Anda di halaman 1dari 3

VII.

Uji evaluasi
A. Uji Preformulasi
1. Sudut Diam Granul
Penentuan sudut diam granul dilakukan dengan cara:
Ditimbang 100 g granul kemudian dimasukkan ke dalam corong alir yang telah
dirangkai, permukaan granul diratakan, lalu penutup corong dibuka, sehingga
granul mengalir sampai habis. Tinggi tumpukan granul yang terbentuk diukur.
Sudut diam dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Keterangan :
θ = sudut diam
H = tinggi tumpukan granul (cm)
D = diameter tumpukan granul (cm)
Granul yang mempunyai daya alir bebas akan mempunyai sudut diam antara 20°
sampai 40° (Banker dan Anderson, 1994).

2. Waktu Alir Granul


Penentuan waktu alir granul dilakukan dengan cara:
Ditimbang 100 g granul, kemudian dimasukkan ke dalam corong yang telah
dirangkai kemudian permukaanya diratakan. Penutup bawah dibuka bersamaan
dengan dihidupkan stopwatch. Stopwatch dihentikan tepat pada saat garnul
habis melewati corong dan dicatat waktu alirnya. Syarat waktu alir granul lebih
kecil dari 10 detik (Voight, 1995).

3. Indeks Tap Granul


Penentuan indeks tap dilakukan dengan cara:
Dimasukkan granul ke dalam gelas ukur sampai garis tanda dan
dinyatakansebagai volume awalnya (V0), kemudian gelas ukur dihentakkan
sebanyak 20 kalidengan alat yang dimodifikasi sehingga diperoleh volume akhir
(V1). Indeks tap dapat dihitung dengan rumus :
Keterangan:
V0 = volume sebelum hentakan
V1 = volume setelah hentakan
Syarat indeks tap lebih kecil dari 20 % (Voight, 1995).

B. Uji Evaluasi Kapsul


Evaluasi kapsul yang dilakukan adalah uji keseragaman bobot dan uji waktu hancur
kapsul.
1. Uji Keseragaman bobot
Ditimbang 20 kapsul, dihitung bobot rata-rata tiap kapsul, lalu ditimbang kapsul
satu persatu.

Persyaratan keseragaman bobot dapat dilihat pada Tabel 1


a. Persyaratan tidak boleh lebih dari 2 kapsul yang masing-masing bobotnya
menyimpang dari bobot rata-rata dari harga yang ditetapkan pada kolom A dan
tidak boleh satu kapsul yang menyimpang dari bobot rata-rata dari harga yang
ditetapkan pada kolom B.
b. Jika tidak mencukupi 20 kapsul, dapat digunakan 10 kapsul dengan persyaratan:
Tidak satu kapsul pun yang bobotnya menyimpang lebih besar dari bobot rata-
rata yang ditetapkan pada kolom A dan kolom B (Ditjen POM, 1979).

2. Uji Waktu Hancur


Alat : Disintegration tester
Cara : Dimasukkan satu kapsul kedalam masing-masing tabung keranjang, lalu
dimasukkan satu cakram pada tiap tabung, alat dijalankan. Sebagai media
digunakan air dengan suhu 37 + 1 oC. Pada akhir batas waktu dinyatakan sebagai
waktu hancur kapsul, kapsul dinyatakan hancur jika tidak ada lagi kapsul yang
tertinggal pada kawat kasa. Pengujian dilakukan dengan 6 kapsul, dimana selama
15 menit seluruh kapsul telah hancur dan melewati kasa pada tabung (Ditjen POM,
1979).

Anda mungkin juga menyukai