Anda di halaman 1dari 4

Yeti Ulfah Tuzyahroya

21040113120042

KAJIAN POTENSI DAERAH


KABUPATEN BLORA PROVINSI JAWA TENGAH

1. Gambaran Umum Kabupaten Blora


Kabupaten Blora merupakan salah satu kabupaten yang berada dalam lingkup provinsi
Jawa Tengah, memiliki jarak sekitar 127 km dari Kota Semarang. Letaknya berbatasan
langsung dengan Bojonegoro provinsi Jawa Timur di bagian timur, Kabupaten Rembang di
bagian utara, Kabupaten Grobogan di bagian barat dan Kabupaten Ngawi di bagian selatan.
Populasi penduduk Kabupaten Blora pada tahun 2012 tercatat mencapai 846.432 jiwa,
antara lain jumlah laki-laki 417.401 jiwa sedangkan jumlah perempuan 429.031 jiwa. Rata –
rata kepadatan penduduk di Kabupaten Blora adalah 465 jiwa/km2 dari luas wilayah yang
mencapai 1.820,58 km2. Dari total 16 kecamatan yang ada, Kecamatan Randublatung
merupakan kecamatan yang paling luas yaitu mencapai 211,13 km2. Sedangkan sebaliknya,
Kecamatan Cepu merupakan kecamatan dengan luas paling kecil yaitu 49,15 km2.
2. Perekonomian Kabupaten Blora
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Blora diketahui dari besaran PDRB ( Produk
Domestik Regional Bruto dari tahun ke tahun baik menurut harga berlaku maupun harga
konstan. Sektor kegiatan ekonomi yang paling dominan di Kabupaten Blora adalah sektor
pertanian. Walaupun sektor pertanian merupakan sektor dengan pertumbuhan terendah
menurut harga berlaku maupun konstan, namun sektor pertanian menjadi penggerak utama
perekonomian di Kabupaten Blora.

Gambar 2.1 Petumbuhan Ekonomi Kabupaten Blora Tahun 2008-2012


Sumber : PDRB Kabupaten Blora 2012
Yeti Ulfah Tuzyahroya
21040113120042

Tabel 2.1
Distribusi PDRB Kabupaten Blora Tahun 2009-2012

Sumber ; Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Blora, 2012


3. Potensi Daerah dan Komoditi Kabupaten Blora
Membahas tentang potensi daerah Kabupaten Blora, di daerah ini memiliki beberapa
potensi yang seharusnya dapat menjadi alat memajukan dan meningkatkan kesejahterakan
masyarakat lokal. Beberapa potensi yang dimiliki oleh daerah kabupaten Blora antara lain
potensi dalam bidang pertambangan. Berdasarkan buku online “Statistik Daerah Kabupaten
Blora”, Kabupaten Blora merupakan satu-satunya kabupaten/kota di Jawa Tengah yang
memiliki potensi pertambangan migas (minyak dan gas). Pertambangan migas terletak di
Kecamatan Cepu, dimana potensi tersebut mendorong pemerintah untuk mendirikan
Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) STEM Migas Cepu dengan harapan Blora mampu
mewujudkan model pendidikan yang mengakomodir kebutuhan tenaga kerja dibidang
permigasan.
Selain migas dalam sektor petambangan, Kabupaten Blora juga mempunyai potensi
sumber daya alam yang cukup besar. Potensi bahan baku batu marmer, batu onix dan batu
kapur tersimpan di dalam bumi Blora. Kerajinan batu onix sudah mulai dikembangkan sejak
tahun 2008, hanya saja masih dengan cara tradisional. Batu marmer yang tersimpan di
kecamatan Bogorejo dengan luas lahan mencapai 15 hektar itu kabarnya diperkirakan tidak
akan habis selama 80 tahun. Hanya saja belum ada investor yang tertarik untuk melakukan
penambangan batu marmer di Kabupaten Blora.
Seperti yang telah dituliskan sebelumnya, potensi yang paling menonjol di Kabupaten
Blora ada pada sektor pertanian, karena sebagian besar PDRB tergantung dari pertanian.
Lagipula sebagian besar masyarakat bekerja sebagai petani yang didukung oleh masih
Yeti Ulfah Tuzyahroya
21040113120042

luasnya lahan untuk kegiatan bertani di daerah tersebut. Berikut adalah data produksi
pertanian yang ada di Kabupaten Blora.

