Anda di halaman 1dari 28

Kode/Nama Rumpun Ilmu: 422/Teknik Lingkungan

……/…..

BIDANG ILMU: MIPA


USULAN

PENELITIAN DASAR

JUDUL:

Pengelolaan Air Limbah Di Kota Manado


Serta Alternatif Pemecahannya Melalui Pemetaan
Sumber Dan Sebarannya

TIM PENGUSUL
Prof. Dr. Treesje K. Londa, MSi (NIDN: 0002076308)
Dr. Felly Ferol Warouw (NIDN: 0002017808)

UNIVERSITAS NEGERI MANADO


APRIL 2018
DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ............................................................................................................ i


RINGKASAN ......................................................................................................... ii

BAB I. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Dan Permasalahan ................................................................... 1
1.2.Tujuan Khusus .................................................................................................. 2
1.3.Urgensi Penelitian ............................................................................................. 2
BAB II.TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori ................................................................................................. 3
2.2. State Of The Art ............................................................................................ ..5
2.3. Road Map Penelitian........ .............................................................................. ..6
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Metode Yang Digunakan........ ....................................................................... ..7
3.2. Rancangan dan Tahapan Penelitian........ ....................................................... ..7
3.3. Bagan Alir Penelitian........ ............................................................................. ..8

BAB IV LUARAN DAN TARGET CAPAIAN....... ........................................... 10


BAB V RENCANA DAN ANGGARAN BIAYA ............................................... 11
BAB VI JADWAL KEGIATAN .......................................................................... 13
BAB VII DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 14
LAMPIRAN .......................................................................................................... 17

ii
RINGKASAN

Masalah air limbah dan pengolahannya di kota Manado merupakan masalah serius
dan urgen untuk ditanggulangi. Dampak lingkungan seperti pencemaran sungai,
saluran air, sumur, dan laut semakin meningkat berkaitan dengan pertambahan
penduduk dan peningkatan aktivitas masyarakat kota Manado dan sekitarnya.
Kondisi ini menjadi tantangan serius dalam rangka pengembangan Manado
sebagai kota model ekowisata, yang antara lain mengembangkan kawasan sungai
dan laut/pantai sebagai obyek wisata unggulan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi lokasi terakumulasinya air limbah,
mengidentifikasi material limbah melalui analisis laboratorium dan menelusuri
sumber limbah. Selanjutnya menyajikan informasi tersebut secara keruangan
dalam bentuk peta, kemudian diarahkan pada penanggulangan/pengelolaan air
limbah dalam suatu buku paket pedoman penanganan air limbah yang didasarkan
pada sistematika penulisan buku. Didasarkan pada hasil identifikasi material
limbah, diarahkan untuk menguji alternatif-alternatif pengendalian limbah yang
sesuai dengan karakteristik limbah dan lingkungan. Juga berdasarkan peta yang
dihasilkan dan hasil pengujian alternatif pengendalian limbah, dipetakan lokasi
pengendalian limbah baik secara fisik dan unit-unit pengelola limbah berupa
gugus tetangga. Melalui keseluruhan tahapan penelitian dihasilkan rekomendasi
dan petunjuk pengendalian limbah.
Adapun luaran penelitian yang akan dicapai yaitu menghasilkanrancangan model
pemetaan wilayah pengelolaan sampah secara mandiri dan menghasilkan artikel
ilmiah yang di publish pada jurnal internasional bereputasi. Tingkat kesiapan
teknologi pada level 3, yaitu data primer telah dilaksanakan, data telah memenuhi
syarat untuk analisis lanjutan, analisis awal telah lengkap dan data diintegrasikan
untuk pengambilan kesimpulan.

Kata Kunci: Pemetaan, air limbah, pengendalian, sumber dan sebaran, kota
Manado

iii
BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang dan Permasalahan


Pengolahan air limbah adalah proses yang dijalankan untuk menghilangkan
atau membersihkan limbah atau limbah hasil kegiatan industri, komersial atau
rumah tangga dari air sehingga air dapat dimanfaatkan kembali oleh lingkungan
tanpa memberikan dampak negatif ataupun dapat digunakan kembali dalam proses
industri, komersial dan rumah tangga tersebut. [1].
Tujuan dari proses pengolahan awal limbah ialah untuk membuang material
dan bahan-bahan yang kasar dan padat yang ditemukan pada effluent air limbah
mentah. Pembuangan bahan-bahan ini diperlukan untuk meningkatkan efektivitas
kegiatan operasional dan meminimalisir usaha yang dilakukan dalam merawat dan
memperbaiki peralatan yang digunakan dalam tahapan pengolahan selanjutnya
[2]. Kegiatan pengolahan awal ini umumnya meliputi penyaringan bahan kasar
(coarse screening), pembuangan kotoran (grit removal), dan, dalam beberapa
kasus, kominusi atau pengurangan ukuran (comminution) material limbah yang
berukuran besar [3] Manajemen pengolahan air limbah bertujuan untuk membuat
seluruh proses pengolahan menjadi lebih baik. Proses ini melibatkan unsur
mekanis, biologis, kimiawi serta manusia, yang semuanya harus memenuhi
standar yang tepat agar sistem pengolahan limbah dapat berjalan secara efektif
dan terpercaya [4]. Apabila terjadi ketidaksesuaian pada salah satu unsur tersebut,
maka proses pengolahan dapat menjadi tidak efisien dan memakan biaya
perawatan yang lebih besar. Dalam kondisi terburuk, proses pengolahan dapat
gagal sepenuhnya dan berujung pada tidak terpenuhinya izin lingkungan atau
kondisi air yang berkualitas buruk. Hal ini kemudian memberikan dampak negatif
pada proses produksi pengolahan limbah [5].
Pengolahan air limbah menjadi problem serius di setiap kota, karena
produksi air limbah berkorelasi dengan pertambahan penduduk dan peningkatan
aktivitas penduduk kota. Air limbah memiliki dampak serius dalam hal kesehatan,
kenyamanan dan pemanfaatan sumber air oleh masyarakat kota, serta dampak
lingkungan terutama pada aliran sungai dan laut. Permasalahan pengolahan air
limbah di kota Manado sebagai Ibukota Propinsi Sulawesi Utara telah

