BAB I
PENDAHULUAN
bahwa kabupaten dan kota menjadi titik beratnya. Inti dari pelaksanaan otonomi
daerah adalah upaya untuk mekasimalkan hasil yang akan dicapai daerah tersebut
otonomi daerah secara luas tanpa memberatkan keuangan pusat. Inilah pentingnya
dengan hal tersebut, Koswara (2009 : 5) menyatakan bahwa daerah otonom harus
perimbangan keuangan pusat dan daerah sebagai prasyarat mendasar dalam sistem
pemerintahan negara.
2
gencarnya dilakukan oleh daerah, dimana salah satunya adalah melalui Dinas
Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah. Apalagi pada masa sekarang ini
pemerintah Pusat dan Daerah yang telah dirubah menjadi UU No. 32 tahun 2004
meletakkan kembali arti penting otonomi daerah pada posisi yang sebenarnya,
yaitu bahwa otonomi daerah adalah kewenangan daerah otonom untuk mengatur
Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah adalah suatu badan yang
mengelola keuangan daerah yang menyangkut semua hak dan kewajiban daerah
keuangan daerah.
3
Dalam pengelolaan aset daerah adalah seluruh barang milik daerah yang
barang yang diperoleh dari hibah/sumbangan atau yang sejenis, barang yang
pengelolaan aset serta keuangan daerah itu, apakah para pengelolanya dalam hal
ini para pegawai telah puas dalam melaksanakan pekerjaan yang menjadi beban
Kinerja para pegawai dapat dilihat dari komitmennya sebagai abdi negara
dengan suatu Isyarat bahwa PAD harus menjadi bagian sumber keuangan terbesar
bagi pelaksanaan otonomi daerah dimana hal ini menunjukkan bahwa PAD
daerah, yang merupakan modal utama bagi daerah sebagai biaya penyelenggaraan
pemerintah daerah.
4
daerah yang dititikberatkan pada daerah kabupaten dan kota yang dimulai dengan
daerah yang bersangkutan, maka hal ini agar masing-masing daerah (kabupaten
Sumber pembiayaan penting di daerah berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD)
PAD dapat dikelola secara langsung oleh daerah sehingga diperoleh kebebasan
untuk memajukan daerahnya berdasarkan PAD yang dapat dihasilkan oleh daerah
tersebut.
Mesuji merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) yang
mempunyai tugas menggali Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) dari sektor atau potensi
Kabupaten Mesuji.
tempat bekerja dari pegawainya. Komitmen organisasi ini ialah sikap dari
karyawan yang mengetahui dan tertarik dengan tujuan, nilai dan sasaran
organisasi yang ditunjukan dengan adanya penerimaan individu atas nilai dan
tujuan organisasi serta memiliki keinginan untuk berafiliasi dengan organisasi dan
kesediaan bekerja keras untuk organisasi sehingga membuat individu betah dan
5
kelangsungan organisasi.
dari para pegawainya. Bila kondisi di atas, yakni komitmen organisasi dapat
diatasi dan menjadi patokan kerja, maka kepastian akan produktifitas kerja yang
ditunjukan oleh kinerja akan dicapai, maka kinerja yang dapat dicapai seseorang
Sehingga capaian kinerja dapat berbentuk kualitas dan kuantitas yang baik dan
akan dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
290) yaitu : (1) penerimaan terhadap nilai dan tujuan organisasi (2) kesediaan
untuk berusaha keras demi organisasi dan (3) memiliki keinginan untuk berafiliasi
menjadi lemah karena rendah dan lemahnya sikap dari pegawai untuk mengetahui
6
dan tertarik dengan tujuan bekerja, nilai dan sasaran organisasi yang ditunjukan
dengan adanya penerimaan individu atas nilai dan tujuan organisasi serta
betah dan tetap ingin bertahan di organisasi tersebut demi tercapainya tujuan dan
dan kuantitas kerja, tanggung jawab, kerja sama, dan inisiatif dalam bekerja.
Oleh sebab itu dengan suatu harapan dapat menjadi lembaga pelayanan
bekerja.
Kabupaten Mesuji”.
halnya barang yang diperoleh dari hibah/sumbangan atau yang sejenis, barang
keuangan daerah itu, para pengelola dalam hal ini para pegawai harus
melaksanakan pekerjaan yang menjadi beban tugasnya dengan baik, hal ini demi
Bila kondisi komitmen organisasi dapat diatasi dan menjadi patokan kerja, maka
kepastian akan produktifitas kerja yang ditunjukan oleh kinerja akan dicapai.
