Anda di halaman 1dari 7

PIDATO PELANTIKAN PEJABAT

Sambutan Menteri Kehutanan Pada Acara Pelantikan Pejabat Eselon I dan II


Kemenhut

SAMBUTAN MENTERI KEHUTANAN PADA ACARA PELANTIKAN PEJABAT


ESELON I DAN II KEMENTERIAN KEHUTANAN

Jakarta, Jumat, 12 Juli 2013

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang saya hormati:


Para Pejabat Eselon I dan II Kementerian Kehutanan,
Para Staf Ahli dan Tenaga Ahli Menteri Kehutanan,
Hadirin sekalian yang berbahagia,
Salam sejahtera bagi kita semua.

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, kepada Nya kita mengabdi dan memohon
pertolongan, dan atas rahmat yang dilimpahkan kepada kita, pada hari ini kita dapat
menghadiri acara pelantikan pejabat Eselon I Inspektur Jenderal dan Staf Ahli Menteri serta
pejabat Eselon II di lingkungan Kementerian Kehutanan. Selanjutnya dalam bulan suci
Ramadhan 1434 H, saya ingin mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa kepada umat
muslim yang menunaikannya. Semoga ibadah kita di bulan suci Ramadhan tahun ini lebih
baik dan mendapat ridha dari Allah SWT.

Hadirin yang saya hormati,

Saya mengucapkan selamat kepada para pejabat yang baru saja dilantik dan diambil sumpah
jabatannya. Pada Saudara Inspektur Jenderal yang baru saja dilantik, laksanakan amanah
jabatan ini karena pada dasarnya jabatan Irjen di sebuah Kementerian bisa dilelang dan dapat
diisi oleh pejabat-pejabat dari Kementerian/Lembaga yang kompeten. Oleh karena itu
tunjukkan kinerja Saudara dan nanti bila saatnya jabatan tersebut dilelang dan mungkin diisi
oleh pejabat dari lain Kementerian Kehutanan, capaian Saudara dapat dibanggakan. Saya
mencatat bahwa Saudara sebelum menduduki jabatan ini telah menunjukkan kinerja yang
baik selaku Sekretaris Itjen.

Selanjutnya kepada para Staf Ahli Menteri yang juga dilantik pada hari ini, yaitu Staf Ahli
Menteri Bidang Revitalisasi Industri Kehutanan, saya nilai tepat diduduki oleh Saudara Dr.
Ir. Bedjo Santosa, M.Si untuk membantu tugas-tugas Ditjen BUK dalam rangka terus
melakukan revitalisasi industri kehutanan di Indonesia yang saat ini perlu perhatian khusus
terutama pemegang IUPHHK Hutan Alam dan Hutan Tanaman yang kinerjanya belum
membaik. Selain itu juga terus didorong kinerja HTR, HKm dan HD serta industri perkayuan
berbasis hutan tanaman agar dapat memenuhi kaidah-kaidah pengelolaan hutan lestari.

Adapun untuk Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Perdagangan Internasional yang
dijabat oleh Saudara Dr. Ir. Ida Bagus Putera Parthama, M.Sc, saya percaya Saudara dapat
mengembangkan yang selama ini dirintis oleh DR. Ir. Hadi Pasaribu, M.Sc yang saat ini
menduduki jabatan Executive Director AFoCO di Seoul, Republik Korea. Bidang ini juga
berkaitan dengan revitalisasi industri kehutanan dan perjanjian-perjanjian perdagangan
internasional di forum WTO, AFTA dan APEC, termasuk percepatan penyelesaian negosiasi
VPA dengan Uni Eropa berkaitan dengan SVLK yang kita miliki. Tentu ini bidang baru bagi
Saudara, tetapi saya percaya Saudara dapat melaksanakan tugas ini dengan baik.
Selain pejabat Eselon I yang dilantik, saya juga melakukan pelantikan pejabat Eselon II A
dan II B di lingkup Kementerian Kehutanan. Sengaja pelantikan ini saya jadikan satu karena
Saudara-saudara pejabat Eselon II sangat strategis dalam pencapaian kontrak kinerja saya
sebagai Menteri Kehutanan di Kabinet Indonesia Bersatu II yang segera berakhir pada tahun
2014 yang akan datang.

