Anda di halaman 1dari 9

Farmaka

Suplemen Volume 16 Nomor 2 572

REVIEW ARTIKEL: KANDUNGAN SENYAWA MINYAK ATSIRI PADA


TANAMAN PENGUSIR NYAMUK

Fariza Fida Millati, Ferry Ferdiansyah Sofian


Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran
Jalan Raya Bandung Sumedang km 21 Jatinangor, Sumedang 45363, Jawa Barat, Indonesia
Email: farizafidam@gmail.com

ABSTRAK

Nyamuk merupakan salah satu organisme yang hidup dan berkembang di Indonesia. Sebagian
besar nyamuk merugikan karena perannya yang dapat menyebarkan berbagai penyakit seperti
demam berdarah dengue (DBD), malaria, filariasis, dan radang otak hencephalitis. Oleh karena
itu, upaya dibutuhkan untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk seperti menggunakan anti
nyamuk. Namun, anti nyamuk yang beredar sebagian besar mengandung zat kimia yang
berbahaya terhadap lingkungan maupun kesehatan. Oleh karena itu, perlu dibuat alternatif
pengobatan menggunakan bahan alam yang salah satunya adalah dengan penggunaan minyak
atsiri. Review ini telah menguraikan beberapa jenis tanaman yang terbukti memiliki aktivitas
repelen atau pengusir nyamuk, serta komposisi senyawa minyak atsirinya yang berpotensi
sebagai pengusir nyamuk dengan potensi paling tinggi yaitu pada tanaman serai, zodia,
kemangi, rosemary dan jeruk dengan kandungan senyawa utama sitronela, geraniol, linalool
dan limonen.

Kata Kunci : Minyak atsiri, pengusir nyamuk

ABSTRACT

Mosquito is one organism that lives and grows in Indonesia. Most of it harm because of its role
that can spread various diseases such as dengue hemorrhagic fever (DHF), malaria, filariasis
and inflammation of the brain encephalitis. Therefore it takes an effort to protect themselves
from mosquito bites like using mosquito repellent. However, mosquitoes repellent in circulation
mostly contain chemicals that are harmful to the environment and health. Because of that, it is
necessary to use an alternative treatment by using natural materials, which one of them is the
use of essential oils. This review was described some types of herbs that were proven to have
activity in treating breast cancer. This review had outlined some types of plants that were shown
to have repelent or mosquito repellent activity, as well as composition of essential oil
compounds that have the potential to be the most potent mosquito repellent in lemongrass,
zodia, basil, rosemary and citrus with the main compounds of citronella, geraniol, linalool and
limonene.

Keywords: Essential oils, mosquito repellent

Diserahkan: 5 Juli 2018, Diterima 5 Agustus 2018

Pendahuluan bersifat merugikan karena perannya yang


Nyamuk merupakan salah satu dapat menyebarkan berbagai penyakit
organisme yang hidup dan berkembang seperti demam berdarah dengue (DBD),
biak pada lingkungan dengan iklim yang malaria, filariasis (penyakit kaki gajah), dan
panas dan lembab terutama di negara tropis radang otak hencephalitis. Tidak semua
seperti Indonesia. Sebagian besar nyamuk nyamuk dapat menjadi vektor penyebaran
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 2 573

