Anda di halaman 1dari 27

PRAKTEK MATA KULIAH

PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI


PRODUK ENABLE TABLE

Disusun oleh:

1. Endriasti Rahayu (4415210042)


2. Ridha Juliyanti (4415210110)
3. Rizka Amaliah (4415210113)
4. Siswanto Wahyu Wibowo (4415210124)
5. Sofi Fitriyani (4415210126)
6. Wulaniari Wahyuni (4415210140)

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PANCASILA
JAKARTA
2018
BAB I
EXECUTIVE SUMMARY

1.1 PROFIL PERUSAHAAN


PT. Khatulistiwa Bersinergi adalah perusahaan yang berdiri pada tahun 2015,
dimana perusahaan ini melayani berbagai macam kebutuhan yang diperlukan oleh
masyarakat perumahan maupun perkantoran serta instasi lembaga-lembaga yang ada di
Indonesia. Dari tahun ke tahun perusahaan ini semakin berkembang dan memiliki posisi
yang kuat dimata konsumen-konsumennya yang semakin bertumbuh tiap tahunnya.
Produk yang kami tawarkan tentunya memiliki kualitas yang tinggi dan berbahan
dasar kualitas yang tinggi pula. Perusahaan menawarkan furniture yang sesuai dengan
kebutuhan Anda dan perusahaan akan menjamin barang tersebut sampai dengan tujuan.
Produk furniture yang kami tawarkan mempunyai mutu kualitas yang tinggi dengan harga
yang kompetitif dikerjakan dengan rajin dan teliti yang telah banyak digunakan
diperumahan dan perkatoran.

1.2 PROFIL PRODUK


Tingginya kebutuhan manusia terhadap teknologi salah satunya yaitu kebutuhan
akan penggunaan laptop semakin meningkat. Sejak tidak asingnya lagi masyarakat dapat
mengoperasikan komputer, hal ini sangat mendukung perkembangan komputerisasi
sebagaimana laptop digunakan dalam kehidupan sehari-hari (Robby Kurniawan, 2010).
Saat ini, kebutuhan penggunaan laptop bukan hanya di kalangan pekerja, tetapi
kebutuhan penggunaan laptop juga sangat berperan penting untuk mahasiswa.
Keberadaan laptop di lingkungan kampus banyak digunakan untuk kegiatan akademis
maupun non akademis. Menggunakan laptop untuk menunjang kegiatan yang berkaitan
seperti mengetik, menyiapkan bahan presentasi, membaca dan menyimpan materi kuliah
adalah bentuk dari kegiatan akademis. Akan tetapi banyak juga laptop digunakan untuk
kegiatan yang berseberangan dengan dunia pendidikan atau kegiatan non akademis
seperti memainkan games, chatting, menonton film dan masih banyak lagi.
PT. Khatulistiwa Bersinergi memproduksi sebuah meja laptop yang multifungsi
dengan beberapa fitur tambahan sehingga dapat memudahkan para penggunanya.
Produk enable table ini didesain khusus agar dapat dibawa kemana saja secara mudah
hanya dengan melipat kedua bagian meja sehingga mudah untuk dibawa. Produk ini
terbuat dari stainless steel yang sangat kuat dan tahan lama, serta mudah untuk
dibersihkan. Produk enable table ini memiliki fitur tambahan seperti adanya fan laptop,
penyangga tangan serta adanya penyangga buku yang dapat berfungsi untuk meletakkan
buku yang dapat memudahkan pengguna apabila seseorang membutuhkan ruangan
untuk membuka buku di atas meja bersampingan dengan laptop yang sedang beroperasi.
Selain itu juga terdapat kop kaca karet pada bagian belakang meja sehingga meja laptop
dapat ditempelkan pada dinding ruangan.
BAB II
MARKET ANALYSIS

2.1 NORDIC BODY MAP


Nordic Body Map adalah sistem pengukuran keluhan sakit pada tubuh yang
dikenal dengan musculoskeletal. Sebuah sistem muskuloskeletal (sistem gerak) adalah
sistem organ yang memberikan hewan (dan manusia) kemampuan untuk bergerak
menggunakan sistem otot dan rangka. Sistem muskuloskeletal menyediakan bentuk,
dukungan, stabilitas, dan gerakan tubuh.

Gambar 2.1 Nordic Body Map

Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik pada
makhluk hidup. Sistem rangka umumnya dibagi menjadi tiga tipe: eksternal, internal, dan
basis cairan (rangka hidrostatik). Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau
gabungan (seperti tengkorak) yang ditunjang oleh struktur lain seperti ligamen, tendon,
otot, dan organ lainnya. Rata-rata manusia dewasa memiliki 206 tulang yang terdiri dari
tulang tubuh (kerangka), otot, tulang rawan, tendon, ligamen, sendi, dan jaringan ikat
lainnya yang mendukung dan mengikat jaringan dan organ bersama-sama.
Fungsi utama sistem muskuloskeletal termasuk mendukung tubuh, sehingga
gerak, dan melindungi organ-organ vital. Bagian kerangka sistem berfungsi sebagai
sistem penyimpanan utama untuk kalsium dan fosfor dan berisi komponen-komponen
penting dari sistem hematopoietik. Sistem ini menjelaskan bagaimana tulang terhubung
ke tulang lain dan serat otot melalui jaringan ikat seperti tendon dan ligamen. Tulang
memberikan stabilitas ke tubuh dalam analogi batang besi dalam konstruksi beton. Otot
menjaga tulang di tempat dan juga memainkan peran dalam gerakan tulang. Untuk
memungkinkan gerak, tulang yang berbeda dihubungkan oleh sendi. Cartilage mencegah
tulang berakhir dari menggosok langsung pada satu sama lain. Otot kontrak
(bergerombol) untuk memindahkan tulang melekat pada sendi. Namun demikian, penyakit
dan gangguan yang dapat merugikan fungsi dan efektivitas keseluruhan sistem. Penyakit
ini bisa sulit untuk mendiagnosis karena hubungan dekat sistem muskuloskeletal ke
sistem internal lainnya.
Sistem muskuloskeletal mengacu pada sistem yang memiliki otot melekat pada
sistem kerangka internal dan diperlukan bagi manusia untuk pindah ke posisi yang lebih
menguntungkan. Masalah yang kompleks dan cedera yang melibatkan sistem
muskuloskeletal biasanya ditangani oleh physiatrist (spesialis Kedokteran Fisik dan
Rehabilitasi) atau ahli bedah ortopedi.
The Skeletal System melayani banyak fungsi penting,. Memberikan bentuk dan
bentuk bagi tubuh kita selain untuk mendukung, melindungi, memungkinkan gerakan
tubuh, memproduksi darah bagi tubuh, dan menyimpan mineral. Jumlah tulang dalam
sistem kerangka manusia adalah topik yang kontroversial. Jumlah tulang bervariasi
sesuai dengan metode yang digunakan untuk menurunkan menghitung. Sementara
sebagian orang menganggap struktur tertentu menjadi tulang tunggal dengan beberapa
bagian, orang lain mungkin melihatnya sebagai satu bagian dengan beberapa tulang. Ada
lima klasifikasi umum tulang. Ini adalah tulang panjang, tulang pendek, tulang datar,
tulang tidak teratur, dan tulang sesamoid.

2.2 HASIL KUESIONER MARKET SURVEY


Kuesioner untuk market survey kami menggunakan kuesioner Nordic body map
untuk mengetahui keluhan sakit pada tubuh saat menggunakan laptop pada posisi tubuh
yang kurang baik. Kuesioner ini kami sebarkan melalui google form( link :
http://tiny.cc/9lumyy ) berdasarkan Nordic body map dengan target pekerjaan, yaitu
mahasiswa dan mendapatkan responden hingga 20 orang. Berikut ini adalah beberapa
hasil responden yang didapatkan yang sudah kami olah dengan Microsoft excel.
Gambar 2.2 Hasil Responden Kuesioner

Dari hasil responden yang kami dapatkan, rata-rata atau lebih banyak
mahasiswa yang menggunakan laptop pada kesehariannya dengan sering dan rentang
waktu 5-7 jam per harinya. Responden paling banyak mengalami keluhan pada bagian
leher dan punggung bawah.
1. Responden 1
Responden 1 bernama Sari Yuniarsih dengan usia 22 tahun. Memiliki berat
badan 70 kg dan tinggi badan 163 cm. Aktivitas yang sering dilakukan Sari dengan
menggunakan laptop adalah mengerjakan tugas/laporan dan menonton film/video.
Aktivitas ini sangat sering dilakukan olehnya dengan rentang waktu lebih dari 7 jam per
harinya. Selama 12 bulan terakhir ini, ia merasakan sakit pada bagian leher dan
punggung bawah. Sedangkan dalam 7 hari terakhir, ia merasakan sakit/pegal pada
bagian leher dan punggung bawah.
2. Responden 2
Responden 2 bernama Kevin Pratama dengan usia 21 tahun. Memiliki berat
badan 65 kg dan tinggi badan 172 cm. Aktivitas yang sering dilakukan Kevin dengan
menggunakan laptop adalah bermain games. Aktivitas ini sangat sering dilakukan
olehnya dengan rentang waktu lebih dari 7 jam per harinya. Selama 12 bulan terakhir
ini, ia merasakan sakit pada punggung bawah. Sedangkan dalam 7 hari terakhir, ia
merasakan sakit/pegal pada bagian punggung bawah.
3. Responden 3
Responden 3 bernama Rail Juseka dengan usia 21 tahun. Memiliki berat badan
75 kg dan tinggi badan 170 cm. Aktivitas yang sering dilakukan Rail dengan
menggunakan laptop adalah bermain games, mengerjakan tugas/laporan dan
menonton film/video. Aktivitas ini sangat sering dilakukan olehnya dengan rentang
waktu sekitar 5-7 jam per harinya. Selama 12 bulan terakhir ini, ia merasakan sakit
pada mata dan punggung bawah. Sedangkan dalam 7 hari terakhir, ia merasakan
sakit/pegal pada bagian mata dan punggung bawah.

2.3 RULA DAN REBA


2.3.1 DEFINISI RULA
Rapid Upper Limb Asessment (RULA) merupakan suatu metode penelitian yang
digunakan untuk menganalisis gangguan pada anggota tubuh khususnya bagian atas.
Metode RULA ini dirancang oleh Lynn Mc Atamney dan Nigel Corlett (1993) yang
menyediakan sebuah perhitungan dari tingkatan beban musculoskeletal di dalam suatu
pekerjaan yang memiliki nilai resiko yang tinggi pada bagian perut hingga leher atau
anggota tubuh bagian atas.
Metode RULA merupakan metode yang tidak membutuhkan suatu peralatan yang
khusus untuk menetapkan nilai dari postur leher, punggung dan anggota gerak bagian
atas selama menggunakan fungsi dari otor dan pembebanan eksternal yang
mempengaruhi tubuh (McAtamney And Corlett, 1993). Metode ini menggunakan diagram
postur tubuh dan tabel skor yang pada setiap pergerakannya diberi nilai yang telah
ditetapkan RULA untuk kemudian dikembangkan sebagai suatu metode untuk mendeteksi
postur kerja yang merupakan faktor risiko.