Penting bagi Saudara-saudara untuk bekerja penuh dedikasi, mencapai prestasi dan loyal pada
profesi serta tidak tercela karena Saudara pada posisi menentukan dan menjadi tauladan bagi
jajaran staf di lingkup kerja Saudara.

Hadirin sekalian yang saya hormati,

Saat ini pemerintah dan lembaga negara sedang mendapat sorotan yang sangat tajam dari
publik. Oleh karena itu kita harus sungguh-sungguh melaksanakan apa yang diamanatkan
oleh Undang-undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Undang-undang ini
mengamanatkan terwujudnya sistem penyelenggaraan pelayanan publik yang layak sesuai
dengan asas-asas umum pemerintahan dan korporasi yang baik. Penyelenggaraan pelayanan
publik berasaskan keprofesionalan, partisipatif, keterbukaan, akuntabilitas, kecepatan,
kemudahan dan keterjangkauan. Asas tersebut merupakan penilaian utama Citra Bakti Abdi
Negara (CBAN) dan Citra Pelayanan Publik (CPP) yang saat ini sedang dilaksanakan oleh
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB)
antara lain (1) Penilaian Unit Pelayanan Informasi PPID, (2) Penilaian Unit Pelayanan Publik
IPPKH-Operasi Produksi dan (3) Penilaian Unit Pelayanan Publik IUPHHK-HTI. Berbagai
pelayanan publik secara online satu pintu tersebut merupakan langkah penting kita untuk
mendorong reformasi birokrasi agar semakin optimal dalam mengakselerasi pembangunan.

Integritas pegawai merupakan “best practice” di semua lini pembangunan dalam mewujudkan
reformasi birokrasi. Dibutuhkan human capital yang cerdas, cekatan, profesional,
berkemampuan dan bermental baik untuk dapat melaksanakan pemerintahan yang baik (good
governance). Era demokrasi dan keterbukaan saat ini dimana rakyat bisa mengikuti, media
massa bisa mengikuti, tentulah pemerintahan harus terbuka. Kita harus tanggap dan tidak
boleh lalai. Apa yang dilakukan dan diputuskan, termasuk penggunaan anggaran harus
terbuka. Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan
Keuangan Kementerian Kehutanan Tahun 2012 meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian
Dengan Paragraf Penjelasan (WTP DPP). Raihan WTP DPP tahun ini lebih baik dari tahun
lalu. Saya yakin kalau semua ditingkatkan dan dijalankan dengan bersih, demokratis dan
responsive, maka semua itu dapat dipertanggungjawabkan.

Para Pejabat Eselon I dan Eselon II Kementerian Kehutanan yang saya hormati,

Pada minggu ini, Pemerintah bersama DPR telah mengesahkan Rancangan Undang-undang
Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan (P3H) menjadi Undang-undang P3H dan
ini sangat penting bagi Pemerintah untuk mengatasi kerusakan hutan akibat pembalakan liar
serta perkebunan dan pertambangan non prosedural/tanpa izin. Undang-undang P3H
ditujukan kepada korporasi atau orang per orang yang melakukan kejahatan terorganisir
dalam merusak hutan dan tidak ditujukan kepada masyarakat hutan adat/masyarakat setempat
yang secara tradisionil melakukan kegiatan di dalam kawasan hutan. Ini penting untuk
disosialisasikan dengan masyarakat agar memahami dan mentaati serta ikut aktif
memberantas aktivitas perusakan hutan.

Disamping itu, Undang-undang ini akan menjamin kepastian hukum dan memberikan efek
jera bagi pelaku perusakan hutan sehingga keberadaan hutan secara berkelanjutan tetap
terjaga bagi kemakmuran rakyat dan bangsa Indonesia. Dengan adanya Undang-undang ini
dapat meningkatkan kemampuan dan koordinasi aparat penegak hukum dan pihak-pihak
terkait dalam menangani pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan, khususnya
terhadap para pelaku perusakan yang dilakukan secara terorganisir dan terstruktur dengan
rapi. Dalam Undang-undang ini, Presiden akan membentuk Lembaga P3H yang anggotanya
terdiri unsur kehutanan, kepolisian, kejaksaan dan unsur kementerian terkait, para ahli/pakar
dan wakil masyarakat.

