Anda di halaman 1dari 34

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

There is Formula for Love

BIDANG KEGIATAN PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Diusulkan oleh:

Monita Prysacy Melanti 16/395302/TK/44594 (2016)

Thiara Devi Pangeztu 16/395306/TK/44598 (2016)

Cokorda Istri Maha Pradnya Savita 16/399447/SP/27580 (2016)

Erick Evansius Simanjorang 17/412120/HK/21258 (2017)

Megawati Sukarno Putri 18/430864/SA/19479 (2018)

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2018
PENGESAHAN PROPOSAL PKM -PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT

1. Judul kegiatan : There is Formula for Love

2. Bidang kegiatan : PKM-M


3. Ketua Pelaksana Kegiatan:
a. Nama lengkap : Monita Prysacy Melanti
b. NIM : 16/395302/TK/44594
c. Jurusan : Teknik Nuklir
d. Universitas : Universitas Gadjah Mada
e. Alamat rumah : Jl. Pramuka nomor 20 Sokaraja, Banyumas
f. Email dan no.hp : 085801172814
4. Anggota pelaksana kegiatan :
5. Dosen pendamping :
a. Nama lengkap dan gelar : Annisa Syaufika Yustisia
Ridwan, S.H., M.H.
b. NIDN : 0025118802
c. Alamat rumah dan no.hp : Jl. Wates km 4 Somodaran
GP III/101 Banyuraden,
Gamping, Sleman, 55293,
087839562879
6. Biaya kegiatan total :
a. Kemristekdikti :
b. Sumber lain :
7. Jangka waktu pelaksana:
Yogyakarta, 4 November 2018
Ketua Pelaksana Kegiatan

Monita Prysacy Melanti


16/395302/TK/44594

Dosen Pendamping,

Annisa Syaufika Yustisia Ridwan, S.H., M.H.


NIDN . 0025118802

ii
2

DAFTAR ISI
3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pluralisme dan multikulturalisme merupakan inti dari nilai-nilai Pancasila. Indonesia


sebagai sebuah bangsa yang heterogen terususun dari berbagai latar belakang masyarakatnya
dimulai dari perbedaan latar belakang suku, budaya, sampai agama. Sejalan dengan inti dari
nilai-nilai Pancasila ini maka seharusnya kita bekerja keras untuk mencari persamaan dari latar
belakang yang heterogen alih-alih membuat perbedaan sebagai sebuah kebanggaan untuk
membenci mereka yang berbeda dengan kita. Namun itulah fakta yang terjadi pada masyarakat
kita sekarang ini. Isu mengenai SARA terutama tentang agama justru dirasa sangat potensial
menumbuhkan kebencian di antara satu sama lain. Hal ini sangat disayangkan mengingat
agama pasti selalu mengajarkan umatnya untuk mengasihi sesama hidup. Namun seolah-olah
kita justru melupakan hal yang penting tersebut dan sibuk mengurusi egoisme kita masing-
masing.

Pluralitas adalah kemajemukan yang didasari oleh keutamaan (keunikan) dan kekhasan.
Hal ini merujuk bahwa pluralitas harus memuat: hal-hal yang lebih dari satu, keberadaan yang
lebih dari satu itu berbeda-beda, heterogen dan tidak dapat disamakan. Konsep pluralisme
kurang lebih memiliki kesamaan dengan konsep kemajemukan dan keragaman. Dengan
demikian pluralisme dapat didefinisikan sebagai keberadaan atau toleransi keragaman etnik
atau kelompok-kelompok kultural dalam suatu masyarakat atau negara, serta keragaman
kepercayaan atau sikap dalam suatu badan, kelembagaan, dan sebagainya. Toleransi diperlukan
untuk merealisasikan dan mendukung konsep tersebut. Toleransi tanpa sikap pluralistik tidak
akan menjamin tercapainya kerukunan anatar umat beragama yang langgeng begitu pula
sebaliknya.

Multikulturalisme mengandung pengakuan akan martabat manusia yang hidup


didalamnya dengan berbagai kebudayaannya masing-masing dan bersifat unik. Dengan
demikian maka setiap individu merasa dihargai sekaligus merasa bertanggung jawab untuk
hidup bersama. Jika terjadi pengingkaran terhadap kebutuhan untuk diakui maka akan
menimbulkan segala ketimpangan dalam berbagai bidang kehidupan.
4

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Lidya Wati Evelina pada tahun 2015 menunjukkan
bahwa dalam tahun 2013 hingga 2015 terdapat konten yang bermuatan suku, agama, ras dan
antar golongan yang berpotensi menimbulkan konflik di masyarakat multietnis seperti
Indonesia terutama di media sosial. Kasus-kasus tersebut diantaranya isu ras di media sosial
Twitter pada tahun 2013, isu suku dan antar golongan di media sosial Path dan Facebook, serta
isu agama yang tidak hanya sekali terjadi di media sosial Facebook. Tentu data ini hanya
mengungkap sebagian kejadian isu SARA yang mampu menimbulkan konfik pada rentang
2013 sampai 2015, pada faktnya kita akan menemukan yang lebih parah daripada itu.