1
menunjukkan kondisi kritis, antara lain dengan indikator: (1) ditemuinya
kubangan air yang berwarna hitam dan berbau di banyak tempat, (2) bagian
saluran air yang berwarna agak kehitaman dan berbau di sebagian besar drainase
kota, (3) kenampakan muara sungai yang melintasi kota Manado yang keruh, (4)
tidak dapat digunakannya lagi air sumur sebagai air minum di beberapa tempat,
dan (5) perubahan kondisi terumbu karang di perairan Teluk Manado dan
sekitarnya. Jika tidak dilakukan penanganan serius, maka mutu lingkungan
khususnya kondisi air permukaan dan sumur dapat semakin buruk dengan
pertambahan penduduk dan peningkatan aktivitas masyarakat kota Manado.
Masalah mendasar berkaitan dengan pengolahan air limbah adalah
terbatasnya informasi atau data tentang karakteristik, konsentrasi, sumber dan arah
pergerakan limbah. Penelitian tentang karakteristik air limbah dan pergerakan
aliran limbah dari sumber ke saluran air, sungai, laut atau areal lahan tertentu,
yang disajikan secara keruangan dalam bentuk peta, sangat dibutuhkan dalam
perencanaan dan pengendalian masalah air limbah di kota Manado.
Dalam rangka suksesnya visi kota Manado, maka mapping atau pembuatan
peta berkaitan dengan kondisi air limbah di kota Manado sangat dibutuhkan
untuk kepentingan perencanaan dan pengendalian air limbah kota Manado
selanjutnya, dan untuk dijadikan dasar pemantauan dan pengawasan serta
penegakan hukum, sehingga dapat tercipta suatu keteraturan yang terkait dengan
upaya pengelolaan air limbah kota Manado.

2
1.2.Tujuan Khusus
Tujuan khusus penelitian yaitu:
a. Menelusuri sumber air limbah berdasarkan parameter hidrologi seperti : aliran
permukaan (buatan) dan pola aliran alamiah, arah dan kelerengan lahan, jenis
dan struktur tanah;
b. Memetakan alternatif-alternatif pengolahan dan pengendalian air limbah.

1.3.Urgensi (Keutamaan) Penelitian


Masalah penanganan air limbah merupakan jenis masalah yang selalu ada
terutama di kota-kota kecil, sedang, besar dan metropolitan di Indonesia. Hal
tersebut terkait dengan berbagai tantangan, seperti: bervariasi dan besarnya
potensi kegiatan yang dapat menghasilkan limbah, terjadinya peningkatan
penduduk kota, masalah ekonomi, kurangnya pemahaman (pengetahuan), dan
kurangnya kesadaran untuk mengatasi limbah yang dihasilkan.
Kota Manado tergolong kota besar dengan jumlah penduduk sekitar 500
ribu jiwa, dengan variasi kegiatan yang menghasilkan air limbah seperti: kegiatan
rumah tangga, restoran, perdagangan, industri (pabrik, hotel), pemotongan
hewan, rumah sakit/puskesmas, bengkel, pasar serta hasil kegiatan masyarakat
umum seperti pertamanan, pusat perdagangan/pertokoan, dan tempat rekreasi. Air
limbah hasil kegiatan ini merupakan masalah urgen yang perlu ditangani secara
profesional dan terarah dalam rangka menuju Manado Kota Model Ekowisata.
Berdasarkan temuan di lapangan, beberapa kegiatan telah melakukan
pengolahan air limbah, tetapi belum melakukan dengan benar. Misalnya beberapa
rumah sakit dan puskesmas serta hotel hanya sebatas penampungan dan tidak
melakukan treatmen apalagi memantau berdasar hasil laboratorium. Temuan
lainnya adalah masalah pemisahan limbah organik dan yang bersifat B3 (Bahan
Berbahaya dan Beracun) belum mendapat perhatian para penanggung jawab
kegiatan. Seperti: pemisahan pengolahan limbah cair klinis di rumah sakit dan
puskesmas, penampungan/pengolahan oli bekas di bengkel-bengkel, dan rumah
tangga, penampungan/pengolahan limbah laboratorium, dll. Sehingga kesimpulan
sementara saat ini hampir tidak ada pengolahan air limbah yang dilakukan
dengan baik oleh penghasil air limbah di Kota Manado.

