MUHAJRIN
(2001A017)
S1 KEPERAWATAN
STIKES YAYASAN PENDIDIKAN IRNA KARYA
MAKASSAR
2021
DAFTAR ISI
Metodologi Penelitian
1. Metode Historis
Metode historis merupakan salah satu dari jenis jenis metode
penelitian. Metode historis bertujuan untuk merekonstruksi masa
lalu secara sistematis dan obyektif dengan mengumpulkan,
menilai, memverifikasi dan mensintesiskan bukti untuk
Ditinjau dari segi tempat atau sumber data dimana penelitian itu
dilakukan dibedakan menjadi 3 yaitu :
C. Masalah penelitian
Sesuatu yang menjadi sasaran penelitian biasanya disebut
masalah penelitian, yang akan selanjutnya diangkat menjadi judul
penelitian, dan menggambarkan kaitan antar dua variabel atau lebih.
Tidak semua masalah layak diangkat menjadi masalah penelitian.
Variabel
Besaran (quantity) adalah sesuatu yang mempunyai besar
(magnitude) atau ukuran. Ada dua jenis besaran ;
a. Tetapan atau konstanta yaitu besaran yang besarnya tetap,
tertentu
b. Perubah atau variabel yaitu besaran yang besarnya berubah-
ubah, bervariasi, membentuk sekumpulan data atau informasi
Macam-macam variabel
Macam-macam data
Data (informasi) yang merupakan variasi dari variabel dibedakan atas;
1. Data kualitatif yaitu data yang dinyatakan dengan atribut
2. Data kuantitatif yaitu data yang dinyatakan dengan bilangan.
Data kuantitatif dibedakan lagi menjadi ;
a. Data kontinum/interval/rasio yaitu data yang disajikan dengan
bilangan rasional (bulat dan pecah)
b. Data deskrit yaitu data yang dapat dinyatakan dengan bilangan
bulat. Dibagi lagi menjadi ;
1) Data nominal/datafrekuensi, terdiri dari
Data dikotomi ; murni dan buatan
Data multikotomi
2) Data ordinal/peringkat/ranking.
Macam-macam Penelitian
Ada 2 macam penelitian :
Masalah Penelitian
Masalah penelitian menurut Notoatmodjo (2002) merupakan suatu
kesenjangan atau gap antara yang seharusnya dengan apa yang
terjadi tentang sesuatu hal, atau antara kenyataan yang ada, atau
terjadi yang seharusnya ada atau terjadi serta antara harapan dan
kenyataan. Masalah penelitian dapat timbul dari berbagai macam,
antara lain pengalaman pribadi, dedukasi dan teori, membaca buku,
keadaan sosial politik, dan situasi praktis ;
a. Pengalaman pribadi yaitu dapat menjadi sumber masalah
penelitian yang sangat baik, khususnya bagi peneliti pemula
b. Dedukasi dari teori penelitian, dan teori tingkah laku juga
merupakan permasalahan yang baik,
c. Membaca buku, sumber permasalahan lainnya adalah membaca
literatur yang menarik perhatian peneliti, menarik dapat dilihat dari
Sistematika Penelitian
1. Judul penelitian
2. Bab I, Bab Pendahuluan meliputi :
Rumusan masalah
3. Bab II
Landasan teori
Kerangka berpikir
Hipotesis
4. Bab III meliputi
Metode penelitian
Rancangan penelitian
Teknik pengambilan sampel
Teknik pengumpulan data.
5. Bab IV meliputi
Hasil penelitian
Pembahasan
6. Bab V meliputi
Kesimpulan, dan
Saran.
1. Judul Penelitian
Judul penelitian ; menggambarkan interaksi antar dua variabel
atau lebih, baik membedakan (pengaruh) atau menghubungkan
(keterkaitan).
2. Bab I Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bab pertama dari karya tulis yang
berisi jawaban apa dan mengapa penelitian itu perlu dilakukan.
Bagian ini akan memberikan gambaran mengenai topik penelitian
yang hendak disajikan. Oleh karena itu, pada bab pendahuluan
Pengertian Teori
Menurut Jonathan Turner (dalam Babbie,1992) menyatakan
bahwa teori dalam ilmu sosial adalah penjelasan sistematis
tentang hukum-hukum dan kenyataan-kenyataan yang dapat
diamati, yang berkaitan dengan aspek khusus dari kehidupan
manusia. Sedangkan Menurut Neuman 2003 (dalam Sugiyono,
2012) teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan
proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara
sistematis melalui spesifikasi hubungan antar variabel, sehingga
dapat berguna untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena.
Selanjutnya pengertian teori menurut Djojosuroto Kinayati & M.L.A
Sumaryati, Teori adalah serangkaian asumsi, konsep, konstruk,
dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara
sistematis dengan cara merumuskan hubungan antar konsep.
Kata teori sendiri memiliki arti yang berbeda-beda pada setiap
bidang pengetahuan, hal itu tergantung pada metodologi dan
konteks diskusi. Secara umum, teori merupakan analisis hubungan
antara fakta/fenomena yang satu dengan fakta yang lain pada
sekumpulan fakta-fakta.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas secara umum dapat
ditarik kesimpulan bahwa suatu teori adalah suatu konseptualitas
antara asumsi, konstruk, dan proposisi untuk menerangkan suatu
fenomena yang diperoleh melalui proses sistematis, dan harus
dapat diuji kebenarannya, bila tidak maka itu bukan teori. Teori
Deskripsi Teori
Secara ringkas, menurut Borg dan Gall (1989), dan Latief (2012)
dalam Website Prof. Dr. Mudjia Raharjo, M.Si menjelaskan
setidaknya ada enam (6) alasan mengapa kajian pustaka / Teori
harus dilakukan, sebagaimana uraian berikut:
Deduksi
Makin tinggi prestise yang dimiliki seseorang dalam kelompok
lebih memungkinkan dia dipercaya untuk mewakili kelompok
melakukan negosiasi dengan kelompok lain. Kerangka Berpikir
adalah buatan peneliti sendiri. Argumentasi itu harus analitis,
sistematis, dan menggunakan teori yang relevan. Dalam memilih
teori atau pendekatan yang digunakan untuk mendukung
kerangka berpikir diperlukan adanya Asumsi, postulat, atau prinsip
Perumusan Hipotesis
Pengertian Hipotesis
Berasal dari kata Hypo = dibawah thesa = kebenaran. Artinya
suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan
penelitian. Sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Atau
pernyataan sementara terhadap rumusan penelitian yang
dikemukakan.
Manfaat Hipotesis adalah :
Untuk memfokuskan masalah
Mengidentifikasi data-data yang relevan untuk di kumpulkan
Menunjukkan bentuk disain penelitian, termasuk teknik analisa
data yang akan di gunakan
Menjelaskan gejala sosial.
Mendapatkan kerangka penyimpulan.
Merangsang penelitian lebih lanjut.
e. Analisis Data
Pada bagian ini diuraikan jenis alat analisis yang
digunakan atau metode kuantitatif lainnya. Dilihat dari
metodenya, ada dua jenis statistik yang dapat dipilih, yaitu
statistik deskriptif dan statistik inferensial. Dalam statistik
inferensial terdapat statistik parametrik dan statistik
nonparametrik.
Pemilihan jenis analisis data sangat ditentukan oleh jenis
data yang dikumpulkan dengan tetap berorientasi pada tujuan
yang hendak dicapai atau hipotesis yang hendak diuji. Oleh
karena itu, yang penting untuk diperhatikan dalam analisis
data adalah ketepatan analisisnya, bukan kecanggihannya.
f. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel adalah definisi yang
didasarkan atas sifat-sifat atau variabel yang didefinisikan dan
dapat diminati. Secara tidak langsung definisi operasional itu
akan menunjuk alat pengambil data yang cocok digunakan
atau mengacu pada bagaimana mengukur variabel.
6. Bab V Penutup
a. Kesimpulan
Dalam bab ini dikemukakan secara singkat kesimpulan,
mencakup jawaban yang diperoleh dari interpretasi data yang
merupakan jawaban terhadap permasalahan penelitian, nilai
lebih dan kelemahan dari penelitian yang telah dilakukan.
b. Saran
Saran yang diberikan harus singkat, berangkat pada
kelemahan baik proses dari penelitian yang dilakukan maupun
kelemahan terkait temuan penelitian, dan merupakan
pemecahan masalah.
Rahardjo,Mudjia.2012.http://www.mudjiarahardjo.com/materi-kuliah/414-
manfaat-kajian-pustaka-dalam-penelitian.html (diakses tanggal 09
November 2017)
Rahardjo,Mudjia.2011.http://www.mudjiarahardjo.com/materi-kuliah/329-
fungsi-teori-dan-state-of-the-arts-dalam-penelitian.html (diakses pada
tanggal 09 November 2017)
Nilai Dosen
Nilai Dosen