Anda di halaman 1dari 24

12/30/2015

PROSES PEMBENTUKAN
PENGERJAAN DINGIN

TIM PERBENGKELAN FTP UB - RDY

Proses Pembentukan
Pengerjaan secara panas (Hot Working)

Pengerjaan secara dingin (cold working)

1
12/30/2015

Pengerjaan Panas
Kelebihan Kekurangan
1. Logam tidak akan mengeras 1. Mempunyai permukaan yang
buruk
2. Logam tidak hanya menjadi 2. Ketelitian ukuran lebih sulit
malleable pada suhu tinggi dicapai
tetapi juga tetap lunak

Pengerjaan dingin
Kelebihan Kekurangan
1. Digunakan untuk beberapa operasi 1. Material dapat dengan mudah
yang tidak dapat dilakukan oleh putus
pengerjaan panas
2. Tidak perlu dipanaskan 2. Diperlukan gaya yang besar untuk
deformasi
3. Permukaan akhir lebih baik 3. Produk menjadi kurang ulet
4. Produk yang dihasilkan mempunyai 4. Terjadi pengeras regangan (strain
reproducibility (mampu diproduksi hardening) sehingga perlu proses
kembali dengan kualitas yang pelunakan antara proses, bila
sama) digunakan proses deformasi
5. Ketahanan aus lebih baik 5. Timbulnya tegangan sisa
6. Masalah kontaminasi dapat 6. Rusaknya directional properties
dikurangi

2
12/30/2015

1. Pembengkokan (bending)
Bending merupakan proses forming yang dikerjakan
dengan cara ditekuk, dilakukan secara cold working
Hanya dapat dilakukan pada penekukan dalam
bentuk lurus, tidak dapat untuk bentuk sisi yang
melengkung
Tujuan : memberikan kekakuan pada bentangan plat

3
12/30/2015

Langkah proses tekuk untuk sambungan lipat

1.1 Peralatan (Mesin Lipat)

Sistem penekukan secara manual


Membuat tanda pada daerah plat yang akan
dibengkokkan.
Plat dijepit diantara landasan dan sepatu tekan
Garis tanda harus sejajar dengan sepatu tekan yang
diatasnya.
Pembengkok diputar ke atas sampai membengkokkan
plat yang dijepit.
Besar sudut dapat diatur sesuai dengan sudut
pembengkokkan yang dikehendaki.

4
12/30/2015

b. Mesin tekuk hidrolik

Mempunyai kapasitas besar.


Umumnya panjang plat 2500 – 3000 mm.
Memiliki dies sebagai landasan dan dies pada
posisi bagian bawah tetap dan punch penekan
bergerak naik dan turun.
Gerakan punch dikontrol dengan sistem hidrolik

Berbagai macam tipe punch dan dies

5
12/30/2015

Bentangan plat pada proses penekukan

Panjang bentangan (L) : a + b + c


Dimana : b
a = 200 mm R
b = 300 mm
c = panjang lengkungan
R = 8 mm a
S = 90° (sudut bending)
T = tebal plat 4 mm
Maka panjang bentangan sesungguhnya
(L) = a + b + c
(L) = 200 + (90/360 x π x (R + t/2)2) + 300 = 1285,40 mm

1.2 Keuntungan
1) Menghasilkan pembengkokan yang lurus dan rapi
2) Sisi hasil pembengkokan memiliki radius yang
merata
3) Sudut pembengkokan yang dihasilkan sama
Hasil pembengkokan tanpa adanya cacat akibat
bekas pemukulan
Menjadikan pelat lebih kaku

6
12/30/2015

1.3 Kesalahan dalam pembentukan


1) Hasil pembengkokan tidak merata atau pada sisi tengah
pelat lebih cembung dibandingkan sisi tepi yang lain, hal
ini disebabkan karena tebal pelat yang ditekuk melebihi
kapasitas mesin lipat.
2) Jika posisi peletakan pelat tidak sejajar terhadap sepatu
penjepit maka mengakibatkan hasil pembengkokan
menjadi miring
3) Penekanan pelat pada sepatu pembentuk tidak boleh
melebihi atau kurang dari batas sudut pembengkokan
yang diinginkan. Jika hal ini terjadi maka hasil
pembengkokan cenderung mempunyai sudut
pembengkokan yang tidak tepat atau tidak sesuai yang
diharapkan

2. Pengerolan
proses pembentukan yang dilakukan dengan menjepit pelat
diantara dua rol.
Rol tekan dan rol utama berputar berlawanan arah sehingga
dapat menggerakan pelat.
Pelat bergerak linear melewati rol pembentuk.
Posisi rol pembentuk berada di bawah garis gerakkan pelat,
sehingga pelat tertekan dan mengalami pembengkokan
Akibat penekanan dari rol pembentuk dengan putaran rol
penjepit ini maka terjadilah proses pengerolan.
Pada saat pelat bergerak melewati rol pembentuk dengan
kondisi pembengkokan yang sama maka akan menghasilkan
radius pengerolan yang merata.

