Anda di halaman 1dari 2

Pembangunan berkelanjutan merupakan salah satu isu penting yang berkembang sepanjang abad

ini.Degradasi kualitas lingkungan yang terjadi di bumi, telah mendorong tercapainya komitmen dari
berbagai negara untuk menerapkan program pembangunan berkelanjutan (POWTOON) (.Ketika
perusahaan beroperasi, maka proses bisnis yang dilakukan oleh perusahaan tersebut berpotensi
untuk menimbulkan dampak terhadap lingkungan, baik dampak positif maupun dampak negatif
(powtoon). Pada prinsipnya dampak yang timbul dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu
dampak bio-kimia-fisik dan dampak sosial.Contoh dari dampak bio-fisik-kimia misalnya pencemaran
air, pencemaran udara , kerusakan keanekaragaman hayati, atau pengurangan cadangan air tanah
(Photoshop + Premiere). Semua jenis dampak ini akan memberikan resiko yang mempengaruhi
bisnis yang dijalankan oleh perusahaan. (DANA MAYSWARI)

Sistem manajemen lingkungan merupakan program yang harus diterapkan oleh


setiap perusahaan dalam bidang apapun sebagai jaminan bahwa usaha yang dijalankan
tidak akan mendatangkan potensi merusak bagi lingkungan dalam operasinya. Agar setiap
perusahaan atau usaha memiliki standar yang sama dalam hal menjalankan sistem
operasional dengan standar ramah lingkungan, sistem manajemen lingkungan yang
diterapkan masing-masing perusahaan harus berdasarkan standar resmi internasional yaitu
ISO 14001.

ISO 14001 (Sistem Manajemen Lingkungan) merupakan sistem manajemen perusahaan yang
berfungsi untuk memastikan bahwa proses yang digunakan dan produk yang dihasilkan telah
memenuhi komitmen terhadap lingkungan, terutama dalam upaya pemenuhan terhadap peraturan
di bidang lingkungan, pencegahan pencemaran dan komitmen terhadap perbaikan berkelanjutan
(Photoshop + Premiere).

Ketika perusahaan berupaya untuk menerapkan ISO 14001, maka perusahaan tersebut telah
memiliki komitmen untuk memperbaiki secara menerus kinerja lingkungannya.Namun, perlu dingat
bahwa ISO 14001 merupakan standar yang memadukan dan menyeimbangkan kepentingan bisnis
dengan lingkungan hidup (POWTOON). Sehingga, upaya perbaikan kinerja (WORK gambar) yang
dilakukan oleh perusahaan akan disesuaikan dengan sumberdaya perusahaan, baik sumberdaya
manusia, teknis, atau finansial (Photoshop + Premiere).

Selain itu para pemilik industri di indonesia khususnya industri menengah ke bawah belum memiliki
sertifikat 14001 karna penerapan produksi bersih secara bertahap akan dapat membantu efesiensi,
keuntungan, serta daya saing industri indonesia di asar global. Sistem manajemen lingkungan
(environmental managemen system, EMS) atau ISO 14001 di yakini merupakan alat bantu
manajemen yang paling umum di manfaatkan untuk tujuan produksi bersih (SISWANTO WAHYU
WIBOWO)

Menurut standar ISO 14001 SMI mencakup lima unsur yaitu :


1. Kebijakan lingkungan
2. Perencanaan
3. Penerapan dan operasi
4. Pemeriksaan dan tindakan koreksi
5. Dan pengkajian manajemen

Kelima unsur tersebut merupakan urutan proses suatu seri langkah yang saling berhubungan karna
setiap organisasi tanpa batasan bidang kegiatan, jenis kegiatan, dan status organisasi dapat
mengimplementasikan SML tersebut untuk mencapai kinerja lingkungan yang lebih baik dan
sistematis.

Apabila para pemilik industri mengikuti sistem kinerja sesuai peraturan pasti lingkungan di sekitar tidak
akan tercemar oleh limbah cair yang di hasilkan dari hasil produksi karna dari beberapa perusahaan
di indonesia terdapat beberapa karakteristik dalam pengelolaan limbah cair.Sistem manajemen
lingkungan adalah suatu sistem yang digunakan oleh perusahaan untuk mengelola lingkungan.

Langkah-langkah yang harus ditempuh oleh perusahaan untuk menempuh melakukan sistem
manajemen lingkungan adalah identifikasi isu lingkungan dan kedenderungannya dalam dugaan
publik, evaluasi dampak isu, penelitian dan analisa, pengembangan posisi, pengembangan strategi,
implementasi, dan evaluasi (DESVITA)

Anda mungkin juga menyukai