Anda di halaman 1dari 9

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PONDASI TIANG

PANCANG DAN FULL SLAB PRECAST PADA PROYEK JALAN TOL


KUNCIRAN - PARIGI STA 42 + 650 – STA 43 + 300

Rangga Azhari Akbar1, Moeljono, Drs. SP12, Taufik Hamzah, Ir, MT, MBA3

1 Mahasiswa Program Studi Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan, Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Bandung
E-mail : rangga.azhari.tpjj15@polban.ac.id
2 Dosen Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Bandung

E-mail : moel.my@gmail.com
3 Dosen Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Bandung

E-mail : taufyc@yahoo.com

ABSTRAK

Pembangunan Jalan Tol Kunciran-Parigi adalah kelanjutan dari Pembangunan Jalan Tol Parigi-Serpong yang merupakan rencana
induk jaringan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road 2. Ada dua pekerjaan yang dibahas pada karya tulis ini yaitu pondasi tiang
pancang dan full slab precast. Pekerjaan pondasi tiang pancang terdiri dari pemancangan, pemotongan, penyambungan dan
perbaikan sedangkan pada pekerjaan full slab precast terdapat pekerjaan erection, stressing, dan pengecoran sambungan.
Peninjauan yang dilakukan di lapangan meliputi pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan. Berdasarkan pengamatan langsung di
lapangan, pada kedua pekerjaan yang ditinjau terjadi permasalahan teknis dan non teknis yang dapat menyebabkan terjadinya
ketidaksesuaian waktu yang dicapai sehingga perlu diadakan solusi dari segi perancangan, pelaksanaan dan pengawasan dalam
pekerjaan ini.

Kata Kunci
Pondasi Tiang Pancang, Full Slab Precast, Permasalahan

ABSTRACT

The construction of the Kunciran-Parigi Toll Road is a continuation of the construction of the Parigi-Serpong Toll Road which
is the master plan of the Jakarta Outer Ring Road Toll Road 2 network. There are two works discussed in this paper, namely
pile foundation and full slab precast. The work of pile foundation consists of erecting, cutting, connecting and repairing, while
in full slab precast work there is erection, stressing, and connection casting work. A review conducted in the field includes the
implementation of work and supervision of work. Based on direct observations in the field, the two jobs that were reviewed
occurred technical and non-technical problems that could lead to time incompatibilities that were achieved so that a solution
was needed in terms of design, implementation and supervision in this work.