7
12/30/2015

2.1 Sistem pengerolan

a. Tipe susunan rol jepit

2.1 Sistem pengerolan

b. Tipe susunan rol piramide


c. Tipe susunan rol kombinasi
jepit dan piramide

8
12/30/2015

2.2 Keuntungan
Menghasilkan radius pembentukkan yang menyeluruh
Proses kerja pengerolan sederhana sehingga biaya
yang dibutuhkan relatif lebih murah
Dapat mengerol berbagai bentuk silinder kecil maupun
yang besar
Tenaga pengerolan lebih ringan karena dapat
dilakukan secara berulang-ulang
Mampu mengerol kerucut secara bertahap
Hasil pengerolan merata diseluruh lembaran pelat dan
kondisi pelat yang terbentuk tanpa cacat

2.3 Kesalahan dalam pembentukan

9
12/30/2015

2.4 Finishing proses pengerolan


Penyambungan plat
Pengecatan : antisipasi proses pengkaratan pada
dinding atau tabung silinder

Proses pengerolan

10
12/30/2015

3. Proses Streching (peregangan)


proses pembentukan Rentang yakni proses
pembentukan gaya tarik utama sehingga bahan
tertarik pada peralatan atau blok pembentukan
Peralatan pembentukan rentang pada dasarnya
terdiri atas cakram pengendali hidraulis (biasanya
vertikal) yang menggerakkan penumbuk atau 2
buah penjepit untuk mencengkram ujung lembaran.
bentuk komponen pelat yang diproses relatif besar.
Bentuk kelengkungan yang di kerjakan umumnya
berbentuk cembung besar

Proses streching
Dies atau cetakan pada proses ini mempuyai bentuk
yang diatur sesuai dengan bentuk kelengkungan
yang diinginkan.
Klem penahan dan klem penarik. Klem penahan ini
selalu pada tempatnya (tidak bergerak) klem
penarik dihubungkan dengan conector penarik
sejajar dengan bentuk lengkungan yang diinginkan.
Pelat dijepit pada ujung-ujungnya, dies bergerak
sejalan dengan blok pembentuk.
Penekan yang digunakan adalah penekanan secara
hidrolik sehingga proses pengontrolan gerakkan
blok ini dapat dengan mudah dikontrol.
Gerakkan blok ini bergerak secara bertahap.
Biasanya apabila bentuk countur ini mempunyai
profil yang tak tentu maka dapat dibantu dengan
proses pembentukan dengan palu secara manual

11
12/30/2015

4. Proses Blanking
didasarkan pada proses pengguntingan (Pengguntingan
kontur tertutup), dimana logam didalam kontur adalah
bagian yang diinginkan, dinamakan penembukan.
Jika logam didalam kontur dibuang, maka pekerjaan yang
dilakukan dinamakan pelubangan dan penusukan.
Bentuk komponen yang dihasilkan dari bahan pelat ini
berbentuk rata. Tanpa adanya bagian pelat yang
mengalami proses penarikan maupun pengkerutan pada
bagian pelat.
Proses ini dapat di atur kecepatan proses produksinya
dengan menambah dies dan punch yang bergerak secara
bersamaan. Pergerakan punch ini diatur dan ditambah
tekanan sesuai dengan jumlah punch untuk proses produksi.

Proses pengerjaan blanking


Blanking atau penembukan pada prinsipnya adalah proses penguntingan
pelat dengan gaya geser antara punch dan dies.
Pelat diletakkan diantara punch dan dies.
Posisi dies di bawah dan tetap sementara punch terletak pada bagian atas
dan bergerak ke bawah pemotong bagian pelat sesuai dengan bentuk
punch yang ada.
Pelat yang diletakan di atas dies ini dijepit dengan stopper. Stopper ini
berfungsi menekan pelat agar pada saat penekanan dengan punch ini
tidak terjadi pergeseran yang menyebabkan bahan pelat menjadi keriput.
Dies dan punch merupakan komponen utama pada proses blanking ini.
Bentuk dan dies disesuaikan dengan bentuk-bentuk komponen dari bahan
pelat yang diinginkan.
Antara dies dan punch mempunyai kelonggaran (clearence). Kelonggoran ini
disesuaikan dengan tebal bahan dan jenis dari bahan pelat yang akan di
blanking.

