Anda di halaman 1dari 4

A.

BAGIAN ISI
1. PENDAHULUAN
Pada jurnal menguraikan tentang bagian dari latar belakang yaitu :
a. Latar belakang:
Anemia merupakan salah satu dari sekian masalah gizi utama di Indonesia
yang sebagian besar disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi dari makanan
yang dikonsumsi. Menurut Data Riskesdas tahun 2013 prevalensi anemia di
Indonesia banyak ditemukan pada kelompok umur 5-14 tahun yaitu sebesar
26,4 persen. Salah satu alternatif solusi untuk mengatasi anemia yaitu dengan
pemenuhan keanekaragaman makanan dengan memodifikasi menu makanan,
menjadi produk olahan nugget yang banyak digemari sejenis nugget dengan
bentuk kaki naga. Produk olahan ini terbuat dari sayuran yang tinggi serat dan
daging ikan lele yang tinggi protein.
b. Rumusan masalah :
Bagaimana pengaruh produk olahan makanan cepat saji nugget dengan
penambahan sayuran bayam terhadap daya terima, kadar zat besi, kadar
protein dan kadar air untuk menanggulangi anemia pada remaja?
c. Keadaan masalah pada waktu sekarang :
Produk olahan yang menjadi makana siap saji nugget seringkali memiliki
kandungan yang rendah serat.
d. Penelitian yang sudah dilakukan terkait masalah :
Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yaitu rolade ikan lele yang
diperkaya dengan tepung daun bayam pembuatan rolade lele dengan
penambahan konsentrasi tepung daun bayam 5 persen, 10 persen, 15 persen
dan 20 persen.
e. Alasan pentingnya masalah untuk diteliti :
Pada jurnal dituliskan bahwa Angka anemia semakin tinggi, sehingga
harus mencari solusi dari sumber pangan yang mudah diterima masyarakat
sebagai alternatif untuk mengatasi anemia pada remaja.
f. Ketentuan lainnya yakni :
Pada jurnal menuliskan penelitian sebelumnya yang erat dan dapat
dijadikan sebagai studi pendahuluan dan Pada jurnal memuat alasan dan
manfaat / tujuan dari pada penelitian.
2. METODE
a. Pada jurnal menuliskan subjudul yakni “metode”
b. Jurnal mencantukan Desain penelitian yaitu menggunakan metode penelitian
eksperimental (experimental research) dengan menggunakan desain posttest
only group design. Desain rancangan acak kelompok statis dengan 3 kali
pengulangan.
c. Penulis mencantumkan Prosedur pada penelitian yakni, Pada pembuatan “fast
food” nugget lele, dilakukan melalui beberapa tahapan.
1. Tahap penyiapan daging lele
2. Tahap pembuatan nugget kaki naga lele
3. Tahap penggorengan nugget kaki naga lele dan penyajian
d. Jurnal ini menuliskan teknik analisis data yaitu dengan beberapa macam
pengujian
1. Untuk pengujian kandungan protein menggunakan metode Semi Mikro
Kjeldahl,
2. Untuk pengujian kandungan zat besi dengan metode Spektrofotometri
Serapan Atom (AAS)
3. Untuk pengujian kandungan air dengan metode destilasi
4. Analisis kadar zat besi, kadar protein dan kadar air pada nugget kaki
naga lele dengan atau tanpa penambahan bayam menggunakan uji
Kruskall Wallis.
5. Pengujian daya terima dengan form uji hedonic scale test

e. Pada jurnal tidak menyebutkan tempat dan waktu penelitian.


f. Pada jurnal tidak terdapat sampel hanya ada uji terhadap panelis yang tidak
terlatih sejumlah 25 orang di SMP 4 Jember.
g. Pada jurnal uraian tentang metode penelitiansudah sesuai ditulis dalam bentuk
paragraf.
h. Kelemahan pada jurnal ini dalam subjudul metode tidak menyebutkan kutipan
teori

3. HASIL
a. Pada uraian subjudul pada hasil penelitian sudah sesuai karena dilengkapi
dengan tabel, dan grafik.
b. Data yang disajikan pada jurnal bersifat:
1. Relevan dengan inti permasalahan,
2. Akurat, tidak termasuk data mentah,
3. Merupakan rekapan hasil penelitian,
4. Data yang disajikan bersifat logis,
5. Data pada jurnal belum dibahas sebelumnya, dan
6. Data pada jurnal merupakan bagian dari metode penelitian.

4. PEMBAHASAN
a. Pada pembahasan jurnal, hasil penelitian yang dibahas diperkuat dengan
penelitian sebelumnya yang sudah dilakukan dan bersifat relevan
b. Argumentasi peneliti yang dituliskan pada pembahasan merujuk pada teori,
yaitu: pada pembuatan Nugget kaki naga yang dilakukan oleh peneliti telah
memiliki kandungan protein dan air yang sesuai dengan SNI. 01–7759–2013
(BSN, 2013) dan untuk pemenuhan zat besi, dianjurkan untuk mengonsumsi
lebih dari satu nugget kaki naga (±3), jumlah tersebut telah memenuhi 1/3
(sepertiga) Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan untuk remaja usia
13 -15 tahun (26mg).
c. Pada jurnal peneliti juga merekomendasikan berdasarkan hasil dari penelitian
yang sudah teruji bahwa nugget kaki naga lele yang disarankan pada
penambahan bayam sebesar 30 persen. Dengan penambahan 30% bayam dapat
memenuhi ¼ angka kecukupan gizi pada remaja. Hal inilah yang diharapkan
dari pembuatan produk olahan ini agar selain rasa dan aromanya yang tidak
sengak juga dapat meningkatkan zat besi pada remaja.

5. SIMPULAN
a. Didalam kesimpulan tidak mencantumkan teori yang dapat dijadikan rujukan
b. Kesimpulan yang peneliti tuliskan pada jurnal masih terdapat pembahasan dan
terlalu umum

6. Saran
a. Saran yang diberikan oleh penulis tidak memunculkan gagasan baru
b. Saran yang tertulis masih terkait dengan kesimpulan
c. Saran yang tertulis oleh peneliti masih terkait dengan hasil penelitian.
7. RUJUKAN
a. Daftar pustaka / Rujukan yang digunakan oleh penulis relevan dengan topik
penelitian
b. Rujukan yang tercantum pada jurnal sudah sesuai dengan sistem yang diatur
pada petunjuk penulisan jurnal, yakni : Nama penulis, judul buku/rujukan,
nama penerbit/ instansi yang menerbitkan dan tahun. Dalam penulisan jurnal
juga mengikuti sistem yang telah diatur pada penulisan masing-masing jurnal.

Anda mungkin juga menyukai