Anda di halaman 1dari 12

Tugas 2 (Kelompok)

Metodologi Penelitian A

Analisis Tingkat Kebermaknaan Perbedaan Jumlah Laki-


laki dan Perempuan di Kota Makassar Berdasarkan
Kecamatan tahun 2016

OLEH:
KELOMPOK 3

Andi Tenri- H12116


Risma- H12116
Annisa AK- H12116301
Ainun Utari- H12116511
Reza Ayu Lestari-H121165

PROGRAM STUDI STATISTIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2018
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah Subhana Wa Ta’ala yang senantiasa


melimpahkan berjuta-juta rahmat, karunia, taufik dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Analisis Tingkat
Kebermaknaan Perbedaan Jumlah Laki-laki dan Perempuan di Kota
Makassar Berdasarkan Kecamatan tahun 2016” ini dengan tepat waktu.
Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad
Salallahu ‘Alaihi Wasallam, uswatun hasanah kita yang telah menyampaikan
risalah kebenaran dan telah membawa kita dari zaman yang biadab menuju
zaman yang beradab seperti saat ini.

Tak lupa kami menyampaikan banyak terima kasih kepada dosen


pembimbing serta teman-teman yang turut berpartisipasi dalam pembuatan
makalah ini.

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat


kekurangan-kekurangan yang jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan makalah yang telah
kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.

Akhirnya, kami berharap semoga makalah sederhana ini dapat


dipahami, berguna, dan bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita semua.

Makassar, 8 Oktober 2018


Penyusun

Kelompok 3

2
DAFTAR ISI

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Total populasi penduduk dunia semakin meningkat, bahkan diperkirakan akan
terjadi peningkatan penduduk sebesar satu triliun penduduk pada tahun 2030.
Mayoritas peningkatan ini akan terjadi di negara-negara berkembang. (Population
Matters, 2015). Saat ini, jumlah populasi dunia sebanyak tujuh trilyun jiwa. Negara
dengan populasi terbesar adalah China dengan total penduduk 18,8% dari
keseluruhan jumlah penduduk dunia. Indonesia menempati urutan keempat dengan
jumlah populasi sekitar 3,5% dari keseluruhan jumlah penduduk dunia. Untuk itu
Indonesia membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang merupakan salah satu
identitas legal bagi penduduk yang menjadi bukti bahwa orang tersebut diakui
sebagai penduduk di suatu wilayah administrasi di Indonesia.

Makassar merupakan kota metropolitan terbesar dikawasan Indonesia


Timur dan pada masa lalu pernah menjadi ibukota Negara Indonesia Timur dan
Provinsi Sulawesi. Dari aspek pembangunan dan infrastruktur, kota Makassar
tergolong salah satu kota metropolitan di Indonesia, yaitu kota terbesar di luar pulau
Jawa setelah kota Medan. Dengan memiliki wilayah seluas 199,26 km² dan
jumlah penduduk lebih dari 1,6 juta jiwa, kota ini berada di urutan kelima kota
terbesar di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya, Bandung dan Medan.

Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang merupakan salah satu identitas legal bagi
penduduk yang menjadi bukti bahwa orang tersebut diakui sebagai penduduk di
suatu wilayah administrasi di Indonesia, dengan adanya KTP pendataan jumlah
penduduk menjadi semakin mudah sehingga kita dapat mengetahui jumlah laki-laki
pada tiap-tiap kecamatan yang ada di Makassar.

Pada penelitian ini, kita akan melihat apakah perbandingan jumlah penduduk
laki-laki dan perempuan terlihat nyata/sangat jauh atau tidak ada perbandingan yang
nyata antara keduanya. Untuk mengetahui tingkat perbedaan nyata antara jumlah
penduduk laki-laki dan perempuan di Makasar dilakukan uji Mann Whitney. Hogg
dan Craig mengemukakan suatu metode untuk masalah dua sampel saling bebas jika
datanya tidak berdistribusi normal dikenal sebagai uji Wilcoxon-Mann-Whitney.

1.2 Rumusan Masalah


a. Bagaimana tingkat perbedaan nyata antara jumlah penduduk laki-laki dan
perempuan yang wajib KTP di kota Makassar tahun 2016?