penyakit, hanya nyamuk betina dengan pernapasan. Menurut WHO, pencetus


genus Aedes, Culex, Anopheles, Mansonia, terjadinya asma dan kanker pada saluran
dan Armigeres (Munif, 2009; Masrizal, napas salah satunya adalah obat anti
2012). nyamuk (Dahniar, 2011; Aini, dkk., 2016;
Oleh karena itu, banyak usaha Utomo dan Nana, 2014).
dilakukan untuk membunuh atau Untuk menghindari efek merugikan
menghindari gigitan nyamuk, salah satunya dari penggunaan anti nyamuk dari bahan
dengan penggunaan obat anti nyamuk baik berbahaya, dilakukan upaya pencegahan
dalam bentuk bakar, semprot, lotion atau nyamuk dengan memanfaatkan bahan alam
bentuk lainnya. Namun obat-obat anti agar yang dapat digunakan secara efektif
nyamuk ini tidak sepenuhnya dan aman baik untuk manusia maupun
menguntungkan. Banyak yang memiliki lingkungan. Salah upaya pencegahan
resiko bahaya bagi manusia maupun nyamuk menggunakan bahan alam adalah
lingkungan akibat penggunaan produk dengan penggunaan minyak atsiri. Minyak
racun yang terkandung dalam obat anti atsiri merupakan metabolit sekunder dari
nyamuk. Contoh golongan bahan kimia tanaman yang bersifat mudah menguap atau
berbahaya yang sering digunakan dalam volatile oleh karena itu minyak atsiri juga
obat anti nyamuk adalah golongan disebut minyak terbang. Minyak atsiri dapat
karbamat (misal propoxur), piretroid (misal ditemukan pada seluruh bagian tanaman
permethrin), organofosfat (misal DDVP seperti buah, biji, daun, bunga, batang, kulit
atau Dichlorovinyl Dimethyl Phospate, dan kayu, akar maupun rimpang (Rialita, dkk.,
DEET atau diethylmetatoluamide), dan 2015). Review ini telah menguraikan
golongan organoklorin. Penggunaan obat beberapa jenis tanaman yang terbukti
anti nyamuk kimia ini dapat meninggalkan memiliki aktivitas repelen atau pengusir
residu, mencemari lingkungan, dan dapat nyamuk, serta komposisi senyawa minyak
mengakibatkan resistensi. Residu yang atsirinya yang berpotensi sebagai pengusir
tertinggal dapat menyebabkan masalah nyamuk.
kesehatan seperti iritan terhadap kulit,
bahkan jika terserap dalam dosis tinggi Pokok Bahasan
dapat menyebabkan kekejangan otot. Selain Pada artikel review ini, metode yang
itu jika terhirup dan masuk ke saluran digunakan adalah metode studi pustaka
pernapasan, dalam waktu lama dapat dengan data primer yang didapat dari jurnal
mengakibatkan perubahan dan kerusakan nasional maupun internasional dengan
jaringan penyusun saluran napas yang kriteria inklusi yaitu penerbitan selama 10
nantinya dapat mengganggu sistem tahun terakhir (2008-2018). Serta data
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 2 574

sekunder yang didapatkan dari hasil Sumber yang didapat kemudian


penelitian yang telah dipublikasi dalam dirangkum dan hasil telaah yang diperoleh
bentuk artikel ilmiah maupun textbook. yaitu berupa daftar kandungan utama dalam
Pencarian data juga dilakukan secara online minyak atsiri yang dapat digunakan sebagai
yaitu menggunakan mesin pencari Google anti nyamuk yang dapat dilihat pada Tabel
dengan kata kunci “kandungan minyak 1 berikut ini.
atsiri pengusir nyamuk” dan “aktivitas
repelen minyak atsiri”.

Tabel 1. Kandungan Minyak Atsiri pada Tanaman yang Bersifat Anti nyamuk

Bagian Kandungan Minyak Atsiri Anti


No Nama Tanaman Referensi
Tanaman nyamuk

1 Kemangi Daun Eugenol, linalool, kavikol, geraniol, (Aini, dkk., 2016;

(Ocimum neral, trans-kariofilen Fajarini dan


citriodorum) Mimiek, 2015).

2 Serai Batang dan Sitronelal, sitronelol, geraniol, (Manurung, dkk.,

(Cymbopogon daun sitronela 2013; Yulianis


citratus) dan Agius, 2018;

Ikhsanudin,

2014).

3 Ambre (Geranium Daun Geraniol, sitronelol, linalool, dan (Sanjaya, dkk.,

radula) terpineol 2014).

4 Lavender Bunga Kamfer, linalool dan asetat linalyl (Utomo dan

(Lavandula Nana, 2014;


officinalis L) Hidayat, dkk.,

2010).
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 2 575

Bagian Kandungan Minyak Atsiri Anti


No Nama Tanaman Referensi
Tanaman nyamuk

5 Jeruk (Citrus sp) Kulit Buah Limonen (Megawati dan

Rosa, 2015;

Husna, dkk.,

2016; Hendri,

2013).

