Anda di halaman 1dari 14

ULAMA DAN HIKAYA PERANG SABIL

DALAM PERANG B LANDA DI ACEH


Imran T. Ab ullah

1 . Pengantar b ta, Teuku Lam Nga, serta tokoh-tokoh


erang Belanda di Aceh pecah (April t rkemuka lainnya bermusyawarah untuk

P 1873) tidak lama setelah Traktat Su-


matra (1 November 1871) ditandata-
ngani antara Belanda dan Inggris untuk
elanjutkan perlawanan . Mereka Ik .50f
o ang berikrar wajib sabil pada jalan Allah
u tuk mengusir kafir Belanda (Said, 1961 :
mengganti Traktat London (1824) yang 473) . Permusuhan Aceh dengan Belanda
menghormati kedaulatan Kerajaan Aceh . sesungguhnya sudah berlangsung lama .
Traktat yang baru disahkan itu memberikan Kesumat permusuhan itu dibuktikan oleh tu-
peluang besar bagi Belanda untuk mengua- lisan yang tertera pada bendera perang
sai Aceh, sebagaimana dinyatakan dalam Aceh yang direbut Belanda dalam pertem-
pasal 1, "Inggris menghapus perhatiannya piran di Barus (1840) . Tulisan dalam ba-
atas perluasan kekuasaan Belanda di mana hasa Arab itu berupa doa, transliterasi dan
pun di Pulau Sumatra" (Said, 1961 : 351) . terjemahannya telah dilakukan oleh Alfian
Agresi pertama dapat dipatahkan oleh (1987 : 106) sebagai berikut .
pasukan Aceh, pihak Belanda menderita Wa ya qadiran ahlik `aduwwi wolanda
banyak kerugian, bahkan Jenderal Kohler bi kaydihi, aw muqtadiran arrazi I- ka-
gugur beserta 8 opsir dan sejumlah prajurit . dzuba 1-muqawila wolandu . Wa ya
Agresi kedua (9 Desember 1873) terjadi di qadiran ahlik 'aduwwi wolanda bi kaydihi
bawah pimpinan Letjen van Swieten . Kera- wa muqtadiran arrazi I-kadzaba l-mu-
ton jatuh pada 31 Januari 1874, Sultan qawila wolanda"
Mahmud Syah mengungsi ke Pagar Ayer
dan meninggal di sana karena wabah ko- 'Dan Tuhan yang Maha Kuasa hancur-
lera . Van Swieten memproklamasikan ke- kanlah musuhku Belanda dengan tipu
menangan karena dengan menduduki kera- dayanya, atau Zat yang menguasai
ton dan menguasai sebagian kecil daerah orang yang dihinakan bagi pembohong
Aceh Besar ; is mengira seluruh wilayah dan banyak omong, yaitu orang-orang
Aceh akan menyerah . Ternyata perlawanan Belanda, dan wahai Tuhan yang Maha
semakin meningkat, ulama yang kebanyak- Kuasa hancurkanlah musuhku Belanda
an pimpinan dayah (pesantren) ikut berpar- dengan tipu dayanya, dan Zat yang
tisipasi bersama santri mereka . menguasai orang yang dihinakan, bagi
Sepeninggal Sultan Mahmud Syah, tam- pembohong dan banyak omong, yaitu
puk pemerintahan dipegang oleh Tuanku orang-orang Belanda'
Hasyim Bangta Muda sebagai Mangkubumi Kesumat permusuhan tersebut terma-
karena Tuanku Muhammad Daud Syah ke- rjifestasikan lagi dalam surat pernyataan
tika itu masih kecil . Pusat pemerintahan uanku Hasyim Bangtamuda bersama para
kerajaan dipindahkan ke Keumala, Pidie, emimpin sagi di Aceh Besar, ditulis pada
setelah sebelumnya bertahan di Indrapuri, 8 April 1874, ditujukan kepada Teuku
Aceh Besar . I um Chik Latan, raja Geudong, Pasai . Inti
Sekitar Oktober 1874, beberapa bulan rpenting dari pernyataan itu ialah tekad
setelah keraton ditinggalkan, Imam Lueng-

-* Doktor, Staf pengajar Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada .

Humaniora Volume Xll, No . 3/2000 239


Imran T. Abdullah

dan semangat untuk melawan dan berta- kesejajaran saja sebab dalam Islam juga di-
han . kenal pembagian dua itu yang disebut
ubudiyah dan ukhrawiyah (urusan dunia
. . kami ta'rifkan kepada wajah saudara dan urusan akhirat) . Masyarakat Aceh me-
kami maka adalah seperti peperangan nyebut kedua bidang itu : Adat (pemerin-
dalam Aceh mula-mula diperang kepada
tahan) dan Hukom (hukum syara'), Sistem
lapan belas hari bulan Syawal kepada
ini berlaku sejak dari pusat pemerintahan
hari Selasa di Pasir Lambaga hingga
sampai ke organisasi Sagoe/Nanggroe (Sa-
sampai Kuala Aceh dapatnya . . . maka
gi/Negeri), Mukim, dan Gampong (kam-
lain daripada itu Insya Allah Ta'ala tiada
pung) .
ubah kepada Allah dan Rasul melainkan
Hierarki kedudukan ulama yang demi-
melawan dengan sekuat-kuat melawan kian itu menyebabkan perlawanan terhadap
slang dan malam, hatta tinggal negeri Belanda masih dapat berlanjut . Lebih-lebih
Aceh sebesar-besar nyiru pun melawan
ketika pimpinan perang beralih ke tangan
juga . Demikianlah pakatan orang tiga ulama karena ulama menjadi tokoh pa-
sagi dan ulama-ulama dan haji-haji dan nutan, apalagi kalau is pimpinan dayah
sekalian muslimin, maka sekarang pun
atau pimpinan tarekat . Para santri meman-
jikalau ada yakin saudara kami akan
dang guru mereka sebagai 'ayah mistik'
Allah dan Rasul dan akan agama Islam,
yang akan mengikuti perintahnya tanpa ke-
mendirikan syari'at Muhammad dan ber-
raguan . Dengan kata lain, ulama dengan
saudara dengan kami semuanya dalam kharismanya, khotbah-khotbahinya, clan
Aceh maka hendaklah saudara kami murid-muridnya berpotensi besar untuk me-
melawan dengan sekuat-kuat melawan,
mobilisasi massa melancarkan perlawanan
mudah-mudahan terpelihara syaria'at
terhadap Belanda . Tgk . Chik dpi Tiro Mu-
Muhammad, agama Islam dan nama
hammad Saman, misalnya, ketika menjadi
agama bangsa Aceh' (lihat Alfian, 1987 :
pimpinan sabil (1881), berhasil meng-
107) .
himpun tidak kurang dari 6000 orang dalam
Di sini terungkap pula keterlibatan se- barisannya (Alfian, 1978 : 76) .
luruh ulama dan dayah (pesantren) yang Potensi besar para ulama ini dibalikkan
mereka pimpin beserta santri-santrinya . titik orientasinya oleh Snouck Hurgronje
Perang mempertahankan agama Islam, dengan mengatakan bahwa ulama itu ber-
syari'at Muhammad, menjadi fardzu 'ain bahaya, mereka sengaja menghasut rakyat
bagi setiap umat Islam ketika negeri dikua- agar perang terus berlangsung sehingga
sai kafir . Tekad untuk bertahan walaupun dengan demikian dana sabil terus pula me-
tanah Aceh yang belum dikuasai kafir ha- ngalir untuk kepentingan diri mereka sen-
nya tinggal sebesar nyiru . Tekad tersebut diri . Maka dari itu, dalil Snouck Hurgronje
dibuktikan dalam perang yang berkelanjut- untuk memenangkan perang hanyalah
an sampai menjelang datangnya pasukan dengan mengakhiri kekuasaan ulama dan
pendudukan Jepang ke Indonesia (Veer, memerangi mereka dengan kekerasan, hi-
1985 : 247) . dup, atau mati . Snouck Hurgronje bukan
tidak memahami pengertian jihad yang su-
2 . Reaksi Para Ulama dah berkumandang ke seluruh tanah Aceh .
Bahkan, komunitas Aceh yang bermukim di
Kerajaan Aceh, sebagai kerajaan Islam, tanah suci Mekkah, khusus mengumpulkan
memberikan tempat terhormat bagi ulama . dana untuk membiayai sepuluh orang
Sultan didampingi oleh seorang penasihat ulama membaca doa, ialah membaca Hadis
agama ialah mufti istana yang disebut juga Bukhari selama sepuluh bulan agar diper-
Qadli Malikul Adil (Hasjmy, 1975 : 75), bia- oleh ridla Allah bagi kemenangan kaum
sanya seorang pemimpin tarekat . Kedu- muslimin Aceh (Van Koningsveld dalam
dukan dwi-tunggal Sultan dan Mufti istana Gob(§e & C . Adriaance i, 1990 : XXXIV) .
ini, dilihat oleh Brakel (1975 : 58) sebagai Peristiwa ini sejajar dengan pandangan
kelanjutan tradisi Dewa-raja Hindu, seperti Snouck Hurgronje yang mengatakan bahwa
berlaku juga pada Kerajaan Moghul di orang Aceh sangat fanatik pada agamanya .
India . Tampaknya, hal ini merupakan satu Mereka membenci atau sekurang-kurang-