Menurut BBC Indonesia, isu SARA dan hoaks sangat laku sebagai komoditi politik di
Indonesia. Seperti praktik di tahun 2017 pada Pemiihan Gubernur DKI Jakarta, dan di
Kalimantan Barat pada Februari 2018 yang masih menggunakan isu yang sama. Sebagian pihak
memandang kecenderungan penggunaan politik identitas ini terkait dengan kemajemukan
masyarakat. Rupanya kejadian ini menurut BBC Indonesia sudah terjadi semenjak tahun 2014
yang gencar digaungkan terutama di media sosial. Menurut Veri Junaidi megutip BBC
Indonesia strategi politik seperti ini membuat masyarakat yang sebelumnya cukup toleran,
menjadi terpicu hoaks yang disampaikan secara terus-menerus, terutama terkait berbagai
masalah yang peka.

Berangkat dari data serta fakta yang ada kami mengamati bahwa pelaku yang
memunculkan isu SARA justru berasal dari kalangan mahasiswa dan masyarakat well
educated. Kemudian kami mengamati juga bahwa adanya celah dan tidak adanya komunikasi
antara pendidikan formal dan perguruan tinggi menimbulkan ketidakmungkinan adanya
monitoring dari perguruan tinggi mengenai sejauh apa pemahaman mengenai pluralitas dan
multikuturalisme dari siswa-siswa SMA.

Dari sini kami mampu melihat peluang bahwa pendidikan mengenai pluralitas dan
pendidikan mengenai urgensi berbuat baik kepada sesama hidup tanpa melihat identitas dapat
dimulai dari anak-anak SMA sebagai calon mahasiswa dan calon kalangan well educated.
Untuk merealisasikan hal ini kami bisa mengajak kerja sama organisasi siswa SMA atau
komunitas remaja yang heterogen untuk menyampaikan pesan kami tersebut.

Dengan meningat bahwa kesadaran merupakan sesuatu yang abstrak serta kontinyu,
hasil keluaran yang didapat pun tidak bisa diwujudkan sepenuhnya secara praktis, namun perlu
pemantauan serta evaluasi dari waktu ke waktu. Walaupun begitu, uji kuesioner mengenai
5

sikap bisa sedikit memberikan informasi apakah solusi praktis yang dilakukan sudah memenuhi
harapan yang diinginkan.

Agar pesan urgensi berbuat baik kepada sesama tanpa memandang identitas bisa
tersampaikan kepada adik-adik remaja dengan baik, maka pertama-tama harus dilakukan
penyampaian mengenai fakta yang ada melalui kegiatan seminasi yang dilakukan semenarik
mungkin. Setelah dilakukan seminasi maka harus dilakukan dialog dua arah antara peserta
dengan peserta serta pemateri untuk berbagi keresahan serta solusi atas isu SARA yang mampu
menimbulkan konflik tersebut.

Berdasarkan permasalahan dan urgensi tersebut, maka tim pelaksana PKM-M berusaha
mempromosikan betapa harusnya berbuat baik kepada sesama hidup sehingga adik-adik remaja
calon pemimpin bangsa tidak lagi menggunakan latar belakang identitas sebagai alasan untuk
saling membenci. Usaha ini akan dilakukan melalui program There is Formula for Love.

Program ini dapat dapat ikut mempromosikan nilai-nilai penting dari Pancasila yaitu
pluralisme bahwa seharusnya kita bangga atas apa yang menyamakan dan menyatukan kita
sebagai bangsa serta betapa pentingnya berbuat baik kepada sesama hidup tanpa melihat latar
belakang dan identitas.

1.2 Perumusan Masalah

a) Bagaimana program yang tepat dalam meningkatkan kesadaran pentingnya pluralisme


dan urgensi berbuat baik kepada sesama hidup tanpa melihat latar belakang dan
identitas?
b) Bagaimana memanfaatkan potensi yang dimiliki komunitas remaja mitra sebagai
pendukung gerakan berbuat baik dan mengabaikan perbedaan SARA?
c) Bagaimana cara memberdayakan komunitas remaja mitra sebagai komunitas pelopor
gerakan mencintai sesama hidup tanpa terbawa perbedaan SARA?

