Anda di halaman 1dari 4

NAMA KELOMPOK :

ASIA MONIKA (1720018)

DIAH ARISTA (1720024)

MONICA ANGGUN NIRWANA (1720048)

ANALISIS DATA

NO. DATA (Symptom)/ Faktor Resiko PENYEBAB(Etiologi) MASALAH(Problem)


Ds : px mengeluh badan panas

Do:
Proses penyakit (bakteri HIPERTERMI
1. - suhu 38,5°C
salmonella typhi) (D.0130) SDKI hal 284
- kulit kemerahan
- akral panas

Ds : px nyeri pada uluh hati


(epigastrium)

P : Nyeri ulu hati


Q : Nyeri seperti diremas-remas
R : Ulu hati (epigastrium)
Agen pencedera fisiologis
S : 1 (0-4) NYERI AKUT
2. (inflamasi bakteri
T : Nyeri hilang timbul 30 menit (D.0077) SDKI hal 172
salmonella typhi)
Do :
- Bersikap protektif
- Tampak meringis
- Berfokus pada diri sendiri

PRIORITAS MASALAH BERDASARKAN DENGAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN


1. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit (bakteri salmonella typhi) dibuktikan dengan suhu
tubuh pasien 38,5℃, Kulit kemerahan, Akral panas
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (bakteri salmonella typhi) dibuktikan dengan
pasien tampak meringis, bersikap protektif, berfokus pada diri sendiri
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Klien : No. Rekam Medis : Hari Rawat ke :

No. Diagnosa Keperawatan Tujuan/Kriteria Hasil Rencana Intervensi Rasional


1. Hipertermia berhubungan Setelah dilakukan 1. Pantau suhu dan 1. Dapat
dengan proses penyakit tindakan keperawatan tand-tanda vitalnya mengatahui
(bakteri salmonella typhi) selama 4 jam 2. Monitor warna perkembangan
dibuktikan dengan suhu tubuh diharapkan suhu tubuh kulit dan suhu keadaan umum
pasien 38,5℃, Kulit pasien normal dengan 3. Kompres pasien pasien
kemerahan, Akral panas dengan air biasa 2. Dapat
Kriteria Hasil : dibagian aksila mengetahui
1. Suhu tubuh antara 4. Ajarkan pasien dan keadaan warna
36,5℃-37,5℃ keluarga pasien kulit dan suhu
2. Akral menjadi cara menurunkan tubuh pasien
hangat demam 3. Dapat
3. Pasien mengerti cara 5. Beri obat membantu
menurunkan demam antipiretik melalui dalam
4. Pasien mengatakan IV menurunkan
tahu cara-cara demam
menurunkan demam 4. Dapat
5. Pasien dapat meningkatkan
melakukan kompres pengetahuan
di beberapa bagian pasien tentang
tubuh bagaimana cara
menurunkan
demam tinggi
5. Agar
mempercepat
dalam
penurunan
produksi panas

2 Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan 1. Lakukan kajian 1. Mengetahui


dengan agen pencedera tindakan keperawatan secara lokasi dan
fisiologis (bakteri salmonella selama 3x24 jam nyeri komprehensif karakteristik
typhi) dibuktikan dengan teratasi 2. Observasi reaksi pasien
pasien tampak meringis, nonverbal dari 2. Mengetahui
bersikap protektif, berfokus Kriteria Hasil : ketidaknyamanan respon pasien
1. Nyeri teratasi 3. Lakukan terapi dari
pada diri sendiri
menjadi skala 0 dari relaksasi distraksi ketidaknyaman
skala 1 4. Ajarkan pasien dan 3. Membantu
2. Pasien tampak keluarga pasien pasien
tenang cara mengatasi merileksasikan
3. Pasien mengatahui nyeri dengan terapi pikiran dan
penyebab nyeri relaksasi dan kenyaman
4. Pasien mengatahui distraksi 4. Membantu
cara mengatasi nyeri 5. Berikan obat pasien mampu
dengan analgesik untuk mengurangi
menggunakan teknik mengurangi nyeri nyeri tersebut
relaksasi distraksi dengan terapi
5. Pasien dapat relaksasi
melakukan relaksasi distraksi
distraksi 5. Agar nyeri
pasien cepat
teratasi
TINDAKAN DAN EVALUASI KEPERAWATAN
CATATAN
WAKTU No. TT WAKTU TT
TINDAKAN PERKEMBANGAN
(tgl &jam) Dx WAT (tgl & jam) WAT
(SOAP)
19 Oktober 19 Oktober
2018 2018
08.30 1 Mengobservasi suhu
tubu pada pasien 14.00 No.Dx 1

S : pasien mengatakan
08.30 2 Melakukan kajian badan panas menurun
nyeri O : Suhu 37℃
Pasien dapat melakukan
09.30 1 Mengompres pasien cara mengatasi deman
dengan air biasa A : masalah teratasi
dibagian aksila P : intervensi di hentikan,
perawatan di rumah dan
obat harus diminum sampai
10.00 2 Melakukan terapi habis
relaksasi distraksi

11.00 1 Memberikan obat


antipiretik intra vena 14.00 No. Dx 2

13.30 2 Memberikan obat S : pasien mengatakan nyeri


analgesik pada uluh hati sudah tidak
ada, skala 0 dari 1
O : pasien tampak tenang
Pasien dapat melakukan
relaksasi distraksi
A : masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan,
perawatan di rumah dan
obat harus diminum sampai
habis

Anda mungkin juga menyukai