Analisa Gas Darah
Analisa Gas Darah
1. Pengertian
Astrup adalah suatu pemeriksaan analisa gas darah melalui darah arteri.
2. Tujuan
3. Lokasi pengambilan
a. Arteri radialis
b. Arteri Brakhialis
c. Arteri Femoralis
4. Persiapan alat
b. Disposibel 2,5 cc
c. Heparin
d. Kapas alkohol
e. Bak spuit
f. Bengkok
5. Cara kerja
d. Pastikan denyutan atau pulsasi dari arteri terbesar kemudian dengan memakai tangan kiri antara
telunjuk dan jari tengah beri batas daerah yang akan ditusuk.
e. Ambil darah arteri dengan memakai disposibel 2,5 cc yang sudah dibilas dengan heparin, dengan
posisi jarum 90 derajat.
h. Setelah selesai, daerah penusukan ditekan dengan kapas alkohol, sampai dengan darah betul-betul
tidak merembes keluar atau berhenti, dan yakinkan tidak terjadi hematom.
k. Kemudian bahan pemeriksaan dikirim ke lab dan jangan lupa beri nama, catat suhu pasien, dan jam
pengambilan darah dan nomor medrek.
l. Bila pemeriksaan dikirim ke luar rumah sakit sebaiknya bahan pemeriksaan dimasukkan kedalam
plastik yang berisi batu es.
Ph : 7,35-7,45
PCO2 : 31-42
PO2 : 80-90
HCO3 : 21-30
BE : -2,4 – +2,3
Saturasi O2 : > 90
CO2 : Memberi asam Terdapat pada pasien yang hipo ventilasi.
CO2 : Memberi basa Terdapat pada pasien yang hiper ventilasi ( napas cepat ).
Hiper Oxemia : Suatu keadaan dimana oxigenasi dalam tubuh melebihi standar normal, atau melebihi
100 mmHg.
Hypoxia : Suatu keadaan dimana oxigenasi dalam tubuh berkurang atau kurang dari standar normal.
Macam-macam Hipoxia
2. Berikan oxygen dengan kensentrasi tinggi, dengan memakai masker lobang besar.
3. Lakukan air viva dan bila perlu intubasi.
Hiper Ventilasi adalah suatu keadaan dimana konsentrasi CO2 dalam darah berkurang oleh karena
pengeluaran CO2 dalam paru berlebihan dan biasanya ditemukan pada pasien yang nafasnya cepat.
3. Hiper ventilasi yang berat ( PCO2 kurang dari 20 ) dapat menyebabkan vasokontriksi atau
penyempitan aliran darah ke otak.
1. Lakukan suction.
3. Pada pasien sadar ingatkan pasien untuk sering nafas panjang 10 kali dan diulang tiap 2 jam.
1. Lakukan suction.
2. Naikkan FIO2 apabila FIO2 yang terpasang belum maksimal ( masih kurang dari 80 % ).
1. Turunkan FIO2.
2. Turunkan PEEP.
2. Turunkan RR.
3. Naikkan RR.
1. Naikkan CO2 dengan memberi masker lobang kecil diharapkan bila CO2 naik maka HCO3 juga naik.
1. Koreksi Penuh
1 / 3 x BB x BE
2. Koreksi Setengah
1 / 6 x BB x BE
3. Koreksi Seperempat
1 / 12 x BB x BE
INTERPRETASI ASTRUP
Ph
PCO2
HCO3
N
ASIDOSIS RESPIRATORIK + METABOLIK
Ø RUMUS
No
PH
PCO2
HCO3
1.
ASIDOSIS
2.
ALKALOSIS
↑
1. Baca terlebih dulu yang sesuai dengan Rumus.
2. PCO2 Menandakan Respiratorik
- Bila CO2 / HCO3 terbalik dari rumus disebut terkompensasi sebagian atau terkompensasi penuh.
Dalam keadaan normal tubuh mengeluarkan sisa metabolisme yang sifatnya asam ( H+ ), kemudian oleh
tubuh dikeluarkan melalui paru dan ginjal dan sebelum dikeluarkan sisa metabolisme yang bersifat asam
ini dinetralisir atau diikat dulu oleh Hb protein supaya tidak bersifat asam baru dikeluarkan oleh paru
dan ginjal.
Jadi yang mengatur keseimbangan asam dan basa ialah CO2 dan HCO3.
ASIDOSIS METABOLIK
b. Kesadaran menurun.
