1. Diketahui, 75 bilangan bulat positif membentuk deret aritmetika. Jika U38=301, maka jumlah semua
bilangan tersebut adalah ….
1. 20.575
2. 21.575
3. 22.575
4. 23.575
5. 24.575
3. Suatu sistem sosial yang secara jelas mempersyaratkan kelompok orang/geografis melaksanakan suatu
inovasi merupakan . . . .
5. Bentuk sederhana dari operasi bilangan 4m2 + 2b - 3c, 2(2a + c - 4b) dan -184 + 156 + 2c adalah …
1. 2m2 + 4a - 6b + c - 28
2. 4m2 + 4a - 6b + c - 28
3. 6m2 + 4a - 6b + c - 28
4. 8m2 + 4a - 6b + c – 28
5. 8m2 + 4a + 6b + c – 28
6. Jika pecahan 1/2, 5/6 dan 3/4 disusun dalam urutan naik adalah ….
8. Diketahui sebuah balok dengan panjang = 14 cm, lebar = 8 cm dan tinggi = 6 cm. Maka besarnya
panjang diagonal ruang dari balok tersebut adalah … m
1. 11,20
2. 13,05
3. 15,04
4. 17,02
5. 19,03
9. Pak Broto memdepositokan uang Rp10.000.000,00 dengan jangka waktu 2 tahun. Maka besarnya
jumlah bunga yang diterima Pak Broto bila bank memberi bunga 1,2% sebulan adalah ….
1. Rp2.880.000,00
2. Rp4.880.000,00
3. Rp6.680.000,00
4. Rp8.680.000,00
5. Rp8.860.000,00
10. Suatu penggabungan Sekolah Dasar di daerah kecamatan sebagai upaya meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pengelolaan pendidikan, disebut . . . .
11. Kegiatan laboratorium yang diharapkan dalam pembelajaran sains diselenggarakan untuk ....
12. Ciri utama dari inovasi dalam pendidikan adalah kekhasan, kebaharuan, terencana dan mempunyai
tujuan. Salah satu contoh dari penerapan bidang pendidikan tahun 2000-an adalah . . . .
1. sikap penulis
2. panjang tulisan
3. struktur sajian
4. penggunaan bahasa
5. Tidak ada jawaban benar
1. PAK
2. PAN
3. PAG
4. PAP
5. PUK
17. Rambu-rambu penilaian kelas yang perlu ditaati guru ketika melaksanakan penilaian adalah ...
18. Berikut ini yang merupakan ciri pembelajaran sains yang baik adalah
19. Dalam suatu laporan atau artikel hasil penelitian, kontribusi penelitian dapat dilihat di bagian
1. pendahuluan
2. metode
3. hasil
4. diskusi
5. Semua jawaban benar
20. Yuni membeli 3 kg jeruk dan 5 kg apel dengan harga Rp54.000,00. Jika harga 1 kg apel sama dengan 3
kali harga 1 kg jeruk, maka besranya harga 1 kg apel adalah ….
1. Rp9.000,00
2. Rp18.000,00
3. Rp27.000,00
4. Rp36.000,00
22. Mengaitkan berbagai struktur dan hubungan antar manusia dalam organisasi untuk inovasi pendidikan
termasuk ke dalam . . . .
1. Rp. 42.500,00
2. Rp. 48.475,00
3. Rp. 49.875,00
4. Rp. 50.000,00
24. Mereka yang tergolong cepat mengikuti kelompok inovator dalam adopsi inovasi adalah . . . .
1. Inovators
2. Early Adopters
3. Early Majority
4. Late Majority
5. Tidak ada jawaban
26. Tahap pada saat individu/kelompok mulai membentu sikap menyenangi atau tidak menyenangi terhadap
inovasi dikategorikan . . . .
27. Seorang peternak mempunyai persediaan makanan untuk 30 ekor kambing selama 15 hari. Jika peternak
itu menjual 5 ekor kambing, maka lamanya persediaan makanan itu akan habis adalah … hari.
1. 9
2. 18
3. 24
4. 32
28. Kemampuan siswa yang perlu dipertimbangkan ketika menerapkan teknik penilaian proyek adalah
kemampuan ...
1. berpikir ilmiah, mulai dari penentuan topik, melakukan pengamatan, hingga penulisan laporan
2. mendesain hasil karya
3. memilih dan menggunakan alat di lapangan
4. menilai hasil karya secara analitis dan holistik
5. Semua jawaban benar
29. Pemilihan penggunaan kata dan kalimat yang tidak provokatif dalam laporan atau artikel merupakan
salah satu contoh upaya untuk menjaga kualitasdari aspek
1. panjang tulisan
2. nada tulisan
3. gaya tulisan
4. bahasa tulisan
5. Semua jawaban salah
30. Diketahui, 75 bilangan bulat positif membentuk deret aritmetika. Jika U38=301, maka jumlah semua
bilangan tersebut adalah ….
1. 20.575
2. 21.575
3. 22.575
4. 23.575
31. Mereka yang tergolong cepat mengikuti kelompok inovator dalam adopsi inovasi adalah . . . .
1. Inovators
2. Early Adopters
3. Early Majority
4. Late Majority
5. Tidak ada jawaban
32. Menurut Piaget, anak usia 7-11 tahun berpikir melalui pengalaman empirik kemudian melakukan proses
induksi untuk menggeneralisasikan hasil observasinya terhadap obyek. Berdasarkan pendapat Piaget ini,
maka untuk anak usia 7-11 tahun ....
33. Dalam karya tulis ilmiah, penulis bersikap netral, obyektif, dan tidak memihak. Sikap ini sesuai dengan
hakikat karya tulis ilmiah yang merupakan kajian berdasarkan pada, kecuali
34. Anisa membeli segulung pita, 3/8 pita digunakan untuk hiasan dan 2/8 pita digunakan untuk menghias
boneka. Maka sisa pita Anisa sekarang adalah ….
1. 3/4
2. 1/8
3. 2/8
4. 3/8
35. Dari sejumlah siswa diantaranya 30 orang senang Matematika, 25 orang senang IPA, sedangkan 10
orang senang keduanya. Maka jumlah siswa adalah .....
1. 40 orang
2. 45 orang
3. 50 orang
4. 55 orang
36. Berikut ini merupakan manfaat dari penilaian kelas, kecuali ...
38. Sampai sejauh mana suatu inovasi dapat diujicobakan bahan kehandalan dan kemanfaatannya
merupakan suatu . . . .
1. Relative advantages
2. Compatibility
3. Trialability
4. Complexity
5. Semua jawaban benar
39. Melakukan kajian terhadap kemungkinan pro – kontra atau kajian terhadap masyarakat yang menerima
atau menolak, merupakan adopsi inovasi pada tahap . . . .
1. Design
2. Evaluation
3. Trial
4. Wareness Interest
5. Trial Evaluation
40. Diketahui suatu barisan geometri mempunyai r=4 dan U7=256 maka suku pertamanya adalah ...
1. 220
2. 320
3. 420
4. 520
41. Komponen suatu karya tulis ilmiah bervariasi sesuai dengan jenis karya tulis ilmiah dan tujuan
penulisannya, namun pada umumnya semua karya tulis ilmiah mempunayi komponen
1. daftar pustaka
2. abstrak
3. daftar tabel
4. lampiran
5. Ada 3 jawaban benar
42. Salah satu sifat perubahan dalam inovasi yaitu upaya penyusunan kembali berbagai komponen yang ada
dalam sistem dengan maksud untuk menyesuaikan dengan tuntutan dan kebutuhan, disebut . . .
1. Addition
2. Restructuring
3. Alternation
4. Substitution
5. Tidak ada jawaban
43. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih masalah adalah sebagai berikut, kecuali .....
1. 45,5
2. 56
3. 65
4. 70
5. 75
46. Tahap komunikasi untuk penyandaran terhadap masyarakat yang diharapkan dapat mengadopsi inovasi
yang ditawarkan merupakan adopsi inovasi pada tahap . . . .
1. Design
2. Evaluation
3. Trial
4. Wareness Interest
5. Wareness Trial
47. Diketahui sebuah balok dengan panjang = 14 cm, lebar = 8 cm dan tinggi = 6 cm. Maka besarnya
panjang diagonal ruang dari balok tersebut adalah … m
1. 11,20
2. 13,05
3. 17,02
4. 19,03
1. 8-10 kata
2. 10-12 kata
3. 12-15 kata
4. 15-30 kata
5. 30-50 kata
50. Adanya saling pemahaman dalam komunikasi konvergen termasuk ke dalam komunikasi . . . .
1. Information
2. Convergence
3. Mutual Understanding
4. Network Relationship
5. Semua jawaban salah
1. Mencatat (Recording )
2. Menerima (Receiving)
3. Menjawab (Responding)
4. Menilai (Valuing)
5. Semua jawaban salah
53. Keobyektifan penulis karya tulis ilmiahdicerminkan dalam gaya bahasa yang bersifat
1. resmi
2. baku
3. impersonal
4. personal
5. Semua jawaban benar
54. Berikut ini adalah ciri-ciri suatu karya tulis ilmiah, kecuali
55. Inovasi merupakan suatu perubahan baru yang secara kualitatif berbeda dengan yang ada sebelumnya,
disengaja, untuk meningkatkan kemampuan dalam mencapai tujuan. Pernyataan tersebut dikemukakan
oleh . . . .
1. Santosa S. Hamidjaja
2. Mattew B. Milers
3. Sumantri Mulyani
4. Rabbin
5. Semua jawaban salah
56. Di bawah ini merupakan aspek konstruksi yang harus diperhaikan dalam menelaah soal bentuk uraian
kecuali ....
57. Melatih peserta didik untuk berpikir komprehensif dari berbagai disiplin ilmu atau berbagai aspek,
merupakan salah satu tujuan dari pembelajaran . . . .
Kunci Jawaban
1. C
2. D
3. C
4. D
5. B
6. B
7. B
8. C
9. A
10. B
11. A
12. C
13. A
14. D
15. B
16. B
17. C
18. A
19. D
20. A
21. C
22. D
23. D
24. B
25. A
26. B
27. B
28. C
29. B
30. C
31. B
32. C
33. B
34. D
35. B
36. D
37. C
38. C
39. B
40. C
41. A
42. B
43. C
44. B
45. B
46. D
47. C
48. B
49. A
50. C
51. A
52. A
53. B
54. B
55. A
56. A
57. D
Sebuah kerucut diameternya 10 cm dan tingginya 12 cm. Menentukan luas selimut kerucut . (masih dalam
bentuk π )
Sebuah limas alasnya persegi panjang dengan ukuran 16 cm dan 12 cm. Jika tingginya 24 cm, menentukan
jumlah panjang rusuk.
Menentukan panjang salah satu sisi segitiga siku-siku jika dua sisi diketahui dalam bentuk angka desimal.
Dalam hal ini 0,5 cm dan 1,2 cm
Menentukan tinggi tangga yang bersandar pada tembok.
Menentukan harga tanah yeng berbentuk gabungan dua segitiga siku-siku jika ukuran sisi tanah diketahui
juga harga tanah per meter persegi.
Sebuah foto ditempelkan pada karton berukuran 20 cm X 30 cm. Jika foto dan karton sebangun serta terdapat
sisa lebar karton 5 cm pada sisi kanan,kiri dan atas foto. Menentukan lebar karton bagian bawah foto.
Suatu pekerjaanakan selesai 6 hari jika dikerjakan 8 orang . Menentukan tambahan pekerja jika akan
diselesaikan dalam waktu 4 hari.
Ada soal tentang perbandingan senilai.
Jarak titik pusat dua lingkaran adalah 13 cm, sedang diameter kedua lingkaran masing-masing 6 cm dan 16
cm. Menenukan panjang garis singgung persekutuan luar.
Seorang anak tiap hari menabung Rp5000. Jika uang tabungan hari ini Rp125.000 ,menenukan besar
tabungan 13 hari mendatang.
Sebuah roda dengan diameter 28 cm berpuar 200 kali. Menentukan panjang lintasan roda.
Siapakah matematikawan yang terkenal dengan bapak geometri elemener ?
Diketahui trapesium sama kaki dengan sisi-sisi sejajar 10 cm dan 20 cm dan jarak kedua sisi tersebut 12 cm,
luasnya juga diketahui. menentukan keliling trapesium!.
Untuk menemukan rumus luas lingkaran melalui bangun trapesium sama kaki dan jajar genjang, maka
lingkaran harus dibagi menjadi berapa bagian?
Menenukan waktu pada menit ke berapa bakteri yang membelah diri tiap menit jika diketahu pada meni
kedua terdapat 20 bakteri dan meni ke-4 ada 40 bakeri. (soal semacam ini muncul dua kali dengan angka yang
berbeda)
Menentukan persamaan keliling dalam benuk y, jika dikeahui panjangnya 4x cm dan lebar 15 cm.
Menentukan luas juring dengan sudut pusat 72⁰ dan jari-jari 10 cm.
Menentukan banyaknya titik sampel pada pelemparan lima uang logam.
Menentukan luas bandul yang terdiri dari setengah bola dan kerucut jika dikeahui diameter 12 cm dan tinggi
kerucut 8 cm.
Menentukan urutan materi yang tepat tentang barisan aritmetika,barisan geometri, deret aritmetika dan deret
geometri.
Menentukan langkah-langkah kegiatan pengayaan.
Pembelajaran CLT menganut azas pembelajaran apa ?. (opsinya tentang konstrukstivisme)
Apakah yang dimaksud pembelajaran open ended ? ( soal tentang ini muncul dua kali dengan bentuk yang
berbeda)
Menara hanoi tepat diguanakan pada pembelajaran materi matematika tentang apa?
Pemanfaatan teori kekontrasan Bruner dalam pembelajaran matematika.
Menentukan contoh penyusunan soal barisan geometri yang mengacu soal pemecahan masalah.
Menentukan program komputer yang digunakan untuk mencari mean,median, standar deviasi pada data
tunggal .
Menentukan rumus median pada data tunggal dengan menggunakan MS Exel.
Jika seorang guru meminta siswa mengumpulkan tugas melalui email dan setelah tugas masuk guru ingin
memberi umpan balik segera, bagaimana langkahnya ?
Agar materi atau tugas-tugas guru dapat didownload oleh siswa dan siswa dapat berinteraksi dengan guru
maka seorang guru hendaknya melakukan apa ?
Untuk mencetak dokumen pada email yang berupa dokumen pdf , apa yang harus dilakukan oleh seorang
guru?
Menentukan penyelesaian dari2(3x + ¼) < 5(2x – ¼)
Menentukan nilai q jika diketahui (px-5)(3x+q)=ax2-13x-5
Menentukan salah satu faktor dari 6x2 – x – 1
Menentukan nilai x jika diketahu 3x = 1/3 √27
Menentukan hasil 5√5 - √125 + √45
Menentukan hasil 7√225 - 92
Menentukan soal kontekstual terkait materi pythagoras.
Menentukan gradien garis yang tegak lurus dengan garis 6x+10y-7 =0
Menentukan irisan dua himpunan
Mentukan banyaknya himpunan bagian yang mungkin terjadi dari himpunan faktor dari 15.
Mentukan dua himpunan yang ekuivalen jika disajikan empat himpunan.
