1410 2897 1996 1 0801 PDF
1410 2897 1996 1 0801 PDF
ABSTRAK
KARAKTERISASI PADUAN AL-Zn DENGAN METODE DIFRAKSI. Paduan Al-Zn banyak
dipakai didalamindustri karenasifatnyayangringan daDkuat. Untuk mendapatkaninformasisifat-sifatmikroskopis
paduan ini digunakan metode difraksi, karakterisasikekuatanbahan dilakukan dengan mengukurkekerasannya
menggunakanMicro HardnessTester.Analisadata difraksi sinar-xyang dilakukan menggunakanperangkatlunak
AutomaticSearchand Match menunjukkanbahwapaduanAl-Zn mempunyairasaIX-aluminium. Hasil pengukuran
denganmetodeVickers kekerasanmenunjukkanpaduanAl-Zn mempunyaiderajat kekerasan sekitar 374 -414
Vickers.
ABSTRACT
CHARACTERIZATION OF AI-Zn ALLOY USING DIFFRACTION TECHNIQUE. The Al-Zn
alloy is commonlyusedin industrybecauseof its mechanicalpropertiesi.e. light but strong. Diffraction technique
was used to determineits microscopicstructureand Micro HardnessTesterwas used to measuremechanical
properties. Data analysison the x-ray diffraction patternsusing Automatic Searchand Match applicationsoftware
indicatesthat Al-Zn alloy hasa-phasealuminium.Hardnessmeasurements give 374 -414 Vickers.
PENDAHULUAN
Paduan AI-Zn adalah paduan logam (IPTN). Bahan dalam bentuk pelat kemudian
yang mempunyai kombinasi sifat yang khas dipotong menjadi potongan dengan ukuran 1 x
yaitu densitas rendah, mudah diproses, tahan 4 cm untuk didifraksi dengan menggunakan
korosi dan walaupun aluminium murni memiliki peralatan Difraktometer Sinar-X yang ada di
kekuatan yang rendah, logam tersebut dapat PPSM buatan Shimadzu -Jepang Model XD-
dipadukan dengan unsur lain untuk menaikkan 610 yang dikontrol dengan komputer personal
kekuatannya. Bahan tersebut banyak digunakan clan dilengkapi dengan perangkat lunak DP-61
dalam industri sebagaibahan struktur. untuk pengambilan data, Basic Data Processing
Setiap bahan apabila didifraksi akan clanAutomatic Search and Match untuk analisa
menghasilkan pola difraksi yang merupakan data.
karakterisasi daTi bahan tersebut. Tidak acta Target sinar-x yang digunakan adalah
bahan yang mempunyai pola difraksi yang Cu yang mempunyai panjang gelombang A =
persIs sarna. 1.542 A dengan tegangan kerja sebesar 30 kV
Dalam penelitian ini dilakukan clan kuat arus 30 mA. Data difraksi yang
karakterisasi paduan AI-Zn yang diperoleh daTi diperoleh disimpan dalam harddisk yang
industri untuk mengetahui rasa paduan tersebut selanjutnya dilakukan BDP (Basic Data
dan kekerasannya. Teknik difraksi merupakan Proccesing) yaitu data difraksi akan dianalisa
salah satu teknik yang banyak dipakai dalam dengan tahapan: penghalusan (smoothing),
karakterisasi bahan terutama dalam identifikasi koreksi latar belakang clan pemisahan spektra
rasa bahan. Data difraksi yang diperoleh daTi K..l clan K..2; sehingga menghasilkan pasangan
difraktometer sinar-x dianalisa dengan data: sudut defraksi (29) ,jarak antar bidang (d)
menggunakan perangkat lunak Basic Data clanintensitas relatif (1/10).
Processing dan selanjutnya diproses lebih lanjut Pasangan data 29, d clan 1/10 dianalisa
dengan menggunakan perangkat lunak lebih lanjut dengan menggunakan perangkat
Automatic Search And Match untuk lunak Automatic Search And Match yaitu
mendapatkan informasi mengenai rasa paduan dengan membandingkan clan mencocokkan
AI-Zn. pasangan data tersebut dengan pasangan data
Untuk menentukankekerasanpaduan standar yang ada di file data JCPDS (Joint
AI-Zn dipakai Micro HardnessTestermethode Comitte for Powder Diffraction Standard) (4].
Vickers. Untuk menentukan kekerasan paduan
AI-Zn dilakukan pengukuran kekerasan dengan
TAT A KERJA menggunakan Micro Hardness Tester yang ada
Bahan yang akan dikarakterisasi di Balai Teknofisika Pusat Penelitian Sains
adalah paduan AI-Zn yang diperoleh dari Materi.
industri
--
Slits
divergence s1it : 1 (des)
scatter s1it : 1 (des)
receiving slit : .60 (Mm)
Scanning
scan mode CONTI:
scan speed 4.000 (deg/min):
samp1ing pitch 0.108 (deg)
preset time : 1.0 <sec):
fu11 sca1e 1.0 (kcps)
81
:
6 titik pengamatan clan diperoleh hasil seperti lurgy ofAluminium Fabrication,Aluminium
Tabel 3. -Verlag,Dusseldorf,1982
3. CULLITY, B. D., Element of X-Ray Dif-
Tabel3. Hasil pengujianpaduanAl-Zn dengan fraction, Addison-Wesley Publishing
Micro HardnessTester CompanyInc., London,1959.