1.3 Tujuan

a) Terbentuknya komunitas remaja yang sadar pentingnya pluralisme sebagai nilai-nilai


utama dalam Pancasila.
6

b) Mengoptimalkan potensi yang ada di komunitas remaja mitra dalam meningkatkan


kesadaran pentingnya berbuat baik dan toleransi akan perbedaan
c) Terwujudnya masyarakat pelopor gerakan mencintai sesama hidup tanpa melihat
perbedaan di Indonesia.

1.4 Keluaran yang Diharapkan

a) Terbentuknya kelompok masyarakat sebagai kader penggerak sadar pluralitas.


b) Terbentuknya program kontinyu yang mempromosikan urgensi berbuat baik tanpa
memandang perbedaan SARA sebagai pelopor gerakan mencintai sesama hidup.
c) Publikasi karya ilmiah.

1.5 Kegunaan Program

a) Memberdayakan anggota komunitas remaja untuk menjadi kader gerakan sadar


pentingnya Pluralisme.
b) Memberdayakan anggota komunitas remaja mitra sebagai promotor gerakan mencintai
sesama hidup.
c) Menjadi program acuan pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan
pentingnya pluralisme dan mencintai sesama hidup.
7

BAB 2
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

2.1 Pengenalan Mitra


Tim pelaksana PKM-M ini menggandeng Yayasan Kampung Halaman (YKH) sebagai
mitra komunitas dalam proses pengabdian masyarakat ini. Berawal dari pengalaman program
pendidikan film dokumenter Indonesia, Dian Herdiany menyadari bahwa kekuatan film dapat
menjadi media yang menarik dalam menyampaikan pemikiran dan penyelesaian masalah di
ruang publik. Pemahaman tentang fungsi media ini dielaborasi oleh Dian untuk mendirikan
suatu komunitas yang dapat memahami potensi dan persoalan lingkungan kaum muda.
Keresahan Dian mendorongnya untuk membentuk Yayasan Kampung Halaman pada tahun
2005 bersama Zamzam Fauzanafi yang bertujuan untuk membangun wadah bagi pemuda agar
dapat mengutarakan pemikirannya dengan kemampuan yang mandiri. Potensi pemuda
dipandang sebagai satu faktor yang diyakini mampu merubah tatanan sosial masyarakat dalam
partisipasi pembangunan nasional. YKH bergerak pada penguatan peran remaja dengan basis
media yaitu audiovisual dan dibangunlah Media Center Remaja yang menjadi rumah para
remaja sekalius pendamping mereka dalam mengembangkan potensi kreatif sehingga dapat
mengubah kondisi kehidupan menjadi lebih berkualitas.

2.2 Letak Geografis

Yayasan Kampung Halaman terletak di Dusun Krapyak, no. 05, RT 05 / RW 55 di Desa


Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman – Yogyakarta. Dusun ini terletak
sekitar 7 km dari Universitas Gadjah Mada, dan dapat ditempuh melalui jalur utama Jalan
Kaliurang selama 20 menit. YKH sendiri terletak di tengah-tengah perumahan yang berada
dalam jalan berupa gang yang cukup dilalui 1 buah kendaraan roda empat dan berada di ujung
jalan yang berhadapan dengan kebun warga. Rumah-rumah di sekitar lokasi ini secara umum
merupakan bangunan permanen namun jarak antar rumah cukup jauh karena dipisahkan oleh
kebun dan lapangan tanah kosong.
8