Tabel 3.1
Luas Panen (Ha), Produksi (Ton) Padi dan Palawija Utama
Kabupaten Blora Tahun 2012
Jenis Komoditi Luas Panen Produksi
1. Padi 79.560 422.095
2. Jagung 56.869 273.912
3. Ubi Kayu 169 1.946
4. Kacang Hijau 4.816 4.749
5. Kacang Tanah 3.261 3.888
6. Kedelai 6.428 12.339
Sumber : Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan & Perikanan Kab. Blora, 2012
Komoditas unggulan di Kabupaten Blora selain dari hasil pertanian yang tertulis di atas
adalah komoditas kayu jati yang tergolong salah satu kayu jati kualitas paling baik.
Tabel 3.2
Relisasi Perdagangan Luar negeri dan Negara Tujuan Ekspor
Di Kabupaten Blora Tahun 2013
Rincian satuan Volume Nilai Negara Tujuan
(juta Rp) Ekspor
1. Kayu Jati m3 30 2.411 Turki
2. Mebelair buah 37 4.575 Korea
3. Cinderamata buah 10 1.204 Malaysia
4. Gombol Jati buah 1 10
Jumlah 9.463
Sumber : Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Kabupaten Blora, 2013
4. Ketenagakerjaan
Masalah ketenagakerjaan di Kabupaten Blora, menurut lapangan usaha masih
didominasi dari sektor pertanian. Ini disebabkan karena minimnya industri dan lapangan
usaha lainnya di Kabupaten Blora.
Tabel 4.1
Pekerjaan Penduduk Menurut Lapangan Usaha (Jiwa)
Pekerjaan menurut lapangan usaha 2012
1. Pertanian, kehutanan, perkebunan dan 314.016
perikanan
2. Pertambangan dan penggalian 2.990
3. Industri pengolahan 13.069
4. Listrik, gas dan air 515
Yeti Ulfah Tuzyahroya
21040113120042

5. Bangunan 16.574
6. Perdagangan besar, eceran, rumah makan dan 60.914
hotel
7. Angkutan, penggundangan dan komunikasi 8.847
8. Asuransi, usaha sewa, tanah dan jasa 2.509
perusahaan
9. Jasa kemasyarakatan 45.095
Sumber : BPS Kabupaten Blora, 2012
Sebagian besar masyarakat bekerja sebagai petani, dimana pertanian menjadi sektor
paling berpengaruh dalam meningkatkan PDRB Kabupaten Blora. Akan tetapi tidak
selamanya sektor pertanian akan berjalan mulus karena kondisi iklim dan curah hujan di
sana tidak selalu lancar. Kekeringan sering menjadi masalah dalam produksi pertanian.
Seringkali para petani mengalami kegagalan panen karena susahnya mendapatkan irigasi
atau adanya hama yang secara mendadak menyerang tanaman mereka.
Menanggapi potensi di daerah Kabupaten Blora, sebagai daerah yang memiliki potensi
pertambangan migas dan penggalian batuan seharusnya dapat menjadi penyedia lapangan
pekerjaan bagi masyarakat. Sayangnya sumber daya manusia yang rendah dianggap belum
memadai untuk bekerja di bidang tersebut menjadi hambatan. Sehingga banyak dari
maysrakat lokal usia produktif memilih bekerja di luar kota yang dianggap memberikan upah
lebih tinggi dengan persyaratan yang lebih mudah.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, potensi migas di Kecamatan Cepu
mendorong pemerintah untuk menyediakan kebutuhan tenaga kerja dibidang permigasan.
Didirikannya PTK STEM Migas diharapkan dapat membentuk generasi berkompeten untuk
mengolah pertambangan di Kabupaten Blora. Sehingga tidak perlu mendatangkan orang
dari luar serta membawa dampak pada berlakunya multiplier efek.

Sumber :
Anonim. 2014.Kabupaten Blora Miliki Potensi Batuan (dalam
http://www.infoblora.com/2013/11/kabupaten-blora-miliki-potensi-batuan.html).
Diunduh pada Jumat, 10 Oktober 2014.

Pemerintah Kabupaten Blora. 2012. Badan Pusat Statistik Kabupaten Blora. Penerbit BPS :
Blora.
Pemerintah Kabupaten Blora. 2013. Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Kabupaten Blora.
Pemerintah Kabupaten Blora. 2012. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Blora, BPS
dan Bappeda Kabupaten Blora; Blora.
Pemerintah Kabupaten Blora. 2013. Sistem Informasi Profil Daerah. Bappeda : Blora.
Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan & Perikanan Kab. Blora, 2012.

Anda mungkin juga menyukai