Refleks Primitif Pada Bayi
Refleks Primitif Pada Bayi
1. Refleks Moro
Refleks ini timbul ketika si kecil terkejut, umumnya karena ia merasa akan jatuh atau karena
ada suara yang sangat keras. Reaksi yang timbul setelah terkejut adalah membuka kedua
lengan dan tungkainya dan kepala bergerak ke belakang. Terkadang tangannya menggapai
benda-benda yang ada di dekatnya. Biasanya akan menangis terlebih dahulu saat
dikejutkan. Refleks ini mulai menghilang antara usia 3-6 bulan.
Cara pemeriksaan : letakkan bayi di tempat tidur, fisioterapis lalu bertepuk tangan dengan
suara yg sedikit keras, lalu perhatikan reaksi bayi, apakah reaksi moro muncul/tidak.
Interpretasi :
1. Reaksi positif adalah normal pada usia bayi 3-6 bulan
2. Reaksi positif setelah usia 6 bulan merupakan suatu indikasi ketelambatan refleksif
kematangan.
3. Reaksi negative adalah normal setelah usia 6 bulan
2. Refleks Galant
Reflek ini juga dikenal sebagai reflek Galant’s infantile, ditemukan oleh seorang neurolog
dari Rusia, Johann Susman Galant. Reflek ini muncul sejak lahir dan berlangsung sampai
pada usia empat hingga 6 bulan. Reflex ini terlihat saat punggung tengah atau
punggunggung bawah bayi di bagian kanan atau kiri tulang punggung di usap. Tubuh bayi
akan melengkung ke sisi yang diusap.
Cara pemeriksaan: Refleks galant ditimbulkan dengan menggosok satu sisi punggung
sepanjang garis paravertebral 2-3 cm dari garis tengah mulai dari bahu hingga bokong.
Interpretasi: Respons normal adalah perlengkungan lateral dari badan ke arah sisi yang
distimulisasi dengan bahu dan sendi panggul bergerak ke arah sisi yang digosok.Refleks
galant secara normal hilang setelah 2-3 bulan. Jika reflek ini menetap hingga lewat 6 bulan,
dimungkinkan ada patologis.
3. Asimetric Tonic Neck Reflex (ATNR)
Merupakan refleks mempertahankan posisi leher / kepala. Timbul bila kita membaringkan bayi
secara telentang. Ketika dibaringkan dan wajahnya dipaling ke salah satu arah, misalnya
kanan, tangannya akan membentuk posisi seperti pemain anggar dalam posisi siap, tangan
kanannya lurus dan tangan kiri ditekuk. Refleks ini sering juga disebut fencing reflex (posisi
pemain anggar).
Menghilang saat bayi berusia 3-4 bulan.
Cara pemeriksaan:
Pasien terlentang , kepala dalam mid-posisi dan kedua lengan dan kedua tungkai ekstensi.
Kemudian palingkan kepala ke salah satu sisi
Interpretasi :
a. Reaksi negatif
- Tidak ada reaksi dari anggota badan pada salah satu sisi
b. Reaksi positif
- Kedua lengan dan kedua tungkai ekstensi pada arah sisi wajah, atau peningkatan tonus
ekstensor, fleksi lengan dan tungkai sisi yang berlawanan, atau peningkatan tonus fleksor
Bila tak ada respons, menunjukkan ada kelainan pada susunan saraf. Sebaliknya
bila gerak refleks itu menetap kemungkunan ada kelainan otak.
4. Refleks Primary Standing (Positive Supporting Reaction)
Reflex ini merupakan reaksi yang muncul saat bayi di pegang vertical dan kakinya dibiarkan menyentuh
lantai atau permukaan lainnya. Maka bayi akan langsung berposisi seperti berdiri dengan sedikit fleksi hip
dan knee. Pada posisi ini bayi akan berdiri dengan jari kakinyaatau menyilangkan kedua
kakinya. Akan muncul selama 4 bulan pertama kehidupannya secara involunter sampai mereka bisa
menyanggah sendiri proporsi berat badannya saat umur 10 bulan secara sadar.
