Kimia Koordinasi Bag I A - Ponco PDF
Kimia Koordinasi Bag I A - Ponco PDF
Kimia Koordinasi Bag I A - Ponco PDF
Bagian I kemagnetan
3. Teori Medan Kristal (mgu 3-4)
- Teori medan kristal, CFSE, splitting orbital d (simetri oktahedral,
tetragonal dan beberapa simetri lain), pairing energy (P), faktor yang
mempengaruhi nilai Δ, warna dan deret spektrokimia, aplikasi teori
medan kristal
4. Teori Orbital Molekul (mgu 5-6)
- Teori orbital molekul (LFSE), kompleks oktahedral-tetrahedral-
segiempat planar, ikatan pi, kuis
5. Spektra Elektronik dan Distorsi / Efek Jahn-Teller (mgu 7-8) – in English
Yuniar Ponco Prananto, MSc
- spektra elektronik senyawa kompleks, diagram Tanabe Sugano, distorsi
tetragonal dari simetri oktahedral / efek Jahn-Teller, spektra transfer
muatan
6. UTS (mgu 9)
Pustaka
Sistem Penilaian: Huheey, J.E., Keiter, E.A., and Keiter, R.L., 1993, Inorganic Chemistry,
1. Tugas Individu = 10% Principles of Structure and Reactivity, 4th ed., Harper Collins
College Publisher, New York
2. Tugas Kelompok = 10%
3. UTS = 30% Effendy, 2007, Perspektif Baru Kimia Koordinasi, Jilid ke-1,
Bayumedia Publishing, Malang
Miessler, D. L. and Tarr, D. A., 2004, Inorganic Chemistry, 3rd ed.,
Tugas Kelompok:
Prentice Hall International, USA
Membuat poster berukuran A3 tentang aplikasi senyawa
kompleks dalam bidang teknologi, kesehatan atau lingkungan. Atkins, P., Overton, T., Rourke, J., Shriver, D. F., Weller, M., and
Amstrong, F., 2009, Shriver and Atkins’ Inorganic Chemistry, 5th
Tiap kelompok 5 org, dikumpulkan (soft copy) pada minggu
ed., Oxford University Press, UK
terakhir sebelum UTS.
Sugiyarto, K. H., 2012, Dasar – Dasar Kimia Anorganik Transisi,
Graha Ilmu, Yogyakarta
1
4/8/2012
H
H N forms a coordinate covalent bond to the metal
Tugas Individu 1:
Buat rangkuman perkembangan teori koordinasi dari ke-4
teori di atas, jelaskan kelebihan dan kelemahan teori tsb!
2
4/8/2012
3
4/8/2012
Contoh : [NiCl4]2–
:
Contoh : [Co(NH3)6]3+
Ni2+ [Ar] 3d8 Co [Ar] 3d7 4s2
Co3+ [Ar] 3d6
3d 4s 4p 3d 4s 4p 4d
4sp3 d2sp3
tetrahedral oktahedral
4
4/8/2012
• Hal ini dapat terjadi bila atom pusat berikatan dengan atom
donor (dari ligan) yang memiliki keelektronegatifan tinggi
sehingga pada atom pusat terbentuk parsial positif,
misalnya:
[CoF6]4- > [CoCl6]4- > [CoBr6]4- > [Col6]4-
Magnet on: [Be(H2O)4]2+ > [Be(H2O)6]2+
diamagnetic [Al(H2O)6]2+ > [Al(NH3)6]2+, dll
• Apabila atom donor memiliki keelektronegatifan rendah Kelemahan teori ikatan valensi
maka prinsip ini tidak dapat digunakan karena pasangan
elektron ikatan tertarik sama kuat antara atom pusat dan • Teori ini tidak dapat menjelaskan perubahan sifat
atom donor. kemagnetan senyawa kompleks karena perubahan suhu
• Misalnya [Ni(CO)4]: • Teori ini tidak dapat menjelaskan kestabilan senyawa
– Bersifat stabil karena CO mampu menerima pasangan kompleks
elektron dari Ni • Teori ini tidak dapat menjelaskan dengan baik tentang
– Elektron tsb kemudian digunakan untuk warna senyawa kompleks ion, misalnya: [Cr(H2O)6]3+,
membentuk ikatan balik (back bonding) [Cr(H2O)4Cl2]+.
berupa ikatan π sehingga senyawa
[Ni(CO)4] mengalami resonansi.
5
4/8/2012
-
Muatan (-) ligan tertarik ke muatan (+) ion
logam; menyediakan kestabilan
- -
Elektron pada orbital d bertolakan dengan
+ muatan (-) ligan; energi potensial orbital d
meningkat
- -
-
ligan mendekat searah sumbu x, y, z
6
4/8/2012
Tolakan elektrostatik lebih besar = energi potential lebih tinggi Tolakan elektrostatik lebih kecil = energi potential lebih rendah
Splitting orbital d __ __ e
(oktahedral) g
dz2 dx2_ y2
0.6∆o ∆o
__ __ __ __ __
Medan bulat (spherical)
bary-centre __ 0.4∆
__o __ t
2g
dxy dxz dyz
Medan oktahedral
Pada beberapa literatur, ∆o bernilai 10Dq.
Bagian atas (eg) naik sebanyak 6Dq, dan bagian bawah (t2g) turun sebanyak
4Dq.
Pengukuran harga 10Dq untuk logam dengan satu
Misal: satu e- di dxy memiliki energi -0,4∆o atau -4Dq relatif thd bary-centre
Nilai sebenarnya bervariasi tergantung jenis logam dan ligannya. elektron pada orbital d misalnya [Ti(H2O)6]+
7
4/8/2012
8
4/8/2012
d5 d6
9
4/8/2012
d7
d8 d9
10
4/8/2012
11
4/8/2012
12
4/8/2012
4. Jenis Ligan
Warna senyawa kompleks
Interaksi elektrostatik antara atom pusat dgn ligan akan semakin
kuat apabila: Warna senyawa kompleks dihasilkan
- konsep HSAB: ligan bersifat keras sebagai akibat adanya splitting orbital d
- elektro(-): atom donor memiliki elektro(-) rendah (ligan netral) atom pusatnya. Cahaya pada daerah
sinar tampak akan diserap apabila
- back bonding: ligan memiliki kemampuan back bonding yang besar
terdapat elektron yang ditransisikan dari
- orbital hibrida atom donor: karakter s atom semakin rendah t2g yang rendah ke eg yang lebih tinggi
- khelat: ligan mudah membentuk khelat / sepit (oktahedral).
Splitting akibat adanya ligan tsb dapat
Berdasarkan hal tsb, Fajans dan Tsuchida membuat urutan relatif diamati dan diukur dgn menggunakan
kekuatan beberapa ligan yang disebut deret Fajans dan Tsuchida spektrofotometer.
atau deret spektrokimia: Untuk kompleks Ni, nilai ∆o yang kecil
I- < Br- < S2- < SCN- < Cl- < NO3- < F- < urea ≈ OH- < C2O42- ≈ O2- < H2O menghasilkan warna di sekitar hijau
< NCS- < CH3CN < NH3 ≈ py < en < bipy ≈ phen < NO2- < phosphine < sedangkan nilai ∆o yang besar akan
benzyl < CN- < CO. menggeser warna ke arah kuning.
13
4/8/2012
400 nm 700 nm
14
4/8/2012
15
4/8/2012
• Diagram Orbital
Molekul Kompleks
Oktahedral
16
4/8/2012
17