Dengan demikian rangkaian penelitian ini dapat dilihat pada alur kerangka
Indikator : Indikator :
Penerimaan terhadap nilai dan Kualitas kerja
tujuan organisasi X,Y Kuantitas kerja
Kesediaan untuk berusaha keras Tanggung jawab
demi organisasi Kerja sama
Memiliki keinginan untuk Inisiatif
berafiliasi dengan organisasi (Anwar Prabu Mangkunegara
(Schultz dan Schultz, 2010, (2009:67)
290).
1.6. Hipotesis
BAB II
LANDASAN TEORI
telah dikemukakan pada bab terdahulu, terdiri dari beberapa unsur yaitu;
Tahun 2009 adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau
badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang dapat
yang luas, nyata dan bertanggung jawab kepada daerah secara proporsional
dan daerah.
daerah yang lebih luas sangat tepat karena daerah adalah yang lebih
sesuai dengan prioritas daerah dan aspirasi masyarakat. Hal ini dikarenakan
potensi daerah secara optimal dan terpadu secara nyata, dinamis dan
dengan kecilnya peran PAD dalam APBD, maka upaya satu-satunya adalah
umumnya masih relatif rendah, maka tidak sedikit Pemerintah Daerah yang
akan terlaksana.
luas dalam bidang keuangan, maka Pemerintah Daerah dapat menggali dan
akan dapat menentukan mana sumber dana yang dapat digali dan mana yang
daerah.
daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan
keuangan daerah.
kerja perangkat daerah. Unit kerja adalah bagian dari SKPD yang
keuangan daerah.
14
PPKD adalah Pejabat yang ditunjuk oleh bupati yang diberi tugas dan
Daerah.
bekerja.
untuk organisasi sehingga membuat individu betah dan tetap ingin bertahan
Schultz (2010, 290) yaitu : (1) penerimaan terhadap nilai dan tujuan
organisasi (2) kesediaan untuk berusaha keras demi organisasi dan (3)
komitmen organisasi:
seharusnya dilakukan.
kerja disebabkan:
yang diharapkan untuk mereka lakukan dan hal-hal yang tidak harus
hirarki organisasi.
pekerjaan. Jadi semakin sering seseorang terlibat dan loyal dalam suatu
2.1.4. Kinerja
perusahaan tersebut.
diantaranya yaitu :
bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dihasilkan oleh kemampuan dari
dalam menghadapi situasi kerja. Sikap mental yang mendorong diri pegawai
21
untuk berusaha mencapai prestasi kerja secara maksimal yang siap secara
atau hal –hal khusus sesuai dengan bidang dan tugasnya semua layak untuk
bahwa hasil kerja mereka tidak terlepas dari penilaian atasan baik secara
adalah :
penilaian yang berorientasi masa lalu dan masa depan. Mengevaluasi kinerja
meliputi :
bahwa karyawan tidak lagi sebagai objek penelitian yang tunduk dan
digunakan yaitu :
peningkatan kinerja paling tidak terdapat dua langkah yang harus dilakukan
sebagai berikut :
1. Mengetahui adanya kekurangan dalam kinerja, dapat dilakukan dengan
cara :
a. Mengidentifikasi masalah melalui data dan informasi yang
dikumpulkan terus menerus mengenai fungsi bisnis.
b. Mengidentifikasi masalah melalui karyawan
c. Memperhatikan masalah yang ada
2. Mengenai kekurangan dan tingkat keseriusan, untuk memperbaiki
keadaan ini diperlukan berbagai informasi antara lain :
a. Mengidentifikasi masalah setepat mungkin.
b. Menentukan tingkat keseriusan dengan mempertimbangkan harga
yang harus dibayar apabila tidak ada kegiatan dan harga yang hars
25
1. Kualitas kerja
Menunjukan kerapihan, ketelitian, keterkaitan hasil kerja dengan tidak
mengabaikan volume pekerjaan.
2. Kuantitas kerja
Menunjukan banyaknya jumlah jenis pekerjaan yang dilakukan dalam
satu waktu sehingga efisiensi dan efektivitas dapat terlaksana sesuai
dengan tujuan perusahaan.
