Abstrak
Aspergiloma merupakan infeksi jamur pada paru atau mikosis paru yang disebabkan oleh Aspergillus
Fumigatus dengan frekuensi 95% dari kejadian infeksi aspergilosis. Aspergiloma merupakan kolonisasi di
dalam kavitas paru dengan sebagian besar (13-89%) disebabkan oleh tuberkulosis. Gejala klinis beragam
dapat tanpa gejala, bergejala ringan, berat hingga mengancam jiwa. Gejala yang ringan menyebabkan pasien
tidak datang berobat hingga munculnya gejala berat sehingga tidak jarang pasien sudah tidak dapat tertolong
lagi. Tatalaksana utama adalah operasi disamping Obat Anti Jamur (OAJ). Oleh karena itu, diagnosis dini
aspergiloma dan tatalaksana segera akan memberikan prognosis yang baik.
Abstract
Aspergiloma is lung fungal infection or pulmonary mycoses caused by Aspergillus Fumigatus. It is about 95% of
aspergillosis infection incidence. Aspergiloma live in lung cavity, mostly (13-89%) caused by tuberculosis.
Clinical symptoms can be asymptomatic, mild symptoms, severe to life-threatening. Mild symptoms make patients
do not come for treatment until severe symptoms appear, so the patients can not be treated. The main treatment
is surgery in addition antifungal drugs. Therefore, early diagnosis of aspergiloma and soon treatment will
provide a good prognosis.
mikrobiologis dari Aspergilus sp. Pemeriksaan foto laboratorium serologis tidak dilakukan karena tidak
toraks dapat ditemukan perselubungan didalam tersedia di rumah sakit kami. Ketersediaan tes yang
kavitas, dengan tanda bulan sabit dimana ada ruang diperlukan untuk diagnosis pasti aspergiloma masih
udara berbentuk bulan sabit yang memisahkan bola belum tersedia secara menyeluruh dan jika tersedia
jamur dari dinding dada dikenal sebagai “air biasanya memerlukan biaya yang tidak murah.
cresent”. Kelainan ini banyak ditemukan di lobus Hasil histopatologi jaringan reseksi ditemukan
atas paru dan merupakan karekteristik dari aspergilosis sp. Berdasarkan klinis, radiologi dan
aspergiloma. Saat perubahan posisi penderita maka pemeriksaan histopatologi jaringan reseksi pasien
bola jamur tersebut juga akan bergerak. Foto toraks tegak didiagnosis dengan aspergiloma.24, 25
pada pasien ini tampak kavitas dengan gambaran
nodul opak didalamnya disertai fibrosis di sekitar Menurut IDSA 2016 pasien aspergiloma
lapangan paru bawah kiri menunjukkan kesan bekas tanpa gejala dan tidak pertambahan ukuran rongga
Tb dengan fungus ball di apeks paru kiri11,20 selama 6-24 bulan tidak dianjurkan tindakan
intervensi, sehingga dilakukan observasi.
CT scan toraks dapat membantu Sedangkan pasien aspergiloma dengan gejala
menegakkan diagnosis jika gambaran foto toraks terutama hemoptisis yang signifikan dilakukan
kurang mendukung untuk diagnosis. CT scan tindakan reseksi.24 Selain itu, pada batuk darah
toraks menggambarkan gelembung gas sering yang berulang dan masif pembedahan harus
terlihat didalam fungus ball. Gambaran radiologis dipertimbangkan. Pasien ini mengalami batuk darah
ini dapat dilihat pada kondisi lain seperti masif dan berulang, maka diindikasikan tindakan
neoplasma, abses paru, kista hidatidosa yang bedah. Tindakan bedah dapat berupa reseksi secara
pecah, cavitating Wegener’s granulomatosis , segmental atau pada lesi saja dan lobektomi seperti
bekuan darah pada kavitas yang sudah ada halnnya pada pasien ini telah dilakukan lobektomi.
23
sebelumnya. CT angiografi dapat dilakukan pada
pasien dengan hemoptisis untuk mengidentifikasi
arteri bronkial hipertrofik yang mensuplai darah Prosedur Bronchial Artery Embolization
pada dinding kistik aspergiloma.11 Pasien ini (BAE) harus dipertimbangkan sebagai tindakan
memiliki gambaran CT scan toraks Juli 2019 sementara pada pasien dengan hemoptisis masif dan
tampak fibroinfiltrat dan lesi noduler disertai berulang yang mengancam jiwa. Pendekatan ini
gambaran halo dengan ukuran 5,9 x 4, 86 x 6,99 terbukti hanya efektif sementara dan dapat terjadi
cm di lapangan atas paru kiri, tampak pula lesi kekambuhan karena adanya pembuluh darah
hipodens bulat-bulat multiple hampir seluruh kolateral yang terlibat, sehingga BAE sering
lapangan paru/perselubungan kedua paru. Kesan: digunakan sebagai prosedur awal sebelum penderita
aspergiloma dengan bullae serta bronkiektasis. 18,19 menjalani reseksi.26 Beberapa studi menyebutkan
peran pemberian obat anti jamur itrakonazol oral
Pemeriksaan radiologi didapatkan kesan dapat memberikan perbaikan klinis dan radiologi.
suatu aspergiloma, maka bukti respons imunologis Dosis yang digunakan adalah 200-400 mg/hari
terhadap Aspergilus sp. atau bukti langsung selama 6-18 bulan. OAJ lain yang dianjurkan
aspergilus sp. dapat membantu mengkonfirmasi adalah varikanazol 150-200mg 2x/hari an
diagnosis. Kultur sputum untuk aspergilus sp posaconazole 300mg 1x/hari.25 Beberapa penelitian
positif hanya pada 50% kasus. Pengujian serologis menyebutkan pemberian itrakonazol oral dapat
untuk antibodi precipitins [immunoglobulin G memberikan perbaikan secara klinis dan radiologi.
(IgG) terhadap aspergilus sp] memungkinkan untuk Dosis yang dianjurkan adalah 200-400mg/hari
diagnosis pasti, antibodi yang mengendap pada selama 6-18 bulan. Kelemahan itrakonazol adalah
antigen ditemukan lebih dari 90% pasien memiliki waktu kerja yang lama untuk memberikan
aspergilloma. Selain itu pengujian terhadap efek dan seringkali terjadi kekambuhan jika obat
Galactomanan (GM), komponen polisakarida dari dihentikan. Pasien ini diberikan terapi anti jamur
dinding sel di aspergilus yang dapat dideteksi dengan flukonazole karena itrakonazol tidak
dalam cairan Bronchoalveolar Lavage (BAL) dan tersedia dan tidak ditanggung oleh BPJS meskipun
darah. Sensitivitas untuk GM di BAL telah terbukti secara kepustakaan flukonazol bukanlah menjadi
jauh lebih besar dari serum GM. Beberapa kasus pilihan terapi dikarenakan aspergilus sp tidak
aspergiloma, tes antibodi atau GM mungkin negatif termasuk spektrum flukonazol sehingga terapinya
palsu, terutama jika spesies aspergillus lain terlibat tidak tepat. Selain itu berdasarkan IDSA 2016,
atau jika pasien menggunakan kortikosteroid. Pada pasien aspergiloma yang telah dilakukan operasi
keadaan yang diperlukan, biopsi paru dapat dan operasi dinilai tidak menimbulkan kontaminan
dilakukan. 21-23 Pasien ini belum dilakukan isi fungus ball ke jaringan sekitar paru maka tidak
pemeriksaan kultur jamur pada sputum. Tes
J Respir Indo Vol. xx No. x Januari 20xx
5
Nama penulis pertama: judul pendek dalama Bahasa Indonesia maksimal 140 karakter (termasuk spasi)
memerlukan pemberian OAJ. Pemberian OAJ pada Thorac Ann 2004; 12: 320–323.
pasien ini juga dinilai tidak tepat. 8 Lee JG, Park IK, Kim DJ, Chang J, Kim SK,
Chung KY. Pulmonary aspergilloma: analysis
Pasien merupakan pasien yang dikonsulkan of prognosis in relation to symptom and
oleh bagian bedah toraks ke bagian paru untuk treatment, J Thorac Cardiovasc Surg 138:820-
rencana pemberian OAJ apakah diperlukan pada 825.2009
pasien ini. Konsul yang terlewatkan pada pasien ini 9 Gefter WB. The spectrum of Pulmonary
adalah konsul resiko operasi sebelum dilakukan Aspergillosis. J Thorac Imaging. 1992; 7; 56-
pembedahan. Penilaian fungsi paru dengan 74
spirometri pada pasien sebelum dilakukan operasi 10 Barnes PD, Marr KA. Aspergillosis: Spectrum
sangat penting untuk menilai fungsi paru dan of diasease, diagnosis, and treatment.
prognosis saat operasi dan setelah operasi selesai. Infectious Disease Clinics of North America.