12
12/30/2015

Punch & Dies

Blanking – ring plat

13
12/30/2015

5. Proses Deep Drawing


drawing adalah salah satu jenis proses
pembentukan logam, dimana bentuk pada
umumnya berupa silinder dan selalu mempunyai
kedalaman tertentu.
menurut P.CO Sharma seorang professor production
technology drawing adalah Proses drawing adalah
proses pembentukan logam dari lembaran logam
ke dalam bentuk tabung (hallow shape).

5.1 Proses drawing

Proses drawing dilakukan dengan menekan material


benda kerja yang berupa lembaran logam yang
disebut dengan blank sehingga terjadi peregangan
mengikuti bentuk dies, bentuk akhir ditentukan oleh
punch sebagai penekan dan die sebagai penahan
benda kerja saat di tekan oleh punch.
sheet metal : lembaran logam dengan ketebalan
maksimal 6 mm,
jenis material logam yang umum digunakan untuk
proses drawing seperti stainless stell, alumunium,
tembaga, perak, emas, baja, titanium.

14
12/30/2015

Komponen utama die drawing

5.2 Keuntungan
Produksi dapat dikerjakan dalam jumlah besar.
Kualitas hasil produksi mempunyai ketelitian yang
tinggi.
Sifat mampu tukar (interchange ability) komponen
yang diproduksi lebih baik jika dibandingkan
secara manual.
Proses pengerjaannya sederhana.

15
12/30/2015

5.3 Kelemahan
Tidak menguntungkan untuk pengerjaan komponen
dalam jumlah kecil, karena proses pembuatan dies
dan punch memerlukan biaya yang relatif besar.
Analisis tekanan stopper dan gaya tekan harus teliti
sebab apabila ini tidak tepat maka kemungkinan
produksi akan mengalami kegagalan.
Kegagalan ini terjadi akibat benda kerja mengalmi
keriput atau robek pada bagian sisi penahan.

5.4 Aplikasi deep drawing

16
12/30/2015

Proses drawing

Wire Drawing
The primary process of drawing is a cold-working process, i.e.
carried out at room temperature. It is mainly used in the
production of wire, rod and bar.

Wire drawing

17
12/30/2015

Proses Wire drawing

6. Proses squeezing (tekanan)

Mesin penekan adalah suatu penekan


aksi tunggal yang mempunyai landasan
yang sempit dan sangat panjang.
Kegunaan utama penekan ini adalah
untuk membentuk benda-benda yang
panjang melengkung, seperti saluran
dan lembaran bergelombang.

18
12/30/2015

6.1 Peralatan yang digunakan


Peralatan yang digunakan pada sistem pembentukan
dengan pressing ini pada dasarnya sama dengan
komponen-komponen pada proses Deep Drawing.
Dies merupakan komponen dasar cetakan profile yang
diinginkan.
Punch pada proses pressing digantikan oleh karet untuk
melakukan proses penekanan.
Pelat diletakkan diantara dies dan karet. Selanjutnya
karet ditekan dengan menggunakan tekanan silinder
hidraulik sampai men-capai bentuk dies bagian bawah.

6.2 Mesin squeezing

19
12/30/2015

6.3 Aplikasi proses squeezing

7. Proses spinning
Proses spinning adalah proses pembentukan dalam dengan
menggunakan putaran tinggi.
Pelat lembaran terlebih dahulu dipotong melingkar sesuai
dengan bentangan lembaran yang diinginkan.
Selanjutnya pelat dijepit ke blok pembentuk dan ditekan
secara bertahap mengikuti bentuk landasan yang
diinginkan.
Hasil proses spin ini selalu membentuk lengkungan yang
simetris.
Peralatan yang digunakan pada proses spinning : satu unit
mesin bubut yang digunakan untuk memutar benda kerja,
Dies dan tool penekan sebagai peraltan pembentukan

20
12/30/2015

7.1 Proses spinning untuk pembentukan plat

Proses spinning

21
12/30/2015

7.2 Keuntungan
Menghasilkan bentuk lengkungan simetris
Hasil pembentukan spinning lebih teliti
Memiliki bentuk alur spinning pada bagian sisi luar
pelat

7.3 Kesalahan dalam pembentukan

Sulit melakukan proses spinning pada pelat yang


tebal
Sulit melakukan spinning pada bahan pelat yang
mempunyai kekerasan yang lebih besar

22
12/30/2015

7.4 Aplikasi proses spinning

Pertanyaan :
1. Apa yang dimaksud deformasi elastis dan palstis pada
proses pembentukan
2. Apa yang dimaksud dengan pembentukan dingin
3. Apa keuntungan pembentukan dingin
4. Jelaskan beberapa proses pembentukan berikut :
a. Bending
b. Rolling
c. Deep drawing
d. Blanking
e. Squeezing
f. spinning

23
12/30/2015

TERIMA KASIH

24

Anda mungkin juga menyukai