3
Penanggulangan limbah membutuhkan informasi awal seperti mapping
sumber-sumber, pergerakan air limbah, karakteristik, dan area yang mengalami
dampak. Berdasarkan informasi tersebut dapat ditetapkan perencanaan dan
beberapa alternatif pemecahannya [6].
Penelitian ini direncanakan selama dua tahap, yang mempunyai target,
kegiatan dan subyek penelitian yang diutamakan. Target, kegiatan dan subyek
penelitian tersebut dapat dilihat pada Tabel 1. Pencapaian rencana target pada
tahap I membutuhkan kontribusi pemahaman di bidang Ilmu Lingkungan dan
Geografi, yaitu dalam pendataan, identifikasi/deskripsi sumber air limbah, lokasi
dampak dan faktor yang menentukan pergerakan air limbah. Dalam pencapaian
rencana target pada tahap II membutuhkan kontribusi pemahaman di bidang Ilmu
Lingkungan dan Geografi, yang dapat berfungsi dalam pembuatan peta lokasi
yang mengalami dampak, sumber limbah dan pergerakan air limbah, serta
pembuatan buku paket tentang panduan penanggulangan air limbah. Pencapaian
target pada ini membutuhkan keahlian ilmu lingkungan khususnya bidang
pengelolaan air limbah yang nanti berfungsi dalam uji coba pengolahan air limbah
skala laboratorium. Hasil penelitian ini bermanfaat untuk dijadikan dasar
perencanaan pengelolaan air limbah kota Manado.

4
Tabel 1. Target, Kegiatan dan Subyek Penelitian

Tahap Target Kegiatan Subyek


I 1. Data Identifikasi lokasi dampak 1. Melakukan survey 1. Lokasi dampak dan
Tahun atau pergerakan air limbah lapangan terhadap sumber- pergerakan air
2015 sumber air limbah limbah
2. Data Karakteristik air limbah 2. Melakukan sampling dan
analisis laboratorium 2. Sampel air limbah
3. Data Identifikasi faktor yang 3. Melakukan pengamatan
menentukan pergerakan limbah lapangan, pengukuran dan 3. LokasiDampak/
penghitungan pergerakan aliran
4. Data identifikasi sumber air limbah
limbah 4. Melakukan pengamatan 4. Data hasil lapangan
5. Deskripsi kondisi sumber lapangan dan laboratorium
limbah, pergerakan dan dampak 5. Data hasil lab,
limbah serta karakteristik air 5. Melakukan analisis dan pengukuran &
limbah. inter-pretasi data hasil perhitungan serta
penelitian laboratorium pengamatan lapangan
dan lapangan
II 1. Peta lokasi yang mengalami 1. Pemetaan lokasi yang 1. Data akurat ttg lokasi
Tahun dampak, sumber limbah dan mengalami dampak, lokasi dampak/pergerakan
2016 pergerakan air limbah sumber limbah dan air limbah, sumber
pergerakan air limbah dan karakteristik air
limbah
2. Buku paket tentang Panduan
Penanggulangan Air limbah 2. Pembuatan buku panduan 2. Deskripsi kondisi
Dan deskripsi lokasi dampak, sesuai sistematika peulisan sumber limbah,
sumber dampak dan aliran air buku pergerakan dan
limbah 3. Pembuatan model dan dampak limbah serta
3. Data hasil uji coba pengolahan treatmen air limbah skala karakteristik air
air limbah skala lab lab. limbah. Juga acuan
4. Uji Klinis 4. Melakukan analisis teori pengolahan air
laboratorium limbah.
3. Air limbah
4. Sampel air limbah

5
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA(harus ada reference yang terbaru dari thn
2016-2018 dari jurnal internasional scopus)

Air limbah merupakan salah satu jenis sampah. Adapun sampah (waste)
adalah zat-zat atau benda-benda yang sudah tidak terpakai lagi, baik yang berasal
dari rumah maupun sisa-sisa proses industri [7]. Air limbah domestik diantaranya
limbah organik yang dihasilkan oleh Limbah rumah tangga, usaha perhotelan dan
restoran merupakan masalah utama dalam pengendalian dampak lingkungan
karena memberikan dampak yang paling luas, disebabkan oleh karakteristik fisik,
biologi serta kimianya yang memberikan dampak negatif terhadap lingkungan.
Air limbah rumah tangga umumnya mengandung zat organik dalam konsentrasi
yang cukup besar dan sisa-sisa pencucian berupa deterjen [8]. Semakin tinggi
tingkat sosial ekonomi suatu keluarga, maka jumlah air limbah yang diproduksi
juga akan semakin besar [9] . Air limbah industri bahan anorganik pada umumnya
mengandung asam mineral dalam jumlah tinggi sehingga keasamannya juga tinggi
atau pHnya rendah [10].
Komposisi air limbah organik domestik terutama mengandung feses, urine,
dan sullage, dengan kurang lebih 99,9% air dan 0,1% bahan padat. Air limbah
yang mengandung bahan organik tinggi tergolong mudah mengalami
biodegradasi, misalnya limbah domestik, rumah potong hewan, dan limbah hasil
pembuatan susu, sedangkan limbah yang tergolong lambat untuk biodegradasi,
seperti limbah industri tekstil [11].

