Anda di halaman 1dari 5

Nama : Weni Hariani

NPM : E1G019014
Kelas : TIP-B
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian
Waktu : 14.00-15.30
Lokasi : Di kost dzaka-dzaki 2 UNIB Belakang

1. Jelaskan yang dimaksud:


a. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Maksud dari cara ilmiah adalah bahwa kegiatan
penelitian bersandar pada ciri-ciri keilmuan, yakni rasional, sistematis dan empiris.
Serta menjawab pertanyaan-pertanyaan, yaitu:

- What (Apa, objek yang diteliti, apa data yang dikumpulkan)

- When (Kapan, waktu/ kejadian penelitian dilakukan)

- How (Bagaimana, cara mengumpulkan data penelitian dan bagaimana menganalisa)

- Where (Dimana, tempat/lokasi penelitian dilakukan)

b. Metode ilmiah adalah proses keilmuan untuk mendapatkan pengetahuan secara


sistematis melalui bukti fisis.

2. Langkah – langkah penelitian


a. Pemilihan topik / masalah yang ingin diteliti
Pemilihan topik biasanya didasarkan atas ketertarikan calon peneliti pada
permasalahan yang akan diteliti.
b. Perumusan masalah
Kegiatan penelitian dimulai dengan mengidentifikasi isu dan masalah penting
(esensial), hangat (aktual) dan mendesak (krusial) yang dihadapi saat ini dan memiliki
banyak kegunaannya jika isu atau masalah tersebut diteliti.
c. Asumsi dan hipotesa
Asumsi ini diperlukan apabila fakta dilapangan tidak mungkin atau sangat sulit untuk
ditemukan; atau sebagai syarat yang harus dipenuhi agar suatu kaidah atau
kebijaksanaan yang diberikan dapat diberlakukan. Hipotesis adalah jawaban
sementara yang berupa dugaan (dari hasil analisis mendalam) terhapan permasalahan
yang sedang dicari jawabannya (sedang diteliti).
d. Pengumpulan data
Pengumpulan data adalah data yang dikumpulkan/diukur oleh peneliti itu sendiri
berdasarkan penelitian yang telah dilakukan.
e. Pengolahan atau Analisis Data
Pengolahan data dimaksudkan untuk mengambil simpulan umum tentang karakter
objek yang telah terkumpul untuk mendapatkan jawaban yang sebenarnya dari
rumusan masalah. Dengan demikian cara mengolah data sudah harus dirancang
sebelum kegiatan pengumpulan data dimulai. Pengolahan data dapat dilakukan
dengan berbagai cara; tergantung tujuan dan skala pengukuran data.
f. Penarikan Simpulan
Penarikan simpulan dimaksudkan untuk mensarikan hasil analisis data yang berkaitan
dengan tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian. Simpulan merupakan jawaban
dari tujuan penelitian yang didapatkan dari hasil analisis data yang dikumpulkan
dalam penelitian.

3.
- Sampling Acak Stratifikasi (Stratified random sampling), Apabila populasinya tidak
homogen; akan tetapi dalam populasi tersebut terdapat atau dapat dibuat strata
(pengelompokan berdasarkan karakter lain) demikian sehingga dalam setiap strata
terbentuk homogen karakternya; maka cara sampling acak stratifikasi ini dapat
diterapkan.
- Sampling Acak Sistematik (Systematic Random Sampling) Sampling ini cocok
dipergunakan untuk menentukan sample yang populasinya mengandung karakter lain
yang berubah (berbeda) secara sistematis; dan dapat dilakukan pengelompokan
berdasarkan perubahan tersebut sehingga didapat populasi yang homogen. Sample
acak diambil dari setiap kelompok tersebut.
- Sampling Acak Bercluster, Apabila populasi heterogen yang akan diamati
mempunyai struktur berkelompok dan setiap kelompok yang ada dalam populasi
tersebut bersifat homogen, maka dapat diambil sejumlah sample acak dari setiap
kelompok sehingga didapat sample keseluruhan yang representative.
- Sampling Acak Sederhana (Random sampling), Adalah cara sampling dengan
memilih sample secara acak. Cara mengacak dapat dilakukan dengan berbagai cara;
biasanya dengan random number; yakni seluruh anggota populasi diberi nomor urut
dari 1 (satu) sampai sejumlah anggota populasi; lalu dilakukan pengacakan terhadap
seluruh nomor tersebut untuk kemudian diambil sejumlah nomor sebanyak sample
yang dibutuhkan sesuai dengan urutan nomor yang muncul terlebih dahulu.

