Ririh_dr
GAMBAR KETERANGAN
Tumor Grawitz
Nama Lain :
2 - Karsinoma sel ginjal : terminology
keganasan dari tubulus
- Hypernephroid
- Clear cell carcinoma : gambaran cel
tumor, karakteristik sitoplasma jernih
dan besar
3
1 - Tubular carcinoma : berasal dari epitel
tubulus
- Alveolar carcinoma
Klinis :
- Usia : >40th
4 - Laki-laki: wanita = 2:1
- Hematuria
- Nyeri pd daerah costovertebral
- Teraba masa tumor daerah pinggang
- Anemia dan penurunan BB : tanda
keganasan
- Metastase : v. renalis, kadang ke vena
cava inferior, atrium kanan, paru-paru
40x (50%) > brupa masa bulat canon Ball,
tulang
Makroskopis :
- Warna kuning keemasan / jingga dan
putih keabu-abuan
- Batas tegas , berkapsul
- Pada irisan tampak daerah nekrosis dan
perdarahan
- Pada kutub ginjal tumbuh menembus
kapsul ginjal : besar
- Tumbuh menekan parenkim ginjal
Mikroskopis :
1. Stroma
2. Sitoplasma jernih
3. Clear sell carcinoma : menunjukkan tanda
keganasan (inti hiperkromasi, mitosis
patologis)
4. Inti sel
Pathogenesis :
GAMBAR KETERANGAN
Ririh_dr
10x Wilm’s Tumor
Klinis :
- Biasanya 2-5th , 50 % <3th
- Laki-laki : wanita = sama
- Massa tumor teraba di intra abdomen
- Tanda keganasan : hematuria, nyeri
intraabdominal dan demam
- Tumor besar obstruksi intestinal
- Metastase :
Hematogen : paru-paru, otak, hati,
tulang
Limfogen : kelenjer limfe regional
Makroskopis :
- Tumor besar
- Putih kelabu
- Lunak dan encepaloid
- Dari korteks ginjal membesar
menggantikan jaringan ginjal
- Dapat menimbulkan rupture kapsul, ada
perluasan sampai omentum dan alat
visceral lain
(yg belum ada ditandai pas review ya,susah bedain,hehe)
- Tumor padat homogeny
40x
- Ada kistik dan hemoragik
Mikroskopis
1. Jaringan ikat
2. Sel bentuk kumparan kecil ditengah
stroma
3. Tubulus abortif
4. Untuk filtrasi
5. Glomerulus abortif
6. 3 kombinasi tipe sel (BSE) :
Blastemik
Stroma
Epithelial
Pathogenesis :
GAMBAR KETERANGAN
Ririh_dr
Pyelonefritis kronis
2 Inflamasi kronis tubulus intestinal dan pyelum
ginjal (terjadi kondisi patologis pd calyces dan
pelvis renis >>jar parut pd ginjal)
Jenis :
- Kronis obstruksi :
Awal sumbatan di sal.urin bag distal
4 V.U (misl hiperplasi prostat, striktur
1 urethrae,) dan cystitis, diikuti infeksi
ascenderen
- Kronis non obstruksi (chronic reflux
nephropathy)
5
Tak ada riwayat obstruksi dan
infeksi ascenderen
3 Penjalaran infeksi perhematogen
Klinis :
- Usia lanjut : obstruksi banyak
- Laki-laki : wanita = sama
40x - Gejala awal : nyeri pinggang, demam,
sering kencing,
- Jika ada cystitis : urin keruh
(pyuria=mengandung pus)
- Non obstruksi : kadang tanpa gejala
Makroskopis :
- Ren mengecil, unilateral
- Permukaan tak rata diantara bag yg
halus, cekung krna jaringan parut
- Pelvis renis dan calyces melebar
- Simpai ginjal menebal, ada perlekatan
daerah fibrotic
- Irisan : korteks tipis, kadang ada focus
abses
Mikroskopis :
1. Glomerulus normal
10x 2. Glomerulus hialinasi sebagian
3. Tubulus contortus proximal (lumen
sempit)
4. Tubulus contortus distal (lumen lebar)
5. Tiroidisasi banyak (lumen terisi massa
koloid yaitu massa yg menyerap wrna
eosinofil sehingga menyerupai folikel
kelenjer tiroid)
