HIPERTERMI
Disusun Oleh:
Topik : Hipertermi
Sasaran : Keluarga pasien di IGD RST.Soepraon
Tanggal : Jum’at 17 MEI 2019
Waktu : 10.00 WIB
Tempat : Ruang Tunggu Keluarga RST.Soepraon
1. Tujuan Penyuluhan
2. Materi Penyuluhan
- Terlampir
3. Metode Penyuluhan
- Ceramah
- Diskusi
4. Media
- leaflet
6. setting
Peserta penyuluhan duduk berhadapan dengan penyaji
7. Kegiatan Penyuluhan
MATERI PENYULUHAN
A. PENGERTIAN
Hipertermi adalah suatu keadaan suhu tubuh meningkat sangat tinggi
(37˚C mencapai sekitar 40˚C) yang disebabkan gangguan otak, penyakit,
metabolik, lingkungan, atau akibat bahan toksik yang mempengaruhi pusat
pengaturan suhu tubuh (hipotalamus). Penyakit yang berhubungan dengan
panas dapat terjadi sebagai akibat dari paparan panas. Sengatan panas
(heat stroke) didefinisikan sebagai kegagalan akut pemeliharaan suhu
tubuh normal dalam mengatasi lingkungan yang panas
B. PENYEBAB
Demam biasanya disebabkan oleh infeksi selain itu uga disebabkan
oleh keadaan toksemia ,karena keganasan atau reaksi terhadap pemakaian
obat.gangguan pada pusat regulasi suhu sentral dapat meninggi dan
temperatur seperti pada head stroke, peredaran otak, atau gangguan
sentral lainnya. Pada perdarahan internal pada saat terjadinya reabsorbsi
darah dapat pula menyebabkan peningkatan temperatur.Demam terjadi
bila pembentukan panas melebihi pengeluaran.Demam dapat berhubungan
dengan infeksi,penyakit,kolagen,keganasan,penyakit metabolik maupun
penyakit lain (Julia,2003).
D. PENANGANAN
1. Mengawasi kondisi klien (monitor suhu berkala 4-6 jam)
2. Berikan motivasi untuk minum banyak
3. Tidur yang cukup agar metabolisme berkurang
4. Pemberian obat antipiretik
5. Pemberian antibiotik sesuai indikasi
DAFTAR PUSTAKA
1. Cecily. L. Betz (2002). Buku Saku Keperawatan Pediatrik. Edisi 3. Jakarta :
ECG
2. Corwin. J. Elizabeth (2001). Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : ECG
3. Donna L Wong (2003). Keperawatan Pediatrik. Edisi 4.Jakarta :ECG
4. Nelson (1999). Ilmu Kesehatan Anak. Edisi 14. Jakarta : ECG
5. Tarwoto dan Wartonah .200. Kebutuhan Dasar Manusia Dan proses
Keperawatan.Edisi 1. Jakarta : Salemba Medika.
HIPERT meningkat
sangat tinggi
lingkungan,
atau akibat
ERMI (37˚C bahan toksik
mencapai yang
1. PENGERTIA sekitar 40˚C) mempengaru
N yang hi pusat
disebabkan pengaturan
Hiperte gangguan suhu tubuh
rmi adalah otak, (hipotalamus)
suatu penyakit, . Penyakit
keadaan suhu metabolik, yang
tubuh
berhubungan atau reaksi pernafasa
dengan panas terhadap n
dapat terjadi
pemakaian 8. Dehidras
sebagai
obat. i
akibat dari
paparan Demam 9. Hangat
panas. terjadi bila pada
pembentukk sentuhan
an panas
melebihi 4. PENANGANA
pengeluaran.
N
3. TANDA
1. Mengawasi
DAN GEJALA kondisi
1. Demam klien
2. Suhu (monitor
Meningk
suhu
at
berkala 4-6
3. Menggil
jam)
2. PENYEBAB 4. Lesu, dan
2. Berikan
Dema gelisah
motivasi
m biasanya 5. Berkerin
gat dan untuk
disebabkan
oleh infeksi wajah minum
selain itu merah banyak
juga 6. Selera 3. Tidur yang
disebabkan makan cukup agar
oleh keadaan turun metabolism
toksemia 7. Peningka e berkurang
,karena tan
keganasan frekuensi
4. Pemberian
obat
antipiretik
5. Pemberian
antibiotik
sesuai
indikasi