4. SHIMADZU CORP.,Instruction Manual
Titik 2 3 4 5 6 DP6I SystemOption Software,Automatic
penguji Search/Match for XD-6IO,Kyoto Japan.
an
DISKUSI
82
Lampiran 1
I II 0,
83
ProsidingPertemuanIlmiah SainsMateri 1996
ABSTRAC"f
(;ORRELATION OF METALOGRAPWC ANALYSIS AND COMPUTER MODEL OF HEAT TRANSFER
IN SURFACE HARDNESS. Numerical model has been carried out analyses of laser irradiation on the surface of caroon steel
using Nd- Y AG pulsed laser, 1.06 urn wave length. The laser properties are: 100 w of average power, 20 Hz of repetition rate, and
10 ms of the pulse width. Numerical simulation with variation of process parameters is performed to find thermal cycles that
resulting austenite transformation without melting and rapid self quenching. The analyze shows that the thermal cycles for surface
hardening, should be realized. The study shows that the laser fulfilled the major requirement in surface hardening. Experiment
has been carried out on medium caroon steel. The micrography of the irradiated sample is related to the heat transfer model and
related transformation model.
84
adalah berturut-turut : 20 Hz, 10 joule, dan 10 serta deformasi elastik clan plastik. Pada
ms. Berkas laser pada jendela luaran berdiameter pemodelan ini iradiasi laser dibatasi pada
7.5 rom, selanjutnya berkas ini dapat diatur transormasirasa parlatoProses ini antara lain
dengan lensa fokus. Waktu interaksi atau terjadi pada pengerasan permukaan yang
'tembakan' diatur dengan sebuah penutup berdasarkan transformasi ke rasa bertipe
elektro-mekanik yang diletakkan dalam martensit yang banyak dilakukan pada
resonator. Distribusitemporel pulsa laser bentuk pengerasanpermukaanpaduanbesi.
segi-4 seperti gambar 2, sedang distribusi spasial
mendekati bentuk silinder sirkular. Dengan pendekatanmodel perpindahan
panassbb :
1. Distribusi temporel pulsa laser berbentuk
segi-empat
2. Besaran fisika bahan dianggap tetap,
termasukfaktor serapan= 0.9
3. Penyerapanenersi laser 1.06 urn hanya
terjadipadapermukaanlogam.
4. Energi transformasi rasa padat dapat
diabaikanterhadapfluk laser.
5. Kerugian panas radiatif dan konvektif
permukaan dapat diabaikan terhadap
besarnyafluks laser.
Model matematikyang menghubungkan
Gambar1. SkemaProses temperaturpada setiap titik dalam bahan dan
pada saatt adalahpersamaandiferensialparsial
neracaperpindahanpanasberikut :
Dalam ruang lingku~ :
Padauerbatasan
:
Pada permukan terkena laser:
0 0.. 0.1 1~ I.'
W..kflJ m.~
k dT(x,y,Z,
an t) = A T ( x,y,z,t
\Il )
Gambar2. Distribusi temporelOukslaser
Logam target diletakkan pada posisi
Huruf A adalah faktor serapan, yaitu
paras berkas laser berimpit dengan paras
perbandinganenergi laser yang diserap atau
silinder. Laser ditembakkan dengan waktu
diubah menjadi tenaga panas pada permukaan
interaksi berorde detik pada satu permukaan
dibanding energi laser yang datang pada
ujung silinder. Pulsa laser diatur pada
permukaan Y adalah distribusi fluks laser
pembebanan temporel tertinggi yaitu frekwensi
sebagai fungsi ruang dan waktu. Lambang
20 Hz dan lebar pulsa lams.
Y zo(r,t) artinya distribusi fluk atau rapat-daya
Selama waktu interaksi enersi laser
terserap benda kerja dengan faktor serapan di laser pada permukaan silinder dan merupakan
bawah 100%. Parameter laser yang utarna fungsi jejari dan waktu. Distribusi temporel
adalah fungsi siklis berupa pengulangan dari satu
dikendalikan adalah daya keluaran, tampang
fungsi sederhanaseperti tampak pada gambar 2.
lintang berkas, dan waktu irradiasi.
Pada Batas lain: tidak terjadi perpindahan
MODEL PERPINDAHAN PANAS DAN panas.