6 Zodia (Evodia Daun Limonen, linalool dan α-pinen (Utomo dan

suaveolens Nana, 2014;

Lestari dan Eva,

2017; Handayani

dan Heti, 2015;

Simaremare,

dkk., 2017).

7 Rosemary Bunga Linalool, burneol, terpineol dan (Utomo dan

(Rosmarinus kamfer Nana, 2014;


officinalis L) Hidayat, dkk.,

2010).

8 Kecombrang Daun Kamferol, kuersetin, kariofilen, (Renaninggalih R,

(Etlingera elatior) citronela, kamfena, α-terpinolen, α- dkk., 2014; Farida

pinen, dan limonen dan Anshari,

2016).

9 Mawar (Rosa Bunga Geraniol, linalool, sitronelol (Hidayat, dkk.,

damascena M) 2010).

10 Kenanga Bunga Geraniol, linalool, eugenol (Kurniawati, dkk.,

(Cananga 2010; Harismah,

odorata) dkk., 2017).


Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 2 576

Bagian Kandungan Minyak Atsiri Anti


No Nama Tanaman Referensi
Tanaman nyamuk

11 Pandan Daun Linalool (Marina dan

(Pandanus Endang, 2012).

amaryllifolius)

12 Jahe (Zingiber Rimpang Oleoresin (resin, shogaol, gingerol) (Ikhsanudin,

officinale) 2014).

Dari beberapa tanaman yang terdapat disebut probandus (gigitan pada lengan
dalam tabel 1, masih banyak tanaman di manusia). Pengujian dilakukan pada
Indonesia dapat menghasilkan minyak atsiri sukarelawan yaitu 3 orang dewasa dengan
yang dapat digunakan sebagai anti nyamuk kriteria inklusi berusia 17 hingga 44 tahun,
alami. Pemanfaatan minyak atsiri sebagai sehat, tidak pernah terkena penyakit
anti nyamuk ditujukan untuk repellent atau malaria, filariasis, DBD dan alergi, dan
pengusir, bukan untuk membunuh nyamuk. tidak memiliki luka pada lengan.
Pengujian aktivitas repellent minyak Sedangkan nyamuk yang digunakan adalah
atsiri ini dapat menggunakan hewan nyamuk betina dewasa karena nyamuk
percobaan ataupun membran buatan, betina saja yang mengonsumsi darah.
Namun karena penggunaan minyak atsiri Nyamuk yang digunakan berasal dari
sebagai pengusir nyamuk ini ditujukan koloni steril Aedes aegypti L. yang berusia
untuk digunakan pada kulit manusia, 3-5 hari dan telah dipuasakan selama 12 jam
penggunaan hewan percobaan maupun (Husna, dkk., 2016; Firdausi, dkk., 2015;
membran buatan mungkin tidak cukup Cahyanti, dkk., 2015; WHOPES, 2009).
untuk mensimulasikan kondisi yang Langkah pertama yang dilakukan
sebenarnya. Oleh karena itu, untuk menguji sebelum pengujian, kedua lengan dari
aktivitas repellent minyak atsiri untuk kulit sukarelawan dibersihkan menggunakan air
manusia, biasanya digunakan metode dan dikeringkan dengan handuk kering
WHOPES (World Health Organization bersih. Setelah itu aplikasikan kontrol
Pesticides Evaluation Scheme). Teknik negatif yaitu etanol 70% pada lengan kiri.
yang digunakan pada metode WHOPES ini Selanjutnya, lengan tersebut dimasukkan ke
dilakukan dengan mengaplikasikan minyak dalam kandang yang diisi dengan 50 ekor
atsiri pada siku hingga ke pergelangan nyamuk Aedes aegypti selama 30 detik.
tangan (lengan bawah). Teknik ini juga Apabila terdapat ≥10 ekor nyamuk yang
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 2 577

