Ipi440554 PDF
Ipi440554 PDF
52
Rancangan Teknis Sistem Penyaliran Tambang pada Pit 3000 … Suyono
Yn = nilai rata-rata dari reduksi variat, tergantung
v2
dari jumlah data
=
head
kecepatan
(m).
2g
b. Intensitas
Curah
Hujan
Penentuan
intensitas
curah
hujan
menggunakan
rumus
manonobe,
yaitu:
Metodologi
Penelitian
2/3 Metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini,
R24 ⎛ 24 ⎞ yaitu:
I= ⎜ ⎟
24 ⎝ t ⎠ 1. Studi
Literatur.
Keterangan : Dilakukan
dengan
mengumpulkan
beberapa
I = Intensitas curah hujan (mm/jam) informasi
yang
berhubungan
dengan
t = Lama waktu hujan atau waktu konstan (jam) penelitian
ini.
Mulai
dari
buku
buku
literature,
R24 = Curah hujan maksimum harian(mm). paper,
laporan
penelitian
yang
membahas
masalah
yang
sama,
wawancara,
dan
internet.
c. Debit
Air
Limpasan
Penentuan
debit
air
limpasan
menggunakan
2. Pengumpulan
Data.
rumus
rasional,
yaitu:
Data
curah
hujan
harian,
Peta
topografi
dan
Q = 0,278. C . I .A peta
rencana
kemajuan
tambang
Zona
1,
Data
Keterangan : data
lainnya
yang
mendukung
penelitian.
Q = debit air limpasan maksimum (m3/detik) 3. Observasi
Lapangan.
C = koefisien limpasan
I = Intensitas curah hujan (mm/jam) 4. Pengolahan
dan
Analisis
Data.
A = Luas daerah tangkapan hujan(km2) 5. Penyusunan
Laporan.
Hasil
penelitian
berupa
rancangan
system
d. Dimensi
Saluran
Terbuka
dan
Gorong-‐Gorong
penyaliran
tambang
akan
disusun
dalam
suatu
Perhitungan
kapasitas
pengaliran
suatu
laporan.
saluran
dapat
dihitung
menggunakan
rumus
Manning,
yaitu:
3. ANALISIS
Q
=
1/n
.
A
.
S1/2
.
R2/3
Sumber
Air
Keterangan
:
Sumber
air
yang
ada
pada
lokasi
penelitian
Q
=
debit
pengaliran
maksimum
(m3/detik)
berasal
dari
air
hujan.
Sedangkan,
keberadaan
air
A
=
luas
penampang
(m2)
tanah
di
lokasi
penelitian
diasumsikan
tidak
S
=
kemiringan
dasar
saluran
(%)
mempengaruhi
total
air
tambang.
Hal
ini
R
=
jari-‐jari
hidrolis
(meter)
disebabkan
debit
air
tanah
sangat
kecil
dan
n
=
koefisien
kekerasan
dinding
saluran
litologi
di
lokasi
penelitian
mayoritas
merupakan
menurut
Manning
lapisan
impermeable.
Daerah
Tangkapan
Hujan
e. Sumuran
Pit
3000
Block
5
South
Block
merupakan
dataran
Perhitungan
volume
optimal
sumuran
rendah
yang
terletak
diantara
daerah
perbukitan
adalah
sebagai
berikut:
dengan
elevasi
tertinggi
127
mdpl
dan
elevasi
Vsump
=
V
total
Limpasan
-‐
Vpemompaan
terendah
40
mdpl.
Kondisi
topografi
lokasi
tersebut
juga
merupakan
daerah
dengan
f. Head
perbukitan
yang
curam.
Hal
ini
menyebabkan
arah
Perhitungan
head
total
adalah
sebagai
berikut:
aliran
air
limpasan
yang
terdapat
di
sekitar
area
⎛ v 2 ⎞ penambangan
mengarah
ke
lubang
bukaan
Pit
H =h s + h p + h f +⎜⎜ ⎟⎟
2 g 3000
Block
5
South
Block
dengan
koefisien
⎝ ⎠
limpasan
yang
besar.
Luas
masing-‐masing
daerah
Keterangan
:
tangkapan
hujan
dapat
dilihat
sebagai
berikut
H
=
head
total
pompa
(m).
Curah
Hujan
Rencana
hs
=
head
statis
pompa
(m).
Analisis
curah
hujan
didasarkan
pada
data
curah
hujan
harian
maksimum
pada
lokasi
penelitian
hp
=
beda
head
tekanan
pada
kedua
selama
5
tahun
terakhir,
dari
tahun
2009
sampai
permukaan
air
(m).
dengan
tahun
2013.
Hasil
analisis
menunjukan
hf
=
head
untuk
mengatasi
berbagai
hambatan
bahwa
CH
harian
rencana
140,84
mm/hari.
pada
pompa
dan
pipa
(m),
meliputi
head
gesekan
pipa,
serta
head
belokan
dan
lain-‐
lain.
53
Rancangan Teknis Sistem Penyaliran Tambang pada Pit 3000 … Suyono
Tabel 1. Luas Daerah Tangkapan Hujan Pit 3000 dimensi dari saluran terbuka Pit 3000 Block 5 South
Block 5 SB Block adalah sebagai berikut :
Luas Tabel 3. Hasil Perhitungan Dimensi Saluran Terbuka
No. Quarter DTH
(km2 ) Pit 3000 Block 5 South Block
1 I 0,26 Quar Saluran S α n A b B h d
2 II 0,16 ter % 0 m m m m m
3 I 0, 6 0,0 2, 1, 2, 1, 1
3 III (inpit) 0,02
(hauli 3 0 25 1 3 6 1
4 IV (inpit) 0,19 ng)
1 I 0,88 3 II 0, 6 0,0 1, 1, 2, 0, 0,
2 II 0,24 3 0 25 4 1 1 9 8
3 III 0,16 III 0, 6 0,0 0, 0, 1, 0, 0,
4 4 IV 0,07 (inpit 3 0 25 5 6 2 5 4
)
5 V 0,26
IV 0, 6 0,0 2, 1, 2, 1, 0,
6 VI (inpit) 0,11 (inpit 3 0 25 1 3 6 1 9
7 VII (inpit) 0,39 )
I 0, 6 0,0 6, 2, 4, 2 1,
Intensitas
Curah
Hujan
3 0 25 9 3 6 7
Penentuan
intensitas
curah
hujan
dilakukan
II 0, 6 0,0 1, 1, 1, 1 0,
menggunakan
rumus
Mannonobe.
Hasil
dari
3 0 25 7 2 7 9
penentuan
curah
hujan
harian
rencana
maksimum
III 0, 6 0,0 0, 0, 1, 0, 0,
digunakan
dalam
penentuan
intensitas
curah
3 0 25 9 8 6 7 6
hujan
ini.
Sehingga
intensitas
curah
hujan
adalah
4 Culve 0, - 0,0 2, - - 1, -
sebesar
48,83
mm/jam.
rt 3 15 5 8
Debit
Air
Limpasan
dan
Debit
Air
Tambang
IV 0, 6 0,0 1, 1 2, 0, 0,
Debit
air
limpasan
merupakan
banyaknya
air
(inpit 3 0 25 4 1 9 8
limpasan
yang
ada
di
luar
area
bukaan
tambang.
)
Sedangkan,
untuk
debit
air
tambang
adalah
V 0, 6 0,0 3, 1, 3, 1, 1,
banyaknya
air
hujan
yang
masuk
ke
area
bukaan
(inpit 3 0 25 4 6 3 4 2
tambang
dalam
satuan
waktu.
