Pemeriksaan Neurologis PDF
Pemeriksaan Neurologis PDF
c. Pemeriksaan Brudzinski
1. Brudzinski I (Brudzinski’s neck sign)
Pasien berbaring dalam sikap terlentang, tangan kanan ditempatkan
dibawah kepala pasien yang sedang berbaring , tangan pemeriksa yang
satu lagi ditempatkan didada pasien untuk mencegah diangkatnya
badan kemudian kepala pasien difleksikan sehingga dagu menyentuh
dada. Brudzinski I positif bila gerakan fleksi kepala disusul dengan
gerakan fleksi di sendi lutut dan panggul kedua tungkai secara
reflektorik.
gambar 4: pemeriksaan tanda brudzinski I
2. Brudzinski II
Pasien berbaring terlentang. Tungkai yang akan dirangsang difleksikan
pada sendi lutut, kemudian tungkai atas diekstensikan pada sendi panggul.
c. Refleks Pupil
i. Respon cahaya langsung
Pakailah senter kecil, arahkan sinar dari samping (sehingga pasien
tidak memfokus pada cahaya dan tidak berakomodasi) ke arah salah
satu pupil untuk melihat reaksinya terhadap cahaya. Inspeksi kedua
pupil dan ulangi prosedur ini pada sisi lainnya. Pada keadaan normal
pupil yang disinari akan mengecil.
e. Tes warna
Untuk mengetahui adanya polineuropati pada n. optikus.
Nervus V, Thrigeminus :
- Cabang optalmicus : Memeriksa refleks berkedip klien dengan
menyentuhkan kapas halus saat klien melihat ke atas
- Cabang maxilaris : Memeriksa kepekaan sensasi wajah, lidah dan gigi
- Cabang Mandibularis : Memeriksa pergerakan rahang dan gigi
Nervus X, Vagus
Memeriksa sensasi faring, laring, dan gerakan pita suara
b. Reflek trisep :
- Posisi :dilakukan dengan pasien duduk. dengan Perlahan tarik
lengan keluar dari tubuh pasien, sehingga membentuk sudut kanan
di bahu. atau Lengan bawah harus menjuntai ke bawah langsung di
siku
- Cara : ketukan pada tendon otot triceps, posisi lengan fleksi pada
sendi siku dan sedikit pronasi
- Respon : ekstensi lengan bawah pada sendi siku
gambar 3 reflek trisep
c. Reflek brachiradialis
- Posisi: dapat dilakukan dengan duduk. Lengan bawah harus
beristirahat longgar di pangkuan pasien.
- Cara : ketukan pada tendon otot brakioradialis (Tendon melintasi
(sisi ibu jari pada lengan bawah) jari-jari sekitar 10 cm proksimal
pergelangan tangan.
posisi lengan fleksi pada sendi siku dan sedikit pronasi.
- Respons: - flexi pada lengan bawah
- supinasi pada siku dan tangan
gambar 4 reflek brachiradialis
d. Reflek patella
- posisi klien: dapat dilakukan dengan duduk atau berbaring
terlentang
- Cara : ketukan pada tendon patella
- Respon : plantar fleksi kaki karena kontraksi m.quadrisep femoris
e. Reflek achiles
- Posisi : pasien duduk, kaki menggantung di tepi meja ujian. Atau
dengan berbaring terlentang dengan posisi kaki melintasi diatas
kaki di atas yang lain atau mengatur kaki dalam posisi tipe katak.
- Identifikasi tendon:mintalah pasien untuk plantar flexi.
- Cara : ketukan hammer pada tendon achilles
- Respon : plantar fleksi kaki krena kontraksi m.gastroenemius
gambar 6 reflek achiles
2. Reflek Pathologis
Bila dijumpai adanya kelumpuhan ekstremitas pada kasus-kasus
tertentu.
a. Reflek babinski:
- Pesien diposisikan berbaring supinasi dengan kedua kaki
diluruskan.
- Tangan kiri pemeriksa memegang pergelangan kaki pasien agar
kaki tetap pada tempatnya.
- Lakukan penggoresan telapak kaki bagian lateral dari posterior
ke anterior
- Respon : posisitf apabila terdapat gerakan dorsofleksi ibu jari
kaki dan pengembangan jari kaki lainnya
c. Reflek schaeffer
- Menekan tendon achilles.
- Amati ada tidaknya gerakan dorso fleksi ibu jari kaki, disertai
mekarnya (fanning) jari-jari kaki lainnya.
d. Reflek oppenheim
- Pengurutan dengan cepat krista anterior tibia dari proksiml ke
distal
- Amati ada tidaknya gerakan dorso fleksi ibu jari kaki, disertai
mekarnya (fanning) jari-jari kaki lainnya.
gambar 10 reflek oppenheim
a. Reflek Gordon
- menekan pada musculus gastrocnemius (otot betis)
- Amati ada tidaknya gerakan dorsofleksi ibu jari kaki, disertai
mekarnya (fanning) jari-jari kaki lainnya.
f. Reflek bing
g. Reflek gonda
- Menekan (memfleksikan) jari kaki ke-4, lalu melepaskannya
dengan cepat.
- Amati ada tidaknya gerakan dorso fleksi ibu jari kaki, disertai
mekarnya (fanning) jari-jari kaki lainnya.