6
Komposisi air limbah secara sederhana disajikan pada Gambar 1.
Air limbah

99,9% 0,1%
Air Padatan

Bahan Organik Bahan Anorganik


(70%) (30%)

Protein Karbohidrat Lemak Pasir Garam Logam


(55%) (25%) (10%)

Gambar 1. Komposisi Air limbah (Tebbut dalam Mara, 1984)

Jenis air limbah domestik lainnya adalah limbah anorganik yang bersumber dari
limbah perbengkelan, limbah klinis rumah sakit dan puskesmas, limbah
laboratorim, dan limbah farmasi. Karakteristik air limbah biasanya ditunjukkan
oleh tiga sifat mendasar, yaitu sifat fisik, kimia, dan biologi. Sifat fisik air limbah
dipengaruhi oleh jumlah padatan total berupa padatan tersuspensi dan padatan
terlarut. Padatan tersuspensi dapat berbentuk partikel, butiran kecil, koloid dan
mikroorganisme. Padatan terlarut dapat berupa garam-garam dan molekul
organik. Sifat fisik lainnya dapat ditunjukkan melalui pengujian temperatur,
warna, bau, kekeruhan, konduktivitas dan radiasi. Sifat kimia air limbah di
antaranya dapat diketahui dengan menggunakan uji DO, BOD, COD, nitrogen
organik, amonium, pH, nitrat, nitrit, minyak dan lemak. Sifat biologi air limbah
dapat diperoleh melalui pengujian total bakteri golongan coli, total bakteri coli
tinja, kuman patogenik, parasit (nematoda), dan klorofil.
Secara mendasar terdapat 3 cara menyatakan oxygen demand dalam air
limbah (Mara, 1984), yakni: ThOD (Theorical Oxygen Demand), COD
(Chemical Oxygen Demand) dan BOD (Biochemical Oxygen Demand). Biasanya,
untuk air limbah domestik yang bersifat limbah organik karena mengandung
sekitar 70% bahan organik (protein, karbohidrat, dan lemak), pengolahannya
membutuhkan oksigen untuk oksidasi, sehingga konsentrasi bahan organik
dinyatakan dalam jumlah oksigen. Kebutuhan oksigen (Oxygen Demand) dalam
air limbah dijadikan dasar analisis kimia air limbah dalam rangka pengelolaan air
limbah industri. Sifat kimia air limbah di antaranya dapat diketahui dengan

7
menggunakan uji DO, BOD, COD, nitrogen organik, amonium, pH, nitrat, nitrit,
minyak dan lemak. Sifat biologi air limbah dapat diperoleh melalui pengujian
total bakteri golongan coli, total bakteri coli tinja, kuman patogenik, parasit
(nematoda), dan klorofil.
Untuk menjamin terpeliharanya sumber daya air dari pembuangan air
limbah, pemerintah dalam hal ini Menteri Negara KLH telah menetapkan baku
mutu air limbah bagi kegiatan yang sudah beroperasi yang dituangkan dalam
Keputusan Menteri Negara KLH Nomor: Kep-03/KLH/ II/1991. Agar dapat
memenuhi baku mutu, air limbah harus diolah dan pengolahan limbah tersebut
memerlukan biaya investasi dan biaya operasi yang tidak sedikit. Maka
pengolahan air limbah harus dilakukan secara cermat dan terpadu agar
pengendalian berlangsung dengan efektif dan efisien.
Menurut Soemantojo (2000), paradigma atau kebijakan pengelolaan limbah
yang bersifat penanggulangan atau end of pipe aproach, menjadi minimisasi
limbah yang mulai dikembangkan di Indonesia sekitar tahun 1992, adalah upaya
mengurangi volume, konsentrasi, toksisitas dan tingkat bahaya limbah yang
berasal dari proses produksi, dengan jalan reduksi pada sumbernya dan
pemanfaatan limbah [12].
Limbah yang telah terlanjur ke luar diusahakan untuk dimanfaatkan dengan
jalan reuse (penggunaan ulang), recycle (daur ulang), atau recovery (perolehan
kembali). Penggunaan kembali adalah pemanfaatan limbah dengan jalan
menggunakannya kembali untuk keperluan yang sama atau fungsinya sama, tanpa
mengalami pengolahan atau perubahan bentuk. Daur ulang adalah upaya
pemanfaatan limbah melalui pengolahan fisik, kimia atau biologi, untuk
menghasilkan produk yang sama atau produk yang lain. Perolehan kembali adalah
upaya pemanfaatan limbah dengan jalan memprosesnya, untuk memperoleh
kembali salah satu atau lebih materi atau komponen yang terkandung di
dalamnya.
Pengolahan air limbah adalah untuk mengurangi BOD (Biological Oxygen
Demand), partikel tercampur, serta membunuh organisme pathogen,
menghilangkan bahan nutrisi, komponen beracun serta bahan yang tidak dapat
didegrasikan agar konsentrasi yang ada menjadi rendah [13]. Pengolahan air

8
limbah dapat dilakukan secara fisik, kimia, biologi atau sistem gabungan.
Pengolahan secara fisik dapat dilakukan dalam beberapa cara seperti adsorpsi,
penyaringan dan pengendapan. Pengolahan secara kimia juga dilakukan melalui
beberapa cara seperti adsorpsi, deklorinasi, dan desinfeksi. Pengolahan air limbah
secara biologi dapat dilakukan melalui proses aerobik (seperti: lumpur aktif,
kolam oksidasi, filter menetes), dan anaerobik (seperti: digester, filter anaerobik).
Proses anaerobik dapat dioperasikan melalui beberapa jenis reaktor anaerobik
seperti reaktor konvensional, reaktor kontak anaerob, upflow anaerobik filter,
upflow anaerobik sludge blanket (UASB) reaktor, fluidized bed reaktor (FBR)
dan anaerobik baffled reaktor [14].

9
BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Kajian


Kajian ini bersifat informatif dan deskriptif yaitu menginformasikan lokasi
sebaran dampak, sumber pencemar (air limbah), faktor-faktor yang menentukan
pergerakan limbah dan mendeskripsikan karakteristik air limbah, kemudian akan
dipermudah lewat pemetaan lakosi dampak, pergerakan limbah dan sumber
pencemar. Terakhir adalah memberikan berbagai alternatif pemecahannya.

3.2. Batasan Lokasi Penelitian


Lokasi kajian ditetapkan dibatasi pada luasan administrasi Kecamatan
Malalayang. Penetapan ini didasarkan pada hasil observasi bahwa area ini cukup
mewakili kegiatan industri perhotelan, restoran, perdagangan, pasar, rumah sakit,
perbengkelan, persekolahan/perguruan tinggi dan kegiatan rumah tangga.

3.3. Metode Pengumpulan Data


Garis besar penelitian secara skematis digambarkan pada Gambar 1. Uraian
tahapan penelitian adalah sebagai berikut :
1. Penelitian Tahap I (tahun 2019)
Penelitian tahap I meliputi langkah- langkah sebagai berikut :
a. Identifikasi lokasi-lokasi yang mengalami dampak air limbah atau lokasi
terakumulasinya air limbah. Lokasi yang diidentifikasi adalah bagian dari
penampang sungai atau saluran/drainase, sumur, genangan air atau rawah.
Identifikasi ini didasarkan pada beberapa parameter air limbah seperti warna,
bau, TS, BOD, kandungan minyak, dan Total Coliform.
b. Pengambilan sampel air pada lokasi yang teridentifikasi.
c. Analisis laboratorium untuk identifikasi komponen limbah dan konsentrasinya
d. Penelurusan sumber-sumber limbah dari lokasi pengambilan sampel.
Penelusuran sumber limbah ini didasarkan pada analisis geofisik, antara lain :
(1) aliran permukaan atau aliran terbuka seperti saluran air, (2) aliran air tanah
yang didasarkan pada parameter : arah dan kelerengan, jenis dan struktur tanah.
e. Pengambilan sampel limbah pada sumber yang teridentifikasi.

10
f. Pencocokan jenis material limbah dan konsentrasinya antara sumber dan
lokasi yang diidentifisikasi pada butir a.
2. Penelitian Tahap II (tahun 2020)
Penelitian tahap I meliputi langkah- langkah sebagai berikut :
a. Pemetaan area/lokasi yang tercemar limbah dan sumber limbah serta arah
pergerakan limbah dari sumber ke area yang tercemar
b. Membuat Buku paket tentang deskripsi lokasi dampak, sumber dampak dan
aliran air limbah serta panduan penanggulangan air limbah.
c. Adaptasi dan uji coba model pengelolaan limbah sesuai karakteristik limbah
dan kondisi lingkungan.
d. Pemetaan dan deskripsi lokasi bangunan fisik untuk pengelolaan limbah.
e. Rekomendasi dan kerangka acuan pengelolaan air limbah.

3.4. Penentuan Sampel


Lokasi dampak yang akan dijadikan titik sampel berdasarkan observasi
lapangan terdiri atas badan air, sumur dan genangan air/rawa, dimana jumlah titik
sample masing-masing lokasi tersebut adalah: pantai Malalayang (2 titik) muara
sungai Malalayang (1 titik), badan sungai Malalayang (2 titik), saluran Bahu (2
titik), saluran Malalayang (2 titik), sumur penduduk (2 titik), dan drainase sekitar
pemukiman penduduk/kegiatan lainnya (2 titik), genangan/rawa di area Ranotana
dan Kleak (2 titik).
Sumber air limbah yang diduga menjadi sumber aliran lokasi dampak
adalah:
1) Kegiatan Rumah Tangga
2) Kegiatan Restoran/cafe/Rumah makan skala kecil
3) Kegiatan Perhotelan
4) Kegiatan Rumah Sakit dan Puskesmas
5) Bengkel
6) Kegiatan Pasar
7) Kegiatan rekreasi

11
Hasil survei/ Penelitian tahap- I
penelitian Pengambilan sampel
sebelumnya : Identifikasi lokasi yang air pada lokasi yang
Lokasi mengalami mengalami dampak dan diidentifikasi
dampak limbah sumber air limbah
`

Identifikasi faktor yang


menentukan pergerakan Analisis lab jenis
limbah material dan
konsenrasi limbah
Penelitian sebelumnya
dan acuan tentang
alternatif-alternatif
pengolahan air limbah

Penelitian Tahap-II Penelitian Tahap II (Lanjutan)

 Pemetaan lokasi yang  Uji coba pengolahan air limbah sesuai


mengalami dampak, lokasi karakteristik limbah & kondisi lingkungan
sumber limbah dan pergerakan  Pemetaan dan deskripsi lokasi bangunan
air limbah fisik untuk pengolahan limbah
 Deskripsi kondisi air limbah
sumber, pergerakan limbah
dan dampak limbah dalam
bentuk buku paket
Rekomendasi dan kerangka acuan
pengelolahan air limbah

Gambar-1 Skema Tahapan dan Prosedur Penelitian

3.5. Metode Analisis


Analisis sample air dan metode analisisnya dapat dilihat pada Tabel 2.
Penentuan lokasi dampak, aliran air limbah dan sumber air limbah untuk
keperluan pemetaan dilakukan dengan bantuan teknologi GIS. Analisis sampel air
limbah dan sifat fisik-kimia tanah akan dilakukan di Laboratorim Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Utara Manado.