Key Word
Pile Foundation, Full Slab Precast, Problems

infrastruktur guna mendukung tumbuh dan berkembanganya


daerah tersebut. Jalan Tol Kunciran-Parigi nantinya akan
1. PENDAHULUAN membantu meningkatkan aksesbilitas dari Bandara
International Soekarno Hatta dan menghindari terputusnya
Pembangunan Jalan Tol Kunciran-Parigi merupakan salah akses utama ke Bandara akibat banjir dan juga mengurangi
satu proyek Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR2) yang kepadatan lalu lintas dari kawasan Bogor-Depok-
menghubungkan Jalan Tol Parigi – Serpong dan Bandara Tanggerang-Bekasi (Bodetabek) pada jalan arteri yang
Soekarno Hatta – Kunciran. Proyek Jalan Tol Kunciran – menuju pusat kota Jakarta.
Parigi Paket I direncanakan akan dibangun sepanjang 6,711
km. Lokasi proyek ini melintasi 2 wilayah yaitu daerah
Kunciran dan Parigi. Pembangunan jalan tol di Kota
Tanggerang umunya menjadi salah satu upaya untuk
meningkatkan dan mempertahankan tingkat pelayanan
Struktur slab on pile STA. 42+650-STA. 43+300 dirancang
dengan struktur bawah menggunakan metode pondasi tiang
pancang berdiameter 0,6 m dengan rencana kedalaman 15 m.
Pelaksanaan pekerjaan tiang pancang menggunakan metode
jack-in pile. Dimana pemancangan metode jack-in pile
menggunakan alat HSPD (Hydraulic Static Pile Driver).
Jenis tiang pancang yang digunakan yaitu spun pile precast
yang dibuat oleh Waskita Beton Precast (plant Subang)
dengan mutu beton K-600. Terdapat 2 tipe spun pile yang
digunakan yaitu tipe bottom dan middle dengan panjang
masing-masing yaitu 10 m. Pada spun pile bottom terdapat
Gambar 1 Letak Proyek Jalan Tol Kunciran-Parigi pencil shoe pada salah satu ujung dan pada ujung lainnya
digunakan plat penyambung dan steel band, sedangkan pada
Proyek ini telah dimulai pada tanggal 3 Juli 2017 dan spun pile middle pada kedua ujungnya digunakan plat
ditargetkan selesai pada tanggal 25 November 2018. Jenis penyambung dan steel band. Jumlah segmen slab on pile di
kontrak pada proyek jalan tol Kunciran - Parigi ini adalah STA. 42+650-STA. 43+300 berjumlah 171 segmen dengan
Fixed Unit Price. Kontrak jenis ini merupakan jenis kontrak masing-masing segmen mempunyai jumlah tiang pancang
dimana volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak sebanyak 8 buah. Sehingga total jumlah titik tiang pancang
hanya merupakan perkiraan dan akan diukur ulang untuk slab on pile STA. 42+650-STA. 43+350 adalah 1368 titik
menentukan volume pekerjaan yang benar-benar
dilaksanakan. Penandatanganan proyek ini secara resmi Pada konstruksi slab on pile pondasi tiang pancang
dilaksanakan oleh satu kontraktor yaitu PT.Waskita Karya digunakan untuk memperkuat pondasi tanah dan
(Persero), Tbk dengan Konsultan PT. Multi Phi Beta. menyalurkan beban kendaraan diatasnya. Pelaksanaan
pekerjaan tiang pancang dilakukan setelah pekerjaan tanah
Pada pembangunannya Proyek Jalan Tol Kunciran-Parigi baik galian dan timbunan pada daerah yang akan dilakukan
dibagi menjadi 3 zona yaitu Zona I STA 39+789 – STA pekerjaan tiang pancang.
42+650 (L=2,911 km), Zona II STA 42+650 - STA 45+607
(L=2,907 km), Zona III STA 45+607 – STA 46+500 2.1.1 Tenaga Kerja
(L=0,839 km). Lokasi yang ditinjau sebagai tempat Praktik
Kerja Lapangan adalah Zona II yang dimulai dari STA Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk pekerjaan pondasi tiang
42+650 – STA 43-300. Pekerjaan yang ditinjau selama pancang dapat dilihat pada Tabel 1.
Praktik Kerja Lapangan adalah pekerjaan pondasi tiang
pancang dan full slab precast pada konstruksi overpass Slab Tabel 1 Tenaga Kerja pada Pekerjaan Pondasi Tiang
On Pile. Pancang
Tenaga
No Jumlah Keterangan
Kerja
1. Pelaksana 1 Melaksanakan pekerjaan
dan memberi instruksi
kepada pekerja mandor
dan subkontraktor di
lapangan
2. Konsultan 1 Mengawasi memberikan
Pengawas arahan dan solusi untuk
pelaksana pekerjaan di
lapangan.
Gambar 2 Peta Pembagian Zona Proyek Jalan Tol
3. Safety 1 Memastikan keselamatan
Kunciran-Parigi
dan kesehatan kerja agar
proyek bisa berjalan
2. PELAKSANAAN PROYEK
dengan baik.
4. Helper 7 Helper melakukan