Gambar 2.3 Tabel perhitungan RULA


Faktor-faktor resiko selama investigasi dideskripsikan sebagai faktor pembebanan
eksternal yang terdiri dari :
1. Urutan gerakan
2. Kerja otot static
3. Gaya
4. Postur kerja yang ditentukan oleh peralatan dan furniture
5. Waktu kerja tanpa istirahat.
Metode RULA bertujuan untuk mengukur resiko musculoskeletal sebelum dan
sesudah adanya modifikasi tempat kerja, mengevaluasi hasil serta memberitahukan pada
pekerja mengenai resiko yang berhubungan dengan musculoskeletal karena postur kerja.
Berikut ini merupakan langkah-langkah penilaian menggunakan metode RULA, yaitu:

1. Langkah pertama yang dilakukan adalah memilih postur tubuh yang akan dinilai
pada masing-masing task dalam suatu pekerjaan, Pemilihan bagian tubuh
meliputi: lengan (lengan atas), siku tangan (lengan bawah), pergelangan tangan,
leher, trunk, dan kaki. Padalangkah ini, peneliti merekam dan memasukkan data
postur tubuh pekerja pada software RULA. Kemudian, dari data tersebut dapat
diketahui bagian tubuh yang mempunyai kemungkinan terbesar mengalami
cedera.
2. Postur dinilai berdasarkan skor-skor dalam lembar penilaian RULA kemudian
mengkalkulasikannya berdasarkan diagram RULA. Data hasil rekaman yang
telah dimasukkan software, dihitung nilainya untuk masing-masing bagian tubuh.
3. Hasil scoring dikonversikan berdasarkan level tindakan pada ketentuan RULA.

2.3.2 DEFINISI REBA


Rapid Entire Body Assessment atau yang biasa disebut dengan REBA merupakan
salah satu metode yang digunakan untuk menganalisa pekerjaan berdasarkan posisi
tubuh. Metode ini didesain untuk mengevaluasi pekerjaan atau aktivitas, dimana
pekerjaan tersebut memiliki kecenderungan menimbulkan ketidaknyamanan seperti
kelelahan pada leher, tulang punggung, lengan, dan sebagainya. Metode ini
mengevaluasi pekerjaan dengan memberikan nilai/score pada 5 aktivitas level yang
berbeda. Hasil nilai ini menunjukkan tingkatan atau level Risiko yang dihadapi oleh
karyawan dalam melakukan pekerjaannya dan terhadap beban kerja yang ditanggungnya.
Risiko dari pekerjaan terkait dengan penyakit otot dan postur tubuh.
Gambar 2.4 Tabel Perhitungan REBA

Penilaian postur dan pergerakan kerja menggunakan metode REBA melalui


tahapan–tahapan sebagai berikut (Hignett dan McAtamney, 2000).
1. Pengambilan data postur pekerja dengan menggunakan bantuan video atau foto.
Untuk mendapatkan gambaran sikap (postur) pekerja dari leher, punggung,
lengan, pergelangan tangan hingga kaki secara terperinci dilakukan dengan
merekam atau memotret postur tubuh pekerja. Hal ini dilakukan supaya peneliti
mendapatkan data postur tubuh secara detail (valid), sehingga dari hasil
rekaman dan hasil foto bisa didapatkan data akurat untuk tahap perhitungan
serta analisis selanjutnya.
2. Penentuan sudut–sudut dari bagian tubuh pekerja. Setelah didapatkan hasil
rekaman dan foto postur tubuh dari pekerja dilakukan perhitungan besar sudut
dari masing – masing segmen tubuh yang meliputi punggung (batang tubuh),
leher, lengan atas, lengan bawah, pergelangan tangan dan kaki. Pada metode
REBA segmen – segmen tubuh tersebut dibagi menjadi dua kelompok, yaitu
grup A dan B. Grup A meliputi punggung (batang tubuh), leher dan kaki.
Sementara grup B meliputi lengan atas, lengan bawah dan pergelangan tangan.
Dari data sudut segmen tubuh pada masing–masing grup dapat diketahui
skornya, kemudian dengan skor tersebut digunakan untuk melihat tabel A untuk
grup A dan tabel B untuk grup B agar diperoleh skor untuk masing–masing tabel.
2.3.3 HASIL PENGUKURAN REBA
Untuk mengetahui posisi responden dalam menggunakan laptop, maka dilakukan
analisis postur tubuh dengan metode pengukuran REBA. Hal ini dikarenakan berdasarkan
hasil kuesioner saat seseorang menggunakan laptopnya dengan posisi yang salah akan
berdampak pada tubuh bagian atas hingga tubuh bagian bawah. Untuk melakukan
perhitungan REBA, maka dilakukannya langkah-langkah berikut :

A. Neck, Trunk and Leg Analysis


Berikut ini adalah langkah-langkah penilaiannya.
1. Locate Neck Position

Gambar 2.5 Neck Position

Berdasarkan posisi saat menggunakan laptop dapat dilihat bahwa pada bagian
leher terdapat kegiatan menunduk hingga 1-20o . Oleh karena itu, dengan posisi
seperti ini , nilai REBA yang diberikan adalah +1.