Hadirin yang saya hormati,

Demikianlah sambutan saya. Kepada para pejabat yang dilantik saya ucapkan selamat
bertugas di tempat yang baru, dan dapat memegang teguh sumpah/janji yang Saudara
ucapkan untuk dapat mewujudkan good governance di Kementerian Kehutanan. Bagi pejabat
yang memasuki persiapan purna bakti dan/atau telah memasuki purna bakti, saya ucapkan
terima kasih atas pengabdian Saudara selama ini. Semoga Allah SWT membalas jasa-jasa
Saudara yang selama ini Saudara darma baktikan di Kementerian Kehutanan.

Wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatu.

MENTERI KEHUTANAN

ZULKIFLI HASAN

PIDATO KENEGARAAN

Bismillahirrahmanirrahim,

Om Swastyastu,

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Salam sejahtera untuk kita semua.

Yang saya hormati para Menteri, para Wakil Menteri dan Ketua Komite Ekonomi Nasional,

Yang saya hormati Saudara Gubernur Bali, beserta para Pejabat Negara yang bertugas di
Bali, baik dari unsur eksekutif, legislatif, dan yudikatif, maupun TNI dan Polri,

Saudara Gubernur Sumatera Barat, dan para Tamu Undangan,

Yang saya hormati para Pimpinan Badan-badan Usaha Milik Negara, Badan-badan Usaha
Milik Daerah, dan Badan-badan Usaha Milik Swasta,

Hadirin sekalian yang saya muliakan,


Mengawali sambutan ini, saya mengajak Saudara semua, untuk sekali lagi, memanjatkan puji
dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat dan karunia-Nya, pada
hari ini, hari yang bersejarah, kita dapat hadir di tempat ini untuk menghadiri peresmian Jalan
Tol Nusa Dua – Ngurah Rai – Benoa yang monumental ini.

Atas nama negara dan pemerintah, serta selaku pribadi, saya ingin menyampaikan ucapan
terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Saudara Menteri Pekerjaan
Umum, Saudara Gubernur Bali beserta jajarannya, dan semua pihak yang telah terlibat aktif
dalam pembangunan jalan tol yang indah dan megah ini.

Di hadapan kita terbentang jalan tol sepanjang 10 km yang merupakan jalan tol pertama di
Indonesia yang dibangun di atas laut dengan tetap melestarikan lingkungan di sekitarnya.
Jalan tol ini menjadi tonggak sejarah baru dalam pembangunan konstruksi prasarana
perhubungan di Tanah Air kita. Sebuah maha karya anak bangsa, dalam pembangunan
infrastruktur yang membanggakan. Impian bangsa kita untuk menguasai teknologi konstruksi
dan rekayasa, utamanya dalam pembangunan jalan tol di atas laut, akhirnya menjadi
kenyataan. Terima kasih.

Setelah 68 tahun merdeka, bangsa kita telah menghadirkan karya-karya monumental di


bidang infrastruktur jalan dan jembatan. Sebagai contoh, Jembatan Surabaya-Madura, yang
lebih dikenal dengan Jembatan Suramadu sepanjang 5,4 km, menjadi jembatan terpanjang di
Indonesia yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Madura. Hari ini, kita kembali
berbangga dengan selesainya pembangunan jalan tol pertama yang dibangun di atas laut,
sekali lagi, hasil karya putra-putri terbaik bangsa kita.

Saudara-saudara,

Pemerintah memberikan perhatian yang besar pada pembangunan infrastruktur. Kita yakin
pembangunan infrastruktur dapat memacu dan mempercepat pertumbuhan ekonomi,
meningkatkan mobilitas industri dan perdagangan, serta memperluas lapangan pekerjaan.
Percepatan pembangunan infrastruktur di Tanah Air saat ini, kita lakukan melalui dua
pendekatan, dua model.

