Anda di halaman 1dari 27

ALAT INDUSTRI KIMIA

Alat Transportasi Benda Padat


“Conveyor”

Disusun Oleh : M A Mustafa Hafizuddin


NPM :122017067P
Program Studi : Teknik Kimia

Universitas Muhammadiyah
Palembang
2017
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan sangat baik. Tak lupa
kami selalu hanturkan salam dan shalawat kepada baginda Rasulullah SAW beserta sahabat dan
pengikutnya hingga akhir zaman yang tak henti-hentinya membawa kebenaran agama Islam ke
seluruh penjuru dunia.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Netty Herawati, S.T., M.T. yang telah
mempercayai kami untuk menyusun makalah ini. Serta kepada teman- teman yang berkat
partisipasinya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Makalah ini kami susun dengan sistematis sesuai sajian dengan bahasan kami yaitu Alat
Transportasi Benda Padat “Conveyor”. Kami mengulas tema makalah ini dengan wawasan yang
kami dapatkan dari berbagai buku dan sumber informasi lainnya.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini masih banyak kekurangan baik dari
segi penulisan maupun keterbatasan sumber pengetahuan kami. Oleh karena itu, saran dan kritik
untuk perbaikan makalah ini akan sangat dinantikan. Akhir dari pengantar ini penulis berharap
semoga dari makalah ini kita dapat memperoleh ilmu yang bermanfaat.

Cilacap, 26 Oktober 2017


Penyusun,

M A Mustafa Hafizuddin
DAFTAR ISI

i. Kata Pengantar ………………………………………………………………...… I


BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………….. 1
1.2 Tujuan ………………………………………………………………………….... 1
1.3 Rumusan Masalah ………………………………………………………………. 1
BAB II. LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Conveyor…... ………………………………………………………….. 2
2.2 Prinsip Kerja Conveyor... ………………………………………………………. 2
2.3 Bagian-bagian Conveyor ...……………………………………………………… 3
2.4 Klsifikasi Conveyor… ………………………………………………………….. 9
BAB IV.PENUTUP
A Kesimpulan ………………………………………………………………………. 22
DAFTAR PUSTAKA
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Saat ini dunia industri semakin berkembang dari masa ke masa sehingga membutuhkan
peralatan yang dapat mempermudah proses transportasi material di suatu lingkungan semakin
meningkat. Penggunaan peralatan seperti ini sangat mempermudah kinerja dari suatu pabrik
sehingga tidak memerlukan operator untuk ikut di dalam proses perjalanan/transfer material,
cukup hanya menunggu pada area start dan finish proses pemindahan material.
Saat ini sistem seperti escalator sangat banyak digunakan di dalam penanganan material
dunia industry. Hampir semua industri menerapkan penggunaan conveyor di dalam melakukan
pemindahan barang/transfer material proses.
Sehubungan dengan hal tersebut penulis membuat makalah dengan judul Alat
Transportasi Benda Padat “Conveyor”, untuk dapat menyelesaikan tugas makalah penanganan
material.
1.2 Tujuan
Dalam melakukan penulisan ini penulis memiliki tujuan sebagai berikut :
- Memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai conveyor
- Mengetahui jenis-jenis dari conveyor
- Memberi pengetahuan pemanfaatan di dunia industry
1.3 Rumusan Masalah
Untuk membatasi masalah yang akan dipaparkan pada makalah ini penulis melakukan
pembatasan masalah sebagai berikut :
- Definisi Conveyor
- Jenis-jenis conveyor
- Pemanfaatan di dunia Industry

1
BAB II. PEMBAHASAN

2.1 Definisi Conveyor

Conveyor adalah bagian umum dari peralatan penanganan material mekanis yang bergerak
dari. satu lokasi ke lokasi lain. Conveyor terutama berguna dalam aplikasi yang melibatkan
transportasi bahan berat atau besar. System conveyor memungkinkan transportasi cepat dan
efisien untuk berbagai bahan.
Di dalam industri, bahan -bahan yang digunakan kadangkala merupakan bahan yang berat
maupun berbahaya bagi manusia. Untuk itu diperlukan alat transportasi untuk mengangkut bahan
-bahan tersebut mengingat keterbatasan kemampuan tenaga manusia baik itu berupa kapasitas
bahan yang akan diangkut maupun keselamatan kerja dari karyawan.
Salah satu jenis alat pengangkut yang sering digunakan adalah Conveyor yang berfungsi untuk
mengangkut bahan -bahan industri yang berbentuk padat. Pemilihan alat transportasi (conveying
equipment) material padatan antara lain tergantung pada :
 Kapasitas material yang ditangani
 Jarak perpindahan material
 Kondisi pengangkutan : horizontal, vertikal atau inklinasi
 Ukuran (size), bentuk (shape) dan sifat material (properties)
 Harga peralatan tersebut.

2.2 Prinsip Kerja Conveyor


Prinsip kerja belt conveyor adalah mentransport material yang ada di atas belt,
dimana umpan atau inlet pada sisi tail dengan menggunakan chute dan setelah sampai
di head material ditumpahkan akibat belt berbalik arah. Belt digerakkan oleh drive /
head pulley dengan menggunakan motor penggerak. Head pulley menarik belt dengan
prinsip adanya gesekan antara permukaan drum dengan belt, sehingga kapasitasnya
tergantung gaya gesek tersebut.

2
2.3 Bagian-Bagian Conveyor
2.3.1 Belt
Berfungsi untuk membawa material yang diangkut.dengan menggunakan beban tertentu.

Gambar 2.1 Belt

2.3.2 Idler
Berfungsi untuk menahan atau menyangga belt.

Gambar 2.2 Idler

Menurut letak dan fungsinya maka idler dibagi menjadi:


- Idler atas yang digunakan untuk menahan belt yang bermuatan.
- Idler penahan yaitu idler yang ditempatkan ditempat pemuatan.
- Idler penengah yaitu yang dipakai untuk menjajaki agar belt tidak bergeser dari jalur yang
seharusnya.
- Idler bawah Idler balik yaitu yang berguna untuk menahan belt kosong.

3
2.3.3 Centering Device
Berfungsi Untuk mencegah agar belt tidak meleset dari rollernya.

Gambar 2.3 Centering Device

2.3.4 Unit Penggerak (drive units)


Pada Belt conveyor tenaga gerak dipindahkan ke belt oleh adanya gesekan antara belt
dengan “plulley” penggerak (drive pully), karena belt melekat disekeliling pully yang diputar
oleh motor.

Gambar 2.4 Unit Penggerak (drive units)

4
2.3.5 Bending the belt
Alat yang dipergunakan untuk melengkungkan belt adalah
- Pully terakhir atau pertengahan
- Susunan Roller-roller
- Beban dan adanya sifat kelenturan belt.

Gambar 2.5 Bending the belt

2.3.6 Pengumpan (feeder)


Adalah alat untuk pemuatan material keatas belt dengan kecepatan teratur.

Gambar 2.6 Pengumpan (feeder)

5
2.3.7 Trippers
Adalah alat untuk menumpahkan muatan disuatu tempat tertentu.

Gambar 2.7 Trippers

2.3.8 Pembersih Belt (belt-cleaner)


Yaitu alat yang dipasang di bagian ujung bawah belt agar material tidak melekat pada
belt balik.

Gambar 2.8 Pembersih Belt (belt-cleaner)

6
2.3.9 Skirt
Adalah semacam sekat yang dipasang dikiri kanan belt pada tempat pemuatan (loading
point) yang terbuat dari logam atau kayu dan dapat dipasang tegak atau miring yang gunanya
untuk mencegah terjadinya ceceran.

Gambar 2.9 Skirt

2.3.10 Holdback
Adalah suatu alat untuk mencegah agar Belt conveyor yang membawa muatan keatas
tidak berputar kembali kebawah jika tenaga gerak tiba-tiba rusak atau dihentikan.

Gambar 2.10 Holdback

7
2.3.11 Kerangka (frame)
Adalah konstruksi baja yang menyangga seluruh susunan belt conveyor dan harus ditempatkan
sedemikian rupa sehingga jalannya belt yang berada diatasnya tidak terganggu.

Gambar 2.11 Kerangka (frame)

2.3.12 Motor Penggerak


Biasanya dipergunakan motor listrik untuk menggerakkan drive pulley. Tenaga (HP) dari motor
harus disesuaikan dengan keperluan, yaitu:
- Menggerakkan belt kosong dan mengatasi gesekan-gesekan anatara idler dengan
komponen lain.
- Menggerakkan muatan secara mendatar.
- Mengankut muatan secara tegak (vertical).
- Menggerakkan tripper dan perlengkapan lain.
- Memberikan percepatan pada belt yang bermuatan bila sewaktu-waktu diperlukan.

Gambar 2.12 Motor Penggerak

8
2.4 Klasifikasi Conveyor
Secara umum jenis/type Conveyor yang sering digunakan dapat di klasifikasikan sebagai
berikut :
1. Belt Conveyor
2. Chain Conveyor :
 Scraper Conveyor
 Apron Conveyor
 Bucket Conveyor
 Bucket Elevator

2.4.1 Belt Conveyor

Gambar 2.13 Belt Conveyor


Belt Conveyor pada dasarnya mernpakan peralatan yang cukup sederhana. Alat tersebut
terdiri dari sabuk yang tahan terhadap pengangkutan benda padat. Sabuk yang digunakan pada belt
conveyor ini dapat dibuat dari berbagai jenis bahan misalnya dari karet, plastik, kulit ataupun
logam yang tergantung dari jenis dan sifat bahan yang akan diangkut. Untuk mengangkut bahan -
bahan yang panas, sabuk yang digunakan terbuat dari logam yang tahan terhadap panas.
- Karakteristik dan performance dari belt conveyor yaitu :

9
 Dapat beroperasi secara mendatar maupun miring dengan sudut maksimum sampai
dengan 18 derajat.
 Sabuk disanggah oleh plat roller untuk membawa bahan.
 Kapasitas tinggi.
 Serba guna.
 Dapat beroperasi secara kontinu.
 Kapasitas dapat diatur.
 Kecepatannya sampai dengan 600 ft/m.
 Dapat naik turun.
 Perawatan mudah.

- Kelemahan - kelemahan dari belt conveyor:


 Jaraknya telah tertentu.
 Biaya relatif mahal.
 Sudut inklinasi terbatas.
- Kegunaan Belt Conveyor
Conveyor terdiri dari bagian-bagain standard dengan teknologi maju, sederhana
dan mudah dalam pemeliharaan. Mesin Vibration SBM dapat digunakan pada crushing
plant tetap maupun mobile crushing plant. Mesin ini secara luas digunakan dalam industri
pertambangan, metalurgi dan batu bara, mentransfer pasiran, material besar, atau
material dalam kemasan.
Berdasarkan perbedaan barang yang akan ditransfer, sistem transfer dapat berdiri
sendiri ataupun multi conveyor atau digabungkan dengan alat transfer lainnya. Belt
conveyor dapat dipasang secara horisontal atau tertidur untuk memenuhi kebutuhan
transfer yang berbeda.

- Prinsip kerja:
Belt conveyor dipakai untuk memindah material baik satuan atau bulk curah,
dengan putaran dari motor sebagai pengerak utama yang terhubung dengan drum atau dulu
disebut Pulley, pulley inilah yang yang diselubungi oleh belt yang lebarnya sama dengan
pully tersebut dan panjangnya belt menyesuai dengan kebutuhan atau kapasitas angkut
serta jarak angkut material tersebut. Jika motor dijalankan maka pulley akan ikut

10
berputar seiring motor hingga belt yang menyelubungi ikut bergerak tertarik kearah putaran
drum atau pully tersebut. Motor head atau tail: motor head adalah pengerak utama,
sedangkan tail biasanya paling ujung atau ekor dari unit Belt conveyor dimana material di
pindahkan tanpa penngerak.