2.3 Kondisi Masyarakat Sasaran


Kota Yogyakarta memiliki ragam kultur karena banyaknya diversifikasi identitas yang
berasal dari berbagai daerah. Hal ini tidak jauh dari label Kota Yogyakarta sebagai kota pelajar
dan kota budaya yang setiap tahunnya memiliki ratusan ribu pendatang baik dari kalangan
pelajar, perantau, maupun pelancong. Keberagaman ini dimaknai berbeda oleh kelompok-
kelompok tertentu, yang kemudian melabeli identitas dengan membentuk organisasi maupun
institusi tertentu salah satunya berbasis keyakinan/kepercayaan agama. Munculnya institusi
pendidikan seperti sekolah pesantren, MAN, Kolesse, dan sebagainya di Yogyakarta menjadi
marak sebagai ajang legitimasi identitas berbasis agama.
Sasaran utama dari penguatan identitas agama oleh institusi pendidikan menurut tim
PKM-M kami adalah remaja SMA yang dapat dikategorikan sebagai pemuda. Anggapan ini
didasari oleh pemikiran Richard Bellamy dalam Citizenship; A Very Short Introduction yang
menerangkan pemuda sebagai bagian dari demokrasi memiliki totalitas kepahlawanan yang
menjadikan kewargaan Indonesia lebih toleran dalam proses pendekatan kewarganegaraan dan
hidup berdampingan dengan pluralitas. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, tim
pelaksana PKM-M bersama Yayasan Kampung Halaman menargetkan kelompok pemuda di
kota Yogyakarta yang berasal dari identitas 5 agama yang berbeda; Islam, Kristen, Katolik,
Hindu, Budha; serta kelompok pemuda dengan identitas kepercayaan berbasis agama lokal,
contoh; Kejawen, Samin yang tinggal di Yogyakarta. Yayasan Kampung Halaman memiliki
mitra khusus dalam proses pembentukan partisipasi kaum muda untuk menjalani kegiatan
berdasarkan program yang disusun oleh tim PKM-M dan YKH.

2.4 Potensi dan Alternatif Pemecahan Masalah


Kaum muda di Yogyakarta memiliki pengetahuan yang beragam dalam memaknai
identitas agama, khususnya bagi mereka yang bersekolah di institusi berbasis agama. Namun
isu konflik agama kian marak baik dalam kehidupan sosial secara nyata dan dunia maya (lewat
media sosial). Oleh karena itu pemuda berpotensi sebagai agen perubahan untuk
mendekonstruksi wacana konflik agama dengan mengelaborasi kemampuan digital native
mereka sehingga memahami konsep identitas yang ideal dan mendamaikan.

Kreativitas pemuda dapat dikembangkan lewat pembuatan ‘modul identitas dan misi
perdamaian’ diharapkan mampu membantu pemahaman pemuda terkait toleransi,
pembangunan wacana kewargaan dan pluralias di Indonesia. Pekerjaan ini membutuhkan
9

kerjasama dengan berbagai pihak bersama Yayasan Kampung Halaman. Modul ini berisi
konsep-konsep pluralitas dan wacana tentang agama yang dapat menghasilkan rasa memiliki
antar sesama manusia meski berbeda identitas. Selain itu terdapat praktik dalam setiap bab
untuk menerapkan pemahaman pemuda atas pemahaman yang telah diberikan seperti; training,
pembuatan film, kunjungan, hingga pementasan.

Kegiatan ini didukung oleh bantuan mitra kami yaitu Yayasan Kampung Halaman yang
telah berdiri selama 13 tahun. Komunitas ini telah menjalin beragam mitra dalam program
kegiatannya, termasuk relasi dengan kelompok pemuda yang berasal dari identitas agama yang
berbeda-beda. Salah satu program dengan isu identitas agama dan pemuda yang pernah
dijalankan oleh Yayasan Kampung Halaman adalah pembuatan film “Ahu Parmalim”.
Program ini dapat lebih dikembangkan dengan pembuatan dan implementasi modul identitas
dan misi perdamaian. Hasil dari program ini adalah penyebaran kultur toleransi dan
pemahaman identitas oleh pemuda di Yogyakarta sehingga menciptakan kesadaran dan
partisipasi pemuda dalam pembangunan nasional di masa depan mulai saat ini.
10

BAB 3 METODE PELAKSANAAN

3.1. Perencanaan Kegiatan


a) Menjalin kerja sama dengan pihak SMA yang dituju
Dalam menjalin kerja sama, tim PKM-M kami akan dibantu oleh mitra Yayasan
Kampung Halaman yang telah memiliki relasi ke beberapa sekolah di Yogyakarta. SMA
yang dituju merupakan SMA representasi dari 5 agama yang berbeda di Indonesia.
Khusus untuk agama Hindu dan Budha—dikarenakan keterbatasan SMA yang
dikhususkan untuk kedua agama ini—kami memilih sasaran komunitas remaja yang
menghimpun kedua agama ini. Kerja sama dilakukan dalam bentuk diskusi dengan
sekolah atau komunitas terkait mengenai teknis pelaksanaan seperti jumlah siswa,
waktu, tempat, dan juga kegiatan yang akan dilakukan.
b) Studi dan pengumpulan data
Studi dan pengumpulan data yang dilakukan adalah untuk mengetahui pandangan dan
seberapa besar pemahaman siswa SMA yang dituju terkait dengan isu SARA
khususnya di bidang agama. Hal ini dilakukan agar dapat ditentukan teknik penyuluhan
atau promosi yang tepat mengenai betapa pentingnya menghargai di tengah
keberagaman kepada siswa SMA tersebut. Pengumpulan data akan dilakukan dalam
bentuk kuesioner.