2. Locate Trunk Position

Gambar 2.6 Trunk Position

Berdasarkan posisi saat menggunakan laptop dapat dilihat bahwa pada bagian
tubuh terdapat kegiatan in extension atau dalam ekstensi. Oleh karena itu, dengan
posisi seperti ini , nilai REBA yang diberikan adalah +2.
3. Legs

Gambar 2.7 Legs

Berdasarkan posisi saat menggunakan laptop saat berdiri dapat dilihat bahwa
pada posisi bagian kaki adalah berdiri dengan kaki sedikit menekuk, maka nilai
REBA adalah +2. Terkadang sesorang akan menekukkan kakinya sekitar 30-60o agar
kaki tidak merasa pegal dengan nilai REBA +1 . Oleh karena itu, dengan posisi
seperti ini , nilai REBA yang diberikan adalah +3.
Maka rekapitulasi nilai REBA pada neck, trunk dan legs adalah sebagai berikut.
Tabel 2.1 Nilai REBA pada Neck, Trunk dan Legs

NO. Bagian Nilai REBA


1 Neck 1
2 Trunk 2
3 Legs 3

4. Look up Posture Score in Table A

Gambar 2.8 Table A

Dengan nilai dari Neck, Trunk, dan Legs yaitu +1,+2, dan +3 berdasarkan tabel A
maka akan didapatkan nilai 4.
5. Add Force/Load Force

Gambar 2.9 Load/Force

Dikarenakan beban yang dibawa kurang dari 5 kg, maka nilai yang diberikan
adalah 0.

6. Score A, Find Row in Table C


Dengan menambahkan nilai dari Tabel A dan nilai beban maka Nilai A adalah 4.

B. Arm and Wrist Analysis


Berikut ini adalah langkah-langkah penilaiannya.

7. Locate Upper Arm Position

Gambar 2.10 Upper Arm Position

Berdasarkan posisi saat menggunakan laptop dapat dilihat bahwa tangan


cenderung dibawah bahu sekitar 20-45o. Oleh karena itu, dengan posisi seperti ini ,
nilai REBA yang diberikan adalah +2. Selain itu posisi bahu pun terkadang terangkat
maka nilai nya +1. Sehingga total nilai untuk Upper Arm adalah +3.

8. Locate Lower Arm Position

Gambar 2.11 Lower Arm Position


Berdasarkan posisi menggunakan laptop dapat dilihat bahwa lower arm dari
pekerja bergerak sedikit sekitar 50-100o. Oleh karena itu, dengan posisi seperti ini ,
nilai REBA yang diberikan adalah +1.

9. Locate Wrist Position

Gambar 2.12 Wrist Position

Berdasarkan posisi saat menggunakan laptop khususnya saat aktivitas mengetik


dapat dilihat bahwa wrist dari pekerja cenderung bergerak sedikit. Oleh karena itu,
dengan posisi seperti ini , nilai REBA yang diberikan adalah +1 ditambah dengan +1
dikarenakan wrist yang tidak dalam posisi lurus. Sehingga total untuk nilai wrist
adalah +2.

Maka rekapitulasi nilai REBA pada neck, trunk dan legs adalah sebagai berikut.

Tabel 2.2 Nilai REBA pada Upper Arm, Lower Arm dan Wrist

NO. Bagian Nilai REBA


1 Upper Arm 3
2 Lower Arm 1
3 Wrist 2

10. Look Up Posture Score in Table B

Gambar 2.12 Table B

Dengan nilai dari Upper Arm, Lower Arm, dan Wrist yaitu +3,+1, dan +2
berdasarkan tabel B maka akan didapatkan nilai 4.
11. Add Coupling Score

Gambar 2.13 Coupling

Karena benda yang dipegang adalah laptop, sehingga dapat diterima namun
tidak ideal untuk digenggam. Dalam hal ini berat dan bentuk dari laptop sendiri tidak
mungkin hanya dapat digenggam dengan tangan saja, dibutuhkan bagian tubuh lain
untuk membantu. Maka nilai dari coupling yang diberikan sesuai dengan keadaan
tersebut adalah +1

12. Score B
Sehingga dari penjumlahan nilai posture B dengan nilai Coupling didapatkan nilai
B adalah 5.

13. Table C Score

Gambar 2.14 Table C

Nilai dari Tabel C dapat dilihat pada tabel C dengan memasukkan nilai A dan
nilai B yaitu 4 dan 5. Maka didapat nilai Tabel C adalah 5.
14. Activity Score

Gambar 2.15 Activity

Posisi pada saat menggunakan laptop, memungkinkan salah satu anggota tubuh
pekerja tidak bergerak (statis) selama lebih dari 1 menit. Selain itu adanya
pergerakan yang dilakukan selama lebih dari 4 kali dalam 1 menit. Sehingga nilai dari
activity nya adalah +2.

15. Final REBA Score

Gambar 2.16 Nilai REBA Keseluruhan

Nilai REBA didapat dari penjumlahan antara nilai Tabel C yaitu 5 dan nilai
Activity yaitu 2. Maka nilai dari REBA keseluruhan adalah 7. Artinya tingkat resiko
dari kegiatan menggunakan laptop tanpa adanya alat bantu adalah sedang dan perlu
diteliti lebih lanjut, sehingga perlu dilakukan perbaikan agar tidak menimbulkan resiko
yang lebih besar kedepannya.
BAB III
PRODUCTION ANALYSIS