3. Tanggung jawab
Menunjukkan seberapa besar karyawan dalam menerima dan
melaksanakan pekerjaannya, mempertanggung jawabkan hasil kerja
serta sarana dan prasarana yang digunakan dan perilaku kerjanya setiap
hari.
4. Kerja sama
Kesediaan karyawan untuk berpartisipasi dengan karyawan yang lain
secara vertikal dan horizontal baik didalam maupun diluar pekerjaan
sehingga hasil pekerjaan akan semakin baik.
5. Inisiatif
Adanya inisiatif dari dalam diri anggota organisasi untuk melakukan
pekerjaan serta mengatasi masalah dalam pekerjaan tanpa menunggu
perintah dari atasan atau menunjukan tanggung jawab dalam pekerjaan
yang sudah kewajiban seorang pegawai.
Keuangan dan Aset Daerah yang bertujan menjaga penggunaan anggaran daerah,
(studi empiris pada dinas pendapatan pengelolaan keuangan dan aset daerah
dari kuestioner diolah guna pengujian hipotesi yang dimunculkan. Kriteria yang
hasil sebagai berikut, bahwa berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini
value sebesar 0,000 < 0,05. Oleh karena itu, kompensasi mempunyai berpengaruh
imbas signifikan atas fungsi-fungsi sumber daya manusia lainnya. Dari hasil
karyawan DPPKAD Kabupaten Klaten yang tinggi pula. Hasil penelitian yang
dilakukan Murty dan Hudiwinarsih (2012), Purwaningrum, dkk (2012), Sari dan
Oria (2012), dan Damayanti, dkk. (2013) yang menunjukkan hasil penelitian
Selanjutnya pada hasil analisis dalam penelitian ini juga dimana untuk
variabel motivasi yang diketahui nilai thitung 4,974 dengan taraf signifikansi p-
value sebesar 0,000 < 0,05. Oleh karena itu, motivasi mempunyai berpengaruh
karena itu motivasi sering kali diartikan pula sebagai pendorong perilaku
28
seseorang, dan motivasi juga mempunyai nilai pada kinerja karyawan. Dari hasil
Kabupaten Klaten akan ikut meningkat tinggi. Hasil penelitian ini mendukung
penelitian yang dilakukan oleh Aribowo (2011), Murty dan Hudiwinarsih (2012)
dan Damayanti, dkk (2013) yang menunjukkan hasil penelitian bahwa motivasi
value sebesar 0,035 < 0,05. Oleh karena itu, Komitmen Organisasi mempunyai
segala sesuatu yang berada disekitar karyawan yang mempengaruhi dirinya dalam
suatu wilayah. Dari hasil analisis dan pengujian hipotesis tentang Komitmen
semakin tinggi. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh
Aribowo (2011), Purwaningrum, dkk. (2012), Sari dan Oria (2012) dan Sofyan
populasi dengan metode sensus. Hasil dari penelitian Pendidikan dan pelatihan
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sejumlah 105 orang. Motivasi
bagian keuangan pada pemerintah daerah Kabupaten Demak (Penelitian oleh Sri
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
30
Daerah Kabupaten Mesuji yang beralamat di Jalan Zaenal Abidin PA, Brabasan
hal ini dapat mengarahkan agar pengukuran yang dilakukan dapat mendekati
dua variabel atau lebih secara sistematik. Adapun definisi operasional variabel
aspek komitmen yaitu : (1) penerimaan terhadap nilai dan tujuan organisasi
(2) kesediaan untuk berusaha keras demi organisasi dan (3) memiliki
290).
variable lainnya dan dalam penelitian ini variable terikat adalah “Kinerja
hasil kerja serta sarana dan prasarana yang digunakan dan perilaku kerjanya
dengan karyawan yang lain secara vertikal dan horizontal baik didalam
maupun diluar pekerjaan sehingga hasil pekerjaan akan semakin baik dan 5.
perintah dari atasan atau menunjukan tanggung jawab dalam pekerjaan yang
langkah :
sistematis.