1.3 Tujuan Penulisan


a. Mengetahui bagamaina tingkat perbedaan nyata antara jumlah penduduk
laki-laki dan perempuan yang wajib KTP di kota Makassar tahun 2016.

4
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori


Metodelogi terdiri dari dua kata yakni method dan logos, yang berarti ilmu
tentag metode. Metodelogi didefinisikan sebagai a set of system of method,
principles and rules of regulating a given discipline.
Metodelogi adalah sistem panduan untuk memecahkan persoalan, dengan
komponen spesifiknya adalah bentuk, tugas, ametode, teknik dan alat.
Metodelogi Penelitian adalah sekumpulan kegiatan, peraturan serta prosedur
yang dipakai pelaku suatu disiplin ilmu. Metodelogi juga merupakan suatu analisis
teoritis tentang sebuah metode atau cara. Penelitian merupakan sebuah penyajian
yang sistematis dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah pengetahuan.
Dalam istilah sederhana, metodelogi dapat diartikan sebagai memberikan
sebuah ide yang jelas tentang metode apa atau peneliti akan memproses dengan cara
bagaimana di dalam penelitiannya agar dapat mencapai tujuan penelitian.

2.2 Jenis-Jenis Metodelogi Penelitian


Secara umum Metodelogi penelitian dapat dibagi dalam 7 jenis metodelogi, yakni :
a. Penelitian Historis
Penelitian yang bertujuan membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan
objektif dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi,serta
mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan
yang kuat dan akurat
b. Penelitian deskriptif
Penelitian yang bertujuan membuat gambaran secaa sistematis, faktual dan akurat
mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek penelitian tertentu
c. Penelitian Pengembangan
Penelitan yang bertujuan untuk menyelidiki suatu pola dan berurutan pertumbuhan
atau perubahan suatu objek atau gejala.
d. Penelitian Kasus
Penelitian yang bertujuan untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang
keadaan sekarang dan intraksi lingkungan suatu unit sosial, baik individu, kelompok,
lembaga, atau masyarakat
e. Penelitian Korelasional
Penelitian yang bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya hubungan antara variabel
atau gejala tertentu terhadap variabel atau gejala lainnya
f. Penelitian Tindakan
Penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru,
cara pendekatan baru atau suatu produk memecahkan masalah dengan penerapan
langsung di lapangan secara nyata
g. Penelitian Eksperimental
Penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki sebab akibat tertentu dengan
memberikan perlakuan tertentu atau kondisi yang berbeda.

5
2.3 Uji Perbandingan dan Uji Mann Whitney
2.3.1 Uji Perbandingan
Dalam langkah untuk menyelesaikan Penelitian biasanya digunakan Analisis
Perbandingan yang bertujuan untuk membandingkan rata-rata antara satu atau
lebih kelompok sampel data.

Uji perbandingan terdiri dari 2 jenis yaitu : Statistika Parametrik dan


Statistika Non Parametrik.
a. Statistika Parametrik
- Adanya syarat-syarat mengenai parameter populasi seperti
asusmsi kenormalan
- Variabel yang dianalisis umumnya terukur dalam skala
interval, atau rasio
- Lebih dari dua variabel bebas dapat dianalisis secara
bersamaan dalam satu analisis
b. Statistika Non Parametrik
- Tidak ada syarat-syarat mengenai parameter populasi seperti
tak ada asumsi kenormalan
- Variabel yang dianalisis pada umumnya terukur dalam skala
ordinal atau nominal
- Sampai saat ini, sebagian besar analisis nn-parametrik terbatas
satu variabel bebas
2.3.2 Uji Mann Whitney
Pada Statistika Non Parametrik terdapat Uji Mann Whitney yang digunakan
apabila Uji independennya tidak dapat dilakukan karena asumsi
normalitasnya tidak terpenuhi. Uji ini tidak menguji perbedaan Mean tetapi
melainkan median antara dua kelompok.Uji Mann Whitney ini biasanya juga
disebut dengan Wilcoxon Rank Sum Test.

Asumsi yang harus terpenuhi dalam Mann Whitney yakni :


- Skala data variabel terikat adalah ordinal, interval, atau rasio. Apabila
skala interval atau rasio, asumsi normalitas tidak terpenuhi
- Data berasal dari 2 kelompok (apabila lebih maka sebaiknya gunakan Uji
Kruskall Wallish)
- Variabel independen satu dengan yang lainnya, artinya data berasal dari
kelompok yang berbeda atau tidak berpasangan
- Varians kedua kelompok sama atau homogen (karena distribusi tidak
normal, maka homogenitas yang tepat dilakukan adalah uji Levene’s
Test. Dimana uji Fisher diperuntukkan bila asumsi normalitas terpenuhi).
Ada dua macam teknik pengujian, yakni untuk sampel-sampel kecil dimana n
≤ 20 dan untuk sampel-sampel besar dimana n > 20, maka distribusi sampling
U-nya mendekati distribusi normal, maka disarankan menggunakan harga
kritik Z pada tabel probabilitas normal. Sedangkan tes signifikansi untuk
sampel kecil digunakan harga kritik U.

6
Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam melakukan pengujian
menggunakan uji Mann Whitney antara lain :
1) Penetapan Hipotesis
Hipotesis merupakan langkah pertama yang harus ditentukan.
Hipotesis nol untuk uji tanda biasanya menyatakan bahwa tidak adanya
perbedaan yang signifikan, sedangkan hipotesis alternatif menyatakan
adanya perbedaan.
a. H 0 : μ 1=μ2 , H 1 : μ1 ≠ μ2
b. H 0 : μ 1=μ2 , H 1 : μ1< μ 2
c. H 0 : μ 1=μ2 , H 1 : μ1> μ 2
2) Penetapan Taraf Signifikan ()
Taraf signifikan merupakan tingkat toleransi terhadap kesalahan
sampel. Pada umumnya, dapat digunakan taraf signifikan 1%, 5%, atau
10%, tergantung pada kepentingan dan bidang ilmu.
3) Pengujian Hipotesis
a. Ukuran sampel 1, dinotasikan : n1
b. Ukuran sampel 2, dinotasikan : n2
c. Menggabungkan kedua sampel dan memberi peringkat atau rangking
dari data terkecil sampai terbesar.
d. Jika ada peringkat atau rangking yang sama, diambil rata-rata
peringkatnya.
e. Menghitung jumlah peringkat sampel 1 dan sampel 2, dinotasikan R1
dan R2.

f. Untuk n1 , n2  20, maka U berdistribusi U(n1 : n2 : ) dan nilai U


dapat diliat pada Tabel Mann Whitney U-Test.
n1 (n1 +1)
U 1=n 1 n2 + −R 1
2
n2 (n2 +1)
U 2=n 1 n2 + −R2
2
Sehingga U=min ⁡{U 1 ,U 2 }
g. Untuk n1 , n2 > 20, maka U berdistribusi normal

7
n1 n 2
U−
2
Z=


n1 n 2 (n1 +n2 +1)
12
Rumus diatas digunakan apabila ada rangking yang berbeda.
Sedangkan untuk ada rangking yang sama menggunakan rumus
seperti berikut:

n1 n2
U−
2
Z=

√(
3

12 )(
n 1 n2 (n 1+ n2+1) ( n 1+ n2 ) −( n1+ n2)
12
t 3−t
−∑ i i
12 )
Dengan

μu
n1 n2
2 √n n (n + n +1)
dan σ u= 1 2 1 2
12

4) Kriteria Pengambilan Keputusan


a. Untuk sampel kecil (n1 , n2  20)
H0 diterima jika U hitung  U tabel
H0 ditolak jika U hitung < U tabel
b. Untuk sampel besar (n1 , n2 > 20)
H0 diterima jika Z hitung  Z tabel
H0 ditolak jika Z hitung > Z tabel

5) Penarikan Kesimpulan
Jika H0 diterima atau hal ini berarti H1 ditolak, maka disimpulkan bahwa
tidak ada perbedaan yang signifikan antara variabel yang diuji.
Jika H0 ditolak atau hal ini berarti H1 diterima, maka disimpulkan bahwa
ada perbedaan yang signifikan antara variabel yang diuji.

BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Sumber penelitian

8
Penelitian ini secara umum dilakukan untuk mengetathui pebandingan antara
jumlah laki-laki dan perempuan wajib KTP dibeberapa kecamatan daerah
makassar pada tahun 2016. Data ini merupakan data sekunder, Adapun data
ini diambil dari web resmi Badan Pusat Statistik kota Makassar. Berikut
merupakan data yang akan diteliti:
Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah
Mariso 29,856 29,436 59,292
Mamajang 29,884 31,123 61,007
Tamalate 96,516 97,977 194.493
Rappocini 79,660 84,903 164,563
Makassar 42,048 42,710 84,758
Ujung pandang 13,453 15,044 28,497
Wajo 15,164 15,769 30,975
Bontoala 27,579 28,957 56,536
Ujung Tanah 24,794 24,429 49,223
Tallo 69,739 69,428 139,167
Panakkukang 73,114 74,669 147,783
Manggala 69,541 69,118 138,659
Biringkanaya 100,978 101,542 205,520
Tamalanrea 54,988 57,182 112,170
Total 727,314 742,287 1469,601
Sumber: Badan Pusat Statistik .2016
Dari tabel diatas dapat diperoleh informasi bahwa total dari jumlah laki-laki
wajib KTP di beberapa kecamatan daerah makassar adalah 727.314jiwa dan
jumlah perempuannya adalah 742.287jiwa.

3.2 Metode Penelitian


Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Uji Perbandingan ,
yaitu:”..membandingkan dua variabel yang berbeda dalam satu data apakah
mempunyai perbedaan yang signifkan diantara keduanya..” dimana dalam
menjalankan metode uji perbandingan ini kita menggunakan uji man
whitneyy yaitu “…digunakan untuk mengetahui perbedaan median 2
kelompok bebas yang berskala data ordinal, interval atau ratio dimana data
tersebut tidak berdistribusi normal “.

9
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

10
BAB 5
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

5.2 SARAN

11
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik .2017. Jumlah Penduduk Kota Makassar Menurut Kecamatan
Tahun 2016. [Online].
Tersedia: https://makassarkota.bps.go.id/statictable/2017/04/26/6/jumlah-penduduk-
kota-makassar-menurut-kecamatan-tahun-2016.html
(diakses, 6 Oktober 2018)

Dispenduk Capil Surakarta.. 2013. Kepemilikan Kartu Tanda Penduduk (KTP).


[Online].
Tersedia: http://dispendukcapil.surakarta.go.id/20XIV/index.php/id/pelayanan-
kami/kia/item/72-kepemilikan-katepe (diakses, 7 Oktober 2018)

Endang965. Bab 3- Metodologi Penelitian. [Online].


Tersedia: https://endang965.wordpress.com/thesis/1-iklim-organisasi-kinerja-
guru/bab-3-metodologi-penelitian/ (diakses, 7 Oktober 2018)

ETD UGM. 2017. Introduction. [pdf].


Tersedia:http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?
mod=download&sub=DownloadFile&act=view&typ=html&id=116523&ftyp=poton
gan&potongan=S2-2017-388303-introduction.pdf (diakses, 7 Oktober 2018)

Setyawan, Dodiet Aditya. 2013. Statistik Nonparametrik-Uji Hipotesis Komparatif &


Korelatif. Surakarta : Jurusan Terapi Wicara Poltekes.
Sugiyono. 2015. Statistik Nonparametris Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Statistik Olah Data. 2010. Analisis Perbandingan. [Online].


Tersedia: http://www.statistikolahdata.com/2010/10/analisis-perbandingan.html?m=1
(diakses, 8 Oktober 2018)

Universty, Binus. 2015. Uji Mann Whitney. [Online].


Tersedia: https://sbm.binus.ac.id/2015/11/21/uji-mann-whitney/ (diakses, 8 Oktober
2018)

Utsman, Ali. 2015. Pengertian Metode Penelitian, Jenis dan Contohnya. [Online].
Tersededia:http://www.pengertianpakar.com/2015/06/pengertian-metode-penelitian-
jenis-dan-contohnya.html# (diakses, 8 Oktober 2018)

Wikipedia. 2018. Kota Makassar. [Online].


Tersededia: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kota_Makassar (diakses, 7 Oktober
2018)

12

Anda mungkin juga menyukai