240 Humaniora Volume X/l, No. 3/2000


U/ama dan Hikayat Perang Sab/l dalam Perang Belanda di Aceh

nya rasa meremehkan yang mendalam ter- Wahai remaja muda belia, umur dunia tak
hadap semua orang yang bukan Islam, bakal lama
yang dapat dikatakan sebagai kebencian Janji Tuhan suatu hari, hai bush hati
terhadap kafir (1906, I : 175, 181) . Akan hampirlah tiba
tetapi, kelihatannya Snouck Hurgronje se- Tunggu digulung langit semesta, tanda-
ngaja membalikkan masalah untuk menga- tandanya sudah nyata
trol semangat penaklukan bagi pasukan
Dajjal turun ke dalam dunia, itu pun tak
Belanda sendiri .
guna diragukan pula
Serangan Belanda yang bersamaan de-
ngan berjangkitnya wabah kolera oleh para Sebelum datang si mata sebelah, rakyat
ulama dipandang sebagai cobaan Tuhan, sudah hadir di sana
ba/a 'am (malapetaka bagi seluruh negeri) Setelah muncul makhluk itu, segala
karena banyak orang berbuat maksiat dan sesuatu tak lagi berguna
mungkar, sementara para ulama lalai de- Sia-sia beribadat, Tuhan Hadlarat tak
ngan din sendiri tanpa menganjurkan ke- menerima
bajikan dan mencegah kebatilan . Keadaan Tiada guna wahai sahabat, pintu taubat
yang tidak menentu itu ditanggapi oleh sudah dikunci
Syaikh Abbas yang berlaqab Teungku Chik Sebelum ditutup pintu taubat, harus
Kutakarang dalam risalahnya Tadzkiratu r- bergiat sekarang ini
Rakidin, peringatan bagi yang terlambat,
(Cod . Or . 8038 UBL, h .2),"Wahai Saudara Jangan Anda lalai pula, bekal akhirat
pikirkan dini
sekalian, pria wanita, tua muda/Ingat perun-
tungan nasib sekarang, ditimpa ba/a 'am Juga sebelum tiba Malaikat, memisahkan
seluruhnya/Di darat penyakit di laut kafir, hayat dari jasmani
karena mungkar masyarakatnya/Sebab Sebelum diambil elok serahkan, sendiri
abaikan amar ma'ruf, kemungkaran yang antarkan jangan sayangi!
tegah tiada/Tiada yang anjurkan ke jalan Sejalan dengan seruan sabil di atas,
Allah, tiada yang cegah si celaka/" . gk . Chik Kutakarang yang giat melakukan
Satu-satunya jalan untuk menolak ba/a p rlawanan terhadap Belanda di wilayah
'am itu, menurutnya, hanyalah dengan tau- s kitar Banda Aceh, menyerukan kepada
bat besar, ialah jihad fi sabilillah . Oleh p ra ulama agar khotbah Jumat disam-
karena setelah sembahyang lima waktu, p ikan dalam bahasa Aceh, bukan dalam
"Hanya perang sabil ibadah utama, satu b hasa Arab . Dengan demikian, pengajar-
pun tiada tandingannya/Firman Tuhan Rab- a atau pikiran yang dikemukakan dapat
bul'alamin, Hadis Nabi Saydil-anbia/Terbaik d pahami oleh jema'ah .
jalan kembali pada Ilahi, hanya perang sabil
semata-mata" (HPS ., Cod .Or . 8689, UBL) . . . . bahwasanya membaca khotbah
Sementara itu, Tgk . Chik Pante Kulu, Jumat pada negeri ajam, seperti negeri
mengangkat mitos Dajjal, yang sangat di- Aceh ini dengan bahasa Aceh jua,
kenal masyarakat . Dikatakan, bila makhluk jangan lain . Dan jika dibaca khotbah
raksasa yang buta sebelah itu telah mene- Jumat dengan bahasa Arab pada kaum
rabas ke dalam dunia, pertanda pintu Aceh, niscaya tiada sah khotbah atas
taubat telah tertutup dan dunia akan segera qaul yang muktamad, karena maksud
kiamat (Cf . Gibb & J .H .Kramers, 1953 : 67) . daripada khotbah itu mau'izat, yakni
Akan tetapi, masih untunglah bagi kaum pengajaran, nasihat-nasihat . Maka tiada
muslimin Aceh, karena yang datang baru hasil mau'izat atas orang yang tiada
antek Dajjal, jadi masih terbuka sedikit pe- tahu makna khotbah(Tadzkiratu r-
luang untuk berlomba meraih bekal akhirat Rakidin, Cod .Or.8037b UBL, hlm . 4) .
dengan jalan terjun ke medan sabil . Ber- Lebih lanjut, dalam risalahnya Mau'izatu
seru sang penyair sebagai berikut . 1- khwan, nasihat bagi sahabat, (Cod .Or .
8037a, UBL, hIm . 4) di sini ditegaskannya
p ngertian 'kafir' . Orang kafir itu tidak hanya
Belanda, tetapi juga termasuk mereka yang
p rbuatannya memberikan manfaat kepada