suatu data sampel yang diambil secara berurutan dan sedemikian rupa dari
terhadap subjek yang kurang dari 100, maka populasi akan diambil
seluruhnya sebagai sampel. Sedangkan apabila subjek lebih dari 100, maka
mengungkapkan dengan pasti apa yang akan diteliti. Dengan kata lain
variabel yang diukur. Cara yang dilakukan adalah dengan analisa item,
dimana setiap nilai total seluruh butir pertanyaan untuk suatu variabel
sebagai berikut :
34
n X i Yi X i Yi
rxy
n X i
2
X i nYi Yi
2
Dimana rxy = Koefisien korelasi Pruduct Moment antara item
dan total
n = Jumlah subyek yang akan diteliti
X i = Skor tiap item
Yi = Total nilai untuk setiap variabel
bahwa untuk syarat minimum agar dianggap memenuhi syarat valid adalah
kalau r > 0,3. Jadi apabila korelasi antara butir-butir dengan skor total
kurang dari 0,3 maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid.
alat ukur yang akan digunakan atau dalam istilah lain apakah alat ukur yang
digunakan benar benar mengukur variabel yang ingin diukur atau alat ukur
pada waktu yang berbeda. Untuk uji releabilitas ini digunakan Teknik Alpha
koefisien keandalan atau alpha sebesar 0,5 atau lebih (Sugiono, 2003).
bila nilai alpha dari uji cronbach lebih besar dari nilai r tabel pada n minimal
k s j
2
1
k 1 s x2
dimana k = banyaknya belahan tes
Sj2 = Varians belahan
Sx2 = Varians skor tes
Y = a + BX + et
Dimana :
Y = Kinerja Pegawai (Variabe Terikat)
X = Komitmen Organisasi (Variabel bebas)
a = Konstanta
bi = Koefisien Regresi
et = Eror term
digunakan rumus :
y bi X i
a
n
indeks yang akan dipergunakan dalam penulisan ini dengan asumsi sebagai
berikut :
berikut :
KP = r² x 100 %
Dimana KP = Nilai Koefisien Determinasi
r² = Nilai Koefisien Korelasi
r n2
T
hitung 1 r²
BAB IV
38
Dasar Pembentukan
Mesuji
Kedudukan
Tugas Pokok
Fungsi
39
tugasnya;
tugasnya;
Tujuan
Sasaran
berikut :
komprehensif;
b. Fungsi :
Tugas Sekretariat
evaluasi.
ii. Pengelolaan urusan administrasi umum dan kepegawaian
iii. Pengelolaan urusan keuangan dan perlengkapan.
Bidang Pendapatan
Kepala Badan
b. Fungsi :
Bidang Anggaran
b. Fungsi :
Bidang Pembendaharaan
b. Fungsi :
Bidang Akuntansi
Badan.
b. Fungsi :
dan pelaporan.
Kepala Badan.
b. Fungsi :
menggunakan skala likert diberi kode Satu (1) sampai dengan Lima (5) pada
skor berdasarkan item pernyataan secara konsisten yang dipilih oleh tiap
untuk mendapatkan skor indeks, dan juga untuk mengetahui berapa prosen
(%) hasil yang dicapai oleh responden pada tiap-tiap item pertanyaaan.
untuk mengukur apa yang ingin diukur”. Sedangkan reliabilitas data adalah
apabila pengukuran diulang dua kali atau lebih” (Singarimbun dan Efendi,
2015:122-123).
kuesioner. Variabel yang telah diukur dalam penelitian ini terdiri dari
dan variabel terikat yaitu kinerja pegawai (Y) dengan 10 item pernyataan.
46
pernyataan.
Moment (PPM).
korelasi (r) dan selanjutnya dihitung dengan Uji-t, dengan kaidah keputusan
t tabel berarti valid dan Jika t hitung < t tabel berarti tidak valid.
adalah Valid.
B. Uji Reliabilitas
k
r11 1
Si
k 1 St
Alpha:
SS i S1 S 2 S 3 .......S n
Dimana :
S Si = Jumlah Varians semua item
S1S2S3…n = Varians item ke-1,2,3…n
X t 2
X
t
2
St N
N
Dimana :
Si = Varians total
Xt2 = Jumlah kuadrat X total
(Xt)2 = Jumlah X total dikuadratkan
N = Jumlah responden
reliabel apabila memiliki nilai koefesien Cronbach Alpha > 0,388. Hasil
Cronbac’s
No Variabel Keterangan
Alpha
1. Komitmen Organisasi (X) 0,472 Reliabel
2. Kinerja Pegawai (Y) 0,507 Reliabel
Sumber : Data Hasil Olahan, 2017
dari besar dari 0,279 dengan demikian jika dikonsultasikan dengan nilai r
0,472 (r Hitung = 0,472 > rtabel = 0,279). Variabel Kinerja Pegawai diperoleh
rtabel = 0,279 sedangkan r Hitung = 0,507 (r Hitung = 0,507 > rtabel = 0,279).