3.1 DESAIN PRODUK


Perancangan produk adalah penyusunan konsep yang lebih jelas, defaultdan
sistematis dari pada gagasan produk baru ataupun modifikasi produk lama dalam bentuk
gambar teknis (engineering drawing) untuk memenuhi kebutuhan pelanggan (market pull)
ataupun memanfaatkan inovasi teknologi (market technology push). perancangan
biasanya dibuat dalam bentuk perancangan rekayasa (engineering design), dan
perancangan industri (industri design).
Pada zaman dahulu, proses perancangan produk (product design/development)
tidaklah seperti sekarang ini. Produk langsung dibuat oleh pengrajin yang biasanya
merangkap sebagai pemberi ide rancangan produk. Prosesnya pun biasanya melalui
tahapan-tahapan perancangan produk seperti yang kita kenal saat ini. Berbeda dengan
industri modern, pembuat suatu produk biasanya tidak sama dengan orang yang
merancangnya. Didalam pabrik, proses dibuat berdasarkan rancangan yang telah
dipersiapkan terlebih dahulu oleh bagian perancangan produk (product
design/development) atau badan independen lain perusahaan.
Suatu design akan diwujudkan kedalam suatu gambar teknik / kerja. Gambar teknik
tersebut akan memberikan penjelasan mengenai produk yang dirancang yang nantinya
akan bermanfaat didalam proses analisa manufakturing.Proses analisa manufakturing
meliputi:
1. Bentuk dan dimensi fisik dari komponen produk.
2. Material yang digunakan.
3. Teknik / proses pembuatan dan toleransi yang dikehendaki.
4. Cara merakit komponen-komponen produk menjadi suatu produk yang lengkap.
Desain produk adalah proses menciptakan produk baru yang akan dijual oleh
perusahaan untuk pelanggannya. Sebuah konsep yang sangat luas, pada dasarnya
generasi dan pengembangan ide-ide yang efektif dan efisien melalui proses yang
mengarah ke produk-produk baru. Dalam pendekatan sistematis, desainer produk konsep
dan mengevaluasi ide-ide, dan mengubahnya menjadi penemuan yang nyata dari produk.
Peran produk desainer adalah untuk menggabungkan seni, ilmu pengetahuan, dan
teknologi untuk menciptakan produk-produk baru yang dapat digunakan orang lain.
Produk yang kami kembangkan adalah sebuah produk meja laptop yang berguna
untuk memudahkan seseorang apabila orang tersebut ingin mengerjakan laporan di
waktu luang namun pada tempat yang kurang tepat. Nama produk yang kami rancang
bernama “Enable Able”

Gambar 3.1 Enable Able


Pada produk Enable Able ini dikembangkan berdasarkan survey yang dilakukan
oleh kelompok kami, bahwa terdapat banyak orang yang suka mengerjakan laporan atau
tugas di tempat yang kurang memadai seperti tempat yang tidak ada banyak bangku atau
meja. Produk ini kami kembangkan dari sebuah meja laptop atau meja portable biasa.
Di produk ini kami menambahkan beberapa fitur yang sekiranya dapat membantu
orang-orang yang kesulitan mencari tempat yang tepat untuk mengerjakan laporan atau
tugas. Beberapa fiturnya diantara lain, yaitu :
1. Terdapat kop kaca karet pada bagian belakang meja. Dengan menggunakan kop
kaca karet ini, seseorang dapat menempelkan meja pada bagian dinding ruangan.
2. Terdapat fan laptop atau kipas pendingin untuk laptop yang berguna untuk
mendinginkan laptop yang sedang beroperasi, dengan suhu laptop akan lebih
terjaga dan tidak mudah rusak.
3. Terdapat penyangga buku yang berguna apabila seseorang membutuhkan
ruangan untuk membuka buku di atas meja bersampingan dengan laptop yang
sedang beroperasi.
4. Produk Enable Able dapat dibawa kemana saja dengan mudah dengan cara
melipat kedua bagian meja agar lebih mudah dibawa.
3.3 BILL OF MATERIAL
Bill of Material (BOM) adalah definisi dari produk akhir yang terdiri atas daftar item,
material yang dibutuhkan untuk merakit, menampur atau memproduksi produk akhir. BOM
dibuat sebagai bagian dari proses desain dan digunakan oleh manufacturingengineer
untuk menentukan item yang harus dibeli atau diproduksi. Perencanaan pengendalian
produksi dan persediaan menggunakan BOM yang dihubungkan dengan master
production schedule untuk menentukan release item yang dibeli atau diproduksi
Bill of materialmemiliki beberapa manfaat bagi proses produksi, yaitu :
1. Sebagai alat pengendali produksi yang menspesifikasikan material-material yang
penting dari suatu produk (bahan mentah dan komponen), pesanan yang harus
digabungkan dan seberapa banyak yang dibutuhkan untuk membuat satu batch.
2. Untuk peramalan (forecasting) barang yang keluar masuk dan inventory maupun
transaksi produksi dan bisa menghasilkan pesanan-pesanan produksi dari
pesanan pelanggan.
3. Menghitung berapa banyak yang dapat diproduksi berdasarkan segala
keterbatasan sumber daya yang ada pada saat kita ini. Apabila sumber daya yang
ada tidak mencukupi, sistem dapat menghitung lagi berapa sumber daya yang
diperlukan sekaligus membantu dalam proses pengadaan barang. Ketika hendak
mendistribusikan hasil produksi, sistem juga dapat menentukan cara pembuatan
dan pengangkutan yang optimal kepada tujuan yang ditentukan pelanggan. Dalam
proses ini segala aspek yang berhubungan dengan keuangan akan tercatat dalam
sistem tersebut termasuk menghitung berapa biaya produksi.
4. Menjamin bahwa jumlah bahan yang tepat telah dikirim ke tempat yang tepat pada
waktu yang tepat.
Dalam pembuatan bill of material (BOM) perlu dilakukan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Menginputkan hasil breakdownandariBOM Tree. BOM treeadalah daftar
kebutuhan material secara lengkap yang dibutuhkan besertajumlah komponen
penyusun, yang disajikan dalam bentuk skema secara berurutan menurut level
breakdown.
2. Menentukan level dari setiap komponen yangbreakdown
3. Memberikan urutan nomer ke setiap komponen berdasarkan level
4. Menentukan jumlah atau banyaknya dari tiap komponen yang menyusun didalam
satu unit produk tersebut
5. Menambahkan keterangan– keterangan yang dibutuhkan dalam pembuatan BOM
Tabel seperti jumlah, dimensi, fungsi raw material serta keterangan asal
komponen(make or buy).
Gambar 3.2 Bill of material