hinggap pada lengan, maka pengujian dapat digunakan semakin tinggi pula daya
dilanjutkan. Dengan hati-hati, lengan proteksinya.
dikeluarkan dari kandang, kemudian Mekanisme minyak atsiri sebagai
dengan lengan yang sama dilakukan pengusir nyamuk adalah dengan cara
perlakuan dengan beberapa larutan uji yaitu pelepasan bau dan senyawa repellent yang
minyak atsiri dengan variasi konsentrasi 10, terdapat pada minyak atsiri. Kulit manusia
20, 30, 40 dan 50%. Pengolesan dimulai mengeluarkan asam laktat dan produk
dari konsentrasi yang paling rendah yaitu ekskresi yang dapat digunakan nyamuk
konsentrasi 10%. Selanjutnya lengan untuk mendeteksi bau dan keberadaan
dimasukkan ke dalam kandang selama 30 manusia. Ketika minyak atsiri dioleskan
detik dan lakukan pengamatan terhadap pada kulit manusia, minyak atsiri tersebut
jumlah nyamuk yang hinggap pada lengan. terserap ke dalam pori-pori kulit dan
Usahakan lengan tidak bergerak agar tidak menguap dengan adanya panas tubuh
mengganggu pengamatan terhadap aktivitas sehingga menghasilkan bau yang terdeteksi
repelan minyak atsiri. Prosedur ini oleh reseptor kimia nyamuk (Husna, dkk.,
dilakukan juga dengan variasi konsentrasi 2016; Firdausi, dkk., 2015).
yang lain. Setelah itu pengujian disudahi Pada nyamuk, terdapat antena dan
dengan aplikasi kontrol negatif yaitu etanol palp yang berfungsi sebagai alat indera
70% pada lengan kanan dengan prosedur kimia yang sangat sensitif dan dapat
pengujian yang sama. Apabila terdapat ≥10 terangsang oleh bau kimia. Saat minyak
ekor nyamuk yang hinggap pada lengan, atsiri menguap, bau yang dilepaskan akan
maka pengujian dapat diterima (Husna, terdeteksi oleh kemoreseptor yang ada
dkk., 2016; Firdausi, dkk., 2015; Cahyanti, indera nyamuk, setelah itu dilanjutkan ke
dkk., 2015; WHOPES, 2009). impuls saraf. Bau ini tidak disenangi
Jika pengujian dengan metode nyamuk karena dapat menyebabkan
WHOPES sudah dilakukan, selanjutnya keadaan bingung, sehingga otak akan
dapat dilakukan analisis data yaitu memberikan respon agar nyamuk
perhitungan persentase daya proteksi dan menghindar dari bau tersebut. Minyak atsiri
analisis statistik menggunakan aplikasi juga bekerja dengan cara menutupi bau
SPSS (Statistical Package for the Social pada manusia sehingga reseptor-reseptor
Sciences) 18 agar ED50 dan ED99 dapat pada alat indera tersebut terganggu dan
diketahui (Husna, dkk., 2016; Firdausi, nyamuk tidak dapat mendeteksi produk
dkk., 2015; Cahyanti, dkk., 2015; kimiawi dari manusia (Utomo dan Nana,
WHOPES, 2009). Umumnya semakin 2014; Hidayat, dkk., 2010; Husna, dkk.,
tinggi konsentrasi minyak atsiri yang 2016).
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 2 578