kinerja pegawai berubah jika veriabel bebas (X) yaitu Komitmen Organisasi
kinerja pegawai berubah jika nilai variabel bebas (X) yaitu Komitmen
Coefficient
Model Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 11.029 5.667 1.946 .060
Komitmen .840 .082 .875 10.213 .000
Organisasi
a. Dependent Variable: Kinerja
Sumber: data diolah, 2017
Berdasarkan tabel regresi linier sederhana di atas dapat dimasukkan
Adapun untuk dapat melihat besar pengaruh dapat digunakan tabel summary
sebagai berikut:
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 0,875a 0,765 0,758 3,45405
a. Predictors: (Constant), Komitmen Organisasi
51
Square (R2) yaitu 0,765, agar dapat diketahui koefisien determinasinya maka
dikalikan 100% sehingga hasilnya adalah 76,5%. Hal ini bermakna bahwa
4.2. Pembahasan
penambahan nilai pada variabel Komitmen Organisasi sebesar 1 point maka akan
perhitungan SPSS pada tabel Model Summary di atas dapat diambil gambaran
Y (Kinerja Pegawai) adalah nilai R Square (R2) yaitu 0,765, agar dapat diketahui
pegawai adalah sebesar 76,5%, atau dengan kata lain variabel Komitmen
52
Organisasi pegawai dipengaruhi oleh adanya Penerimaan terhadap nilai dan tujuan
kerja, dimana hal ini menunjukan kerapihan, ketelitian, keterkaitan hasil kerja
yang menunjukan banyaknya jumlah jenis pekerjaan yang dilakukan dalam satu
waktu sehingga efisiensi dan efektivitas dapat terlaksana sesuai dengan tujuan
hasil kerja serta sarana dan prasarana yang digunakan dan perilaku kerjanya setiap
hari. Kerja sama yang berupa kesediaan karyawan untuk berpartisipasi dengan
karyawan yang lain secara vertikal dan horizontal baik didalam maupun diluar
pekerjaan sehingga hasil pekerjaan akan semakin baik. Adanya inisiatif, dimana
adanya inisiatif dari dalam diri anggota organisasi untuk melakukan pekerjaan
serta mengatasi masalah dalam pekerjaan tanpa menunggu perintah dari atasan
53
atau menunjukan tanggung jawab dalam pekerjaan yang sudah kewajiban seorang
pegawai.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
adalah nilai R Square (R2) yaitu 0,765, agar dapat diketahui koefisien
kinerja pegawai adalah sebesar 76,5%, atau dengan kata lain variabel
Kabupaten Mesuji .
5.2. Saran
upaya yaitu :
55
seimbangan.
2. Selain itu juga dalam upaya menumbuhkan Komitmen Organisasi Pegawai
SKRIPSI
Oleh :
ACHMAD EKY KURNIAWAN
NPM 14612010104.P
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SABURAI
BANDAR LAMPUNG
2017
58
DAFTAR PUSTAKA
Alsa, A, 2007. Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif serta Kombinasi nya Dalam
Penelitian Psikologi. Pustaka Belajar, Yogyakarta.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek.
PT.Rineka Cipta. Jakarta.
Bukhori Zainun, 2007. Manajemen dan Motovasi. Jakarta. Balai Aksara
Dargahi, & Saraji, 2006. Study of Quality of Work Life(QWL). Irian Publ Health,
35 (4): 8-14
Gibson, Ivancevich, dan Donnely (2003) Organisasi dan Manajemen: Prilaku
Struktur. Jakarta: Terjemahan Edisi Keempat. Erlangga.
Hartati, S., Riyono, B., & Fatdina, S, 2012. Pengembangan Alat Ukur Quality
Work Life. Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Hasibuan. M.S.P., 2009. Manajemen Sumber-Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara.
Indrawijaya, Adam., 2014. Perilaku Organisasi. Bandung: Sinar Baru.
Ivancevich John M, 2002. Perilaku dan Manajemen Organisasi, ed 7. Erlangga,
Jakarta.
