BIDANG KEGIATAN:
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Diusulkan oleh:
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2018
i
ii
DAFTAR ISI
JUDUL……………………………………………………………………………..i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-M ................................................................ ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN…...……………………..………………………………..iv
BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ..................................................................................... 3
1.3. Tujuan Kegiatan ........................................................................................ 3
1.4. Luaran yang Diharapkan ............................................................................ 3
1.5. Manfaat Kegiatan ...................................................................................... 4
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ............................. 4
2.1 Lokasi ........................................................................................................ 4
2.2 Sasaran ....................................................................................................... 5
2.3 Kondisi Ekonomi dan Lingkungan .............................................................. 5
2.3.1 Segi Ekonomi ....................................................................................... 5
2.3.2 Segi Lingkungan .................................................................................. 6
BAB 3. METODE PELAKSANAAN .................................................................. 6
3.1. Penyuluhan ................................................................................................ 6
3.2 Pelaksanaan ................................................................................................ 7
3.2.1. Buku DUTA........................................................................................ 7
3.2.2. Pemantauan dan Evaluasi .................................................................... 8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................... 8
4.1. Anggaran Biaya ......................................................................................... 8
4.2. Jadwal Kegiatan ........................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 11
iii
DAFTAR LAMPIRAN
iv
1
BAB 1. PENDAHULUAN
Balita pendek adalah balita dengan status gizi yang berdasarkan panjang
atau tinggi badan menurut umurnya bila dibandingkan dengan standar baku
WHO-MGRS (Multicentre Growth Reference Study) tahun 2005, nilai z-scorenya
kurang dari -2SD dan dikategorikan sangat pendek jika nilai z-scorenya kurang
dari -3SD atau hasilnya berada di bawah normal. Pada tahun 2013, sekitar 161
juta anak pra-sekolah atau seperempat anak didunia mengalami stunting. Di
Indonesia, stunting/pendek pada balita merupakan masalah yang cukup serius.
Menurut data Riskesdas 2013, prevalensi pendek secara nasional pada tahun 2013
adalah 37,2 persen, yang berarti terjadi peningkatan dibandingkan tahun 2010
(35,6%) dan 2007 (36,8%) (Riskesdas, 2013). Provinsi Sumatera Barat berada
pada urutan ke 17 dari 20 provinsi yang memiliki prevalensi stunting di atas rata-
rata prevalensi nasional di Indonesia (>40%). Berdasarkan data Hasil Pemantauan
Status Gizi Sumatera Barat tahun 2015 menunjukkan prevalensi balita (usia 24-59
bulan) stunting sebesar 36,2%. Di Kota Padang tahun 2015 Berdasarkan data
Dinas Kesehatan Sumatera Barat tahun 2015, prevalensi Stunting sebesar 15%
(Infodatin, Situasi Balita Pendek. 2016).
Stunting disebabkan oleh defisiensi nutrisi kronik dan proses infeksi dan
inflamasi yang berulang pada anak, terutama pada 1000 hari pertama kehidupan
yaitu 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pertama setelah bayi yang
dilahirkan yang merupakan periode emas dalam pertumbuhan dan perkembangan
anak (Prendergast, 2014). Reaksi inflamasi yang timbul akibat infeksi
menghambat proses petumbuhan tulang (Millward, 2017). Infeksi dan inflamasi
pada ibu dan bayi akibat sanitasi yang buruk juga akan menimbulkan kerusakan
epitel saluran cerna yang menyebabkan gangguan absorpsi nutrisi pada bayi
sehingga dapat memperburuk status gizi balita. Status gizi balita yang buruk dapat
menyebabkan daya tahan tubuhnya rendah sehingga meningkatkan risiko
terjadinya infeksi (Wiwien, dkk. 2016). Anak yang tak mencapai rekomendasi
pola makan saat/setelah sakit seperti keadaan dijelaskan sebelumnya, akan menuju
'lingkaran setan' infeksi dan stunting.
2
Infeksi yang berujung pada stunting yaitu infeksi enterik (diare, enteropati
lingkungan, infeksi helminth), infeksi pernapasan, dan malaria (WHO, 2013).
ISPA dan diare merupakan penyakit infeksi yang memiliki insiden cukup tinggi di
Sumatera Barat. Berdasarkan laporan data dinas kesehatan provinsi Sematera
Barat, pada tahun 2015 penyakit ISPA menduduki peringkat atas dari sepuluh
jenis penyakit terbanyak di provinsi Sumbar yaitu sebesar 438.610 kasus
(34,08%). Sedangkan penyakit diare menduduki peringkat ke lima yaitu sebesar
89.392 kasus (6.95%) (Dinas Kesehatan Sumatera Barat, 2015). Adapun faktor-
faktor lain yang mempengaruhi terjadinya stunting pada anak-anak adalah asupan
nutrisi ibu saat hamil, pemberian ASI eksklusif, BBLR, nafsu makan berkurang
akibat infeksi. Oleh karena itu, untuk mencegah dan menanggulangi anak
stunting di Indonesia khususnya Sumatera Barat perlu dilakukan upaya intervensi
gizi yang efektif serta pencegahan infeksi pada bayi dan balita. Intervensi
perubahan pola makan saat/setelah sakit umum (diare, demam, dan pneumonia)
sangat penting diterapkan karena secara global telah terdapat bukti bahwa anak
saat/setelah sakit tidak kecukupan nutrisi yang berbeda dari anak sehat, bahkan
jauh dari optimal.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada penulis, ibu dan
anak di wilayah Pasar Lalang, dan masyarakat secara umum.
1. Bagi penulis, mendapatkan pengalaman di lapangan dan meningkatkan
kemampuan bersosialisasi terutama kepada ibu di wilayah Pasar Lalang.
Selain itu penulis mampu menerapkan ilmu yang dimiliki dan berpikir
kritis serta kreatif terhadap permasalahan yang muncul, terutama yang
berkaitan dengan kesehatan.
2. Bagi Ibu, kegiatan ini diharapkan mampu m.eningkatkan pemahaman
tentang pencegahan dan penatalaksanaan stunting.
3. Bagi anak, kegiatan ini diharapkan meningkatkan status kesehatan dan
gizi.
4. Bagi tenaga kesehatan, diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan
informasi tentang pencegahan dan penatalaksanaan stunting.
5. Bagi pemerintah, diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam
pencegahan dan penatalaksaanaan stunting.
Stunting disebabkan oleh defisiensi nutrisi kronik dan proses infeksi dan
inflamasi yang berulang pada anak, terutama pada 1000 hari pertama kehidupan.
Optimasi penanganan stunting melalui edukasi berkelanjutan kepada wanita usia
subur adalah hal yang sangat penting dilakukan. Hal ini dikarenakan wanita usia
subur akan menjadi ibu oleh anak-anaknya sehingga memiliki peran yang besar
dalam menentukan terjadinya stunting pada anak. Oleh karena itu sangat
diperlukan edukasi yang optimal untuk penanganan stunting. Kegiatan ini akan
dilakukan pada salah satu Posyandu yang termasuk ke dalam wilayah kerja
Puskesmas Kuranji di Kota Padang, yaitu Posyandu Melati IV yang berlokasi di
Kuranji, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji.
2.1 Lokasi
Lokasi pengabdian masyarakat berada di Kecamatan Kuranji yang terletak
pada 100° 21’ 11’ Bujur Timur, 4° 058’ Lintang Selatan dan berbatasan dengan
Kecamatan Koto Tangah di sebelah utara, Kecamatan Padang Timur di sebelah
selatan, Kecamatan Nanggalo dan Padang Utara di sebelah barat, dan Kecamatan
Pauh di sebelah timur. Luas wilayah Kecamatan Kuranji yaitu 57,41 km2.
Didalamnya terdapat 9 buah kelurahan yang jumlah penduduknya pada tahun
2016 yaitu sebanyak 144.063 orang, sehingga kepadatan penduduknya adalah
2.509,37 jiwa/km2. Berdasarkan jumlah penduduk menurut jenis kelamin dari
144.063 orang total penduduk keseluruhan, sebanyak 71.670 orang laki-laki dan
sebanyak 72.393 orang perempuan.
5
2.2 Sasaran
Sasaran program kreativitas mahasiswa bidang pengabdian masyarakat
ini adalah wanita usia subur di Posyandu Melati IV, Kecamatan Kuranji, Kota
Padang. Sasaran program DUTA adalah mereka para ibu dan calon ibu dengan
umur berkisar 20-29 tahun. Lokasi dipilih karena di wilayah ini terutama di
puskesmas terdekat Puskesmas Belimbing, kasus infeksi masih cukup tinggi dari
62.765 balita, diperkirakan terdapat 216 balita yang menderita pneumonia dan
hanya 2,7% yang ditemukan ditangani di Puskesmas tersebut serta 22,01% untuk
kasus diare. Di wilayah ini juga masih terdapat kasus balita gizi buruk dan berat
balita bawah garis merah dan sekitar 2,31% BBLR. Balita yang mendapat vitamin
A sekitar 77,03% dan bayi yang mendapat ASI eksklusif hanya 64,16%. Berkaitan
dengan masalah kebersihan, sekitar 25,58% tempat pengelolaan makanan yang
tidak memenuhi status higienitas, persentase rumah tangga berperilaku hidup
bersih dan sehat hanya sekitar 50,02% (Dinas Kesehatan Kota Padang, 2017)
3.1. Penyuluhan
3.2 Pelaksanaan
Program dilaksanakan setelah penyuluhan. Diharapkan penyuluhan dapat
meningkatkan kesadaran ibu sehingga ibu dapat mengaplikasikan ilmu yang telah
didapatkan dan mengisi catatan harian program yang telah dilakukan. Ibu yang
mengaplikasikan ilmu dengan baik akan mendapatkan penghargaan.
