Potensi Ekonomi Kabupaten Blora
Potensi Ekonomi Kabupaten Blora
21040113120042
Tabel 2.1
Distribusi PDRB Kabupaten Blora Tahun 2009-2012
luasnya lahan untuk kegiatan bertani di daerah tersebut. Berikut adalah data produksi
pertanian yang ada di Kabupaten Blora.
Tabel 3.1
Luas Panen (Ha), Produksi (Ton) Padi dan Palawija Utama
Kabupaten Blora Tahun 2012
Jenis Komoditi Luas Panen Produksi
1. Padi 79.560 422.095
2. Jagung 56.869 273.912
3. Ubi Kayu 169 1.946
4. Kacang Hijau 4.816 4.749
5. Kacang Tanah 3.261 3.888
6. Kedelai 6.428 12.339
Sumber : Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan & Perikanan Kab. Blora, 2012
Komoditas unggulan di Kabupaten Blora selain dari hasil pertanian yang tertulis di atas
adalah komoditas kayu jati yang tergolong salah satu kayu jati kualitas paling baik.
Tabel 3.2
Relisasi Perdagangan Luar negeri dan Negara Tujuan Ekspor
Di Kabupaten Blora Tahun 2013
Rincian satuan Volume Nilai Negara Tujuan
(juta Rp) Ekspor
1. Kayu Jati m3 30 2.411 Turki
2. Mebelair buah 37 4.575 Korea
3. Cinderamata buah 10 1.204 Malaysia
4. Gombol Jati buah 1 10
Jumlah 9.463
Sumber : Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Kabupaten Blora, 2013
4. Ketenagakerjaan
Masalah ketenagakerjaan di Kabupaten Blora, menurut lapangan usaha masih
didominasi dari sektor pertanian. Ini disebabkan karena minimnya industri dan lapangan
usaha lainnya di Kabupaten Blora.
Tabel 4.1
Pekerjaan Penduduk Menurut Lapangan Usaha (Jiwa)
Pekerjaan menurut lapangan usaha 2012
1. Pertanian, kehutanan, perkebunan dan 314.016
perikanan
2. Pertambangan dan penggalian 2.990
3. Industri pengolahan 13.069
4. Listrik, gas dan air 515
Yeti Ulfah Tuzyahroya
21040113120042
5. Bangunan 16.574
6. Perdagangan besar, eceran, rumah makan dan 60.914
hotel
7. Angkutan, penggundangan dan komunikasi 8.847
8. Asuransi, usaha sewa, tanah dan jasa 2.509
perusahaan
9. Jasa kemasyarakatan 45.095
Sumber : BPS Kabupaten Blora, 2012
Sebagian besar masyarakat bekerja sebagai petani, dimana pertanian menjadi sektor
paling berpengaruh dalam meningkatkan PDRB Kabupaten Blora. Akan tetapi tidak
selamanya sektor pertanian akan berjalan mulus karena kondisi iklim dan curah hujan di
sana tidak selalu lancar. Kekeringan sering menjadi masalah dalam produksi pertanian.
Seringkali para petani mengalami kegagalan panen karena susahnya mendapatkan irigasi
atau adanya hama yang secara mendadak menyerang tanaman mereka.
Menanggapi potensi di daerah Kabupaten Blora, sebagai daerah yang memiliki potensi
pertambangan migas dan penggalian batuan seharusnya dapat menjadi penyedia lapangan
pekerjaan bagi masyarakat. Sayangnya sumber daya manusia yang rendah dianggap belum
memadai untuk bekerja di bidang tersebut menjadi hambatan. Sehingga banyak dari
maysrakat lokal usia produktif memilih bekerja di luar kota yang dianggap memberikan upah
lebih tinggi dengan persyaratan yang lebih mudah.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, potensi migas di Kecamatan Cepu
mendorong pemerintah untuk menyediakan kebutuhan tenaga kerja dibidang permigasan.
Didirikannya PTK STEM Migas diharapkan dapat membentuk generasi berkompeten untuk
mengolah pertambangan di Kabupaten Blora. Sehingga tidak perlu mendatangkan orang
dari luar serta membawa dampak pada berlakunya multiplier efek.
Sumber :
Anonim. 2014.Kabupaten Blora Miliki Potensi Batuan (dalam
http://www.infoblora.com/2013/11/kabupaten-blora-miliki-potensi-batuan.html).
Diunduh pada Jumat, 10 Oktober 2014.
Pemerintah Kabupaten Blora. 2012. Badan Pusat Statistik Kabupaten Blora. Penerbit BPS :
Blora.
Pemerintah Kabupaten Blora. 2013. Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Kabupaten Blora.
Pemerintah Kabupaten Blora. 2012. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Blora, BPS
dan Bappeda Kabupaten Blora; Blora.
Pemerintah Kabupaten Blora. 2013. Sistem Informasi Profil Daerah. Bappeda : Blora.
Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan & Perikanan Kab. Blora, 2012.