Kerlinger. Fred. N., 2009. Asas-asas Penelitian Behavior. Yogyakarta: FE Press.
Maslow, A.H., 1970. Motivation and Personaluty. New York: Harper
and Row.
Mangkunegara, Anwar Prabu, 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT.
Remaja Rosdakarya, Bandung.
Mangkunegara, Anwar Prabu, 2001. Profesionalisme Karyawan. Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Morin, E. M., 2008. The Meaning of Work, Mental Health and Organizational
Commitment. University De Montreal, Sao Paulo
Nazir, Moh., 2003. Metode Penelitian. Ghalia, Jakarta.
Ridwan, 2009. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Alfabeta. Bandung.
Segala, J, 2009. Melejitnya Kepekaan Emosiona.l Bandung Kaiju.
Sudjana, 2004. Penilaian Hasil Proses Belajar, Bandung Remaja Rosdakarya.
Susanto, Sujiyati, 2002. SPPSS Versi 10 Mengelola dta Statistik secara
Profisional, Jakarta. Pt. Elek Komputindo.
Schultz and schultz, 2010. Psychology and Work Today (10 edition). Pearson,
Newyork.
Sondang P., Siagian, 2002. Metode Penelitian Administratif. Alfabeta. Bandung.
Stoner, James AE and Edward Freeman R., 1992. Management. Prentice-Hall inc.
59
Tabel Uji t
61
t t t t t t
No 0,995 0,990 0,975 0,950 0,925 0,90 t 0,85 t 0,70 t 0,60 t 0,55
1 63.66 11.28 12.71 6.31 3.08 1,376 1,000 0.722 0.325 0.158
2 9.92 6.96 4.30 2.92 1.89 1,061 0.816 0.617 0.289 0.142
3 3.84 4.34 3.18 2.35 1.64 0.987 0.765 0.584 0.277 0.134
4 4.60 3.33 2.78 2.13 1.53 0.911 0.741 0.569 0.271 0.134
5 4.03 3.36 2.57 2.02 1.50 0.920 0.727 0.559 0.267 0.132
6 3.71 3.14 2.45 1.94 1.44 0.966 0.718 0.585 0.263 0.131
7 3.3 3.00 2.36 1.90 1.42 0.876 0.711 0.549 0.263 0.130
8 3.36 2.00 2.31 1.86 1.40 0.856 0.700 0.546 0.262 0.130
9 3.25 2.82 2.26 1.83 1.38 0.883 0.703 0.543 0.261 0.129
10 3.17 2.76 2.23 1.81 1.37 0.879 0.700 0.542 0.286 0.129
11 3.11 2.72 2.20 1.80 1.36 0.876 0.697 0.540 0.200 0.129
12 3.06 2.68 2.18 1.78 1.36 0.973 0.695 0.539 0.259 0.128
13 3.01 2.65 2.16 1.77 1.35 0.870 0.694 0.538 0.259 0.128
14 2.98 2.62 2.14 1.76 1.34 0.868 0.693 0.537 0.258 0.128
15 2.95 2.60 2.13 1.75 1.34 0.886 0.691 0.536 0.258 0.128
16 2.92 2.58 2.12 1.75 1.34 0.876 0.690 0.535 0.258 0.128
17 2.90 2.57 2.11 1.74 1.34 0.863 0.689 0.534 0.257 0.128
18 2.88 2.56 2.10 1.73 1.33 0.862 0.688 0.534 0.257 0.127
19 2.86 2.54 2.09 1.73 1.33 0.861 0.687 0.533 0.257 0.127
20 2.84 2.53 2.09 1.72 1.32 0.860 0.687 0.531 0.257 0.127
21 2.83 2.52 2.08 1.72 1.32 0.859 0.686 0.532 0.257 0.127
22 2.82 2.51 2.07 1.72 1.32 0.858 0.686 0.532 0.256 0.127
23 2.81 2.50 2.07 1.71 1.32 0.858 0.686 0.532 0.256 0.127
24 2.80 .2.49 2.08 1.71 1.32 0.857 0.685 0.531 0.256 0.127
25 2.79 2.48 2.06 1.71 1.32 0.856 0.684 0.531 0.256 0.127
26 2.87 2.48 2.06 1.71 1.32 0.856 0.684 0.531 0.256 0.127
27 2.77 2.47 2.03 1.70 1.31 0.856 0.684 0.531 0.256 0.127
28 2.76 2.47 2.03 1.70 1.31 0.855 0.681 0.530 0.256 0.127
29 2.76 2.46 2.04 1.70 1.31 0.854 0.681 0.530 0.256 0.127
30 2.75 2.46 2.04 1.70 1.31 0.854 0.681 0.530 0.256 0.127
40 2.70 2.42 2.02 2.66 1.30 0.851 0.681 0.529 0.255 0.126
60 2.66 2.39 2.00 1.67 1.30 0.848 0.679 0.527 0.254 0.126
.