Namun, pemanfaatan minyak atsiri Konflik Kepentingan


secara langsung untuk menghalau nyamuk Penulis menyatakan tidak adanya
biasanya kurang efektif karena sifatnya potensi konflik kepentingan terhadap
yang mudah menguap dan penggunaannya kepenulisan, penelitian, maupun publikasi
kurang praktis. Oleh karena itu, minyak artikel review ini.
atsiri yang diperoleh biasanya dibuat dalam Daftar Pustaka
sediaan-sediaan agar minyak atsiri dapat
Aini, Resmi, Rina Widiastuti, Nuha Afra
dilepaskan secara terkontrol, untuk Nadhifa. 2016. Uji efektifitas formula
spray dari minyak atsiri herba
meningkatkan daya dan waktu repellent,
kemangi nyamuk Aedes aegypti.
serta meningkatkan daya terima pengguna Jurnal Ilmiah Manuntung. 2(2): 189-
197.
dalam hal pengaplikasian. Contoh sediaan-
Cahyanti, Ayun Ria, Moh. Andrie, dan Sri
sediaan repelen yang biasa dibuat adalah, Luliana. 2015. aktivitas minyak atsiri
daun jeruk sambal (Citrus
gel, krim, losion, spray, sabun, minyak
microcarpa) sebagai repelan terhadap
telon, emulgel dll. nyamuk Aedes aegypti L. dan Culex
quinquefasciatus S. dengan metode
Simpulan
WHOPES. Jurnal Mahasiswa
Berdasarkan pokok bahasan di atas, Farmasi Fakultas Kedokteran
UNTAN. 3(1): 1-7.
hasilnya dapat disimpulkan bahwa terdapat
Dahniar. 2011. Pengaruh asap obat nyamuk
beberapa tanaman dengan kandungan terhadap kesehatan dan struktur
histologi sistem pernafasan. Jurnal
minyak atsiri yang paling berpotensi
Kedokteran Syiah Kuala. 11(1): 52-
sebagai alternatif pengusir nyamuk yaitu 59.
Fajarini, Dias Anita dan Mimiek
tanaman serai, zodia, kemangi, rosemary
Murrukmihadi. 2015. Uji aktivitas
dan jeruk dengan kandungan senyawa repelan minyak atsiri daun kemangi
(Ocimum basilicum (L.)f. Citratum
utama sitronela, geraniol, linalool dan
Back) terhadap nyamuk Aedes
limonen. aegypti Dalam Sediaan Lotiond an
Uji Sifat Fisik Lotion. Traditional
Ucapan Terimakasih
Medicine Journal, 20(2), 91-97.
Dalam pembuatan artikel ini, penulis Farida, Sofa dan Anshary Maruzy. 2016.
Kecombrang (Etlingera elatior) :
menyampaikan ucapan terima kasih kepada
sebuah tinjauan penggunaan secara
Bapak Rizky Abdullah, Ph.D, Apt sebagai tradisional, fitokimia dan aktivitas
farmakologinya. The Journal Of
dosen pengampu mata kuliah metodologi
Indonesian Medicinal Plant. 9(1): 19-
dan penelitian, kepada orang tua dan teman- 28.
Firdausi, Annisa, M. Andrie, dan Sri
teman angkatan 2015 atas bantuannya
Luliana. 2015. Aktivitas Repelan
sehingga penulis dapat menyelesaikan Minyak Atsiri Daun Jeruk Pontianak
(Citrus nobilis Lour.) Terhadap
artikel review ini.
Nyamuk Aedes aegypti L. Metode
WHOPES. Jurnal Mahasiswa
Farmasi Fakultas Kedokteran
UNTAN. 3(1): 1-9..
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 2 579