12
Tabel 3.1. Pengujian Karakteristik Air Sungai
No. Parameter Metode Pengujian
A. FISIKA
1. TSS SNI.06-6989.27-2005
2. TDS SNI.06-6989.3-2004
B. KIMIA
3. DO SNI.06-6989.14-2004
4. BOD SNI.06-6989.72-2009
5. COD SNI.06-6989.27-2005
6. pH SNI.06-6989.11-2004

13
VI. LUARAN DAN TARGET CAPAIAN

Tabel . Rencana Target Capaian Tahunan


No Jenis Luaran Indikator Capaian
Wajib Tambahan 2019 2020
1 Artikel Internasional
 submitted*) published*)
ilmiah
dimuat di Nasional
jurnal Terakreditasi
Nasional tidak
terakreditasi

2 Artikel Internasional
ilmiah Nasional  draft terdaftar
dimuat di Lokal
prosiding

3 (Keynote Internasional
Speaker/ Nasional  draft terdaftar
Invited) Lokal
dalam temu
ilmiah
4 Pembicara Internasional
kunci/tamu
5 Kekayaan Hak Cipta
Intelektual
6 Teknologi tepat guna
7 Model  
8 Buku (ISBN)
9 Book Chapter (ISBN)

*) International Journal of Life Cycle Assessment

14
VII. RENCANA ANGGARAN BIAYA

Justifikasi Anggaran

1. Bahan habis pakai

Material Justifikasi Kuantitas Harga Harga Peralatan Penunjang


pembelian satuan (Rp) (Rp)
Tahun ke-1 Tahun ke-2
Kertas HVS 40 rim 45.000 900.000 900.000
Flashdisk Samsung 2 125.000 125.000 125.000
Tinta Printer Merek HP 8 set 400.000 1.600.000 1.600.000
Ball point Ball liner pilot 30 dos 20.000 300.000 300.000
Staples Nomor 10 5 dos 9.750 `- `39.000
Nomor 15 4 dos 12.500 50.000 -
Paper Clips Nomor 5 6 dos 15.000 - 75.000
Stopmap Merek Porte 200 buah 6.500 650.000 650.000
Pemotong kertas Cutter 8 buah 25.000 100.000 100.000
Pulsa Simpati 96 kali 100.000 4.800.000 4.800.000
Internet Telkom 24 bulan 600.000 7.200.000 7.200.000
indihome
Jurnal Langganan 24 bulan 1.000.000 12.000.000 12.000.000
jurnal
Penggandaan materi Foto copy 6.000 lbr 500 1.500.000 1.500.000
Pelaporan Penjilidan 20 ekp 75.000 750.000 750.000
laporan
penelitian
Subtotal (Rp) 29.975.000 30.000.000

2. Transportasi dan Akomodasi Penelitian

Harga Biaya per Tahun (Rp)


Material Justifikasi Perjalanan Kuantitas
satuan (Rp) Tahun ke-1 Tahun ke-2
Perjalanan ke kota Kecamatan Bunaken 10 hari 500.000 5.000.000 5.000.000
Perjalanan ke kota Kecamatan Bunaken 10 hari 500.000 5.000.000 5.000.000
Kepulauan
Perjalanan ke kota Kecamatan Malalayang 10 hari 500.000 5.000.000 5.000.000
Perjalanan ke kota Kecamatan Mapanget 10 hari 500.000 5.000.000 5.000.000
Perjalanan ke kota Kecamatan Paal Dua 10 hari 500.000 5.000.000 5.000.000
Perjalanan ke kota Kecamatan Sario 10 hari 500.000 5.000.000 5.000.000
Perjalanan ke kota Kecamatan Singkil 10 hari 500.000 5.000.000 5.000.000
Perjalanan ke kota Kecamatan Tikala 10 hari 500.000 5.000.000 5.000.000
Perjalanan ke kota Kecamatan Tuminting 10 hari 500.000 5.000.000 5.000.000
Perjalanan ke kota Kecamatan Wanea 10 hari 500.000 5.000.000 5.000.000
Perjalanan ke kota Kecamatan Wenang 10 hari 500.000 5.000.000 5.000.000
Sub Total (Rp) 55.000.000 55.000.000

3. Diseminasi dan Publikasi Artikel Ilmiah.

Perjalanan ke luar Seminar Nasional 2 kali/1 6.000.000 6.000.000 6.000.000


daerah org
Publikasi Ilmiah Publikasi pd jurnal 2 kali 20.000.000 20.000.000 20.000.000

15
Internasional internasional bereputasi
Subtotal (Rp) 26.000.000 26.000.000
4. Sewa

Harga satuan Biaya per Tahun (Rp)


Material Justifikasi Sewa Kuantitas
(Rp) Tahun ke-1 Tahun ke-2

Kendaraan Toyota Innova 10 kali 600.000 6.000.000 6.000.000


Subtotal (Rp) 6.000.000 6.000.000

TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SETIAP TAHUN (Rp) 116.975.000 117.000.000

TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SELURUHNYA (Rp) 233.975.000

16
VIII. JADWAL KEGIATAN

Jadwal Kegiatan
Rencana kegiatan dirancang mulai dari tahap persiapan proposal penelitian
sampai pada penyusunan hasil penelitian. Adapun jadwal kegiatan yang
dilakukan terlihat pada Tabel di bawah ini :