Pendekatan pertama, pemerintah menetapkan anggaran pembangunan infrastruktur yang


dibiayai dengan APBN. Anggaran ini kita tujukan antara lain untuk pembangunan dan
peningkatan sarana dan prasarana transportasi, rehabilitasi, dan pemeliharaan jalan dan
jembatan, pembangunan berbagai infrastruktur perumahan, irigasi, dan energi, serta
rehabilitasi fasilitas infrastruktur di daerah-daerah yang tertimpa bencana alam. Anggaran
dari APBN ini kita prioritaskan untuk kegiatan-kegiatan yang non-cost recovery dan
menambah manfaat sebanyak-banyaknya untuk masyarakat luas.

Sedangkan pendekatan kedua, pemerintah mengundang pihak swasta untuk bermitra dalam
pembangunan infrastruktur. Untuk pembangunan infrastruktur yang memiliki nilai komersial,
kita bangun melalui kemitraan dengan pihak swasta, yang sering dikenal dengan istilah
public-private partnership. Pemerintah membuka peluang seluas-luasnya kepada pihak
swasta, sekaligus memberikan berbagai kemudahan, baik dalam menciptakan iklim usaha
yang makin kondusif maupun dalam kepastian hukum.

Melalui berbagai kebijakan dan kemudahan itu, kita berharap selain pihak swasta dan
kalangan dunia usaha lebih bergairah dalam membangun infrastruktur di Tanah Air, juga
dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat kita. Pembangunan
Jalan Tol Nusa Dua – Ngurah Rai – Benoa yang kita resmikan pada hari ini, termasuk dalam
pendekatan atau model kedua, yaitu dibangun oleh konsorsium beberapa Badan Usaha Milik
Negara, tanpa menggunakan dana APBN.

Hadirin sekalian yang saya hormati,

Sejalan dengan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia, kita
kenal dengan istilah MP3EI, peningkatkan konektivitas antarkoridor ekonomi melalui
pembangunan infrastruktur terus kita galakkan. Pemerintah berketetapan untuk
menyelenggarakan, saya ulangi, untuk menyelesaikan jalan tol Trans-Jawa, pembangunan
beberapa ruas jalan di kawasan perbatasan, jalan lintas strategis di luar Pulau Jawa dan
pembangunan di pulau-pulau terpencil dan terluar, pembangunan jalan akses dan jalan baru,
serta pembangunan jembatan, jalan kereta api, dan pengembangan pelabuhan laut, dan
pelabuhan perikanan di berbagai daerah di seluruh Tanah Air.

Melalui MP3EI, kita juga perluas peran dan inisiatif kalangan industri dan dunia usaha
nasional pada pengelolaan proyek infrastruktur, khususnya yang berskala besar di berbagai
pelosok Tanah Air. Melalui perluasan peran itu, kita perbesar akses industri nasional dalam
mengembangkan kapasitas usaha dan kualitas sumber daya manusianya. Kita perluas pula
peluang kerja samanya dengan mitra industri dari negara-negara sahabat, utamanya dalam
meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Melalui MP3EI, infrastruktur yang kita bangun di Koridor Ekonomi di seluruh Tanah Air
harus memiliki daya angkat dan daya dorong yang nyata bagi peningkatan kesejahteraan
rakyat. Pembangunan Jalan Tol Nusa Dua – Ngurah Rai – Benoa ini, yang juga dibarengi
dengan perluasan Bandara Ngurah Rai Bali, merupakan komponen infrastruktur yang terkait
konektivitas transportasi dalam rangka MP3EI. Selesainya pembangunan jalan tol dan
perluasan Bandara Ngurah Rai Bali, diharapkan mampu mempercepat dan memperluas
pembangunan ekonomi, tidak hanya bagi Pulau Bali, tetapi juga untuk keseluruhan Koridor
Ekonomi Bali dan Nusa Tenggara.

Saudara-saudara,

Dengan selesainya pembangunan Jalan Tol Nusa Dua – Ngurah Rai – Benoa ini, kita
berharap, kualitas daya dukung wilayah Bali dalam menunjang kepariwisataan dan aktivitas
ekonomi lainnya, akan terus meningkat. Apalagi, Bali merupakan provinsi yang paling sering
menjadi tuan rumah perhelatan internasional.