Humaniora Volume XII, No. 3/2000 24 1


Imran T. Abdullah

kafir, dihukumkan orang itu menjadi kafir . 4 . Konsep Perlawanan dalam Hikayat
Misalnya, berjualan kepada orang kafir, Perang Sabil (HPS)
membangun jalan untuk kepentingan kafir . HPS yang banyak digubah dan dibaca
Siapa pun yang memberikan pendapat pada masa perlawanan itu sebenarnya
yang berguna bagi kafir, seperti menjadi mempunyai dua genre, genre Tambeh
juru bahasa, atau mata-mata, dan me- (Ar.tambih, peringatan, nasihat) dan genre
nerima upah atas perbuatannya itu, maka Epos . Tambeh, secara garis besar memuat
orang itu menjadi kafir zindiq dan lebih hal-hal yang berhubungan dengan jihad
berpahala membunuhnya daripada mem- besar, jihad melawan nafsu dalam diri
bunuh tujuh orang kafir . Tgk . Nyak Ahmad sendiri . Hal ini terlihat jelas, misalnya, pada
Cot Paleue dalam karyanya Nasihat karya Hikayat Kisah Nafsiah (HKN) (Cod .
Ureueng Muprang ( NUM), nasihat bagi Or. 8667 UBL) saduran dari risalah Ab-
yang berperang (Cod . Or . 8035, UBL, h . 9) dussamat al-Palimbani, berjudul Nasihatu I-
lebih memperjelas makna kekafiran itu, Muslimin . Saduran tersebut ditulis pada
bahkan berjinak-jinakan dengan orang kafir 1834, sebelum perang Aceh pecah . Akan
pun dipandang sebagai pangkal mala- tetapi, karya-karya HPS (genre Tambeh)
petaka bagi masyarakat muslim ."/Di dunia yang digubah dalam masa perang, seperti
saja disebut kafir, konon pula di akhi- karya Tgk . Chik di Tiro, Tgk . Chik Kuta-
rat/Sudah disebut dalam Hadis, semua kita karang, Tgk . Nyak Ahmad Cot Paleue, dan
wajib ingatlQaumum ma'ahu fahuwa min- teks terbitan Damste (1928), gubahan Nyak
hum, duduk pun harus berpisah tempat/" Puteh dari tanah Gayo, juga memuat an-
Hulubalang juga dicelanya karena berniaga juran berperang sabil, sumbangan dana
dengan kafir dan melupakan kesumat . sabil, keutamaan pahala sabil, kewajiban
Perbuatan tersebut menyebabkan negeri berperang sabil ketika negeri diduduki kafir .
kehilangan tuah . Semua penjelasannya berdasar pada
Langkah yang ditempuh ulama untuk tuntunan Alquran dan Hadis Rasulullah . Di
menghimpun tenaga dan menggerakkan samping itu, termuat juga informasi ke-
perlawanan massa diletakkan pada dasar lakuan dan tindakan Belanda terhadap
agama sebagai ideologi perjuangan . Se- negeri yang mereka kuasai, diberlakukan
ruan jihad lewat khotbah-khotbah kini di- hukum yang bertentangan dengan syari'at
sampaikan dalam bahasa Aceh . Bahan- Islam .
bahan khotbah kemudian diolah ke dalam Epos, kelompok HPS yang kedua, isinya
bentuk hikayat seperti yang dilakukan oleh secara garis besar termasuk ke dalam jihad
Tgk . Chik Kutakarang . Hikayat adalah salah
kecil, mengisahkan peristiwa-peristiwa pe-
satu bentuk sastra rakyat Aceh yang paling
rang yang berlangsung di Aceh . Tidak se-
digemari dan dinikmati secara berkelompok mua karya HPS ini dikenal pengarangnya .
dalam penyampaian lisan oleh seorang juru
Teks kelompok ini melukiskan keperkasaan
hikayat . Rupa-rupanya para ulama sadar
dan keberanian pahlawannya menghadapi
betul akan daya gugah semangat perla-
musuh sampai is gugur sebagai syuhada .
wanan lewat sarana komunikasi tradisional Teks tertua dari kelompok ini ialah HPS
itu . Hikayat yang digubah dalam berbagai karya Teungku Pant(? Kulu yang mengi-
versi ini dikenal kemudian dengan nama sahkan perang pada masa Rasulullah . Teks
Hikayat Prang Sabi (HPS) yang disam-
ini sangat terkenal pada masanya dan
paikan di lingkungan meunasah, dayah, ru-
mengaaami banyak penyalinan .
mah tertentu, di persembunyian para pe-
Kebanyakan teks HPS ditulis oleh para
juang, atau secara berkelompok di daerah
ulama, sebagai pemantapan dan perluasan
pendudukan . Peristiwa perang yang terjadi khotbah-khotbah yang mereka sampaikan
di berbagai tempat juga digubah ke dalam dalam berbagai kesempatan . Materi khot-
bentuk hikayat untuk diaktualisasikan ke- bah yang digubah ke dalam bentuk hikayat
pada khalayak . Kisah-kisah sabil semacam ini memudahkan rakyat menghayati isi
itu tentu sangat efektif untuk memicu pengajaran yang disampaikan karena dapat
semangat perlawanan rakyat . diulang pembacaannya . HPS yang sarat
dengan petikan ayat Alquran dan Hadis
Rasulullah sebagai penyokong uraian ten-

242 Humaniora Volume XII, No. 3/2000


Ulama dan Hikayat Perang Sabil dalam Perang Belanda di Aceh

tang kewajiban berperang sabil dan alam 'jenis sastra kitab' karena memuat
keutamaan pahala sabil ini telah mendapat t ntunan agama, khususnya tentang pe-
sambutan luas dalam masyarakat . r ng sabil, sedangkan HPS jenis Epos
Zentgraaff, wartawan dan pensiunan anya karya Tgk . Pante Kulu yang menukil
militer Belanda yang pernah bertugas di yat-ayat Alquran dan Hadis Rasulullah,
Aceh, menyatakan bahwa hikayat-hikayat arya lainnya hanya melaporkan peristiwa
itu melukiskan nikmat yang akan diperoleh erang yang terjadi di tempat-tempat ber-
seorang syahid, ditulis dalam gaya bahasa angkutan dan kehebatan perlawanan yang
yang indah, penuh semangat, dan mem- ilakukan oleh para pejuang Aceh, di sam-
berikan pengaruh besar pada jiwa sese- ing penderitaan yang dialami rakyat ba-
orang . Karya ini telah menolong ribuan yak karena harus mengungsi, harta benda
mereka yang ragu-ragu dalam menghadapi usnah, atau kampung di bakar kafir,
maut (1983 : 396) . Tgk . Syaikh Ibrahim Lam eperti dilaporakan Do Karim berikut ini .
Bhuk (wafat.1944), ketika diwawancara Semua mengungsi penduduk kampung,
Zentgraaff (c .1938) mengakui bahwa is ma- lari ke gunung pria wanita
sih merasakan betapa besar rangsangan Para wanita lelah sekali, jatuh tergelincir
semangat membunuh kafir yang dibangkit- tak terkira
kan oieh hikayat itu kala mendengar pem-
"Duhai anak muda rupawan, tunggulah
bacaannya (Zentgraaff, loc .cit .) . Para pe-
sayang, akan ibunda!"
juang membawa serta karya ini ke per-
sembunyian mereka di hutan dan gunung "Tak mungkin menunggu wahai Bunda,
sebagai penyokong semangat dan keya- suami sudah jauh hala"
kinan, seperti dibuktikan pada 1911 pasu- Begitulah yang tua jalan beringsut, ada
kan Belanda menemukan sejumlah naskah yang tercelup ke dalam paya
HPS di persembunyian Teuku Raja Sabi di Waktu lohor panglima undur, Belanda
Paya Cicem, Aceh Utara (Damste, 1912 : membakar kampung Lam Ara
617), dan di tempat Cut Ali, pahlawan Tujuh hari dibakar terus, rakyat menyingkir
pantai selatan yang tangguh itu gugur ke gunung dan rimba
(1927), juga ditemukan sejumlah naskah Rakyat terduduk berkelompok-kelompok,
HPS (Zentgraaff, 1983 : 397) . Para pejuang di Gunung Batok pria-wanita
mungkin tidak hanya memandang HPS itu
Mereka terduduk kebingungan, hendak
sebagai media penambah semangat, tetapi
menumpang, pada siapa?
juga sekaligus dipakai sebagai azimat
penolak bahaya, mengingat HPS berisi Masing-masing dengan keluarganya,
ayat-ayat Alquran dan Hadis Rasulullah, sedu-sedan menyesak dada
dan ditulis oieh tokoh ulama yang dipercaya (Hikayat Prang Gompeuni, Cod . Or . 8039
memiliki karamah . Dalam banyak pertem- UBL, hlm . 61)
puran dijumpai beberapa naskah HPS ter- Peristiwa pembakaran kampung yang
selip di tubuh mereka yang gugur, bahkan ilukiskan ini terjadi di wilayah Aceh Besar,
pada masa akhir perang masih dijumpai ebagaimana juga terjadi di berbagai tem-
juga naskah HPS pada tubuh pejuang yang pat di seluruh tanah Aceh . Mereka tidak
gugur, seperti dalam pertempuran di Lhong, hanya membakar kampung dan merampas
tahun 1933 (Zentgraaff, loc .cit .) . Bagi Be- harta penduduk, tetapi juga menebang po-
landa, karya HPS dipandang sebagai karya hon bebuahan, merusak tanaman padi di
suversib yang sangat berbahaya, karena itu sawah, menangkap hewan ternak . Tujuan-
dalam tiap kesempatan, patroli Belanda nya untuk menyengsarakan rakyat agar
selalu menyitanya dan menahan pemilik- semangat perlawan menurun (Iihat Zent-
nya . Menurut Damste (1928 : 545), setelah graaff, 1938, 1983) .
tahun 1924 hikayat tersebut hanya dibawa- HPS jenis Tambeh secara garis besar
kan secara lisan sebab kebanyakan nas- isinya membicarakan dua masalah pokok,
kahnya sudah disita atau dibakar Belanda . ialah (1) seruan untuk menggalakkan pe-
Menilik kepada dua kelompok HPS, rang sabil sesuai dengan tuntunan agama,
maka kandungan isinya tentulah berbeda . an (2) peringatan akan kejahatan orang
HPS jenis Tambeh dapat dimasukkan ke afir dengan segala tipu dayanya . Kedua