120 2.62 2.36 1.98 1.66 1.29 0.845 0.686 0.526 0.254 0.126
00 2.5 2.33 1.06 1,643 1.28 0.842 0.680 0.524 0.253 0.126
Sumber : Melayu SP. Hasibuan,
2009: 366
Mesuji, LE-plus.com
Satu persatu Dinas, Badan dan kantor mulai meninggalakan Desa Brabasan
Kecamatan Tanjung Raya tempat kantor Pemda Mesuji selama ini. Mereka akan
segera menempati kantor baru di Desa Wiralaga Mulya Kecamatan Mesuji
tempat pusat perkantoran Pemda Mesuji .
Menyusul Badan pengelolaan keuangan dan aset daerah (BPKAD) terlihat para
Pegawai dan stafnya juga mulai bersiap-siap mengosongkan kantornya dan
menempati kantor barunya di Wiralaga Mulya kecamatan Mesuji.
Menurut sekertaris BPKAD Hendra Cipta kantornya dalam satu minggu kedepan
tidak efektif dalam memberikan pelayanan Pasalnya, sedang persiapan untuk
menempati kantor baru di desa Wiralaga Mulya.
Di jelaskannya bahwa saat ini kantor baru yang berada di komplek perkantoran
Pemda Mesuji milik BPKAD sedang memasang instalasi jaringan air dan
persiapan sarana penunjang kantor lainnya.Namun pihaknya mengaku meski
sedang sibuk persiapan pindah untuk pelayanan tidak terhenti meskipun untuk
maksimalnya baru bisa dilakukanminggu depan.
” Memang kalau untuk Lisrik belum ada tetapi kita akan menggunakan Genset
sedangkan untuk air kita sudah membuat sumur bor dan saat ini instalasi jaringan
air sedang di buat,”Jelasnya.
Seiring berjalannya waktu Desa Brabasan akan ditinggalkan oleh para ASN dan
honorer yang bekerja dilingkup Pemda Mesuji mereka akan mencari tempat kos
dan kontrakan yang dekat dengan Pemda,karena kebanyakan ASN dan honorer
pemkab Mesuji di dominasi orang dari Luar Mesuji.
” Yang masih tinggal di Brabasan nanti ada mobil Buus yang akan menjemput
untuk pulang dan pergi,Saya pun sudah mendapat tempat kontrakan disana,” Kata
Hendra sembari mengatakan kalau masih tinggal di Brabasan kejauhan.
Sementara itu untuk menyambut kedatangan para pegawai yang akan berkantor di
Wiralaga Mulya, Kecamatan Mesuji terus berbenah untuk menyiapkan Wiralaga
sebagai Ibukota Kabupaten, berbagai upaya sudah di lakukan oleh kecamatan
Mesuji.
” Kita terus bangun semangat masyrakat siap atau tidak siap masyrakat harus
siap,Semoga kebersamaan selalu terjaga sebagai bentuk kesiapan untuk menjadi
ibukota kabupaten Mesuji,”tukasnya.
64
Abstrak
Oleh
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat mencapai
Gelar Sarjana Ekonomi
Pada
Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Saburai
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SABURAI
BANDAR LAMPUNG
2017
66
Fakultas : Ekonomi
MENYETUJUI:
1. Komisi Pembimbing
Yuliana Yamin
67
MENGESAHKAN
1. Tim Penguji :
SKRIPSI
Oleh :
ACHMAD EKY KURNIAWAN
NPM 14612010104.P
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SABURAI
BANDAR LAMPUNG
2017
69
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS iv
ABSTRAK v
MOTTO vi
HALAMAN PERSEMBAHAN vii
RIWAYAT HIDUP viii
KATA PENGANTAR ix
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xi
DAFTAR GAMBAR xii
DAFTAR LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang Masalah................................................................... 1
1.2. Identifikasi Masalah.......................................................................... 6
1.3. Perumusan Masalah.......................................................................... 7
1.4. Tujuan Penelitian.............................................................................. 7
1.5. Kerangka Pikir.................................................................................. 7
1.6. Hipotesis........................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran
70
Identitas Responden
NAMA : ........................................................
