Bagi penderita gangguan sistem kekebalan tubuh, usahakan untuk menjauhi sumber-
sumber jamur, misalnya area konstruksi bangunan. Selain itu, disarankan untuk
mengenakan masker.
Gejala Aspergillosis
Aspergillosis dapat menyebabkan gejala berbeda-beda, tergantung dari jenis
penyakitnya. Tiga jenis utama penyakit aspergillosis adalah:
Selain ketiga jenis di atas, ada juga tipe aspergillosis yang dapat menyerang bagian
tubuh di luar paru-paru, misalnya sinus. Jika menyerang sinus, maka gejala yang
ditimbulkan bisa berupa mimisan, demam, pilek, nyeri pada wajah, dan sakit kepala.
Penyebab Aspergillosis
Aspergillosis disebabkan oleh jamur aspergillus. Jamur ini tidak dapat menular antar
manusia.
Di luar ruangan, jamur aspergillus dapat ditemukan pada dedaunan yang membusuk,
tanaman, pohon dan padi-padian. Sedangkan di dalam ruangan, spora jamur ini dapat
ditemukan di penyejuk ruangan, saluran pemanas ruangan, beberapa makanan, serta
rempah-rempah.
Pada manusia sehat, terpapar aspergillus tidak akan menimbulkan penyakit. Sebab,
sistem kekebalan tubuh manusia dapat menghancurkan spora jamur tersebut. Namun,
pada penderita gangguan sistem kekebalan tubuh, spora aspergillus akan menyerang
paru-paru dan bagian tubuh lainnya.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena aspergillosis
adalah:
Diagnosis Aspergillosis
Aspergillosis sulit didiagnosis dan metode pendeteksiannya pun berbeda-beda,
tergantung dari jenisnya. Dokter biasanya akan menyarankan pasien yang diduga
menderita aspergillosis untuk menjalani beberapa tes, seperti:
Tes pemindaian. Umumnya menggunakan foto Rontgen atau CT scan untuk
melihat keberadaan fungus ball (aspergilloma) di paru-paru.
Tes dahak. Dokter akan mengambil sampel dahak pasien untuk diteliti adanya
kandungan aspergillus.
Pemeriksaan darah dan jaringan. Untuk melihat antibodi, alergen, dan molekul
jamur, serta membantu dokter mengidentifikasi allergic bronchopulmonary
aspergillosis.
Bronkoskopi. Selang fleksibel panjang berkamera akan dimasukkan ke dalam
paru-paru pasien melalui hidung atau mulut, untuk melihat keadaan di dalam
paru-paru. Dalam prosedur bronkoskopi dapat sekaligus dilakukan biopsi, yaitu
pengambilan sejumlah jaringan paru-paru untuk dijadikan sampel dan diteliti.
Biopsi umumnya dilakukan untuk mendiagnosis invasive pulmonary aspergillosis.
Jika diabaikan atau tidak ditangani secara tepat, aspergillosis dapat menyebabkan
komplikasi berupa:
Infeksi sistemik. Infeksi dapat menyebar dengan cepat ke bagian tubuh lain,
seperti otak, jantung, dan ginjal.
Perdarahan. Penderita aspergillosis dapat mengalami perdarahan parah pada
paru-paru
https://www.alodokter.com/aspergillosis
http://pulmonologi.usu.ac.id/images/PDF/PPK_PARU.pdf