3.2. Pelaksanaan
Kegiatan yang akan kami lakukan untuk mempromosikan mengenai pentingnya
menghargai sesama tanpa memandang agama akan dilakukan dalam bentuk berikut.
a) Pemutaran film bertemakan toleransi
Yayasan Kampung Halaman (YKH) merupakan suatu komunitas yang bergerak di
bidang permasalahan remaja dengan khususnya media film. YKH memiliki berbagai
macam jenis film yang mengangkat tema tentang permasalahan remaja mengenai isu
SARA. Selain itu, siswa SMA saat ini merupakan generasi yang menyukai hal-hal yang
terlihat menyenangkan, film salah satunya. Maka dari itu kami memanfaatkan potensi
ini sebagai bentuk seminasi kepada siswa SMA mengenai pentingnya toleransi.
b) Diskusi interaktif
Diskusi interaktif dilakukan agar terjadi diskusi dua arah antara siswa SMA dengan
pemateri. Dengan diskusi ini diharapkan siswa SMA mampu memahami lebih dalam
lagi akan pentingnya saling menghargai dalam pluralisme dan mampu mengungkapkan
11

pendapat dan pandangan mereka mengenai isu-isu pluralisme yang terjadi di


masyarakat. Siswa SMA akan dibagi ke dalam beberapa kelompok agar diskusi dapat
berjalan lebih kondusif. Diskusi akan dilakukan semenarik mungkin diselingi beberapa
games atau ice breaking agar siswa SMA tidak mudah jenuh.
c) Pembuatan film pendek bersama
Akan sangat disayangkan jika bekerja sama dengan pembuat film, namun tak membuat
film. Pembuatan film ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama di antara siswa
SMA yang saling berbeda latar belakang agama. Selain itu, film yang akan dibuat pun
akan bertemakan mengenai toleransi antar umat beragama yang dapat menjadi sebuah
bentuk promosi yang lebih luas di kalangan siswa SMA lain.
d) Studi wisata
Salah satu cara untuk menjadi toleran adalah dengan mengenal, salah satunya mengenal
tempat-tempat ibadah dari 5 agama resmi di Indonesia. Studi wisata ini dilakukan
dengan mengunjungi masing-masing satu tempat ibadah dari 5 agama resmi di
Indonesia.
e) Community service
Hal ini dilakukan untuk menanamkan betapa pentingnya mencintai sesama hidup demi
keberlangsungan hidup bersama. Community service terdiri dari kegiatan pelayanan
terhadap masyarakat seperti bakti sosial dan kerja bakti lingkungan dan kegiatan
penunjang kelestarian lingkungan seperti penanaman pohon bakau.
f) Pemutaran film pendek bersama
Pemutaran film ini merupakan puncak kegiatan promosi mengenai pentingnya
menghargai antar sesama tanpa memandang latar belakang, khususnya agama.

3.3. Kontrol dan Evaluasi


Kontrol dan evaluasi perlu dilakukan untuk memantau seberapa besar perkembangan
dan kedekatan siswa SMA dengan keluaran yang diinginkan. Kontrol dilakukan dengan
cara pemberian tugas terkait pembuatan film yang akan meningkatkan kerja sama antar
siswa SMA dari berbagai agama. Selain itu, kontrol dilakukan pula dengan cara
pengunggahan artikel ringan di media sosial yang sangat dekat dengan siswa SMA saat
ini, seperti Instagram atau di akun LINE masing-masing mengenai pentingnya
menghargai sesama.
12

Evaluasi dilakukan setiap kali diadakan pemutaran film untuk menentukan seberapa
besar pemahaman mereka terkait film tersebut dan juga mengukur secara praktis tingkat
pencapaian mereka dari keluaran yang diinginkan. Evaluasi akan berbentuk kuesioner.
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 1.

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Anggaran pemutaran film Rp 952.500
2 Anggaran diskusi interaktif Rp 1.313.000
3 Anggaran kuesioner Rp 50.000
4 Anggaran studi wisata Rp 7.150.000
5 Lain lain(Tak terduga) Rp 1.000.000
Jumlah Total (Rp) Rp 10.465.500

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 2.