ANALISIS MIKROGRAFI
JT(x,y, Z, t) -0
Penyerapan energi radiasi gelombang k -
elektro-magnetik laser menjadi energi termik an
bahan diikuti perpindahan panas baik secara
radiasi, konduksi, dan konveksi. Akumulasi Pada saat awal : temperatur homogen
energi yang melarnpaui batas stabilitas termik pada TO :
mendorong reaksi transformasi rasa. Gradien
T(x,y,z, 0) :: To
temperatur yang besar karena fluks tinggi dan
terkonsentrasi menyebabkan gradien massajenis
85
Model numerik diperoleh dari Tabel 1 menyajikan pengaruh
penyelesaian persamaan tersebut di atas dengan pendiskritan pada temperatur maksimal. Terbaca
menggunakan pendekatan numerik. Metoda pendiskritan ke arah vertikal dari 40 sampai
elemen hingga digunakan untuk pendiskritan dengan 152, atau hampir 600 % mengakibatkan
spasial, menghasilkan sistem semi diskrit perbedaanhasil hanya sampai dengan 2 %.
selanjutnya diselesaikan dengan pendiskritan Pengaruh h (ukuran elemen) terhadap hasil
temporeI [3,4] menggunakan metoda implisit terlihat lebih terasa, sebagai contoh dengan h
Galerkin. naik 250 % hasil hanya turun 10 %. Pada
Paket program DISPLAY II / NISA II perhitungan-perhitungan tersebut nilai a Dt / h2
yang dikembangkan EMRC telah dipergunakan dijaga tidak jauh dari satu.
untuk merealisasikan penyelesaian model
tersebut.
Eks~rimen iradiasi clananalisis mikrografi.
Perubahan rasa dari eksperimen
pengerasandilakukan dengan analisis mikrografi
pada irisan sejajar arab poros berkas laser dari
sampel yang diradiasi.
--1 loJu_- K
'_7
1-.07
" ,.
3-2
.~
,
..
..
86
kedalaman mrn fluktuasi temperatur kurang-
lebih 60 K.
""T."':X;CS.",
~ ~,. Tl~~ I\!STtAl£a
~1;.,t!~'Ill
oj
TDO''. ~;~'0!
i~ 1.., 7=;::::
" ~
;'"
$
(b) 2
Gambar4. Evolusi temperaturpactaawal iradiasidi ~
titik-titik berbedajarakdari permukaan.
9i.2e
88.17
"-
7,-
-'-' i G9,i"
"8.12
47.a9
3G.e7
2S,04
14,~
2.~.'
(b)
Garnbar6. Mikrografi optik irisan tegakturns
permukaandiradiasi(sampel2 Tabel 2)
Temperatur pada pemanasan tidak
setinggi apabila laser kontinyu yang digunakan,
tetapi efek metalurgi clan mekanik bisa jadi lebih
menguntungkan. Untuk mengetahui efek tersebut
diperlukan studi eksperimental.
Untuk mendapatkan hubungan kuantitatif perlu
digunakan data yang lebih teliti khususnya
(a)
serapanpermukaanterhadapfluks laser serta
model yang memperhitungkan radiasi di daerah
teriradiasi.
87
KESIMPULAN shape peice, Proc. 2nd. IFHT Int.Conv,
Perhitungan model menunjukkan Lisbonne,1989.
pengerasan tanpa pelelehan dapat diperoleh [3] SUWARDI, Pemodelan Simetri Poros
dengan menggunakan laser pulsa itu dalam orde
PengerasanPermukaanBaja DenganLaser
waktu iradiasi. Percobaan yang telah dilakukan
CO2.Lokakarya Komputasi dalam Sains
dapat memberikan hubungan kualitatif antara
model termal clan analisis metalografi. Simulasi
dan Teknologi Nuklir III BATAN-Jakarta,
model komputer dapat dimanfaatkan untuk 1993.
perancanganpercobaan. [4] HAYRETTIN KARDESTUNCER, Chief
ed., Finite element handbook, Mc.Graw-
UCAPAN TERIMAKASIH Hill, NewYork, 1987.
Ucapan terimakasih kami sampaikan
kepada Dewan Riset Nasional yang telah DISKUSI :
berkenan membiayai penelitian ini yang Mawardi
merupakan bagian dari RUT. Demikian pula Bagaimana peranan laser pada pengerasan
kepada Bapak Kepala PPNR daD star atas permukaan baja tersebut dalam arti
kerjasamanya. mekanismenya ?
Suwardi:
DAFfARPUSTAKA Laser memanaskan permukaan sampai
[1] Laporan interen , Kontrak Penelitian mendekati suhu austenisasi AC3 tapi dibawah
PeugeotPSAno. , 1989. suhu cair (Iiquides) dalam waktu singkat (orde
[2] D.FARIAS, , VINSARD, G. SOWARm 10-2-100 detik) agar gradien suhu pada kulit
cukup tinggi dan pada akhir interaksi laser-
DAN CHEVRIER, J. Ch., Mathematical
modelling of heat transfert during laser permukaan segera diikuti pendinginan sangat
surfacehardeningtreatmentsof a complex cepat (diatas laju kritis transformasi material)
secara konduksi ke inti yang masih dingin
88