4. Penelitian yang akan dilakukan yaitu dengan melakukan percobaan atau eksperiment.
Dikarenakan percobaan atau eksperiment dilakukan untuk mengetahui pengarh variabel
perlakuan terhadap variabel hasil dalam kondisi tertentu.
5. Rancangan Penelitian berdasarkan langkah-langkah penelitian

Judul : Pengaruh penambahan ekstrak daun kelor (Moringo Oleifera L.) terhadap sifat
organoleptik brownies

Tujuan :1. Bagaimana pengaruh penambahan ekstrak daun kelor terhadap sifat
brownies ?
2. Tingkat kesukaan konsumen terhapat brownies dengan penambahan tepung daun
kelor?

- Langkah-langkah bendittan

1. Pemelihan topik/ masalah yang ingin diteliti

Daun kelor merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak tumbuh diindonesia.
Namun Pemanfaatannya sebagai Sumber bahan pangan belum dilakukan secara optimal.
Padahal daur ketor mengandung gizi yang tinggi dan disebut sebagai superfood. Hal ini
dapat dimanfaatkan. Sebagai tambahan Pangan dengan Cara diolah menjadi tepung,
kemudian ditambahkan pada Produk brownies. Peneliti ingin mengetahui tingkat
kesukaan Produk brownies dengan Penambahan tepung daun kelor.

2. Perumusan masalah
a. Bagaimana karaktenstik organoleptik brownies daun kelor?
b. Bagaimana tingkat kesukaan konsumen terhadap brownies daun kelor?

3. Asumsi dan Hipotesa


-

4. Pengumpulan Data

Data yang digunakan adalah data primer, karena jenis Penelitian yang dilakukan
adalah penelitian Percobaan atau eksperiment.

5. Penentuan Sampel

Sampel yang digunakan yaitu Sampel acak sederhana.


6. Pengolahan data atau analisis data

Data akan dianalisa Secara Statistik dapat dilakukan dengan menggunakan uji non
parametrik

7. Penarikan kesimpulan

Kesimpulan Dari pengolahan data yang didapatkan dari percobaan.

Jurnal :

Abdull Razis, Ahmad Faizal, Muhammad Din Ibrahim, and Saie Brindha Kntayya. "Health
benefits of Moringa oleifera." Asian pacific journal of cancer prevention 15.20 (2014):
8571-8576.

Augustyn, Gelora Helena, Helen Cynthia Dewi Tuhumury, and Matheos Dahoklory. "Pengaruh
Penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Karakteristik
Organoleptik dan Kimia Biskuit Mocaf (Modified Cassava Flour)." AGRITEKNO: Jurnal
Teknologi Pertanian 6.2 (2017): 52-58.

Aznury, Martha, et al. "Pengujian Organoleptik Produk Yogurt dengan Penambahan Variasi
Konsentrasi Daun Kelor (Moringa oleifera)." FLUIDA 12.1 (2019): 15-20.

Kurniawati, Indah, Munaaya Fitriyya, and Wijayanti Wijayanti. "Karakteristik Tepung Daun
Kelor Dengan Metode Pengeringan Sinar Matahari." Prosiding Seminar Nasional
Unimus. Vol. 1. 2018.

Maulani, Tuti Rostianti, Retno Utami, and Anah Mulyanah. "Pengembangan produk makaroni
dari tepung talas beneng dengan penambahan daun kelor (Moringa oleifera
L)." Gorontalo Agriculture Technology Journal 2.2 (2019): 69-78.

Rahayu, Darsiti, and Aminah Asngad. Penambaham Tepung Daun Kelor Dalam Pembuatan Mie
Sebagai Sumber Gizi Dengan Penambahan Ekstrak Umbi Wortel Sebagai Pengawet
Alami. Diss. Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2016.

Sari, Yulia Kurnia, and Annis Catur Adi. "Daya terima, kadar protein dan zat besi cookies
subtitusi tepung daun kelor dan tepung kecambah kedelai." Media Gizi Indonesia 12.1
(2017): 27-33

Anda mungkin juga menyukai