NO Jenis Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Keterangan


Perencanaan Kegiatan (Plan)
1 Menjalin kerjasama Terbentuk
dengan Mitra Kesepakatan
a. Diskusi bersama Langkah
Mitra Pelaksnaan
Program
b. Sosialisasi program
2 Studi dan Tersusun metode
Pengumpulan Data edukasi komunitas
a.Studi Metode yang tepat dengan
Sosialisasi dan Objek Program
Edukasi

b.Bahan Pendukung
untuk Sosialisasi dan
Program
Pengorganisasian (Organize)
3 Pembentukan Terbentuk
kepengurusan Program pengurus program

4 Persiapan Peralatan Perlengkapan Siap


Yang akan digunakan
13

5 Penyediaan Modul dan Modul dan Film


Film Siap
Pelaksanaan (Actuating)
6 Pemutaran Film Para Peserta
bertemakan Toleransi diharapkan
Memperhatikan
film dengan baik
7 Penyediaan Perlengkapan siap
perlengkapan
Pengadaan Diskusi
Interaktif
8 Persiapan Acara dan Rundown dan
Pencarian Pembicara Pembicara siap
9 Pelaksanaan Diskusi Materi yang
Interaktif disampaikan
dipahami oleh
Perserta
10. Persiapan Perlengkapan dan
Perlengkapan Studi Transportasi siap
Wisata
11 Pemberitahuan teknis Peserta dan panitia
dan Keberangkatan satu komando
12 Studi Wisata dengan Peserta diharapkan
menjalani tempat- memahami
tempat ibadah yang keberagamaan dan
berbeda dengan solidaritas antar
eduaksi pluralism. umat beragama
13 Studi pengumpulan Kesiapan ilmu
data dan Sosialisasi sosialisasi dnegan
yang Benar benar
14 Sosialisasi pentingnya Anak anak dan
kebersihan,kesehatan warga sekitar
dan kenyamanan diharapkan
lingkungan sekitar mengikuti kegiatan
15 Pelaksanaan Peserta diharapkan
Community service berpartisipasi aktif
a.Sosialisasi edukasi dan dapat
kesehatan dalam melaksanakan yang
berkegiatan sehari- sudah
hari dan pentingnya disosialisasikan
menjaga kondisi dalam kehidupan
sekitar sehari-harinserta
b.Bersih-bersih desa diharapkan
dan lingkungan berpartisipasi aktif
sekitar. dan dapat
c. campaign melaksanakan yang
kemanusiaan dengan sudah
berbagi makanan buat disosialisasikan
yang membutuhkan dalam kehidupan
sehari-harinya
14

16 Evaluasi dan Pemantapan


Mengumpulkan rencana kegiatan
Dokumentasi kegiatan selanjutnya

17 Penyatuan Seluruh Dokumen


Dokumentasi yang ada
selama Kegiatan
18 Pengeditan Film Dokumentasi
Dokumenter kegiatan sudah dikumpulkan

19 Persiapan Pemutaran Perlengkapan siap


Film Pendek
bertemakan indahnya
keberagaman dan Film
documenter

20 Pemutaran Film Peserta dan Panitia


Pendek dan video beserta mitra
dokumenter menikamti film
yang diputar
21 Sharing dua arah Tercipta sharing
antara panitia dengan yang baik antara
peserta mengenai film peserta mitra dan
dan tujuan dari panitia
kegiatan yang sudah
dilaksanakan serta
pengisian kuesioner
dari peserta

22 Evaluasi Kegiatan Evaluasi dan


Inovasi terbaru
Kontrol (Controlling)
23 Pendampingan Peserta kegiatan
terhadap peserta diharapkan dapat
Kegiatan menjadi agen of
24 Berinteraksi dengan change dengan
peserta toleransi dan
solider terhadap
keberagaman dan
pluralitas dalam
kehidapan sehari-
hari bermasyarakat
dan bernegara

Pelaporan (Reporting )
15

25 Laporan Kemajuan Peningkatan


persentase
solidaritas pada
wilayah objek
kajian
26 Publikasi Peningkatan
pemahaman dan
pengertian oleh
anak,remaja,dan
masyarakat dengan
publikasi kegiatan
yang telah
dilaksanakan
27 Laporan Akhir Laporan Akhir
Selesai.
16

LAMPIRAN

Lampiran 1.1 Biodata Ketua

A. Identitas Diri Ketua

1. Nama Lengkap Monita Prysacy Melanti

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Program Studi Teknik Nuklir

4. NIM 16/395302/TK/44594

5. Tempat dan Tanggal Lahir Banyumas, 19 Mei 1998

6. E-mail monita.prysacy.melanti@mail.ugm.ac.id

7. Nomor Telepon/HP 085801172814

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD Negeri 3 SMP Negeri 8 SMA Negeri 2


Berkoh Purwokerto Purwokerto

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk- 2004-2010 2010-2013 2013-2016


Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat


17

D. Penghargaan dalam 5 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1. Juara 1 Lomba Kimia Universitas Jenderal Soedirman 2014

2. Juara 3 Lomba Bahasa Perancis Universitas Negeri Yogyakarta 2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian kepada
Masyarakat dengan judul There is Formula for Love.

Yogyakarta, 15 Oktober 2018


Pengusul,

Monita Prysacy Melanti


18

Lampiran 1.2 Biodata Anggota 1

A. Identitas Diri Anggota 1

1. Nama Lengkap Thiara Devi Pangeztu

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Program Studi Teknik Nuklir

4. NIM 16/395306/TK/44598

5. Tempat dan Tanggal Lahir Malang, 17 Desember 1997

6. E-mail thiara.d@mail.ugm.ac.id

7. Nomor Telepon/HP 082235564988

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD Negeri Wage II SMP Negeri 1 Sidoarjo SMA Negeri 1 Sidoarjo

Jurusan IPA

Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

D. Penghargaan dalam 5 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1. Juara 3 nasional lomba cipta cerpen FIB UGM 2015


Etnika Fest FIB UGM

2. Juara 1 kabupaten olimpiade sains Dinas pendidikan Sidoarjo 2015


nasional (OSN) Kimia
19

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian kepada
Masyarakat dengan judul There is Formula for Love.

Yogyakarta, 15 Oktober 2018


Pengusul,

Thiara Devi Pangeztu


20

Lampiran 1.3 Biodata Anggota 2

A. Identitas Diri Anggota 2

1. Nama Lengkap Cokorda Istri Maha Pradnya Savita

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Program Studi Sosiologi / FISIPOL

4. NIM 16/399447/SP/27580

5. Tempat dan Tanggal Lahir Denpasar, 18 Maret 1998

6. E-mail savita.cokorda@gmail.com

7. Nomor Telepon/HP 083119877018

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD Saraswati 5 SMP Negeri 9 SMA Negeri 3


Denpasar Denpasar Denpasar

Jurusan IPS

Tahun Masuk- 2004 – 2010 2010 - 2013 2013 - 2016


Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

D. Penghargaan dalam 5 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1. Juara 3 Lomba Mading Pentas Jurnalistik Universitas Udayana (UNUD) 2014


FEB UNUD
21

2. Juara 1 Lomba Mini Newspaper Universitas Negeri Malang 2015

3. Juara 2 LKTI Geospasial Inovatif Nasional Universitas Gadjah Mada (UGM) 2015
(LOGIN) KMTG UGM

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian kepada
Masyarakat dengan judul There is Formula for Love.

Yogyakarta, 15 Oktober 2018


Pengusul,

Cokorda Istri Maha Pradnya Savita


22

Lampiran 1.4 Biodata Anggota 3

A. Identitas Diri Anggota 3

1. Nama Lengkap Erick Evansius Simanjorang

2. Jenis Kelamin Laki-Laki

3. Program Studi Hukum

4. NIM 17/412120/HK/21258

5. Tempat dan Tanggal Lahir Temba,15 Juni 1998

6. E-mail erickevans07@gmail.com

7. Nomor Telepon/HP 082317023575

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD Sw.St.Yosef Sidikalang SMPN 1 Sidikalang SMAN 2 Balige

Jurusan

Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

D. Penghargaan dalam 5 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1. Juara II CCA Keuskupan Agung Medan 2015

2. Juara II Futsal Student Cup KONI Kab.TOBASA 2015

3 Juara II Forkommi Cup Forkommi UGM 2018


23

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian kepada
Masyarakat dengan judul There is Formula for Love.

Yogyakarta, 15 Oktober 2018


Pengusul,

Erick Evansius Siamanjorang


24

Lampiran 1.5 Biodata Anggota 4

A. Identitas Diri Anggota 4

1. Nama Lengkap Megawati Sukarno Putri

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Program Studi Antropologi Budaya

4. NIM 18/430864/SA/19479

5. Tempat dan Tanggal Lahir Karanganyar, 15 November1999

6. E-mail megawatisukarno@mail.ugm.ac.id

7. Nomor Telepon/HP 081215893029

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD N 01 Girimulyo SMPN 3 Karanganyar SMAN 1 Karanganyar

Jurusan

Tahun Masuk-Lulus 2006-2012 2012-2015 2015-2018

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

D. Penghargaan dalam 5 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1.

2.

3
25

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian kepada
Masyarakat dengan judul There is Formula for Love.