Humaniora Volume Xll, No. 3/2000 24 3


lmran T. Abdullah

masalah ini termuat hampir dalam semua Adil-lalim, semua terlibat, lemah dan kuat
HPS jenis ini sama setimbang
Fardlu 'ain jualah ke atas mereka, walau
4.1 Seruan Berperang Sabil belum lunaskan hutang
Untuk mengetahui seruan berperang sa- Juga wajib sumbangkan harta, bagi yang
bil yang terungkap dalam HPS, lebih dahulu punya sawah-ladang
dijelaskan hukumnya . Pada masa penye- Wajib sumbangkan untuk dana, dengan
baran agama Islam, memerangi kafir itu nyawa saja tak dapat berperang
fardlu kifayah, tetapi jika kafir menduduki Berperang sabil kini menjadi, fardlu 'ain
negeri, fardlu 'ain bagi semua umat Islam . bagi setiap orang Aceh karena negeri
Dalam HKN (Cod . Or.8667, UBL, hlm .1) sudah diduduki kafir . Wajib sabill bagi siapa
dikatakan : saja dan semampunya, juga wajib menyum-
Nabi Muhammad saya kisahkan, meme- bangkan tenaga, harta, dan nyawa . Mereka
rangi musuh masuk agama yang menyumbangkan harta untuk dana
Perang sabil fardlu kifayah, yang berpayah sabil akan memperoleh imbalan pahala 700
mendapat pahala ganda . Tgk . Nyak Ahmad Cot Paleue me-
Semua kita hamba Allah, wajib melangkah metik Hadis Rasulullah tentang limpahan
yang perkasa pahala bagi mereka yang berjaga sehari di
Perintah Allah kepada Nabi, turun Jibrail arena perang, mengawal benteng, atau
kepadanya mengawal laskar Islam ke medan perang,
memasuki kancah perang, ataupun tidur se-
Tak terkira ayat datang, disuruh perangi
kafir semua malam di gelanggang sabil . Khusus penga-
wal benteng atau pengawal laskar ke me-
Wajib perangi haram berhenti, sebab pe- dan perang akan memperoleh arnal tumbuh
rintah Allah Ta'ala dari Allah Ta'ala ."/Terus tumbuh amal
Lebih lanjut tentang fardlu 'ain dijelaskan mereka, tak sekejap pemah reda/Tubuh di
oleh Tgk . Chik di Tiro dalam karyanya Na- kubur amal bertambah, kasih Allah akan
sa'ihu I-Ghadzat (Cod . Or . 8138c, him . 9) dia/Amal tumbuh hingga kiamat,, dalam ku-
sebagai berikut . bur tiada siksa/Fitnah kubur habis luput,
tidak terkejut di Padang Mahsyar/"(NUM,
Tatkala negeri direbut kafir, semua kita him . 81-82) . Biasanya amal orang yang me-
wajib berperang ninggal dunia berakhir pada saat is me-
Tidak boleh berdiam diri, dalam negeri ninggal, begitu juga rezekinya .
bersenang-senang Penyair melanjutkan uraiannya dengan
Wajib bagi semua orang apa pun mengutip ayat Alquran, Surah At-Taubah,
kedudukan tak dipandang ayat 111, sebagai rujukan mengenai jamin-
an Tuhan bagi mereka yang meiaksanakan
Wajib ke atas semua umat, kafir laknat
harus dihadang ibadah sabil dengan sungguh-sungguh .
Terjemahan ayat tersebut digubah dalam
Karena sekarang jadi fardlu 'ain, penuh bentuk puisi berikut ini .
yakin seperti sembahyang
Perintah Tuhan Rabbul'alamin, dibeli
Wajib berlaku saban waktu, jika tak begitu mukmin disuruh berperang
dosalah, Abang
Bukan dibeli untuk beribadah, atau
Carat pahala sembahyang-puasa, jika tak
berpayah membajak ladang
hala ke medan perang
Melainkan yang dibeli nyawa dan harta,
Fakir-miskin, besar-kecil, siapa saja lelaki-
untuk dana kelanjutan perang
perempuan
Dibeli dengan harga yang mahal, bagi
Yang mampu lawan kafir, walau is hamba surga jannatun na'im
orang
Jika yang dibeli nyawa saja, tanpa harta
Raja-rakyat, menteri-wazir, keuchik-wakil, tak dapat berperang
hulubalang
Imbalannya lebih dari layak, bergembira-
lah bersenang-senang

244 Humaniora Volume Xll, No. 3/2000


Ulama dan Hikayal Perang Sabil slam Perang Belanda di Aceh

Tak seorang mampu penuhi janji, kecuali t ks HPS yang diterbitkan Damste (1928 :
Allah Maha Penyayang 580-82) terdapat seruan sabil sebagai
erikut .
Lebih lanjut dijelaskan keberuntungan
yang akan diterima oleh mereka yang Bangunlah Tuan, mari berhilir, mari ikuti
syahid . Dalam HKN (Cod . Or .8667, UBL, nabi kits
hlm .34), diuraikan berdasarkan Hadis Kala hala ke medan sabil, fiat di hati
Rasulullah, ada tujuh keberuntungan yang meninggikan agama
akan dilimpahkan Tuhan kepada para Berniat meninggikan agama Rabbi, jangan
syuhada . bersabil karena dunia
Orang yang syahid dalam perang kafir, tu- Karena Allah sesungguh hati, perintah
juh hasil faedahnya Rabbi semata-mats
Diampunkan dosa oleh Allah, itu faedah Walaupun nyawa hilang terbang, wajib
yang pertama dilawan kafir celaka
Tetesan darah dari luka badan, sekalian Tak terkira Hadis sahih, menjadi dalih la-
menghapus dosa wan Belanda
Faedah kedua mata melihat, kelihatan Mari berperang, hai, bush hati, andaikan
tempat dalam surga coati kits pun rela
Tampak kenikmatan aneka rupa, isteri Tatkala tewas kena senapang, langsung
jelita dalam surga datang jodoh Anda
Wajah cantik tak terlukiskan, tamsil kem- Ke situ tiba bidadari, menjemput suami
bang di jemala penghuni surga
Faedah ketiga kubur luas, tampak jelas Dipangku kepala dibersihkan darah, hati
dari dalam surga dahsyah suami 'lah ada
Azab kubur semua menjauh, nyaman tu- Gambaran kenikmatan kehidupan surga
buh dalam sentosa dilukiskan dengan sangat indah dan
Faedah keempat tidak terkejut, semua lu- enawan oleh Tgk . Pante Kulu lewat mimpi
put bahaya Mahsyar s orang pemuda yatim piatu yang sudah
Di hari kiamat huru-hara sangat, yang sya- enjual seluruh hartanya untuk membeli
hid tetap dalam sentosa k da dan peralatan perang dan dibagikan
Faedah kelima persalinan, indah pakaian k pads teman-temannya . Ketika
dalam surga beristirahat dalam perjalanan ke medan
Di atas kepala mahkota yang indah, ber- s bil, is tertidur dan bermimpi seolah-olah
tatah intan permata i menyusuri tepian sungai Kalkausar,
enyaksikan berpuluh-puluh bidadari jelita
Tiap butiran tidak ternilai, dunia seisinya
andi-mandi di dalamnya . Mereka
belum imbang harga
engelu-elukannya dan menyuruhnya
Faedah keenam diberi isteri, bidadari tujuh b rjalan terns karena di ujung sans calon
puluh dua i trinya, Ainul Mardziah, menanti .
Satu mahligai mereka bersama, takjub ilukiskan, tujuh lapis kain yang dipakai
mata pandang terpana nul Mardziah yang Allah jadikan dari fur
Faedah ketujuh diberi syafaat, tujuh puluh yang suci, masih terbayang keindahan
kerabat diampunkan dosa betisnya . Ketika sampai ke tempat yang
ditunjuk, Ainul Mardziah menyambutnya
Ketujuh butir faedah syahid ini, seperti
d ngan mesra . Sang bidadari mencium
diungkapkan Zentgraaff di atas, akan me-
t ngannya dan membimbingnya duduk di
mantapkan jiwa seseorang yang ragu-ragu
atas tilarn yang indah berhiaskan intan
terjun ke gelanggang sabil untuk meraih
baiduri . Kamar dengan aneka hiasan,
syahid, yang berarti sekaligus meraih 72
permadani dan bantal susun yang indah-
orang bidadari jelita yang sebaya umurnya
indah . Kedua kekasih itu duduk bersisian .
dan melayani segala keinginan kita .
Selanjutnya dijelaskan pula fiat dalam Ainul Mardziah sungguh rupawan, tiada
batin ketika hendak berperang sabil . Dalam bandingan di dunia ini

