Anda di halaman 1dari 30

OLEH ANIK SETYORINI, S.Pd.

NIP. 19761117 200801 2007

BY JULI 2020
KOMPETENSI DASAR

3.1 Menjelaskan ruang lingkup biologi


(permasalahan pada berbagai objek
biologi dan tingkat organisasi
kehidupan), melalui penerapan metode
ilmiah dan prinsip keselamatan kerja.
TUJUAN PEMBELAJARAN KE-2
Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik
dengan model Discovery Learning peserta didik dapat :
 Menerapkan langkah –langkah metode ilmiah dalam
usaha mengatasi permasalahan sehari-hari dengan
berbagai objek biologi(C3).
 Menerapkan prinsip keselamatan kerja dalam kegiatan
laboratorium dan kehidupan sehari-hari agar ada solusi
jika ada permasalahan (C3)
Review
3.PEMECAHAN MASALAH BIOLOGI DENGAN METODE ILMIAH

Belajar dan bekerja dalam bidang biologi (IPA)


dalam memecahkan permasalahan umumnya
berkaitan erat dengan :
1. tahapan proses yang disebut metode ilmiah.
2. bersikap ilmiah
3.PEMECAHAN MASALAH BIOLOGI DENGAN METODE
ILMIAH
 Metode ilmiah adalah suatu cara untuk menjawab /
memecahkan masalah suatu secara runtut dengan langkah
sistematis sesuai prosedur penelitian.
 Tahapan metode ilmiah :
1. Merumuskan masalah  mengajukan pertanyaan
dengan metode ABDIKASIM (Apa –Bagaimana-Dimana-
Kapan – Siapa – Mengapa)
2. Menyusun Kerangka Berpikir  disusun melalui fakta empiris
atau kepustakaan. Misalnya studi pustaka berupa teori,
konsep, hasil penelitian sebelumnya, observasi dilapangan
sesuai rumusan masalah yang diajukan.
3. PEMECAHAN MASALAH BIOLOGI DENGAN METODE ILMIAH

 Tahapan Metode ilmiah :


3. Menyusun Hipotesis merupakan jawaban sementara dari
pertanyaan yang diajukan sebelum dibuktikan kebenarannya.
4. Pengujian Hipotesis  dilakukan dengan Observasi/
Eksperimen/ Pengamatan. Dalam menguji hipotesis diterima atau
tidak maka diberi kelompok kontrol dan kelompok perlakuan.
Kelompok tersebut dapat diberi satu atau beberapa variabel.
Variabel merupakan faktor yang berpengaruh dalam suatu
penelitian dan memiliki nilai yang dapat diubah. Variabel dalam
penelitian antara lain:
 Variabel bebas => variabel yang sengaja dibuat tidak sama
dalam suatu penelitian dan dapat diubah-ubah sesuai kehendak
peneliti
 Variabel terikat => variabel yang muncul akibat adanya
perlakuan variabel bebas
 Variabel kontrol=> variabel yang dibuat sama agar diketahui ada
tidak hubungannya antara variabel bebas dan variabel terikat.
3.PEMECAHAN MASALAH BIOLOGI DENGAN METODE ILMIAH

 Tahapan Metode ilmiah :


5. Menganalisis Data/Mengolah data  jika data
kualitatif(data tidak berupa angka tetapi deskripsi) maka
diolah dalam bentuk tabel, grafik, atau diagram tetapi jika
data kuantitatif(data berupa angka) maka diolah dengan
analisis statistik. Selanjutnya hasil analisis dibandingkan
dengan teori, fakta dan konsep yang ada dalam studi
pustaka.
6. Menarik Kesimpulan Kesimpulan diambil berdasarkan
data data yang telah dianalisis, jika sesuai maka hipotesis
diterima dan sebaliknya jika tidak sesuai maka hipotesis
ditolak
7. Mempublikasikan Hasil Penelitian  dalam bentuk
laporan ilmiah (laporan hasil penelitian), menerbitkan jurnal
penelitian
3. PEMECAHAN MASALAH BIOLOGI DENGAN METODE
ILMIAH
 Bersikap ilmiah :
Seorang ilmuwan tidak hanya mengandalkan otak yg cerdas
tetapi harus memiliki sikap ilmiah yaitu:
a. Mampu membedakan fakta(data yang pasti
kebenarannya) dan opini(informasi belum pasti)
b. Memiliki Rasa ingin tahu yang tinggi
c. Peduli lingkungan, sosial, dan budaya
d. Jujur terhadap fakta dan objektif
e. Berani Mencoba , ulet dan gigih
f. Terbuka dan fleksibel
g. Teiliti dalam pengambilan data
h.Berpendapat kritis dan ilmiah
i. Mengambil keputusan yang bertanggung jawab
CONTOH PENERAPAN LANGKAH METODE ILMIAH
 Kasus : ada peningkatan permintaan jumlah sayur bayam dari konsumen .
Selama ini produksi sayur bayam hanya di beri pupuk kandang.
 Judul : Pengaruh Pupuk Urea terhadap produksi jumlah daun bayam
(Amaranthus sp)
 Merumuskan Masalah :
1. Adakah Pengaruh Pupuk Urea terhadap produksi jumlah daun bayam
(Amaranthus sp) ?
2. Bagaimana Pengaruh Pupuk Urea terhadap produksi jumlah daun bayam
(Amaranthus sp)
3. Berapa dosis pupuk urea yang tepat untuk meningkatkan jumlah daun
bayam (Amaranthus sp)
CONTOH PENERAPAN LANGKAH METODE ILMIAH
 Menyusun Kerangka berpikir :
Membaca teori tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan tanaman , hasil penelitian sebelumnya yang
terkait peningkatan produksi tanaman