Handayani, Prima Astuti dan Heti Manurung, Rofirma, Indra Chahaya, dan
Nurcahyanti. 2015. Ekstraksi minyak Surya Dharma. 2013. Pengaruh daya
atsiri daun zodia (Evodia Suaveolens) tolak perasan serai wangi
dengan metode maserasi dan distilasi (Cymbopogon nardus) terhadap
air. Jurnal Bahan Alam Terbarukan. gigitan nyamuk Aedes aegypti. Jurnal
4(1): 1-7. Lingkungan dan Keselamatan Kerja.
Harismah, Kun, Yanur Hendra Aryanto, 2(1): 1-11.
Esti Rahayu dan , Denny Vitasari. Marina, Rina dan Endang Puji Astuti. 2012.
2017. Pemanfaatan citronella dan Potensi daun pandan (Pandanus
minyak kenanga (Cananga odorata) amaryllifolius) dan mangkokan
sebagai repelan tinta anti nyamuk. (Notophanax scutellarium) sebagai
The 5th Urecol Proceeding: 1333- repelen nyamuk Aedes albopictus.
1338. Aspirator: Journal of Vector Borne
Hendri, Joni. 2013. Daya proteksi ekstrak Diseases Studies. 4(2): 85-91.
kulit jeruk purut (Citrus hystrix) Masrizal. 2012. Penyakit filariasis. Jurnal
terhadap nyamuk demam berdarah. Kesehatan Masyarakat. 7(1): 32-38.
Jurnal Sain Veteriner. 31(2): 180- Megawati dan Rosa Dwi Kurniawan. 2015.
185. Ekstraksi minyak atsiri kulit jeruk
Hidayat, Meilinah, Rosnaeni, dan Katrin manis (Citrus sinensis) dengan
Fitria Hendranata. 2010. Efek repelen metode vacuum microwave asissted
minyak lavender, minyak mawar dan hydrodistillation. Jurnal Bahan Alam
minyak rosemari terhadap nyamuk Terbarukan. 4(2): 39-47.
Aedes aegypti. Jurnal Medika Planta. Munif, Amrul. 2009. Nyamuk vektor
1(1): 67-74. malaria dan hubungannya dengan
Husna, Qisti Rahmawati, Mohamad Andrie, aktivitas kehidupan manusia di
dan Sri Luliana. 2016. Aktivitas Indonesia. Aspirator. 1(2): 94-102.
repelan minyak atsiri kulit buah jeruk Renaninggalih R., Mulkiya K. dan Sadiyah
pontianak (Citrus nobilis Lour.) ER. 2014. Karakterisasi dan
terhadap nyamuk Aedes aegypti L. pengujian aktivitas penolak nyamuk
dengan metode whopes. Jurnal minyak atsiri daun kecombrang
Mahasiswa Farmasi Fakultas (Etlingera elatior (Jack) R. M.
Kedokteran UNTAN. 3(1). Smith). Proceeding of Snapp 2014
Ikhsanudin, Azis. 2014. Perbandingan Sains, Teknologi dan Kesehatan.
aktivitas repelan antara krim minyak 4(1): 483-490.
atsiri jahe (Zingiber offinale, Roxb) Rialita, Tita, Winiati Pudji Rahayu, Lilis
dengan krim minyak atsiri sere Nuraida, dan Budi Nurtama. 2015.
(Cymbopogon citratus (D.C) Stapf) Aktivitas antimikroba minyak
terhadap nyamuk Aedes aegypti esensial jahe merah (Zingiber
betina. Pharmaҫiana. 2(4): 117-123. officinale var. Rubrum) dan lengkuas
Kurniawati, Linda, Indri Hapsari dan, Dwi merah (Alpinia purpurata K. Schum)
Hartanti. 2010. Daya Repelan Gel terhadap bakteri patogen dan perusak
Minyak Atsiri Bunga Kenanga pangan. Agritech. 35(1): 43-52.
(Cananga odorata (Lmk) Hook.f & Sanjaya, Y., Adisenjaya, Yusuf, H. dan
Thoms) Dalam Basis Carbopol, Wijayanti, L. 2014. Efektivitas daya
Terhadap Nyamuk Aedes aegypti. tolak ekstrak Geranium radula Cavan
Pharmacy. 7(3): 38-49. terhadap nyamuk Aedes aegypti
Lestari, Fitriani Diah, dan Eva Susanty (Linn.). Bionatura Jurnal Ilmu-ilmu
Simaremare. 2017. Uji Potensi Hayati dan Fisik. 16(2): 62-67.
Minyak Atsiri Daun Zodia (Evodia Simaremare, Eva Susanty, Desy Irmawanti
suaveolens Scheff) Sebagai Sinaga, dan Verena Agustini. 2017.
Insektisida Nyamuk Aedes aegypti L Sabun zodia sebagai repellent
Dengan Metode Elektrik. Pharmacy. terhadap nyamuk Aedes aegypti.
14(1): 1-10.
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 2 580

pharmeceutical journal of Indonesia. WHOPES. 2009. Guidelines for efficacy


3(1): 11-16. testing of mosquito repellents for
Utomo, Pramono Putro dan Nana human skin. WHO.
Supriyatna. 2014. Perbandingan daya Yulianis, Dachriyanus, dan Agius Adya
proteksi losion anti nyamuk dari Putra. 2018. Uji aktifitas anti nyamuk
beberapa jenis minyak atsiri tanaman minyak atsirisereh dapur dalam
pengusir nyamuk. Biopropal Industri: bentuk semprot. Jurnal Ipteks
5(2): 79-84. Terapan. 12(1): 78-83.

Anda mungkin juga menyukai