Cara pemeriksaan :
pegang bayi pada kedua ketiaknya dan menghadap ke depan. Lalu perlahan letakkan ujung
jari kakinya ke lantai dan perhatikan posisi kedua kakinya.
Interpretasi :
reflex ini muncul involunter saat berumur 4 bulan dan bertahap akan berkembang hingga usia
10 bulan ke atas. jika reaksi positif, maka dicurigai ada gangguan perkembangan motorik bayi.
Timbul ketika kita memegangi bayi pada posisi berdiri dan sedikit menekan. Bayi akan mengangkat
kakinya secara bergantian seakan -akan berjalan. Refleks ini mulai berkurang setelah 1 minggu dan akan
menghilang setelah 2 bulan.
Cara pemeriksaan:
pegangi bayi di ketiak/dibawah lengannya. Biarkan jari-jari kakinya menyentuh lantai. Lalu
perhatikan reaksinya.
Interpretasi :
Bila tidak ada respons, menunjukkan ada kelainan pada motorik kasar, cidera perifer (semua
saraf selaian otak dan saraf tulang belakang) atau kemungkinan ada retak pada tulang atau
tulang di betis.
Reflex ini muncul Ketika telapak tangannya disentuh atau meletakkan benda seperti jari
Ibunya atau pensil, jari-jari menutup dan menggenggam benda yang menyentuh telapak
tangannya. Ia akan memegang erat dan kekuatannya akan meningkat ketika benda tersebut
ditarik keluar. Refleks ini akan hilang saat bayi berusia 5 bulan.
Cara pemeriksaan :
letakkan jari atau pensil ke telapak tangan si bayi, lalu perhatikan apa yang terjadi
Interpretasi :
bayi akan menggenggam benda yang kita letakkan di telapak tangannya .Bila tak ada respons
atau respons menetap, menunjukkan kelainan saraf otak. Refleks ini juga kurang terlihat
pada bayi prematur.
Yaitu reflex yang alamiah muncul setelah reflex ATNR menghilang. Reflex ini timbul karena
rotasi pasif atau aktif dari kepala ke satu sisi yang kemudian akan diikuti oleh
rotasi shoulders, trunk, dan pelvis ke arah yang sama. Pada neck righting yang sebenarnya,
aka nada jeda antara rotasi kepala yang diikuti oleh shoulder.
Cara pemeriksaan :
Pasien terlentang, Kepala mid-posisi, Kedua lengan dan kedua tungkai
ekstensi. Rotasi kepala ke salah satu sisi secara aktif atau pasif
Interpretasi :
a. Reaksi negatif
- Badan tidak akan berputar
b. Reaksi positif
- Badan berputar secara keseluruhan mengikuti arah kepala.
Reaksi positif adalah normal pada usia 6 bulan. Reaksi positif setelah usia 6 bulan
merupakan suatu indikasi keterlambatan refleksif kematangan reaksi negatif di atas usia satu
tahun adalah suatu indikasi dari keterlambatan refleksif kematangan. Juga akan hilang atau
berkurang pada bayi dengan spastisitas
Interpretasi :
a. Reaksi negatif
- Kepala tidak terangkat secara otomatis ke posisi normal
b. Reaksi positif
- Kepala terngakat ke posisi normal, wajah vertikal, mulut horizontal
Reaksi positif adalah normal jika muncul setelah labyrin-thine righting acting pada
kepala (1-2 bulan) dan berlangsung selama hidupnya. Reaksi negatif setelah mesin ini
merupakan suatu indikasi keterlambatan refleksif kematangan.
Merupakan reflex protektif alamiah yang dimiliki bayi untuk melindungi kepalanya
ketika akan terjatuh. Bentuknya adalah lengan bayi akan memanjang jika dia akan jatuh ke
depan, sehingga dapat melindungi saat dia sedang belajar berjalan. Muncul usia 4-9 bulam
dan menetap. Muncul karena adanya rangsangan visual dan saraf keseimbangan pada
telinga.
Cara melakukan:
(downward) bayi ditelungkup sambil diangkat, dibuat seolah-olah akan jatuh.
