Apabila persatuan keluarga tidak diterapkan sejak dini, ketika anggota keluarga
masih muda maka kegiatan yang dilakukan dengan terpaksa. Misalnya membantu
orangtua dengan terpaksa menjaga adik dengan terpaksa, dan akhirnya sikap
emosi akan terlihat dalam kegiatan tersebut.
2. Pertengkaran
Pertengkaran antar anggota keluarga, misalnya antar kakak dan adik, antar orang
tua dan anak, antar ayah dan ibu akan sering terjadi apabila tidak ada persatuan
dalam keluarga. Pertengkaran antar anak karena biasanya saling mengejek dan
tidak menghargai. Pertengkaran dengan orangtua karena anak tidak mau
mendengarkan nasehat orangtua. Setiap anggota keluarga individu yang unik,
maka harus membina kerukunan agar pertengkaran tidak terjadi.
3. Tidak Peduli
Seharusnya, dalam sebuah keluarga ada sikap saling peduli sehingga tumbuh
saling menyayangi. dalam keluarga yang tidak menerapkan peraturan, masing-
masing anggotanya hidup masing-masing. Terkadang mereka hanya saing
menyapa sebagai basa basi. Orangtua tidak tahu kegiatan anaknya begitu pula
sebaliknya.
4. Perceraian
Perceraian pertama kali disebabkan oleh tidak adanya persatuan antar kedua
orangtua. Namun, biasanya perceraian akan diikuti dengan rasa benci, marah, dan
kecewa. Akibatnya, persatuan dalam keluarga semakin hancur. Yang bercerai
tidak lagi hanya kedua orangtua tetapi juga orangtua dengan anak, dan antar anak.
5. Pergaulan Bebas
Karena sikap peduli sudah tidak ada lagi ketika tidak diterapkannya persatuan
dalam keluarga, sudah tidak ada lagi kontrol sosial sesama anggota. Akibatnya,
pergaulan bebas tidak dapat dihindari. Ini diperparah dengan makin maraknya
pergaulan bebas yang tersiar melalui dunia digital yang tanpa terkendali.