Sap Pijat Oksitosin
Sap Pijat Oksitosin
A. Latar Belakang
Karena pentingnya pijat oksitosin dan masih kurangnya pengetahuan ibu post
partum tentang pijat oksitosin maka dari itu kami menyusun makalah yang berjudul
“Pengaruh Pijat Oksitosin untuk Masa Nifas ”.
B. Tujuan
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Materi (Terlampir)
2. Sasaran / Target
3. Metoda
a. Ceramah
b. Praktik
c. Tanya jawab
a. Leaflet
b. Kursi
c. Proyektor
Pukul : 11.00-11.45
Moderator :
Presenter :
Observer :
Fasilitator :
D. Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Waktu
1 Pembukaan 10 menit
Moderator memberi Menjawab salam
salam Mendengar dan
Moderator memperhatikan
memperkenalkan
anggota penyuluh Mendengar dan
Moderator menjelaskan memperhatikan
topic penyuluhan Mendengar dan
Moderator membuat memperhatikan
kontrak Mendengar dan
Moderatot menjelaskan memperhatikan
tujuan penyuluhan Mengerjakan pre-
Penyuluh memberikan test
kusioner pre-test
Pengumpulan hasil pre- Mengumpulkan pre-
test test
2 Pelaksanaan 25 menit
Menggali pengetahuan Mengemukakan
peserta tentang pendapat
pengertian pijat
oksitosin Mendengar dan
Menjelaskan tentang memperhatikan
pijat oksitosin
Melakukan praktik pijat Melakukan tindakan
oksitosin pijat oksitosin
Memberikan post-test Mengerjakan post-
test
3 Penutup 10 menit
Presenter menyimpulkan Bersama presenter
materi menyimpulkan
Presenter mengadakan materi
evaluasi dengan tanya Menjawab
jawab pertanyaan
Moderator
menyimpulkan hasil Mendengar dan
diskusi memperhatikan
Moderator memberikan Menjawab salam
salam
E. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Kelompok penyuluh dan keluarga masyarakat pada posisi yang sudah
direncanakan
b. 60% peserta penyuluhan menghadiri penyuluhan
c. Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
d. Pre planning telah disetujui
e. Leaflet, lembar balik, materi dan proyektor telah tersedia
f. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
b. Keluarga terutama suami masyarakat dapat mengikuti acara atau kegiatan
penyuluhan sampai selesai
c. Keluarga masyarakat berperan aktif selama kegiatan berjalan
3. Evaluasi Hasil
a. Minimal 60% yang mengikuti penyuluhan dapat menyebutkan tanda
bahaya persalinan
b. Minimal 60% yang mengikuti dapat mengetahui apa yang harus
dilakukan jika terdapat tanda-tanda bahaya persalinan
c. Minimal 60% yang mengikuti dapat menjawab kuisioner
F. Uraian Tugas
1. Penanggung jawab
Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan
2. Moderator
a. Pada acara pembukaan
• Membuka acara
• Memperkenalkan mahasiswa, dosen pembimbing lahan praktik dan
pendidikan
• Menjelaskan topic dan tujuan penyuluhan
• Menjelaskan kontrak waktu (jam)
b. Kegiatan inti
• Melakukan praktik
• Meminta peserta memberikan pertanyaan atas penjelasan yang tidak
dipahami
• Memberi kesempatan penyuluh untuk menjawab
c. Pada acara penutup
• Menyimpulkan dan menutup diskusi
• Mengucapkan salam
3. Leader/Co-Leader
a. Memberikan penyuluhan pada peserta
b. Melakukan evaluasi
4. Fasilitator
a. Memotivasi peserta agar berperan aktif
b. Membuat soal pre-test, post-test, dan absensi penyuluhan
c. Mengantisipasi suasana yang dapat mengganggu kegiatan penyuluhan
5. Observer
a. Mengawasi proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir
b. Membuat laporan penyuluhan yang telah dolaksanakan
Lampiran Materi
I. Pengertian Oksitosin
Oksitosin adalah suatu hormon yang diproduksi oleh hipofisis posterior yang
akan dilepas ke dalam pembuluh darah jika mendapatkan rangsangan yang tepat. Efek
fisiologis dari oksitosin adalah merangsang kontraksi otot polos uterus baik pada proses
saat persalinan maupun setelah persalinan sehingga yang akan mempercepat proses
involusi uterus. Di samping itu oksitosin juga akan mempunyai efek pada payudara
yaitu akan meningkatkan pemancaran ASI dari kelenjar mamae (left down reflek).
Let Down Reflek dipengaruhi oleh kinerja hormon oxytocin yang efeknya pada
kelenjar payudara adalah menyemburkan ASI (milk ejection). Oxytocin menyebabkan
kontraksi otot-otot myoepithel di sekeliling alveoli mamae, atau kantong-kantong
penyimpan susu, sehingga ASI mengalir ke saluran ASI (duktus lactiferous) dan
mencapai sinus di belakang areola mamae (area berwarna hitam di sekitar putting
susu). Ketika bayi menghisap, ia akan menekan sinus dan ASI mengalir keluar melalui
lubang-lubang di puting susu. Butuh waktu beberapa detik sampai menit untuk
memunculkan LDR.
Pijat oksitosin adalah tindakan yang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan
ataupun keluarga terutama suami pada ibu menyusui yang dilakukan sepanjang tulang
vertebra sampai costae kelima, keenam berupa back massage pada punggung ibu untuk
meningkatkan hormon oksitosin.