Anda di halaman 1dari 3

Mungkin Kita bertanya-tanya tentang berbagai proses yang terjadi dalam tubuh kita seperti kenapa kita

bersendawa, bersin, batuk atau terasa mengantuk. Semua proses ini berlangsung bukan tidak ada
maksudnya tetapi semua berlangsung karena ada mekanisme yang mengaturnya dan ada tujuan dari
tiap proses yang berlangsung. Nah kalo gitu mari kita simak dan kupas satu persatu tentang berbagai
mekanisme tersebut.

Sendawa

Sendawa dapat terjadi karena adanya pelepasan gas-gas yang berasal dari saluran pencernaan,
terutama kerongkongan dan perut, melalui mulut. Gas-gas dalam saluran pencernaan ini paling sering
disebabkan oleh karena kita turut menelan udara (aerophagia) ketika sedang makan atau minum,
terutama ketika menelan makanan atau minuman dengan terlalu cepat. Sendawa akan lebih parah
ketika anda membiarkan mulut anda terbuka lebar untuk bersendawa, karena akan ada lebih banyak
udara yang tertelan, sehingga dapat menyebabkan sendawa yang berulang. Suara sendawa yang khas
dikarenakan getaran dari katup esofagus bagian atas ketika gas-gas yang dikeluarkan melewati katup
tersebut.

Proses Terjadinya Sendawa

Sendawa membutuhkan koordinasi dari beberapa aktifitas berikut ini:

Turunnya otot diafragma, sehingga meningkatkan tekanan abdominal dan menurunkan tekanan di dada.

Perubahan tekanan ini membuat udara mengalir dari abdomen di perut ke kerongkongan di dada.

Terbukanya katup esofagus bagian bawah, sehingga udara dapat lewat dari perut menuju ke
kerongkongan.

Menutupnya laring, sehingga cairan atau makanan yang mungkin kembali bersama dengan udara dari
perut tidak akan masuk ke paru-paru.

Menutupnya laring juga akan melemaskan katup esofagus bagian atas sehingga udara bisa lewat lebih
mudah dari kerongkongan ke dalam tenggorokan.

Faktor penyebab sendawa

Makanan dan Minuman

Kegelisahan
Kebiasaan

Obat-Obatan dan Penyakit

Reaksi yang timbul ketika seseorang usai makan atau minum biasanya ditandai dengan sendawa
(burping) . Penyebabnya, udara seperti nitrogen dan oksigen yang menumpuk yang masuk bersama
makanan dikeluarkan melalui mekanisme sendawa.

Sendawa dianggap sebagai tanda tubuh sudah kenyang. Namun jika sendawa yang terjadi berkali-kali
atau diikuti dengan gejala lainnya, maka bisa jadi ada gangguan kesehatan yang mendasari kondisi
tersebut.

Kenapa seseorang bersendawa setelah makan?

Meskipun kadang memalukan, tapi bersendawa merupakan salah satu fungsi normal dari tubuh yang
bermanfaat untuk mengeluarkan gas atau udara yang menumpuk di dalam perut sehingga mengurangi
rasa tidak nyaman.

Ketika seseorang makan atau minum, maka sebenarnya bukan hanya makanan dan minuman saja yang
masuk ke dalam tubuh. Tapi udara seperti gas nitrogen dan oksigen juga masuk ke dalam perut dan jika
sudah menumpuk udara ini harus dikeluarkan melalui sendawa.

Dalam dunia medis, bersendawa dikenal dengan istilah aerophagia. Proses sendawa terjadi saat udara
atau gas yang masuk ke tubuh dipaksa keluar dari perut lalu naik ke kerongkongan (tabung yang
menghubungkan bagian belakang kerongkongan dengan perut) agar bisa dikeluarkan melalui mulut.

Perut kembung adalah salah satu kondisi yang bisa memicu terjadinya sendawa. Penyebab dari perut
kembung juga bisa bermacam-macam, seperti adanya reaksi kimia dari makanan tertentu yang
dikonsumsi sehingga merangsang produksi gas berlebih di dalam usus, atau akibat gangguan
pencernaan lain misalnya sindrom iritasi usus dan sembelit.

Beberapa orang biasanya akan berusaha menghilangkan gas berlebih dari dalam tubuh dengan cara
buang angin atau bersendawa. Hal itu bisa membantu menjaga tekanan dalam saluran usus agar tetap
rendah. Rata-rata orang akan melepaskan gas melalui sendawa ataupun buang angin sebanyak 14 kali
dalam sehari, baik secara sadar ataupun tidak.

Anda mungkin juga menyukai