 Hipotesis :
1. Ada Pengaruh Pupuk Urea terhadap produksi jumlah daun
bayam (Amaranthus sp)
2. Pupuk Urea berpengaruh terhadap produksi jumlah daun
bayam (Amaranthus sp)
3. Pemberian dosis pupuk urea yang tepat dapat meningkatkan
jumlah daun bayam (Amaranthus sp)
CONTOH PENERAPAN LANGKAH METODE ILMIAH
 Uji hipotesis:
1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Menentukan Variabel :
- variabel bebas = dosis pupuk urea 0.6 ; 0.9; 1.2;
1.5; 1.8 gram
- Variabel terikat = jumlah produksi daun Bayam
- Variabel kontrol = media, cahaya, air ,
kelembaban, tanah, polybag
CONTOH PENERAPAN LANGKAH METODE ILMIAH
 Uji hipotesis:
3. Tahap eksperimen =
- Menyiapkan enam buah polybag berisi tanah.berat tanah tiap polybag
adalah 1,5 kg
- Menanam benih tanaman Bayam pada setiap polybag
- Pemupukan dilakukan dua kali , pada saat tanaman berumur 14 hari dan
21 hari. Pemupukan dengan membuat lubang kecil untuk
membenamkanpupuk sekitar tanaman. Lubang ditutup, kemudian disiram
dengan air secukupnya
- Tanaman bayam di siram setiap pagi dan sore.penyiangan gulma dilakukan
setiap satu minggu sekali
- Tanaman Bayam dipanen pada hari ke-28 setelah masa tanam.
- parameter yang diamati jumlah daun pada tiap batang, berat segar
tanaman dan berat kering tanaman
CONTOH PENERAPAN LANGKAH METODE ILMIAH

Analisis data :
Data hasil eksperimen sbb :
Jumlah pupuk Jumlah daun Berat segar Berat kering
urea (g) (helai) tanaman tanaman
0 10 9.2 0.74
0.6 12 17.4 1.16
0.9 18 37.4 3.98
1.2 15 23.6 2.19
1.5 13 22 2.04
1.8 13 25.4 2.22
CONTOH PENERAPAN LANGKAH METODE
ILMIAH
Analisis data :
Berdasarkan data yang didapatkan, diketahui pemberian pupuk urea 0.9 g
memberikan pengaruh paling signifikan terhadap jumlah daun bayam.hal
tersebut ditandai dengan berat segar dan berat kering tanaman bayam berturut
–turut adalah 37,4 g dan 3.98 g
Menarik kesimpulan
1. Ada Pengaruh Pupuk Urea terhadap produksi jumlah daun bayam (Amaranthus
sp)
2. Pupuk Urea berpengaruh terhadap produksi jumlah daun bayam (Amaranthus
sp)
3. Pemberian dosis pupuk urea 0.9 g dapat meningkatkan jumlah daun bayam
(Amaranthus sp)
4. KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
METODE ILMIAH DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
1. TUJUAN: MELATIH SISWA DALAM MENYUSUN DAN MEMBERIKAN CONTOH
PENERAPAN LANGKAH-LANGKAH METODE ILMIAH UNTUK MENYINGKAP
SUATU MASALAH
2. KASUS : DALAM SUATU KEGIATAN PENGAMATAN, SEEOARANG
PEMBUDIDAYA IKAN GURAMI MENDAPATKAN GAMABARN/INFORMASI
SEBAGI BERIKUT : Pemberian pakan alami berupa cacing Tubifex, dan
pakan buatan berupa pelet berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan ikan
Gurami yaitu parameter berat ikan, panjang ikan dan lebar ikan
3. TUGAS
a. Menurut Anda mengapa pemberian pakan alami dan buatan dapat
berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan Gurami
b. Berdasarkan hasil obervasi yang dilakukan siswa , buatlah pemecahan
masalah diatas dengan langkah langkah metode ilmiah
URUT-URUTANNYA :
 Judul
 Kata Pengantar
 Daftar Isi
 Bab I Pendahuluan : latar belakang massalah, perumusan
masalah, Tujuan penelitian, manfaat Penelitian
 Bab II Kajian Pustaka/Teori: ikan Gurami, Pakan Alami, Pakan
buatan =pelet
 Bab III Metode Penelitian : alat dan bahan, cara kerja, teknik
analisis data
 Bab IV hasil Penelitian dan Pembahasan: hasil penelitian,
pembahasan
 Bab V Penutup: kesimpulan dan saran
 Daftar Pustaka
 Lampiran
TERIMA KASIH
SEMOGA
BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai