Contoh Proposal Skripsi
Contoh Proposal Skripsi
Disusun Oleh:
Penelitian ini dilakukan pada proyek yang sudah selesai dikerjakan sebagai bahan
evaluasi secara teknis mengguankan teori-teori yang diperoleh selama penulis mendalami
kuliah teknik sipil.. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan drainase
kawasan dengan beberapa metode hitungan yang ada dalam teori drainase perkotaan.
Kemudian menemukan faktor-faktor yang berperan sebagai penyebab banjir yang terjadi
dilapangan dan mengusulkan solusi tindakan perbaikan sedapat mungkin dikendalikan
dengan menggunakan metoda fishbone diagram. Pengumpulan data dilakukan dengan cara
mengamati pelaksanaan proyek yang sedang berjalan pada pekerjaan struktur. Dan
mengajukan pertanyaan langsung kepada pekerja, pihak konsultan, ataupun kontraktor
dilapangan.
RENCANA ISI LAPORAN TUGAS AKHIR
KATA PENGANTAR............................................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN.....................................................................................................
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................
1.3 Batasan Masalah .................................................................................................
1.4 Tujuan..................................................................................................................
1.3 Manfaat ...............................................................................................................
BAB II. DASAR TEORI
PENDAHULUAN
Kelurahan rembiga merupakan salah satu kelurahan yang berada di dalam wilayah
kota mataram yang terbagi atas 6 lingkungan. Berdasarkan data dari puskesmas selaparang
pada tahun 2011 jumlah penduduk kelurahan rembiga adalah sejumlah 9.163 jiwa. Jumlah
penduduk yang besar dan terus meningkat mengingat pesatnya pembangunan kawasan
perumahan dan pertokoan di wilayah ini.
1.4 Tujuan
1. Mengetahui penyebab banjir dan genangan di wilayah kelurahan Rembiga kecamatan
Selaparang kota Mataram
2. Menganalisa kondisi saluran drainase eksisting di wilayah kelurahan Rembiga
kecamatan Selaparang kota Mataram
3. Mencari alternatif penggulangan genangan dan banjir agar saluran tersebut mampu
mengalirkan debit hujan dengan baik
1.5 Manfaat
1. Mengetahui penyebab banjir dan genangan di kelurahan Rembiga
2. Dapat menganalisa kondisi saluran eksisiting di kelurahan Rembiga
3. Didapatkan alternatif penanggulangan banjir dan genangan akibat debit hujan
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Analisa Hidrologi
Cara yang dipakai dalam menghitung hujan rata-rata adalah dengan rata-rata
Metode Thiessen biasa digunakan untuk daerah–daerah dimana titik-titik dari pengamat
hujan tidak tersebar merata, dan hasilnya pun lebih teliti. Adapun caranya, yaitu :
a. Stasiun pengamat digambar pada peta, dan ditarik garis hubung masing-masing
stasiun.
b. Garis bagi tegak lurus dari garis hubung tersebut membentuk poligon-poligon
mengelilingi tiap–tiap stasiun, dan hindari bentuk poligon segitiga tumpul.
c. Sisi tiap poligon merupakan batas-batas daerah pengamat yang bersangkutan.
d. Hitung luas tiap poligon yang terdapat di dalam DAS dan luas DAS seluruhnya
dengan planimeter dan luas tiap poligon dinyatakan sebagai persentase dari luas DAS
seluruhnya. Selain itu, menghitung luas juga bisa menggunakan kertas milimeter
blok.
e. Faktor bobot dalam menghitung hujan rata–rata daerah di dapat dengan mengalikan
hujan rata–rata area yang didapat dengan mengalikan presipitasi tiap stasiun pengamat
dikalikan dengan persentase luas daerah yang bersangkutan.
Rumus umum :
R =
AR 1 1 A R ...................... A R
2 2 n n
1.1
A A .................... A
1 2 n
Keterangan :
R = curah hujan daerah (mm)
A1, A 2,..... ,An = bagian daerah yang mewakili tiap titik pengamatan (km2)
Dalam perhitungan curah hujan rancangan ini digunakan analisa frekuensi. “Suripin
(2003) Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan” Frekuensi adalah besarnya
kemungkinan suatu besaran hujan disamai atau dilampaui. Sebaliknya kala ulang (return)
periode dalah waktu hipotetik dimana hujan dengan suatu besaran tertentu akan disamai atau
dilampau. Adapun untuk menghitung analisa frekuensi digunakan metode-metode sebagai
berikut :
1. Gumbel
1
XT= b + yt 3.6
a
S Yn . S
a = ;b = X -
Sn Sn
T -1
YT= - ln ( - ln ( )) 3.7
T
dimana :
n
( log xi - log x ) 2
Sd =
i 1 n -1
3.9
n
log xi
log x =
i 1 n
3.10
n
n ( log xi - log x ) 3
Cs = i 1 3.11
3
( n - 1 ) ( n - 2 ) Sd
dimana :
Sd = standar deviasi
X2h = ( Oi - Ei )
i 1
2
3.12
Ei
dimana :
Untuk L > 15 km
Tg= 0,4 + 0,058 L 4.2
3. Mencari nilai tenggang waktu dari permulaan hujan sampai puncak (Tp)
Tp= Tg + 0,8 Tr (jam) 4.4
4. Mencari waktu yang diperlukan oleh penurunan debit dari debit puncak sampai
menjadi 30 % dari debit puncak (T0,3)
T0,3 = α Tg (jam) 4.5
dimana :
Untuk daerah pengaliran biasa, α = 2.
Untuk bagian naik hidrograf yang lambat, bagian menurun yang cepat (terjadi
pada daerah yang sangat landai), α = 1,5.
Untuk bagian naik hidrograf yang sangat cepat, bagian menurun yang lambat
(terjadi pada daerah curam), α = 3.
C A Ro 3
Qp= 3,6 ( 0,3 Tp T ) ( m / dt ) 4.6
0,3
dimana :
1
Qa= Qp ( Tp ) 2,4 4.7
4.8
4.9
0,32 Qp > Qd
4.10
7. Menghitung sebaran hujan jam-jaman (RT)
R 24 t
RT = ( ) ( )2/3 4.11
t T
Rt = T RT – (T – 1) (RT – 1) 4.12
dimana :
Rc= Rt x Rn 4.13
Rn= C R 4.14
dimana :
C = koefisien pengaliran
Dimana:
V=
Dimana :
V = kecepatan rata-rata (m/dt)
n = koef. Manning
R = jari-jari hidrolik
S = kemiringan dari muka air atau gradient energy dari dasar sluran.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian berada di wilayah kelurahan Rembiga kecamatan Selaparang kota
Mataram.
Persiapan
-Data Hujan
Ya
Ya
Tidak
1. SCHEDULE