Tabel 3.1 Tabel bill of material


Nomor Nama Jumlah Ukuran Harga
Material Keterangan Total Harga
Komponen Komponen Unit (cm) Satuan
1.1 Badan Meja 1 Assembly
Penyangga Stainless
1 Rp 27.000 Rp 27.000
1.1.1 Buku Steel 21 x 16 Make
Kop Kaca
6 Rp 9.000 Rp 54.000
1.1.2 Karet Karet 5 Buy
1.1.3 Fan Fan 1 16 x 16 x 2 Buy Rp 35.000 Rp 35.000
Stainless
1 Rp 20.000 Rp 20.000
1.1.4 Pengait Steel 8 Make
Besi lentur 2 Buy Rp 30.000 Rp 60.000
Stainless
2 Rp 15.000 Rp 30.000
1.1.5 Engsel Meja Steel Buy
Penyangga
1.2 1
Tangan Assembly
1.2.1 Alas Mouse Karet 1 20 x 18 Buy Rp 35.000 Rp 35.000
Stainless
2 Rp 6.000 Rp 12.000
1.2.2 Rel Laci Steel 30 Buy
Rubber
2 Rp 4.500 Rp 9.000
1.2.3 Roll Roda whell Buy
Stainless
2
1.3 Kaki Meja Steel Assembly
Stainless
1 Rp 11.000 Rp 11.000
1.1.1.1 Engsel Buku Steel Buy
Total Keseluruhan Rp 293.000
BAB IV
MANAGEMENT ANALYSIS

4.1 VISI DAN MISI


Setiap pendirian lemaga, organisasi, pemerintahan ataupun suatu perusahaan
tentu diperlukan yang namanya tujuan. Akan selalu ada impian tertentu yang hendak
dicapai oleh perkumpulan tersebut, baik itu impian dalam skala besar atau impian yang
biasa-biasa saja. Namun umumnya suatu lembaga atau perkumpulan akan dibuat dengan
tujuan yang besar dengan berorientasi kepada kemajuan.Di samping memiliki tujuan
utama atau khusus, biasanya suatu perkumpulan akan membuat target-target atau
capaian tertentu, baik itu target untuk jangka pendek ataupun untuk jangka panjang.
Secara umum, pengertian Visi adalah pandangan jauh ke depan dari individu atau
suatu organisasi, berkaitan dengan tujuan yang ingin dicapai, dan apa yang perlu
dilakukan untuk mewujudkan visi tersebut di masa depan. Definisi Visi adalah rangkaian
kata dimana di dalamnya menunjukkan suatu cita-cita, impian, atau tujuan yang ingin
dicapai. Setiap organisasi umumnya memiliki visi atau tujuan di masa depan yang
merupakan buah pikiran para pendiri organisasi tersebut. Secara umum pengertian misi
adalah segala sesuatu (strategi, tindakan) yang harus dilakukan untuk mewujudkan visi.
Misi organisasi merupakan tujuan dan alasan berdirinya sebuah organisasi dan menjadi
pedoman dan arahan dalam mencapai tujuan organisasi.
4.1.1 VISI
Menjadi perusahaan yang memproduksi furniture yang lebih unggul, berkualitas
dan tumbuh berkembang dengan sehat serta senantiasa mampu bersaing dalam
lingkup internasional pada tahun 2020.

4.1.2 MISI
1. Menjalankan kegiatan produksi dengan standar etika yang tinggi dengan
sepenuh hati dan berintegritas tinggi
2. Memenuhi kebutuhan pelanggan dengan menyediakan produk yang bermutu
dan berkualitas tinggi.
3. Menyediakan sarana berkarya untuk para karyawan dalam suasana kerja yang
profesional, sejahtera dan secara individu bermartabat.
4. Bekerja dengan penuh tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan
tempat berusaha.
5. Menyediakan hasil usaha dan keuntungan yang layak serta berkelanjutan
kepada para pemegang saham perusahaan.
4.2 STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi dalam suatu perusahaan sangat diperlukan untuk mengetahui
pembagian tugas dari masing-masing unit organisasi tersebut. Struktur organisasi
merupakan susunan dan hubungan antar bagian-bagian dan komponen serta posisi
didalam suatu perusahaan. Struktur menspesifikasikan pembagian kegiatan kerja dan
menunjukkan bagaimana fungsi atau kegiatan yang berbeda-beda itu dihubungkan.
Struktur itu juga menunjukkan tingkatan wewenang dan organisasi.
Adapun beberapa fungsi atau kegunaan struktur organisasi akan dijelaskan
selengkapnya dibawah ini:
1. Kejelasan tanggung jawab
Setiap dari anggota organisasi harus mempunyai tanggung jawab dan juga apa
saja yang harus dipertanggung jawabkan. Setiang anggota sebuah organisasi
tentu saja harus mempunyai tanggung jawab terhadap atasan atau pimpinannya
yang sudah memberikan kewenangan, sebab pelaksanaan atau implementasi
kewenangan tersebut perlu di pertanggung jawabkan. Itulah kegunaan struktur
organisasi tentang kejelasan tanggung jawab.
2. Kejelasan kedudukan
Fungsi dari kejelasan kedudukanadalah setiap anggota atau seseorang yang
terdapat dalam struktur organisasi sesungguhnya bisa mempermudah dalam
melaksanakan koordinasi dan juga hubungan, karena adanya keterkaitan dalam
penyelesaian mengenai suatu fungsi yang telah dipercayakan kepada seseorang
atau anggota.
3. Kejelasan jalur hubungan
Fungsi mengenai kejelasan jalur hubungan adalah, dalam melakukan tanggung
jawab dan pekerjaannya setiap pegawai dalam suatu organisasi maka akan
diperlukan sebuah kejelasan hubungan yang tergambar dalam struktur sehingga
dalam jalur penyelesaian pekerjaannya akan lebih efektif dan efisien serta dapat
saling memberikan keuntungan.
4. Kejelasan uraian tugas
Fungsi dari kejelasan uraian tugas adalah, didalam struktur organisasi akan
sangat membantu apabila pihak atasan atau pimpinan dapat melakukan
controlling (pengawasan) maupun pengendalian dan juga bagi bawahan akan bisa
lebih berkonsentrasi dalam melakukan tugas atau pekerjaannya, sebab perintah
yang jelas.
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Khatulistiwa Bersinergi