Umur : ........................................................
Bidang/Bagian : ........................................................
Petunjuk Pengisian
Dengan suatu harapan mohon kiranya rekan-rekan berkenan mengisi Pernyataan
kuesioner ini yang memiliki lima alternatif jawaban sesuai dengan kondisi atau
momentum saat kini, yaitu :
SS : Sangat setuju, apabila pernyataan yang ada benar-benar menggambarkan
keadaan, pendapat an perasaan Bapak/Ibu/Saudara/i
S : Setuju, apabila pernyataan yang ada sekedar menggambarkan keadaan,
pendapat dan perasaan Bapak/Ibu/Saudara/i
Ks : Kurang Setuju, apabila pernyataan yang ada kurang menggambarkan
keadaan, pendapat dan perasaan Bapak/Ibu/Saudara/i
Ts : Tidak setuju apabila pernyataan yang ada tidak menggambarkan keadaan,
pendapat dan perasaan Bapak/Ibu/Saudara/i
Sts : Sangat tidak setuju, apabila pernyataan yang ada tidak sama sekali
menggambarkan keadaan, pendapat dan perasaan Bapak/Ibu/Saudara/i
Tanggapan
No Pernyataan Komitmen Organisasi
SS S Ks Ts Sts
1 Komitmen organisasi ialah sikap karyawan yang tertarik
dengan tujuan, nilai dan sasaran organisasi.
2 Tujuan, nilai dan sasaran organisasi ditunjukan dengan
adanya penerimaan individu atas nilai dan tujuan
organisasi.
3 Komitmen organisasi dapat diwujudkan dengan
penerimaan terhadap nilai dan tujuan organisasi
4 Komitmen organisasi juga dapat diwujudkan kesediaan
untuk berusaha keras demi organisasi.
5 Bentuk individu betah dan tetap ingin bertahan di
organisasi bertujuan demi tercapainya tujuan dan
kelangsungan organisasi.
6 Komitmen organisasi meningkatkan pegawai untuk
bekerja keras
7 Bentuk afiliasi dengan organisasi dan kesediaan bekerja
keras untuk organisasi membuat individu betah.
8 Komitmen organisasi pada diri pegawai terdorong selalu
memiliki keinginan untuk berafiliasi dengan organisasi
9 Komitmen organisasi dalam bentuk Affective
Commitment, terjadi bila karyawan ingin menjadi bagian
dari organisasi
10 Penerimaan individu atas nilai dan tujuan organisasi
memiliki keinginan untuk berafiliasi.
71
Tanggapan
Pernyataan Kinerja Pegawai
No SS S Ks Ts Sts
1 Kinerja karyawan dapat dinilai dari kualitas kerja.
2 Kualitas kerja ditunjukan dengan kerapihan, ketelitian
3 Kuantitas kerja dapat ditunjukan dengan banyaknya
jumlah jenis pekerjaan
4 Tujuan Kuantitas kerja dilakukan dalam satu waktu
adalah agar efisiensi dan efektivitas dapat terlaksana
sesuai dengan tujuan.
5 Tanggung jawab terhadap pekerjaan ialah sikap
seseorang dalam bentuk peningkatan kinerja pegawai.
6 Kinerja pegawai dapat ditunjukan dengan menyelesaikan
pekerjaan dengan penuh rasa tanggung jawab agar sesuai
tujuan.
7 Cara meningkatkan kinerja karyawan dilakukan juga
dengan mengenali manfaat dalam pengelolaan pekerjaan
dan bekerja sama
8 Kerjasama antara pegawai sangat penting demi lacarnya
proses penyelesaian suatu pekerjaan
9 Inisiatif dari pegawai merupakan bentuk kinerja pegawai
10 Memiliki ide-ide kreatif yang menunjang kelangsungan
suatu pekerjaan merupakan inisiatif dari pegawai yang
mempunyai kinerja yang baik.
------------------------------------