Pelaksanaan proyek adalah kegiatan atau usaha membangun
pekerjaan-pekerjaan saat
suatu konstruksi yang mengacu pada gambar pelaksanaan
pelaksanan baik
ssuai dengan peraturan dan syarat-syarat yang telah
membantu operator,
ditentukan. Pelaksanaan proyek ini harus memenuhi syarat
mengganti mata bor,
mutu, biaya dan waktu. Terdapat dua pelaksanaan proyek
membantu pengecoran dan
yang dibahas yaitu pelaksanaan pekerjaan pondasi tiang
hal lain saat pekerjaan
pancang dan pekerjaan full slab precast.
dilakukan.
5. Operator 1 Mengoperasikan
2.1 Pondasi Tiang Pancang
Excavator Excavator dalam
melakukan penggalian
untuk persiapan Plat form 6. Seperangkat - Untuk mengupas lapisan
kerja, mengangkut, dan alat bobok beton pada pile.
menimbun di sekitar yang terdiri
pekerjaan tiang pancang. dari palu,
6. Operator 1 Mengoperasikan Mobile pahat, dan
Mobile Crane dalam membantu penjepit pahat.
Crane mengangkat dan 7. Gerinda - Digunakan untuk memotong
mengangkut alat-alat yang multiplex, tulangan pile dan
dibutuhkan dalam mengikis pile.
pekerjaan.
7. Operator 1 Mengoperasikan alat 8. Mini mixer - Digunakan sebagai alat
HSPD HSPD dalam melakukan pengaduk material patching.
pemancangan. 9. Generator Set - Digunakan Sebagai sumber
8. Operator 1 Mengoperasikan service tegangan listrik.
service crane yang terdapat pada
crane mesin HSPD dalam 10. Ruskam kayu - Digunakan untuk meratakan
membantu mengangkat permukaan beton basah
spun pile.
9. Operator 1 Mengoperasikan Rig Bor 11. Meteran Baja - Panjang 5m lebar 1 cm
Rig Bor untuk memberi - Digunakan untuk mengukur
tanah/membuat lubang jarak
tiang pancang.
12 Tabung - Digunakan untuk pengujian
2.1.2 Alat Silinder kuat tekan beton
dengan ukuran
Peralatan yang dibutuhkan untuk pekerjaan pondasi tiang 15x30 cm
pancang dapat dilihat pada Tabel 2.
2.1.3 Bahan
Tabel 2 Kebutuhan Alat Pekerjaan Pondasi Tiang Pancang
No Nama Alat Keterangan Bahan yang dibutuhkan untuk pekerjaan pondasi tiang
1. Mesin - Untuk menekan tiang pancang dapat dilihat pada Tabel 3.
Hydraulic pancang agar masuk kedalam
Tabel 3 Kebutuhan Bahan Pekerjaan Pondasi Tiang Pancang
Static Pile tanah.
Driver No Nama Bahan Keterangan
2. Mobile crane - Merk Tadano GR-300EX 1. Barricade line - Untuk memberitahukan
- Untuk membantu mengangkat bahwasannya area tersebut
spun pile ketika penyimpanan sedang melakukan pekerjaan
pile. konstruksi.
- Untuk memberi tanda pada
3. Excavator - Merk Komatsu tipe PC 200 spun pile.
- Kapasitas bucket 0,97 m3
- Untuk membantu 2. Spun pile - Diameter 0,6 m dengan
membersihkan dan meratakan Panjang 10 m.
lahan sekitar titik 3. Non-Shrink - Digunakan sebagai bahan
pemancangan. Cementitious perekat hidrolis pada
4. Rig Bore - Diameter mata bor 0,6 m. Grout pekerjaan grouting spun pile.
- Untuk membuat lubang titik 4. Agregat - Digunakan sebagai material
tiang pancang. campuran grouting.
5. Seperangkat - Untuk memotong tulangan 5. Air - Digunakan sebagai material
alat las listrik pada pile. campuran patching.
yang terdiri - Untuk menyambungkan plat
dari elektroda, sambung antar pile. 6. Rangkaian - Digunakan sebagai bagian
kabel las, tulangan pelat yang akan dilakukan
penjepit, dan sambung penyambungan pile.
mesin las.
7. Tulangan - Panjang ± 1,5 m
- Digunakan sebagai alat
penyangga multiplex.
8. Multiplex - Tebal ± 1 cm Berikut ini adalah tahapan pekerjaan pondasi tiang pancang
(Plywood) - Digunakan sebagai alas secara detail :
pengecoran rongga dalam
pile. 1. Pekerjaan persiapan yang meliputi pekerjaan
pembuatan platform, pendistribusian tiang pancang
dan penyusunan tiang pancang.
2.1.4 Metoda Pelaksanaan 2. Menentukan titik tiang pancang sesuai dengan
RKS.
Tahapan pekerjaan podasi tiang pancang dapat dilihat pada 3. Preboring sedalam 15 meter dengan diameter 0,6
Gambar 3. m.
A
Mulai
4. Cleaning area pekerjaan setelah dilakukan
preboring.
• Shop Drawing Mobilisasi alat preboring dan
• Persetujuan konsultan
pengawas
pemasangan mata bor augher 5. Pemancangan tiang pancang dengan menggunakan
• Daftar kebutuhan peralatan
material dan tenaga kerja
HSPD.
Tidak

Cek ketegakan mata


6. Pemotongan tiang pancang.
Pekerjaan persiapan :
bor
7. Penggalian tanah sekitar area tiang pancang.
• Pembuatan platform
• Mobilisasi dan 8. Dilakukan pekerjaan dewatering atau pengeringan
penyusunan tiang
pancang Ya area kerja dari air yang menggenang.
Tidak
Pelaksanaan preboring 9. Setelah tidak ada air yang menggenang, langkah
selanjutnya yaitu melakukan patching pile untuk
Cek kesesuaian jumlah, Tidak
ukuran, dan penempatan mengisi rongga dan memperbaiki pelat sambung
tiang pancang
Cek kedalaman
preboring yang mengalami kerusakan akibat pemotongan
tiang pancang.
Ya

Ya
10. Lakukan penyambungan spun pile bottom (telah
Pemberian tanda panjang
tiang pancang
terpancang) dengan spun pile middle dengan
Pembersihan lahan
menggunakan pengelasan listrik.
Penentuan titik pancang Mobilisasi alat HSPD

2.1.5 Hasil Pekerjaan


Tidak Tidak

Cek ketegakan alat


Cek kesesuaian letak
titik pancang dan ketepatan letak Hasil pekerjaan pondasi tiang pancang yang telah dikerjaan
mulai tanggal 23 Juli 2018 sampai tanggal 14 September
Ya
Ya 2018 yaitu tiang nomor P577sampai P584, dan P593 sampai
B
P616. Berikut dokumentasi hasil pekerjaan pondasi tiang
A
pancang.