Adapun tugas-tugas dan wewenang dari masing-masing bagian adalah sebagai


berikut:
1. CEO
CEO adalah singkatan yang memiliki kepanjangan Chief Executive Officer.
Seringkali jabatan CEO dikaitkan dengan kekuatan, tanggung jawab, kehormatan,
serta gaji yang sangat tinggi.
 Tugas
Tugas-tugas dari seorang CEO adalah sebagai berikut:
Merencanakan serta menganalisa segala macam aktivitas fungsional
bisnis dari perusahaan dari seluruh aspek pengelolaan. Mengamati, serta
menjalankan bisnis perusahaan sesuai dengan tujuan awal perusahaan
dengan segala macam hal yang dianggap efektif serta efisien untuk jangka
waktu menengah maupun panjang dengan acuan visi serta misi yang ada
pada perusahaan.
 Tanggung Jawab
Menjaga sustainabilitas dari perusahaan dengan sifat kompetitif yang
unggul dari para pesaing perusahaan.
 Wewenang
Membuat keputusan strategis, kebijakan, serta standarisasi yang
terintegrasi dalam segala aspek.
2. Direktur
Direktur (dalam jumlah jamak disebut Dewan Direktur) adalah seseorang yang
ditunjuk untuk memimpin Perseroan terbatas (PT). Direktur dapat seseorang yang
memiliki perusahaan tersebut atau orang profesional yang ditunjuk oleh pemilik
usaha untuk menjalankan dan memimpin perseroan terbatas.
 Tugas
Menyusun serta mengkomunikasikan dan menerapkan visi misi
perusahaan kepada para karyawan. Melaksanakan strategi untuk
mengarahkan bisnis perusahaan ke depannya. Melakukan evaluasi nilai
ukur kesuksesan perusahaan dari segala macam sudut aspek perusahaan
baik secara jangka pendek maupun jangka panjang.
 Tanggung Jawab
Menyebarkan ide kepada jajaran pemimpin serta karyawan sampai setiap
karyawan memahami peran dirinya masing-masing.
 Wewenang
Membuat keputusan menunjuk orang yang dianggap mampu memimpin
divisi tertentu dari perusahaan.

3. Manager Personalia
Personalia adalah serangkaian kegiatan mengelola SDM pada hal-hal yang terkait
administratif dan mengatur hubungan industrial antara perusahaan dengan
karyawannya. Pengelolaan dari fungsi personalia ini atau yang dikenal dengan
istilah manajemen personalia, antara lain bertanggung jawab terhadap employee
database, payroll, dan pembayaran benefit lainnya. Termasuk didalamnya
pinjaman karyawan, absensi, pencatatan cuti tahunan, filling dokumen dan
rekruitmen. Fungsi utama manajemen personalia itu terdiri atas.
 Tugas
Mengkoordinasikan fungsi administrasi suatu perusahaan. Penghubung
antara manajemen dengan perusahaan. Menciptakan solusi atas isu-isu
yang timbul dalam lingkungan kerja terutama terhadap sumber daya
manusia dari perusahaan tersebut.
 Tanggung Jawab
Mengawasi para pegawai khusus serta staf pendukung terutama yang
sifatnya lebih krusial
 Wewenang
Memberikan masukan kepada kebijakan yang telah dibuat oleh
perusahaan yang berdampak pada sumber daya manusia dari perusahaan
tersebut.Memastikan pelayanan kepada karyawan salah satu contohnya
adalah keputusan anggaran gaji kepada karyawan.

4. Manager Finance & Accounting


Manajer Keuangan adalah suatu jabatan penting di organisasi apa pun, terlepas
dari ukuran organisasinya. Kemampuan kunci yang akan membantu Anda adalah
analisis strategi, manajemen hubungan (relationship management), pembuatan
keputusan dan komunikasi. Dan memiliki tugas Merencanakan, mengembangkan,
dan mengontrol fungsi keuangan dan akuntansidi perusahaan dalam memberikan
informasi keuangan secara komprehensif dantepat waktu untuk membantu
perusahaan dalam proses pengambilan keputusanyang mendukung pencapaian
target financial perusahaan.
 Tugas
Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data serta informasi
keuangan dari segala aspek perusahaan.
 Tanggung Jawab
Mengontrol perencanaan dari segala macam pelaporan keuangan serta
pembayaran atas nama perusahaan dengan efisien dan efektif dan tepat
waktu.
 Wewenang
Melakukan pengembangan sistem serta evaluasi sistem dan prosedur
keuangan serta akuntansi dan masukan demi tujuan keuangan
perusahaan yang lebih baik sehingga mampu terhindari dari segala macam
risiko keuangan perusahaan.

