……/…..
PENELITIAN DASAR
JUDUL:
TIM PENGUSUL
Prof. Dr. Treesje K. Londa, MSi (NIDN: 0002076308)
Dr. Felly Ferol Warouw (NIDN: 0002017808)
Halaman
BAB I. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Dan Permasalahan ................................................................... 1
1.2.Tujuan Khusus .................................................................................................. 2
1.3.Urgensi Penelitian ............................................................................................. 2
BAB II.TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori ................................................................................................. 3
2.2. State Of The Art ............................................................................................ ..5
2.3. Road Map Penelitian........ .............................................................................. ..6
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Metode Yang Digunakan........ ....................................................................... ..7
3.2. Rancangan dan Tahapan Penelitian........ ....................................................... ..7
3.3. Bagan Alir Penelitian........ ............................................................................. ..8
ii
RINGKASAN
Masalah air limbah dan pengolahannya di kota Manado merupakan masalah serius
dan urgen untuk ditanggulangi. Dampak lingkungan seperti pencemaran sungai,
saluran air, sumur, dan laut semakin meningkat berkaitan dengan pertambahan
penduduk dan peningkatan aktivitas masyarakat kota Manado dan sekitarnya.
Kondisi ini menjadi tantangan serius dalam rangka pengembangan Manado
sebagai kota model ekowisata, yang antara lain mengembangkan kawasan sungai
dan laut/pantai sebagai obyek wisata unggulan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi lokasi terakumulasinya air limbah,
mengidentifikasi material limbah melalui analisis laboratorium dan menelusuri
sumber limbah. Selanjutnya menyajikan informasi tersebut secara keruangan
dalam bentuk peta, kemudian diarahkan pada penanggulangan/pengelolaan air
limbah dalam suatu buku paket pedoman penanganan air limbah yang didasarkan
pada sistematika penulisan buku. Didasarkan pada hasil identifikasi material
limbah, diarahkan untuk menguji alternatif-alternatif pengendalian limbah yang
sesuai dengan karakteristik limbah dan lingkungan. Juga berdasarkan peta yang
dihasilkan dan hasil pengujian alternatif pengendalian limbah, dipetakan lokasi
pengendalian limbah baik secara fisik dan unit-unit pengelola limbah berupa
gugus tetangga. Melalui keseluruhan tahapan penelitian dihasilkan rekomendasi
dan petunjuk pengendalian limbah.
Adapun luaran penelitian yang akan dicapai yaitu menghasilkanrancangan model
pemetaan wilayah pengelolaan sampah secara mandiri dan menghasilkan artikel
ilmiah yang di publish pada jurnal internasional bereputasi. Tingkat kesiapan
teknologi pada level 3, yaitu data primer telah dilaksanakan, data telah memenuhi
syarat untuk analisis lanjutan, analisis awal telah lengkap dan data diintegrasikan
untuk pengambilan kesimpulan.
Kata Kunci: Pemetaan, air limbah, pengendalian, sumber dan sebaran, kota
Manado
iii
BAB I. PENDAHULUAN
1
menunjukkan kondisi kritis, antara lain dengan indikator: (1) ditemuinya
kubangan air yang berwarna hitam dan berbau di banyak tempat, (2) bagian
saluran air yang berwarna agak kehitaman dan berbau di sebagian besar drainase
kota, (3) kenampakan muara sungai yang melintasi kota Manado yang keruh, (4)
tidak dapat digunakannya lagi air sumur sebagai air minum di beberapa tempat,
dan (5) perubahan kondisi terumbu karang di perairan Teluk Manado dan
sekitarnya. Jika tidak dilakukan penanganan serius, maka mutu lingkungan
khususnya kondisi air permukaan dan sumur dapat semakin buruk dengan
pertambahan penduduk dan peningkatan aktivitas masyarakat kota Manado.
Masalah mendasar berkaitan dengan pengolahan air limbah adalah
terbatasnya informasi atau data tentang karakteristik, konsentrasi, sumber dan arah
pergerakan limbah. Penelitian tentang karakteristik air limbah dan pergerakan
aliran limbah dari sumber ke saluran air, sungai, laut atau areal lahan tertentu,
yang disajikan secara keruangan dalam bentuk peta, sangat dibutuhkan dalam
perencanaan dan pengendalian masalah air limbah di kota Manado.