(forward) telungkup dalam gendongan dan di arahkan ke depan, seolah-olah akan jatuh
(sideward) bayi duduk dan perlahan di dorong ke satu sisi
(backward) seperti side ward, tapi di dorong ke belakang
Perhatikan bagaimana reaksi dari kedua lengannya.
Interpretasi:
Untuk bayi yang normal dengan berbagai kondisi yang diberikan, kedua lengan akan
berusaha menyeimbangkan badannya agar tidak terjatuh. Hal ini akan menetap sebagi
bentuk mekanisme pertahanan diri seseorang.
Downward mulai umur 4 bulan
Sideward mulai umur 6 bulan
Forward mulai umur 7 bulan
Backward sitting mulai umur 9 bulan
Reaksi positif normal sekitar usia 6 bulan dan berlangsung selama hidupnya.
Reaksi negative setelah usia 6 bulan merupakan suatu indikasi
keterlambatan refleksif kematangan.
b. Prone (tengkurap)
Cara pemeriksaan :
Pasien tengkurap di atas papan miring. Kedua lengan dan kedua tungkai ekstensi. Miringkan
papan ke salah satu sisi
Interpretasi :
Reaksi negative
Kepala dan thoraks tidak tegak sendiri, tidak ada keseimbangan atau reaksi perlindungan.
(hal ini sebagai reaksi positif dari beberapa bagian tubuh tetapi tidak yang lainnya)
Reaksi positif
Kepala dan thoraks tegak, abduksi dan ekstensi lengan dan tungkai ke arah samping (reaksi
keseimbangan), reaksi perlindungan pada bagian bawah samping papan.
Reaksi positif normal sekitar usia 6 bulan dan berlangsung selama hidupnya.
Reaksi negative setelah usia 6 bulan merupakan suatu indikasi
keterlambatan refleksif kematangan.
c. Quadripedal (merangkak)
Cara pemeriksaan :
Interpretasi :
Reaksi negative
Kepala dan thoraks tidak tegak sendirinya, tidak ada keseimbangan atau reaksi perlindungan.
(hal ini sebagai reaksi positif dari beberapa bagian badan tetapi tidak pada bagian lainnya)
Reaksi positif
Kepala dan thoraks tegak, abduksi-ekstensi lengan dan tungkai ke arah samping (reaksi
keseimbangan), dan reaksi perlindungan pada bagian samping bawah.
Reaksi positif normal sekitar usia 8 bulan dan berlangsung selama hidupnya.
Reaksi negative setelah usia 8 bulan merupakan suatu indikasi
keterlambatan refleksif kematangan.
d. Sitting (duduk)
Cara pemeriksaan :
Pasien duduk di atas kursi, tarik atau miringkan pasien ke salah satu sisi
Interpretasi :
Reaksi negative
Kepala dan thoraks tidak tegak sendirinya, tidak ada keseimbangan atau reaksi perlindungan.
(hal ini sebagai reaksi positif dari beberapa bagian badan tetapi tidak pada bagian lainnya)
Reaksi positif
Kepala dan thoraks tegak, abduksi-ekstensi lengan dan tungkai ke arah samping (reaksi
keseimbangan), dan reaksi perlindungan pada bagian samping bawah.
Reaksi positif normal sekitar usia 10 sampai 12 bulan dan berlangsung
selama hidupnya.
Reaksi negative setelah usia 12 bulan merupakan suatu indikasi
keterlambatan refleksif kematangan.
e. Standing (berdiri)
Cara pemeriksaan :
Pasien posisi berdiri, pegang pada dibawah ketiak. Miringkan badannya ke belakang
Interpretasi :
Reaksi negative
Kepala dan thoraks tidak tegak sendirinya, tidak ada dorsifleksi dari kedua kaki
Reaksi positif
Kepala dan thoraks tegak, dorsifleksi kedua kaki
Reaksi positif normal sekitar usia 5 belas sampai 8 belas bulan dan
berlangsung selama hidupnya.
Reaksi negative setelah usia 8 belas bulan merupakan suatu indikasi
keterlambatan refleksif kematangan.