B C D

Pemasangan tiang pancang bottom


pada alat (clumping box)
Pengangkatan dan setting
middle pile

Penetrasi pile setiap 1,5 m


Tidak

Cek ketegakan
Cek tekanan middle pile
pemancangan pada
manometer

Ya

Ya
Pengelasan pile bottom
dengan pile middle
Penetrasi final pile

Selesai

Cek kondisi pile apakah


tersisa dipermukaan
tanah

Ya
Tidak

Pemotongan pile

Gambar 4. Pondasi Tiang Pancang No P577 sampai P588


Perbaikan pile (grouting)

C D

Gambar 3. Flow Chart Pekerjaan Pondasi Tiang Pancang


2.2 Full Slab Precast 7. Operator 1 Mengoperasikan Truck
Truck Trailer dalam membantu
Pekerjaan pelat lantai pada struktur slab on pile Jalan Tol Trailer mengangkut full slab
Kunciran-Parigi menggunakan full slab precast. Struktur precast.
pelat lantai beton full precast adalah system pembuatan pelat
dengan metode seratus persen pracetak. Full slab precast 8. Operator 1 Mengoperasikan Concrete
digunakan agar pelaksanaan pekerjaan cepat dan hasil Concrete Pump.
pekerjaan rapih. Pelaksanaan pekerjaan full slab precast Pump
dilakukan setelah pekerjaan pile head telah selesai 9. Operator 1 Mengoperasikan Stressing
dilaksanakan Stressing Pump dan mencatat hasil
Pump stressing.
Full-slab pada pekerjaan slab on pile menggunakan precast
dengan mutu beton A1/42 Mpa yang kemudian dilakukan 2.2.2 Alat
erection dan lateral stressing. Jumlah full-slab dalam 1
segmen berjumlah 9 buah dengan tipe berjumlah 6 jenis , Peralatan yang dibutuhkan untuk pekerjaan Full Slab
yaitu 1A, 1B, 1C, 2A, 2B, dan 2C. Pada setiap sambungan Precast dapat dilihat pada Tabel 5.
memanjang dan melintang full-slab dilakukan sambungan
cor in situ dengan mutu beton kelas Fc 41,5 Mpa dan pada Tabel 5 Kebutuhan Alat Pekerjaan Full Slab Precast
setiap 10 span dilakukan expansion join. No Nama Alat Keterangan
1. Hydrolic - Digunakan sebagai alat penarik
2.2.1 Tenaga Kerja Pump strand.
2. Mobile - Merk Tadano GR-300EX.
Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk pekerjaan full slab crane - Untuk membantu mengangkat
precast dapat dilihat pada Tabel 4. tulangan dan alat yang
dibutuhkan.
Tabel 4 Tenaga Kerja pada Pekerjaan Full Slab Precast 3. Grouting - Digunakan untuk memompa
No Tenaga Jumlah Keterangan Pump campuran beton kedalam pipa
Kerja ducting.
1. Pelaksana 1 Melaksanakan pekerjaan 4. Gerinda - Digunakan sebagai alat untuk
dan memberi instruksi (Bar memotong strand.
kepada pekerja mandor Cutter)
dan subkontraktor di 5. Stressing - Digunakan sebagai alat penarik
lapangan Mono Jack strand.
2. Konsultan 1 Mengawasi memberikan 6. Generator - Digunakan sebagai sumber
Pengawas arahan dan solusi untuk Set tegangan listrik.
pelaksana pekerjaan di 7. Truck - Merk Isuzu 285 PS.
lapangan. Trailler - Mengangkut full slab precast.
3. Safety 1 Memastikan keselamatan 8. Crawler - Digunakan untuk mengangkat
dan kesehatan kerja agar Crane full slab precast.
proyek bisa berjalan 9. Concreete - Untuk mendistribusikan
dengan baik. Pump campuran beton ke tempat yang
4. Helper 7 Helper melakukan Truck lebih tinggi.
pekerjaan-pekerjaan saat 10. Concrete - Digunakan agar campuran beton
pelaksanan baik membantu Vibrator dapat mengisi rongga sehingga
operator, membantu meminimalisir rongga udara
pengecoran dan hal lain yang dapat terjadi.
saat pekerjaan dilakukan. 11. Grooving - Digunakan sebagai alat pembuat
5. Operator 1 Mengoperasikan Mobile Tool alur pada sambungan full slab
Mobile Crane dalam membantu precast.
Crane mengangkat dan 12. Cangkul - Digunakan sebagai alat bantu
mengangkut alat-alat yang mendistribusikan campuran
dibutuhkan dalam beton yang keluar dari concrete
pekerjaan. pump.
Truck - Kapasitas 7 m3
6. Operator 1 Mengoperasikan Crawler
13. Mixer - Digunakan sebagai alat untuk
Crawler Crane dalam membantu
mendistribusikan campuran
Crane mengangkat dan
beton dari batching plant ke
mengangkut full slab
lapangan.
precast.
14. Tabung - Untuk pengujian kuat tekan
Silinder beton
dengan
ukuran Mulai A

15x30 cm
• Shop Drawing Install wedge plate dan baji
• Persetujuan konsultan
15. Satu set - Digunakan untuk mengetahui •
pengawas
Daftar kebutuhan peralatan
alat uji nilai slump beton material dan tenaga kerja
Tidak

slump Cek
• Mobilisasi alat dan
bahan
2.2.3 Bahan • Mobilisasi full slab
precast
Bahan yang dibutuhkan untuk pekerjaan Full Slab Precast Ya
Tidak
dapat dilihat pada Tabel 6. Install ring dan mono jack

Cek kesesuaian jumlah


Tabel 6 Kebutuhan Bahan Pekerjaan Full Slab Precast alat, bahan dan full slab
precast Proses lateral stressing full slab
No Nama Bahan Keterangan precast

1. Strand - Merupakan kumpulan beberapa Ya


steel wire yang disatukan Tidak

secara spiral Proses erection full slab


precast
Cek jacking force
dan elongasi

2. Non-Shrink - Mixing beton yang digunakan


Cementitious untuk mengisi pipa duct setelah Proposal
Stressing Install strand
Ya
Grout stressing dengan campuran
semen, air dan additive Tidak
Patching

3. Air - Digunakan sebagai material Cek kesesuaian


jumlah strand
campuran grouting Grouting
4. Tulangan - D13 dan D25
Ya
- Spesifikasi BJTD 40 dengan fy
= 400 Mpa A B

5. Multiplex - Papan bekisting


(plywood)
6. Full Slab - Mutu beton 42 Mpa
B C
Precast - Panjang 7,125 m
7. Wedge Plate - Digunakan sebagai pelat Pemasangan tulangan pada sambungan
memanjang dan melintang
pengunci strand. Pembuatan benda uji

8. Wedge (baji) - Digunakan sebagai pengunci


strand. Tidak
Cek jumlah Pengecoran sambungan full
9. Addmixture - Cebex-100 tulangan slab precast

- Digunakan sebagai campuran


grouting. Ya
Penggunaan alat concrete
10. Beton non - Digunakan sebagai bahan untuk vibrator

shrink f’c grouting sambungan full slab Pemasangan formwork

Tidak
41,5 Mpa precast.
dengan nilai Cek
Mobilisasi alat concrete pump
slump 7,5±2 dan distribusi campuran beton

cm Ya

Tidak Perataan permukaan


2.2.4 Metoda Pelaksanaan sambungan full slab precast

Cek slump beton

Metode pelaksanaan ini dibuat oleh pihak kontraktor dengan Pembuatan alur (grooving)

mempertimbangkan Rencana Kerja dan Syarat (RKS) dari Ya


proyek tersebut. Pada pekerjaan full slab precast ini, pihak
Selesai
kontraktor membagi metode pelaksanaan menjadi tiga C

tahapan yaitu erection, lateral stressing, dan pekerjaan


pengecoran sambungan full slab. Tahapan pekerjaan full slab Gambar 5. Flow Chart Pekeraan Full Slab Precast
precast dapat dilihat pada Gambar 5.
Berikut ini adalah tahapan dari pekerjaan full slab precast.

a. Erection Full Slab Precast

Metode pelaksanaan pemasangan full slab precast yang


digunakan adalah metode menggunakan crawler crane,
dengan panjang full slab precast adalah 7,125 m dengan
lebar 1,65m-1,95m dan tebal 0,3m. Tahapan pemindahan
full slab precast dimulai dari pabrikasi di PT. Waskita 5. Memasang ring dan alat stressing yaitu mono jack.
Beton Precast kemudian diangkut dan distribusikan 6. Setelah itu mulai pekerjaan stressing dengan alat
menggunakan truck trailer. Adapun proses erection full hydraulic pump. Stressing dilakukan berdasarkan
slab precast sebagai berikut. perhitungan Jacking Force (JF) dan elongasi sesuai
dengan proposal stressing.
1. Pengiriman full slab precast dari pabrikasi ke 7. Lakukan patching atau penutupan angkur strand
lapangan menggunakan truck trailer. yang terdapat pada kedua sisi full slab precast yang
2. Setelah itu kaitkan H-loop full slab precast pada sudah di stressing dengan menggunakan beton.
hook crawler crane. Pekerjaan ini bertujuan untuk menutup block dan
3. Angkat full slab menggunakan crawler crane, jaw agar terhindar dari korosi.
lalu dengan bantuan helper arahkan full slab pada 8. Setelah 1 hari setelah proses patching, proses
segmen pile head yang telah direncanakan. selanjutnya yaitu melakukan pekerjaan grouting
4. Setelah full slab tersusun sesuai rencana, lepas atau mengisi pipa duct menggunakan campuran
hook crawler crane dan lakukan hal yang sama semen dan air.
pada segmen full slab selanjutnya
c. Pengecoran Sambungan Full Slab Precast
b. Lateral Stressing
Pekerjaan grouting sambungan full slab precast ini
Pada konstruksi slab on pile proyek Kunciran-Parigi ini dilakukan agar setiap segmen full slab precast dapat
menggunakan stressing full slab precast. Beton prategang menjadi satu kesatuan dan dapat menahan beban kendaraan
ini merupakan beton precast yang didesain sedemikian rencana. Pada setiap sambungan memanjang dan
rupa yang fungsinya sebagai komponen structural yang melintang full-slab dilakukan sambungan cor in situ
langsung menerima beban-beban lalu lintas kemudian dengan mutu beton kelas Fc 41,5 Mpa dan pada setiap 10
menyalurkan beban ke tiang pancang (pondasi). Dengan span dilakukan expansion joint. Adapun proses
menggunakan konstruksi beton prategang, full slab dapat pengerjaannya adalah sebagai berikut.
di desain dengan efektif dan efisien juga ekonomis serta
mampu menanggung konstruksi yang telah direncanakan. 1. Mendistribusikan alat dan bahan yang akan
digunakan.
Lateral Stressing full slab precast merupakan proses 2. Proses install tulangan pada sambungan
penarikan kabel tendon yang ada di dalam full slab precast memanjang dan sambungan melintang. Pada
untuk menajadikan full slab precast sebagai beton sambungan memanjang menggunakan tulangan
prategang. Pemberian tegangan pada kabel tendon D13-100 dan pada sambungan melintang
(stressing) dilakukan dengan system Post-tensioning dan menggunakan tulangan 6D12 , D13-200 dan D25-
dilaksanakan setelah proses erection dilaksanakan. Post 400.
tensioning merupakan prinsip penegangan yang dilakukan 3. Memasang end formwork pada kedua ujung
dengan kondisi beton terlebih dahulu di cor dan dibiarkan sambungan memanjang full slab precast agar
mengeras sebelum diberi gaya prategang. material beton basah tidak tumpah.
4. Mendistribusikan campuran beton dari batching
Sebelum dilakukan penegangan, terlebih dahulu harus plant kemudian lakukan pengujian slump dan
diperhatikan tahapan-tahapan dan spesifikasi yang sudah pembuatan benda uji untuk pengujian kuat tekan
disiapkan oleh PT. Waskita Precast yang telah terlampir beton.
pada proposal stressing. Alat yang digunakan untuk 5. Menuangkan campuran beton truck mixer
melakukan stressing adalah Hydraulic Jack YDQ260 dan kedalam bak concrete pump kemudian lakukan
kabel strand yang digunakan adalah kabel dengan tensile pengecoran dengan alat concrete pump.
strength 1860 Mpa , yield strength 1670 Mpa dengan 6. Kemudian gunakan cangkul sebagai alat bantu
diaeter 0,6 inchi. Adapun urutan pelaksanaan pekerjaan menyebarkan campuran beton ke bagian yang
lateral stressing full slab precast sebagai berikut. tidak terjangkau oleh lengan alat concrete pump.
7. Meratakan permukaan sambungan menggunakan
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan ruskam kayu kemudian buat alur menggunakan
dibutuhkan dalam pekerjaan ini. alat grooving.
2. Membuat dan menempatkan gondola sebagai 8. Setelah proses finishing langkah selanjutnya yaitu
tempat pekerja melakukan stressing dikarenakan proses curing. Proses itu dilakukan saat beton
proses stressing dilakukan diluar full slab precast. sudah mulai mengeras yang bertujuan untuk
3. Strand yang sudah disiapkan kemudian diurai menjaga agar beton tidak kehilangan air dan
lonjoran dan diatur untuk setiap tendon. Pada sebagai tindakan menjaga kelembaban/suhu
pekerjaan ini setiap pipa duct di isi sebanyak 2 buah beton sehingga beton dapat mencapa mutu beton
strand dengan metoda mendorong strand dari sisi yang diinginkan.
dalam (median) jalan.
4. Setelah itu lakukan pemasangan wedges plate atau
pelat angkur dan baji.
2.2.5 Hasil Pekerjaan oleh air sehingga tiang pancang tidak
tidak dapat dilakukan tergenang.
Hasil pekerjaan full slab precast yang telah dikerjaan mulai penyambungan tiang
tanggal 23 Juli 2018 sampai tanggal 14 September 2018 pancang
yaitu segmen 30 - 38. Berikut dokumentasi hasil pekerjaan 4. Kabel massa - Memperbaiki
full slab precast. mengalami kerusakan peralatan las listrik
dan tidak dapat atau mengganti dengan
dipasang, sehingga peralatan yang baru
pengelasan tidak
dapat dilakukan
5. Mata bor auger mesin - Mengganti mat bor
preboring mengalami lama dengan mata bor
kerusakan, sehingga baru.
tidak dapat
melakukan preboring
6. Tiang pancang tidak -
tegak lurus (miring)

