“SLOW”
Oleh :
Sharas Tri Pramajulinda (04311540000042)
Yousef Rio Gunawan (04311540000078)
Hatta Anugerah (04311540000093)
Dwi Mirsha Kristanti (06211745000016)
Nur Indah Nirmalasari (06211745000030)
Dosen:
Dra. Sukriyah Kustanti Moerad., M.Si
i
Ringkasan Eksekutif
2
kuisioner, 76,4% responden menyatakan bahwa mereka merasa kesusahan kalau
bepergian kemana-mana membawa bantal leher untuk mengatasi rasa lelahnya,
dan 55,9% responden menyatakan bahwa dengan membawa bantal leher dapat
mengganggu estetika seseorang. Dengan inovasi kami, 77,2% responden
menyatakan tertarik dengan produk yang kami buat berdasarkan inovasi kami
untuk mengatasi rasa lelah mereka.
Jaket dan sejenisnya pada zaman sekarang sangat diminati oleh masyarakat,
dari kalangan anak-anak hingga dewasa, dapat dikatakan juga untuk semua
kalangan. Banyak sekali jenis-jenis jaket dengan model-model tertentu yang dapat
meningkatkan style seseorang ketika memakainya, sehingga menyebabkan daya
tarik masyarakat menjadi tinggi untuk menggunakan jaket pada saat bepergian.
Namun mungkin belum banyak orang yang tau bahwasannya jaket juga dapat
digunakan untuk mengatasi rasa lelah di sela-sela waktu luang, yaitu dengan
penambahan bantal leher yang terbuat dari balon yang dapat sewaktu-waktu
digunakan untuk beristirahat di waktu luang dengan posisi duduk, maupun
telentang. Jaket yang akan diproduksi oleh LIF’S (Life for Sleep) ini merupakan
jaket dengan inovasi baru dengan didalamnya diberi bantal leher yang terbuat dari
balon yang dapat digunakan pada saat kapanpun dan dimanapun untuk menambah
kenyamanan saat beristirahat dan mencegah terjadinya sakit kepala maupun sakit
di bagian leher.
3
Bab I
Analisis Industri
4
Bab II
Gambaran Perusahaan
5
Produk “SLOW” ini statusnya belum berjalan dan hanya sebatas bisnis
plan saja
2.6 Status Hukum dan Kepemilikan
Belum ada
6
Bab III
Struktur Perusahaan
Dalam perusahaan ini, karena jumlah pendirinya ada lima, maka struktur dalam
perusahaan adalah sebagai berikut:
Direktur
General
Administration
General administration
General administration harus berkutat dengan angka, data dan semuanya harus
akurat serta tepat waktu.
Tugas General Administration :
1. Memonitor absensi karyawan di perusahaan. Misalnya ada yang cuti, sakit,
atau bolos semua harus di data dan dibuat laporan.
7
2. mengurusi inventori kantor seperti meja, kursi, lemari dll
3. Membuat laporan
4. Mengurusi segala keluar masuknya karyawan. Mulai dari pengajuan
karyawan ke pusat, kontrak karyawan,, mengurusi fasilitas kesehatan,
keperluan karyawan yang resain dll
5. Memonitor jumlah karyawan per periode, jumlah asset per periode
Divisi Marketing
Divisi marketing adalah divisi perusahaan yang memberikan informasi
dengan tujuan meningkatkan brand maupun konsumen baik langsung maupun
tidak langsung agar tepat sesuai pasar yang dituju.
Tugas Divisi Marketing :
1. Melakukan promosi
2. Melakukan iklan.
3. Melakukan pemasaran langsung baik melalui email, telepon, dan lainnya.
4. Melakukan penjualan pribadi yakni melakukan negosiasi langsung secara
tatap muka dengan calon pembeli.
5. Menjalin hubungan dengan pihak lain. Pihak lain disini bisa dari masyarakat
atau instansi yang tujuannya untuk memberikan program dalam rangka
mempromosikan produk. Misalnya menjalin kerjasama sponsorship, dll.
Divisi Produksi
Divisi produksi di pimpin oleh manajer produksi. Manajer produksi yang
akan bertanggung jawab penuh dalam proses produksi di suatu perusahaan. Divisi
ini berkaitan dengan produksi mulai dari proses progress, problem solving,
kualkitas, kuantitas, reporting dan lain sebagainya.
Tugas Divisi Produksi :
1. Membuat perencanaan dan jadwal proses produksi.
2. Mengawasi proses produksi agar kualitas, kuantitas dan waktunya sesuai
dengan perencanaan yang sudah dibuat.
3. Bertanggung jawab mengatur manajemen gudang agar tidak terjadi kelebihan
atau kekurangan persediaan bahan baku, bahan penolong maupun produk
yang sudah jadi di gudang.
8
4. Bertanggung jawab mengatur manajemen alat agar fasilitas produksi
berfungsi sebagaimana mestinya dan beroperasi dengan lancer.
5. Membuat laporan secara berkala mengenai kegiatan dibagiannya.
6. Bertanggungjawab pada peningkatan ketrampilan dan keahlian karyawan
yang berada di bawah tanggung jawabnya melakukan kesalahan dan
pelanggaran.
7. Berinovasi dalam pengerjaan produksi dan memberikan masukan pada
perusahaan yang berkaitan dengan bagian produksi.
Divisi Manajemen
Divisi manajemen adalah divisi yang mengurusi keuangan dan akuntansi
perusahaan dan dipimpin oleh manajer keuangan dan akuntansi.
Tugas Manajer keuangan dan akuntansi :
1. Merencanakan dan meramalkan beberapa aspek dalam perusahaan termasuk
perencanaan umum keuangan perusahaan.