Tabel 3. Rencana Pelaksanaan Penelitiaan Tahap I dan II


Tahap Komponnen Bulan ke-
Kegiatan Jan-Juni Juli-
Sept Okt
Agst
Persiapan  Diskusi tim √
Peneliti
 Perijinan √
 penyiapan √
instrument
Pelaksanaan  Pendataan lokasi √
dampak, sumber
pencemar, dan
aliran air limbah
 pengambilan √
sample
 uji laboratorium √
 input dan analisis √ √
data untuk
pemetaan
 Deskripsi √ √
Pengolahan
Limbah (Buku
Paket)
 Uji coba √ √ √
 Rekomendasi dan √ √
kerangka acuan
pengelolahan air
limbah Kota
Manado

Pelaporan  Penulisan draf √ √


laporan
 Seminar Hasil √
penelitian
 Penulisan √
laporan final
 Jurnal √

17
VI. LUARAN DAN TARGET CAPAIAN

Tabel . Rencana Target Capaian Tahunan


No Jenis Luaran Indikator Capaian
Wajib Tambahan 2019 2020
1 Artikel Internasional
 submitted*) published*)
ilmiah
dimuat di Nasional
jurnal Terakreditasi
Nasional tidak
terakreditasi

2 Artikel Internasional
ilmiah Nasional  draft terdaftar
dimuat di Lokal
prosiding

3 (Keynote Internasional
Speaker/ Nasional  draft terdaftar
Invited) Lokal
dalam temu
ilmiah
4 Pembicara Internasional
kunci/tamu
5 Kekayaan Hak Cipta
Intelektual
6 Teknologi tepat guna
7 Model  
8 Buku (ISBN)
9 Book Chapter (ISBN)

*) International Journal of Life Cycle Assessment

18
DAFTAR PUSTAKA

[1] Padmono, D. (2011). Alternatif Pengolahan Limbah Rumah Potong Hewan


Cakung (Suatu Studi Kasus). Jurnal Teknologi Lingkungan, 6(1).
[2] Ika Milasari, N. (2010). Pengolahan Limbah Cair Kadar Cod Dan Fenol
Tinggi Dengan Proses Anaerob Dan Pengaruh Mikronutrient Cu: Kasus
Limbah Industri Jamu Tradisional(Doctoral dissertation, Teknik Kimia
UNDIP).
[3] Ermawati, R. (2011). Konversi Limbah Plastik Sebagai Sumber Energi
Alternatif. Journal of Industrial Research (Jurnal Riset Industri), 5(3), 257-
263..
[4] Euis Nurul, H., & Wahyu, A. (2010). Potensi dan pengaruh tanaman pada
pengolahan air limbah domestik dengan sistem constructed
wetland. Envirotek: Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 2(2), 11-18.
[5] Ibrahim, B. (2005). Kaji ulang sistem pengolahan limbah cair industri hasil
perikanan secara biologis dengan lumpur aktif. Jurnal Pengolahan Hasil
Perikanan Indonesia, 8(1).
[6] Saputro, F. W., Kusumawanto, A., & Asih, A. M. S. (2016). Pemetaan Limbah
Kerajinan dan Industri Kecil Menengah Berbasis Eco-Industrial Park Menuju
Kawasan Zero Waste di Kabupaten Sukoharjo. Dinamika Kerajinan dan
Batik: Majalah Ilmiah, 32(2), 85-92.
[7] Munda, M. (2013). Pengaruh Konsentrasi Asam Asetat Dan Lama
Demineralisasi Terhadap Kuantitasdan Kualitas Gelatin Tulang
Ayam. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689-1699.
[8] Darmayanti, L., & Lilis Handayani, Y. (2011). Pengaruh Penambahan Media
Pada Sumur Resapan Dalam Memperbaiki Kualitas Air Limbah Rumah
Tangga. Jurnal Sains dan Teknologi, 10(2), 61-66.
[9] Pinem, M. (2016). Pengaruh Pendidikan dan Status Sosial Ekonomi Kepala
Keluarga bagi Kesehatan Lingkungan Masyarakat. JPPUMA: JURNAL
ILMU PEMERINTAHAN DAN SOSIAL POLITIK UMA (JOURNAL OF
GOVERNANCE AND POLITICAL SOCIAL UMA), 4(1), 97-106.
[10] Huda, W. N., Atmaka, W., & Nurhartadi, E. (2013). kajian karakteristik fisik
dan kimia gelatin ekstrak tulang kaki ayam (Gallus gallus bankiva) dengan
variasi lama perendaman dan konsentrasi asam. Jurnal Teknosains
Pangan, 2(3).
[11] Pratiwi, Y. (2010). Penentuan tingkat pencemaran limbah industri tekstil
berdasarkan nutrition value coeficient bioindikator. Jurnal Teknologi, 3(2),
129-137.
[12] Fitria, Y. (2008). Pembuatan Pupuk Oganik Cair dari Limbah Cair Industri
Perikanan Menggunakan Asam Asetat dan EN (Eflective Microorganisme 4).
[13] Jouanneau, S., Recoules, L., Durand, M. J., Boukabache, A., Picot, V.,
Primault, Y., ... & Thouand, G. (2014). Methods for assessing biochemical

19
oxygen demand (BOD): A review. Water research, 49, 62-82.
[14] Londa T, 2003. Sistem Pengelolaan Air limbah Industri Rumah Potong
Hewan Terpadu Dengan Budidaya Ikan. UNAIR Surabaya.
[15] Londa T, 2007. Efisiensi Anaerobic Baffled Reactor (ABR) dalam Proses
Pengolahan Limbah Rumah Tangga, Manado.
[16] Soewondo. P, 2009. Konsep Pengelolaan Air limbah Dosmetik. Prodi Teknik
Lingkungan, Institut Teknologi Bandung.
[17] Rahardjo. N. P, 2008. Unit-unit Pemroses Pengolahan Air limbah Dosmetik
Skala Rumah Tangga. Peneliti di Pusat Teknologi Lingkungan Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Jakarta.