Roller adalah bagain dari belt conveyour yang berpungsi untuk mensupport belt
yang berjalan, tidak memakai pengerak, bergerak hanya karena gesekan belt yang berjalan
diatasnya. Roller ini disupport oleh rangka dari truktur belt conveyor secara umum. Roller
ini menopang beban belt yang membawa material diatasnya

2.4.2 Chain Conveyor

Gambar 2.14 Chain Conveyor


Chain Conveyor adalah conveyor dimana rantainya tidak terputus dari jenis seluruh
konveyor yang melakukan tarikan dari unit penggerak daripada beberapa hasil pembawa beban
untuk transport. Konveyor rantai terutama cocok untuk sistem konveyor yang membutuhkan
penutupan sempurna untuk menahan debu, seksi penyilangan kecil, kemampuan penahanan atau
pengisian berlipat sedang, kombinasi horizontal dan garis edar vertikal, penanganan material pada
temperatur tinggi tetapi membutuhkan keamanan yang diperbaiki oleh pabrik.

11
Pada banyak industri, pengunaan konveyor rantai telah berkurang selama 30 tahun yang
lalu karena dipertimbangkan pada pemiliharaan tinggi yang tidak pantas. Banyak masalah yang
dihadapi meskipun demikian disebabkan oleh ketidak cukupan engineering dan atraksi ekonomi
besar “penawaran rendah“.
Hal ini terlihat begitu sederhana untuk pembuat baja kecil untuk merakit sistem konveyor
rantai yang menggunakan komponen standar murah. Sistem konveyor yang dibuat dengan baik
dengan komponen kwalitas tinggi terbuat dari baja logam campuran yang diperlakukan panas atau
tuangan yang tidak pasti murah.
- Prinsip Kerja Alat
Material/bahan besar dapat dibawa secara langsung pada rantai, pada pencantelan
khusus yang diikatkan pada rantai baik untuk pengangkatan yang ditekan atau digandeng
oleh rantai atau dapat ditekan/ditarik oleh rantai dengan pencantelan khusus pada rantai.
Peralatan haruslah dengan hati-hati ditekankan pada material terhadap marerial untuk
ditangani terutama pada penggetaman.
Program pemeliharaan preventive biasanya dapat menghindari kerusakan tidak pada
waktunya dan interupsi/ gangguan pada proses produksi.
- Spesifikasi Pokok
Pertimbangan dalam perencanaan erat hubungannya terhadap jenis konveyor
adalah kelas konveyor. Empat kelas konveyor telah ditentukan pada dasar faktor
friksi/gesekan yang disertakan dengan pergerakan rantai (penyorong atau penggulungan )
dan pergerakan material (penyorongan atau dibawah).
o Chain Sliding ( Penyorongan rantai )
Metode ini adalah sederhana didalam kontruksi, memiliki bagian
pergerakan yang lebih sedikit dan biasanya paling rendah / murah biayanya untuk
beban yang diberikan. Hal ini paling efektif pada peralatan “kotor” dan kontruksi
tak datar, baik/cocok untuk pengaruh kondisi. Peralatan daya kuda adalah lebih
tinggi daripada untuk ranatai penggulung.
o Chain Rolling (Penggulungan rantai)
Metode ini memiliki operasi yang lebih halus, pulsasi yang lebih sedikit bila
dibandingkan dengan penyorongan rantai. Semakin lebih rendah gesekan pada
pusat yang lebih rendah, maka semakin sedikit pergerakan dan semakin rendah

12
biaya operasi. Hal ini tidak cocok untuk peralatan “kotor” sebagaimana bahan luar
dapat mengganggu penggulungan.
Dengan sederhana didefinisikan “Rantai adalah untai material yang
fleksibel, biasanya metal dibuat dari jenis elemen yang keras, biasanya disebut
lingkaran, saling dikuncu atau dihubungkan satu sama lain tetapi bebas untuk
bergerak pada satu atau banyak bidang
2.4.2.1 Chain conveyor dapat dibagi atas beberapa jenis conveyor, yaitu :
 Scraper Conveyor
 Apron Conveyor
 Bucket Conveyor
 Bucket Elevator
Keempat jenis elevator tersebut pada dasarnya menggunakan rantai sebagai alat bantu
untuk menggerakkan material.
- Scraper Conveyor

Gambar 2.15 Scraper Conveyor


Scraper conveyor merupakan konveyor yang sederhana dan paling
murah diantara jenis -jenis conveyor lainnya. Conveyor jenis ini dapat
digunakan dengan kemiringan yang besar. Conveyor jenis ini digunakan
untuk mengangkut material - material ringan yang tidak mudah rusak, seperti
: abu, kayu dan kepingan.

Karakteristik dan performance dari scaper conveyor:

 Dapat beroperasi dengan kemiringan sampat 45°.

13
 Mempunyai kecepatan maksimum 150 ft/m.
 Kapasitas pengangkutan hingga 360 ton/jam.
 Harganya murah.

Kelemahan - kelemahan pada scraper conveyor:

 Mempunyai jarak yang pendek.


 Tenaganya tidak konstan.
 Biaya perawatan yang besar seperti service secara teratur.
 Mengangkut beban yang ringan dan tidak tetap.

- Apron Conveyor

Gambar 2.16 Apron Conveyor


Apron Conveyor digunakan untuk variasi yang lebih luas dan untuk beban yang
lebih berat dengan jarak yang pendek. Apron Conveyor yang sederhana terdiri dari dua
rantai yang dibuat dari mata rantai yang dapat ditempa dan ditanggalkan dengan alat
tambahan A. Palang kayu dipasang pada alat tambahan A diantara rantai dengan seluruh
tumpuan dari tarikan conveyor. Untuk bahan yang berat dan pengangkutan yang lama dapat
ditambahkan roda (roller) pada alat tambahan A. Selain digunakan roller, palang kayu
dapat juga digantikan dengan plat baja untuk mengangkut bahan yang berat.

Karakteristik dan performance dan apron conveyor:


 Dapat beroperasi dengan kemiringan hingga 25°.

14
 Kapasitas pcngangkutan hingga 100 ton/jam.
 Kecepatan maksimum 100 ft/m.
 Dapat digunakan untuk bahan yang kasar, berminyak maupun yang besar.
 Perawatan murah.
Kelemahan -kelemahan apron konveyor :
 Kecepatan yang relatif rendah.
 Kapasitas pengangkutan yang kecil
 Hanya satu arah gerakan

- Bucket Conveyor

Gambar 2.17 Bucket Conveyor


Bucket Conveyor sebenarnya merupakan bentuk yang menyerupai conveyor apron yang
dalam. Karakteristik dan performance dari bucket conveyor:
 Bucket terbuat dari baja
 Bucket digerakkan dengan rantai
 Biaya relatif murah.
 Rangkaian sederhana.
 Dapat digunakan untuk mengangkut bahan bentuk bongkahan.
 Kecepatan sampai dengan 100 ft/m.
 Kapasitas kecil 100 ton/jam.
Kelemahan -kelemahan bucket conveyor:
 Ukuran partikel yang diangkut 2-3 in.
 Investasi mahal.

15
 Kecepatan rendah

- Bucket Elevator

Gambar 2.18 Bucket Elevator

Belt, scraper maupun apron conveyor mengangkut material dengan kemiringan


yang terbatas. Belt conveyor jarang beroperasi pada sudut yang lebih besar dari 15-20° dan
scraper jarang melebihi 30°. Sedangkan kadangkala diperlukan pengangkutan material
dengan kemiringan yang curam.
Untuk itu dapat digunakan Bucket Elevalor. Secara umum bucket elevator terdiri
dari timba -timba (bucket) yang dibawa oleh rantai atau sabuk yang bergerak. Timba -
timba (bucket) yang digunakan memiliki beberapa bentuk sesuai dengan fungsinya masing
-masing.
Bentuk - bentuk dari timba -timba (bucket) dapat dibagi atas :
o Minneapolis Type

16
Gambar 2.19 Minneapolis Type

Bentuk ini hampir dipakai di seluruh dunia. Dipergunakan untuk


mengangkut butiran dan material kering yang sudah lumat.
o Buckets for Wet or Sticky Materials.

Gambar 2.20 Buckets for Wet or Sticky Materials


Bucket yang lebih datar. Dipergunakan untuk mengangkut material yang
cenderung lengket.

o Stamped Steel Bucket for Crushed Rock

Gambar 2.21 Stamped Steel Bucket for Crushed Rock


Dipergunakan untuk mengangkut bongkahan -bongkahan besar dan material yang berat.

17
2.4.3 Screw Conveyor

Gambar 2.22 Screw Conveyor

Jenis konveyor yang paling tepat untuk mengangkut bahan padat berbentuk halus
atau bubur adalah konveyor sekrup (screw conveyor)Alat ini pada dasarnya terbuat dari
pisau yang berpilin mengelilingi suatu sumbu sehingga bentuknya mirip sekrup. Pisau
berpilin ini disebut flight.
Macam-macam flight adalah:
 Sectional flight : Konveyor berfiight section dibuat dari pisau-pisau
pendek yang disatukan -tiap pisau berpilin satu putaran penuh- dengan cara
disimpul tepat pada tiap ujung sebuah pisau dengan paku keling sehingga akhirnya
akan membentuk sebuah pilinan yang panjang.
 Helicoid flight : Sebuah helicoid flight, bentuknya seperti pita panjang
yang berpilin mengelilingi suatu poros . Untuk membentuk suatu konveyor, flight-
flight itu disatukan dengan cara dilas tepat pada poros yang bersesuaian dengan
pilinan berikutnya.
 Special flight :
cast iron flight : digunakan dimana suhu dan tingkat kerusakan tinggi
ribbon flight : Untuk bahan yang lengket
cut flight : Untuk mengaduk digunakan cut flight, Flight pengaduk ini
dibuat dari flight biasa, yaitu dengan cara memotong-motong flight biasa lalu
membelokkan potongannya ke berbagai arah.
Untuk mendapatkan konveyor panjang yang lebih sederhana dan murah, biasanya
konveyor tersebut itu disusun dari konveyor-konveyor pendek. Sepasang konveyor

18
pendek disatukan dengan sebuah penahan yang disebut hanger dan disesuaikan
pasangan.
Tiap konveyor pendek mempunyai standar tertentu sehingga dapat dipasang
dengan konveyor pendek lainnya, yaitu dengan cara memasukkan salah satu poros
sebuah konveyor ke lubang yang terdapat pada poros konveyor yang satunya lagi.

Gambar 2.23 Screw Conveyor

Wadah konveyor biasanya terbuat dan lempeng baja , Panjang sebuah wadah antara 8, 10, dan 12
ft. Tipe wadah yang paling sederhana hanya bagian dasarnya, yang berbentuk setengah lingkaran
dan terbuat dari baja, sedangkan sisi-sisi lurus lainnya terbuat dari kayu. Untuk mendapatkan
sebuah wadah yang panjang, wadah-wadah pendek disusun sehingga sesuai dengan panjang
konveyor. menunjukkan wadah yang lebih rumit yang konstruksinya semuanya terbuat dari besi.

Gambar 2.24 Wadah Conveyor

19
2.4.4 Pneumatic Conveyor

Gambar 2.25 Pneumatic Conveyor

Konveyor yang digunakan untuk mcngangkul bahan yang ringan atau berbentuk
bongkahan kecil adalah konvenyor aliran udara (pneumatic conveyor). Pada jenis
konveyor ini bahan dalam bentuk suspensi diangkut oleh aliran udara.
Pada konveyor ini banyak alat dipakai, antara lain:
 Sebuah pompa atau kipas angin untuk menghasilkan aliran udara.
 Sebuah cyclone untuk memisahkan partikel-partikel besar.
 Sebuah kotak penyaring (bag filter) untuk menyaring debu.
Pada tipe yang sederhana, sebuah pompa cycloida akan menghasilkan kehampaan
yang sedang dan sedotannya dihubungkan dengan sistem pengangkulan. Bahan -bahan
akan terhisap naik melalui selang yang dapat dipindah-pindahkan ujungnya. Kemudian,
aliran udara yang mengangkut bahan padat dalam bentuk suspensi akan menuju siklon dan
selanjutnya menuju ke pompa.
Jika bahan-bahan ini mengandung debu, debu ini tentunya akan merusak pompa
dan debu ini juga akan membahayakan jika dibuang ke udara, dengan kala lain debu adalah
produk yang tidak diinginkan. Karenanya, sebuah kotak penyaring ditempatkan diantara
siklon dan pompa. Jenis konveyor ini terutama digunakan untuk mengangkut bahan yang
kebersihannya harus tetap terjaga baik (seperti biji-bijian, bahan-bahan lumat seperti soda
abu, dan lain-lain) supaya keadaannya tetap baik dan tidak mengandung zat-zat beracun
seperti timbal dan arsen.
Konveyor ini juga dapat dipakai untuk mengangkut bahan-bahan yang berbentuk
bongkahan kecil seperti chip kayu, bit pulp kering, dan bahan lainnya yang sejenis.
Kadang-kadang juga digunakan bila jalan yang dilalui bahan berkelok- kelok atau jika
20
bahan harus diangkat dan lain-lain hal yang pada tipe konveyor lainnya menyebabkan
biaya pengoperasian lebih tinggi.
Kecepatan aliran udara pada kecepatan rendah adalah 3000-7500 fpm dan pada
kecepatan tinggi adalah 10000-20000 fpm. Sedangkan jumlah udara yang digunakan untuk
mengangkut tiap ton bahan per jam adalah 50-200 cfm, tergantung pada keadaan dan berat
bahan,jarak dan kemiringan pengangkutan, dan lain-lain. Kerugian menggunakan jenis
konveyor ini adalah pemakaian energinya lebih besar dibanding jenis konveyor lainnya
untuk jumlah pengangkutan yang sama. Perhitungan-perhitungan pada konveyor
pneumatik sama sekali empiris dan memuat faktor-faktor yang tidak terdapat di luar data-
data peralatan pabrik.

21
BAB IV.PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Conveyor adalah salah satu jenis alat pengangkut yang berfungsi untuk mengangkut
bahan-bahan industri yang berbentuk padat.. Secara umum conveyor diklasifikaikan sebagai
berikut :

- Belt Conveyor

- Chain Conveyor

- Scraper Conveyor .

- Appron Conveyor.

- Bucket Conveyor.

- Screw Conveyor

Pemilihan conveyor yang akan digunakan bergantung pada :


1. Kapasitas material yang ditangani
2. Jarak perpindahan material
3. Kondisi pengangkutan : horizontal, vertikal atau inklinasi
4. Ukuran (size), bentuk (shape) dan sifat material (properties)
5. Harga peralatan tersebut.

22
DAFTAR PUSTAKA

- Edwin. 2010. Mesin dan Peralatan. http://www.grainsysteminternational.com.


- Fatena,Susi.2010. Belt Conveyor.
- http://sanggapramana.wordpress.com/2010/07/19/belt-conveyor/. Diakses
- Shahrul. 2011. Tranportasi bahan padat.
- http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1358/1/tkimia-syahrul3.pdf.
- Smanto, Alpha . 2009. Belt Conveyor.
- http://ismantoalpha.blogspot.com/2009/12/belt-conveyor.html. Diakses pada
- Natanagara, Novhan. 2011. Transportasi Benda Padat. http://novhan-
natanagara.blogspot.com/2011/03/alat-transportasi-benda-padat.html.

23
24

Anda mungkin juga menyukai