Kehadiran jalan tol yang membentang di atas perairan laut Teluk Benoa dengan keindahan
konstruksi, dengan pemandangan alam yang mempesona, juga menjadi sarana pendukung
Konferensi Tingkat Tinggi Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik atau yang kita kenal dengan
Asia Pacific Economic Coorporation Summit, yang akan diselenggarakan pada awal bulan
Oktober mendatang.

Bali harus bangga. Tahun lalu, APEC Summit dilaksanakan di Vladivostok, Rusia. Tahun
sebelumnya, APEC Summit dilaksanakan di Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat. Setelah Bali
ini, APEC Summit akan kembali diselenggarakan di Tiongkok, mungkin di Beijing, ataupun
di kota-kota besar yang lain. Mengapa bangga? Karena sesungguhnya Bali, Indonesia,
sebagai penyelenggara, di tengah apa yang dilakukan oleh negara-negara besar, yaitu
Amerika Serikat, Rusia, dan Tiongkok. Saya bertekad, kita bertekad, Indonesia bertekad,
penyelenggaraan APEC Summit di Bali ini harus sama baiknya, bahkan insya Allah bisa lebih
baik dibandingkan yang diselenggarakan di negara mana pun.

Tentu masing-masing negara, masing-masing kota punya keunggulannya, punya


kelebihannya. Mungkin dari segi infrastruktur yang sudah lama dibangun, biaya yang
dikeluarkan dan sebagainya. Kita ingin, meskipun biaya penyelenggaraan APEC ini
dibandingkan negara lain barangkali sangat-sangat kecil, tetapi kita bisa menunjukkan
kebolehan dan keunggulan kita yang lain. Dan salah satunya dengan selesainya jalan tol di
atas laut ini, ditambah yang lain-lain, insya Allah kita akan menjadi tuan rumah yang baik,
dan insya Allah APEC yang akan kita laksanakan bulan depan berhasil sebagaimana yang
kita harapkan bersama.

Hadirin sekalian yang saya hormati,

Sebelum mengakhiri sambutan ini, saya minta kepada jajaran Direksi PT. Jasa Marga Bali
Tol selaku pengelola Jalan Tol Nusa Dua – Ngurah Rai – Benoa, untuk memberikan
pelayanan terbaik kepada para pengguna jalan tol ini. Berikanlah pelayanan yang cepat,
mudah, murah, dan aman. Ingat, jalan tol ini menjadi jalan yang paling banyak dilintasi oleh
para wisatawan dari seluruh dunia yang datang ke Pulau Bali. Tunjukkan kepada dunia,
bahwa kita mampu mengelola jalan tol dengan lebih baik, lebih ramah, dan lebih nyaman.

Kepada Saudara Gubernur Bali, saya berharap dapat memanfaatkan jalan tol ini bagi
peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, saudara-saudara kita yang ada di
Pulau Dewata ini. Mari kita pacu percepatan pengembangan wilayah dan kegiatan
perekonomian di pulau ini.

Kepada masyarakat Bali, sekali lagi, saya ucapkan terima kasih atas dukungan yang telah
diberikan dalam pembangunan jalan tol ini. Saya mengajak Saudara-saudara untuk
memanfaatkan jalan tol ini sesuai fungsinya dengan baik. Mari kita ikut serta menjaga,
merawat, dan memelihara jalan tol ini, yang akan menjadi icon pariwisata baru di Pulau Bali.

Akhirnya, dengan terlebih dahulu memohon ridho Tuhan Yang Maha Kuasa, serta dengan
mengucapkan “Bismillahirrahmanirrahim”, Jalan Tol Nusa Dua – Ngurah Rai – Benoa,
yang selanjutnya saya sebut dengan “Bali Mandara,” yang bermakna Bali yang agung, dan
juga Bali yang maju, aman, damai, dan sejahtera, dengan resmi saya nyatakan dimulai
penggunaannya.

Sekian. Terima kasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Oom Shanti Shanti Shanti, Oom.

Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,

Kementerian Sekretariat Negara RI

Anda mungkin juga menyukai