Humaniora Volume X11, No . 3/2000 24 5


Imran T. Abdullah

Wajahnya menyilaukan pandang, lena ngan cermat, periksalah, adakah cacat


mata bangkit birahi adinda?"
Tak terkatakan anggota badan, hanya Tu- Kakanda Tuan bersampaian amat, terca-
han yang ketahui pai hajat anugerah Rabbi
Pakaian indah lekat di badan, berhias .in- Tidur berdualah nanti malam, daku rindu
tan tangan dan kaki akan suami
Tak mampu hamba melukiskan, kebesar- Berbuka puasa nanti kemari, bersama ka-
an Tuhanku Rabbi mi di atas kursi
Tirai kelambu beranting-anting, tiada ban- Begitu berucap si putih mulus, suara me-
ding di sembarang negeri ngalun mengelus hati
Di situ hamba rebah pingsan, dikipasi se- Terbang ruh dan semangat, lela lezat
kalian oleh sang putri hamba pun birahi
Dilumur dengan air mawar, sungguh ajaib Badan terkempa oleh gairah, mabuk su-
wewangian surgawi dah saya, ya, Saidi
Putri kipasi terus juga, kipas mutia intan Hamba tergagap hendak memeluk, dara
pudi jelita membujuk lagi
Air mawar meresap ke badan, hamba pun Wahai Kakanda kembang mekar, nantilah
Tuan sadar kembali sebentar payung negeri
Hamba bangkit duduk bersila, putri mutia Hanya sekejap Kakanda tunggu, baliklah
masih di sisi dulu ke medan sabil
Ainul Mardziah putri sintal, tiada amsal Wahai Kakanda emas baiduri, malam nan-
bandingan diri ti terlaksana janji
Duduknya pun lekap di samping, berdam- Hanya sesaat daku bertangguh, nyawa di
ping di atas kursi tubuh belumlah suci
Memandang hamba is tersenyum, bibir ra- Harta sudah Allah terima, serahkan nyawa
num bintang pari sekarang ini
Sambil berkata si mulus pualam, "Daulat Syarat yang jelas harus dipegang, mening-
Tuan mahkota negeri gikan agama Rabbi
Puas hatiku sampai hajat, anugerah
Hadlarat Tuhanku Rabbi" Petikan di atas adalah penjelasan sang
pemuda pada gurunya Abdul Wahid yang
Lukisan pertemuan yang mesra dan menjadi pimpinan mereka ke median peang .
romantis ini, hanya berdua saja di dalam Mendengar itu Abdul Wahid mencucurkan
kamar, berbicara berdekat-dekatan, seka- air mata karena tahu bahwa muridnya itu
ligus merupakan gambaran kerinduan para akan syahid, sedangkan dia sendiri belum
pemuda kala itu yang kebanyakan adalah jelas nasibnya . Penjelasan tambahan ini
para santri yang hidup terasing dalam dunia memadai untuk mengusik hati para pemuda
yang jauh dari bayangan kehadiran gadis atau santri yang menikmati penyampaian
pujaan . Gairah remaja harus mereka tekan HPS itu, yang umumnya disampaikan pada
dengan menjalankan disiplin dan kitab-kitab malam hari . Dengan teliti penyair mem-
yang harus mereka pelajari di bawah bandingkan kecantikan bidadari di surga
bimbingan kyai mereka di dayah . Tradisi dengan wanita/istri di alam dunia, yang satu
kehidupan sosial yang ketat telah pula segar wangian kesturi, sedangkan yang lain
memisahkan kehidupan antara dunia lelaki bau basi .
dengan dunia wanita . Penyair dengan pan- Hendakkan istri bintang timur, kembang
dai memanfaatkan kenyataan sosial yang melur bidadari
keras dan kaku ini untuk mendorong sang
Tujuh puluh orang yang dampingi, wajah
pemuda maju ke medan sabil . Penyair yang manis anugerah surgawi
ulama ini melanjutkan kisahnya, lebih asyik
dan menggugah hati . Sang bidadari men- Dipandang saja datang birahi, usah lagi
jelaskan,"Saya ini calon istri Kakanda yang disentuh jari
telah dijodohkan Tuhan . Pandanglah de- Seluruh nikmat dilimpahkan Allah, bagi
yang bertuah ke medan sabil

246 Humaniora Volume XII, No . 312000


Ulama dan Hikayal Perang Sabil dalam Perang Belanda di Aceh

Tak layak tinggal di negeri susah, ke Ha- berkata, "/Nikmat Tuhan tak pernah henti,
dlarat Allah Maha Suci s3tiap hari tiada renggang/Terbesar nikmat
Biarlah tinggal isteri rupawan, balk lupakan pemberian Ilahi, orang "fakir"(sic.!) maju
yang bau basi berperang/" (hlm . 61) . Keyakinan akan
Kembali kepada Ainul Mardziah, segar in- memperoleh imbalan dari Allah itulah yang
dah wangi kesturi membuat mereka militan, berani mati
menghadapi senjata orang kafir .
Kilasan perjalanan sang pemuda me-
nyusur tepian Sungai Kalkausar, menonton
4 .2 Kejahatan dan Tipu Daya Orang Kafir
bidadari berkecimpung di sungai hanya ber-
kain halus yang menyembulkan kontur tu- Rasa benci terhadap orang kafir sudah
buh mereka, beramah-tamah dengan me- lama tertanam di kalangan masyarakat
reka, dan bermesraan dengan Ainul Mar- Aceh . Pertama, berkaitan dengan sejara ;
dziah, bila dikaitkan dengan kehidupan ma- Islam, peperangan melawan kaum Yahudi
syarakat Aceh sekitar seabad yang lalu, pada masa Rasulullah, yang dikenal se-
sungguh suatu gambaran yang sangat bagai orang kafir . Kedua, perang melawan
menggoda, membangkitkan gairah, dan bangsa Portugis selama satu abad dalam
tentulah sangat hebat akibat yang ditim- sejarah Kerajaan Aceh yang melibatkan
bulkannya . Gambaran kenikmatan surga sejumlah sultan ke dalamnya, terutama Ali
dari aspek seks ini tampaknya menjadi Mughayat Syah, Alauddin Ri'ayat Syah, dan
bumbu yang penting dalam ramuan HPS di Iskandar Muda . Ketiga, tindakan-tindakan
samping aspek keimanan, keyakinan aga- Eelanda yang keji merebut negeri taklukan
ma karena dari berbagai segi, kehidupan dan daerah monopoli lada Aceh . Kini ber-
remaja khususnya pada masa itu di Aceh hadapan langsung dengan Belanda yang
sangat tertutup, konon pula kehidupan di disebut Kompeni, kafir yang telah me-
lingkungan pesantren . Dengan demikian, nguasai sejumlah negeri taklukan Kerajaan
lukisan surgawi yang terdapat dalam HPS Aceh . Kejahatan kafir Kompeni mulanya
menjadi media yang mengantarkan para hanya didengar dari mulut para jema'ah haji
pemuda, ataupun orang-orang yang frus- yang singgah di Aceh, tetapi kini disaksikan
trasi dalam hidupnya menempuh jalan sabil sendiri tindakan mereka dalam berbagai
sebagai suatu pencerahan . pertempuran . Membunuh, membakar kam-
Sebagaimana diketahui, pasukan Tgk . pung, merampok, dan mengenakan ber-
Chik di Tiro, memang menampung orang- f:~agai peraturan yang berlawanan dengan
orang frustrasi semacam itu . Kenyataan s ari'at Islam, memungut pajak, menge-
tersebut membuka peluang bagi Snouck nlakan cukai kepala, kerja rodi, tanam pak-
Hurgronje untuk meremehkan kekuatan pa- s , dan yang melawan akan dihukum
sukan mujahid ini . Dikatakannya, "Sum- uang .
bangan sabil yang mereka terima telah Tgk . Chik Kutakarang dalam risalahnya
memungkinkan mengerahkan gerombolan adzkiratu r-Rakidin (Cod . Or . 8038b)
yang memang tidak kekurangan peminat . engungkap sejarah masa lalu bahwa
Orang-orang gelandangan, perampok, erajaan Aceh sejak dulu pun sudah
orang-orang fanatik, dan para petualang erperang dengan kafir Belanda .
muda, cukup untuk membentuk satu laskar Sejak dulu dalam berperang, melawan
kecil dan mengganggu kita (Belanda, pen .) puak kaum Eropa
di dalam pertahanan konsentrasi" (van Senantiasa gaduh dalam kesumat, tak
Koningsveld dalam Gobee & C . Adriaance pernah akrab dengan Belanda
I, 1990 : LXVI) . Mungkin Snouck Hurgronje Malem Dagang ketika itu, panglima perang
hendak mengatakan bahwa orang-orang itu Iskandar Muda
hanya sekedar numpang hidup di situ,
Semua digempur yang menghalang, tun-
dengan menafikan kebahagiaan yang me-
duk Asahan sampai Malaka
reka tunggu ialah datangnya syahid ke atas
mereka untuk meraih 72 orang bidadari di Meukuta Alam mara ke Banang, terlibat
surga yang di dunia hanya dikhayalkan . perang di samudera raya
Dalam karyanya, Tgk . Chik di Tiro juga

Humaniora Volume Xll, No . 3/2000 2 47


]mean T. Abdullah

Kapal Si-ujud yang coba bertahan, turn- Negeri Melayu Singapura, Malaka dan
pas karam semuanya Pulau Penang
Ditangkap Si-'ujud dikebat tali, dibawa Betawi dan negeri Jawa, begitu juga
pergi ke Pulau Perca negeri Pahang
Kuja Pakeh asal Madinah, yang menelaah Semua yang dikuasai kafir, tidak lagi aga-
timbangan ketika ma tenteram
Di sinilah pangkal mula kesumat, Aceh Yang banyak terlihat perbuatan jahil, jahat
bertikai dengan Belanda fill kafir jalang

Musuh bebuyutan Kerajaan Aceh di sini Tiada hukum yang dipantang, anak dara
disebut Belanda bukan Portugis . Penyama- dijadikan jalang
an ini sebenarnya bukanlah kekeliruan Berbuat lucah is berzina, di depan mata
sebagaimana anggapan Snouck Hurgronje, semua orang
melainkan suatu kesengajaan untuk mem- Jika lewat seorang dara, ditangkapnya pe-
pertajam sikap permusuhan terhadap Be- luk di pinggang
landa yang dipandang jahat . Maksudnya, Ke dalam bilik dibawa masuk, berebut tiga
permusuhan Aceh dengan Belanda sudah empat orang
berlangsung lama ialah sejak Sultan Iskan- Dipeluk dan dicium, didekap di ranjang
dar Muda berkuasa . tiada lekang
Lebih lanjut is melukiskan keadaan ne-
Tak ada orang berani mencegah, disekap
geri yang ditaklukkan, penduduknya dija-
yang coba larang
dikan budak belian, yang muda dijadikan
serdadu, yang tua dijadikan penanam kopi, Itulah hukum negeri kafir, susah hati mem-
gadis-gadis remaja dijadikan gundik, se- bayangkan
dangkan yang agak tua dijadikan pelayan Tak bisa dilarang oleh suami, isteri dijadi-
rumah tangga . Untuk setiap kelahiran, per- kan jalang
kawinan, dan kematian mereka pungut Wanita balk yang kafir kehendak, disentak
pajak sedolar, ditambah dengan banyak la- di depan pandang
gi pajak lain, sementara rodi dan ber-
Gambaran kehidupan kafir yang mesum
macam-macam pemerasan tidak ada henti-
di negeri taklukan, dalam hal ini negeri-
hentinya (bandingkan Gobee & C . Adriaan-
negeri yang penduduknya beragama Islam,
se I, 1990 : 109) . Tgk . Chik di Tiro melu-
tentulah dimaksudkan untuk menyugesti
kiskan keadaan tersebut dalam Nasa'ihu I-.
khalayak penikmat akan bahaya orang kafir
Ghazat (h .16) sebagai berikut, -"fTelah
bila menguasai negeri . Di sini kembali lagi
dipungut pajak negeri, di tiap sagi tiada
masalah seks dijadikan kasius pemicu
renggang/ Sehasta tanah lima gubang,
dendam dan harga diri . Aspek kepekaan
hukum Kompeni pantang ditentang/ Seo-
rang serial pajak ditarik, ketika istri me- yang mentradisi ini banyak disinggung oleh
Tgk . Nyak Ahmad Cot Paleue . Di bagian
lahirkan/Dalam sepekan sehari untuknya,
lain dikatakannya, "Anak gadis yang se-
begitulah hukum dipegang/Negeri jajahan
clang ranum, diundang ke dalam kotalTak
demikian berlaku, seperti Melayu dengan
satu pun ketinggalan, dara gempal yang
Palembang/Begitulah hukum dijalankan, di
cantik rupa/Di sana dipergundik, berebut
negeri Singkil dengan Padang/"
tarik yang dahaga/Habis rusak wanita baik,
Tgk . Nyak Ahmad Cot Paleue secara
begitulah Adik perbuatan Belanda/" (h .57)
lebih provokatif melukiskan tingkah-laku
Dua pihak yang beroposisi ini dipertegas
prajurit Belanda yang brutal . Mereka me-
pertentangannya . Belanda yang kafir dilu-
ngajarkan rakyat mengisab candu, berjudi,
kiskan perbuatannya brutal den biadab,
berzina, dan perbuatan mungkar lainnya
sangat bertentangan dengan norma-norma
yang merusak syari'at Islam .
yang dianut oleh masyarakat Islam . Dika-
Bila negeri di tangan kafir, agama tak lagi takan pajak dipungut tidak hanya pajak
hidup tenang penghasilan, tetapi juga pajak orang (pajak
Begitu terlihat di tiap tempat, seperti Sing- kepala, kelahiran, kematian, perkawinan,
kil dengan Padang bahkan istri juga dipajak), hal yang belum
pernah dialami sebelumnya .