5. Manager R & D
Bagian Research & Development (R&D) di suatu perusahaan bertanggung jawab
untuk segala aktivitas riset dan pengembangan di perusahaan tersebut. Bagian
R&D juga bertanggung jawab untuk memastikan kualitas performansi dalam
perusahaan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan perusahaan. Bagian
R&D biasanya bertanggung jawab mengelola sejumlah dana tertentu yang telah
dianggarkan perusahaan untuk riset dan pengembangan. R&D melakukan test
dan tak jarang membuat alat test sendiri dan terus mengembangkan teknologi
baru untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan perusahaan. R&D juga
adalah bagian yang dihubungi apabila pihak luar hendak melakukan kerjasama
dengan perusahaan berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa untuk aktivitas
riset dan pengembangan perusahaan.
 Tugas
Melaporkan segala macam aktifitas research & development untuk tujuan
perbaikan perusahaan dan pengembangan produk perusahaan.
Melakukan riset produk dan riset pasar untuk terjadinya pelaksanaan
research & development.
 Tanggung Jawab
Memiliki pengembangan produk baru yang dipastikan menjadi lebih baik
dari hasil pendapatan atas produk-produk sebelumnya
Menyiapkan dokumen pendaftaran perizinan yang diperlukan saat
melakukan research & development
 Wewenang
Merekrut, mengarahkan serta melatih staff yang dibutuhkan atas kegiatan
research & development

6. Manager Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah proses penetapan tujuan-tujuan pemasaran bagi
suatu organisasi (dengan mempertimbangkan sumber daya internal dan peluang
pasar), perencanaan, dan pelaksanaan aktivitas untuk memenuhi tujuan-tujuan
tersebut, dan mengukur kemajuan ke arah pencapaiannya. Globalisasi telah
mendorong beberapa perusahaan untuk memasarkan di luar negara asal
mereka. Pemasaran internasional merupakan bagian dari strategi pemasaran
perusahaan-perusahaan tersebut. Manajer pemasaran sering bertanggung jawab
untuk mempengaruhi tingkat, waktu, dan komposisi permintaan pelanggan. Hal itu
berlaku tidak pada semua kasus karena peran seorang manajer pemasaran dapat
bervariasi sangat signifikan berdasarkan ukuran bisnis, budaya organisasi, dan
konteks industri.
 Tugas
a. Memimpin seluruh jajaran dari departemen marketing yang diharapkan
mampu menjadi lebih efisien dan efektif
b. Merumuskan target penjualan
c. Melakukan pengendalian atas rencana rencana yang telah disusun
untuk menjamin bahwa target pasar adalah tepat
 Tanggung Jawab
a. Membuat standar harga jual dengan sebelumnya telah berkoordinasi
dahulu dengan para manajer serta departemen lainnya
b. Memastikan mampu melakukan pengembangan jaringan pemasaran
atas suatu produk
 Wewenang
a. Memberikan persetujuan kredit pelanggan dalam batas yang wajar
b. Mengesahkan prosedur dan instruksi kerja dalam departemen
marketing
c. Melakukan penilaian karya departemen marketing

7. Manager Produksi
Manajer produksi merupakan salah satu posisi yang penting dalam sebuah
perusahaan. Tentu saja selain gaji yang menggoda, posisi ini juga bergengsi bagi
pemegangnya karena membawahi banyak pegawai.Kemudian posisi ini juga
sangat strategis dan posisi kunci dalam keberlangsungan dari perkembangan dari
produksi dari suatu perusahaan.Memang kelebihan dari posisi seorang manajer
produksi adalah gaji dan gengsi, namun selain itu seorang manajer produksi harus
mampu mengemban tanggung jawab yang besar dalam masalah produksi di
perusahaan.

8. Manager General Affair


General Affair adalah sebuah posisi yang berada dibawah pimpinan Divisi Umum
atau Kepala Operasional, biasa disebut GA. Untuk perusahaan dengan struktur
organisasi sederhana, GA biasanya digabung dengan HRD, bahkan terkadang
bagian pembelian atau purchasing.General Affair mempunyai tugas mendukung
kegiatan operasional perusahaan melalui pengadaan barang dan jasa yang
dibutuhkan. Dalam melakukan tugasnya, GA banyak melakukan koordinasi
dengan departemen lain untuk mengetahui kebutuhan mereka serta
merencanakan anggaran pengadaan barang atau jasa beserta biaya
pemeliharaannya.Pengadaan seluruh peralatan dan kebutuhan kerja meliputi –
namun tidak terbatas pada – alat tulis kantor, meja, kursi, laptop, komputer, AC,
aksesoris atau penghias ruangan, dan lain sebagainya. Tugas ini juga mencakup
fasilitas dan sumber daya penunjang lain seperti kendaraan operasional, office
boy,cleaning service, satpam, operator telpon, dan
jasa outsourcing lainnya.Diperlukan kerja sama yang baik dengan departemen
terkait untuk mempercepat proses pengadaan yang sesuai dengan kebutuhan
pemakai sehingga mendapatkan produk dengan spesifikasi akurat dan berkualitas
dan tidak melebihi anggaran yang ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai