Anda di halaman 1dari 93

MATEMATIKA SMP

1. Diketahui, 75 bilangan bulat positif membentuk deret aritmetika. Jika U38=301, maka jumlah semua
bilangan tersebut adalah ….

1. 20.575
2. 21.575
3. 22.575
4. 23.575
5. 24.575

2. Hasil perkalian dari operasi aljabar (2x + 3)3 adalah ….

1. 2x3 + 36x2 +54x + 27


2. 4x3 + 36x2 +54x + 27
3. x3 + 36x2 +54x + 27
4. 8x3 + 36x2 +54x + 27
5. 9x3 + 36x2 +54x + 27

3. Suatu sistem sosial yang secara jelas mempersyaratkan kelompok orang/geografis melaksanakan suatu
inovasi merupakan . . . .

1. Kegiatan pemeliharaan terbatas


2. Fasilitas fisik
3. Ukuran kewilayahan
4. Penggunaan waktu
5. Tidak ada jawaban

4. Kegiatan asesmen untuk siswa SD sebagian besar dilakukan dengan cara...

1. Melakukan tanya jawab secara langsung dengan anak


2. Memberikan tes, baik sifatnya informal maupun yang formal
3. Mengamati kegiatan memecahkan yang dilakukan siswa.
4. Semuanya jawaban benar.
5. Semua jawaban salah

5. Bentuk sederhana dari operasi bilangan 4m2 + 2b - 3c, 2(2a + c - 4b) dan -184 + 156 + 2c adalah …

1. 2m2 + 4a - 6b + c - 28
2. 4m2 + 4a - 6b + c - 28
3. 6m2 + 4a - 6b + c - 28
4. 8m2 + 4a - 6b + c – 28
5. 8m2 + 4a + 6b + c – 28

6. Jika pecahan 1/2, 5/6 dan 3/4 disusun dalam urutan naik adalah ….

1. 1/2, 5/6, 3/4


2. 1/2, 3/4, 5/6
3. 3/4, 1/2, 5/6
4. 3/4, 5/6, ½
5. 5/6, 1/2, 3/4

7. Tulisan analisis konseptual terdiri dari

1. judul, abstrak, data, pembahasan, dan referensi


2. judul, abstrak, pendahuluan, diskusi, referensi
3. judul pendahuluan, diskusi, kesimpulan referensi
4. judul, pendahuluan, temuan, pembahasan, referensi
5. Tidak ada jawaban benar

8. Diketahui sebuah balok dengan panjang = 14 cm, lebar = 8 cm dan tinggi = 6 cm. Maka besarnya
panjang diagonal ruang dari balok tersebut adalah … m
1. 11,20
2. 13,05
3. 15,04
4. 17,02
5. 19,03

9. Pak Broto memdepositokan uang Rp10.000.000,00 dengan jangka waktu 2 tahun. Maka besarnya
jumlah bunga yang diterima Pak Broto bila bank memberi bunga 1,2% sebulan adalah ….

1. Rp2.880.000,00
2. Rp4.880.000,00
3. Rp6.680.000,00
4. Rp8.680.000,00
5. Rp8.860.000,00

10. Suatu penggabungan Sekolah Dasar di daerah kecamatan sebagai upaya meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pengelolaan pendidikan, disebut . . . .

1. Manajemen Berbasis Sekolah / School Based Management


2. School Merger
3. Multi Grade Instruction Pembelajaran Kelas Rangkap
4. CBSA
5. Jawaban tidak ada

11. Kegiatan laboratorium yang diharapkan dalam pembelajaran sains diselenggarakan untuk ....

1. Memfasilitasi siswa untuk menerapkan konsep


2. Memfasilitasi siswa untuk menemukan konsep
3. Memfasilitasi siswa untuk membuktikan rumus
4. Memfasilitasi siswa untuk menghafal rumus
5. Semua jawaban benar

12. Ciri utama dari inovasi dalam pendidikan adalah kekhasan, kebaharuan, terencana dan mempunyai
tujuan. Salah satu contoh dari penerapan bidang pendidikan tahun 2000-an adalah . . . .

1. Pembelajaran Kelas Rangkap


2. Lesson Study
3. PAKEM
4. CBSA
5. Tidak ada jawaban benar

13. Fungsi penilaian kelas antara lain adalah ...

1. menggambarkan penguasaan konpetensi siswa


2. memberikan umpan balik secara berkesinambungan
3. mempertimbangkan kebutuhan khusus peserta didik
4. meningkatkan mutu proses pembelajaran seefektif mungkin.
5. Semua jawaban benar

14. Penilaian sikap lebih sulit dilakukan, karena ...

1. sumber kesalahan bersumber pada subjek yang dinilai


2. stabilitas emosi subjek yang dinilai
3. indikator perilaku sangat banyak jumlahnya
4. reliabilitasnya bergantung pada variabel perilaku yang relevan
5. Semua jawaban benar

15. Aspek-aspek yang menentukan karakteristik karya tulis, kecuali

1. sikap penulis
2. panjang tulisan
3. struktur sajian
4. penggunaan bahasa
5. Tidak ada jawaban benar

16. Penilaian yang mengacu pada rata-rata kelompok disebut ...

1. PAK
2. PAN
3. PAG
4. PAP
5. PUK

17. Rambu-rambu penilaian kelas yang perlu ditaati guru ketika melaksanakan penilaian adalah ...

1. fokuskan pada satu strategi penilaian


2. gunakan satu teknik penilaian tertentu
3. padukan penilaian dengan kegiatan belajar mengajar
4. gunakan format tertentu untuk mencatat hasil belajar siswa
5. Semua jawaban benar

18. Berikut ini yang merupakan ciri pembelajaran sains yang baik adalah

1. Memfasilitasi siswa untuk menerapkan konsep dalam kehidupan sehari-hari.


2. Memfasilitasi siswa menemukan konsep sendiri seperti proses yang biasa dilakukan ilmuwan.
3. Memfasilitasi siswa menerima konsep agar dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Memfasilitasi siswa untuk membuktikan konsep yang tertulis di buku, sehingga mereka memahami
konsep itu.
5. Semua jawaban benar

19. Dalam suatu laporan atau artikel hasil penelitian, kontribusi penelitian dapat dilihat di bagian

1. pendahuluan
2. metode
3. hasil
4. diskusi
5. Semua jawaban benar

20. Yuni membeli 3 kg jeruk dan 5 kg apel dengan harga Rp54.000,00. Jika harga 1 kg apel sama dengan 3
kali harga 1 kg jeruk, maka besranya harga 1 kg apel adalah ….

1. Rp9.000,00
2. Rp18.000,00
3. Rp27.000,00
4. Rp36.000,00

21. Fungsi utama dari penerapan penilaian portofolio adalah ...

1. mengumpulkan hasil karya siswa


2. meningkatkan rasa saling percaya
3. mengetahui peningkatan kemampuan siswa
4. menilai hasil belajar siswa
5. Semua jawaban benar

22. Mengaitkan berbagai struktur dan hubungan antar manusia dalam organisasi untuk inovasi pendidikan
termasuk ke dalam . . . .

1. Tujuan yang ingin dicapai


2. Prosedur yang digunakan
3. Kondisi normatif
4. Struktur sosial
5. Semua jawaban benar
23. Adik menjual sepeda dengan harga Rp. 57.500,00. Dalam penjualan itu Adik mendapat laba 15 %. Maka
harga pembelian sepeda itu adalah .....

1. Rp. 42.500,00
2. Rp. 48.475,00
3. Rp. 49.875,00
4. Rp. 50.000,00

24. Mereka yang tergolong cepat mengikuti kelompok inovator dalam adopsi inovasi adalah . . . .

1. Inovators
2. Early Adopters
3. Early Majority
4. Late Majority
5. Tidak ada jawaban

25. Berikut ini merupakan komponen penilaian portofolio, kecuali ...

1. catatan pelajaran siswa


2. catatan harian sikap siswa
3. hasil pekerjaan siswa
4. profil perkembangan siswa
5. Semua jawaban benar

26. Tahap pada saat individu/kelompok mulai membentu sikap menyenangi atau tidak menyenangi terhadap
inovasi dikategorikan . . . .

1. Tahap pengetahuan (kowledge)


2. Tahap bujukan (persuasion)
3. Tahap pengembalian keputusan (decision making)
4. Tahap implementasi (implementation)
5. Tidak ada jawaban

27. Seorang peternak mempunyai persediaan makanan untuk 30 ekor kambing selama 15 hari. Jika peternak
itu menjual 5 ekor kambing, maka lamanya persediaan makanan itu akan habis adalah … hari.

1. 9
2. 18
3. 24
4. 32

28. Kemampuan siswa yang perlu dipertimbangkan ketika menerapkan teknik penilaian proyek adalah
kemampuan ...

1. berpikir ilmiah, mulai dari penentuan topik, melakukan pengamatan, hingga penulisan laporan
2. mendesain hasil karya
3. memilih dan menggunakan alat di lapangan
4. menilai hasil karya secara analitis dan holistik
5. Semua jawaban benar

29. Pemilihan penggunaan kata dan kalimat yang tidak provokatif dalam laporan atau artikel merupakan
salah satu contoh upaya untuk menjaga kualitasdari aspek

1. panjang tulisan
2. nada tulisan
3. gaya tulisan
4. bahasa tulisan
5. Semua jawaban salah

30. Diketahui, 75 bilangan bulat positif membentuk deret aritmetika. Jika U38=301, maka jumlah semua
bilangan tersebut adalah ….
1. 20.575
2. 21.575
3. 22.575
4. 23.575

31. Mereka yang tergolong cepat mengikuti kelompok inovator dalam adopsi inovasi adalah . . . .

1. Inovators
2. Early Adopters
3. Early Majority
4. Late Majority
5. Tidak ada jawaban

32. Menurut Piaget, anak usia 7-11 tahun berpikir melalui pengalaman empirik kemudian melakukan proses
induksi untuk menggeneralisasikan hasil observasinya terhadap obyek. Berdasarkan pendapat Piaget ini,
maka untuk anak usia 7-11 tahun ....

1. pembelajaran sains dapat diintegrasikan dengan pelajaran bahasa


2. pembelajaran sains dapat diceramahkan secara rinci
3. pembelajaran sains memerlukan alat peraga
4. pembelajaran sains belum diperlukan
5. Semua jawaban benar

33. Dalam karya tulis ilmiah, penulis bersikap netral, obyektif, dan tidak memihak. Sikap ini sesuai dengan
hakikat karya tulis ilmiah yang merupakan kajian berdasarkan pada, kecuali

1. fakta atau kenyataan


2. argumentasi
3. teori yang diakui kebenarannya
4. data empirik/hasil penelitian
5. Semua jawaban salah

34. Anisa membeli segulung pita, 3/8 pita digunakan untuk hiasan dan 2/8 pita digunakan untuk menghias
boneka. Maka sisa pita Anisa sekarang adalah ….

1. 3/4
2. 1/8
3. 2/8
4. 3/8

35. Dari sejumlah siswa diantaranya 30 orang senang Matematika, 25 orang senang IPA, sedangkan 10
orang senang keduanya. Maka jumlah siswa adalah .....

1. 40 orang
2. 45 orang
3. 50 orang
4. 55 orang

36. Berikut ini merupakan manfaat dari penilaian kelas, kecuali ...

1. memberikan umpan balik bagi siswa


2. mendiagnosis kesulitan belajar siswa
3. memberikan umpan balik bagi guru
4. mengontrol perkembangan siswa
5. Semua jawaban salah

37. Unsur yang menentukan perkembangan fisik motorik anak adalah....

1. organ, saraf, dan otak


2. otot, badan, dan otak
3. otot, saraf, dan otak
4. otot, saraf, dan pikiran
5. otak, mainan edukatif

38. Sampai sejauh mana suatu inovasi dapat diujicobakan bahan kehandalan dan kemanfaatannya
merupakan suatu . . . .

1. Relative advantages
2. Compatibility
3. Trialability
4. Complexity
5. Semua jawaban benar

39. Melakukan kajian terhadap kemungkinan pro – kontra atau kajian terhadap masyarakat yang menerima
atau menolak, merupakan adopsi inovasi pada tahap . . . .

1. Design
2. Evaluation
3. Trial
4. Wareness Interest
5. Trial Evaluation

40. Diketahui suatu barisan geometri mempunyai r=4 dan U7=256 maka suku pertamanya adalah ...

1. 220
2. 320
3. 420
4. 520

41. Komponen suatu karya tulis ilmiah bervariasi sesuai dengan jenis karya tulis ilmiah dan tujuan
penulisannya, namun pada umumnya semua karya tulis ilmiah mempunayi komponen

1. daftar pustaka
2. abstrak
3. daftar tabel
4. lampiran
5. Ada 3 jawaban benar

42. Salah satu sifat perubahan dalam inovasi yaitu upaya penyusunan kembali berbagai komponen yang ada
dalam sistem dengan maksud untuk menyesuaikan dengan tuntutan dan kebutuhan, disebut . . .

1. Addition
2. Restructuring
3. Alternation
4. Substitution
5. Tidak ada jawaban

43. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih masalah adalah sebagai berikut, kecuali .....

1. tingkat keseriusan masalah


2. kemampuan guru untuk menangani masalah
3. ada tidaknya mitra kolaborasi
4. kompleks tidaknya masalah.
5. Semua jawaban benar

44. Tulisan analisis konseptual terdiri dari

1. judul, abstrak, data, pembahasan, dan referensi


2. judul, abstrak, pendahuluan, diskusi, referensi
3. judul pendahuluan, diskusi, kesimpulan referensi
4. judul, pendahuluan, temuan, pembahasan, referensi
5. Tidak ada jawaban benar
45. Suatu sekolah menetapkan kriteria ketuntasan untuk mata pelajaran Fisika adalah 70%. Jika suatu tes
skor maksimumnya 80, skor rata-rata yang diperoleh siswa 65, maka skor minimal untuk lulus adalah ...

1. 45,5
2. 56
3. 65
4. 70
5. 75

46. Tahap komunikasi untuk penyandaran terhadap masyarakat yang diharapkan dapat mengadopsi inovasi
yang ditawarkan merupakan adopsi inovasi pada tahap . . . .

1. Design
2. Evaluation
3. Trial
4. Wareness Interest
5. Wareness Trial

47. Diketahui sebuah balok dengan panjang = 14 cm, lebar = 8 cm dan tinggi = 6 cm. Maka besarnya
panjang diagonal ruang dari balok tersebut adalah … m

1. 11,20
2. 13,05
3. 17,02
4. 19,03

48. Rekomendasi untuk judul adalah

1. 8-10 kata
2. 10-12 kata
3. 12-15 kata
4. 15-30 kata
5. 30-50 kata

49. Fungsi penilaian kelas antara lain adalah ...

1. menggambarkan penguasaan konpetensi siswa


2. memberikan umpan balik secara berkesinambungan
3. mempertimbangkan kebutuhan khusus peserta didik
4. meningkatkan mutu proses pembelajaran seefektif mungkin.
5. Semua jawaban benar

50. Adanya saling pemahaman dalam komunikasi konvergen termasuk ke dalam komunikasi . . . .

1. Information
2. Convergence
3. Mutual Understanding
4. Network Relationship
5. Semua jawaban salah

51. Berikut ini merupakan cakupan penilaian ranah afektif, kecuali :

1. Mencatat (Recording )
2. Menerima (Receiving)
3. Menjawab (Responding)
4. Menilai (Valuing)
5. Semua jawaban salah

52. Berikut ini merupakan komponen penilaian portofolio, kecuali ...

1. catatan pelajaran siswa


2. catatan harian sikap siswa
3. hasil pekerjaan siswa
4. profil perkembangan siswa
5. Semua jawaban benar

53. Keobyektifan penulis karya tulis ilmiahdicerminkan dalam gaya bahasa yang bersifat

1. resmi
2. baku
3. impersonal
4. personal
5. Semua jawaban benar

54. Berikut ini adalah ciri-ciri suatu karya tulis ilmiah, kecuali

1. memaparkan bidang ilmu tertentu


2. merupakan deskripsi suatu kejadian
3. menggunakan gaya bahasa resmi
4. disajikan secara sistematis
5. Semua jawaban salah

55. Inovasi merupakan suatu perubahan baru yang secara kualitatif berbeda dengan yang ada sebelumnya,
disengaja, untuk meningkatkan kemampuan dalam mencapai tujuan. Pernyataan tersebut dikemukakan
oleh . . . .

1. Santosa S. Hamidjaja
2. Mattew B. Milers
3. Sumantri Mulyani
4. Rabbin
5. Semua jawaban salah

56. Di bawah ini merupakan aspek konstruksi yang harus diperhaikan dalam menelaah soal bentuk uraian
kecuali ....

1. Ada kesesuaian antara materi yang ditanyakan dengan kompetensi


2. Menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban uraian
3. Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal
4. Tabel atau grafik disajikan dengan jelas dan terbaca
5. Tidak ada jawaban

57. Melatih peserta didik untuk berpikir komprehensif dari berbagai disiplin ilmu atau berbagai aspek,
merupakan salah satu tujuan dari pembelajaran . . . .

1. CBSA / Cara Belajar Siswa Aktif


2. MBS / Manajemen Berbasis Sekolah
3. PKR / Pembelajaran Kelas Rangkap
4. Unit / Pembelajaran Terpadu.
5. PKR - Unit

Kunci Jawaban

1. C
2. D
3. C
4. D
5. B
6. B
7. B
8. C
9. A
10. B
11. A
12. C
13. A
14. D
15. B
16. B
17. C
18. A
19. D
20. A
21. C
22. D
23. D
24. B
25. A
26. B
27. B
28. C
29. B
30. C
31. B
32. C
33. B
34. D
35. B
36. D
37. C
38. C
39. B
40. C
41. A
42. B
43. C
44. B
45. B
46. D
47. C
48. B
49. A
50. C
51. A
52. A
53. B
54. B
55. A
56. A
57. D

 Sebuah kerucut diameternya 10 cm dan tingginya 12 cm. Menentukan luas selimut kerucut . (masih dalam
bentuk π )
 Sebuah limas alasnya persegi panjang dengan ukuran 16 cm dan 12 cm. Jika tingginya 24 cm, menentukan
jumlah panjang rusuk.
 Menentukan panjang salah satu sisi segitiga siku-siku jika dua sisi diketahui dalam bentuk angka desimal.
Dalam hal ini 0,5 cm dan 1,2 cm
 Menentukan tinggi tangga yang bersandar pada tembok.
 Menentukan harga tanah yeng berbentuk gabungan dua segitiga siku-siku jika ukuran sisi tanah diketahui
juga harga tanah per meter persegi.
 Sebuah foto ditempelkan pada karton berukuran 20 cm X 30 cm. Jika foto dan karton sebangun serta terdapat
sisa lebar karton 5 cm pada sisi kanan,kiri dan atas foto. Menentukan lebar karton bagian bawah foto.
 Suatu pekerjaanakan selesai 6 hari jika dikerjakan 8 orang . Menentukan tambahan pekerja jika akan
diselesaikan dalam waktu 4 hari.
 Ada soal tentang perbandingan senilai.
 Jarak titik pusat dua lingkaran adalah 13 cm, sedang diameter kedua lingkaran masing-masing 6 cm dan 16
cm. Menenukan panjang garis singgung persekutuan luar.
 Seorang anak tiap hari menabung Rp5000. Jika uang tabungan hari ini Rp125.000 ,menenukan besar
tabungan 13 hari mendatang.
 Sebuah roda dengan diameter 28 cm berpuar 200 kali. Menentukan panjang lintasan roda.
 Siapakah matematikawan yang terkenal dengan bapak geometri elemener ?
 Diketahui trapesium sama kaki dengan sisi-sisi sejajar 10 cm dan 20 cm dan jarak kedua sisi tersebut 12 cm,
luasnya juga diketahui. menentukan keliling trapesium!.
 Untuk menemukan rumus luas lingkaran melalui bangun trapesium sama kaki dan jajar genjang, maka
lingkaran harus dibagi menjadi berapa bagian?
 Menenukan waktu pada menit ke berapa bakteri yang membelah diri tiap menit jika diketahu pada meni
kedua terdapat 20 bakteri dan meni ke-4 ada 40 bakeri. (soal semacam ini muncul dua kali dengan angka yang
berbeda)
 Menentukan persamaan keliling dalam benuk y, jika dikeahui panjangnya 4x cm dan lebar 15 cm.
 Menentukan luas juring dengan sudut pusat 72⁰ dan jari-jari 10 cm.
 Menentukan banyaknya titik sampel pada pelemparan lima uang logam.
 Menentukan luas bandul yang terdiri dari setengah bola dan kerucut jika dikeahui diameter 12 cm dan tinggi
kerucut 8 cm.
 Menentukan urutan materi yang tepat tentang barisan aritmetika,barisan geometri, deret aritmetika dan deret
geometri.
 Menentukan langkah-langkah kegiatan pengayaan.
 Pembelajaran CLT menganut azas pembelajaran apa ?. (opsinya tentang konstrukstivisme)
 Apakah yang dimaksud pembelajaran open ended ? ( soal tentang ini muncul dua kali dengan bentuk yang
berbeda)
 Menara hanoi tepat diguanakan pada pembelajaran materi matematika tentang apa?
 Pemanfaatan teori kekontrasan Bruner dalam pembelajaran matematika.
 Menentukan contoh penyusunan soal barisan geometri yang mengacu soal pemecahan masalah.
 Menentukan program komputer yang digunakan untuk mencari mean,median, standar deviasi pada data
tunggal .
 Menentukan rumus median pada data tunggal dengan menggunakan MS Exel.
 Jika seorang guru meminta siswa mengumpulkan tugas melalui email dan setelah tugas masuk guru ingin
memberi umpan balik segera, bagaimana langkahnya ?
 Agar materi atau tugas-tugas guru dapat didownload oleh siswa dan siswa dapat berinteraksi dengan guru
maka seorang guru hendaknya melakukan apa ?
 Untuk mencetak dokumen pada email yang berupa dokumen pdf , apa yang harus dilakukan oleh seorang
guru?
 Menentukan penyelesaian dari2(3x + ¼) < 5(2x – ¼)
 Menentukan nilai q jika diketahui (px-5)(3x+q)=ax2-13x-5
 Menentukan salah satu faktor dari 6x2 – x – 1
 Menentukan nilai x jika diketahu 3x = 1/3 √27
 Menentukan hasil 5√5 - √125 + √45
 Menentukan hasil 7√225 - 92
 Menentukan soal kontekstual terkait materi pythagoras.
 Menentukan gradien garis yang tegak lurus dengan garis 6x+10y-7 =0
 Menentukan irisan dua himpunan
 Mentukan banyaknya himpunan bagian yang mungkin terjadi dari himpunan faktor dari 15.
 Mentukan dua himpunan yang ekuivalen jika disajikan empat himpunan.
 Menentukan jarak satelit dan bumi jika diketahui jari-jari bumi 6.400km satelit melintas dengan kecepatan
2.640km/jam dalam waktu 20 jam.
 Menentukan tujuanseorang guru melakukan PTK.
 Menentukan rumusan masalah pada PTK tentang penggunaan alat peraga untuk meningkatkan gairah belajar
siswa.
 Menentukan nilai seseorang yang jika mengerjakan 54 soal dengan benar, 12 salah dan lainnya tidak
dikerjakan dari 80 soal jika ditentukan skor 2 untuk tiap soal benar dan -1 untuk soal salah, sedang tidak
menjawab 0.
 Menentukan besar sudut yang terletak diantaraduagaris sejajar jika diketahui dua sudut lainnya.
 Menentukan penyelesaian SPLDV pembelian dua barang yang berbeda dalam hal ini buku dan pensil.
 Menentukan jenis materi SPLDV yang dapat diperoleh dari internet.
 Ada soal tentang harga beli, tetapi soal tidak operasional.
 Menentukan tinggi rata-rata x dari lima orang jika ditambah satu orang dengan tinggi 140 cmsehingga jumah
tinggi ke 6 orang menjadi 965 cm.
 Menentukan peluang pada pengambilan dua kelereng secera bergantian dengan pengembalian terambilnya
kelereng putih pada pengambilan pertama atau kelereng merah pada pengambilan kedua jika teradapat 30
kelereng terdiri 15 warna putih, 10 warna merah dan sisanya warna biru.
 Menentukan bagiaman guru dalam menyusun insrumen penilaian sehinga siswa menajadi kreatif.
 Disajikan beberapa gambar peresgi panjang dengan panjang yang sama leber berbeda 2/3 kali semula.
Menentukan deret geometri yang sesuai gambar.
 Menentukan luas tanah jika diketahui bagian-bagian yang sudah digunakan dalam bentuk persen, desimal dan
pecahan biasa.
Ujian UKG SMP Online dan offline 2012 meliputi kompetensi yang diasuh oleh guru-guru yang mata pelajaran
Bahasa Inggris SMP, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, Matematika, PKn, Bimbingan Konseling (BK), dan
Penjaskes. Contoh soal UKG Guru SMP yang kami tampilkan berikutnya adalah contoh soal UKG Matematika.
Contoh Soal UKG SMP Matematika seharusnya dikembangkan dari sekitar 10 kompetensi pedagogik dan 5
kompetensi profesional, masing-masing beserta sub kompetensi, dan indikator esensialnya. Ke- 10 kompetensi
pedagogik yang dimaksud diantaranya adalah menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral,
spiritual, sosial, kultural, emosional dan intelektual. Menguasai teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran
yang mendidik. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu.
Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
kepentingan pembelajaran. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimiliki. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.
Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi
untuk kepentingan pembelajaran. Serta melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.

Sedangkan 5 kompetensi profesional diantaranya terdiri dari penguasaan materi, struktur, konsep, dan pola pikir
keilmuan yang mendukung mata pelajaran matematika SMP/MTs serta dapat memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri.

Contoh soal UKG Matematika SMP:

1. Menggunakan bilangan, hubungan di antara bilangan, berbagai sistem bilangan dan teori bilangan.

2. Menggunakan sifat-sifat operasi bilangan bulat & pecahan dalam pemecahan masalah

3. Menggunakan konsep dan proses matematika diskrit.

4. Menjelaskan sejarah dan filsafat matematika.

5. Menentukan nilai peluang suatu kejadian

6. Menggunakan hukum operasi himpunan dalam pemecahan masalah

7. menjelaskan proses penemuan rumus barisan/deret

Dan seterusnya itu kami tampilkan hanya beberapa contoh soal yang selayaknya dikembangkan.

Bandingkan dengan contoh soal yang dikembangkan oleh Plpg (2008) : juga bisa Bapak/Ibu manfaatkan untuk
meningkatkan kemampuan kompetensi yang Anda asuh!

1. Misalkan dipunyai data nilai ulangan harian matematika kelas VI SD Cikupa sebagai berikut. 80, 60, 70,
50, 70, 80, 70, 80, 70, 60, 60, 70, 80, 90, 40, 70, 90, 50, 90, 70. Mean nilai ulangan harian matematika
kelas VI SD Cikupa adalah .....
a. 70

b. 80

c. 75

d. 85

2. Dengan data pada soal nomor 1 Modus nilai ulangan harian matematika kelas VI SD Cikupa adalah .....

a. 70

b. 80

c. 75

d. 85

3. Dengan data pada soal nomor 1 Median nilai ulangan harian matematika kelas VI SD Cikupa adalah .....

a. 70

b. 80

c. 75

d. 85
4. Dengan data pada soal nomor 1 kuartil ke-3 nilai ulangan harian matematika kelas VI SD Cikupa adalah
.....

a. 75,5

b. 77,5

c. 85,7

d. 87,5

5. Dengan data pada soal nomor 1 rentang nilai ulangan harian matematika kelas VI SD Cikupa adalah .....

a. 40

b. 50

c. 55

d. 60

6. Dengan data pada soal nomor 1 simpangan baku nilai ulangan harian matematika kelas VI SD Cikupa
adalah .....

a. 12,67

b. 12, 76

c. 13,76
d. 13,87

7. Dua puluh pelajar terdiri 12 puteri dan 8 putera. Rata-rata nilai matematika pelajar keseluruhan 80. Jika
rata-rata nilai matematika pelajar puteri saja 75 , maka rata-rata nilai matematika pelajar putera adalah
....

a. 67.5

b. 77,7

c. 87,5

d. 89,5

8. Nilai UN matematika sebanyak 30 siswa mempunyai rata-rata 80, jika nilai seorang siswa tidak
diikutkan maka nilai rata-rata menjadi 81, berapa nilai siswa tersebut?

a. 47

b. 51

c. 63

d. 73

9. Rata-rata berat badan 50 anak 65 kg, jika ditambah dengan berat badan si Andi dan Narti maka rata-rata
berat badan tetap 65, jika perbandingan berat badan Andi dan Narti 6:4, berapa berat badan Andi?

a. 67
b. 68

c. 77

d. 78

10. Suatu data sebanyak n mempunyai rata-rata adalah p, jika tiap data dikurangi s, berapa rata-rata data
sekarang?

a. p-n

b. sp

c. p+s

d. p-s

11. Sebuah daddu ditos 1 kali. Peluang muncul mata dadu lebih dari 1 adalah...

a. 5/6

b. 4/6

c. 3/6

d. 1/6

12. Dalam suatu kotak terdapat 4 kelereng merah, 5 kelereng hijau, 6 kelereng kuning. Bila diambil sebuah
kelereng secara acak peluang terambil kelereng merah adalah..
a)1/15

b)2/15

c)3/15

d)4/15

13. Dari soal nomor 2, peluang terambil kelereng warna kuning adalah...

a. 1/5

b. 2/5

c. 3/5

d. 4/5

14. Dua buah dadu warna merah dan putih ditos satu kali. Banyaknya anggota ruang sampel ada.... buah.

a. 6

b. 12

c. 18

d. 36

15. Tiga uang logam ditos bersama-sama 1 kali. Peluang muncul 3 gambar adalah....

a. 1/8
b. 2/8

c. 3/8

d. 4/8

16. Dari soal no 5, peluang muncul 2 angka adalah

a. 4/8

b. 3/8

c. 2/8

d. 1/8

17. Sebuah dadu dan sebuah mata uang ditos bersama-sama. maka peluang muncul bukan mata 3 pada
dadu..

a. 2/6

b. 3/6

c. 4/6

d. 5/6

18. Bila peluang besok akan hujan 0,35 maka peluang besok tidak hujan adalah...
a. 0,35

b. 0,45

c. 0,55

d. 0,65

19. Pada percobaan mengetos sebuah dadu sebanyak 150 kali maka diharapkan muncul mata dadu kelipatan
3 sebanyak ... kali.

a. 10

b. 30

c. 50

d. 60

20. Suatu perusahaan asuransi memperkirakan besar kemungkinan sopir mengalami kecelakaan dalam 1
tahun 0,12. Dari 300 sopir berapa yang mengalami kecelakaan dalam satu tahun?

a. 46

b. 36

c. 26

d. 16
21. Suku pertama suatu barisan aritmetika dengan b=½ dan u9 = 5 ialah

a. ½

b. 1

c. 1 ½

d. 2½

22. Beda suatu barisan aritmetika jika diketahui u1= 2 dan suku ke u9 =6 adalah

a. 2

b. 1 ½

c. 1

d. ½

23. Suku ke 11 dari suatu barisan aritmetika dengan b= -½ dan u1 = 5 ialah

a. ½

b. 0

c. - ½
d. -1

24. Suku pertama suatu barisan geometri dengan r = -½ dan u7 = 1/8 ialah..

a. 16

b. 8

c. -16

d. -8.

25. Rasio suatu barisan geometri dengan u1 = -16 dan u8 = 1/8 ialah..

a. 2

b. -2

c. -½

d. ½.

26. Suku ke 8 dari suatu barisan geometri dengan b= -1/3 dan u1 = 27 ialah

a. 1/27

b. – 1/27
c. – 1/81

d. 1/81

27. U9 dari deret 4, 3½, 3, 2½, 2, ....ialah

a. 0

b. – 1/2

c. ½

d. 1

28. S17 dari deret 16, -8, 4, -2. 1, -1/2. 1/4,... ialah

a. 3 348/32

b. 347/32

c. 342/32

d. 341/32
LATIHAN SOAL UKG 2018 DAN PEMBAHASAN

Daftar Isi

1. Pegagogik 1:Karakteristik Siswa SMP


2. Pegagogik 2:Teori Belajar
3. Pegagogik 3: Model Pembelajaran Profesional
4. Pegagogik 4: Kurikulum Profesional SMP
5. Pegagogik 5: Rancangan Pembelajaran Profesional SMP
6. Pegagogik 6: Penilaian dalam Pembelajaran Profesional SMP
7. Pegagogik 7: Pemanfaatan Media untuk Profesionalisme Guru
8. Pegagogik 8: Pengembangan Materi Pembelajaran Profesional SMP
9. Pegagogik 9: Refleksi dan PTK dalam Pembelajaran Profesional SMP
10. Pegagogik 10: Pengembangan Keprofesian Guru
11. Profesional 1: Bilangan
12. Profesional 2: Himpunan
13. Profesional 3: Logika Matematika
14. Profesional 4:Statistika dan Peluang
15. Profesional 5: Sejarah
16. Profesional 6: Filsafat
17. Profesional 7: Aljabar
18. Profesional 8: Geometri
LATIHAN SOAL & PEMBAHASAN
KARAKTERISTIK SISWA SMP

Untuk setiap soal berikut, pilihkan salah satu pilihan jawaban yang Anda anggap paling tepat.
1. Jika siswa terlihat bosan dan tidak antusias mengikuti pembelajaran, guru sebaiknya melakukan hal-hal
berikut, kecuali ... .
A. menggunakan pembelajaran berbasis game
B. menggunakan pendekatan active learning
C. melakukan kegiatan pembelajaran di luar ruangan
D. menyarankan siswa untuk menahan kebosanannya
Jawaban D
Pembahasan:
Pembelajaran matematika dengan pendekatan active learning, game-based learning, atau aktivitas lain yang
mengakomodir kinestetik siswa dapat dikembangkan untuk menciptakan suasana pembelajaran yang
menyenangkan. Selain itu, pembelajaran matematika di luar ruangan (mathematics outdoor) dapat menjadi
alternatif guru matematika untuk menyisipkan aktivitas fisik dan pendidikan karakter siswa

2. Berikut ini merupakan implikasi perkembangan kepribadian siswa dalam pembelajaran, kecuali ... .
A. materi dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari
B. guru menjadi model bagi siswa
C. penanaman nilai-nilai religius dan moral
D. metode pembelajaran yang sesuai perkembangan siswa
Jawaban B

3. Salah satu ciri siswa berbakat matematika terkait penanganan perhitungan adalah ... .
A. Langkah perhitungan ringkas dan jelas
B. Sesuai rumus yang melibatkan perhitungan
C. Melakukan perhitungan dengan rapi dan benar
D. Perhitungan cenderung sulit dipahami
Jawaban A
Pembahasan:
Elliott (dalam Sugiman, dkk, 2017) menyatakan ciri-ciri siswa berbakat matematika adalah mereka mampu
dalam hal:
(1) Menyatakan masalah secara spontan,
(2) Menangani data secara fleksibel,
(3) Lancar menyampaikan ide,
(4) Mampu mengorganisasi data,
(5) Orisinal dalam menafsirkan,
(6) Cepat belajar konsep yang baru,
(7) Terampil mengorvervasi dan mendalam,
(8) Terampil membuat pertanyaan yang bermutu,
(9) Memiliki pemahaman yang mendalam,
(10) Memiliki pemecahan masalah yang unik dan
(11) Mampu membuat kesimpulan dari suatu pola.

Adapun Johnsen (dalam Sugiman, dkk, 2017) mengemukakan beberapa ciri siswa dengan bakat matematika
adalah:
(1) Tertarik pada analisis numeric,
(2) Memiliki ingatan yang baik terhadap bagian penting suatu masalah dan solusinya,
(3) Menghargai solusi yang ekonomis, sederhana, dan jelas,
(4) Memberi argumen secara efektif dan efisien,
(5) Menyelesaikan masalah secara intuitif dengan pemahaman mendalam,
(6) Dapat membalik urutan pada proses mental,
(7) Mampu mengorganisasi data untuk menemukan pola dan hubungan,
(8) Berimprovisasi dengan metode matematika, dan
(9) Fleksibel dalam memecahkan masalah.

4. Salah satu dampak dari kesulitan belajar matematika adalah munculnya miskonsepsi matematika pada siswa,
yaitu berupa ... .
A. Rendahnya penguasaan pada suatu konsep matematika
B. Memiliki pemahaman yang keliru mengenai simbol dan prosedur matematika
C. Kesulitan dalam konseptualisasi suatu permasalahan matematika
D. Ketidakmampuan membedakan antara konsep matematika dan bukan konsep matematika
Jawaban B

5. Anton terlihat acuh tak acuh mengikuti pembelajaran di kelas. Berikut ini yang sebaiknya dilakukan oleh
guru Anton adalah ... .
A. Mengajak diskusi Anton secara personal untuk mencari solusi masalah
B. Mengelompokkan Anton dengan teman akrabnya
C. Memberi tugas sesuai dengan kemampuan Anton
D. Memberi kesempatan Anton untuk menyelesaikan masalahnya
Jawaban A

6. Ari menentukan nilai diskriman dengan rumus . Hal ini menunjukkan Ari mengalami kesulitan
belajar matematika dalam hal ... .
A. Kemampuan ingatan
B. Kemampuan berpikir rasional
C. Kemampuan visual spasial
D. Ketrampilan berhitung
Jawaban A

7. Berikut ini adalah cara meningkatkan kemampuan siswa dalam hal kemampuan penalaran dan berpikir ... .
A. Memberi stimulan siswa dengan soal penalaran tinggi
B. Membiasakan siswa dengan soal-soal yang mengasah ketrampilan berhitung
C. Membiasakan siswa untuk mengingat fakta
D. membiasakan siswa untuk menyelesaikan masalah secara prosedural
Jawaban A

8. Soal berikut yang dapat untuk mengukur kesiapan kognisi siswa pada materi Kesebangunan adalah ... .

A. “Nilai x pada perbandingan adalah …. “


B. “Tentukan luas tabung jika diketahui jari-jari alasnya 4 cm dan tingginya 8 cm.”
C. “Gradien garis yang tegak lurus garis dengan persamaan 𝒚 = 𝒙 - 𝟏 adalah ….”
D. “Gambarlah suatu segitiga sebarang dan buatlah garis baginya”
Jawaban A

9. Berikut ini cara yang dapat dilakukan guru untuk mencegah terjadinya tindakan amoral di kalangan siswa
SMP, kecuali ... .
A. Guru terus menumbuhkan self-efficacy siswa
B. Guru menanamkan nilai-nilai keagamaan yang melarang tindakan amoral
C. Guru menjelaskan kepada siswa akibat tindakan amoral
D. Guru menjelaskan dampak tindakan amoral bagi siswa, keluarga dan masyarakat
Jawaban A
Pembahasan :
Selfefficacy adalah keyakinan bahwa seseorang dapat menguasai situasi dan memberikan hasil yang
menguntungkan. Albert Bandura pada Santrock (dalam Sugiman, dkk, 2017) menyatakan bahwa self-efficacy
merupakan faktor penting yang menentukan berhasil tidaknya siswa dalam pembelajaran.

10. Perhatikan soal sebagai berikut:

Hasil dari adalah … .


Siswa Anda mengerjakan dengan cara sebagai berikut:
Hasil dari

Dengan menggunakan cara tersebut, kemungkinan siswa Anda mengalami kesulitan belajar yang disebabkan
oleh…
A. kesalahan terkait konsep, prinsip dan operasi
B. kesalahan terkait konsep, prinsip dan fakta
C. kesalahan terkait operasi, fakta dan prinsip
D. kesalahan terkait fakta, operasi dan prinsip
Jawaban A

11. Berikut yang merupakan penyebab siswa tidak siap secara fisik untuk mengikuti pembelajaran adalah ... .
A. tidur hingga larut malam karena menonton sepakbola
B. lebih memilih menyelesaikan membaca komik dibanding buku pelajaran
C. lupa mengerjakan tugas sehingga enggan masuk kelas
D. selalu bercanda dengan teman sebangku sebelum pelajaran dimulai
Jawaban A
Pembahasan:
Indikator Kesiapan Fisik Siswa
1. Siswa tidak mengantuk saat di kelas
2. Siswa tidak mengalami gangguan pancaindra terutama mata dan telinga
3. Siswa tidak mudah lesu saat di kelas
4. Siswa dalam kondisi sehat

12. Indikator berikut yang menunjukkan siswa siap secara psikis untuk mengikuti pembelajaran adalah ... .
A. bersikap pantang menyerah dalam menyelesaikan masalah
B. tidak mengantuk dan tidak mudah lesu saat di kelas
C. mendengar dengan baik penjelasan guru tanpa terganggu bising kendaraan
D. membawa buku teks dan bahan belajar yang akan digunakan
Jawaban A
Pembahasan:
Indikator Kesiapan Psikis Siswa
1. siswa tenang dan focus (berkonsentrasi
2. menyampaikan pendapat dan aktif dalam diskusi kelompok
3. percaya diri dalam menyampaikan hasil pekerjaan/diskusi
4. bersikap terbuka dan mau menerima arahan dari guru
5. bersikap pantang menyerah dalam belajar

13. Soal berikut yang dapat diberikan untuk mengukur kesiapan kognisi siswa pada materi Sistem Persamaan
Linear Dua Variabel adalah ... .

A. “Sebutkan pasangan bilangan bulat (x,y) yang merupakan solusi persamaan .“

B. “Misal a dan b akar-akar persamaan . Persamaan baru yang akar-akarnya

adalah dan adalah … .”


C. “Gradien garis yang tegak lurus garis dengan persamaan y = 2x – 5 adalah … .”
D. “Suatu segitiga mempunyai alas 𝟐x cm dan tinggi 6 cm. Luas segitiga tersebut tidak lebih dari 33 cm2, maka
nilai 𝒙 adalah … .
Jawaban A
Pembahasan:
Pengukuran kesiapan kognisi siswadapat dilakukan dengan memberikan tes yang berisi materi prasyarat atau
materi yang harus dikuasai siswa sebelum mempelajari materi baru.

14. Berikut ini merupakan anggapan yang keliru atau miskonsepsi tentang bakat.
A. Siswa yang berbakat berpikir lebih rasional.
B. Bakat dapat teraktualisasi, dapat pula mati.
C. Siswa yang berprestasi adalah siswa yang berbakat.
D. Menilai bakat siswa, perlu ragam cara penilaian.
Jawaban C

15. Ciri siswa berbakat dalam pemecahan masalah matematika adalah, kecuali...
A. seluruh perhitungan dilakukan secara lengkap dan sangat rinci.
B. sering melompati beberapa langkah penyelesaian, namun sampai pada solusi.
C. menyatakan argumentasi secara tajam, ringkas, dan tepat.
D. mendapatkan solusi penyelesaian yang unik dan kadang tak terduga.
Jawaban A

16. Berikut ini termasuk ke dalam kesulitan belajar, kecuali ... .


A. kecerdasan rendah
B. lambat belajar
C. ketidakfungsian belajar
D. pencapaian rendah
Jawaban A
Pembahasan:
Menurut Mulyadi (dalam Sugiman, dkk, 2017), kesulitan belajar mempunyai pengertian yang luas dengan
kedalaman pengertiannya seperti berikut ini.
a) Learning Disorder (ketergangguan belajar)
b) Learning Disabilities (ketidakmampuan belajar)
c) Learning Disfungtion (ketidakfungsian belajar)
d) Under Achiever (pencapaian rendah)
e) SlowLearner (lambat belajar)

17. Ada beberapa cara untuk mengetahui kesulitan belajar dalam memahami teorema Pythagoras dan
penyebabnya. Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan guru, kecuali ... .
A. melakukan tes pada siswa
B. melakukan observasi pada siswa
C. melakukan wawancara dengan siswa
D. melakukan diagnosis medis pada siswa
Jawaban D

18. Jika siswa Anda mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah, berikut ini cara yang dapat Anda
gunakan untuk mengatasinya, kecuali ... .
A. Guru meminimalkan pembelajaran matematika yang bersifat ingatan fakta
B. Siswa dibiasakan memecahkan masalah yang melatih daya nalar
C. Guru meminimalkan pembelajaran matematika yang bersifat prosedural
D. Siswa diberikan soal latihan sebanyak-banyaknya
Jawaban D
19. Jika seorang siswa berbakat matematika fokus pada suatu masalah, maka mereka cenderung, kecuali ... .
A. Mencari masalah baru yang serupa dengan masalah tersebut
B. Gigih berjuang berlama-lama dengan masalah tersebut
C. Bertanya untuk mendapat sebanyak mungkin informasi terkait masalah
D. memodelkan masalah dalam bahasa matematika yang sangat rumit
Jawaban D

20. Usia anak SMP dalam hal perkembangan sosial menurut Erikson berada pada tahap ....
A. Rasa Percaya (trust)
B. Otonom (Autonimy)
C. Inisiatif (Initiatif)
D. Membuat (Industry)
Jawaban D
Pembahasan:
Dalam bukunya “Childhood and Society” (dalam Sugiman, dkk, 2017), Erikson mengurutkan delapan tahap
secara terpisah mengenai perkembangan ego dalam perkembangan sosial, yang dikenal dengan “Delapan Tahap
Perkembangan Manusia”. Lima tahapan yang pertama adalah:
a. Rasa percaya vs tidak percaya (Trust vs mistrust)(0-18 bulan);
b. Otonom vs keraguan (Autonomy vs doubt) ( Usia 18 bulan - 3 tahun);
c. Rasa inisiatif vs rasa bersalah (Initiatif vs guilt) (Usia 3-6 tahun);
d. Membuat vs minder (Industry vs inferiority) (Usia 6-12 tahun);
e. Identitas vs peranan (Identity vs role confusion)(Usia 12-18 tahun);

Daftar Pustaka
Sugiman, dkk, 2017. MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN-MATA
PELAJARAN MATEMATIKA-SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)-TERINTEGRASI
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENGEMBANGAN SOAL-KELOMPOK KOMPETENSI
A-PEDAGOGIK: KARAKTERISTIK SISWA SMP. Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
LATIHAN SOAL & PEMBAHASAN
TEORI BELAJAR MATEMATIKA

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda silang pada pilihan jawaban A, B, C, atau
D yang benar.
1. Berikut ini yang bukan merupakan tokoh dari teori belajar behavioristik adalah .
A. Ausubel B. Thorndike C. Bandura D. Skinner
Jawaban A
Pembahasan
Tiga teori belajar tingkah laku (behaviourisme) yaitu teori belajar dari Thorndike, Skinner, dan Bandura.
 Edward Lee Thorndike (1874 – 1949) mengemukakan beberapa hukum belajar yang dikenal dengan
sebutan Law of Effect.
 Burhus Frederic Skinner menyatakan bahwa ganjaran atau penguatan mempunyai peranan yang amat
penting dalam proses belajar.
 Bandura mengemukakan bahwa siswa belajar melalui meniru.

2. Belajar pada hakikatnya merupakan proses pembentukan hubungan antara stimulus dan respon. Pernyataan
tersebut merupakan teori belajar dari ...
A. Skinner B. Ausubel C. Thorndike D. Bandura
Jawaban C
Pembahasan
Edward Lee Thorndike (1874 – 1949) mengemukakan beberapa hukum belajar yang dikenal dengan
sebutan Law of Effect. Belajar akan lebih berhasil bila respon siswa terhadap suatu stimulus segera
diikuti dengan rasa senang atau kepuasan.

3. Seorang guru akan menyampaikan materi baru dalam kelas yang dia miliki. Sebelum memulai proses belajar
mengajar, guru tersebut memastikan siswanya siap untuk mengikuti pembelajaran yang akan disampaikannya
dengan memberikan aktivitas yang menarik perhatian siswanya agar dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Langkah yang dilakukan guru tersebut termasuk salah satu penerapan dari teori belajar ...
A. Bruner B. Thorndike C. Bandura D. Skinner
Jawaban B
Pembahasan
Langkah yang dilakukan guru tersebut adalah hukum kesiapan dari Teori Belajar Thorndike. Hukum kesiapan
(law of readiness)menjelaskan kesiapan seorang anak dalam melakukan suatu kegiatan. Seorang anak
yang mempunyai kecenderungan untuk bertindak atau melakukan kegiatan tertentu kemudian
melakukan kegiatan tersebut, maka tindakannya akan melahirkan kepuasan bagi dirinya. Tindakan-
tindakan lain yang dia lakukan tidak menimbulkan kepuasan bagi dirinya.

4. “Hasil belajar harus segera diberitahukan, jangan ditunda. Hasil belajar juga harus segera diberikan feed
back, jika salah dibetulkan, jika benar diberi reinforcement”. Langkah tersebut merupakan penerapan
pembelajaran dari teori belajar ... .
A. Bruner B. Thorndike C. Bandura D. Skinner
Jawaban D
Pembahasan
Hal ini sesuai Teori Belajar Skinner tentang penguatan. Terdapat dua jenis penguatan yaitu penguatan positif
dan penguatan negative. Skinner menambahkan bahwa jika respon siswa baik (menunjang efektivitas
pencapaian tujuan) harus segera diberi penguatan positif agar respon tersebut lebih baik lagi, atau
minimal perbuatan baik itu dipertahankan. Sebaliknya jika respon siswa kurang atau tidak diharapkan
sehingga tidak menunjang tujuan pengajaran, harus segera diberi penguatan negatif agar respon tersebut
tidak diulangi lagi dan berubah menjadi respon yang sifatnya positif. Penguatan negatif ini bisa berupa
teguran, peringatan, atau sangsi (hukuman edukatif).

5. Guru dalam menyampaikan pelajarannya harus memberikan metode-metode yang mudah untuk dipahami dan
diikuti oleh siswa-siswanya. Hal ini dilakukan agar siswa lebih mudah untuk memilih metode mana yang akan
diikuti dan diterapkan dalam mengerjakan soal-soal. Cara yang digunakan guru tersebut merupakan salah satu
penerapan dari teori belajar ... .
A. Bruner B. Thorndike C. Bandura D. Skinner
Jawaban C
Pembahasan
Bandura mengemukakan bahwa siswa belajar melalui meniru. Pengertian meniru disini bukan berarti
menyontek, tetapi meniru hal-hal yang dilakukan oleh orang lain, terutama guru. Jika tulisan guru baik,
guru berbicara sopan santun dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar, tingkah laku yang
terpuji, menerangkan dengan jelas dan sistematik, maka siswa akan menirunya.

6. Suatu aliran teori belajar yang menekankan belajar sebagai suatu sistem respons tingkah laku individu
terhadap rangsangan fisik adalah ….
A. Behaviorisme C. Maturasionisme
B. Konstruktivisme D. Kognitivisme
Jawaban A
Pembahasan

7. Tiga konsep penting yang menjadi dasar konsep teori belajar sosial Bandura adalah ….
A. Recinforcement determinism, stimulus reinforcement, Self-regulation/ cognition
B. Reciprocal determinism, Beyond reinforcement, Self-efficacy
C. Reciprocal determinism, Beyond reinforcement, Self-regulation/ cognition
D. Response determinism, Beyond reinforcement, Self-regulation/ cognition
Jawaban D

8. Hakikat belajar menurut Skinner adalah ….


A. Belajar adalah suatu proses pembiasaan
B. Belajar adalah suatu proses yang membutuhkan penguatan atau ganjaran
C. Belajar adalah proses mengaitkan informasi baru dengan konsep-konsep yang relevan dan terdapat
dalam struktur kognitif seseorang
D. Belajar adalah proses yang bermakna
Jawaban B

9. Berikut adalah tahap-tahap belajar anak dalam belajar geometri menurut van Hiele, kecuali ….
A. Tahap pengenalan C. Tahap deduksi
B. Tahap analisis D. Tahap eliminasi
Jawaban D
Pembahasan
Van Hiele menyatakan bahwa terdapat 5 tahap pemahaman geometri yaitu: pengenalan, analisis,
pengurutan, deduksi, dan akurasi.

10. Suatu tahap belajar geometri berdasarkan teori van Hiele dimana siswa sudah mengenali bahwa
persegi adalah jajargenjang dan belah ketupat adalah layang-layang disebut sebagai tahap….
A. Pengurutan B. Deduksi C. Akurasi D. Analisis
Jawaban A
Pembahasan
Lima tahap pemahaman geometri Van Hiele adalah sebagai berikut
a) Tahap Visualisasi (Pengenalan)
Pada tingkat ini, siswa memandang sesuatu bangun geometri sebagai suatu keseluruhan (holistic). Pada
tingkat ini siswa belum memperhatikan komponenkomponen dari masing-masing bangun. Dengan
demikian, meskipun pada tingkat ini siswa sudah mengenal nama sesuatu bangun, siswa belum
mengamati ciri-ciri dari bangun itu.
b) TahapAnalisis (Deskriptif)
Pada tingkat ini siswa sudah mengenal bangun-bangun geometri berdasarkan ciri-ciri dari masing-
masing bangun. Dengan kata lain, pada tingkat ini siswa sudah terbiasa menganalisis bagian-bagian yang
ada pada suatu bangun dan mengamati sifat-sifat yang dimiliki oleh unsur-unsur tersebut.
c) Tahap Pengurutan (Deduksi Formal)
Pada tingkat ini, siswa sudah bisa memahami hubungan antar ciri yang satu dengan ciri yang lain pada
sesuatu bangun.
d) Tahap Deduksi
Pada tingkat ini (1) siswa sudah dapat mengambil kesimpulan secara deduktif, yakni menarik
kesimpulan dari hal-hal yang bersifat khusus, (2) siswa mampu memahami pengertian-pengertian
pangkal, definisi-definisi, aksioma-aksioma, dan terorema-teorema dalam geometri, dan (3) siswa sudah
mulai mampu menyusun bukti-bukti secara formal. Ini berarti bahwa pada tingkat ini siswa sudah
memahami proses berpikir yang bersifat deduktif-aksiomatis dan mampu menggunakan proses berpikir
tersebut.
11. Suatu tahap dimana siswa meninjau kembali dan meringkas apa yang telah dipelajari dan guru
membantu membuat sintesis dengan melengkapi survey secara global terhadap apa-apa yang telah
dipelajari siswa disebut dengan tahap ....
A. Integrasi B. Orientasi C. Eksplisitasi D. informasi
Jawaban A
Pembahasan
Fase-fase pembelajaran Van Hiele adalah: 1) fase informasi, 2) fase orientasi, 3) fase eksplisitasi, 4) fase
orientasi bebas, dan 5) fase integrasi.
Penjelasan fase integrasi tersebut adalah Siswa meninjau kembali dan meringkas apa yang telah
dipelajari. Guru dapat membantu dalam membuat sintesis ini dengan melengkapi survey secara global
terhadap apa-apa yang telah dipelajari siswa. Hal ini penting tetapi, kesimpulan ini tidak menunjukkan
sesuatu yang baru.

12. Konsep penting dalam teori belajar dari Vygotsky adalah ….


A. Scaffolding dan conditioning
B. Scaffolding dan Zone of Proximal Development (ZPD)
C. Zone of Proximal Development (ZPD), lawofeffect, dan scaffolding
D. Reinforcement dan punishment
Jawaban B

13. Suatu proses dimana seorang individu yang lebih banyak pengetahuannya membantu individu yang
lebih sedikit pengetahuannya untuk menuntaskan suatu masalah melampaui tingkat kemampuannya
disebut ….
A. Penguatan C. Scaffolding
B. Zone of Proximal Development (ZPD) D. Reconciliation
Jawaban C
Pembahasan
Scaffolding merupakan pemberian sejumlah bantuan kepada siswa selama tahap-tahap awal
pembelajaran, kemudian mengurangi bantuan dan memberikan kesempatan untuk mengambil alih
tanggung jawab yang semakin besar setelah ia dapat melakukannya. Bantuan tersebut dapat berupa
petunjuk, dorongan, peringatan, menguraikan masalah ke dalam langkah-langkah pemecahan,
memberikan contoh, dan tindakan-tindakan lain yang memungkinkan siswa itu belajar mandiri.

14. Berikut adalah konsep penting dari teori belajar Bandura adalah ….
A. Individu belajar melalui meniru
B. Individu belajar melalui pembiasaan (conditioning)
C. Individu belajar melalui interaksi sosial dengan individu lain
D. Individu belajar melalui latihan dan pengulangan
Jawaban A
15. Teori belajar dari Thorndike disebut juga dengan istilah koneksionisme. Makna Koneksionisme
adalah ….
A. Proses pembentukan hubungan antara stimulus dan respon
B. Hubungan antara penguatan dan hukuman
C. Hubungan antara individu dengan individu lain
D. Proses pembentukan perkembangan potensial individu
Jawaban A

16. Suatu tahap perkembangan dimana seorang individu dapat mencapainya bilamana dengan belajar
sendiri dengan pemfungsian intelektual individu saat ini dan kemampuan untuk belajar sesuatu yang
khusus atas kemampuannya sendiri tanpa bantuan orang lain untuk memecahkan masalah disebut
sebagai ….
A. Tahap perkembangan actual C. Tahap perkembangan potensial
B. Tahap internalisasi D. Tahap interaksi
Jawaban A
Pembahasan

Berdasarkan uraian di atas, Vygotsky menekankan bahwa pengkonstruksian pengetahuan seorang


individu dicapai melalui interaksi sosial. Proses pengkonstruksian pengetahuan seperti yang
dikemukakan Vygotsky paling tidak dapat diilustrasikan dalam beberapa tahap seperti pada Gambar 2.
Tahap perkembangan aktual (Tahap I) terjadi pada saat siswa berusaha sendiri menyudahi konflik
kognitif yang dialaminya.

17. Suatu tahap perkembangan yang dialami seorang individu ketika berinteraksi dengan individu lain
melalui diskusi dalam kelompok kecil berdasarkan teori belajar dari Vygotsky disebut adalah ….
A. Tahap perkembangan awal C. Tahap perkembangan potensial
B. Tahap internalisasi D. Tahap interaksi
Jawaban C
Pembahasan
Perkembangan potensial (Tahap II) terjadi pada saat siswa berinteraksi dengan pihak lain dalam
komunitas kelas yang memiliki kemampuan lebih, seperti teman dan guru, atau dengan komunitas lain
seperti orangtua. Perkembangan potensial ini akan mencapai tahap maksimal jika pembelajaran
dilakukan secara kooperatif (cooperative learning) dalam kelompok kecil dua sampai empat orang dan
guru melakukan intervensi secara proporsional dan terarah. Dalam hal ini guru dituntut terampil
menerapkan teknik scaffolding yaitu membantu kelompok secara tidak langsung menggunakan teknik
bertanya dan teknik probing yang efektif, atau memberikan petunjuk (hint) seperlunya.

18. Aliran pembelajaran yang menekankan bahwa pengetahuan dikonstruksi individu melalui interaksi
sosial dengan individu-individu lain terlebih yang mempunyai pengetahuan dan sistem cultural yang
lebih baik disebut ….
A. Konstruktivisme C. Konstruktivisme sosial
B. Konstruktivisme personal D. Behaviorisme
Jawaban C
Pembahasan
Hal ini sesuai dengan pendapat Lev Semenovich Vygotsky merupakan tokoh penting dalam
konstruktivisme sosial. Vygotsky menyatakan bahwa siswa dalam mengkonstruksi suatu konsep perlu
memperhatikan lingkungan sosial.

19. Berikut merupakan implikasi dari teori belajar dari Thorndike dalam pembelajaran, kecuali ….
A. Menggunakan contoh dalam kehidupan sehari-hari yaitu memanfaatkan alat peraga dari alam sekitar
akan lebih dihayati.
B. Metode pemberian tugas, metode latihan (drill dan practice) akan lebih cocok untuk penguatan dan
hafalan
C. Materi disusun dari materi yang mudah, sedang, dan sukar sesuai dengan tingkat kelas, dan tingkat
sekolah dalam penyusunan kurikulum.
D. Penguasaan materi yang lebih mudah sebagai akibat untuk dapat menguasai materi yang lebih sukar
Jawaban B

20. Berdasarkan teori belajar dari Skinner, hal yang seharusnya dilakukan guru dalam pembelajaran di
kelas agar siswa mampu memahami proses belajarnya adalah ….
A. Memberikan penguatan
B. Memberikan contoh agar ditiru siswa
C. Membiasakan siswa berpikir dengan memberikan PR
D. Memberikan (drill) soal
Jawaban D
Pembahasan
Burhus Frederic Skinner menyatakan bahwa ganjaran atau penguatan mempunyai peranan yang amat
penting dalam proses belajar. Terdapat perbedaan antara ganjaran dan penguatan. Ganjaran merupakan
respon yang sifatnya menggembirakan dan merupakan tingkah laku yang sifatnya subjektif, sedangkan
penguatan merupakan sesuatu yang mengakibatkan meningkatnya kemungkinan suatu respon dan lebih
mengarah pada hal-hal yang dapat diamati dan diukur.
Pemberian contoh dan pemberian PR merupakan penguatan positif untuk siswa.

21. Tiga unsur utama dalam pembelajaran geometri yang apabila ditata secara terpadu akan dapat
meningkatkan kemampuan berpikir anak yaitu ….
A. Waktu, metodepembelajaran, dan alat peraga
B. Metodepembelajaran, materi ajar, dan evaluasi
C. Waktu, metode pembelajaran, dan materi ajar
D. Kurikulum, metode pembelajaran, dan evaluasi
Jawaban A

22. “Hebat Nak, tingkatkan prestasimu!”. Penguatan positif ini guru sampaikan terhadap siswa yang
berprestasi. Tindakan guru tersebut sesuai dengan teori belajar yang dikemukakan oleh ….
A. Bandura B. Pavlov C. Skinner D. Thorndike
Jawaban C

23. Pembelajaran yang bermakna mendorong siswa untuk lebih....


A. memahami B. mandiri C. menghargai D. terampil
Jawaban A

24. Peristiwa atau proses mengaitkan objek baru dengan konsep yang telah ada melalui identifikasi
perbedaan disebut....
A. asimilasi B. interaksi C. ekuilibrasi D. akomodasi
Jawaban D
Pembahasan
Asimilasi, akomodasi, ekuilibrasi dan interaksi merupakan Teori Belajar Piaget.
Dalam kegiatan belajar siswa mengaitkan objek baru dengan konsep yang dia miliki yang disebut sebagai
proses interaksi
Piaget (1965) menjelaskan bahwa proses interaksi ini dapat berlangsung melalui 2 cara, yaitu: asimilasi
dan akomodasi.
Menurut Piaget (1965) asimilasi adalah mekanisme intelektual yang menghubungkan fakta-fakta mendasar,
yang berfungsi hanya memperpanjang tanpa menambahkan apapun.
Selanjutnya, akomodasi adalah pencarian yang tidak sengaja untuk hal baru dari keseluruhan asosiasi yang
dimasukkan pada kontak objek karena meningkatnya kompleksitas permainan
Piaget (dalam Hudojo, 1988) juga mengungkapkan bahwa asimilasi dan akomodasi akan berlangsung terus
sampai terjadi keseimbangan/ekuilibrium.
Sebelum terjadi ekuilibrium maka dalam dirinya terjadi disekuilibrium.
Dimana disekuilibrium adalah keadaan ketidakseimbangan antara asimilasi dan akomodasi

25. Urutan langkah-langkah pembelajaran yang dimulai dari penggunaan objek langsung, diikuti dengan
barang tiruan atau gambar, dan diakhiri dengan penggunaan simbol, merupakan pandangan dari teori....
A. Piaget B. Bruner C. Ausubel D. van Hille
Jawaban B
Pembahasan
Bruner (1966) mengemukakan bahwa terdapat tiga sistem keterampilan untuk menyatakan
kemampuan-kemampuan secara sempurna. Ketiga sistem keterampilan itu adalah yang disebut tiga cara
penyajian (modes of presents), yaitu:
a. Cara penyajian enaktif
Cara penyajian enaktif adalah melalui tindakan, anak terlibat secara langsung dalam memanipulasi
(mengotak-atik)objek, sehingga bersifat manipulatif. Anak belajar sesuatu pengetahuan secara aktif,
dengan menggunakan benda-benda konkret atau situasi nyata. Dengan cara ini anak mengetahui suatu
aspek dari kenyataan tanpa menggunakan pikiran atau kata-kata. Cara ini terdiri atas penyajian kejadian-
kejadian yang lampau melalui respon-respon motorik. Dalam cara penyajian ini anak secara langsung
terlihat.
b. Cara penyajian ikonik
Cara penyajian ikonik didasarkan pada pikiran internal dimana pengetahuan disajikan melalui
serangkaian gambar-gambar atau grafik, yang dilakukan anak berhubungan dengan mental, yang
merupakan gambaran dari objek-objek yang dimanipulasinya. Anak tidak langsung memanipulasi objek
seperti yang dilakukan siswa dalam tahap enaktif. Bahasa menjadi lebih penting sebagai suatu media
berpikir.
c. Cara penyajian simbolik
Cara penyajian simbolik didasarkan pada sistem berpikir abstrak, arbitrer, dan lebih fleksibel. Dalam
tahap ini anak memanipulasi simbol-simbol atau lambang-lambang objek tertentu. Anak tidak lagi terikat
dengan objek-objek pada tahap sebelumnya. Siswa pada tahap ini sudah mampu menggunakan notasi
tanpa ketergantungan terhadap objek lain.

Daftar Pustaka
Sujadi, I. dkk, 2017. MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN-MATA
PELAJARAN MATEMATIKA-SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)-TERINTEGRASI
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENGEMBANGAN SOAL-KELOMPOK KOMPETENSI
B-PEDAGOGIK: TEORI BELAJAR MATEMATIKA. Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
LATIHAN SOAL & PEMBAHASAN
BILANGAN

Petunjuk
1. Di dalam soal evaluasi ini, tersedia 20 soal pilihan ganda dengan empat pilihan.
2. Hanya satu pilihan yang benar dari setiap soal tersebut
3. Lingkarilah jawaban yang Anda anggap benar.
4. Kerjakan semua soal ini dalam waktu 45 menit.
Soal
1. Nilai dari 17 + 4 x 3 – (5:2) =. . . .
A. 19 B. 26,5 C. 39 D. 60,5
Jawaban B
Pembahasan
17 + 4 x 3 – (5:2) = 17 + 12 – 2,5 = 26,5

4. Jika setiap pernyataan dengan operasi ”*” berikut ini dinyatakan benar
2*1=8
𝟓5 * 2𝟐 = 4𝟒0
𝟓 5 * 3 𝟑 = 6𝟔0
𝟗9 * 2𝟐 = 72𝟐
Maka 20 * 5 = ...
A. 200 B. 300 C. 400 D. 500
Jawaban C
Pembahasan
2*1=2×1×4=8
𝟓5 * 2𝟐 = 5 × 2 × 4 = 𝟒40
𝟓 5 * 3𝟑 = 5 × 3 × 4 = 𝟔60
𝟗 9 * 2𝟐 = 9 × 2 × 4 = 7𝟐2
Maka 20 * 5 = 20 × 5 × 4 = 400
8. Pada barisan 2, 7, 3, 9, 4, 11, 5, 13, … maka, yang pasti salah dari pernyataan pada pilihan jawaban berikut
adalah … .
A. Dua suku berikutnya berturut-turut 6 dan 15
B. Suku-suku ganjilnya membentuk barisan aritmetik
C. Suku-suku genapnya tidak membentuk barisan geometri
D. Barisan ini merupakan gabungan dua barisan aritmetik
Jawaban A
Pembahasan
A. Barisan tersebut adalah 2, 7, 3, 9, 4, 11, 5, 13, 7, 15.
Jadi dua suku berikutnya berturut-turut adalah 7, 15.
B. Barisan suku-suku ganjilnya adalah 2, 3, 4, 5, …
Jadi suku-suku ganjilnya membentuk barisan aritmetik dengan beda 1
C. Barisan suku-suku genapnya adalah 7, 9, 11, 13, …
Jadi suku-suku genapnya membentuk barisan aritmetik dengan beda 2, bukan barisan geometri
D. Dari bahasan C dan D, maka barisan ini merupakan gabungan dua barisan aritmetik

9. Jika a679b adalah bilangan lima angka yang habis dibagi 72, maka nilai a dan b berturut turut adalah … .
A. b = 2 dan a = 3
B. a = 2 dan b = 3
C. b = 8 dan a = 9
D. a = 8 dan b = 9
Jawaban A
Pembahasan
a679b habis dibagi 72, maka a679b habis dibagi 8
sehingga 79b habis dibagi 8, yaitu 792. Jadi b = 2
a6792 habis dibagi 72, maka a6792 habis dibagi 9
sehingga (a + 6 + 7 + 9 + 2) habis dibagi 9 atau a + 24 habis dibagi 9. Dengan demikian a = 3
11. Dari suatu persewaan mobil, diketahui bahwa mereka mempunyai dua skema untuk mengetahui biaya sewa
mobilnya. Skema tersebut adalah sebagai berikut:
Skema 1: Sewa mobil boleh dipakai selama 48 jam, dengan biaya Rp600.000 per hari.
Skema 2: Sewa mobil selama 12 jam pertama adalah Rp400.000. Akan tetapi, manakala mobil dipakai selama
lebih dari 12 jam dan kurang dari 36 jam, kelebihannya akan dikenakan charge sebesar Rp25.000 per jam, dan
manakala pemakaian mobil lebih dari 36 jam sampai dengan 48 jam, charge-nya ditambahkan Rp50.000 per
jam terhitung dari jam ke 37.
Anda akhirnya menyewa mobil di rental tersebut selama 40 jam. Maka… .

A. kalau Anda menggunakan skema 1, biaya yang harus dibayarkan adalah


B. kalau Anda menggunakan skema 2, maka kalimat matematika yang bisa digunakan untuk menghitung
biayanya adalah 𝟒00.000 + 𝟐𝟒 × 𝟐𝟓.000 + 𝟏𝟐 × 𝟓0.000
C. kalau Anda menggunakan skema 1, maka kalimat matematika yang bisa digunakan untuk menghitung
biayanya adalah 𝟒00.000 + 𝟐𝟒 × 𝟐𝟓.000 + 5 × 𝟓0.000
D. biaya sewanya tidak sama dengan jawaban A, B, dan C di atas
Jawaban D
Pembahasan
Dengan skema 1: 40 jam dibulatkan menjadi 2 hari. Jadi biaya yang dikeluarkan
2 × Rp 600.000,00 = Rp 1.200.000,00
Dengan skema 2: biaya yang dikeluarkan untuk 40 jam adalah 400.000 + (36 – 12) × 25.000 + 4 × 50.000
Jadi dari pilihan jawaban A, B dan C tidak ada yang sesuai dengan kedua skema tersebut

12. Jika suatu barang dengan harga 𝒙, didiskon ganda 𝟓0% + 20%, artinya diskon dulu 𝟓0% kemudian sisanya
didiskon lagi 𝟐0%, maka kalau kita membeli barang tersebut, nilai uang yang harus kita keluarkan adalah … .
A. 0, B. 0,𝟒𝒙 C. 0,𝟐𝟓𝒙 D. 0,𝟑
Jawaban B
Pembahasan
Setelah didiskon 50% maka harga yang dibayarkan adalah x – 0,5x = 0,5x
Setelah didiskon 20% maka harga yang dibayarkan adalah 0,5x – (0,2 × 0,5x) = 0,5x – 0,1x = 0,4x
13. Andi membuat pola berikut di atas kertas dengan grid(petak) ukuran 4 × 4 𝒎𝒎2.

Andi mengestimasi luas pola tersebut adalah…


A. 128 B. 140 C. 208 D. 290
Jawaban C
Pembahasan

Berdasarkan estimasi di atas jumlah kotak yang diarsir adalah 13 kotak.


Dengan demikian luas daerah yang diarsir adalah 13 × 16 = 208 mm2

14. Penggunaan teknik ujung terdepan satu kolom (one column front-end), untuk menentukan estimasi hasil
penjumlahan dua bilangan berikut yang Tepat adalah … .
A. 2573 + 168 = 3000
B. 𝟏𝟗𝟏, 𝟑 + 𝟐𝟏𝟒,7 = 𝟑00
C. 𝟏𝟔7𝟑 + 𝟐𝟒𝟖𝟏 = 𝟒000
D. 𝟓𝟏𝟓𝟏𝟒 + 𝟐𝟑7𝟖 = 70000
Jawaban C
Pembahasan
A. 2573 + 168  2500 + 200 = 2700  3000
B. 𝟏𝟗𝟏, 𝟑 + 𝟐𝟏𝟒,7  200 + 200 = 400  𝟑00
C. 𝟏𝟔7𝟑 + 𝟐𝟒𝟖𝟏  2000 + 2000 = 𝟒000
D. 𝟓𝟏𝟓𝟏𝟒 + 𝟐𝟑7𝟖  51000 + 2000 = 53000  70000
15. Pertanyaan berikut yang benar adalah … .
A. 23,0060 memiliki 5 angka yang penting
B. 0,0001 memiliki empat angka yang penting
C. 3,000000 memiliki 7 angka yang penting
D. 10,102 memiliki 3 angka penting
Jawaban C
Pembahasan
A. 23,0060 memiliki 6 angka yang penting
B. 0,0001 memiliki 1angka yang penting
C. 3,000000 memiliki 7 angka yang penting
D. 10,102 memiliki 5 angka penting

16. Tiga bilangan berikutnya dari pola bilangan 2, 5, 9, 14, … adalah


A. 20, 26, 32 B. 21, 28, 35 C. 21, 29, 38 D. 20, 27, 35
Jawaban D
Pembahasan
Dari 2 ke 5 ditambah 3
Dari 5 ke 9 ditambah 4
Dari 9 ke 14 ditambah 5, maka selanjutnya
14 + 6 = 20
20 + 7 = 27
27 + 8 = 35
Jadi 3 suku berikutnya adalah 20, 27, 35

18. Bilangan 5.721 habis dibagi oleh bilangan


A. 2 B. 3 C. 4 D. 5
Jawaban B
Pembahasan
Bilangan 5.721 bukan bilangan genap, maka tentu tidak habis dibagi 2 atau 4
Bilangan 5.721 tidak diakhiri bilangan 0 atau 5, sehingga tidak habis dibagi 5
Bilangan 5.721 habis dibagi 3, yaitu 1.907

19. Pada pola bilangan segitiga Pascal jumlah bilangan pada baris ke-7 adalah…
A. 8 B. 16 C. 32 D. 64
Jawaban D
Pembahasan
Pada baris ke 7 maka jumlah bilangannya adalah 26 = 64

20. Arka membuat pola berikut di atas kertas dengan grid (petak) ukuran 5 × 5 mm2.

Arka mengestimasi luas pola tersebut adalah … 𝑚𝑚

A.200 B.275 C.375 D.550


Jawaban C
Pembahasan

Berdasarkan estimasi di atas jumlah kotak yang diarsir adalah 14 kotak.


Dengan demikian luas daerah yang diarsir adalah 15 × 25 = 375 mm2

Daftar Pustaka

Sujadi, I & As’ari, A. 2017. MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN-MATA


PELAJARAN MATEMATIKA-SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)-TERINTEGRASI
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENGEMBANGAN SOAL-KELOMPOK KOMPETENSI
A-PROFESIONAL: BILANGAN. Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
PETUNJUK:
1. Soal ini berbentuk pilhan ganda
2. Kerjakan semua soal dengan cara memberi tanda silang pada pilihan Anda.
3. Setiap soal hanya ada satu jawaban benar.

SOAL LOGIKA MATEMATIKA


1. Perhatikan pernyataan berikut: “Kuadrat semua bilangan real 𝑥 lebih besar atau sama dengan nol”. Dari
pilihan jawaban berikut, yang paling bernilai benar adalah:
A. Untuk setiap x, x  R  x2  0
B. Untuk setiap x, x2  0
C. Semua x berlaku x2  0
D. Untuk setiap 𝑥, berlaku x2  0
Jawaban A
Pembahasan
Pada pilihan jawaban B, C, dan D tidak dijelaskan x sebagai elemen himpunan bilangan real

2. Pernyataan tautologi ((–a  (𝑏 ⇒ a) ⇒ –𝑏) dijadikan landasan untuk kevalidan argumen jenis:
A. Modus ponens
B. Modus tolen
C. Silogisme
D. Kontradiksi
Jawaban B
Pembahasan
A. Modus ponens ((a ⇒ b)  a) ⇒ 𝑏)
B. Modus tolen ((–a  (𝑏 ⇒ a) ⇒ –𝑏)
C. Silogisme ((a ⇒ b)  (𝑏 ⇒ c)) ⇒ (a ⇒ c))
D. Kontradiksi (a  –a) = S)

3. Jika diberikan pernyataan-pernyataan berikut:


𝑝 =”2 + 7 ÷ 3 = 3”,
𝑞 =”Himpunan penyelesaian dari 𝑥2 – 2𝑥 – 3 = 0 adalah {1,-3}”, dan
r = “25 > 52 + 6”
Maka, pernyataan majemuk berikut yang bernilai benar adalah
A. 𝑝 ∧ 𝑞
B. 𝑝 ⇒ 𝑞
C. r ⇒ 𝑞
D. 𝑝 ∧ r
Jawaban B
Pembahasan
𝑝 =”2 + 7 ÷ 3 = 3”, bernilai salah
𝑞 =”Himpunan penyelesaian dari 𝑥2 – 2𝑥 – 3 = 0 adalah {1,-3}”, bernilai salah
r = “25 > 52 + 6” bernilai benar
A. 𝑝 ∧ , maka S ∧ S bernilai salah
B. , maka S ⇒ S bernilai benar
C. r ⇒ , maka B ⇒ S bernilai salah
D. 𝑝 ∧ r , maka S ∧ B bernilai salah

4. Manakah dari pernyataan berikut yang ingkarannya berbunyi “𝐴da bilangan prima yang tidak ganjil"
A. Ada bilangan prima yang bernilai genap
B. Untuk setiap 𝑥, 𝑥 bilangan prima ⇒ 𝑥 bilangan ganjil
C. Jika jumlah dua bilangan prima ganjil, salah satu bilangannya pasti 2
D. Untuk setiap bilangan prima, selain 2, bilangannya pasti ganjil
Jawaban B
Pembahasan
A. Ada bilangan prima yang bernilai genap,
mempunyai ingkaran: Semua bilangan prima bernilai ganjil
B. Untuk setiap 𝑥, 𝑥 bilangan prima ⇒ 𝑥 bilangan ganjil,
mempunyai ingkaran: Ada 𝑥, 𝑥 bilangan prima dan 𝑥 bilangan tidak ganjil
C. Jika jumlah dua bilangan prima ganjil, salah satu bilangannya pasti 2
Mempunyai ingkaran:jumlah dua bilangan prima ganjil dan salah satu bilangannya bukan 2
D. Untuk setiap bilangan prima, selain 2, bilangannya pasti ganjil
Mempunyai ingkaran: ada bilangan prima selain 2 dan bilangannya tidak ganjil

5. Dari pernyataan-pernyataan berikut, yang bernilai benar adalah:


A. Konvers dari "2 < 3 atau 3 > 2" adalah "3 > 2 atau 2 < 3"
B. Invers dari ""2 + 3 = 4 + 1" dan "2 adalah akar dari 𝑥 + 1 = 3"” adalah 2 + 3 ≠ 4 + 1 dan 2 bukan akar dari
𝑥 + 1 = 3"”
C. Kontraposisi dari "2 = 3 – 1 ⇒ 4 > 5" adalah "4 ≤ 5 ⇒ 2 ≠ 3 – 1"
D. Tak satu pun dari pilihan A, B, dan C
Jawaban C
Pembahasan
A. pernyataan "2 < 3 atau 3 > 2" ekuivalen dengan "jika 2  3, maka 3 > 2"
mempunyai konvers "jika 3 > 2, maka 2  3"
atau "3 ≤ 2 atau 2  3"
B. pernyataan ""2 + 3 = 4 + 1" dan "2 adalah akar dari 𝑥 + 1 = 3"” bukan pernyataan implikatif
C. Kontraposisi dari "2 = 3 – 1 ⇒ 4 > 5" adalah "4 ≤ 5 ⇒ 2 ≠ 3 – 1"
D. Tak satu pun dari pilihan A, B, dan C

6. Ingkaran dari pernyataan “Beberapa bilangan prima adalah bilangan genap” adalah....
A. Semua bilangan prima adalah bilangan genap.
B. Semua bilangan prima bukan bilangan genap.
C. Beberapa bilangan prima bukan bilangan genap.
D. Beberpa bilangan genap bukan bilangan prima.
Jawaban B
Pembahasan
Misal: p = bilangan prima yang merupakan bilangan genap
–( p)  (–p)

7. Perhatikan premis berikut:


Premis 1 : Jika hari hujan anak-anak tidak masuk sekolah
Premis 2: Hari hujan
Penarikan kesimpulan yang sahih berdasar premis di atas adalah …
A. Anak-anak masuk sekolah
B. Anak-anak tidak masuk sekolah
C. Jika hari tidak hujan maka anak-anak masuk sekolah
D. Jika anak-anak tidak masuk seklah maka hari hujan
Jawaban B
Pembahasan
Misal: p = hari hujan, dan q = anak-anak tidak masuk sekolah
pq
p
q

8. Perhatikan premis-premis berikut:


Premis 1: Jika saya bekerja, maka saya mendapat upah.
Premis 2: Saya tidak mendapat upah.
Penarikan kesimpulan yang sahih berdasar premis di atas adalah …
A. Jika saya bekerja maka saya tidak mendapat upah
B. Jika saya mendapat upah maka saya bekerja
C. Saya tidak bekerja
D. Saya bekerja
Jawaban C
Pembahasan
Misal: p = saya bekerja, dan q = saya mendapat upah
pq
–q
–p

9. Perhatikan premis-premis berikut:


Premis 1 : JikaAndi rajin belajar, maka Andi menjadi pandai
Premis 2 : Jika Andi menjadi pandai, maka ia lulus ujian
Penarikan kesimpulan yang sahih berdasar premis di atas adalah …
A. Jika Andi rajin belajar, maka ia lulus ujian
B. Jika Andi tidak rajin belajar, maka ia tidak lulus ujian
C. Andi lulus ujian
D. Andi rajin belajar
Jawaban A
Pembahasan
Misal: p = Andi rajin belajar, q = Andi menjadi pandai, dan r = Andi lulus ujian
pq
qr
pr

10. Perhatikan premis-premis berikut:


Premis 1 : Jika hari ini hujan, maka Budi tinggal di rumah
Premis 2 : Jika Budi tinggal di rumah, maka Budi belajar
Penarikan kesimpulan yang sahih berdasar premis di atas adalah …
A. Jika hari ini hujan, maka Budi tinggal di rumah
B. Budi tinggal di rumah dan Budi belajar
C. Jika Budi tidak belajar, maka hari ini hujan
D. Jika hari ini hujan, maka Budi belajar
Jawaban D
Pembahasan
Misal: p = hari ini hujan, q = Budi tinggal di rumah, dan r = Budi belajar
pq
qr
pr

Daftar Pustaka
Harta, I, dkk. 2017. MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN-MATA
PELAJARAN MATEMATIKA-SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)-TERINTEGRASI
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENGEMBANGAN SOAL-KELOMPOK KOMPETENSI
B-PROFESIONAL: LOGIKA MATEMATIKA. Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Komentar
LATIHAN SOAL & PEMBAHASAN
HIMPUNAN

PETUNJUK:
1. Soal ini berbentuk pilhan ganda
2. Kerjakan semua soal dengan cara memberi tanda silang pada pilihan Anda.
3. Setiap soal hanya ada satu jawaban benar.

SOAL HIMPUNAN
1. Dari 40 orang anggota karang taruna, 21 orang gemar tenis meja, 27 orang gemar bulutangkis, dan 15 orang
gemar tenis meja dan bulutangkis. Banyak anggota karang taruna yang tidak gemar tenis meja maupun
bulutangkis adalah ....
A. 15
B. 12
C. 7
D. 6
Jawaban C
Pembahasan
n(S) = 40, n(A) = 21, n(B) = 27, n(A  B) = 15
n(A  B) = n(A) + n(B) – n(A  B) = 21 + 27 – 15 = 33
n(S) = n(A  B) + n(A  B)C  n(A  B)C = n(S) – n(A  B) = 40 – 33 = 7

2. Diketahui N = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}, P = {2, 3, 5, 7}, dan Q = {0, 2, 4, 6}. Pernyataan bernilai benar adalah
….
A. N  P  Q = {P
B. N  P  Q = {xx  2}
C. N  P  Q = {}
D. P  Q = {xx ≤ 2, x  Prima}
Jawaban D
Pembahasan
A. N  P  Q = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}  {0, 2, 4, 6} = {0, 2, 4, 6} = Q  P
B. N  P  Q = {2, 3, 5, 7}  {0, 2, 4, 6}={0, 2, 3, 4, 5, 6, 7}={x0 ≤ x ≤ 7, x  1}{xx  2}
C. N  P  Q = {2, 3, 5, 7}  {0, 2, 4, 6} = {2}  {}
D. P  Q = {2}  {xx ≤ 2, x  Prima}

3. Jika JG = Jajargenjang, BK = Belah Ketupat, PP = Persegi panjang, dan P = Persegi, maka hubungan yang
benar adalah ….

Jawaban C

4. Perhatikan Diagram Venn di bawah.


Maka n((A  B)  C) adalah ….
A. {2}
B. {4}
C. 2
D. 4
Jawaban D
Pembahasan
(A  B)  C) = {a, b, c, d, g, i, j, k, m, n, o, p, q}  {e, f, m, j, k, q} = {m, j, k, q}
n((A  B)  C) = 4

5. Dalam suatu kelas terdapat 45 siswa. Jika terdapat 25 siswa gemar membaca dan 30 siswa gemar mengarang,
maka banyak siswa yang gemar membaca dan mengarang apabila hanya ada 2 siswa yang tidak gemar
keduanyaadalah ….
A. 12 orang
B. 18 orang
C. 37 orang
D. 40 orang
Jawaban A
Pembahasan
n(S) = 45, n(A) = 25, n(B) = 30, n(A  B)C = 2
n(S) = n(A  B) + n(A  B)C n(A  B) = n(S) – n(A  B)C = 45 – 2 = 43
n(AB) = n(A) + n(B) – n(AB)  n(AB) = n(A) + n(B) – n(A B) = 25 + 30 – 43 = 12

6. Perhatikan gambar di bawah ini.

Pernyataan yang benar adalah ….


A. A  B  C = {a, b, f}
B. A  B  C = {b, e, f}
C. A  B  C = {a, b, e, f}
D. A  B  C = {a, b, e, f}
Jawaban C
Pembahasan
A. A  B  C = {a, b}  {b, e, f} = {b}  {a, b, f}
B. A  B  C = {a, b}  {b, e, f} = {a, b, e, f}  {b, e, f}
C. A  B  C = {a, b}  {b, e, f} = {a, b, e, f}
D. A  B  C = {a, b, c, d, e, f}  {b, e, f} = {b, e, f}  {a, b, e, f}

7. Diketahui himpunan Q = {a, b, c, d, e} dan P = {1, 2}, banyak pemetaan yang dapat dibuat dari himpunan Q
ke P adalah ....
A. 10
B. 14
C. 25
D. 32
Jawaban D
Pembahasan
n(Q) = 5 dan n(P) = 2, maka
banyak pemetaan dari Q ke P adalah

8. Perhatikan diagram panah di bawah ini.

Relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah ....


A. Kurang dari
B. Setengah dari
C. Akar kuadrat dari
D. Kuadrat dari
Jawaban C
Pembahasan
1 adalah akar kuadrat dari 1
2 adalah akar kuadrat dari 4
3 adalah akar kuadrat dari 9
4 adalah akar kuadrat dari 16
Jadi relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah akar kuadrat dari

9. Diketahui:
A = {x | x < 10, x ∈ bilangan prima}
B = {x | 1 < x < 10, x ∈ bilangan ganjil}.
Maka A  B adalah ….
A. { 3, 4, 5 }
B. { 3, 5, 7 }
C. { 2, 3, 5 }
D. {1, 3, 5, 7 }
Jawaban B
Pembahasan
A = {2, 3, 5, 7} dan B = {3, 5, 7, 9}, maka
A  B = {3, 5, 7}

10. Diketahui:
A = {x  11 ≤ x ≤ 20, x  bilangan asli}
B = {x  x  bilangan komposit ≤ 20}
A ∪ B = ….
A. {11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20}
B. {4, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16, 18, 20}
C. {4, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20}
D. {2, 3, 5, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20}
Jawaban C
Pembahasan
A = {11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20} dan B = {4, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16, 18, 20}, maka A ∪ B = {4, 6,
8, 9, 10, 11,12, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 20}

11. Apabila C={bilangan asli}, A={ bilangan ganjil}, B={bilangan genap}. Diagram
Vennnya adalah ….

Jawaban C

12. Sebanyak 25 siswa diajukan pertanyaan tentang kegemaran bermain sepak bola dan bulu tangkis. Ternyata
13 siswa gemar sepak bola, 11 siswa gemar bulu tangkis dan 4 siswa gemar keduanya. Banyaknya siswa yang
tidak gemar keduanya adalah ….
A. 5 orang
B. 10 orang
C. 16 orang
D. 21 orang
Jawaban A
Pembahasan
n(S) = 25, n(A) = 13, n(B) = 11, n(A  B) = 4
n(A  B) = n(A) + n(B) – n(A  B) = 13 + 11 – 4 = 20
n(S) = n(A  B) + n(A  B)C  n(A  B)C = n(S) – n(A  B) = 25 – 20 = 5

13. Diketahui A = {bilangan ganjil kurang dari 10}; B = {bilangan prima kurang dari 10}; dan
C = {faktor dari 10}. A  B  C = . . . .
A. { 1}
B. {5}
C. {1,2,5}
D. {1,2,3,5}
Jawaban B
Pembahasan
A = {1, 3, 5, 7, 9}; B = {2, 3, 5, 7}; C = {1, 2, 5, 10}
A  B  C = {3, 5, 7}  {1, 2, 5, 10} = {5}

14. Diketahui S={segitiga}; A={segitiga siku-siku}; B={segitiga samakaki}. A  B adalah ... .


A. Ø
B. {segitiga samakaki}
C. {segitiga siku-siku sama sisi}
D. {segitiga siku-siku samakaki}
Jawaban D
Pembahasan
A  B = {segitiga siku-siku sama kaki}

15. Diberikan: n (A ∪ B) = 34 ; n(A) = 26 ; n(B) = 18. Maka n(A  B) adalah ....


A. 14
B. 12
C. 10
D. 8
D. 21 orang
Jawaban C
Pembahasan
n(AB) = n(A) + n(B) – n(AB)  n(AB) = n(A) + n(B) – n(AB) = 26 + 18 – 34 = 10

Daftar Pustaka
Harta, I, dkk. 2017. MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN-MATA
PELAJARAN MATEMATIKA-SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)-TERINTEGRASI
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENGEMBANGAN SOAL-KELOMPOK KOMPETENSI
B-PROFESIONAL: HIMPUNAN. Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Komentar
29. Jika seorang guru meminta siswa mengumpulkan tugas melalui email dan
setelah tugas masuk guru ingin memberi umpan balik segera, bagaimana
langkahnya ?
30. Agar materi atau tugas-tugas guru dapat didownload oleh siswa dan siswa
dapat berinteraksi dengan guru maka seorang guru hendaknya melakukan
apa ?
31. Untuk mencetak dokumen pada email yang berupa dokumen pdf , apa
yang harus dilakukan oleh seorang guru?
32. Menentukan penyelesaian dari 2(3x + ¼) < 5(2x – ¼)
33. Menentukan nilai q jika diketahui (px-5)(3x+q)=ax2-13x-5
34. Menentukan salah satu faktor dari 6x2 – x – 1
35. Menentukan nilai x jika diketahu 3x = 1/3 √27
36. Menentukan hasil 5√5 - √125 + √45
37. Menentukan hasil 7√225 - 92
38. Menentukan soal kontekstual terkait materi pythagoras.
39. Menentukan gradien garis yang tegak lurus dengan garis 6x+10y-7 =0
40. Menentukan irisan dua himpunan
41. Mentukan banyaknya himpunan bagian yang mungkin terjadi dari
himpunan faktor dari 15.
42. Mentukan dua himpunan yang ekuivalen jika disajikan empat himpunan.
43. Menentukan jarak satelit dan bumi jika diketahui jari-jari bumi 6.400km
satelit melintas dengan kecepatan 2.640km/jam dalam waktu 20 jam.
44. Menentukan tujuan seorang guru melakukan PTK.
45. Menentukan rumusan masalah pada PTK tentang penggunaan alat peraga
untuk meningkatkan gairah belajar siswa.
46. Menentukan nilai seseorang yang jika mengerjakan 54 soal dengan benar,
12 salah dan lainnya tidak dikerjakan dari 80 soal jika ditentukan skor 2
untuk tiap soal benar dan -1 untuk soal salah, sedang tidak menjawab 0.
47. Menentukan besar sudut yang terletak diantara dua garis sejajar jika
diketahui dua sudut lainnya.
48. Menentukan penyelesaian SPLDV pembelian dua barang yang berbeda
dalam hal ini buku dan pensil.
49. Menentukan jenis materi SPLDV yang dapat diperoleh dari internet.
50. Ada soal tentang harga beli, tetapi soal tidak operasional.
51. Menentukan tinggi rata-rata x dari lima orang jika ditambah satu orang
dengan tinggi 140 cm sehingga jumah tinggi ke 6 orang menjadi 965 cm.
52. Menentukan peluang pada pengambilan dua kelereng secera bergantian
dengan pengembalian terambilnya kelereng putih pada pengambilan
pertama atau kelereng merah pada pengambilan kedua jika teradapat 30
kelereng terdiri 15 warna putih, 10 warna merah dan sisanya warna biru.
53. Menentukan bagiaman guru dalam menyusun insrumen penilaian sehinga
siswa menajadi kreatif.
54. Disajikan beberapa gambar peresgi panjang dengan panjang yang sama
leber berbeda 2/3 kali semula. Menentukan deret geometri yang sesuai
gambar.
55. Menentukan luas tanah jika diketahui bagian-bagian yang sudah
digunakan dalam bentuk persen, desimal dan pecahan biasa
SOAL LATIHAN UJI KOMPETENSI GURU (UKG)
MATEMATIKA
TINGKAT SMP TAHUN 2015
1. Jika pecahan 1/2, 1/5 dan 3/4 disusun dalam urutan naik adalah ….
A. 1/2, 5/6, 3/4
B. 1/2, 3/4, 5/6
C. 3/4, 1/2, 5/6
D. 3/4, 5/6, 1/2
2. Dalam suatu ulangan, seorang siswa menjawab dengan benar sebanyak 24 soal, 7 soal tidak
dijawab, dan 5 soal dijawab salah. Ketentuan penilaian adalah setiap jawaban yang benar
mendapat nilai 4, setiap jawaban yang salah mendapat nilai (-2), dan jika tidak dijawab berarti
tidak mendapat nilai. Nilai akhir yang diperoleh siswa tersebut adalah ….
A. 134
B. 86
C. 20
D. 19
3. Seorang peternak mempunyai persediaan makanan untuk 30 ekor kambing selama 15 hari. Jika
peternak itu menjual 5 ekor kambing, maka lamanya persediaan makanan itu akan habis adalah
… hari.
A. 9
B. 18
C. 24
D. 32
4. Diketahui, 75 bilangan bulat positif membentuk deret aritmetika. Jika U38=301, maka jumlah
semua bilangan tersebut adalah ….
A. 20.575
B. 21.575
C. 22.575
D. 23.575
5. Pak Broto memdepositokan uang Rp10.000.000,00 dengan jangka waktu 2 tahun. Maka
besarnya jumlah bunga yang diterima Pak Broto bila bank memberi bunga 1,2% sebulan adalah
….
A. Rp2.880.000,00
B. Rp4.880.000,00
C. Rp6.680.000,00
D. Rp8.680.000,00
6. Hasil perkalian dari operasi aljabar (2x + 3)3 adalah ….
A. 2x3 + 36x2 +54x + 27
B. 4x3 + 36x2 +54x + 27
C. x3 + 36x2 +54x + 27
D. 8x3 + 36x2 +54x + 27
7. Anisa membeli segulung pita, 3/8 pita digunakan untuk hiasan dan 2/8 pita digunakan untuk
menghias boneka. Maka sisa pita Anisa sekarang adalah ….
A. 3/4
B. 1/8
C. 2/8
D. 3/8
8. Diketahui, garis x – 7y + 5 = 0 tegak lurus terhadap garis y = mx + 8, maka nilai m adalah ....
A. 1/2
B. 1
C. 1 1/2
D. 2
9. Bentuk sederhana dari operasi bilangan 4m2 + 2b - 3c, 2(2a + c - 4b) dan -184 + 156 + 2c
adalah …
A. 2m2 + 4a - 6b + c - 28
B. 4m2 + 4a - 6b + c - 28
C. 6m2 + 4a - 6b + c - 28
D. 8m2 + 4a - 6b + c - 28
www.indoamaterasu.com
10. Dari sejumlah siswa diantaranya 30 orang senang Matematika, 25 orang senang IPA,
sedangkan 10 orang senang keduanya. Maka jumlah siswa adalah .....
A. 40 orang
B. 45 orang
C. 50 orang
D. 55 orang

SOAL UKG MATEMATIKA SMP 2015


1. Diketahui, 75 bilangan bulat positif membentuk deret aritmetika. Jika U38=301, maka
jumlah semua bilangan tersebut adalah ….
A. 20.575
B. 21.575
C. 22.575
D. 23.575
E. 24.575
3. Suatu sistem sosial yang secara jelas mempersyaratkan kelompok orang/geografis
melaksanakan suatu inovasi merupakan . . . .
A. Kegiatan pemeliharaan terbatas
B. Fasilitas fisik
C. Ukuran kewilayahan
D. Penggunaan waktu
E. Tidak ada jawaban
4. Kegiatan asesmen untuk siswa SD sebagian besar dilakukan dengan cara...
A. Melakukan tanya jawab secara langsung dengan anak
B. Memberikan tes, baik sifatnya informal maupun yang formal
C. Mengamati kegiatan memecahkan yang dilakukan siswa.
D. Semuanya jawaban benar.
E. Semua jawaban salah
5. Bentuk sederhana dari operasi bilangan 4m
2
+ 2b - 3c, 2(2a + c - 4b) dan -184 + 156 +
2c adalah …
A. 2m
2
+ 4a - 6b + c - 28
B. 4m
2
+ 4a - 6b + c - 28
C. 6m
2
+ 4a - 6b + c - 28
D. 8m
2
+ 4a - 6b + c – 28
E. 8m
2
+ 4a + 6b + c – 28
6. Jika pecahan 1/2, 5/6 dan 3/4 disusun dalam urutan naik adalah ….
A. 1/2, 5/6, 3/4
B. 1/2, 3/4, 5/6
C. 3/4, 1/2, 5/6
D. 3/4, 5/6, ½
E. 5/6, 1/2, 3/4
7. Tulisan analisis konseptual terdiri dari
A. judul, abstrak, data, pembahasan, dan referensi
B. judul, abstrak, pendahuluan, diskusi, referensi
C. judul pendahuluan, diskusi, kesimpulan referensi
D. judul, pendahuluan, temuan, pembahasan, referensi
E. Tidak ada jawaban benar
8. Diketahui sebuah balok dengan panjang = 14 cm, lebar = 8 cm dan tinggi = 6 cm. Maka
besarnya panjang diagonal ruang dari balok tersebut adalah … m
A. 11,20
B. 13,05
C. 15,04
D. 17,02
E. 19,03
9. Pak Broto memdepositokan uang Rp10.000.000,00 dengan jangka waktu 2 tahun. Maka
besarnya jumlah bunga yang diterima Pak Broto bila bank memberi bunga 1,2% sebulan
adalah ….
A. Rp2.880.000,00
B. Rp4.880.000,00
C. Rp6.680.000,00
D. Rp8.680.000,00
E. Rp8.860.000,00
10. Suatu penggabungan Sekolah Dasar di daerah kecamatan sebagai upaya
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan pendidikan, disebut . . . .
A. Manajemen Berbasis Sekolah / School Based Management
B. School Merger
C. Multi Grade Instruction Pembelajaran Kelas Rangkap
D. CBSA
E. Jawaban tidak ada
11. Kegiatan laboratorium yang diharapkan dalam pembelajaran sains diselenggarakan
untuk ....
A. Memfasilitasi siswa untuk menerapkan konsep
B. Memfasilitasi siswa untuk menemukan konsep
C. Memfasilitasi siswa untuk membuktikan rumus
D. Memfasilitasi siswa untuk menghafal rumus
E. Semua jawaban benar
12. Ciri utama dari inovasi dalam pendidikan adalah kekhasan, kebaharuan, terencana dan
mempunyai tujuan. Salah satu contoh dari penerapan bidang pendidikan tahun 2000-an
adalah . . . .
A. Pembelajaran Kelas Rangkap
B. Lesson Study
C. PAKEM
D. CBSA
E. Tidak ada jawaban benar
13. Fungsi penilaian kelas antara lain adalah ...
A. menggambarkan penguasaan konpetensi siswa
B. memberikan umpan balik secara berkesinambungan
C. mempertimbangkan kebutuhan khusus peserta didik
D. meningkatkan mutu proses pembelajaran seefektif mungkin
E. Semua jawaban benar
14. Penilaian sikap lebih sulit dilakukan, karena ...
A. sumber kesalahan bersumber pada subjek yang dinilai
B. stabilitas emosi subjek yang dinilai
C. indikator perilaku sangat banyak jumlahnya
D. reliabilitasnya bergantung pada variabel perilaku yang relevan
E. Semua jawaban benar
15. Aspek-aspek yang menentukan karakteristik karya tulis, kecuali
A. sikap penulis
B. panjang tulisan
C. struktur sajian
D. penggunaan bahasa
E. Tidak ada jawaban benar
16. Penilaian yang mengacu pada rata-rata kelompok disebut ...
A. PAK
B. PAN
C. PAG
D. PAP
E. PUK
17. Rambu-rambu penilaian kelas yang perlu ditaati guru ketika melaksanakan penilaian
adalah ...
A. fokuskan pada satu strategi penilaian
B. gunakan satu teknik penilaian tertentu
C. padukan penilaian dengan kegiatan belajar mengajar
D. gunakan format tertentu untuk mencatat hasil belajar siswa
E. Semua jawaban benar
18. Berikut ini yang merupakan ciri pembelajaran sains yang baik adalah
A. Memfasilitasi siswa untuk menerapkan konsep dalam kehidupan sehari-hari.
B. Memfasilitasi siswa menemukan konsep sendiri seperti proses yang biasa
dilakukan ilmuwan.
C. Memfasilitasi siswa menerima konsep agar dapat menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
D. Memfasilitasi siswa untuk membuktikan konsep yang tertulis di buku, sehingga
mereka memahami konsep itu.
E. Semua jawaban benar
19. Dalam suatu laporan atau artikel hasil penelitian, kontribusi penelitian dapat dilihat di
bagian
A. pendahuluan
B. metode
C. hasil
D. diskusi
E. Semua jawaban benar
20. Yuni membeli 3 kg jeruk dan 5 kg apel dengan harga Rp54.000,00. Jika harga 1 kg apel
sama dengan 3 kali harga 1 kg jeruk, maka besranya harga 1 kg apel adalah …
A. Rp9.000,00
B. Rp18.000,00
C. Rp27.000,00
D. Rp36.000,00
21. Fungsi utama dari penerapan penilaian portofolio adalah ...
A. mengumpulkan hasil karya siswa
B. meningkatkan rasa saling percaya
C. mengetahui peningkatan kemampuan siswa
D. menilai hasil belajar siswa
E. Semua jawaban benar
22. Mengaitkan berbagai struktur dan hubungan antar manusia dalam organisasi untuk
inovasi pendidikan termasuk ke dalam . . . .
A. Tujuan yang ingin dicapai
B. Prosedur yang digunakan
C. Kondisi normatif
D. Struktur sosial
E. Semua jawaban benar
23. Adik menjual sepeda dengan harga Rp. 57.500,00. Dalam penjualan itu Adik mendapat
laba 15 %. Maka harga pembelian sepeda itu adalah .....
A. Rp. 42.500,00
B. Rp. 48.475,00
C. Rp. 49.875,00
D. Rp. 50.000,00
24. Mereka yang tergolong cepat mengikuti kelompok inovator dalam adopsi inovasi
adalah . . . .
A. Inovators
B. Early Adopters
C. Early Majority
D. Late Majority
E. Tidak ada jawaban
25. Berikut ini merupakan komponen penilaian portofolio, kecuali ...
A. catatan pelajaran siswa
B. catatan harian sikap siswa
C. hasil pekerjaan siswa
D. profil perkembangan siswa
E. Semua jawaban benar
26. Tahap pada saat individu/kelompok mulai membentu sikap menyenangi atau tidak
menyenangi terhadap inovasi dikategorikan . . . .
A. Tahap pengetahuan (kowledge)
B. Tahap bujukan (persuasion)
C. Tahap pengembalian keputusan (decision making)
D. Tahap implementasi (implementation)
E. Tidak ada jawaban
27. Seorang peternak mempunyai persediaan makanan untuk 30 ekor kambing selama 15
hari. Jika peternak itu menjual 5 ekor kambing, maka lamanya persediaan makanan itu akan
habis adalah … hari.
A. 9
B. 18
C. 24
D. 32
28. Kemampuan siswa yang perlu dipertimbangkan ketika menerapkan teknik penilaian
proyek adalah kemampuan ...
A. berpikir ilmiah, mulai dari penentuan topik, melakukan pengamatan, hingga
penulisan laporan
B. mendesain hasil karya
C. memilih dan menggunakan alat di lapangan
D. menilai hasil karya secara analitis dan holistik
E. Semua jawaban benar
29. Pemilihan penggunaan kata dan kalimat yang tidak provokatif dalam laporan atau artikel
merupakan salah satu contoh upaya untuk menjaga kualitasdari aspek
A. panjang tulisan
B. nada tulisan
C. gaya tulisan
D. bahasa tulisan
E. Semua jawaban salah
30. Diketahui, 75 bilangan bulat positif membentuk deret aritmetika. Jika U38=301, maka
jumlah semua bilangan tersebut adalah ….
A. 20.575
B. 21.575
C. 22.575
D. 23.575
31. Mereka yang tergolong cepat mengikuti kelompok inovator dalam adopsi inovasi
adalah . . . .
A. Inovators
B. Early Adopters
C. Early Majority
D. Late Majority
E. Tidak ada jawaban
32. Menurut Piaget, anak usia 7-11 tahun berpikir melalui pengalaman empirik kemudian
melakukan proses induksi untuk menggeneralisasikan hasil observasinya terhadap obyek.
Berdasarkan pendapat Piaget ini, maka untuk anak usia 7-11 tahun ....
A. pembelajaran sains dapat diintegrasikan dengan pelajaran bahasa
B. pembelajaran sains dapat diceramahkan secara rinci
C. pembelajaran sains memerlukan alat peraga
D. pembelajaran sains belum diperlukan
E. Semua jawaban benar
33. Dalam karya tulis ilmiah, penulis bersikap netral, obyektif, dan tidak memihak. Sikap ini
sesuai dengan hakikat karya tulis ilmiah yang merupakan kajian berdasarkan pada, kecuali
A. fakta atau kenyataan
B. argumentasi
C. teori yang diakui kebenarannya
D. data empirik/hasil penelitian
E. Semua jawaban salah
34. Anisa membeli segulung pita, 3/8 pita digunakan untuk hiasan dan 2/8 pita digunakan
untuk menghias boneka. Maka sisa pita Anisa sekarang adalah ….
A. 3/4
B. 1/8
C. 2/8
D. 3/8
35. Dari sejumlah siswa diantaranya 30 orang senang Matematika, 25 orang senang IPA,
sedangkan 10 orang senang keduanya. Maka jumlah siswa adalah .....
A. 40 orang
B. 45 orang
C. 50 orang
D. 55 orang
36. Berikut ini merupakan manfaat dari penilaian kelas, kecuali ...
A. memberikan umpan balik bagi siswa
B. mendiagnosis kesulitan belajar siswa
C. memberikan umpan balik bagi guru
D. mengontrol perkembangan siswa
E. Semua jawaban salah
37. Unsur yang menentukan perkembangan fisik motorik anak adalah....
A. organ, saraf, dan otak
B. otot, badan, dan otak
C. otot, saraf, dan otak
D. otot, saraf, dan pikiran
E. otak, mainan edukatif
38. Sampai sejauh mana suatu inovasi dapat diujicobakan bahan kehandalan dan
kemanfaatannya merupakan suatu . . . .
A. Relative advantages
B. Compatibility
C. Trialability
D. Complexity
E. Semua jawaban benar
39. Melakukan kajian terhadap kemungkinan pro – kontra atau kajian terhadap masyarakat
yang menerima atau menolak, merupakan adopsi inovasi pada tahap . . . .
A. Design
B. Evaluation
C. Trial
D. Wareness Interest
E. Trial Evaluation
40. Diketahui suatu barisan geometri mempunyai r=4 dan U7=256 maka suku pertamanya
adalah ...
A. 220
B. 320
C. 420
D. 520
41. Komponen suatu karya tulis ilmiah bervariasi sesuai dengan jenis karya tulis ilmiah dan
tujuan penulisannya, namun pada umumnya semua karya tulis ilmiah mempunayi
komponen
A. daftar pustaka
B. abstrak
C. daftar tabel
D. lampiran
E. Ada 3 jawaban benar
42. Salah satu sifat perubahan dalam inovasi yaitu upaya penyusunan kembali berbagai
komponen yang ada dalam sistem dengan maksud untuk menyesuaikan dengan tuntutan
dan kebutuhan, disebut . . .
A. Addition
B. Restructuring
C. Alternation
D. Substitution
E. Tidak ada jawaban
43. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih masalah adalah sebagai berikut,
kecuali .....
A. tingkat keseriusan masalah
B. kemampuan guru untuk menangani masalah
C. ada tidaknya mitra kolaborasi
D. kompleks tidaknya masalah.
E. Semua jawaban benar
44. Tulisan analisis konseptual terdiri dari
A. judul, abstrak, data, pembahasan, dan referensi
B. judul, abstrak, pendahuluan, diskusi, referensi
C. judul pendahuluan, diskusi, kesimpulan referensi
D. judul, pendahuluan, temuan, pembahasan, referensi
E. Tidak ada jawaban benar
45. Suatu sekolah menetapkan kriteria ketuntasan untuk mata pelajaran Fisika adalah 70%.
Jika suatu tes skor maksimumnya 80, skor rata-rata yang diperoleh siswa 65, maka skor
minimal untuk lulus adalah ...
A. 45,5
B. 56
C. 65
D. 70
E. 75
46. Tahap komunikasi untuk penyandaran terhadap masyarakat yang diharapkan dapat
mengadopsi inovasi yang ditawarkan merupakan adopsi inovasi pada tahap . . . .
A. Design
B. Evaluation
C. Trial
D. Wareness Interest
E. Wareness Trial
47. Diketahui sebuah balok dengan panjang = 14 cm, lebar = 8 cm dan tinggi = 6 cm. Maka
besarnya panjang diagonal ruang dari balok tersebut adalah … m
A. 11,20
B. 13,05
C. 17,02
D. 19,03
48. Rekomendasi untuk judul adalah
A. 8-10 kata
B. 10-12 kata
C. 12-15 kata
D. 15-30 kata
E. 30-50 kata
49. Fungsi penilaian kelas antara lain adalah ...
A. menggambarkan penguasaan konpetensi siswa
B. memberikan umpan balik secara berkesinambungan
C. mempertimbangkan kebutuhan khusus peserta didik
D. meningkatkan mutu proses pembelajaran seefektif mungkin.
E. Semua jawaban benar
50. Adanya saling pemahaman dalam komunikasi konvergen termasuk ke dalam
komunikasi . . . .
A. Information
B. Convergence
C. Mutual Understanding
D. Network Relationship
E. Semua jawaban salah
51. Berikut ini merupakan cakupan penilaian ranah afektif, kecuali :
A. Mencatat (Recording )
B. Menerima (Receiving)
C. Menjawab (Responding)
D. Menilai (Valuing)
E. Semua jawaban salah
52. Berikut ini merupakan komponen penilaian portofolio, kecuali ...
A. catatan pelajaran siswa
B. catatan harian sikap siswa
C. hasil pekerjaan siswa
D. profil perkembangan siswa
E. Semua jawaban benar
53. Keobyektifan penulis karya tulis ilmiahdicerminkan dalam gaya bahasa yang bersifat
A. resmi
B. baku
C. impersonal
D. personal
E. Semua jawaban benar
54. Berikut ini adalah ciri-ciri suatu karya tulis ilmiah, kecuali
A. memaparkan bidang ilmu tertentu
B. merupakan deskripsi suatu kejadian
C. menggunakan gaya bahasa resmi
D. disajikan secara sistematis
E. Semua jawaban salah
55. Inovasi merupakan suatu perubahan baru yang secara kualitatif berbeda dengan yang
ada sebelumnya, disengaja, untuk meningkatkan kemampuan dalam mencapai tujuan.
Pernyataan tersebut dikemukakan oleh . . . .
A. Santosa S. Hamidjaja
B. Mattew B. Milers
C. Sumantri Mulyani
D. Rabbin
E. Semua jawaban salah
56. Di bawah ini merupakan aspek konstruksi yang harus diperhaikan dalam menelaah soal
bentuk uraian kecuali ....
A. Ada kesesuaian antara materi yang ditanyakan dengan kompetensi
B. Menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban uraian
C. Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal
D. Tabel atau grafik disajikan dengan jelas dan terbaca
E. Tidak ada jawaban
57. Melatih peserta didik untuk berpikir komprehensif dari berbagai disiplin ilmu atau
berbagai aspek, merupakan salah satu tujuan dari pembelajaran . . . .
A. CBSA / Cara Belajar Siswa Aktif
B. MBS / Manajemen Berbasis Sekolah
C. PKR / Pembelajaran Kelas Rangkap
D. Unit / Pembelajaran Terpadu.
E. PKR - Unit
Kunci Jawaban
1. C
2. D
3. C
4. D
5. B
6. B
7. B
8. C
9. A
10. B
11. A
12. C
13. A
14. D
15. B
16. B
17. C
18. A
19. D
20. A
21. C
22. D
23. D
24. B
25. A
26. B
27. B
28. C
29. B
30. C
31. B
32. C
33. B
34. D
35. B
36. D
37. C
38. C
39. B
40. C
41. A
42. B
43. C
44. B
45. B
46. D
47. C
48. B
49. A
50. C
51. A
52. A
53. B
54. B
55. A
56. A
57. D
PREDIKSI SOAL UKG 2015
1. Urutan penyampaian pokok bahasan berikut ini yang paling tepat untuk mendukung pencapaian kompetensi
dasar “mengidentifikasi sifat-sifat segitiga berdasarkan sisi dan sudutnya “ pada siswa SMP adalah ….
a. Sifat-sifat segitiga klasifikasi segitiga pengertian segitiga
b. Klasifikasi segitiga pengertian segitiga sifat-sifat segitiga
c. Pengetian segitiga sifat-sifat segitiga klasifikasi segitiga
d. Pengertian segitiga klasifikasi segitiga sifat-sifat segitiga
2. Instrumen penilaian yang paling tepat untuk mengukur pencapaian kompetensi “menggunakan sifat-sifat akar
persamaan kuadrat dalam pemecahan masalah“ pada siswa SMA adalah ….
a. Tes tertulis PG memilih grafik fungsi kuadrat yang diketahui persamaannya
b. Tes tertulis uraian menentukan ukuran balok terbuka yang dapat dibuat dari sehelai kertas karton agar
volumenya maksimum
c. Wawancara kepada siswa tentang permasalahan aplikasi persamaan kuadrat
d. Tugas rumah yang memuat langkah-langkah penyelesaian suatu masalah dengan menggunakan persamaan
kuadrat

3. Salah satu media untuk mendemonstrasikan proses pembuktian teorema Pythagoras yang mudah didapat oleh
kebanyakan guru adalah ….
a. MS Outlook
b. MS Excel
c. MS Power Point
d. Makromedia Flash
4. Salah satu media untuk membuat grafik distribusi suatu data yang paling mudah didapat oleh kebanyakan guru
adalah ….
a. MS Word
b. MS Excel
c. MS Power Point
d. Makromedia Flash
5. Rumusan berikut ini yang mengarah pada tercapainya kemampuan pemecahan masalah untuk materi
“lingkaran” adalah jika……
A. Diketahui panjang jari – jarinya, siswa diminta menentukan keliling lingkaran
B. Diketahui luas tutup kaleng yang berbentuk llingkaran, siswa diminta menentukan panjang jari –jarinya.
C. Di ketahui panjang jari-jari roda sebuah sepeda, sisiwa diminta menentukan panjang jari-jarinya.
D. Diketahui keliling roda sebuah sepeda, siswa diminta menentukan panjang jari-jarinya.
6. Soal yang mendukung ketrampilan siswa dalam kemampuan pemecahan masalah untuk materi “permutasi”
adalah menentukan banyaknya hasil yang mungkin dari ..
A. Pengambilan 1 dari 6 piring dan 1 dan 5 gelas yang tersedia
B. Penempatan 5 bola merah di tempat pertama dan 9 bola putih di tempat ke dua
C. Pemilihan ketua, wakil ketua, sekertaris, dan bendahara dan 10 calon
D. Pemilihan lima orang wakil tanpa memperhatikan urutan dari 10 calon
7. Media permainan “Menara Hanoi “ dapat membantu siswa dalam pembelajaran materi ….
a. Deret bilangan
b. Pola bilangan
c. Barisan aritmatika
d. Barisan geometri

8. Berikut ini yang merupakan ketrampilan bertanya yang tepat adalah ….


a. Dipanggil nama siswa, pertanyaan diberikan, klarifikasi, siswa menjawab, penguatan
b. Pertanyaan diberikan, jeda sejenak, dipanggil nama siswa, siswa menjawab, penguatan
c. Dipanggil nama siswa, pertanyaan diberikan, siswa menjawab, klarifikasi, penguatan
d. (tidak jelas)
9. dalam pembelajaran kooperatif. Tidak jarang terlihat hanya siswa tertentu saja yang aktif terlibat dalam
kelompoknya. Terhadap hal yang demikian. Yang biasa dilakukan guru adalah…..
A. Memberikan kesempatan yang sama kepada semua siswa dan penghargaan kepada siswa yang memberikan
kontribusi terhadap kelompok.
B. Mempercakan siswa untuk mengatur diri mereka sendiri karena pada waktu pembentukan kelompok sudah
memperhatikan heterogenitas
C. Meminta kepada ketua kelompok untuk memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anggota.
D. Memberikan penghargaan pada tutor sebaya
10. Dalam proses pembelajaran matematika, siswa dipandang sebagai
a. Penerima ilmu yang diberikan guru
b. Objek pembelajaran matematika
c. Subjek pembelajaran matematika
d. Motivator bagi teman yang lain
11. Seseorang siswa menggunakan rumus Pythagoras untuk mencapai panjang salah satu sisi siku-siku dengan cara
seperti berikut.
A2 = b2 + 122
= 52 + 122
= 25 + 144
= 169
A=±
= ± 13.
Karena panjang sisi positif, maka panjang salah satu sisi siku-sikunya adalah 13, kesulitan siswa tersebut adalah
:
A. Tidak memahami teorema Pythagoras
B. Tidak mampu menghitung akar kuadrat
C. Tidak mampu mengkomunikasikan gagasan matematisnya
D. Tidak mempunyai strategi pemecahan masalah

12. Seorang guru SMP akan mengajarkan konsep pembagian bilangan bulat dengan pecahan 3: , dengan
menggunakan paradigma konstruktivisme kemampuan ini yang disyaratkan pada pembelajaran tersebut
adalah…….
A. Penguasaan konsep pengurangan dan penjumlahan pecahan-pecahan
B. Penguasaan konsep perkalian dan pecahan
C. Ketrampilan menghitung factor persekutuan terbesar
D. Ketrampilan menghitung kelipatan persekutuan terkecil

13. (……..tdk jls) dalam kemampuan pemecahan masalah secara mandiri dan tingkat kemampuan perkembangan
potensial yang ditunjukkan dalam kemampuan masalah dengan bimbingan orang dewasa atau teman sebaya
yang lebih mampu disebut ….
a. Zone of Schema Development
b. Zone of Proximal Development
c. Zone of Conceptual Development
d. Zone of Equilibrium Development

14. Berikut ini adalah langkah-langkah pembelajaran yang sesuai dengan dalil atau prinsip pembelajaran (dalil
konstruksi, notasi, kokontrasan, dan konektivitas) menurut bruner kecuali…….
A. Mengaitkan suatu konsep matematika dengan konsep – konsep lain atau konteks sehari-hari
B. Menjelaskan konsep serinci mungkin dengan memberikan contoh konsep tersebut
C. Menggunakan notasi atau simbol matematis yang telah dikenal dan sesuai dengan tingkat perkembangan
kognitif siswa
D. Membelanjakan suatu konsep matematika dengan cara mengkontraskanya dengan konsep – konsep dan non-
contoh dari konsep tersebut

15. Pembelajaran yang menekankan pada keterkaitan antara materi pelajaran dengan situasi atau dunia nyata
disebut model pembelajaran.
A. Bebasis masalah
B. Inkuiri
C. Aplikatif
D. Kontekstual

16. Penyusun RPP yang paling tepat adalah …


A. Kelompok guru yang serumpun
B. Kelompok kerja guru (KKG) mata pelajaran
C. Musyawarah guru mata pelajaran (MGMP)
D. Masing-masing guru pengampu kelas bersangkutan
17. Berikut ini yang bukan merupakan langkah-langkah penyusunan silabus adalah….
A. Menentukan metode pembelajaran
B. Merumuskan standar kompetensi
C. Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran
D. Menentukan sumber belajar

18. Berikut ini yang bukan merupakan kegunaan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah sebagai panduan
bagi guru untuk…….
A. Mengolah interaksi pembelajaran
B. Mengevaluasi ketuntasan belajar siswa
C. Memberdayakan sumber belajar
D. Melaksanakan pembelajaran di kelas

19. Berikut ini yang bukan merupakan bagian dari kegiatan penyusunan instrumen hasil belajar
A. Mempertimbangkan komposisi aspek-aspek kognitif
B. Memeriksa sebaran tingkat kesulitan sosial
C. Menentukan kamampuan atau hasil belajar yang hendak diukur
D. Menyusun dan memilih butir-butir instrument yang diprediksi dapat dikerjakan oleh sebagian besar siswa.

20. Kedua akar dari persamaan kuadrat


A. Bilangan rasional
B. Bilangan irasional
C. Bilangan imajiner
D. Bilangan natural

21. Jumlah 20 bilangan ganjil berurutan adalah 600. Selisih bilangan terbesar dan terkecilnya adalah..
A. 38
B. 36
C. 34
D. 32

22. Polynomial .
Nilai = ….
a. 1
b. 3
c. 6
d. 7

23. Taksiran yang paling baik untuk 3.6 x (267 + 132) adalah
A. 1600
B. 1800
C. 2200
D. 2500
24. Di antara hasil-hasil perhitungan di bawah ini yang nilainya terbesar adalah..\
A. 52 x 58
B. 53 x 57
C. 54 x 56
D. 55 x 55

25. Sebuah lingkaran, sebuah segitiga,sebuah persegi, dan sebuah persegi panjang keempatnya mempunyai keliling
yang sama. Yang mempunyai luas paling besar adalah…..
A. Lingkaran
B. Segitiga
C. Persegi
D. Persegi panjang
26. Berikut ini yang bukan merupakan pernyataan adalah….
A. 9 + 13 < 12
B. Hasil jumlah dua bilangan ganjil adalah ganjil
C. Selidiki apakah jajargenjang yang salah satu sudutnya siku-siku adalah persegi panjang
D. Suatu segitiga disebut sigitiga sama kaki apabila segitiga tersebut memiliki sudut yang kongruen

27. Lingkaran dari pernyataan “budi rajin belajar dan lulus ujian“ adalah
A. Budi tidak rajin belajar atau budi tidak lulus ujian
B. Budi malas belajar dan tidak lulus ujian
C. Budi malas belajar tetapi lulus ujian
D. Tidak benar bahwa budi rajin belajar atau lulus ujian

28. Perhatikan pernyataan berikut. “jika perekonomian Negara membaik, maka kesejahteraan rakyat meningkat “
Pernyataan ini ekuivalen dengan …….
A. Perekonomian Negara membaik dan kesejahteraan rakyat meningkat
B. Jika kesejahteraan meningkat, maka perekonomian Negara membaik
C. Jika perekonomian Negara tidak membaik, maka kesejahteraan rakyat tidak meningkat
D. Jika kesejahteraan rakyat tidak meningkat, maka perekonomian negara tidak membaik

29. Pernyataan berikut ini yang benar adalah ….


a. Diagonal-diagonal belah ketupat sama panjang
b. Persegi panjang adalah jajargenjang yang salah satu sudutnya siku-siku
c. Pusat lingkaran luar segitiga siku-siku terletak pada garis tinggi ke sisi miringnya
d. Diagonal suatu persegi panjang saling tegak lurus

30. Ibu sinta seseorang guru matematika berkeberatan bahwa prestasi matematika siswa pada akhir Semester hanya
mempertimbangkan nilai ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester. Ibu sinta
menghendaki agar nilai dari pekerjaan rumah perlu dipertimbangkan juga. Diperhitungkannya nilai PR dalam
menentukan nilai akhir semester tidak relevan dengan prinsip penilaian ….
A. Kontinuitas
B. Akuntabel
C. Terpadu
D. Sahih

31. Perhatikan soal berikut : Diberikan nsistem persamaan linier . Tunjukkan bahwa
SPLDV tersebut tidak mempunyai penyelesaian. Soal tersebut tepat untuk mengukur kemampuan ….
A. menghafal
B. memahami
C. menalar
D. menerapkan

32. Ibu Susi mengintegrasikan pendidikan karakter kerja keras dalam proses pembelajaran Matematika. Teknik
penilaian yang dipilih oleh ibu Susi untuk mengetahui perkembangan siswa akan karakter tersebut adalah
A. penugasan individu
B. penugasan kelompok
C. pemberian angket
D. pengamatan

33. Ibu Dewi menyusun soal-soal untuk ulangan akhir semester. Dalam mengembangkan setiap soal ia
menggunakan rumusan indicator pencapaian kompetensi yang merupakan bagian dari kompetensi dasar.
Tindakan ibu Dewi tersebut sudah memenui salah satu persyaratan menyusun intrumen penilaian yaitu
A. substansi
B. strategi
C. reliabilitas
D. validitas

34. Pak Irvan memberikan ulangan harian untuk mengetahui pencapaian hasil belajar peserta didiknya. Dari
penskoran hasil ulangan tersebut, beberapa peserta didik belum mencapai KKM, sehingga Pak Irvan bermaksud
melakukan kegiatan pembelajaran remidi.
Hal pertama yang hendaknya ditempuh oleh pak Irvan adalah ….
a. Menjelaskan kembali materi pelajaran
b. Mengidentifikasi materi yang dirasa sulit oleh siswa
c. Melaksanakan proses pembelajaran remidi
d. Membuat soal ulangan yang lain

35. Menurut Standar Penilaian tugas pendidik dalam mengelola penilaian proses dan hasil belajar antara lain adalah
melaporkan hasil penilaian. Macam hasil penilaian penilaian yang dilaporkan oleh guru matematika kepada
pimpinan satuan pendidik untuk diteruskan kepada orang tua/wali peserta didik selain nilai pretasi matematika
adalah….
A. deskripsi singkat pencapaian kompetensi matematika
B. akhlak
C. ketelitian
D. kepribadian

36. Hasil anlisis pada ulangan harian menujukan sebagian besar siswa lemah dalam mengkomunikasikan
gagasannya. Komponen pembelajaran yang paling urgen untuk diperbaiki adalah….
A. metode pembelajaran
B. alat penilaian hasil belajar
C. sarana pembelajaran
D. bahan ajar

37. Upaya guru dalam memberikan kesempatan siswa agar melakukan refleksi pada pengalaman belajarnya adalah
dengan cara …………..
A. Guru memberikan soal latihan atau pekerjaan rumah setiap akhir pelajaran.
B. Guru menggunakan pertanyaan terarah maupun pertannyaan bersifat penelusuran soal pembelajaran
berlangsung
C. Guru mewawancarai setiap siswa tentang masalah belajar yang dihadapi siswa tersebut dalam belajar
D. Guru menugaskan siswa untuk menuliskan kesulitan siswa dalam belajar’

38. Bahan yang tidak tepat digunakan guru matematika dalam melakukan refleksi terhadap pembelajaran adalah ….

a. Catatan belajar yang disusun peserta didik


b. Catatan mengajar yang disusun pendidik
c. Rencana pelaksanaan pembelajaran
d. Hasil analisis terhadap ulangan harian

39. Pak dedi adalah guru matematika kelas VII. Hasil remidi (…tdk jelas )terhadap pembelajaran tentang
“Melakukan operasi bentuk aljabar” yang dikelolanya, menunjukkan banyak peserta didik belum terampil
melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan. Kegiatan yang perlu dilakukan oleh Pak Dedi untuk
memperbaiki kenyataan tersebut adalah …
a. Mengulangi kembali menjelaskan seluruh materi operasi bentuk aljabar dan cara melakukan operasi hitung
b. Bahan latihan disusun lebih terstruktur yaitu dimulai dari koefisien, variable dan kostantanya yang dioperasikan
maupun hasilnya merupakan bilangan bulat baru ke pecahan
c. Merancang dan melaksanakan pembelajaran remedial untuk memperbaiki kemampuan mengoperasikan bentuk
aljabar
d. Mengadakan tes lagi untuk mengukur tingkat kemampuan peserta didik dalam mengoperasikan bilangan bulat
dan pecahan

40. Bentuk sederhana dari


A.
B.
C.
D.

41. Penyelesaian system persamaan


Adalah………
A.

B.

C.

D.

42. Dari empat bilangan ganjil berurutan yang terkecil adalah 2m-3 jumlah empat bilangan tersebut adalah …
A. 8m- 6
B. 8m
C. 8m+6
D. 4m

43. Jika suatu akar persamaan adalah , maka a= ……


A. 1
B. 2
C. 4
D. 6

44. Jika diketahui


a.
b.
c.
d.

45. Besar salah satu sudut luar segi-15 beraturan adalah….


a. 210
b. 240
c. 270
d. 320

46. Dua lingkaran berjari-jari sama berpotongan dan menyinggung sisi-sisi persegi panjang seperti gambar
dibawah, jika panjang persegi panjang itu 10 cm dan jarak kedua pusat lingkaran itu sama dengan lebar
persegi panjang, maka luas persegi panjang itu adalah…
A. 46

B. 60
C. 72
D. 78

47.Pada gambar berikut, ABCD adalah persegi panjang dengan panjang 12 cm dan lebar 5 cm.
Diagonal AB dibagi dalam 5 bagian yang sama oleh titik P,Q,R dan S. Luas daerah yang diarsir adalah…. cm 2.
(gambar dan pilihan jawaban tdk jls…)

48.Nilai ulangan matematika siswa kelas VII terdapat pada

Nilai
3 4 5 6 7 8 9
ulangan
Banyak
5 8 5 4 3 3 2
siswa

Seseorang dikatakan tidak perlu mengikuti program remedial jika nilai ulangannya lebih besar dari pada rata-
rata nilai kelas tersebut ditambah satu siswa yang perlu mengikuti remedial sebanyak
A. 8
B. 12
C. 18
D. 22

49. Dalam satu ujian tersedia 10 soal. Tiap peserta harus memilih 6 soal untuk dikerjakan. Dua soal dipilih dari soal
nomor 1 s. d. 4. Dan sisanya dipilih dari soal nomor 5 sd. 10. Pilihan soal ujian yang mungkin dikerjakan
peserta ada sebanyak.
a.
b. B.
c. C.
d. D.

50.Dari 100 siswa SMA Harapan jaya, diketahui bahwa 42 orang diantaranya menyukai kerawitan. 68 siswa
menyukai paduan suara. 54 siswa menyukai menari. 22 siswa menyukai kerawitan dan menari. 25 siswa
menyukai kerawitan dan paduan suara. 7 siswa menyukai menari tetapi tidak suka kerawitan dan paduan suara.
10 siswa menyukai kerawitan, paduan suara, maupun menari. Dan 6 siswa tidak menyukai satupun dari
ketiganya. Jika seorang siswa SMA Harapan Jaya dipilih secara acak, peluang ia menyukai paduan suara dan
menari tetapi tidak menyukai kerawitan sebesar …………

A. 0.07
B. 0.12
C. 0.15
D. 0.25

51. Penataan kursi-kursi untuk penonton suatu konser music dibuat sebagai berikut
Baris pertama * * * *
Baris kedua * * * * * * *
Baris ketiga * * * * * * * * * * Dan seterusnya
Banyaknya kursi yang tersedia untuk penonton sampai baris kelima adalah…
A. 50
B. 44
C. 38
D. 36

52.Persamaan garis yang sejajar sumbu y dan melalui titik ( -3, -3 ) adalah….
A. X = -3
B. Y = -3
C. X = 3
D. Y = 3

53.Ongkos taksi ekskutif, prinsip di tentukan sebagai berikut. Tarif buka pintu awal naik sebesar Rp 6.000,00. Dan
tarif perjalanan per kilometer sebesar Rp 4.000,00. Jika seseorang menggunakn taksi tersebut dan harus
membayar sebesar Rp 90.000,00. Maka perjalanan yang ia tempuh sejauh.
A. 15.0 km
B. 21.0 km
C. 22.5 km
D. 24.0 km

54.…

55. ….

56. …

57. ….

58. ….
59.Banyaknya bilangan asli yang kurang dari 1000 yang hasil penjumlahan angka pertama dan angka terakhirnya
13 adalah …….
A. 6
B. 10
C. 60
D. 66

60. Ketika johann Carl Friedrich Gauss ( 1777 – 1655 m ) masih sangat muda ia diminta oleh gurunya untuk
menjumlahkan bilangan asli dari 1 sampai dengan 100. Bagai manakah cara Gauss menjumlahkan bilangan –
bilangan tersebut ?
A. menjumlahkan kelompok-kelompok 10 bilangan kemudian menjumlahkan keseluruhan
B. menjumlah semua bilangan ganjil dan semua bilangan genap kemudian menjumlahkan dua hasil tersebut
C. menjumlahkan 50 pasangan yang berurutan pertama kemudian dilanjutukan dengan 50 bilangan yang kedua
kemudian menjumlahkan hasilnya
D. menjumlahkan 50 pasangan bilangan yang terdiri dari pasangan bilangan pertama dengan akhir, pasangan
bilangan kedua dengan bilangan kedua sebelum akhir dan seterusnya.

61. Awal perkembangan filsafat matematika pada jaman yunani seperti plato dan Aristoteles, focus filsafat
matematika pada saat itu lebih menitik beratkan pada ….
A. Metodologi dan prinsip axiomatic
B. Objek matematika yang abstrak
C. Objek matematika yang abstrak dan prosedur memperolehnya
D. Konsep, fakta dan ketrampilan matematika

62.Guru matematika memberi tugas siswanya menentukan tinggi pohon dan jarak dua benda diseberang sungai .alat
yang tepat untuk digunakan adalah ….
A. Klinometer
B. Penggaris dan busur
C. Metrin
D. Jangka sorong

63. Huruf-huruf A,B,C,D,E dan F akan disusun secara acak. Peluang huruf A dan B berturut – turut menempati
urutan pertama dan kedua adalah ….
A. C.

B. D.

64.Jika x himpunan, x menyatakan kompunen x, n (x) menyatakan banyaknya anggota x, sedangkan S


menyatakan himpunan semesta apabila n(S) = 34, n(A) = 17, n(B) =18, dan n(A’∩B’)=2 maka n(A∩B)=…
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6

65. Jika diketahui tg a =t, maka nilai sin 2a adalah…


A. 2t(1+t2)
B. 1
C. 1
D. 1

66. Dari segitiga ABC diketahui AB = 12 cm, BC = 9 cm dan sudut B = 1200. Luas segitiga ABC adalah … cm2
A. 18√3
B. 34√3
C. 27√3
D. 30√3

67.….. (gk jelas)


68.Suhu T (0C)dalam suatu gedung pada suatu hari dinyatakan oleh T = 8 sin dimana t adalah lama waktu
(dalam jam) seetelah pukul 08.00. Endah berada digedung tersebut dari pukul 12.00 sampai pukul 18.00. Suhu
tertinggi yang dirasakan Endah adalah...
A. 14
B. 18
C. 4√3 + 18
D. 26

69.Diketahui titik A(-2,5,4), B(2,-1,-2) dan C (p,q,1) Jika A,B dan C segaris, maka nilai p dan q berturut turut
adalah …
A. 1 dan 2
B. 2 dan 0
C. 0 dan 2
D. 2 dan 1

70.Bila AB=1,1 matrik identitas dan B=( ) maka A =

71. …
72. ….
73. ….
74. ….

75.Tujuan pembelajaran matematika menurut standar isi pemendiknas 2006 adalah sebagai berikut kecuali……
A. Memahami konsep C. Mengaitkan antar konsep
B. Menghafal konsep D. Menerapkan konsep

76.Kemampuan utuh yang harus dicapai pada pembelajaran geometri dan pengukuran ada pada..
A. Standar kompetensi C. Tujuan
B. Kompetensi dasar D. Indikator

77.Kemampuan dasar yang relevan dengan standar kompetensi memahami sifat-sifat bilangan berpangkat dan
bentuk akar serta penggunanya dalam pencarian masalah sederhana adalah kecuali ….
a. Menganalisis teorema yang berkaitan dengan bilangan berpangkat dan bentuk akar
b. Mengidentifikasi sifat-sifat bilangan berpangkat dan bentuk akar
c. Melakukan operasi aljabar yang melibatkan bilangan bilangan berpangkat bulat dan bentuk akar
d. Memecahkan masalah sederhana yang berkaitan dengan bilangan berpangkat dan bentuk akar
78.Rumusan indicator untuk mencapai KD yang rumusanya “menggambar grafik fungsi aljabar sederhana dan
fungsi kuadrat” adalah ….
a. Memahami konsep fungsi kuadrat
b. Menjabarkan fungsi kuadrat
c. Menentukan akar fungsi kuadrat
d. Menentukan titik puncak grafik fungsi kuadrat

79.Seorang guru matematika mengajarkan materi tentang aplikasi integral. Rumusan indikatornya adalah ….
a. Menentukan batas pengintegralan
b. …
c. …
d. ….

80.Contoh tindakan dalam PTK adalah ….


a. Mengidentifikasi masalah praktis dalam kegiatan pembelajaran di kelas
b. Menerapkan strategi pembelajaran baru dan menyelidiki efektifitasnya untuk mencapai ketuntasan belajar siswa
c. Menerapkan strategi pembelajaran yang dapat memecahkan masalah praktis dalam pembelajaran
d. Menerapkan strategi pembelajaran baru dalam membandingkan hasilnya dengan strategi pembelajaran
konvensional

81. Kerangka berfikir dalam suatu proposal atau laporan PTK dapat berisi antara lain ….
a. Penjelasan teoritis berdasarkan teori belajar dan hasil-hasil penelitian
b. Penjelasan mengenai karakteristik materi ajar yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran
c. Penjelasan mengenai karakteristik media yang sesuai dengan materi ajar
d. Penjelasan tentang alasan pengambilan tindakan pembelajaran yang berkaitan dengan pemecahan masalah
praktis yang dihadapi

82.Sikap atau tindakan yang tepat di lakukan guru matematika untuk menghadapi kemajuan zaman adalah…
A. Menerapkan pembelajaran berbantuan computer untuk semua materi pelajaran
B. Secara konsisten tetap menggunakan atau menerapkan suatu metode pembelajaran yang tetap diterapkan
C. Mengikuti petunjuk atasan untuk menerapkan suatu pembelajaran yang inovatif
D. Membelanjarkan siswa sambil belajar bagaimana membelajarkan siswa.

83.Langkah-langkah berikut yang merupakan prosedur dalam pengiriman file melalui email bagi user yang sudah
mempunyai email account adalah ….
a. Sign up ; compose ; to ; attach file ; log out ; send
b. Sign in ; to ; compose ; send ; attach file ; send
c. Sign in ; compose ; to ; attach file ; send ; sign out
d. Sign up ; to ; compose ; send ; attach file ; log out

84. …..

85.aplikasi internet di bawah dapat digunakan untuk mengirim file kepada orang lain kecuali…
A. E-mail C. Facebook
B. Google D. Web site

86.Istilah lain dari melampirkan file ke dalam e-mail yang akan dikirim disebut..
A. Meng-insert file
B. Mengkopi file
C. Meng-support file
D. Meng-upload file

87.Program computer yang dapat digunakan untuk mengakses informasi yang ada di internet adalah..
A. Browser internet
B. FTP(file transfer protocol)
C. MS Acces
D. ….(GJ)

88.File-file yang dapat diperoleh dari internet yang berguna untuk pembelajaran matematika adalah kecuali ….
a. File-file dokumen (doc, pdf, ppt)
b. File-file program (sip. Exe)
c. File- file multimedia (audio, video)
d. File-file upload (jpg, kvt)

89.Jika seorang guru ingin melaksanakan pembelajaran berbasis online agar siswa dapat mengakses materi
pembeljaran dan lebih mudah berkomunikasi dengan orang gurunya secara online, maka yang dilakukan oleh
guru adalah…
A. Membuat blog yang berisi materi-materi pembelajaran dan dilengkapi dengan forum komunikasi
B. Mengirim e-mail yang berisi materi pembelajaran ke setiap siswa
C. Membuat home page pribadi yang berisi link-link ke sumber-sumber belajar internet
D. Membuat komputernya berisi bahan-bahan belajar yang berasal dari internet

90.Ada tiga level belajar siswa menurut bruner yakni enaktif,ikon dan symbol kegiatan belajar yang relevan bagi
siswa unggulan pada topic phytagoras di smp adalah….
A. Enaktif
B. Enaktif –ikonik
C. Ikonik-symbolik
D. Simbolik

91. Berikut adalah aktivitas-aktivitas dalam pembelajaran barisan aritmatika


i. menemukan rumus suku ke-n dari barisan aritmatika
ii. mengerjakan soal yang bervariasi
iii. memberikan contoh masalah kontekstual
urutan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa smp atas
A. 1,2,3
B. 3,1,2
C. 1,3,2
D. 3,2,1

92.Guru ingin memanfaatkan rumus luas segitiga sama kaki untuk mencari rumus luas lingkaran. Untuk itu
lingkaran tersebut dipotong menjadi sebanyak juring yang sama besar.
A. 12
B. 14
C. 16
D. 18

93.Guru ingin mengajarkan konsep segitiga dengan menyiapkan tiga batang lidi sebagai sisi-sisinya. Panjang ketiga
lidi yang benar adalah….
A. 4 cm, 5 cm,dan 10 cm
B. 5 cm, 7 cm,dan 13 cm
C. 6 cm, 9 cm,dan 14 cm
D. 7 cm, 11 cm,dan 19 cm

94.Soal matematika yang mengarahkan siswa menjadi kreatif adalah soal yang mempunyai jawaban..
A. Tunggal
B. Tertutup
C. Banyak
D. Sederhana

95.Guru berkeinginan mengajarkan konsep turunan fungsi satu variable. Konteks yang paling sesuai sebagai awal
pemicu pembelajaran adalah….
A. Kecepatan sebagai perubahan jarak yang ditempuh
B. Percepatan sebagai perubahan waktu
C. Waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tertentu
D. Jarak yang ditempuh sebagai selisih jarak dari waktu akhir dan waktu awal

96.Berikut ini yang merupakan bentuk kegiatan refleksi guru atas kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
adalah…..
A. Membandingkan kinerja sendiri dengan kinerja guru lain yang serumpun
B. Membandingkan pembelajaran ini yang dilakukan dengan rencana yang telah dibuat sebelumnya
C. Memperbaiki proses pembelajaran berdasarkan saran dari rekan guru pengawas kepala sekolah atau siswa
D. Memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan karakteristik siswa

97.Bentuk tindak lanjut dari kegiatan refleksi guru atas pembelajaran yang telah dilakukan adalah…
A. Melaksanakan tes formatif untuk mengetahui kemajuan belajar siswa
B. Menerapkan metode pembelajaran sesuai dengan hasil refleksi yang telah dilakukan
C. Melaksanakan penelitian tindakan kelas sesuai hasil reaksi untuk mengetahui miskonsepsi siswa terhadap
materi matematika tertentu
D. Mengikuti kegiatan MGMP untuk berbagi pengetahuan tentang hasil refleksi

98. Tujuan utama PTK adalah …


a. Menerapkan strategi pembelajaran baru dan menyelidiki efektifitasnya dalam meningkatkan hasil belajar siswa
b. Membandingkan efektivitas antara beberapa metode pembelajaran dan memilih metode mana yang paling
efektif
c. ……(gak lelas…)
d. ….. (GJ juga…)

99.Berikut ini adalah karakteristik penelitian tindakan kelas (PTK) kecuali


A. Hasil penelitian dapat digeneralisasi untuk skala yang lebih luas
B. Hasil penelitian hanya berlaku untuk kelas tertentu
C. Berangkat dari masalah nyata dan praktis yang dihadapi guru di kelas
D. Adanya kolaborasi antara guru yang seumur

Semoga bermanfaat
Sumber P4TK Matematika
RANGKUMAN MATERI PEDAGOGIK UKG (UJI KOMPETENSI GURU)
Pengantar
Bulan November 2015 diadakan Ujian Kompetensi Guru (UKG) untuk semua guru. Bila sebelumnya UKG
diperuntukkan bagi yang telah memiliki NUPTK, kali ini dilakukan untuk semua guru baik yang sudah maupun
belum memiliki NUPTK.
Untuk hal ini, tentu saja guru menjadi panik. Apa yang harus dipelajari? Apa yang akan ditanayakan?
Bagaimana model UKG? Belajar dari pengalaman sebelumnya, tindakan praktis adalah mencari soal. Hal itu
bisa saja membantu. Tetapi mestinya ada hal yang lebih strategis. Sebagai guru, saya lakukan adalah membedah
dulu kisi-kisi.
Dari kisi-kisi itu saya peroleh beberapa kesimpulan sementara (semoga tidak keliru). Pertama, UKG kali ini
dikonsentrasikan apda dua kompetensi guru yakni pedagogik dan profesional. Kemampuan pertama
mengandaikan berlaku untuk semua guru. Sebagai guru, harus diketahui pedagogi mengajar. Sementara itu
kapasitas profesional mengarah kepada mata pelajaran yagn diampuh. Hemat saya kompetensi profesional
mestinya tidak menjadi kendala.
Namun dari segi kompetensi pedagogi bisa menjadi masalah. Teori pendidikan harus ‘dibongkar’ lagi. Ditinjau
dari acuan kisi-kisi maka ada beberapa hal penting yang menjadi materi untuk menguji kemampuan pedagogik
guru. Kemampuan itu bisa diringkas sebagai berikut:
1. Persyaratan yang harus dimiliki oleh seorang guru:
2. Pengertian pembelajaran dan komponennya
3. Teori-teori pembelajaran
4. Ciri-Ciri pembelajaran
5. Pendekatan dan metode pembelajaran
6. Prinsip dan pengembangan Kurikulum
7. Evaluasi Pengalaman Belajar
8. Teknik dan Instrumen Penilaian
9. Ciri-ciri tes yang baik
10. Langkah-Langkah pengembangan teori pembelajaran
11. Karakteristik peserta didik.
Semua bahan di atas diringkas berikut ini yang nota bene ‘dicomot’ dari berbagai sumber. Kelihatan belum
sempurna tetapi bisa dijadikan bahan pelajaran. Selamat membaca dan menikmati.
I. PERSYARATAN YANG HARUS DIMILIKI OLEH GURU
Ada 4 komptensi pendidik yakni: Kepribadian, sosial, pedagogik, dan profesional. Dalam UKG November
2015, hanya ada dua kompetensi yang diujikan yakni pedagogik dan profesional.
1.1. Kompetensi Kepribadian:
(1) Mantap dan stabil, (2) Dewasa, (3) Arif, (4) Berwibawa (5) Teladan. Seorang guru diharapkan memiliki
kestabilan dan mantap karena harus berhadapan dengan peserta didik yang justeru memiliki kondisi berbeda.
Hal yang sama juga dituntut kedewasaan diri. Selanjutnya dengan kemampuan itu diharapkan guru dapat secara
arif dan berwibawa memberi contoh. Kekuatan dari guru adalah menyajikan diri sebagai model. Itu berarti hal
paling utama yang diajarkan guru adalah menjadi pribadi yang baik. Jelasnya, sebagai pribadi matang,
iamengarahkan siswa agar menjadi pribadi yang baik pula.
1.2. Kompetensi Pedagogik
Kemampuan akademik meliputi (1) Memahani peserta didik. Guru perlu mengenal dengan baik siswa. Siswa
adalah subyek karena itu guru tidak mengajar papan kosong tetapi pribadi yagn memiliki kelebihan dan
kekurangan. Hal ini harus dikenal dengan baik.. Di atas pengenalan itu, (2) guru dapat merancang pembelajaran.
Pembelajaran itu diharapkan (3) pelaksanaan pembelajaran diharapkan sesuai sesuai dengan kebutuhan siswa.
Setelah proses pengajaran, maka (4) guru perlu mengadakan evaluasi. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui
apakah hal yang diajarkan itu sudah diterima dengan baik atau belum. Evaluasi karena itu memberikan
gambaran menyeluruh. Dari evaluasi dapat diketahui kemampuan siswa selain itu juga apakah guru telah
megnajar secara tepat atau tidak. Dari sini dapat muncul tindakan lanjutan.
Di atas evaluasi, hal paling penting yang mestinya jadi pertanyaan (5), apakah proses pengajaran itu telah
mengolah semua kemampuan potensial siswa? Proses evaluasi terus menerus akan menjadi masukan.
Tujuannya agar semua kemampuan siswa dapat dimaksimalkan.
1.3. Kompetensi profesional
Dari sisi profesionalisme, ada dua hal yang dituntut dari guru yakni menguasai substansi ilmu terkait dengan
bidang studi. Untuk hal ini guru diharapkan untuk terus memampukan dirinya dengan kemampuan aktual
berkaitan dengan substansi ilmu. Ilmu selalu berkembang dank arena itu guru harus menyesuaikan
kemampuannya dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang diampunya.
Untuk hal ini kemampuan membaca menjadi hal yang sangat mendasar. Guru yang membaca akan selalu
mengaktualkan pengetahuannay sehingga ia dapat memberikan arahan yang benar dalam kegiatan belajar
mengajar.
Dalam kaitan dengan profesionalisme, ada hal yang lebih mendasar. Guru tidak sekedar menjadi ‘penyampai’
informasi dari buku cetak. Ia tidak sekedar membacakan apalagi. Yang harus dilakukan adalah guru perlu
mengadakan penelitian tindakan kelas. Tujuannya agar dapat diperoleh pembaharuan yang diperoleh dari
evaluasi guru denagn ruang lingkup konkritnya. Di sinilah profesionalisme guru diuji.
1.4. Kemampuan Sosial
Dari sisi sosial, tiga hal penting yang perlu dikembangkan guru yakni (1) komunikasi dan bergaul secara efektif
dengan peserta didik. Komunikasi ini penting. Guru harus dapat bergaul dengan siswa. Ia tetap menjaga wibawa
tetapi ia pun tidak menjaga jarak yagn terlalu jauh dengan siswa.
Komunikasi juga dengan sesama pendidik dan tenaga kependidikan. Sesama guru seprofesi perlu dilakukan
komunikasi. Seorang guru perlu ‘gaul’ dengan teman sejawat. Hanya dengan demikian ia dapat memperoleh
informasi yang baik demi meningkatkan keilmuannya.
Pada akhirnay diperlukan komunikasi dan gaul dengan orang tua / wali dan masyarakat. Hal ini penting karena
dengan itu guru akan mendapatkan input dan masukan. Guru hanya mengajar siswa dalam konteks masyarakat.
Lewat komunikasi dengan masyarakat dapat terjalin sebuah hasil yagn saling memuaskan. Guru dapat
menghasilkan sesuatu sebagaimana diharapkan masyarakat. Pada sisi lain masyarakt juga terlibat dalam proses
pendidikan itu sendiri.
II. PENGERTIAN PEMBELAJARAN DAN KOMPONENNYA
Secara umum, pembelajaran itu adalah suatu sistem yang di dalamnya terdiri atas berbagai komponen
pembelajaran satu sama lain yang saling berkaitan. Sementara itu yang dimaksud dengan pelaksanaan
pembelajaran yaitu operasionalisasi atas perencanaan pembelajaran yang telah dibuat. Dengan demikian dalam
pelaksanaannya tentu akan sangat bergantung dengan perencanaan pengajaran itu sendiri.

Komponen utama dalam pembelajaran mencakup tujuan, isi,


metode dan evaluasi. Apa yang menjadi inti dan tujuan disampaikan secara tepat melalui metode mengena.
Kemudian dievaluasi apakah sudah tercapai atau tidak.
Dari uraian di atas, maka pembelajaran adalah usaha sadar dari guru untuk membuat siswa belajar, yaitu
terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa yang belajar, dimana perubahan itu dengan didapatkannya
kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relative lama dan karena adanya usaha.Komponen-
komponennya meliputi ( 1) – Siswa (2) Guru (3) Tujuan (4) Isi pelajaran (5) Metode (6) Media (7) Evaluasi.
Jika kita simpulkan, maka komponen pembelajaran itu merupakan sebuah kumpulan beberapa item satu sama
lain yang saling terhubung dan itu merupakan hal terpenting di dalam proses kegiatan belajar mengajar. Oleh
sebab itu untuk mengetahui apa saja komponen-komponen yang berperan penting di dalamnya bisa anda simak
berikut ini :
• Kurikulum
Jadi kurikulum ini digunakan sebagai rancangan pendidikan yang kedudukannya sangat penting dalam segala
aspek pendidikan. Bahkan dengan mengingat pentingnya peran dari kurikulum dalam perkembangan
pendidikan, maka di dalam penyusunannya juga tidak dapat dilakukan apabila tidak memiliki landasan yang
kuat. Sementara itu fungsi dari kurikulum ini adalah :
1. Sebagai alat dalam mencapai tujuan pendidikan
2. Sebagai alat ukur atau barometer keberhasilan program pendidikan
3. Bisa digunakan sebagai pedoman ataupun patokan dalam meningkatkan kualitas pendidikan• Guru
Di sini guru memiliki peran penting dalam membentuk siswa. Selain itu peran dari guru juga tidak hanya
sebagai pengajar saja, melainkan juga sebagai pengembang, pembimbing

dan pengelola pembelajaran. Adapun fungsi dari guru adalah :


1. Sebagai contoh untuk semua anak
2. Sebagai pendidik
3. Sebagai pengajar dan pembimbing
4. Sebagai pelajar maupun administrator pendidikan• Siswa
Murid atau siswa di sini digunakan sebagai seseorang yang
turut mengikuti program pendidikan, baik di sekolah maupun di lembaga pendidikan yang lain. Akan tetapi
jangan selalu menganggap siswa tidak tahu mengenai apa-apa, karena mereka juga memiliki kemampuan yang
berbeda-beda. Adapun fungsi dari siswa adalah :
1. Objek yang menerima pelajaran
2. Objek yang turut menentukan hasil pembelajaran • Metode
Maksud dari metode pembelajaran yaitu sebuah upaya yang bisa dilakukan dalam membantu proses belajar
supaya bisa berjalan lebih baik. Untuk fungsinya sendiri adalah :
1. Untuk memperlancar dan memudahkan proses belajar
2. Membantu pengajar dalam menjelaskan materi kepada peserta didik
3. Membantu peserta didik untuk menjadi lebih berani, aktif dan juga mandiri• Materi
Materi memang haruslah didesain dengan baik agar bisa sesuai dalam mencapai tujuan pendidikan. Adapun
fungsinya adalah :
1. Untuk memperluas dan menambah pengetahuan peserta didik
2. Sebagai dasar pengetahuan bagi siswa untuk pembelajaran
3. Menjadi bahan yang digunakan dalam pembelajaran • Media (alat pembelajaran)
Jadi media ini menjadi perantara antara si pengantar pesan dengan si pengirim pesan. Adapun bentuknya bisa
berupa software ataupun hardware sebagai alat bantu belajar. Sementara itu fungsinya adalah :
1. Bisa memberi pengaruh baik dan memperlancar interaksi antara pengajar dan peserta didik
2. Bisa lebih efektif dalam hal tenaga dan juga waktu
3. Bisa menjalin hubungan antar pribadi anak dengan lebih baik• Evaluasi
Ini adalah tindakan untuk menentukan nilai atas suatu hal (dalam konteks hasil pendidikan). Untuk fungsinya
sendiri adalah :
1. Memberikan laporan hasil belajar kepada orang tua siswa
2. Mengetahui keefektifan suatu metode belajar
3. Untuk mengetahui kemampuan peserta didikJadi dalam proses belajar mengajar memang sangat dibutuhkan
peranan komponen pembelajaran demi tercapainya proses pembelajaran yang baik, efektif dan efisien.
III. TEORI-TEORI PEMBELAJARAN
a. Behavioristik
Pembelajaran selalu memberi stimulus kepada siswa agar menimbulkan respon yang tepat seperti yang kita
inginkan. Hubungan stimulus dan respons ini bila diulang kan menjadi sebuah kebiasaan.selanjutnya, bila siswa
menemukan kesulitan atau masalah, guru menyuruhnya untuk mencoba dan mencoba lagi (trial and error)
sehingga akhirnya diperoleh hasil.
Intinya: Teori ini terfokus pada tingkah laku seseorang atas hasil dari sebuah interaksi yang telah terjadi.
Adapun hasil itu bisa berupa perubahan dari segi tingkah laku menjadi lebih baik.
b. Kognitivisme
Pembelajaran adalah dengan mengaktifkan indera siswa agar memeperoleh pemahaman sedangkan pengaktifan
indera dapat dilaksanakan dengan jalan menggunakan media/alat bantu. Disamping itu penyampaian pengajaran
dengan berbagai variasi artinya menggunakan banyak metode.
Teori ini terfokus pada kemampuan kognitif individu dengan melalui tahapan proses pembelajaran. Jadi
kemampuan ini akan mencakup suatu proses pendidikan, bisa berupa kegiatan langsung maupun peran langsung
dari setiap individu pada suatu peristiwa tertentu.
c. Humanistik
Dalam pembelajaran ini guru sebagai pembimbing memberi pengarahan agar siswa dapat mengaktualisasikan
dirinya sendiri sebagai manusia yang unik untuk mewujudkan potensi-potensi yang ada dalam dirinya sendiri.
Dan siswa perlu melakukan sendiri berdasarkan inisisatif sendiri yang melibatkan pribadinya secara utuh
(perasaan maupun intelektual) dalam proses belajar, agar dapat memperoleh hasil.
Intinya: Teori ini lebih terfokus pada peran dari pendidikan sebagai penyedia untuk memberikan pembelajaran
yang baik terhadap para siswa. Adapun dalam teori ini juga menjelaskan bahwa proses pembelajaran itu
merupakan sebuah cara untuk mencetak kepribadian orang di dalam lingkungannya agar menjadi seseorang
yang lebih kooperatif yang mana diharapkan bisa mengembangkan potensi untuk mencapai tujuan hidup.
d. Sosial/Pemerhatian/permodelan
Proses pembelajaran melalui proses pemerhatian dan pemodelan Bandura (1986) mengenal pasti empat unsur
utama dalam proses pembelajaran melalui pemerhatian atau pemodelan, yaitu pemerhatian (attention),
mengingat (retention), reproduksi (reproduction), dan penangguhan (reinforcement), motivasi (motivation).
Implikasi daripada kaedah ini berpendapat pembelajaran dan pengajaran dapat dicapai melalui beberapa cara
yang berikut:
• Penyampaian harus interaktif dan menarik
• Demonstasi guru hendaklah jelas, menarik, mudah dan tepat
• Hasilan guru atau contoh-contoh seperti ditunjukkan hendaklah mempunyai mutu yang tinggi.
Inti: Teori ini mempunyai keterkaitan dengan perilaku sebagai bentuk proses penguatan serta mempunyai
peluang untuk mengalami pengulangan. Adapun pada teori ini juga diberlakukan pemberian hukuman atas
perilaku negatif yang dilakukan karena terjadi ketidaksesuaian.
IV. CIRI-CIRI PEMBELAJARAN
Ciri-ciri pembelajaran yang menganut unsur2 dinamis dalam proses belajar siswa sebagai berikut :
a. Motivasi belajar
b. Bahan belajar
c. Alat bantu belajar
d. Suasana belajar: (1) komunikasi dua arah (2). gairah dan gembira
e. Kondisi siswa yang belajar: (1) setiap siswa unik (2) kesamaan siswa
Oemar Hamalik (1999) memaparkan tiga ciri khas yang terkandung dalam sistem pembelajaran, yaitu:
1. Rencana, ialah penataan ketenagaan, material, dan prosedur yang merupakan unsur-unsur sistem
pembelajaran, dalam suatu rencana khusus.
2. Kesalingtergantungan, antara unsur-unsur sistem pembelajaran yang serasi dalam suatu keseluruhan. Tiap
unsur bersifat esensial, dan masing-masing memberikan sumbangannya kepada sistem pembelajaran.
3. Tujuan, sistem pembelajaran mempunyai tujuan tertentu yang hendak dicapai. Ciri ini menjadi dasar
perbedaan antara sistem yang dibuat oleh manusia dan sistem pemerintahan, semuanya memiliki tujuan. Sistem
alami seperti: ekologi, sistem kehidupan hewan, memiliki unsur-unsur yang saling ketergantungan satu sama
lain, disusun sesuai dengan rencana tertentu, tetapi tidak mempunyai tujuan tertentu.
Tujuan sistem menuntun proses merancang sistem. Tujuan utama sistem pembelajaran agar siswa belajar. Tugas
seorang perancang sistem adalah mengorganisasi tenaga, material, dan prosedur agar siswa belajar secara
efisien dan efektif.
Selanjutnya ciri-ciri pembelajaran lebih detail adalah sebagai berikut:
1. Memiliki tujuan, yaitu untuk membentuk siswa dalam suatu perkembangan tertentu.
2. Terdapat mekanisme, prosedur, langkah-langkah, metode dan teknik yang direncanakan dan didesain untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. Fokus materi ajar, terarah, dan terencana dengan baik.
4. Adanya aktivitas siswa merupakan syarat mutlak bagi berlangsungya kegiatan pembelajaran.
5. Aktor guru yang cermat dan tepat.
6. Terdapat pola aturan yang ditaati guru dan siswa dalam proporsi masing-masing.
7. Limit waktu untuk mencapai tujuan pembelajaran.
8. Evaluasi, baik evaluasi proses maupun evaluasi produk.
Yang menjadi kunci untuk menentukan tujuan pembelajaran adalah kebutuhan siswa, mata ajaran dan guru itu
sendiri. Kebutuhan siswa dapat ditetapkan apa yang hendak dicapai, dikembangkan dan diapresiasi. Mata ajaran
yang ada dalam petunjuk kurikulum dapat ditentukan hasil-hasil pendidikan yang diinginkan.
Pada prinsipnya pembelajaran harus melaksanakan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Identifikasi kebutuhan pendidikan dan pelatihan (perumusan masalah).
2. Analisis kebutuhan untuk mentransformasikannya menjadi tujuan-tujuan pembelajaran (analisis masalah).
3. Merancang metode dan materi pembelajaran (pengembangan suatu pemecahan).
4. Pelaksanaan pembelajaran (eksperimental).
5. Menilai dan merevisi.

Guru dapat menyusun program pembelajaran berdasarkan pandangan Skinner. Dalam menerapkan teori
Skinner, guru perlu memperhatikan dua hal yang penting, yaitu (1) pemilihan stimulus yang diskriminatif; dan
(2) penggunaan kekuatan. Skinner berpandangan bahwa belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar
maka responnya menjadi lebih baik. Dalam belajar ditemukan adanya hal berikut:
1. Kesempatan terjadinya peristiwa yang menimbulkan respon pebelajar.
2. Adanya respon si pebelajar.
3. Konsekuensi yang bersifat menguatkan respon tersebut. Pemerkuat pada stimulus yang menguatkan
konsekuensi tersebut. Sebagai ilustrasi, perilaku respon si pebelajar yang baik diberi hadiah, sebaliknya,
perilaku respon si pebelajar yang tidak baik diberi teguran dan atau hukuman.
Langkah-langkah pembelajaran berdasarkan teori condisioning operan sebagai berikut:
1. Mempelajari keadaan kelas. Guru mencari dan menemukan perilaku siswa yang positif dan negatif, untuk
diberi tindakan yang sesuai.
2. Membuat daftar penguat positif. Guru mencari perilaku yang lebih disukai oleh siswa, perilaku yang kena
hukuman dan kegiatan luar sekolah yang dapat dijadikan penguat.
3. Memilih dan menentukan urutan tingkah laku yang dipelajari serta jenis penguatnya.
4. Membuat program pembelajaran. Program pembelajaran ini berisi urutan perilaku yang dkehendaki,
penguatan, waktu mempelajari perilaku siswa dan evaluasi.
V. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN
5.1. PENDEKATAN
1. Pendekatan Konsep (penguasaan konsep dan subkonsep, guru terlalu dominan)
2. Pendekatan Lingkungan(mengaitkan lingkungan dalam proses belajar
3. Pendekatan Inkuiri (mengendalikan situasi yang dihadapi ketika berhubungan dg dunia fisik)
4. Pendekatan Proses (pengamatan, menafsirkan data, mengkomunikasikan hasil pengamatan)
5. Pendekatan Interaktif (pendekatan pertanyaan anak, memberi kesempatan pada siswa untuk mengajukan
pertanyaan)
6. Pendekatan Pemecahan Masalah (masalah yang dipecahkan melalui praktikum/pengamatan)
7. Pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat (STM)
8. Pendekatan Terpadu (Integrated Approach) – memadukan dua unsur atau lebih dalam suatu kegiatan
pembelajaran.
B. METODE
1. Metode Ceramah (penyampaian bahan pelajaran secara lisan)
2. Metode Tanya Jawab (pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan sudah direncanakan sebelumnya)
3. Metode Diskusi Metode diskusi adalah cara pembelajaran dengan memunculkan masalah.
4. Metode Kooperatif (siswa berada dalam kelompok kecil 4-5 orang)
5. Metode Demonstrasi (memeragakan suatu proses kejadian)
6. Metode Karyawisata/Widyawisata (membawa siswa mempelajari materi di luar kelas)
7. Metode Penugasan (memberi tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar)
8. Metode Eksperimen (menggunakan percobaan)
9. Metode Bermain Peran (pembelajaran dengan cara seolah-olah berada dalam suatu situasi untuk memperoleh
suatu pemahaman tentang suatu konsep)
VI. PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
Asep Herry Hernawan dkk. (dalam Sudrajat, 2007) mengemukakan lima prinsip dalam pengembangan
kurikulum, yaitu:
1. Prinsip relevansi
Kurikulum memiliki relevansi di antara komponen-komponen kurikulum (tujuan, bahan, strategi, organisasi dan
evaluasi). Sebaliknya, secara eksternal bahwa komponen-komponen tersebut memiliki relevansi dengan
tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi (relevansi epistomologis), tuntutan dan potensi peserta didik (relevansi
psikologis) serta tuntutan dan kebutuhan perkembangan masyarakat (relevansi sosilogis)
2. Prinsip fleksibilitas
mengusahakan agar yang dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur, dan fleksibel dalam pelaksanaannya,
memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan situasi dan kondisi tempat dan waktu yang
selalu berkembang, serta kemampuan dan latar bekang peserta didik.
3. Prinsip kontinyuitas
adanya kesinambungan dalam kurikulum, baik secara vertikal, maupun secara horizontal. Pengalaman-
pengalaman belajar yang disediakan kurikulum harus memperhatikan kesinambungan, baik yang di dalam
tingkat kelas, antar- jenjang pendidikan, maupun antara jenjang pendidikan dengan jenis pekerjaan.
4. Prinsip efisiensi –
mengusahakan agar dalam pengembangan kurikulum dapat mendayagunakan waktu, biaya, dan sumber-sumber
lain yang ada secara optimal, cermat dan tepat sehingga hasilnya memadai.
5. Prinsip efektivitas
yakni mengusahakan agar kegiatan pengembangan kurikulum mencapai tujuan tanpa kegiatan yang mubazir,
baik secara kualitas maupun kuantitas. Terkait dengan pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP), terdapat sejumlah prinsip-prinsip yang harus dipenuhi, yaitu :
(a) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
(b) Beragam dan terpadu
(c) Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
(d) Relevan dengan kebutuhan kehidupan
(e) Menyeluruh dan berkesinambungan
(f) Belajar sepanjang hayat
(g) Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
VII. EVALUASI PENGALAMAN BELAJAR
1. Evaluasi merupakan proses untuk memperoleh seberapa jauh pengalaman belajar berkembang dan
terorganisasi yang benar-benar menghasilkan hasil yang diinginkan,
2. Evaluasi merupakan proses yang sistematis artinya dalam pengajaran kegiatan ini tentu direncanakan,
berkesinambungan dari awal hingga akhir pelaksanaan program.
3. Dalam evaluasi diperlukan berbagai informasi atau data yang nantinya akan diolah dan hasilnya akan
dijadikan sebagai dasar untuk mengambil keputusan.
4. Hasil evaluasi digunakan untuk menentukan pencapaian hasil belajar siswa.
Dengan demikian evaluasi dapat berfungsi:
1. Mengetahui kemajuan, perkembangan, dan keberhasilan siswa setelah mengikuti kegiatan belajar-mengajar.
Hasil evaluasi yang diperoleh itu dapat digunakan untuk memperbaiki cara belajar siswa.
2. Mengetahui tingkat keberhasilan program pengajaran.
3. Sumber informasi atau data bagi pelayanan BK kepada siswa.
4. Untuk pengembangan dan perbaikan kurikulum sekolah yang bersangkutan.
VIII. TEKNIK INSTRUMEN PENILAIAN
1. Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan berbagai teknik penilaian berupa tes, observasi,
penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan
tingkat perkembangan peserta didik.
2. Teknik tes berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau tes kinerja.
3. Teknik observasi atau pengamatan dilakukan selama pembelajaran berlangsung dan/atau di luar kegiatan
pembelajaran.
4. Teknik penugasan baik perseorangan maupun kelompok dapat berbentuk tugas rumah dan/atau proyek.
5. Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan pendidik memenuhi persyaratan (a) substansi, adalah
merepresentasikan kompetensi yang dinilai, (b) konstruksi, adalah memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan
bentuk instrumen yang digunakan, dan (c) bahasa, adalah menggunakan bahasa yang baik dan benar serta
komunikatif sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik.
6. Instrumen penilaian yang digunakan oleh satuan pendidikan dalam bentuk ujian sekolah/madrasah memenuhi
persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa, serta memiliki bukti validitas empirik.
7. Instrumen penilaian yang digunakan oleh pemerintah dalam bentuk UN memenuhi persyaratan substansi,
konstruksi, bahasa, dan memiliki bukti validitas empirik serta menghasilkan skor yang dapat dibandingkan antar
sekolah, antar daerah, dan antar tahun
Berikut uraian lebih lengkap tentang Teknik Instrumen Penilaian.
1. Pendahuluan
Perlu diketahui bahwa dalam proses penilaian hasil belajar peserta didik diperlukan metode atau teknik serta
instrumen yang perlu diperhatikan dan disiapkan, agar nantinya tujuan pembelajaran dapat tercapai. Teknik dan
instrumen yang digunakan ini yang akan memberikan informasi kepada guru terhadap keadaan dan prestasi
yang dicapai oleh peserta didik.
Teknik dan instrumen penilaian hasil belajar yang dapat dikembangkan oleh guru dapat berupa penilaian jenis
tes, non-tes, penilaian berbasis kelas, penilaian kinerja, dan juga penilaian portofolio. Berikut ini akan kami
paparkan sedikit gambaran teknik, metode, dan instrumen penilaian yang dapat dilakukan oleh guru dalam
mengevaluasi peserta didiknya. Sebagai seorang guru nantinya dituntut tidak hanya mampu untuk membuat
instrumen penilaian hasil belajar peserta didik, tetapi mampu mengaplikasikan dan menggunakan instrumen
penilaian tersebut.
2. Metode, Teknik, dan Instrumen Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik
Ada beberapa teknik dan alat penilaian yang dapat digunakan guru sebagai sarana untuk memperoleh informasi
tentang keadaan belajar siswa. Penggunaan berbagai teknik dan alat itu harus disesuaikan dengan tujuan
penilaian, waktu yang tersedia, sifat tugas yang dilakukan siswa dan banyaknya/jumlah materi pelajaran yang
sudah disampaikan.
Teknik penilaian adalah metode atau cara penilaian yang dapat digunakan guru untuk mendapatkan informasi
mengenai keadaan belajar dan prestasi peserta didik. Teknik penilaian yang memungkinkan dan dapat dengan
mudah digunakan oleh guru antara lain:
A. Teknik Tes
Istilah “tes” berasal dari bahasa Perancis, yaitu “testum”, berarti piring yang digunakan untuk memilih logam
mulia dari benda-benda lain, seperti pasir, batu, tanah, dan sebagainya. Tes merupakan suatu teknik atau cara
yang digunakan dalam rangka melaksanakan kegiatan pengukuran, yang di dalamnya terdapat serangkaian
pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, kecerdasan,
kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh sesesorang atau kelompok.
Dilihat dari bentuknya, maka penilaian jenis tes ini dapat diklasifikasikan menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal-soalnya harus dijawab peserta didik dengan memberikan jawaban tertulis. Jenis
tes tertulis secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:
(1) Tes Bentuk UraianBentuk uraian dapat digunakan untuk mengatur kegiatan-kegiatan belajar yang sulit
diukur oleh bentuk objektif. Disebut bentuk uraian, karena menuntut peserta didik untuk menguraikan,
mengorganisasikan dan menyatakan jawaban dengan kata-katanya sendiri dalam bentuk, teknik, dan gaya yang
berbeda satu dengan yang lainnya.
Dilihat dari luas-sempitnya materi yang ditanyakan, maka tes bentuk uraian ini dapat dibagi menjadi 2 bentuk,
yaitu:
(a) Uraian Terbatas (Restricted Respons Items)
Dalam menjawab soal bentuk uraian ini, peserta didik harus mengemukakan hal-hal tertentu sebagai batas-
batasnya. Walaupun kalimat jawaban peserta didik itu beraneka ragam, tetap harus ada pokok-pokok penting
yang terdapat dalam sistematika jawabannya sesuai dengan batas-batas yang telah ditentukan dan dikendaki
dalam soalnya. Contoh:
 Jelaskan bagaimana prosedur operasional sebuah pesawat komputer!
 Sebutkan lima komponen dalam sistem komputer!
 (b) Uraian Bebas (Extended Respons Items)
Dalam bentuk ini peserta didik bebas untuk menjawab soal dengan cara dan sistematika sendiri. Peserta didik
bebas mengemukakan pendapat sesuai dengan kemampuannya. Oleh karena itu, setiap peserta didik mempunyai
cara dan sistematika yang berbeda-beda. Namun, guru tetap mempunyai acuan atau patokan dalam mengoreksi
jawaban peserta didik nanti. Contoh:
 Bagaimana perkembangan komputer di Indonesia, jelaskan secara singkat!
 Bagaimana peranan komputer dalam pendidikan!
Dalam menyusun soal bentuk uraian, ada baiknya guru mengikuti petunjuk praktis berikut ini.
 (1) Setiap pertanyaan hendaknya menggunakan petunjuk dan rumusan yang jelas dan mudah dipahami.
 (2) Jangan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memilih beberapa soal dari sejumlah
soal yang diberikan, sebab cara demikian tidak memungkinkan untuk memperoleh skor yang dapat
dibandingkan.
 (3) Instrumen soalnya dapat berupa: menjelaskan, menelaah, mendeskripsikan, membandingkan,
mengemukakan kritik, memecahkan masalah, dan lain sebagainya.
Terdapat kelebihan dan kekurangan yang dimiliki pada soal bentuk uraian,. Adapun kelebihan bentuk soal
uraian antara lain:
 Ø Proses penyusunan soal relatif mudah.
 Ø Memberikan kebebasan luas kepada peserta didik untuk menyatakan tanggapannya.
 Ø Dapat mengukur kemampuan mengorganisasikan pikiran.
 Ø Mengurangi faktor menebak dalam menjawab.
Sedangkan kelemahan bentuk soal uraian antara lain:
 v Proses pengoreksian membutuhkan waktu yang relatif lama.
 v Ada kecenderungan dari guru bersikap subjektif.
 v Guru sering terkecoh dalam memberikan nilai, karena keindahan kalimat dan tulisannya.

 (2) Tes Bentuk Objektif
Tes objektif sering juga disebut tes dikotomi (dichotomously scored item) karena jawabannya antara benar atau
salah dan skornya antara 1 atau 0. Tes objektif terdiri dari beberapa bentuk, antara lain:
 ) Benar-Salah (True-False, or Yes-No)
Bentuk tes benar-salah (B-S) adalah pernyataan yang mengandung dua kemungkinan jawaban, yaitu benar atau
salah. Salah satu fungsi bentuk soal benar-salah adalah untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam
membedakan antara fakta dengan pendapat. Bentuk soal seperti ini lebih banyak digunakan unyuk mengukur
kemampuan mengidentifikasi informasi berdasarkan hubungan yang sederhana.
Ada beberapa teknik/petunjuk praktis dalam penyusunan soal bentuk B-S, yaitu:
 (1) Jumlah item yang benar dan salah hendaknya sama.
 (2) Berilah petunjuk cara mengerjakan soal yang jelas dan memakai kalimat sederhana.
 (3) Hendaknya jumlah item cukup banyak, sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
 ) Pilihan Ganda (Multiple Choice)
Soal tes bentuk pilihan ganda dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar yang lebih kompleks dan
berkenaan dengan aspek ingatan, pengertian, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Pilihan jawaban
(option) terdiri atas jawaban yang benar atau paling benar, selanjutnya disebut kunci jawaban dan kemungkinan
jawaban salah yang dinamakan pengecoh (distractor/decoy/fails).
Beberapa petunjuk praktis dalam menyusun soal bentuk pilihan ganda, yaitu:
 Harus mengacu pada kompetensi dasar dan indikator soal.
 Jangan memasukkan materi soal yang tidak relevan dengan apa yang sudah dipelajari peserta didik.
 Pernyataan dan pilihan hendaknya merupakan kesatuan kalimat yang tidak terputus.
 Harus diyakini bahwa hanya ada satu jawaban yang benar.
 Bila perlu beri jawaban pengecohnya.
Kebaikan soal bentuk pilihan-ganda, antara lain: (1) cara penilaian dapat dilakukan dengan mudah, cepat, dan
objektif, (2) dapat mencakup ruang lingkup bahan/materi yang luas, (3) mampu mengungkap tingkat kognitif
rendah sampai tinggi, dan (4) dapat digunakan berulang kali. Sedangkan kelemahannya antara lain: (1) proses
penyusunan soal benar-benar membutuhkan waktu yang lama, (2) memberi peluang siswa untuk menebak
jawaban, dan (3) kurang mampu meningkatkan daya nalar siswa.
 ) Menjodohkan (Matching)
Soal tes bntuk menjodohkan terdiri atas kumpulan soal dan kumpulan jawaban yang keduanya dikumpulkan
pada dua kolom berbeda, yaitu kolom sebelah kiri menunjukkan kumpulan persoalan, dan kolom sebelah kanan
menunjukkan kumpulan jawaban. Bentuk soal seperti ini sangat baik untuk mengukur kemampuan peserta didik
dalam mengidentifikasi hubungan antara dua hal.
Untuk penyusunan soal bentuk ini perlu memperhatikan teknik berikut:
 (1) Sesuaiakan dengan kompetensi dasar dan indikator.
 (2) Kumpulan soal diletakkan di sebelah kiri, dan jawaban di sebelah kanan.
 (3) Gunakan kalimat singkat dan terarah pada pokok persoalan.
 ) Melengkapi (Completion)
Soal bentuk melengkapi (completion) dikemukakan dalam kalimat yang tidak lengkap. Contoh:
 Tempat sampah daur ulang dalam komputer disebut . . .
 Program dan data dapat disimpan dalam . . . atau . . .
Beberapa petunjuk teknis dalam penyusunan soal bentuk melengkapi (completion), antara lain:
 (1) Hendaknya tidak mengambil pernyataan langsung dari buku (textbook).
 (2) Titik-titik kosong sebagai tempat jawaban hendaknya diletakkan di akhir kalimat.
 (3) Jangan menyediakan titik-titik kosong terlalu banyak.
 (4) Jika perlu, dapat diberi gambar-gambar sehingga dapat dipersingkat dan jelas.
2. Tes Lisan
Tes lisan yakni tes yang pelaksanaannya dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung antara
pendidik dan peserta didik. Tes ini memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihannya antara sebagai berikut.
 ) Dapat menilai kemampuan dan tingkat pengetahuan yang dimiliki peserta didik, sikap, serta
kepribadiannya karena dilakukan secara berhadapan langsung.
 ) Bagi peserta didik yang kemampuan berpikirnya relatif lambat sehingga sering mengalami kesukaran
dalam memahami pernyataan soal, tes bentuk ini dapat menolong sebab peserta didik dapat menanyakan
langsung kejelasan pertanyaan yang dimaksud.
 ) Hasil tes dapat langsung diketahui peserta didik.
Sedangkan kelemahan dari tes lisan adalah sebagai berikut.
1.) Subjektivitas guru sering mencemari hasil tes
2.) Waktu pelaksanaan yang diperlukan relatif cukup lama.
1. Tes Perbuatan
Tes perbuatan yakni tes yang penugasannya disampaikan dalam bentuk lisan atau tertulis dan pelaksanaan
tugasnya dinyatakan dengan perbuatan atau unjuk kerja. Penilaian tes perbuatan dilakukan sejak peserta didik
melakukan persiapan, melaksanakan tugas, sampai dengan hasil yang dicapainya.
Untuk menilai tes perbuatan pada umumnya diperlukan sebuah format pengamatan, yang bentuknya dibuat
sedemikian rupa agar pendidik dapat menuliskan angka-angka yang diperolehnya pada tempat yang sudah
disediakan. Bentuk formatnya dapat disesuaikan menurut keperluan. Untuk tes perbuatan yang sifatnya
individual, sebaiknya menggunakan format pengamatan individual. Untuk tes perbuatan yang dilaksanakan
secara kelompok digunakan format tertentu yang sudah disesuaikan untuk keperluan pengamatan kelompok.[4]
2. Teknik Non-Tes
Teknik non-tes sangat penting dalam mengevaluasi siswa pada ranah afektif dan psikomotor, berbeda dengan
teknik tes yang lebih menekankan asfek kognitif. Ada beberapa macam teknik non-tes, yakni: pengamatan
(observation), wawancara (interview), kuesioner/angket (quetionaire).
3. Observasi
Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif, dan rasional
mengenai berbagai fenomena untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam evaluasi pembelajaran, observasi dapat
digunakan untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik, seperti tingkah laku peserta didik pada waktu
belajar, berdiskusi, mengerjakan tugas, dan lain-lain. Alat yang digunakan untuk melakukan observasi disebut
pedoman observasi.
IX. CIRI-CIRI TES YANG BAIK
Sebuah tes yang dapat dikatakan baik sebagai alat pengukur harus memenuhi persyaratan tes, yaitu memiliki:
(1) Validitas: validitas atau daya ketepatan mengukur, sebuah tes disebut valid apabila tes itu dapat mengukur
apa yang hendak di ukur
(2) Reliabilitas: jika memberikan hasil yang tetap apabila diteskan berkali-kali, sebuah tes dikatakan raliabel
apabila hasil-hasil tes tersebut menunjukan ketetapan. Dengan kata lain, jika kepada para siswa diberikan tes
yang sama pada waktu yang berlainan, maka setiap siswa akan tetap berada dalam urutan (ranking) yang sama
dalam kelompoknya.
(3) Obyektivitas: apabila tes tersebut disusun dan dilaksanakan : menurut apa adanya
(4) Praktikabilitas: mudah dilaksanakan, mudah pemeriksaannya, dilengkapi dg petunjuk jelas.
(5) Ekonomis: tidak membutuhkan ongkos/biaya yang mahal, tenaga banyak dan waktu lama.
X. LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN TEORI PEMBELAJARAN
1. Analisis tujuan dan karakteristik bidang studi.
2. Analisis sumber belajar.
3. Analisis karakteristik si belajar (siswa).
4. Menetapkan tujuan belajar dan isi pembelajaran.
5. Menetapkan strategi pengorganisasian isi pembelajaran.
6. Menetapkan strategi penyampaian isi pembelajaran.
7. Menetapkan strategi pengelolaan pembelajaran.
8. Pengembangan prosedur pengukuran hasil pembelajaran.
XI. KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
Sumber informasi yang dapat digunakan dalam rangka asesmen perilaku keterampilan awal siswa, antara lain:
(1) dokumen yang tersedia, (2) khususnya hasil belajar yang diperoleh sebelumnya (3) siswa itu sendiri (4)
orang-orang yang mengetahui kemampuan siswa tesebut.
Teknik yang dapat digunakan dalam mengasesmen kemampuan awal tersebut, antara lain: (1) dokumentasi, (2)
kuesioner, (3) observasi, (4) wawancara, (5) melakukan tes diagostik secara khusus.
Di samping mengidentifikasi perilaku keterampilan awal siswa, guru juga perlu mengenali karakteristik siswa
lainnya yang berhubungan dengan perilaku belajar mereka. Beberapa di antara karakterstik ini, misalnya:
– motivasi belajar,
– kemampuan dan tingkat kecerdasan,
– minat,
– kebiasaan belajar,
– harapan dan aspirasi siswa,
– maupun daya dukung lingkungan masing-masing siswa.
Informasi-informasi seperti ini dapat menjadi acuan dalam menetapkan jenis perilaku sebagai target belajar,
cakupan kegiatan belajar, maupun bentuk-bentuk pengalaman belajar yang dapat diberikan kepada siswa.
(Robert Bala, SMP STI 8 November 2015)
RANGKUMAN MATERI UKG PEDAGOGIK

Kisi 01. Menentukan kegiatan pembelajaran yang tepat berdasarkan tahapan


perkembangan intelektual siswa
Implementasi teori perkembangan kognitif Piaget dalam pembelajaran adalah :

Bahasa dan cara berfikir anak berbeda dengan orang dewasa, Anak-anak akan belajar lebih baik apabila
dapat menghadapi lingkungan dengan baik, bahan yang harus dipelajari anak hendaknya dirasakan baru tetapi
tidak asing, berikan peluang agar anak belajar sesuai tahap perkembangannya dan di dalam kelas, anak-anak
hendaknya diberi peluang untuk saling berbicara dan diskusi dengan teman-temanya.

Kisi 02. Menyeleksi metode pembelajaran yang sesuai dengan pengetahuan awal peserta
didik
PAIKEM : Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan
Macam-Macam Metode pembelajaran :
1. Metode Ceramah
Metode pembelajaran ceramah adalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran kepada sekelompok
pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif besar. Ceramah cocok untuk
penyampaian bahan belajar yang berupa informasi dan jika bahan belajar tersebut sukar didapatkan.
2. Metode Diskusi
Metode pembelajaran diskusi adalah proses pelibatan dua orang peserta atau lebih untuk berinteraksi saling
bertukar pendapat, dan atau saling mempertahankan pendapat dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan
kesepakatan diantara mereka. Metode diskusi dapat meningkatkan anak dalam pemahaman konsep dan
keterampilan memecahkan masalah.
3. Metode Demonstrasi
Metode pembelajaran demontrasi merupakan metode pembelajaran yang sangat efektif untuk menolong siswa
mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti: Bagaimana cara mengaturnya? Bagaimana proses
bekerjanya? Bagaimana proses mengerjakannya.

4. Metode Ceramah Plus


Metode Pembelajaran Ceramah Plus adalah metode pengajaran yang menggunakan lebih dari satu metode,
yakni metode ceramah yang dikombinasikan dengan metode lainnya. Ada tiga macam metode ceramah plus,
diantaranya yaitu:
a. Metode ceramah plus tanya jawab dan tugas
b. Metode ceramah plus diskusi dan tugas
c. Metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL)

5. Metode Resitasi
Metode Pembelajaran Resitasi adalah suatu metode pengajaran dengan mengharuskan siswa membuat resume
dengan kalimat sendiri.

6. Metode Eksperimental
Metode pembelajaran eksperimental adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran di mana siswa melakukan
aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya. Dalam metode ini
siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri dengan mengikuti suatu proses,
mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang obyek yang
dipelajarinya.

7. Metode Study Tour (Karya wisata)


Metode study tour Study tour (karya wisata) adalah metode mengajar dengan mengajak peserta didik
mengunjungi suatu objek guna memperluas pengetahuan dan selanjutnya peserta didik membuat laporan dan
mendiskusikan serta membukukan hasil kunjungan tersebut dengan didampingi oleh pendidik.

8. Metode Latihan Keterampilan


Metode latihan keterampilan (drill method) adalah suatu metode mengajar dengan memberikan pelatihan
keterampilan secara berulang kepada peserta didik, dan mengajaknya langsung ketempat latihan keterampilan
untuk melihat proses tujuan, fungsi, kegunaan dan manfaat sesuatu (misal: membuat tas dari mute). Metode
latihan keterampilan ini bertujuan membentuk kebiasaan atau pola yang otomatis pada peserta didik.
9. Metode Pengajaran Beregu
Metode pembelajaran beregu adalah suatu metode mengajar dimana pendidiknya lebih dari satu orang yang
masing-masing mempunyai tugas. Biasanya salah seorang pendidik ditunjuk sebagai koordinator. Cara
pengujiannya,setiap pendidik membuat soal, kemudian digabung. Jika ujian lisan maka setiap siswa yang diuji
harus langsung berhadapan dengan team pendidik tersebut

10. Peer Theaching Method


Metode Peer Theaching sama juga dengan mengajar sesama teman, yaitu suatu metode mengajar yang dibantu
oleh temannya sendiri.

11. Metode Pemecahan Masalah (problem solving method)


Metode problem solving (metode pemecahan masalah) bukan hanya sekadar metode mengajar, tetapi juga
merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan metode-metode lainnya
yang dimulai dengan mencari data sampai pada menarik kesimpulan. Metode problem solving merupakan
metode yang merangsang berfikir dan menggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang
disampaikan oleh siswa. Seorang guru harus pandai-pandai merangsang siswanya untuk mencoba mengeluarkan
pendapatnya.

12. Project Method


Project Method adalah metode perancangan adalah suatu metode mengajar dengan meminta peserta didik
merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai obyek kajian.

13. Taileren Method


Teileren Method yaitu suatu metode mengajar dengan menggunakan sebagian-sebagian, misalnya ayat per ayat
kemudian disambung lagi dengan ayat lainnya yang tentu saja berkaitan dengan masalahnya

14. Metode Global (ganze method)


Metode Global yaitu suatu metode mengajar dimana siswa disuruh membaca keseluruhan materi, kemudian
siswa meresume apa yang dapat mereka serap atau ambil inti sari dari materi tersebut.
Kisi 03. Menentukan langkah kegiatan pembelajaran untuk mengatasi kesulitas yang
dihadapi siswa
Kesulitan belajar siswa mencakup pengertian yang luas, diantaranya : (a) learning disorder; (b) learning disfunction; (c)
underachiever; (d) slow learner, dan (e) learning diasbilities.
1. Learning Disorder atau kekacauan belajar adalah keadaan dimana proses belajar seseorang terganggu karena
timbulnya respons yang bertentangan. Pada dasarnya, yang mengalami kekacauan belajar, potensi dasarnya tidak
dirugikan, akan tetapi belajarnya terganggu atau terhambat oleh adanya respons-respons yang bertentangan, sehingga
hasil belajar yang dicapainya lebih rendah dari potensi yang dimilikinya. Contoh : siswa yang sudah terbiasa dengan olah
raga keras seperti karate, tinju dan sejenisnya, mungkin akan mengalami kesulitan dalam belajar menari yang menuntut
gerakan lemah-gemulai.
2. Learning Disfunction merupakan gejala dimana proses belajar yang dilakukan siswa tidak berfungsi dengan baik,
meskipun sebenarnya siswa tersebut tidak menunjukkan adanya subnormalitas mental, gangguan alat indra, atau
gangguan psikologis lainnya. Contoh : siswa yang yang memiliki postur tubuh yang tinggi atletis dan sangat cocok
menjadi atlet bola volley, namun karena tidak pernah dilatih bermain bola volley, maka dia tidak dapat menguasai
permainan volley dengan baik.
3. Under Achiever mengacu kepada siswa yang sesungguhnya memiliki tingkat potensi intelektual yang tergolong di atas
normal, tetapi prestasi belajarnya tergolong rendah. Contoh : siswa yang telah dites kecerdasannya dan menunjukkan
tingkat kecerdasan tergolong sangat unggul (IQ = 130 – 140), namun prestasi belajarnya biasa-biasa saja atau malah
sangat rendah.
4. Slow Learner atau lambat belajar adalah siswa yang lambat dalam proses belajar, sehingga ia membutuhkan waktu
yang lebih lama dibandingkan sekelompok siswa lain yang memiliki taraf potensi intelektual yang sama.
5. Learning Disabilities atau ketidakmampuan belajar mengacu pada gejala dimana siswa tidak mampu belajar atau
menghindari belajar, sehingga hasil belajar di bawah potensi intelektualnya.
Diagnostik mengatasi kesulitan belajar
1. Diagnosis Diagnosis merupakan upaya untuk menemukan faktor-faktor penyebab atau yang melatarbelakangi
timbulnya masalah siswa.
2. Prognosis Langkah ini untuk memperkirakan apakah masalah yang dialami siswa masih mungkin untuk diatasi serta
menentukan berbagai alternatif pemecahannya,
3. Tes diagnostic Pada konteks ini, penulis akan mencoba menyoroti tes diagnostik kesulitan belajar yang kurang sekali
diperhatikan sekolah. Lewat tes itu akan dapat diketahui letak kelemahan seorang siswa.
Bimbingan Belajar
Bimbingan belajar merupakan upaya guru untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam belajarnya.
1. Identifikasi kasus
Identifikasi kasus merupakan upaya untuk menemukan siswa yang diduga memerlukan layanan bimbingan
belajar.
2. Identifikasi Masalah
Langkah ini merupakan upaya untuk memahami jenis, karakteristik kesulitan atau masalah yang dihadapi siswa.
3. Remedial atau referal (Alih Tangan Kasus)
Jika jenis dan sifat serta sumber permasalahannya masih berkaitan dengan sistem pembelajaran dan masih masih
berada dalam kesanggupan dan kemampuan guru atau guru pembimbing, pemberian bantuan bimbingan dapat
dilakukan oleh guru atau guru pembimbing itu sendiri. Namun, jika permasalahannya menyangkut aspek-aspek
kepribadian yang lebih mendalam dan lebih luas maka selayaknya tugas guru atau guru pembimbing sebatas hanya
membuat rekomendasi kepada ahli yang lebih kompeten.

4. Evaluasi dan Follow Up


Cara manapun yang ditempuh, evaluasi atas usaha pemecahan masalah seyogyanya dilakukan evaluasi dan tindak lanjut,
untuk melihat seberapa pengaruh tindakan bantuan (treatment) yang telah diberikan terhadap pemecahan masalah
yang dihadapi siswa.
Kisi 04. Menjelaskan teori konstruktivisme dalam pembelajaran IPA
Konstruktivisme: Belajar adalah membangun diri sendiri

Belajar konstruktif menghendaki partisipasi aktif siswa. Peran guru berubah bukan sebagai sumber informasi,
tetapi sebagai pendiagnosis dan fasilitator kegiatan inti dalam pembelajaran dan perspektif konstruktivisme.

Keuntungan belajar berdasar konstruktivisme:


Memberi kesempatan untuk mencoba gagasan baru untuk memperoleh pengalaman shg muncul rasa percaya
diri.
Mendorong siswa untuk memikirkan perubahan gagasan serta mengidentifikasi perubahan gagasan mereka.
Memberikan lingkungan belajar yang kondusif yg mendukung siswa mengungkapkan gagasan alternatif,
sehingga tidak terjebak pada kondisi “ hanya ada satu jawaban benar”.

Tahapan pembelajaran konstruktivisme:


Fase eksplorasi
Pencarian fakta
Identifikasi fakta untuk dibuat data
Fase klarifikasi
Perumusan masalah
Penyajian konflik (diskusi, penyelidikan, cari rujukan, dll)
Fase aplikasi
Pelaporan hasil (presentasi, dll)
Rekomendasi “formula” baru
Publikasi, penerapan

Kisi 05. Menentukan model pembelajaran yang cocok untuk mencapai tujuan pembelajaran
IPA tertentu

Dalam mengimplementasikan Kurikulum Berbasis Kompetensi, E. Mulyasa (2003) mengetengahkan lima model
pembelajaran yang dianggap sesuai dengan tuntutan Kurikukum Berbasis Kompetensi; yaitu :
(1) Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching Learning);
(2) Bermain Peran (Role Playing);
(3) Pembelajaran Partisipatif (Participative Teaching and Learning);
(4) Belajar Tuntas (Mastery Learning); dan
(5) Pembelajaran dengan Modul (Modular Instruction).
Sementara itu, Gulo (2005) memandang pentingnya strategi pembelajaran inkuiri (inquiry).

1. Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching Learning)


Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching Learning) atau biasa disingkat CTL merupakan konsep pembelajaran
yang menekankan pada keterkaitan antara materi pembelajaran dengan dunia kehidupan nyata, sehingga peserta didik
mampu menghubungkan dan menerapkan kompetensi hasil belajar dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam pembelajaran kontekstual, tugas guru adalah memberikan kemudahan belajar kepada peserta didik, dengan
menyediakan berbagai sarana dan sumber belajar yang memadai. Guru bukan hanya menyampaikan materi
pembelajaran yang berupa hapalan, tetapi mengatur lingkungan dan strategi pembelajaran yang memungkinkan peserta
didik belajar.
2. Bermain Peran (Role Playing)
Bermain peran merupakan salah satu model pembelajaran yang diarahkan pada upaya pemecahan masalah-masalah
yang berkaitan dengan hubungan antarmanusia (interpersonal relationship), terutama yang menyangkut kehidupan
peserta didik.
Pengalaman belajar yang diperoleh dari metode ini meliputi, kemampuan kerjasama, komunikatif, dan
menginterprestasikan suatu kejadian Melalui bermain peran, peserta didik mencoba mengeksplorasi hubungan-
hubungan antarmanusia dengan cara memperagakan dan mendiskusikannya, sehingga secara bersama-sama para
peserta didik dapat mengeksplorasi parasaan-perasaan, sikap-sikap, nilai-nilai, dan berbagai strategi pemecahan
masalah.
3. Pembelajaran Partisipatif (Participative Teaching and Learning)
Pembelajaran Partisipatif (Participative Teaching and Learning) merupakan model pembelajaran dengan melibatkan
peserta didik secara aktif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran.
4. Belajar Tuntas (Mastery Learning)
Belajar tuntas berasumsi bahwa di dalam kondisi yang tepat semua peserta didik mampu belajar dengan baik, dan
memperoleh hasil yang maksimal terhadap seluruh materi yang dipelajari. Agar semua peserta didik memperoleh hasil
belajar secara maksimal, pembelajaran harus dilaksanakan dengan sistematis.
5. Pembelajaran dengan Modul (Modular Instruction)
Modul adalah suatu proses pembelajaran mengenai suatu satuan bahasan tertentu yang disusun secara sistematis,
operasional dan terarah untuk digunakan oleh peserta didik, disertai dengan pedoman penggunaannya untuk para guru.
Pada umumnya pembelajaran dengan sistem modul akan melibatkan beberapa komponen, diantaranya : (1)
lembar kegiatan peserta didik; (2) lembar kerja; (3) kunci lembar kerja; (4) lembar soal; (5) lembar jawaban dan
(6) kunci jawaban.
6. Pembelajaran Inkuiri
Pembelajaran inkuiri merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa
untuk mencari dan menyelidiki sesuatu (benda, manusia atau peristiwa) secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga
mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.
Kisi 06. Menentukan langkah‐langkah pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran

Menurut Djamarah (2002 : 5-6) ada empat strategi dasar dalam belajar mengajar yang meliputi hal-hal sebagai
berikut:
1. Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian anak
didik sebagaimana yang diharapkan.
2. Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat.
3. Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan teknik belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif
sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru dalam menunaikan kegiatan mengajarnya.
4. Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standar keberhasilan dapat
dijadikan pedoman oleh guru dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya akan
dijadikan umpan balik buat penyempurnaan sistem instruksional yang bersangkutan secara keseluruhan.
Kisi 07. Menjelaskan prinsip pengembangan kurikulum
Pengertian Pegembangan Kurikulum
Pengembangan kurikulum adalah sebuah proses yang merencanakan, menghasilkan suatu alat yang lebih baik dengan
didasarkan pada hasil penilaian terhadap kurikulum yang telah berlaku, sehingga dapat memberikan kondisi belajar
mengajar yang baik. Dengan kata lain pengembangan kurikulum adalah kegiatan untuk menghasilkan kurikulum baru
melalui langkah-langkah penyusunan kurikulum atas dasar hasil penilaian yang dilakukan selama periode waktu
tertentu.
Pada umumnya ahli kurikulum memandang kegiatan pengembnagn kurikulum sebagai suatu proses yang kontinu,
merupakan suatu siklus yang menyangkut beberapa kurikulum yaitu komponen tujuan, bahan, kegiatan dan evaluasi.
Oemar Hamalik (2001) membagi prinsip pengembangan kurikulum menjadi delapan macam, antara lain:

 Prinsip Berorientasi Pada Tujuan

Pengembngan kurikulum diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu, yang bertitik tolak dari tujuan pendidikan
Nasional. Tujuan kurikulum merupakan penjabaran dan upaya untuk mencapai tujuan satuan dan jenjang
pendidikan tertentu. Tujuan kurikulum mengadung aspek-aspek pengetahuan, ketrampilan, sikap dan nilai.
Yang selanjutnya menumbuhkan perubahan tingkah laku peserta didik yang mencakup tiga aspek tersebut dan
bertalian dengan aspek-aspek yang terkandung dalam tujuan pendidikan nasional.

 Prinsip Relevansi (Kesesuaian)


pengembanga kurikulum yang meliputi tujuan, isi dan system penyampaian harus relevan (sesuai) dengan
kebutuhan dan keadaan masyarakat, tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa, serta serasi dengan
perkembnagan ilmu pengetahuan dan tegnologi.

 Prinsip Efisiensidan Efektifitas.

Pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan segi efisien dan pendayagunaan dana, waktu, tenaga, dan
sumber-sumber yang tersedia agar dapat mencapai hasil yang optimal. Dana yang terbat harus digunakan
sedemikina rupa dalam rangka mendukung pelaksanaan pembelajaran. Waktu yang tersedia bagi siswa belajar
disekolah juga terbatas sehingga harus dimanfaatkan secara tepat sesuai dengan tata ajaran dan bahan
pembelajaran yang diperlukan. Tenaga disekolah juga sangat terbatas, baik dalam jumlah maupun dalam
mutunya, hendaknya didaya gunakan secara efisien untuk melaksanakan proses pembelajaran. Demikian juga
keterbatasan fasilitas ruangan, peralatan, dan sumber kerterbacaan, harus digunakan secara tepat oleh sswa
dalam rangka pembelajaran, yang semuanya demi meningkatkan efektifitas atau keberhasilan siswa.

 Prinsip Fleksibilitas

Kurikulum yang luwes mudah disesuaikan, diubah, dilengkapi atau dikurangi berdasarkan tuntutan dan keadaan
ekosistem dan kemampuan setempat, jadi tidak statis atau kaku. Misalnya dalam suatu kurikulum disediakan
program pendidikan ketrampilan industri dan pertanian. Pelaksanaaan di kota, karena tidak tersedianya lahan
pertanian., maka yang dialaksanakan program ketrampilan pendidikn industri. Sebaliknya, pelaksanaan di desa
ditekankan pada program ketrampilan pertanian. Dalam hal ini lingkungan sekitar, keadaaan masyarakat, dan
ketersediaan tenaga dan peralatan menjadi faktor pertimbangan dalam rangka pelaksanaan kurikulum.

 Prinsip Kontiunitas

Kurikulum disusun secara berkesinambungan, artinya bagian-bagian, aspek-spek, materi, dan bahan kajian
disusun secara berurutan, tidak terlepas-lepas, melainkan satu sama lain memilik hubungan fungsional yang
bermakna, sesuai dengan jenjang pendidikan, struktur dalam satuan pendidikn, tingkat perkembangan siswa.
Dengan prinsip ini, tampak jelas alur dan keterkaitan didalam kurikulum tersebut sehingga mempermudah guru
dan siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran.

 Prinsip Keseimbangan

Penyusunan kurikulum memerhatikan keseimbangan secara proposional dan fungsional antara berbagai
program dan sub-program, antara semau mata ajaran, dan antara aspek-aspek perilaku yang ingin
dikembangkan. Keseimbangan juga perlu diadakan antara teori dan praktik, antara unsur-unsur keilmuan sains,
sosial, humaniora, dan keilmuan perilaku. Dengan keseimbangan tersebut diaharapkan terjalin perpaduan yang
lengkap dan menyeluruh, yang satu sama lainnya saling memberikan sumbangan terhadap pengembangan
pribadi.

 Prinsip Keterpaduan

Kurikulum dirancang dan dilaksanakan berdasarkan prinsip keterpaduan, perencanaan terpadu bertitik tolak dari
masalah atau topik dan konsistensi antara unsur-unsusrnya. Pelaksanaan terpadu dengan melibatkan semua
pihak, baik di lingkungan sekolah maupun pada tingkat inter sektoral. Dengan keterpaduan ini diharapkan
terbentuk pribadi yang bulat dan utuh. Diamping itu juga dilaksanakan keterpaduan dalam proses pembalajaran,
baik dalam interaksi antar siswa dan guru maupun antara teori dan praktek.

 Prinsip Mutu

Pengembangan kurikulum berorientasi pada pendidikan mutu, yang berarti bahwa pelaksanaan pembelajaran
yang bermutu ditentukan oleh derajat mutu guru, kegiatan belajar mengajar, peralatan,/media yang bermutu.
Hasil pendidikan yang bermutu diukur berdasarkan kriteria tujuan pendidikan nasional yang diaharapkan.
Kisi 08. Menentukan jenis tes yang tepat sesuai indikator dan tujuan yang akan diukur

Kisi 09. Keterampilan mengajukan pertanyaan


KOMPONEN KETRAMPILAN BERTANYA

a. Pengungkapan pertanyaan yang jelas dan singkat


b. Pemberian acuan
Contoh : Kita telah mengetahui bahwa erosi tanah dapat disebabkan oleh air dan angin terutama jika tanah itu
gundul, tanah yang bagaimana lagi yang mudah terjadi erosi tanah oleh air.

c. Pemusatan
d. Pemindahan giliran
e. Penyebaran (ada perbedaan)
Antara pemindahan giliran : beberapa siswa bergilir diminta menjawab pertanyaan yang sama.
Penyebaran : beberapa pertanyaan yang berbeda disebarkan giliranya kepada siswa yang bertanda.

f. Pemberian waktu berfikir


g. Pemberian tuntunan
 Mengungkapkan sekali lagi pertanyaan dengan cara lain yang lebih sederhana.
 Mengajukan pertanyaan yang lebih sederhana
 Mengulangi penjelasan sebelumnya yang berhubungan pertanyaan.

Kisi 10. Membuat rumusan judul PTK


Dalam membuat rumusan masalah, terdapat beberapa patokan yang perlu dipedomani antara lain :

1. Masalah hendaknya dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya.


2. Rumusan itu hendaklah khusus, padat dan jelas, dan tidak terlalu umum. Contoh: apakah karakter
menteri kabinet tahun 1985-1990 mampu meningatkan motivasi belajar siswa di kelas….. Topik ini jelas
sangat luas karena meliputi wilayah yang sangat luas dan heterogen dari sosial, budaya, dan sebagainya.
Karena itu topik perlu dibatasi. Misalnya “apakah metode cerita mampu meningkatkan motivasi Belajar
Siswa ….”
3. Rumusan itu hendaklah memberi petunjuk tentang kemungkinan mengumpulkan data dalam rangka
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkandung dalam rumusan-rumusan itu.

Menghindari rumusan masalah yang terlalu umum, dan terlalu argumentatif, mengandung emosi, prasangka
atau unsur-unsur yang tidak ilmiah, Misalnya : Berbulan Madu di Pulau
Rangkuman Materi Pedagogik Full Persiapan UKA

1. Persyaratan yang harus dimiliki oleh seorang guru:


a. Kompetensi Kepribadian:
a.1. Mantap dan stabil
a.2. Dewasa
a.3. Arif
a.4. Berwibawa
a.5. Teladan
b. Kompetensi Pedagogik
b.1.Memahani peserta didik
b.2. Merancang pembelajaran
b.3. Melaksanakan pembelajaran
b.4. Merancang dan mengevaluasi pembelajaran
b.5. Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
c. Kompetensi profesional
c.1. Menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi.
c.2. Menguasai langkah-langkah penelitian dan kajian kritis untuk menambah wawasan dan memperdalam
pengetahuan/materi bidang studi.
d. Kompetensi sosial
d.1. Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik.
d.2. Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan sesama pendidik dan tenaga kependidikan
d.3. Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan orang tua/wali peserta didik dan masyarakat
sekitar.
2. Pengertian pembelajaran dan komponennya
Pembelajaran adalah usaha sadar dari guru untuk membuat siswa belajar, yaitu terjadinya perubahan tingkah
laku pada diri siswa yang belajar, dimana perubahan itu dengan didapatkannya kemampuan baru yang berlaku
dalam waktu yang relative lama dan karena adanya usaha.
Komponen-komponennya meliputi:
- Siswa
- Guru
- Tujuan
- Isi pelajaran
- Metode
- Media
- Evaluasi
3. Teori- Teori Pembelajaran
a. Behavioristik
Pembelajaran selalu memberi stimulus kepada siswa agar menimbulkan respon yang tepat seperti yang kita
inginkan. Hubunagn stimulus dan respons ini bila diulang kan menjadi sebuah kebiasaan.selanjutnya, bila siswa
menemukan kesulitan atau masalah, guru menyuruhnya untuk mencoba dan mencoba lagi (trial and error)
sehingga akhirnya diperoleh hasil.
b. Kognitivisme
Pembelajaran adalah dengan mengaktifkan indera siswa agar memeperoleh pemahaman sedangkan pengaktifan
indera dapat dilaksanakan dengan jalan menggunakan media/alat bantu. Disamping itu penyampaian pengajaran
dengan berbagai variasi artinya menggunakan banyak metode.
c. Humanistik
Dalam pembelajaran ini guru sebagai pembimbing memberi pengarahan agar siswa dapat mengaktualisasikan
dirinya sendiri sebagai manusia yang unik untuk mewujudkan potensi-potensi yang ada dalam dirinya sendiri.
Dan siswa perlu melakukan sendiri berdasarkan inisisatif sendiri yang melibatkan pribadinya secara utuh
(perasaan maupun intelektual) dalam proses belajar, agar dapat memperoleh hasil.
d. Sosial/Pemerhatian/permodelan
Proses pembelajaran melalui proses pemerhatian dan pemodelan Bandura (1986) mengenal pasti empat unsur
utama dalam proses pembelajaran melalui pemerhatian atau pemodelan, yaitu pemerhatian (attention),
mengingat (retention), reproduksi (reproduction), dan penangguhan (reinforcement), motivasi (motivation).
Implikasi daripada kaedah ini berpendapat pembelajaran dan pengajaran dapat dicapai melalui beberapa cara
yang berikut:
• Penyampaian harus interaktif dan menarik
• Demonstasi guru hendaklah jelas, menarik, mudah dan tepat
• Hasilan guru atau contoh-contoh seperti ditunjukkan hendaklah mempunyai mutu yang tinggi.
4. Ciri-ciri pembelajaran
Ciri-ciri pembelajaran yang menganut unsur-unsur dinamis dalam proses belajar siswa sebagai berikut :
a. Motivasi belajar
b. Bahan belajar
c. Alat bantu belajar
d. Suasana belajar:
d.1. komunikasi dua arah
d.2. gairah dan gembira
e. Kondisi siswa yang belajar:
e.1. setiap siswa unik
e.2. kesamaan siswa
5. Pendekatan dan metode dalam pembelajaran
A. PENDEKATAN
1. Pendekatan Konsep (penguasaan konsep dan subkonsep, guru terlalu dominan)
2. Pendekatan Lingkungan(mengaitkan lingkungan dalam proses belajar
3. Pendekatan Inkuiri (mengendalikan situasi yang dihadapi ketika berhubungan dengan dunia fisik)
4. Pendekatan Proses (melakukan pengamatan, menafsirkan data, mengkomunikasikan hasil pengamatan)
5. Pendekatan Interaktif (pendekatan pertanyaan anak, memberi kesempatan pada siswa untuk mengajukan
pertanyaan)
6. Pendekatan Pemecahan Masalah (masalah yang dipecahkan melalui praktikum/pengamatan)
7. Pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat (STM)
8. Pendekatan Terpadu (Integrated Approach) – memadukan dua unsur atau lebih dalam suatu kegiatan
pembelajaran.
B. METODE
1. Metode Ceramah (penyampaian bahan pelajaran secara lisan)
2. Metode Tanya Jawab (pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan sudah direncanakan sebelumnya)
3. Metode Diskusi Metode diskusi adalah cara pembelajaran dengan memunculkan masalah.
4. Metode Kooperatif (siswa berada dalam kelompok kecil dengan anggota sebanyak 4-5 orang)
5. Metode Demonstrasi (memeragakan suatu proses kejadian)
6. Metode Karyawisata/Widyawisata (membawa siswa mempelajari materi pelajaran di luar kelas)
7. Metode Penugasan (memberi tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar)
8. Metode Eksperimen (menggunakan percobaan)
9. Metode Bermain Peran (pembelajaran dengan cara seolah-olah berada dalam suatu situasi untuk
memperoleh suatu pemahaman tentang suatu konsep)
6. Prinsip pengembangan kurikulum
Asep Herry Hernawan dkk. (dalam Sudrajat, 2007) mengemukakan lima prinsip dalam pengembangan
kurikulum, yaitu:
a. Prinsip relevansi – kurikulum memiliki relevansi di antara komponen-komponen kurikulum (tujuan,
bahan, strategi, organisasi dan evaluasi). Sebaliknya, secara eksternal bahwa komponen-komponen tersebut
memiliki relevansi dengan tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi (relevansi epistomologis), tuntutan dan
potensi peserta didik (relevansi psikologis) serta tuntutan dan kebutuhan perkembangan masyarakat (relevansi
sosilogis)
b. Prinsip fleksibilitas – mengusahakan agar yang dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur, dan fleksibel dalam
pelaksanaannya, memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan situasi dan kondisi tempat
dan waktu yang selalu berkembang, serta kemampuan dan latar bekang peserta didik.
c. Prinsip kontinyuitas – adanya kesinambungan dalam kurikulum, baik secara vertikal, maupun secara
horizontal. Pengalaman-pengalaman belajar yang disediakan kurikulum harus memperhatikan kesinambungan,
baik yang di dalam tingkat kelas, antar- jenjang pendidikan, maupun antara jenjang pendidikan dengan jenis
pekerjaan.
d. Prinsip efisiensi – mengusahakan agar dalam pengembangan kurikulum dapat mendayagunakan waktu,
biaya, dan sumber-sumber lain yang ada secara optimal, cermat dan tepat sehingga hasilnya memadai.
e. Prinsip efektivitas yakni mengusahakan agar kegiatan pengembangan kurikulum mencapai tujuan tanpa
kegiatan yang mubazir, baik secara kualitas maupun kuantitas.
Terkait dengan pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), terdapat sejumlah prinsip-
prinsip yang harus dipenuhi, yaitu :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
2. Beragam dan terpadu
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
6. Belajar sepanjang hayat
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
7. Evaluasi Pengalaman Belajar
a. Evaluasi merupakan proses untuk memperoleh seberapa jauh pengalaman belajar berkembang dan
terorganisasi yang benar-benar menghasilkan hasil yang diinginkan,
b. Evaluasi merupakan proses yang sistematis artinya dalam pengajaran kegiatan ini tentu direncanakan,
berkesinambungan dari awal hingga akhir pelaksanaan program.
c. Dalam evaluasi diperlukan berbagai informasi atau data yang nantinya akan diolah dan hasilnya akan
dijadikan sebagai dasar untuk mengambil keputusan.
d. Hasil evaluasi digunakan untuk menentukan pencapaian hasil belajar siswa.
Dengan demikian evaluasi dapat berfungsi:
1) Mengetahui kemajuan, perkembangan, dan keberhasilan siswa setelah mengikuti kegiatan belajar-mengajar.
Hasil evaluasi yang diperoleh itu dapat digunakan untuk memperbaiki cara belajar siswa.
2) Mengetahui tingkat keberhasilan program pengajaran.
3) Sumber informasi atau data bagi pelayanan BK kepada siswa.
4) Untuk pengembangan dan perbaikan kurikulum sekolah yang bersangkutan.
8. Teknik dan Instrumen Penilaian
a. Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan berbagai teknik penilaian berupa tes, observasi,
penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan
tingkat perkembangan peserta didik.
b. Teknik tes berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau tes kinerja.
c. Teknik observasi atau pengamatan dilakukan selama pembelajaran berlangsung dan/atau di luar kegiatan
pembelajaran.
d. Teknik penugasan baik perseorangan maupun kelompok dapat berbentuk tugas rumah dan/atau proyek.
e. Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan pendidik memenuhi persyaratan (a) substansi, adalah
merepresentasikan kompetensi yang dinilai, (b) konstruksi, adalah memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan
bentuk instrumen yang digunakan, dan (c) bahasa, adalah menggunakan bahasa yang baik dan benar serta
komunikatif sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik.
f. Instrumen penilaian yang digunakan oleh satuan pendidikan dalam bentuk ujian sekolah/madrasah memenuhi
persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa, serta memiliki bukti validitas empirik.
g. Instrumen penilaian yang digunakan oleh pemerintah dalam bentuk UN memenuhi persyaratan substansi,
konstruksi, bahasa, dan memiliki bukti validitas empirik serta menghasilkan skor yang dapat diperbandingkan
antar sekolah, antar daerah, dan antar tahun
9. Ciri-ciri tes yang baik
Sebuah tes yang dapat dikatakan baik sebagai alat pengukur harus memenuhi persyaratan tes, yaitu memiliki:
(1) Validitas: validitas atau daya ketepatan mengukur, sebuah tes disebut valid apabila tes itu dapat mengukur
apa yang hendak di ukur
(2) Reliabilitas: jika memberikan hasil yang tetap apabila diteskan berkali-kali, sebuah tes dikatakan raliabel
apabila hasil-hasil tes tersebut menunjukan ketetapan. Dengan kata lain, jika kepada para siswa diberikan tes
yang sama pada waktu yang berlainan, maka setiap siswa akan tetap berada dalam urutan (ranking) yang sama
dalam kelompoknya.
(3) Obyektivitas: apabila tes tersebut disusun dan dilaksanakan : menurut apa adanya
(4) Praktikabilitas: mudah dilaksanakan, mudah pemeriksaannya, dilengkapi dengan petunjuk yang jelas.
(5) Ekonomis: tidak membutuhkan ongkos/biaya yang mahal, tenaga yang banyak dan waktu yang lama.
10. Langkah-langkah pengembangan teori pembelajaran
1) Analisis tujuan dan karakteristik bidang studi.
2) Analisis sumber belajar.
3) Analisis karakteristik si belajar (siswa).
4) Menetapkan tujuan belajar dan isi pembelajaran.
5) Menetapkan strategi pengorganisasian isi pembelajaran.
6) Menetapkan strategi penyampaian isi pembelajaran.
7) Menetapkan strategi pengelolaan pembelajaran.
8) Pengembangan prosedur pengukuran hasil pembelajaran.
11. Karakteristik peserta didik
Sumber informasi yang dapat digunakan dalam rangka asesmen perilaku keterampilan awal siswa, antara lain:
- dokumen yang tersedia
- khususnya hasil belajar yang diperoleh sebelumnya
- siswa itu sendiri
- orang-orang yang mengetahui kemampuan siswa tesebut.
Teknik yang dapat digunakan dalam mengasesmen kemampuan awal tersebut, antara lain:
- dokumentasi,
- kuesioner,
- observasi,
- wawancara,
- melakukan tes diagostik secara khusus.
Di samping mengidentifikasi perilaku keterampilan awal siswa, guru juga perlu mengenali karakteristik siswa
lainnya yang berhubungan dengan perilaku belajar mereka. Beberapa di antara karakterstik ini, misalnya:
- motivasi belajar,
- kemampuan dan tingkat kecerdasan,
- minat,
- kebiasaan belajar,
- harapan dan aspirasi siswa,
- maupun daya dukung lingkungan masing-masing siswa.

Anda mungkin juga menyukai