24 8 Humaniora Volume Xll, No . 3/2000


Ulama dan Hikayal Perang Sabil alam Perang Belanda di Aceh

Hukum kami pada Kompeni, dengar kini 5 Faktor-faktor yang Melatari Dukungan
hai tetua terhadap HPS
Semua negeri yang kami kuasai, aneka Faktor-faktor yang menyebabkan ada-
keuntungan bagi dua n a sambutan terhadap HPS sebenarnya
Harta di sawah dan di kampung, sama s ling berkaitan . Dalam hal ini, tokoh kunci
bagian dengan empunya dalah para ulama sebagai subjek yang
Walau istri demikian juga, untuk suami ktif bertabligh, berkhotbah, mencipta HPS,
sebagian saja emobilisasi rakyat, dan sekaligus menjadi
Separonya hak serdadu, jangan cemburu impinan sabil sebagaimana dilakukan oleh
Anda semua gk . Chik di Tiro, Tgk . Chik Kutakarang,
gk . Pante Kulu, Tgk . Di Barat . Sebagai
Begitulah aturan Kompeni, Anda Teungku,
emimpin tarekat atau dayah, kedudukan
jangan berdakwa
lama menjadi sangat berwibawa, mereka
Hak Anda menginap malam, slang, Tuan, erupakan tokoh panutan, tokoh teladan
untuk laskar ang dipandang memiliki karamah . Kedu-
Kafir asu jenis kontrolir, menjadikan selir ukan ini pula yang menyebabkan santri
anak tetua an bekas santri patuh dan mengikut apa
Juga istri hulubalang, yang bersubang ang diperintahkannya . Dalam sebuah HPS
masih muda ( od .Or . 8689, UBL) Tgk . Chik di Tiro
(Damste, 1928 : 590) katakan sebagai badal (pengganti) Nabi
uhammad dalam kesungguhannya me-
Tgk . Nyak Ahmad melanjutkan uraian- erangi kafir Belanda . la dipandang
nya tentang perlakuan Belanda terhadap ebagai orang suci, azimatnya berupa cap
anak negeri yang hendak bepergian . ada secarik kertas yang secara mistik
Mereka harus mempunyai pas-jalan/surat enggambarkan sandal Nabi Muhammad
keterangan, tanpa pas-jalan tidak bisa be- ipercaya mendatangkan berkah bagi siapa
rangkat . Walau bepergiannya dekat saja ang memakainya (Snouck Hurgronje I,
atau karena ada keperluan mendadak 906 : 181) . Do Karim dalam HPG me-
untuk menjumpai famili, tetap harus me- I kiskan, ke mana saja Tgk . Chik di Tiro
nunjukkan pas-jalan . Jika melawan akan di- ergi selalu tidak pernah kurang pengikut-
tangkap, dan harta pun akan dirampas . ya, dan orang-orang kampung dengan
Peraturan yang dirasa menekan itu di- uka rela menyerahkan harta bendanya
tambah pula dengan perbuatan mereka ntuk dana sabil . Ada yang menyerahkan
yang mengangkangi hukum agama (HUM, api atau kerbau untuk disembelih bagi
him . 67) eperluan kenduri sabil .
Tindakan-tindakan Belanda yang kini Jadi agak mengejutkan ketika Siegel
dihadapi, berita-berita tentang kelakuan (1978 : 48-51) menganggap ulama kurang
Belanda di negeri takiukan yang diterima uerpengaruh dan lepas kaitannya dengan
dari para jemaah haji yang singgah di Aceh, asyarakatnya . Ulama hidup dalam dunia
cerita-cerita tentang tanah Jawa yang endiri, bahkan dayah didirikan di luar desa,
diterima dari serdadu pribumi asal Jawa, t rpisah dengan tetangga . Pandangan
teiah menambah sensasi, dan bayangan egel ini di satu pihak menunjukkan is ti-
nasib rakyat Aceh bila berada di bawah ak mengetahui tradisi dayah (pesantren)
cengkeraman Kompeni Belanda . Sebagian ang memang diusahakan terpisah dari
dari berita tersebut memang merupakan asyarakat ramai, di sisi lain pandangan-
fakta, dan diakui oleh Snouck Hurgronje ya dekat dengan Snouck Hurgronje yang
daiam 'Laporan Aceh' (Gobee & C . Adriaan- mengatakan bahwa sebelum kedatangan
ce I, 1990 : 61) . Tgk . Chik Kutakarang, Tgk . Belanda ke Aceh para ulama tidak memain-
Chik Di Tiro, dan Tgk . Nyak Ahmad Cot kan peranan yang penting, tidak ada hal
Paleue telah mengolah bahan-bahan yang lain yang dapat menawarkan peluang yang
diterimanya itu ke dalam hikayat dan lebih bagus kepada mereka selain ke-
menjadi konsumsi yang menggerahkan dan sempatan untuk mengatur perang sabil dan
membakar semangat perlawanan . mengkhotbahkannya (Van Koningsveld via
Gob(§e & C . Adriaance 1,1990 : LXV) . Jelas-

Humaniora Volume XII, No . 3/2000 24 9


Imran T. Abdullah

Iah, keterangan Snouck Hurgronje ini ber- kaum-kerabat. Masyarakat Aceh secara
kaitan dengan politik penaklukan Aceh yang tradisional mengenal sistem kaum-kerabat
direncanakannya sebagaimana termuat dengan cara melihat garis turunan darah,
dalam 'Laporan Aceh' (lihat Gobee & C . apa yang disebut dengan istilah 'wall' dan
Adriaance I, 1990) . 'karong' . Turunan darah dari pihak ayah
Seperti telah disinggung di atas, HPS itu (laki-laki) disebut wali dan turunan darah
dipandang mempunyai kekuatan sebab dari pihak ibu (perempuan) disebut karong.
ditulis oleh tangan yang karamah, tangan Pada masa dulu tradisi ini mungkin dipan-
ulama, di dalamnya termuat ayat-ayat Al- dang penting untuk mempertahankan
quran, Kalamullah, dan Hadist Rasulullah kaum-kerabat dari gangguan atau serangan
yang disucikan . Kemudian muatan isi HPS kelompok lain . Karena itu, suatu perka-
penuh persuasi dari segi spiritual keaga- winan ikut memperhitungkan banyak tidak-
maan, dan membangkitkan kemarahan dan nya wali dan karong di pihak keluarga yang
kebencian terhadap orang kafir yang akan akan menjadi besan . Tujuannya adalah
menghancurkan agama . untuk membentuk kaum-kerabat yang tang-
Latar belakang pendidikan masyarakat guh dan disegani orang . Kedudukan wall
Aceh pada masa itu adalah pendidikan lebih utama daripada karong, tetapi jika
dayah. Mereka berada dalam ikatan guru tidak ada wall, karong-lah yang akan men-
dan murid, sekali pun seseorang bukan lagi jadi penyelamat harga diri kaumnya . Apa-
murid sang guru . Mereka fanatik pada aga- bila terjadi suatu peristiwa berdarah terha-
ma, juga kepada guru mereka . Muatan isi dap salah seorang anggota keluarga, yang
HPS yang diaktualisasikan penyampaian- bangkit lebih dahulu untuk menuntut bela
nya oleh juru hikayat tentulah akan mem- adalah pihak wall . Bila tidak ada wall,
bakar semangat perlawanan . Semua akan karong-lah yang bangkit untuk itu .
membentuk barisan perlawanan di bela- Hal semacam itu tergambar juga dalam
kang guru-guru mereka . Hikayat Meukuta Alam, ketika Iskandar
Faktor berikutnya adalah santri, para Muda bersama Ja Pakeh memiliih panglima
remaja yang belum kawin . Mereka perang yang akan memimpin penyerangan
memasuki dayah untuk memperdalam ilmu ke Johor dan Malaka . Pilihan akhirnya jatuh
agama dan tasawuf, tetapi juga sekaligus kepada panglima Malem Dagang karena is
memberi peluang beberapa tahun baginya mempunyai banyak wali dan karong yang
menjadi lebih matang sambil menanti gagah perkasa . Jika panglima gugur masih
tunangannya tumbuh dewasa . Selama banyak wali dan karong-nya yang berpedih
dalam pendidikan mereka menghadapi hati menuntut bela kematiannya (lihat
kegiatan yang tertib dengan disiplin yang Abdullah, 1991 :395-397) .
keras . Terasing dari pergaulan umum . Gambaran ini mungkin dapat dikaitkan
Kepala yang dicukur gundul menjadi tanda dengan nasib keluarga Tgk . Chik di Tiro
pengenal seorang santri yang sekaligus yang kelima orang putranya gugur dalam
membatasi gerak-geriknya . Santri yang perang, berikut tiga orang cucunya gugur
tertindas masa remajanya ini, seperti men- antara tahun 1904-1911 . Chik Ma'at, cucu-
dapat peluang pemenuhan dambaannya nya yang ketiga baru berumur 15 tahun,
lewat lantunan puisi HPS . Lebih-lebih guru disuruh bujuk oleh Belanda supaya menye-
mereka sendiri sudah menjadi pimpinan rah . Jawabannya, "tidak mungkin seorang
sabil . Kilasan perjalanan sang pemuda Tiro (maksudnya, Keluarga Tiro, pen .)
yatim piatu menelusuri sungai Kalkausar, menyerah kepada Belanda ." la giugur dalam
menyaksikan bidadari mandi-mandi di satu sergapan oleh pasukan Marsose pada
tepian, dan pertemuan mesra sang pemuda Desember 1911 . Dengan kematilannya, tiga
dengan putri Ainul Mardziah serta tujuh generasi Keluarga Tgk . Chik di Tiro diaba-
puluh bidadari yang menjadi khadamnya, dikan dalam perang (Veer, 1985 : 220) .
sungguh suatu bayangan kemewahan yang Jawaban Chik Ma'at menunjuk kepada latar
menggiurkan dan sejalan dengan ajaran menuntut bela atas nama wali atau karong
yang mereka pelajari di dayah . dimaksud .
Faktor lain yang dipandang memberi du- Perang yang berkepanjangan telah me-
kungan terhadap HPS adalah tradisi ikatan nimbulkan berbagai penderitaan lahir dan