2. Mengambil keputusan penting investasi dan berbagai pembiayaan serta
semua hal yang terkait dengan keputusan tersebut.
3. Manajer keuangan bertugas dalam menjalankan dan mengoperasikan roda
kehidupan perusahaan seefisien mungkin dengan menjalin kerja sama dengan
manajer lainnya.
4. Penghubung natra perusahaan dengan pasar keuangan sehingga bisa
mendapatkan dana dan memperdagangkan surat berharga perusahaan
9
Bab IV
Model Bisnis
10
Bab V
Analisis Pasar
11
Gambar 2. Solusi untuk mengatasi rasa mengantuk
12
Gambar 3. Perasaan responden ketika membawa bantal leher
13
menyatakan bahwa mereka merasa penampilan mereka tidak terganggu apabila saat
bepergian tetap membawa bantal leher untuk mengatasi rasa mengantuk dan lelah. Hal ini
dapat terjadi karena masyarakat merasa dengan membawa bantal leher dapat
mengganggu penampilan mereka, sehingga mereka memutuskan apabila mengantuk saat
bepergian atau berada di sebuah tempat, mereka lebih memilih untuk bersandar pada
sesuatu daripada membawa bantal leher kemana-mana yang dapat mengganggu
penampilan mereka.
14
Gambar 6. Minat responden terhadap produk kami
15
Berdasarkan gambar 7, menunjukkan bahwa 74% responden menyatakan bahwa
untuk produk kami, harga yang cocok adalah dari 80.000 hingga 100.000 rupiah,
sedangkan 15% responden menyatakan bahwa untuk produk kami, harga yang cocok
adalah dari 101.000 hingga 120.000 rupiah, dan 11% responden menyatakan bahwa
untuk produk kami, harga yang cocok adalah dari 121.000 hingga 150.000 rupiah.
Perbedaan pendapat harga dari masyarakat ini dapat terjadi karena kemampuan ekonomi
masyarakat berbeda-beda, serta ada masyarakat yang ingin merasakan estetika dan
kenyamanan dari produk kami, namun ada juga masyarakat yang tidak memperdulikan
estetika yang penting mereka nyaman dalam penggunaan produk kami.
16
Bab VI
Ekonomi Bisnis
17
Bab VII
Perencanaan Pemasaran
7.1 Strategi Pemasaran
Pemasaran atau promosi sebuah produk memiliki peranan yang sangat penting agar
bisnisnya dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu terdapat beberapa strategi pemasaran pada
produk “SLOW” yang akan dilakukan sebagai berikut.
a. Promosi Langsung (offline)
Strategi pemasaran ini dengan menjual produk “SLOW” secara langsung kepada
pelanggan, dimana pelanggan yang dijadikan target adalah kalangan umum dari anak-anak
hingga dewasa tanpa batasan umur. Promosi ini juga dapat dilakukan oleh penjual sendiri yakni
dengan cara mempromosikan produk “SLOW” kepada teman dan saudara terdekat untuk
mempermudah dalam penjual produk “SLOW”. Promosi secara langsung ini dapat
mempermudah konsumen untuk memahami secara detail produk yang akan dibuat.
b. Promosi Tidak Langsung (online)
Strategi pemasaran ini dilakukan dengan menjual produk “SLOW” melalui media sosial
seperti line, instagram, facebook, dan akun jual beli online seperti tokopedia dan shopee dengan
cara memberikan informasi produk “SLOW” yang akan dijual.
7.2 Bauran Pemasaran 4P (Product, Price, Place, and Promotion)
Strategi 4P merupakan suatu strategi pemasaran menggunakan konsep marketing mix.
Konsep marketing mix pertama kali dikenalkan oleh Jerome McCarthy mempunyai empat
variabel yang biasa dikenal dengan 4P yaitu product, price, place, dan promotion. Strategi
pemasaran 4P pada produk “SLOW” adalah sebagai berikut.
7.2.1 Product
Strategi pemasaran yang dilakukan produk “SLOW” yaitu dengan menciptakan sebuah
produk yang praktis dan mudah dibawa terutama saat perjalanan dengan meniup bantal terlebih
dahulu sehingga memiliki kenyamanan saat tidur.
7.2.2 Price
Harga yang ditetapkan pada produk “SLOW” dalam strategi pemasarannya yaitu dengan
harga yang terjangkau. Harga terjangkau bagi semua kalangan dari anak-anak hingga dewasa
dengan kriteria harga sebagai berikut.
a. Anak-anak : 50K
18
b. All size untuk dewasa : 100K
7.2.3 Place
Produk “SLOW” dipasarkan melalui 2 cara yaitu secara online dan offline. Produk
“SLOW” dipasarkan secara offline hanya untuk daerah Surabaya dan Malang yaitu dengan
menitipkan di beberapa toko garment di Surabaya dan Malang, sedangkan pemasaran secara
online tidak dibatasi daerah artinya bisa dipasarkan di semua daerah yang ada di Indonesia.
7.2.4 Promotion
Strategi pemasaran yang dilakukan agar konsumen mengetahui produk “SLOW” yaitu
dengan mempromosikan produk “SLOW” di sosial media. Sosial media yang digunakan untuk
mempromosikan produk “SLOW” yaitu line, instagram, facebook dan akun jual beli online
seperti tokopedia dan shopee. Selain itu pemasaran ini juga dapat dilakukan dengan
menyebarkan brosur-brosur dan menempelkan pamflet di tempat-tempat strategis yang banyak
dikunjungi.
19
Bab VIII
Rencana Pengembangan
Bab IX
Rencana Operasional
Bab X
Jadwal Keseluruhan
Bab XI
Proyeksi Finansial
20