Dalam rangka suksesnya visi kota Manado, maka mapping atau pembuatan
peta berkaitan dengan kondisi air limbah di kota Manado sangat dibutuhkan
untuk kepentingan perencanaan dan pengendalian air limbah kota Manado
selanjutnya, dan untuk dijadikan dasar pemantauan dan pengawasan serta
penegakan hukum, sehingga dapat tercipta suatu keteraturan yang terkait dengan
upaya pengelolaan air limbah kota Manado.
2
1.2.Tujuan Khusus
Tujuan khusus penelitian yaitu:
a. Menelusuri sumber air limbah berdasarkan parameter hidrologi seperti : aliran
permukaan (buatan) dan pola aliran alamiah, arah dan kelerengan lahan, jenis
dan struktur tanah;
b. Memetakan alternatif-alternatif pengolahan dan pengendalian air limbah.
3
Penanggulangan limbah membutuhkan informasi awal seperti mapping
sumber-sumber, pergerakan air limbah, karakteristik, dan area yang mengalami
dampak. Berdasarkan informasi tersebut dapat ditetapkan perencanaan dan
beberapa alternatif pemecahannya [6].
Penelitian ini direncanakan selama dua tahap, yang mempunyai target,
kegiatan dan subyek penelitian yang diutamakan. Target, kegiatan dan subyek
penelitian tersebut dapat dilihat pada Tabel 1. Pencapaian rencana target pada
tahap I membutuhkan kontribusi pemahaman di bidang Ilmu Lingkungan dan
Geografi, yaitu dalam pendataan, identifikasi/deskripsi sumber air limbah, lokasi
dampak dan faktor yang menentukan pergerakan air limbah. Dalam pencapaian
rencana target pada tahap II membutuhkan kontribusi pemahaman di bidang Ilmu
Lingkungan dan Geografi, yang dapat berfungsi dalam pembuatan peta lokasi
yang mengalami dampak, sumber limbah dan pergerakan air limbah, serta
pembuatan buku paket tentang panduan penanggulangan air limbah. Pencapaian
target pada ini membutuhkan keahlian ilmu lingkungan khususnya bidang
pengelolaan air limbah yang nanti berfungsi dalam uji coba pengolahan air limbah
skala laboratorium. Hasil penelitian ini bermanfaat untuk dijadikan dasar
perencanaan pengelolaan air limbah kota Manado.
4
Tabel 1. Target, Kegiatan dan Subyek Penelitian
5
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA(harus ada reference yang terbaru dari thn
2016-2018 dari jurnal internasional scopus)
Air limbah merupakan salah satu jenis sampah. Adapun sampah (waste)
adalah zat-zat atau benda-benda yang sudah tidak terpakai lagi, baik yang berasal
dari rumah maupun sisa-sisa proses industri [7]. Air limbah domestik diantaranya
limbah organik yang dihasilkan oleh Limbah rumah tangga, usaha perhotelan dan
restoran merupakan masalah utama dalam pengendalian dampak lingkungan
karena memberikan dampak yang paling luas, disebabkan oleh karakteristik fisik,
biologi serta kimianya yang memberikan dampak negatif terhadap lingkungan.
Air limbah rumah tangga umumnya mengandung zat organik dalam konsentrasi
yang cukup besar dan sisa-sisa pencucian berupa deterjen [8]. Semakin tinggi
tingkat sosial ekonomi suatu keluarga, maka jumlah air limbah yang diproduksi
juga akan semakin besar [9] . Air limbah industri bahan anorganik pada umumnya
mengandung asam mineral dalam jumlah tinggi sehingga keasamannya juga tinggi
atau pHnya rendah [10].
Komposisi air limbah organik domestik terutama mengandung feses, urine,
dan sullage, dengan kurang lebih 99,9% air dan 0,1% bahan padat. Air limbah
yang mengandung bahan organik tinggi tergolong mudah mengalami
biodegradasi, misalnya limbah domestik, rumah potong hewan, dan limbah hasil
pembuatan susu, sedangkan limbah yang tergolong lambat untuk biodegradasi,
seperti limbah industri tekstil [11].
6
Komposisi air limbah secara sederhana disajikan pada Gambar 1.