250 Humaniora Volume XVI, No . 3/2000


Ulama dun Hikayat Perang Sahil dalam Perang Belunda di Aceh

batin yang menyebabkan banyak orang aka wajarlah kalau Snouck Hurgronje
frustrasi . HPS yang dilantunkan oleh juru emandang para ulama sebagai musuh
hikayat pada malam hari telah mengge- tama yang harus dihabisi oleh pasukan
rakkan semangat mereka menantang maut t mpur Belanda . HPS, karya para ulama,
mengharapkan imbalan surga dari Allah ebagai pandukung mental-spiritual yang
Ta'ala . Mereka menghadang patroli Belan- emompa semangat perlawanan rakyat
da secara sporadis terutama karena ter- dalah wujud berikutnya yang harus
bakar semangatnya oleh lantunan syair imusnahkan juga, menahan atau
HPS . Antara 1910-1921 tercatat 79 kali enghukum orang yang menyimpan nas-
pembunuhan kafir (poh kaphe), apa yang ah HPS yang dipandang berbahaya itu .
dikenal dengan sebutan Atjeh-moorden'. Sikap fanatik pada agama, ikatan spiri-
Korban jatuh 99 orang mati dan luka-luka, al yang kuat pada ulama, terutama para
terdiri dari Belanda, Cina, dan Ambon, dari antri, kemiskinan, penderitaan, dan kehan-
pihak Aceh 49 orang tewas (Kern, 1979 : 4) . uran kehidupan karena perang berkepan-
Tindakan ini pun tak terlepas dari mata ngan dan tidak jelas siapa pemenangnya
rantai menuntut bela kematian anggota enyebabkan orang nekad memilih jalan
keluarganya . yahid bagi penyelesaian penderitaan di
Terlihat di sini, ulama dengan kegiatan unia dan meraih imbalan surga di alam
dan bush karyanya HPS, serta keduduk- arzah . Di lain pihak, hal itu menunjukkan
annya sebagai guru dayah, telah menye- ahwa perlawanan terhadap Belanda tak-
babkan seruan sabil disambut oleh masya- an pernah reda selagi media yang mem-
rakat . Tradisi penikmatan hikayat secara akar semangat, HPS, masih dilantunkan
lisan di dalam masyarakat telah dimanfaat- leh juru hikayat . Aspek transendental dan
kan pula untuk mengaktualisasikan HPS ambaan kenikmatan ragawi di sini dipadu
yang berisi seruan sabil atas dasar ideologi alam satu helaan napas .
Islam .
DAFTAR PUSTAKA
6 . Penutup
Kumulatif masalah yang dikembangkan bdullah, Imran T ., 1991 . Hikayat Meukuta
oleh para ulama di dalam HPS sesungguh- Alam, Suntingan Teks dan Terje-
nya bertolak dari tuntunan ajaran agama mahan beserta Analisis Struktur dan
Islam ditambah dengan pemaham yang Resepsi, Jakarta : Serie ILDEP
mendalam terhadap tradisi adat-budaya
dan kehidupan sosial masyarakat Aceh pa- Ifian, T . Ibrahim . 1987 . Perang di Jalan
da masa itu . Karena itu, titik tolak awal yang Allah, Perang Aceh 1873-1912,
dibahas dalam HPS adalah penanaman Jakarta : Pustaka Sinar Harapan
kayakinan agama, fanatisme . Fanatisme ini
lebih lanjut dipertentangkan dengan orang 6rakel, L .F . 1975 . "State and Statecraft in
kafir sebagai musuh agama dan masya- I 17th Century Aceh", dalam Mono-
rakat Islam yang hendak menguasai negeri . I graphs JMBRAS, No . 6, Kuala Lum-
I
Dengan demikian, pernyataan perang sabil I pur
terhadap agresi Belanda mempunyai lan-
dasan yang kuat dan mendapat dukungan ~amste, H .T ., 1912 "Atjehsche Oorlogspa-
dari seluruh lapisan masyarakat . pieren", De Indische Gids, Ams-
Pilihan terhadap bentuk hikayat dalam terdam
menyosialisasikan prinsip perang sabil di
samping khotbah yang disampaikan setiap amste, H .T. 1928 . "Hikayat Prang Sabi",
Jumat, ataupun tabligh di berbagai tempat BKl - 84, 's-Gravenhage - Martinus
yang dikunjungi, menyebabkannya menjadi Nijhoff
genre ofisial dalam tradisi sastra Aceh yang
penikmatan lisannya sangat digemari . ibb, H .A .R . & J .H . Kramers . 1953 . Shorter
Ulama menjadi tokoh kunci dalam Encyclopaedia of Islam, New York :
menggerakkan perang melawan Belanda, Cornell University Press .

Humaniora Volume Xll, No . 312000 25 1


/mran T. Abdullah

Snouck Hurgronje, C . 1.906 . The Acheh-


Gob6e, E . & C . Adriaance. 1990 . Nasihat- nese l, Leiden : E .J .Brill
nasihat C. Snouck Hurgronje Sema-
sa Kepegawaiannya kepada Peme- Van koningsveld, P .Sj ., "Kata Pengantar",
rintah Hindia Belanda, Aid l, Jakarta : dalam Gob6e, E & C . Adriaance .
Seri [NIS 1990 . Nasihat-nasihat C . Snouck
Hurgronje Semasa Kepegawaiannya
Hasjmy, A . 1975 . Iskandar Muda Meukuta kepada Pemerintah Hindia Belan-
Alam, Jakarta : Bulan Bintang da, Jakarta : Seri IN IS .

Kern, R .A. 1979 . Penyelidikan tentang Veer, Paul van 't . 1985 . Perang Aceh, Kisah
Sebab-musabab Terjadinya Aceh Kegagalan Snouck Hurgronje, Terje-
Pembunuh', Terjemahan Aboe mahan Grafitipers, , Jakarta : Grafiti
Bakar, Seri Informasi Aceh, Banda Pers .
Aceh : Pusat Dokumentasi clan
Informasi Aceh .

Said, M . 1961 . Aceh Sepanjang Abad,


Medan : Diterbitkan oleh Pengarang
Sendiri

Siegel, James T . 1969 . The Rope of God,


Berkeley : University of California
Press

252 Humaniora Volume X11, No . 312000

Anda mungkin juga menyukai