GAMBAR KETERANGAN
Ririh_dr
Glomerulonefritis Kronis
Klinis :
- Usia decade ke 2/ ke 5
- Kegagalan fungsi ginjal (proteinuria,
2
hematuria, uremia, kreatinemia)
6
- Hipertensi
- Edema
1
- Gejala umum : kelemahan badan
3 - Gejala GIT : mual, muntah, anoreksia
Makroskopis :
- Ukuran ginjal mengecil, kapsul melekat
4 5
erat pd kortek dan bila dilepas
dekortikasi
- Permukaan luar granuler tak teratur dan
bopeng-bopeng
- Irisan :
Korteks menyempit
Gambaran normal hilang, batas
kortek dan medulla tak jelas
Mikroskopis :
1. Glomerulus hialinisasi seluruh
2. Glomerulus hialinisasi sebagian
10x 3. Capsula bowman
4. Tubulus contortus proximal (lumen
sempit)
5. Tubulus kontortus distal ( lumen besar)
6. Limfosit/monosit/makrofag
- Jumlah glomerulus nerkurang
Pathogenesis
GAMBAR PREPARAT
Ririh_dr
Teratoma Testis
Tumor testis terdiri atas berbagai jaringan yg
berasal lebih dari satu macam lapis benih,
missal :
Endoderm : ruang tubulair dilapisi sel-sel
kolumner/ torak, usus
Mesoderm : kartilago, tulang, otot polos,
otot seran lintang, lemak dan jaringan
limfoid
Ectoderm : kulit dan adneksanya (epitel
gepeng berlapis, folikel rambut, kelenjar
sebacea dan sebum)
Macam :
Solid, kistik, solid degenerasi kistik
Teratoma matur :tak ganas
Teratoma imatur : potensi ganas
Klinis :
3
1
2
10x bangun mesoderm
Makroskopis :
- Di tunika albugenia
- Tumor sangat besar dan menyerbuk
jaringan sekitar
- Permukaan irisan tampak bentukan
kistik
- Warna putih abu-abu
Mikroskopis
1. Kartilago
2. Epitel kolumner
3. Jaringan ikat tak teratur
- Tidak ada tanda keganasan
- Kista
Pathogenesis :
GAMBAR KETERANGAN
Ririh_dr
Seminoma Testis
Tumor ganas testis yg berdiferensiasi baik
brasal dr epitel germanitivum / epitel tubulus
seminiferi
Klinis :
- Tumor testis paling sering
- Usia 20-40th
- Pembesaran testis tanpa rasa nyeri
- Peka terhadap penyinaran
- Prognosis baik : karna tumbuh perlahan,
sangat radio sensitive kurang infiltrative,
jika dioprasi tdk residif
- Metastase : inguinal, parailiaca,
paraaorta hingga dianggap ganas
- Histology struktur : serupa
dysgerminoma
Makroskopis :
1 - Tumor solid
- Warna : putih abu-abu
- Konsistensi : kenyal padat
3 - Mengkilat, encepaloid
- Berbatas tegas dengan jaringan sekitar
2 - Bila dibelah tampak berlobus
Mikroskopis :
40x 1. Sel tumor uniform
2. Limfosit
3. Jaringan ikat
GAMBAR KETERANGAN
Ririh_dr
10X BPH
Klinis :
- Laki-laki usia >50th
- Sedikit keluhan
- Jika penyempitan urethrae : nocturia,
dysuria, kesulitan memulai dan
menghentikan kencing, retensi urin
berakibat dilatasi V.U, hypertrophi otot
dd VU, cystitis
Makroskopis :
- Pembesaran kelenjer prostat tonjolan
berbatas tegas
- Kelenjer proliferasi dominan : perabaan
tumor lebih lunak, warna kuning
kemerahan, ditekan keluar cairan
40X seperti susu
- Jaringan stroma fibromuskuler yg
hipertrofi : warna putih abu-abu, ditekan
tidak mengeluarkan cairan seperti susu
Mikroskopis :
1 1. Corpora amylase : kalenjer didalam
lumen
2. Stroma ada serbukan sel limfosit
3. Back to back : jika unsure kelenjer
proliferasi dominan maka terjadi
penambahan jumlah kelenjer
berdempetan dan saling membelakangi
Ririh_dr