Air limbah
99,9% 0,1%
Air Padatan
Jenis air limbah domestik lainnya adalah limbah anorganik yang bersumber dari
limbah perbengkelan, limbah klinis rumah sakit dan puskesmas, limbah
laboratorim, dan limbah farmasi. Karakteristik air limbah biasanya ditunjukkan
oleh tiga sifat mendasar, yaitu sifat fisik, kimia, dan biologi. Sifat fisik air limbah
dipengaruhi oleh jumlah padatan total berupa padatan tersuspensi dan padatan
terlarut. Padatan tersuspensi dapat berbentuk partikel, butiran kecil, koloid dan
mikroorganisme. Padatan terlarut dapat berupa garam-garam dan molekul
organik. Sifat fisik lainnya dapat ditunjukkan melalui pengujian temperatur,
warna, bau, kekeruhan, konduktivitas dan radiasi. Sifat kimia air limbah di
antaranya dapat diketahui dengan menggunakan uji DO, BOD, COD, nitrogen
organik, amonium, pH, nitrat, nitrit, minyak dan lemak. Sifat biologi air limbah
dapat diperoleh melalui pengujian total bakteri golongan coli, total bakteri coli
tinja, kuman patogenik, parasit (nematoda), dan klorofil.
Secara mendasar terdapat 3 cara menyatakan oxygen demand dalam air
limbah (Mara, 1984), yakni: ThOD (Theorical Oxygen Demand), COD
(Chemical Oxygen Demand) dan BOD (Biochemical Oxygen Demand). Biasanya,
untuk air limbah domestik yang bersifat limbah organik karena mengandung
sekitar 70% bahan organik (protein, karbohidrat, dan lemak), pengolahannya
membutuhkan oksigen untuk oksidasi, sehingga konsentrasi bahan organik
dinyatakan dalam jumlah oksigen. Kebutuhan oksigen (Oxygen Demand) dalam
air limbah dijadikan dasar analisis kimia air limbah dalam rangka pengelolaan air
limbah industri. Sifat kimia air limbah di antaranya dapat diketahui dengan
7
menggunakan uji DO, BOD, COD, nitrogen organik, amonium, pH, nitrat, nitrit,
minyak dan lemak. Sifat biologi air limbah dapat diperoleh melalui pengujian
total bakteri golongan coli, total bakteri coli tinja, kuman patogenik, parasit
(nematoda), dan klorofil.
Untuk menjamin terpeliharanya sumber daya air dari pembuangan air
limbah, pemerintah dalam hal ini Menteri Negara KLH telah menetapkan baku
mutu air limbah bagi kegiatan yang sudah beroperasi yang dituangkan dalam
Keputusan Menteri Negara KLH Nomor: Kep-03/KLH/ II/1991. Agar dapat
memenuhi baku mutu, air limbah harus diolah dan pengolahan limbah tersebut
memerlukan biaya investasi dan biaya operasi yang tidak sedikit. Maka
pengolahan air limbah harus dilakukan secara cermat dan terpadu agar
pengendalian berlangsung dengan efektif dan efisien.
Menurut Soemantojo (2000), paradigma atau kebijakan pengelolaan limbah
yang bersifat penanggulangan atau end of pipe aproach, menjadi minimisasi
limbah yang mulai dikembangkan di Indonesia sekitar tahun 1992, adalah upaya
mengurangi volume, konsentrasi, toksisitas dan tingkat bahaya limbah yang
berasal dari proses produksi, dengan jalan reduksi pada sumbernya dan
pemanfaatan limbah [12].
Limbah yang telah terlanjur ke luar diusahakan untuk dimanfaatkan dengan
jalan reuse (penggunaan ulang), recycle (daur ulang), atau recovery (perolehan
kembali). Penggunaan kembali adalah pemanfaatan limbah dengan jalan
menggunakannya kembali untuk keperluan yang sama atau fungsinya sama, tanpa
mengalami pengolahan atau perubahan bentuk. Daur ulang adalah upaya
pemanfaatan limbah melalui pengolahan fisik, kimia atau biologi, untuk
menghasilkan produk yang sama atau produk yang lain. Perolehan kembali adalah
upaya pemanfaatan limbah dengan jalan memprosesnya, untuk memperoleh
kembali salah satu atau lebih materi atau komponen yang terkandung di
dalamnya.