Pasien ini tidak dilakukan spirometri sebelum 2016;20: 545–561.
operasi. 11 Chamilos G, Kontoyiannis DP. Aspergillus,
candida, and other opportunistic mold
KESIMPULAN infections of the lung. Fishman AP, Elias JA,
Fishman JA, Grippi MA, Senior RM et al.
Aspergiloma merupakan infeksi jamur paru Fishman’s pulmonary diseases and disorders.
dengan gejala klinis bervariasi dari yang ringan Edisi 4. Philadelphia: McGraw-Hill, 2008.h.
sampai berat, bisa tidak spesifik. Hemaptoe masif 2291–2313.
merupakan gejala berat yang mengancam nyawa. 12 Hohl TM, Feldmesser M. Aspergillus
Hemaptoe masif dan berulang merupakan indikasi fumigatus: Principles of pathogenesis and host
dilakukan tindakan bedah berupa reseksi segmen, defense. Eukaryotic Cell. 2007; 6(11): 1953–
lesi atau lobektomi. Tatalaksana yang dini dan tepat 1963.
memiliki prognosis yang baik. 13 Passera E, Rizzi A, Robustellini M, Rossi G,
Pona CD, et al. Pulmonary aspergilloma:
Clinical aspects and surgical treatment
DAFTAR PUSTAKA outcome. Thorac Surg Clin. 2012; 22: 345–
361.
14 Hayes GE, Frazer LN, Chronic Pulmonary
1 Rozaliyani A, Jusuf A, Handayani D, Aspergillosis; Where are we, and where are
Syahruddin E, Burhan E, Isbaniyah F. Mikosis we going. Fungi.2016;2(18):1-3
paru. Pedoman nasional Untuk Diagnosis dan 15 Moodley L, Pillay j, Dheda K. Aspergilloma
Penatalaksanaan di Indonesia. PDPI. Jakarta. and the surgeon. J Thorac Dis 2014: 6(3): 202-
2017 209
2 Brik A, Salam AM, Kamal A, Sadek MA, 16 Garvey J, Crastnoopol P, Weisz D. The
Essa m, Sharawi M et al. Surgical outcome of Surgical Treatment of Pulmonary
pulmonary aspergilloma. European Journal of Aspergilloma. J thorac Cardivasc Surg 1977:
Cardio-thoracic Surgery 2008;34:882-5. 74:542-547
3 Pratap H, dewan RK, Singh L, Gill S, Vaddadi 17 Daly RC, Pairolero PC, Piehler JM.
S. Surgical treatment of pulmonary Pulmonary Aspergilloma. Result of Surgical
aspergilloma: a series of 72 cases. The Indian Treatment. J Thorac Cardiovasc Surg 1986;
Journal of Chest Diseases & Allied Sciences 92:981-988
2007;49:23-8. 18 Karas A, hankins JR, Attar S. Pulmonary
4 Park S, Mehrad B. Innate imunity to Aspergillosis; an Analysis of 41 patient. Ann
aspergillus species. Clinical microbiology Thorac Surg 1976;22:1-7
reviews. 2009; 22(4): 535–551. 19 Panda BN. Fungal infection of Lungs. The
5 Moodley L, Pillay J, Dheda K. Aspergilloma Emerging Scenario. Indian Journal of
and the surgeon. J Thorac Dis 2014; 6(3): Tuberculosis
202–209. 20 S. Kawamura, S. Maesaki, K. Tomuno, et al,
6 Demir A, Gunluoglu MZ, Turna A, Kara H, Clinical evaluation of 61 patients with
Dincer SI. Analysis of surgical treatment for pulmonary aspergilloma, In Med. 39 (2002)
pulmonary aspergilloma. Asian Cardiovasc 209–212.
Thorac Ann 2006; 14: 407–411. 21 M.H. Nguyen, R. Jaber, H.L. Leather, et al,
7 Kurul IC, Demircan S, Yazici U, Altinok T, Use bronchoalveolar lavage to detect
Topcu S, Unlu M. Surgical management of galactomannan for diagnosis of pulmonary
pulmonary aspergilloma. Asian Cardiovasc aspergillosis amon nonimmunocompromised
6
Nama penulis pertama: judul pendek dalama Bahasa Indonesia maksimal 140 karakter (termasuk spasi)