Besarnya
kedua
)
debit
ini
dapat
diketahui
dengan
menggunakan
VI 0, 6 0,0 2, 1, 2, 1, 1
rumus
rasional,
Sehingga
debit
yang
dihasilkan
(hauli 3 0 25 1 3 6 1
dari
sumber
air
adalah
sebagai
berikut
:
ng)
Tabel 2. Debit Air Limpasan Masing – Masing DTH
No Quarter Daerah Intensitas Debit Sumuran (sump)
Tangkapan Hujan (m3/detik) Sump berfungsi sebagai tempat penampungan air dan
lumpur sementara pada pit bottom. Volume sump
Hujan (mm/jam)
yang dibuat ditentukan berdasarkan alat gali yang
(DTH) akan digunakan, lebar pit bottom serta debit air yang
1 3 I 48,83 2,18 akan ditampung. Alat gali yang digunakan adalah
2 II 48,83 1,34 Excavator merk Komatsu tipe PC 1250 dan PC 200
3 III (inpit) 48,83 0,20 LC Super Long Front jika akan dilakukan
4 IV (inpit) 48,83 2,09 pengerukan endapan lumpur pada sump. Berdasarkan
hasil perhitungan, volume sump minimum adalah
1 4 I 48,83 7,31
8.307,34 m3 pada quarter 3 dan 20.533,74 m3 pada
2 II 48,83 2,02 quarter 4, sedangkan volume sump dalam penelitian
3 III 48,83 1,33 ini adalah sebagai berikut :
4 IV 48,83 0,59 Tabel 4. Volume Sump
5 V 48,83 2,18 Sump V (m3)
6 VI (inpit) 48,83 1,21 Quarter 3 20.238,13
7 VII (inpit) 48,83 4,20 Quarter 4 65.772,41
Rancangan
Sistem
Penyaliran
Tambang
Saluran
Terbuka.
Sistem Pemipaan dan Pemopaan
Dimensi saluran terbuka dihitung menggunakan Air yang masuk ke dalam sump kemudian
rumus Manning. Harga koefisien kekasaran saluran dipompakan menuju kolam pengendapan dengan
(n) yaitu 0,03, karena dinding saluran berupa tanah menggunakan pompa dan pipa. Pompa yang
tanpa pengerasan. Berdasarkan hasil perhitungan, digunakan adalah pompa tipe Multiflo 420 dengan
menggunakan pipa HDPE ukuran diameter dalam 12
54
Rancangan Teknis Sistem Penyaliran Tambang pada Pit 3000 … Suyono
inci. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh data- a. Saluran
terbuka.
data pemompaan adalah sebagai berikut : Quarter
3
:
1. Saluran
1
(hauling)
:
A
=
2,1
m2;
b
=
Tabel 5. Data Pemompaan
1,3
m;
B
=
2,6
m;
h
=
1,1
m.
Sump Pompa Elevasi Elevasi Panjang
2. Saluran
2
(outpit)
:
A
=
1,4
m2;
b
=
Awal Akhir Pipa
1,1
m;
B
=
2,1
m;
h
=
0,9
m.
(m) (m) (m)
3. Saluran
3
(inpit)
:
A
=
0,5
m2;
b
=
Quarter 3 Multiflo 20 52 159
0,6
m;
B
=
1,2
m;
h
=
0,5
m.
420
4. Saluran
4
(inpit)
:
A
=
2,1
m2;
b
=
Quarter 4 Multiflo 10 52 208
1,3
m;
B
=
2,6
m;
h
=
1,1
m.
420
Quarter 4 :
1. Saluran
1
(outpit)
:
A
=
6,9
m2;
b
=
Tabel 6. Hasil Perhitungan Head
2,3
m;
B
=
4,6
m;
h
=
2
m.
Pompa Head Head Head Head Head Total Head
Statis Gesekan Belokan Kec Katup Head Spek 2. Saluran
2
(outpit)
:
A
=
1,7
m2;
b
=
(m) (m) (m) (m) Isap (m) Alat 1,2
m;
B
=
1,7
m;
h
=
1
m.
(m) (m) 3. Saluran
3
(outpit)
:
A
=
0,9
m2;
b
=
Quarter 32 12,02 3,14 1,06 - 48,22 140 0,8
m;
B
=
1,6
m;
h
=
0,7
m.
3 4. culvert
:
A
=
2,5
m2;
d
=
1,8
m.
Quarter 42 18,39 4,65 1,25 - 66,29 140 5. Saluran
4
(inpit)
:
A
=
1,4
m2;
b
=
4 1
m;
B
=
2,1
m;
h
=
0,9
m.
6. Saluran
5
(inpit)
:
A
=
3,4
m2;
b
=
Tabel 7. Hasil Perhitungan Kebutuhan Pompa 1,6
m;
B
=
3,3m;
h
=
1,4
m.
Sump Pompa Volume Jumlah Jam 7. Saluran
6
(hauling)
:
A
=
2,1
m2;
b
=
(m3/jam) Pompa Kerja 1,3
m;
B
=
2,6
m;
h
=
1,1
m.
Pompa b. Sumuran
(sump).
(jam/hari) Sumuran
yang
dibuat
berbentuk
sesuai
Quarter Multiflo 1200 1 18 dengan
area
v-‐cut
Pit
3000
Block
5
South
3 420 Block
:
Quarter Multiflo 1300 2 20 Volume
sump
quarter
3
:
20.238,13
m3
4 420 Volume
sump
quarter
4
:
65.772,41
m3
c. Sistem
pemipaan
dan
pemompaan.
Kolam Pengendapan Pompa
yang
digunakan
adalah
Multiflo
420
Fungsi kolam pengendapan adalah untuk dengan
pipa
HDPE
PN
16
PE
100
diameter
mengendapkan lumpur atau material padatan dari air luar
14
inci
dan
diameter
dalam
12
inci.
tambang sebelum dialirkan ke perairan umum. Debit
yang
dihasilkan
tiap
pompa
adalah
Berdasarkan data pengujian terhadap lumpur di
sebagai
berikut
:
lokasi penambangan, maka diperoleh persen padatan
adalah 0,15 % dan persen air 99,85 %. Kecepatan
Quarter
3
:
pengendapan dari partikel padatan yaitu 0,0018
Debit
pompa
1200
m3/jam,
total
head
m/detik. Maka dengan membandingkan volume total
sebesar
48,22
m
pada
1.000
rpm
dengan
yang masuk ke kolam pengendapan dengan
kerja
pompa
18
jam/hari
dan
kecepatan pengendapan, maka diperoleh luas
menggunakan
1
pompa.
minimal kolam pengendapan yang akan dibuat
sebesar 212,54 m2 pada quarter 3 dan 428,33 m2 Quarter
4
:
untuk quarter 4. Volume kolam pengendapan 14.235 Debit
pompa
1300
m3/jam,
total
head
m3 dengan waktu perawatan setiap 341 hari pada sebesar
66,29
m
pada
1.100
rpm
dengan
quarter 3 dan 153 hari pada quarter 4. Dimensi kolam kerja
pompa
20
jam/hari
dan
pengendapan dapat dilihat pada gambar di lampiran. menggunakan
2
pompa.
4. KESIMPULAN d. Kolam
pengendapan.
1. Metode
penyaliran
tambang
yang
cocok
adalah
Dimensi
kolam
pengendapan
yang
kombinasi
mine
drainage
system
dengan
mine
direncanakan
memiliki
panjang
kolam
100
dewatering
system.
m
dengan
lebar
kolam
30
m
serta
2. Sumber
air
utama
yang
masuk
ke
dalam
lokasi
kedalaman
kolam
5
m.
penambangan
adalah
air
hujan
dengan
debit
4. Perawatan
kolam
pengendapan
dilakukan
2,29
m3/detik
pada
quarter
3
dan
5,41
setiap
341
hari
pada
quarter
3
dan
setiap
153
m3/detik
pada
quarter
4.
hari
pada
quarter
4.
3. Komponen
sistem
penyaliran
tambang
terdiri
dari
:
55
Rancangan Teknis Sistem Penyaliran Tambang pada Pit 3000 … Suyono
56
Rancangan Teknis Sistem Penyaliran Tambang pada Pit 3000 … Suyono
LAMPIRAN
Gambar 1. Kolam Pengendapan Tampak Atas
Gambar 2. Kolam Pengendapan Tampak Samping
Gambar 2. Peta Rancangan Sistem Penyaliran Tambang Quarter 3
57