20
Lampiran 2: Dukungan pada Pelaksanaan Penelitian

Tidak ada dukungan dana dari instansi lain terhadap penelitian ini. Analisis
laboratorium akan dilakukan Laboratorim Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Sulawesi Utara Manado. Peralatan yang sudah tersedia adalah: komputer dan
printer. Sarana yang sudah tersedia untuk kegiatan penelitian adalah peralatan
penelitian (sewa) dan transportasi (sewa) seperti: GPS dan mobil.

21
Lampiran 4. Biodata Ketua/Anggota Tim Peneliti/Pelaksana

4.1.Biodata Ketua Peneliti

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Prof. Dr. Treesje Katrina Londa, M.Si.
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional Guru Besar pada FMIPA UNIMA
4 NIP/NIK/ Identitas lainnya 196307021987102001
5 NIDN 0002076308
6 Tempat dan Tanggal Lahir Poopo, 2 Juli 1963
7 E-mail treesjelonda@unima.ac.id
8 Nomor Telepon/HP 082187284572
9 Alamat Kantor Fakultas MIPA Universitas Negeri Manado
10 Nomor Telepon/Faks
11 Lulusan Yang Telah >100
Dihasilkan
12 Mata Kuliah Yang Diampu Filsafat IPA, Fisika Dasar, Pengetahuan
Lingkungan, Metodologi Penelitian

A. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3


Nama Perguruan Universitas Universitas Univ. Airlangga
Tinggi Negeri Manado Indonesia Surabaya
Bidang Ilmu Fisika FPMIPA Ilmu Lingkungan Sains (MIPA
Tahun Masuk - Lulus 1982-1986 1993-1996 1999-2003
Judul Validitas dan Fungsi Pendidikan Sistem Pengelolaan
Skripsi/Thesis/Diserta Reabilitas Soal Ilmu Lingkungan Limbah Cair Industri
si dalam pengembangan Rumah Potong Hewan
Ujian Semester sumber daya Dipadu Dengan
Ganjil 1985 manusia:Analisis Budidaya Ikan
Mata Pelajaran persepsi angkatan 8
Fisika Se SMA (1989/1999-
Negeri Kota 1992/1993) Program
Pascasarjana UI
Manado
Nama Pembimbing / Prof.Dr.Wahyono
promotor Hadi, Ir, MSc

B. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian
Sumber Jumlah
1 2016 Penguatan Peran UNIMA Dipa Unima 40 Juta
Dalam Pengelolaan
Masalah Lingkungan
Hidup Di Kota Manado.

22
2 2016 Pengaruh Kondisi Dipa Unima 40 Juta
Lingkungan Wilayah
Pembangunan
Perumahan Terhadap
Rencana Pembuatan
Lubang Resapan Biopori
dan Sumur Resapan.
3 2015 Unsur Hara Kompos dari Dipa Unima 40 Juta
Eceng Gondok
2015 Mengurai Peran
Perempuan Dalam
Pengelolaan Sampah
Rumah Tangga (Studi
Fenomenologis di Pesisir
Pantai Kota Manado).
Pengolahan Air Sungai
dengan Filter Gabungan
Pasir, Kerikil, Sabut dan
Arang Kelapa

C. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

Pendanaan
Judul Pengabdian Kepada
No. Tahun Jumlah (Juta
Masyarakat Sumber
Rp)
1 2016 Pelatihan Mengenai Dipa Unima 20 Juta
Pembuatan Lubang
Resapan Biopori (LRB) di
Kelurahan Bumi Nyiur
Kecamatan Wanea Kota
Manado.
2 2015 Pelatihan Mengenai. Dipa Unima 20.000.000.-
Pengelolaan Limbah
Ternak Ayam di
Kelurahan Pinaesaan 1
Kecamatan Wenang
3 2013 Penyuluhan Tentang
Upaya Minimisasi
Sampah dan Pelatihan
Pemanfaatan Sampah
pada Guru-guru TK, SD,
SMP dan SMA Se Kota
Tomohon.

D. PublikasiArtikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor/ Nama Jurnal


. Tahun

23
1
2
3

5
4
E. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No. Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Waktu dan


Seminar Pertemuan
1
2
3
4
5
6

F. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit


1
2.

G. Perolehan HKI Dalam 5-10 Tahun Terakhir

No. Judul/ Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID


1

H. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik / Rekayasa Sosial lainnya dalam 5 Tahun


terakhir.

No. Judul / tema. jenis Tahun Tempat Penerapan Respon


rekayasa social lainnya Masyarakat
yang telah diterapkan
1
2.
3.

I. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun


Penghargaan

24
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah penelitian unggulan perguruan tinggi.

Manado, 18 Agustus 2018


Pengusul,

Prof. Dr. Treesje Katrina Londa, M.Si.

25

Anda mungkin juga menyukai