Yogyakarta, 15 Oktober 2018


Pengusul,

Megawati Sukarno Putri


26

Lampiran 1.4 Dosen Pembimbing

1. Nama Lengkap Annisa Syaufika Yustisia Ridwan, S.H., M.H.

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Program Studi Sarjana Ilmu Hukum

4. NIDN 0025118802

5. Tempat dan Tanggal Lahir Yogyakarta, 25 November 1988

6. E-mail annisa.syaufika@ugm.ac.id

7. Nomor Telepon/HP 087839562879

B. Riwayat Pendidikan

Sarjana S2/Magister S3/Doktor

Nama Institusi Universitas Islam Indonesia Universitas Islam Indonesia

Jurusan Ilmu Hukum Magister Ilmu Hukum

Tahun Masuk-Lulus 2007-2011 2011-2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

D. Penghargaan dalam 5 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
27

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian kepada
Masyarakat dengan judul There is Formula for Love.

Yogyakarta, 2 November 2018


Pengusul,

Annisa Syaufika Yustisia R., S.H., M.H.


28

Lampiran 2
4.2 Justifikasi Anggaran
A. Anggaran pemutaran film

Tabel 2.

No Nama barang Jumlah barang Biaya

Kesekertariatan
1. Lembar presensi 5 x 500 Rp. 2.500
Sub Total Rp. 2.500
Publikasi
1. Pamflet Rp. 50.000
2. Poster 1 Rp.20.000
3. MMT 1 Rp. 100.000
Sub Total Rp. 170.000
Konsumsi
1. Snack
 MC 1 x Rp. 5000 Rp. 5.000
 Peserta 100 x Rp. 5000 Rp. 500.000
 Panitia 5 x Rp. 5000 Rp. 25. 000
2. Air mineral gelas
 Peserta
 MC
 Panitia 3 Dus Rp. 150.000

Sub Total Rp. 680.000


Perlengkapan dan ruang
1. Sewa proyektor dan LCD Rp. 100.000
Sub Total Rp. 100.000

Total Penggeluaran
1. Kesekertariatan Rp. 2.500,-
2. Publikasi Rp. 170.000,-
3. Konsumsi Rp. 680.000,-
29

4. Perlengkapan dan ruang Rp. 100.000,-


Jumlah Rp. 952.500,-

2.Justifikasi anggaran diskusi interaktif


table 3.

Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)


Pemakaian (Rp)
A.Kesekretariatan
Kertas HVS 2 Rim 24.000 48.000
Penggandaan ATK 1 buah 150.000 150.000

Total 198.000

B.Publikasi,Dekorasi,dan
Dokumentasi
Sewa Camera

Total 1 buah 100.000 100.000

C.Perlengkapan 100.000
Penggandaan materi diskusi
Cinderamata Peserta Terbaik
100 2.500 250.000
Total eksemplar 25.000 75.000
3 buah
E.Konsumsi 325.000
1.Minuman dan snack

Total 5.000 500.000


100 orang
F.Humas 500.000
30

1.Transportasi Narasumber
2.Pulsa
90.000
Total 100.000

3 Orang 30.000 190.000

Sub Total 1.313.000

3.Justifikasi anggaran kuesioner


tabel 4.

Material Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)


(Rp)
Kuisioner 100 lembar 500 50.000

Total 50.000
Sub Total 50.000

4.Justifikasi anggaran studi wisata

Tabel 5.

Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)


Pemakaian (Rp)
A.Transportasi
Elf long 5 bus 1.000.000 5.000.000

Total 5.000.000

B.Konsumsi
1.Makan : - Panitia 10 Orang 15.000 1.650.000
- Peserta
5.000 500.000
31

2.Coffe break 100 Orang


Minuman dan
Snack 2.150.000
Total
Sub Total 7.150.000

5.Community Service
tabel 6.

Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)


Pemakaian (Rp)
Sewa Sound System 1 200.000 200.000
Snack 150 5000 750.000
Makanan untuk dibagikan 100 10.000 1.000.000

Sub Total 1.950.000

6.Lain-lain

Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)


Pemakaian (Rp)
Biaya tak
terduga

Sub Total 500.000


32

5.Total

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Anggaran pemutaran film Rp 952.500
2 Anggaran diskusi interaktif Rp 1.313.000
3 Anggaran kuesioner Rp 50.000
4 Anggaran studi wisata Rp 7.150.000
5 Community Service Rp 1.950.000
6 Lain lain(Tak terduga) Rp.500.000
Jumlah Total (Rp) Rp 11.915.500
33

Lampiran Denah Detail Lokasi Mitra

Dusun Krapyak, Desa Wedomartani, Sleman, DI Yogyakarta

Skala 1 : 100 m

Anda mungkin juga menyukai