BAB VII
PERENCANAAN BANGUNAN TERJUN
Irencana ∆H 1
∆H Ilapangan
∆H 2
∆H 2 = Ilapangan L - Irencana L
= L (Ilapangan - Irencana)
= L (∆I)………… (1)
∆H 2 =n ht…………. (2)
Dimana :
n = banyaknya terjunan
ht = tinggi terjunan (m)
L = panjang saluran (m)
CONTOH PERHITUNGAN
30
Tugas Besar Bangunan Air (PS-1372)
Saluran sekunder 1
Diketahui : L = 1200 m
Ilapangan = 0,038
Irencana = 0,0007
hsaluran (h1) = 0,6 m
Q = 0,5705 m3/dt
bsaluran = 1,2 m
Perhitungan tinggi terjunan :
∆H2 = L (Ilapangan - Irencana)
= 1200 (0,038 – 0,0008)
= 44,64 m
Bila direncanakan tinggi terjun t = 5 m, maka jumlah bangunan terjun yang diperlukan
sebanyak:
n = ∆H2 / t = 44,64/5 = 8,928 = 9 buah
Panjang terjun
L = L/n = 1200/9 = 133,33 m
PERHITUNGAN KOLAM OLAK
Adapun bentuk penampang bangunan terjun adalah segi empat sehingga rumus
yang digunakan adalah sebagai berikut :
31
Tugas Besar Bangunan Air (PS-1372)
q2
hc =3
g
Q
q = 0,8b
dimana :
Ld = Panjang terjunan (m)
hc = Kedalaman kritis (m)
Q = Debit Saluran(m3/dtk)
Yp = Kedalaman genangan dibawwah air limpah (m)
Y1 = Kedalaman pada kaki air limpah (m)
t = Tinggi terjun(m)
Sehingga :
Q 0,5705
q = 0,8 b = 0,8 1,2 = 0,594 m3/dt.m
0,27
Ld = 4,30 . ( .5 = 2,379 m
0,22
Yp = 1,00 . ( .5 = 0,83 m
q2 1,292 2
hc =3 = 3 = 0,514 m
g 9,81
32
Tugas Besar Bangunan Air (PS-1372)
Kolam Olak
bsaluran
bbang. terjun
33
Tugas Besar Bangunan Air (PS-1372)
34
Tugas Besar Bangunan Air (PS-1372)
Adapun rincian penentuan dan perhitungan jumlah bangunan terjun dari setiap saluran dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
35
Tugas Besar Bangunan Air (PS-1372)
36