Pengolahan air limbah adalah untuk mengurangi BOD (Biological Oxygen
Demand), partikel tercampur, serta membunuh organisme pathogen,
menghilangkan bahan nutrisi, komponen beracun serta bahan yang tidak dapat
didegrasikan agar konsentrasi yang ada menjadi rendah [13]. Pengolahan air
8
limbah dapat dilakukan secara fisik, kimia, biologi atau sistem gabungan.
Pengolahan secara fisik dapat dilakukan dalam beberapa cara seperti adsorpsi,
penyaringan dan pengendapan. Pengolahan secara kimia juga dilakukan melalui
beberapa cara seperti adsorpsi, deklorinasi, dan desinfeksi. Pengolahan air limbah
secara biologi dapat dilakukan melalui proses aerobik (seperti: lumpur aktif,
kolam oksidasi, filter menetes), dan anaerobik (seperti: digester, filter anaerobik).
Proses anaerobik dapat dioperasikan melalui beberapa jenis reaktor anaerobik
seperti reaktor konvensional, reaktor kontak anaerob, upflow anaerobik filter,
upflow anaerobik sludge blanket (UASB) reaktor, fluidized bed reaktor (FBR)
dan anaerobik baffled reaktor [14].
9
BAB 3. METODE PENELITIAN
10
f. Pencocokan jenis material limbah dan konsentrasinya antara sumber dan
lokasi yang diidentifisikasi pada butir a.
2. Penelitian Tahap II (tahun 2020)
Penelitian tahap I meliputi langkah- langkah sebagai berikut :
a. Pemetaan area/lokasi yang tercemar limbah dan sumber limbah serta arah
pergerakan limbah dari sumber ke area yang tercemar
b. Membuat Buku paket tentang deskripsi lokasi dampak, sumber dampak dan
aliran air limbah serta panduan penanggulangan air limbah.
c. Adaptasi dan uji coba model pengelolaan limbah sesuai karakteristik limbah
dan kondisi lingkungan.
d. Pemetaan dan deskripsi lokasi bangunan fisik untuk pengelolaan limbah.
e. Rekomendasi dan kerangka acuan pengelolaan air limbah.
11
Hasil survei/ Penelitian tahap- I
penelitian Pengambilan sampel
sebelumnya : Identifikasi lokasi yang air pada lokasi yang
Lokasi mengalami mengalami dampak dan diidentifikasi
dampak limbah sumber air limbah
`
12
Tabel 3.1. Pengujian Karakteristik Air Sungai
No. Parameter Metode Pengujian
A. FISIKA
1. TSS SNI.06-6989.27-2005
2. TDS SNI.06-6989.3-2004
B. KIMIA
3. DO SNI.06-6989.14-2004
4. BOD SNI.06-6989.72-2009
5. COD SNI.06-6989.27-2005
6. pH SNI.06-6989.11-2004
13
VI. LUARAN DAN TARGET CAPAIAN
2 Artikel Internasional
ilmiah Nasional draft terdaftar
dimuat di Lokal
prosiding
3 (Keynote Internasional
Speaker/ Nasional draft terdaftar
Invited) Lokal
dalam temu
ilmiah
4 Pembicara Internasional
kunci/tamu
5 Kekayaan Hak Cipta
Intelektual
6 Teknologi tepat guna
7 Model
8 Buku (ISBN)
9 Book Chapter (ISBN)
14
VII. RENCANA ANGGARAN BIAYA
Justifikasi Anggaran
15
Internasional internasional bereputasi
Subtotal (Rp) 26.000.000 26.000.000
4. Sewa
16
VIII. JADWAL KEGIATAN
Jadwal Kegiatan
Rencana kegiatan dirancang mulai dari tahap persiapan proposal penelitian
sampai pada penyusunan hasil penelitian. Adapun jadwal kegiatan yang
dilakukan terlihat pada Tabel di bawah ini :
17
VI. LUARAN DAN TARGET CAPAIAN
2 Artikel Internasional
ilmiah Nasional draft terdaftar
dimuat di Lokal
prosiding
3 (Keynote Internasional
Speaker/ Nasional draft terdaftar
Invited) Lokal
dalam temu
ilmiah
4 Pembicara Internasional
kunci/tamu
5 Kekayaan Hak Cipta
Intelektual
6 Teknologi tepat guna
7 Model
8 Buku (ISBN)
9 Book Chapter (ISBN)
18
DAFTAR PUSTAKA
19
oxygen demand (BOD): A review. Water research, 49, 62-82.