2. Penyebabnya
Pengeluaran bicarbonate dari tubuh yang berlebihan, bisa dari pencernaan atau ginjal mis : diare, cairan
NGT yang banyak atau untah.
3. Pengobatannya
a. Obati dulu penyebabnya mis bila diare obati dulu diarenya misalnya dengan cairan atau obat diare.
b. Koreksi Bicnat.
b. Hipokalemia ( oleh karena kalium dalam extra cell masuk kedalam cell, oleh karena tekanan
osmolaritas dalam cell menurun ).
ALKALOSIS METABOLIK
1. Penyebabnya
b. Hipokalemia.
2. Gejalanya
a. Adanya kaku.
b. Tetani.
ASIDOSIS RESPIRATORIK
1. Gejalanya
a. Kesadaran menurun.
2. Penyebabnya
3. Pengobatannya
b. Suction, air viva dan bila perlu intubasi lalu pasang ventilator.
ALKALOSIS RESPIRATORIK
1. Tanda-tandanya
a. Gangguan kesadaran.
b. Tachicardi.
2. Penyebabnya
a. CVD, infeksi di otak, trauma ( atau semua penyakit gangguan di otak ) oleh karena penyakit sehingga
menyebabkan paru-paru banyak mengeluarkan CO2.
3. Pengobatannya
Pada pasien DM dan ginjal biasanya terjadi asidosis metabolik, oleh karena sisa asam dalam tubuh
berlebihan kemudian diikat oleh bicarbonat ( HCO3 ). Pada pasien PPOM atau COPD biasanya CO2
meningkat dan pasien tidak boleh diberikan O2 tinggi, maximum oxygen diberikan 2 liter/menit nasal,
oleh karena dapat menyebabkan kekurangan CO2.
OBAT-OBAT EMERGENCY
DOPAMINE
1. Fungsinya
2. Dosis
3. Caranya
4000
ADONAN DALAM 1 CC
JUMLAH DOPAMIN
ISOKET
1. Fungsinya
Vasodilator Coroner
2. Dosis
1 ampul ISOKET ( 10 cc ) = 10 mg
50 cc Dex 5 % = 10 mg 10.000 micro
Adonan dalam 1 cc
ISOPTIN
1. Fungsinya : Untuk mengembalikan irama SVT agar kembali normal,dimana timbul kembali gelombang
P.
2. Pemberiannya
3. Caranya
1 amp ISOPTIN diencerkan dengan Dex 5% dijadikan 10 CC, Kemudian di suntikan 2 CC selama 1 menit,
lalu istirahat 1 menit, kemudian disuntikan lagi 1 CC selama 1 menit, istirahat lagi 1 menit begitu
seterusnya sampai habis. Pada saat sebelum penyuntikan recording EKG, bila pada saat penyuntikan
timbul gelombang P ( EKG kembali sinus ) penyuntikan di Stop.
ADRENALIN
1. Fungsinya
2. Dosis
Minimal 0,03 micro KG BB / menit Sama juga dengan dopamin 3 micro.
3. Caranya
1 CC Dex 5% = 80 micro
MORPIN
1. Fungsinya
2. Kontra Indikasi
Ashma Bronchialis.
3. Dosis
Contoh
50 cc = 10 mg
50 cc = 10.000 micro
1 cc = 200 micro
200
200
KOREKSI HIPERKALEMI
1. Indikasi
2. Cara koreksinya
Misalnya BB 50 KG
Setelah itu keduanya dicampur lalu berikan selama 4 jam 1-2 jam kemudian Cek Elektolit.
ISOPREL
1. Fungsinya
a. Menaikan Nadi.
b. Meningkatkan Konduksi.
2. Dosis
Minimal 0,5 micro / menit bisa naik setiap 15 menit. a” 0.5 micro.
Yang harus disiapkan pada saat pemberian obat ini : DC SHOCK + MONITRING EKG
3. Caranya
1 cc Dex 5 % = 4 micro.
XILOCARD
1. Kerjanya
3. Dosis
Minimal 1 mg / menit.
Maximal 4 mg / menit.
Sebelum di berikan drip sebaiknya berikan dulu bolus 50 mg-100 mg, pelan-pelan atau 1-2 mg / KG BB (
bolus ) di encerkan jadi 10 mg.
4. Caranya
Dosis yang diinginkan 2 mg / menit, 500 mg Xilocard diencerkan dengan dex 5 % jadi 50 cc.
Jadi 1 cc Dex 5 % = 10 mg
Jadi 2 x 60 = 12 cc / menit.
10
* Apabila kita ingin memakai NaC1 3 % yang di berikan mendapat Natrium 660 meq
* Dalam 1000 cc NaC1 3 % mengandung 500 meq Natrium
Jadi cc cairan yang diberikan 660 meq x 1000 cc = 1320 cc NaCl 3 % habis dalam 3 hari.
KOREKSI KALIUM
AMINOPHILIN
1. Fungsinya
2. Dosis
1 amp Aminophilin ( 10 cc ) dicampur dengan Dex 5 % 40 cc jadi total cairan seluruhnya 50 cc.
50 cc = 240 mg
1 cc = 4,5 mg
RHITMODAN
1. Fungsinya
Menghilangkan extra systole khususnya SVES dan Atrial Exstra Sistole. Mengurangi Kontraksi jantung (
inotropik ).
2. Kontra indikasi
Hipotensi
3. Dosis
Sebelumnya diberikan dulu bolus 1 mg s/d 2 mg / KG BB selama 15 menit ( tidak boleh lebih dari 150 mg
).
50 cc = 50 mg
1 cc = 1 mg
DARMICUM
1. Fungsinya
Sama seperti Valium, hanya lebih cepat kerjanya dan cepat hilangnya .
2. Dosis
II amp DARMICUM ( 6 cc ) dicampur dengan Dex 5 % 24 cc, jadi total cairan seluruhnya 30 cc.
30 cc = 30 mg.
1 cc = 1mg.
Text Box: Albumin yang normal ( 3,2 ) - Albumin OS x Vol darah =……..CC 100Albumin yang normal dalam
tubuh 3,2 s/d 4,5 dalam 100 cc darah, ambil hasil rata-rata 3,2.
RUMUS
Contoh : Albumin pasien 2,5 BB OS 50 KG
100
TRACTIUM
1. Fungsinya
Untuk melumpuhkan otot pernapasan dan biasanya diberikan pada OS dimana nadi OS tinggi.
2. Dosis
Maxsimal 1 mg / KG BB / Jam.
1 CC Dex 5 % = 2 mg tractium
Untuk mengetahui berapa jumlah darah yang diberikan supaya mencapai 12 mg %, dimana Hb
sebelumnya 8 mg, BB = 60 KG.
DELTA Hb x BB x 6
4 x 60 x 6 = 1446 CC
DELTA Hb x BB x 3
4 x BB x 3 = 723 CC
INOCOR
1. Fungsinya
2. Dosis
Sebelumnya di berikan bolus IV–0,75 mg atau 1 mg BB selama 15 menit dienccerkan dengan Dex 5%,
setelah itu dilanjutkan dengan drip.
Dalam 1 amp INOCOR ( 20 CC ) mengandung 100 mg.
1 CC = 4.000 micro.
4000
NIPRIDE
1. Fungsinya
2. Dosis
50 CC = 50 mg.
50 CC = 50.000 micro.
1 CC = 1.000 micro.
Adonan dibuat hanya untuk 24 jam, bila lebih 24 jam ganti dengan yang baru.
NITROBID
1. Fungsinya
Vasadilator Coroner
2. Dosis
50 CC = 25 mg 25.000 micro.
1 CC = 5000 micro.
500
GAS OF BLOOD ANALYSIS
&
EMERGENCY MEDICINE
CRETATED BY :
KOKO KOMARUDIN
ASIDOSIS RESPIRATORIK
Kelebihan CO2
CO2 + H2O = H2CO3
Hipo Ventilasi
- Morphin - Asma
- Anestesi - Empisema
Kompensasi Ginjal
2. Mempertahankan Bicarbonat
ASIDOSIS METABOLIK
- Diare - Kelaparan
- DM
Kompensasi
Ginjal Paru
1. Pernapasan kusmaul
2. Kelelahan
3. Disorientasi
4. Coma
5. pH plasma rendah
6. Bicarbonat rendah
ALKALOSIS RESPIRATORIK
Karena
- Demam
- Cemas
- Infeksi paru
ALKALOSIS METABOLIK
Kelebihan Bicarbonat
- Kelebihan intake
- Muntah terus-menerus
Example :
1. pH : 7,25
PCO2 : 31
HCO3 : 12
2. pH : 7,16
PCO2 : 70
HCO3 : 31
Analisa : Asidosis respiratorik terkompensasi penuh, alasannya pH rendah, padahal PCO2 tinggi,
menurunnya HCO3 menunjukkan usaha kompensasi ginjal.