Buku dibuat dengan semenarik mungkin (isi, mudah mengerti, dan gambar
menarik). Buku berisi halaman yang berisikan tentang panduan praktis PHBS,
tatalaksana kejadian infeksi pada anak, pemberian makanan anak selama infeksi,
setelah infeksi, pola makan yang bergizi, berimbang, beragam. Buku ini juga
berisi catatan harian ibu dalam mengaplikasikan ilmu yang didapat ketika
penyuluhan dan dalam panduan.
Penggunaan buku diary ini adalah untuk membuat inovasi baru dalam hal
mengajarkan sesuatu karena ketika memberikan materi hanya sebatas penyuluhan
saja sering membuat seseorang cepat bosan. Selain itu program ini juga
merupakan program jangka panjang yang lebih mengarahkan ibu dalam mencegah
dan menatalaksana stunting secara komprehensif dan berkelanjutan.
Dengan adanya diary DUTA ini diharapkan juga memudahkan ibu dalam
menyerap suatu informasi baru dengan mudah mengenai pencegahan dan
penatalaksanaan stunting. Sehingga dengan adanya panduan ringkas mengenai
stunting diharapkan akan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu sehingga
dapat menurunkan faktor risiko stunting pada anak.
Selain itu dengan buku diary diharapkan mendapat keuntungan lain dari
diary: dapat mempermudah ibu untuk mengikuti program DUTA karena buku ini
tidak hanya terdiri dari keterangan ringkas namun disertai dengan catatan harian
8
sehingga ibu dapat dengan mudah dan cepat mengisinya. Selain itu buku ini juga
di desain dengan begitu unik, jelas, dan disertai dengan gambar yang menarik.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pertemuan dengan
mitra Ibu PKK
2. Diskusi
3. Persiapan :
a. Pembuatan
desain
kerangka isi
buku DUTA,
b. Pembuatan
dan
percetakan
buku DUTA
c. Pembuatan
atribut
penyuluhan
4. Pelaksanaan :
a. Kegiatan
Penyuluhan
b. Pre-test dan
pengenalan
buku DUTA
c. Pemantauan
penggunaan
buku diary
DUTA
melalui grup
whatsapp
dan
pemeriksaan
buku DUTA
5. Evaluasi
6. Penggabungan
bahan dari semua
10
materi untuk
diberikan ke pihak
RT/RW
7. Pelaporan
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Kesehatan Kota Padang. 2017. Profil Kesehatan Kota Padang. Dinas
Kesehatan. Padang
Kemenkes RI. 2016. Infodatin Situasi balita pendek. Pusat data dan
informasi. Kementerian Kesehatan RI.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDIP YLPI SMPN 1 Pekanbaru SMAN Plus
Marpoyan, Provinsi Riau
Pekanbaru
Jurusan - - IPA
Tahun masuk- 2004-2010 2010-2013 2013-2016
Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-M .
(Aminah Citrasari)
13
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi Al- SDN 3 SMPN 8 SDN 24
Basyariyah Ciporeat Bandung Bandung
Bandung
Jurusan IPA
Tahun Masuk- 2004-2008 2008- 2010-2013 2013-2016
Lulus 2010
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-M .
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 12 Batang SMPN 3 Batang SMAN 7 Padang
Anai Anai
Jurusan IPA/MIPA
Tahun Masuk- 2004-2010 2010-2013 2013-2016
Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secarahukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-M .
(Cika Afrilia)
17
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi 05 Kubang, Lima SMP IT Al- SMA IT AL-
Puluh Kota BINAA BINAA
Jurusan IPA
Tahun Masuk- 2004-2010 2010-2013 2013-2016
Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secarahukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-M .
(Nurul Nadhila)
18
B. Riwayat Pendidikan
Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi Universitas University of Monash
Andalas Sheffield University
Jurusan Pendidikan Human Nutrition Human
dokter Nutrition
Tahun Masuk-Lulus 1981-1988 1988-1992 1992-2002
C.2 Penelitian
No. Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Potensi rekayasa Lemak Hibah 2014, 2015,
Trigliserida rantai Sedang dan Pascasarjana, 2016
Katekin untuk peningkatan Kemenristek
kualitas hidup Lanjut Usia DIKTI
2 Potensi rekayasa Lemak Rs Ahmad Mukhtar 2013
Trigliserida rantai Sedang dan
Katekin untuk peningkatan
19
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-M.
22005 t laporan
c. Penanggung
jawab kegiatan
penyuluhan
24
Nama : …………………………………………………….
Pimpinan Mitra : ………………………………………………………
Bidang Kegiatan : …………………………………………………….
Alamat : Pasar Lalang, RT 02/ RW 07, Kecamatan Kuranji,
Kelurahan Kuranji, Padang, Sumatera Barat.
Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara pihak Mitra
dan Pelaksana Program tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan ikatan usaha dalam
wujud apapun juga.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung
jawab tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
Yang menyatakan,
( )
26