Tabel 8 Permasalahan Pekerjaan Full Slab Precast


No Permasalahan Solusi
Gambar 6. Hasil Pekerjaan Full Slab Precast 1 Strand tidak dapat - Dilakukan
masuk kedalam pipa penyambungan pipa duct
3. PERMASALAHAN duct pada bagian yang tidak
lurus
Permasalahan adalah kedaan yang tidak sesuai dengan 2. Concrete pump - Melakukan
keinginan. Permasalahan terjadi karena adanya suatu tidak dapat pembongkaran pipa
penyebab. Dalam suatu pelaksanaan pekerjaan tentunya melakukan concrete pump
terdapat permasalahan-permasalahan yang terjadi. pengecoran, beton - Truck mixer yang belum
ready mix tidak dikirim dari batching
3.1 Matriks Permasalahan dan Solusi dapat dikeluarkan plant dengan membawa
beton ready mix, ditahan
Permasalahan pada pekerjaan pondasi tiang pancang terlebih dahulu agar
disajikan pada Tabel 7 dan pada pekerjaan full slab precast tidak terjadi
disajikan pada Tabel 8. penumpukan di lokasi
dan dapat menjaga
Tabel 7 Permasalahan Pekerjaan Pondasi Tiang Pancang kualitas beton yang
No Permasalahan Solusi digunakan
1 Tanah timbunan pada - Dilakukan pemadatan 3. Jarak antar tulangan - Merapihkan posisi
area kerja ambles ulang pada tanah yang sambungan tulangan semaksimal
dikarenakan kadar air masih rapuh hingga memanjang full slab mungkin menggunakan
yang tinggi dan tidak memiliki kekuatan precast terlalu rapat alat bantu pipa besi
kuat dalam menahan yang cukup untuk 4. Pengujian slump - Dilakukan pengawasan
alat HSPD yang menahan alat berat di beton hanya pada pengujian slump,
sedah bekerja atasnya dilakukan pada 1 dan memastikan
2. Kedalaman tiang - Dilakukan kembali dari 3 truck mixer pengujian slump
pancang tidak sesuai perhitungan daya yang berurutan, dilakukan pada setiap
dengan gambar kerja dukung dengan tidak dilakukan truck mixer
seharusnya 15meter , menggunakan data pada setiap truck
hanya digunakan 9- Bor Log yang ada mixer yang datang
10 meter untuk meyakinkan ke lokasi pekerjaan
posisi kedalaman tiang
3.2 Hasil Pekerjaan
pancang actual yang
terjadi Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di lapangan
- Diperlukan serta melihat dokumen kontrak berupa spesifikasi dan shop
kesepakatan bahwa drawing, pelaksanaan pekerjaan pondasi tiang pancang dan
kedalaman tiang full slab precast telah sesuai sebagaimana mestinya. Kendala
pancang actual aman – kendala yang telah terjadi di lapangan juga sebagian besar
3. Tanah galian - Dilakukan pekerjaan dapat di antisipasi dengan manajemen pekerjaan yang baik
disekitar tiang dewatering hingga sehingga tidak terjadi hal – hal yang tidak di inginkan.
pancang tergenang
7. Bapak Hendry.Dipl.Ing.HTL.,MT selaku ketua
Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung.
4. KESIMPULAN 8. Bapak R. Desutama RBP, ST., MT selaku ketua
Program Diploma IV Teknik Perancangan Jalan dan
Berdasarkan tinjauan pelaksanaan pekerjaan pondasi tiang Jembatan yang memberikan arahan dan penjelasan
pancang dan full slab precast selama Praktik Kerja Lapangan megenai Praktik Kerja Lapangan.
berlangsung, dapat disimpulkan beberapa hal diantaranya. 9. Bapak Yulianto Petrus Krisologus , Drs, MM. selaku
wali kelas D4-Teknik Peracangan Jalan dan Jembatan
1. Pondasi tiang pancang menggunakan tipe tiang angaktan tahun 2015.
pancang silinder (spun pile) berdiameter 0,6 m dengan 10. Bapak Dretniel Banga Allo selaku kepala teknik dan
jumlah spun pile per segmen 8 buah dengan kedalaman pembimbing penulis yang telah membantu
perancangan yaitu 15m dan mutu beton untuk spun pile membimbing dan mengarahkan selama kegiatan
adalah K-600. Praktik Kerja Lapangan berlangsung.
2. Struktur atas slab on pile dirancang menggunakan full 11. Bapak Leo Yudhistira selaku kepala pengawas di
slab precast dengan ketebalan 35 cm yang kemudian zona 2 sekaligus pembimbing lapangan penulis yang
dilakukan lateral stressing dan pengecoran sambungan telah memberikan ilmunya.
full slab precast. Jumlah full-slab dalam 1 segmen 12. Bapak Budianto selaku koordinator lapangan di zona
berjumlah 9 buah dengan tipe berjumlah 6 jenis , yaitu 2 yang telah mengarahkan penulis selama di
1A, 1B, 1C, 2A, 2B, dan 2C. lapangan.
3. Tahapan pelaksanaan pekerjaan pondasi tiang pancang 13. Rekan-rekan kerja PT.Waskita Karya yang telah
terdiri dari pekerjaan persiapan, penentuan titik tiang memberikan semua dokumen yang dibutuhkan dalam
pancang, preboring, cleaning, pemancangan dengan penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan.
alat HSPD, pemotongan, penggalian tanah, dewatering,
patching dan penyambungan tiang pancang. Tahapan
pelaksanaan pekerjaan full slab precast terdiri dari DAFTAR PUSTAKA
erection (pengiriman, pengangkatan dan penyusunan),
stressing (persiapan, penempatan gondola, install [1] Ervianto, Wulfram I. 2005. “Manajemen Proyek Konstruksi,
Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi.
strand, install wedges dan baji, pemasangan mono jack, [2] Laksono, Vivi Adinda. 2016. “Tinjauan Pelaksanaan
pelaksanaan dan pencatatan hasil stressing, patching Pekerjaan Pondasi Tiang Pancang, Pile Cap dan Steel Sheet
dan grouting) dan pengecoran sambungan full slab Pile Pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Soreang Pasir
precast (persiapan, pemasangan tulangan, distribusi Koja”. Bandung
campuran beton, pengecoran, perataan, grooving dan [3] PT. Waskita Karya (Persero), Tbk. 2017.”Dokumen Proyek
curing). Pembangunan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road II Paket I
4. Mutu pada kedua pekerjaan telah sesuai dengan RKS. Ruas Kunciran – Parigi.” Tanggerang Selatan.
Pada kedua pekerjaan yang ditinjau terjadi 10 [4] Udiana, I Made. 2013. “Desain Campuran Semen dan Air
permasalahan, pihak kontraktor memberikan 9 solusi. pada Pekerjaan Grouting Proyek Bendungan/Waduk Nipah
Madura-Jawa Timur”.Kupang
Berdasarkan pertimbangan dua hal tersebut kondisi
Proyek Jalan Tol Kunciran-Parigi masih dalam kondisi
Baik.

UCAPAN TERIMAKASIH

Ucapan terimakasih ini diberikan kepada.


1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya
sehingga paper ini dapat diselesaikan.
2. Kedua Orang Tua dan Adik tercinta yang selalu
memberikan dukungan secara moril maupun materil
kepada penulis.
3. Bapak Moeljono, selaku dosen pembimbing I yang
selalu setia memberikan arahan dan bimbingan
selama penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan.
4. Bapak Taufik selaku dosen pembimbing II yang
selalu setia juga memberikan arahan dan bimbingan
selama penyusuna Laporan Praktik Kerja Lapangan.
5. Ibu Mardiana Oesman selaku ketua dosen penguji
yang telah memberikan arahan dan masukan selama
seminar Praktik Kerja Lapangan.
6. Bapak Ahmad Solieh selaku dosen penguji yang telah
memberikan arahan dan masukan selama seminar
Praktik Kerja Lapangan.

Anda mungkin juga menyukai