PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam dunia pertambangan, alat berat, khususnya hydraulic breaker
excavator menjadi salah satu alat pendukung yang sangat penting pengaruhnya
dalam proses produksi. Performa alat berat merupakan salah satu faktor yang
harus diperhatikan, karena kinerja alat berat yang baik dan sesuai standar mampu
memaksimalkan proses produksi. Proses produksi yang maksimal inilah yang
selalu diinginkan setiap kontraktor pertambangan. Untuk mendapatkan hasil yang
maksimal diperlukan adanya maintenance yang baik terhadap alat-alat berat
tersebut.
Maintenance yang baik sangat bergantung pada seberapa paham seorang
mekanik terhadap prinsip kerja komponen-komponen dalam alat berat tersebut.
Apabila seorang mekanik benar-benar mengerti dan menguasai apa yang akan
dihadapinya maka dapat dipastikan pekerjaan yang dilakukan akan semakin
mudah dan lebih cepat penanganannya.
Hydraulic breaker axcavator merupakan alat berat yang cukup banyak
digunakan karena fungsinya untuk menambang dan menghancurkan bebatuan
hasil tambang menjadi bongkahan batu yang lebih kecil, sehingga sangat cocok
digunakan di dunia pertambangan. Saat proses penambangan, akumulator adalah
bagian dari hydraulic breaker yang bekerja paling berat. Terlebih pada
diafragmanya, yaitu komponen yang bekerja untuk memompa tekanan gas
nitrogen yang akan menggerakkan piston.
Jika tidak dilakukan perawatan dan pencegahan kerusakan, lambat laun akan
mengalami masalah yang tidak dapat dihindari dan dapat mengganggu kerja unit.
Namun permasalahan yang terjadi dapat diminimalisir dengan langkah
pencegahan dan perawatan secara berkala. Langkah pencegahan dan perawatan
tersebut diketahui dengan adanya analisis tentang dampak dan penyebab masalah
yang sering timbul sehingga dapat diketahui cara pencegahan dan perawatannya.
Latar belakang dibuatnya tugas akhir tentang troubleshooting ini adalah untuk
1.2 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari penulisan tugas akhir dengan judul
“Troubleshooting Hydraulic Breaker SB 121” adalah sebagai berikut :
1. Memahami kerusakan yang terjadi pada hydraulic breaker.
2. Mampu menjelaskan langkah perawatan serta tindakan pencegahan untuk
mengurangi potensi kerusakan yang terjadi dimasa yang akan datang.
3. Mampu mengetahui dan menjelaskan langkah perbaikan.
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang dapat diambil pada pelaksanaan
dan penulisan tugas akhir.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN