Anda di halaman 1dari 4

Ihsan Saputra Yunus

Biologi A
PPs UNM 2018

IMPLEMENTASI MODEL ASSURE


(Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada materi Pembelahan Sel)

PENDAHULUAN
ASSURE model adalah salah satu petunjuk dan perencanaan yang bisa membantu untuk
bagaimana cara merencanakan, mengidentifikasi, menentukan tujuan, memilih metode dan bahan,
serta evaluasi. Model assure ini merupakan rujukan bagi pendidik dalam membelajarkan peserta didik
dalam pembelajaran yang direncanakan dan disusun secara sistematis dengan mengintegrasikan
teknologi dan media sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif dan bermakna bagi peserta didik.
Pembelajaran dengan menggunakan ASSURE Model mempunyai beberapa tahapan yang dapat
membantu terwujudnya pembelajaran yang efektif dan bermakan bagi peserta didik
A : Analysis of learning (Analisis siswa)
Media pembelajaran dan teknologi dapat digunakan secara efektif, apabila adanya
kecocokan antara karakteristik perserta didik dan isi media, metode dan material. Sebelum
merancang cara penyampaianyang efektif, maka perlu mengetahui siapa peserta didik, harus terbiasa
dengan peserta didik dalam prnyampaian agar dapat dimengerti. Oleh karena itu, langakah pertama
Model ASSURE adalah menganalisis peserta didik
S : State objectives (Merumuskan tujuan pembelajaran khusus)
Langkah kedua dalam model pembelajaran ASSURE adalah cara penyampaian State
Objectives. Kinerja dari tujuan digunakan untuk menyatakan gambaran apa yang siswa harapkan dari
hasil pembelajaran. Dengan demikian, tujuannya adalah gambaran dari hasil pembelajaranyang
bertujuan untuk pelajaran dan harus bersifat spesifik mungkin sertaharus ditulis dengan
menggunakan format ABCD.
S : Selection of media and materials (Memilih media dan paket Pembelajaran)
Pendidik akan membangun jembatan anatara peserta didik dan tujuan rencana sistematis
untuk menggunakan media dan teknologi.Metode, media dan materi harus di pilih secara sistematis.
Setelah mengetahui gaya belajar peserta didik dan memiliki gagasan yang jelas tentang apa yang
akan di sampaikan
U : Utilization of instructional materials (Memanfaatkan materi pembelajaran)
memanfaatkan penggunaan media dan materi oleh peserta didik dan pendidik. Menjelaskan
bagaimana pendidik akan menerapkan media dan materi. Untuk setiap jenis media dan materi yang
tercantum di bawah dipilih, dimodifikasi, dan di desain. Pendidik harus menjelaskan secara rinci
bagaimana pendidik akan menerapkannya ke dalam pelajaran, pendidik juga membantu peserta didik.

[1]
Ihsan Saputra Yunus
Biologi A
PPs UNM 2018

R : Require learner’s response (Meminta respon siswa)


Peserta didik belajar paling baik jika mereka secara aktif terlibat dalam pembelajaran. Peserta
didik yang pasif lebih banyak memiliki permasalahan dalam belajar, karena pendidik hanya mencoba
untuk memberikan stimulus, tanpa mempedulikan respon dari peserta didik. Apapun strategi
pembelajarannya pendidik harus dapat menggabungkan strategi satu dengan yang lain, diantaranya
strategi tanya-jawab, diskusi, kerja kelompok, dan strategi lainnya agar peserta didik aktif dalam
pembelajarannya. Dengan demikian,pendidik harus menjelaskan bagaimana cara agar setiap peserta
didik belajar secara aktif.
E : Evaluation (Evaluasi)
Evaluasi adalah langkah yang penting untuk menilai prestasi peserta didik dan menilai
metode pembelajaran dan media yang digunakan.

Hasil Implementasi Penggunaan Model ASSURE dalam mengembangkan RPP


1. Analisis siswa (Analysis of learning)
Kondisi siswa perlu diketahui saat akan merencanakan pembelajaran. Aspek yang perlu
dianalisis dari sisi siswa meliputi, karakteristik umum (gender, demografi, status sosial ekonomi), bekal
kompetensi yang telah dimiliki (pengetahuan, keterampilan, dan sikap terhadap materi yang akan
dipelajari, perilaku belajar (mandiri, tergantung, kompetitif, partisipan, kolaboratif, menghindar), dan
gaya belajar (Audio, visual, dan kinestetik).
Hasil penerapan tahap ini berupa perencanaan pembelajaran yang menggunakan model
Project Based Learning (PjBL) atau pembelajaran berbasis proyek yang akan menyentuh seluruh
gaya belajar siswa mulai dari Audio, visual, dan kinestetik, sehingga seluruh peserta didik akan
merasa tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran.
2. Merumuskan tujuan pembelajaran khusus (State objectives)
Merumuskan secara spesifik pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diharapkan dikuasai
siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Perlu kejelasan siapa yang belajar, apa yang harus
dilakukan siswa sebagai hasil belajar, dalam kondisi bagaimana kegiatan belajar dilakukan, dan
seberapa tinggi tingkat pencapaian yang diharapkan dikuasai (mastery level).
Hasil penerapan pada tahap kedua ini adalah penyusunan indikator pencapaian kompetensi
yang memenuhi standar aturan ABCD (Audience, Behavior, Condition dan Degree), yang juga akan
menjadi tujuan pembelajaran itu sendiri.

[2]
Ihsan Saputra Yunus
Biologi A
PPs UNM 2018

3. Memilih media dan paket pembelajaran (Selection of media and materials)


Memilih metode, media, dan materi pembelajaran yang digunakan untuk membantu siswa
mencapai tujuan pembelajaran khusus. Disini tersedia tiga pilihan yaitu memilih materi/ paket
pembelajaran yang telah tersedia di sekolah atau di pasaran, memodifikasi materi pembelajaran yang
telah ada atau membuat materi pembelajaran baru.
Hasil penerapan pada tahapan ini yang pertama adalah penentuan materi pembelajaran.
Materi pembelajaran yang dipilih memang harus sesuai dengan silabus yang telah ditetapkan oleh
Kemendikbud, telah tercantum tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi dasar di setiap tingkatan.
Materi pembelajaran termuat dalam setiap Kompetensi dasar, sehingga pemilihan materi harus sesuai
dengan pemilihan KD yang akan dilaksanakan.
Selanjutnya adalah kegiatan memilih media, memodifikasi media yang sudah ada atau
merancang seseuai kebutuhan. Langkah ini dilakukan sesuai dengan langkah penentuan
tujuan/kompetensi yang diharapkan tercapai.
a. Materi yang dipilih yakni pembelahan sel
b. Pemilihan media pembelajaran
Pemilihan media secara umum yaitu kesesuain dengan tujuan dan kesesuain dengan
materi pembelajaran, kesesuaian dengan karakteristik pelajar, kesesuaian dengan gaya
belajar siswa, serta kesesuaian dengan kondisi lingkungan, fasilitas pendukung dan waktu
yang tersedia. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas salah satu media
pembelajaran yang tepat untuk membelajarkan system pernapasan di atas yaitu dengan
menggunakan media powert point (PPT) sebab dengan powert point akan di tampilkan
berbagai gambar-gambar yang menarik sesuai dengan materi pada pembelahan sel
4. Memanfaatkan materi pembelajaran (Utilization of instructional materials)
Hasil analisis menunjukkan bahwa materi pembelajaran hanya sebatas dalam kajian dan
bacaan sebaiknya dalam rangka pemanfaatan media dan paket pembelajaran yaitu adakan telaah,
kajian atau review terhadap media dan materi yang akan digunakan, latihan menggunakan media
dan paket pembelajaran, menyiapkan ruang kelas beserta sarana atau alat yang diperlukan dan
melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media dan materi pembelajaran yang telah
disiapkan.
Hasil penerapan pada tahap ini adalah penggunaan media powert point untuk menyampaikan
materi pembelahan sel dalam proses pembelajaran guna mencapai tujuan pembelajaran. Pada saat

[3]
Ihsan Saputra Yunus
Biologi A
PPs UNM 2018

menggunakan media tersebut dalam menyajikan materi, pendidik mempresentasikan dan


mendemostrasikan proses pembelahan sel.
5. Meminta respon siswa (Require learner’s response)
Memberikan tugas kepada siswa untuk berinteraksi dengan media dan materi pembelajaran.
Menugasi siswa beraktifitas baik secara mental maupun fisik, misalnya dengan jalan menjawab
pertanyaan, mengajukan pertanyaan, meringkas, memberi komentar, mengkritik, mempraktikkan,
mempragakan dan mensimulasi.
Hasil penerapan dari tahap ini adalah penggunaan umpan balik atau tanggapan bisa berasal
dari guru yang cakap dalam memancing rasa ingin tahu peserta didik dengan banyak memberikan
pertanyaan atau membentuk kelompok kecil dan saling memberi masukan atau saran. Hal ini juga
akan diterapkan pada saat siswa melakukan diskusi kelompok dan presentasi, pemberian pertanyaan
tingkat tinggi sebagai stimulus akan merangsang siswa untuk berpikir mendalam untuk menemukan
jawaban atas permasalahan yang dihadapinya.
6. Evaluasi (Evaluation)
Tahap akhir dalam penelitian ini adalah Pendidik melakukan evaluasi sebagai langkah yang
sangat penting untuk memperoleh gambaran yang lengkap tentang kualitas hasil belajar peserta didik
dan mengevaluasi serta merevisi media pembelajaran yang telah digunakan.
Hasil penerapan pada tahap ini adalah melaksanakan evaluasi formatif berupa pemberian tes
tertulis kepada peserta didik untuk mengetahui pencapaian hasil belajar pada ranah kognitif, penilaian
sikap juga dilaksanakan di tiap pembelajaran untuk mengukur hasil belajar pada ranah afektif, dan
penilaian produk hasil kerja siswa untuk menilai hasil belajar ranah psikomotorik.
Evaluasi terhadap penggunaan model pembelajaran dan media pembelajaran juga dilakukan
untuk mengetahui apakah penggunaan model dan media pada pembelajaran ini telah efektif
digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran, dan merefleksi hal-hal yang akan menjadi perbaikan
pada perencanaan pembelajaran selanjutnya.

[4]

Anda mungkin juga menyukai