[14] Londa T, 2003. Sistem Pengelolaan Air limbah Industri Rumah Potong
Hewan Terpadu Dengan Budidaya Ikan. UNAIR Surabaya.
[15] Londa T, 2007. Efisiensi Anaerobic Baffled Reactor (ABR) dalam Proses
Pengolahan Limbah Rumah Tangga, Manado.
[16] Soewondo. P, 2009. Konsep Pengelolaan Air limbah Dosmetik. Prodi Teknik
Lingkungan, Institut Teknologi Bandung.
[17] Rahardjo. N. P, 2008. Unit-unit Pemroses Pengolahan Air limbah Dosmetik
Skala Rumah Tangga. Peneliti di Pusat Teknologi Lingkungan Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Jakarta.
20
Lampiran 2: Dukungan pada Pelaksanaan Penelitian
Tidak ada dukungan dana dari instansi lain terhadap penelitian ini. Analisis
laboratorium akan dilakukan Laboratorim Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Sulawesi Utara Manado. Peralatan yang sudah tersedia adalah: komputer dan
printer. Sarana yang sudah tersedia untuk kegiatan penelitian adalah peralatan
penelitian (sewa) dan transportasi (sewa) seperti: GPS dan mobil.
21
Lampiran 4. Biodata Ketua/Anggota Tim Peneliti/Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Prof. Dr. Treesje Katrina Londa, M.Si.
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional Guru Besar pada FMIPA UNIMA
4 NIP/NIK/ Identitas lainnya 196307021987102001
5 NIDN 0002076308
6 Tempat dan Tanggal Lahir Poopo, 2 Juli 1963
7 E-mail treesjelonda@unima.ac.id
8 Nomor Telepon/HP 082187284572
9 Alamat Kantor Fakultas MIPA Universitas Negeri Manado
10 Nomor Telepon/Faks
11 Lulusan Yang Telah >100
Dihasilkan
12 Mata Kuliah Yang Diampu Filsafat IPA, Fisika Dasar, Pengetahuan
Lingkungan, Metodologi Penelitian
A. Riwayat Pendidikan
Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian
Sumber Jumlah
1 2016 Penguatan Peran UNIMA Dipa Unima 40 Juta
Dalam Pengelolaan
Masalah Lingkungan
Hidup Di Kota Manado.
22
2 2016 Pengaruh Kondisi Dipa Unima 40 Juta
Lingkungan Wilayah
Pembangunan
Perumahan Terhadap
Rencana Pembuatan
Lubang Resapan Biopori
dan Sumur Resapan.
3 2015 Unsur Hara Kompos dari Dipa Unima 40 Juta
Eceng Gondok
2015 Mengurai Peran
Perempuan Dalam
Pengelolaan Sampah
Rumah Tangga (Studi
Fenomenologis di Pesisir
Pantai Kota Manado).
Pengolahan Air Sungai
dengan Filter Gabungan
Pasir, Kerikil, Sabut dan
Arang Kelapa
Pendanaan
Judul Pengabdian Kepada
No. Tahun Jumlah (Juta
Masyarakat Sumber
Rp)
1 2016 Pelatihan Mengenai Dipa Unima 20 Juta
Pembuatan Lubang
Resapan Biopori (LRB) di
Kelurahan Bumi Nyiur
Kecamatan Wanea Kota
Manado.
2 2015 Pelatihan Mengenai. Dipa Unima 20.000.000.-
Pengelolaan Limbah
Ternak Ayam di
Kelurahan Pinaesaan 1
Kecamatan Wenang
3 2013 Penyuluhan Tentang
Upaya Minimisasi
Sampah dan Pelatihan
Pemanfaatan Sampah
pada Guru-guru TK, SD,
SMP dan SMA Se Kota
Tomohon.
23
1
2
3
5
4
E. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
I. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
24
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah penelitian unggulan perguruan tinggi.
25