Menentukan jarak satelit dan bumi jika diketahui jari-jari bumi 6.400km satelit melintas dengan kecepatan
2.640km/jam dalam waktu 20 jam.
Menentukan tujuanseorang guru melakukan PTK.
Menentukan rumusan masalah pada PTK tentang penggunaan alat peraga untuk meningkatkan gairah belajar
siswa.
Menentukan nilai seseorang yang jika mengerjakan 54 soal dengan benar, 12 salah dan lainnya tidak
dikerjakan dari 80 soal jika ditentukan skor 2 untuk tiap soal benar dan -1 untuk soal salah, sedang tidak
menjawab 0.
Menentukan besar sudut yang terletak diantaraduagaris sejajar jika diketahui dua sudut lainnya.
Menentukan penyelesaian SPLDV pembelian dua barang yang berbeda dalam hal ini buku dan pensil.
Menentukan jenis materi SPLDV yang dapat diperoleh dari internet.
Ada soal tentang harga beli, tetapi soal tidak operasional.
Menentukan tinggi rata-rata x dari lima orang jika ditambah satu orang dengan tinggi 140 cmsehingga jumah
tinggi ke 6 orang menjadi 965 cm.
Menentukan peluang pada pengambilan dua kelereng secera bergantian dengan pengembalian terambilnya
kelereng putih pada pengambilan pertama atau kelereng merah pada pengambilan kedua jika teradapat 30
kelereng terdiri 15 warna putih, 10 warna merah dan sisanya warna biru.
Menentukan bagiaman guru dalam menyusun insrumen penilaian sehinga siswa menajadi kreatif.
Disajikan beberapa gambar peresgi panjang dengan panjang yang sama leber berbeda 2/3 kali semula.
Menentukan deret geometri yang sesuai gambar.
Menentukan luas tanah jika diketahui bagian-bagian yang sudah digunakan dalam bentuk persen, desimal dan
pecahan biasa.
Ujian UKG SMP Online dan offline 2012 meliputi kompetensi yang diasuh oleh guru-guru yang mata pelajaran
Bahasa Inggris SMP, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, Matematika, PKn, Bimbingan Konseling (BK), dan
Penjaskes. Contoh soal UKG Guru SMP yang kami tampilkan berikutnya adalah contoh soal UKG Matematika.
Contoh Soal UKG SMP Matematika seharusnya dikembangkan dari sekitar 10 kompetensi pedagogik dan 5
kompetensi profesional, masing-masing beserta sub kompetensi, dan indikator esensialnya. Ke- 10 kompetensi
pedagogik yang dimaksud diantaranya adalah menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral,
spiritual, sosial, kultural, emosional dan intelektual. Menguasai teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran
yang mendidik. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu.
Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
kepentingan pembelajaran. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimiliki. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.
Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi
untuk kepentingan pembelajaran. Serta melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
Sedangkan 5 kompetensi profesional diantaranya terdiri dari penguasaan materi, struktur, konsep, dan pola pikir
keilmuan yang mendukung mata pelajaran matematika SMP/MTs serta dapat memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri.
1. Menggunakan bilangan, hubungan di antara bilangan, berbagai sistem bilangan dan teori bilangan.
2. Menggunakan sifat-sifat operasi bilangan bulat & pecahan dalam pemecahan masalah
Dan seterusnya itu kami tampilkan hanya beberapa contoh soal yang selayaknya dikembangkan.
Bandingkan dengan contoh soal yang dikembangkan oleh Plpg (2008) : juga bisa Bapak/Ibu manfaatkan untuk
meningkatkan kemampuan kompetensi yang Anda asuh!
1. Misalkan dipunyai data nilai ulangan harian matematika kelas VI SD Cikupa sebagai berikut. 80, 60, 70,
50, 70, 80, 70, 80, 70, 60, 60, 70, 80, 90, 40, 70, 90, 50, 90, 70. Mean nilai ulangan harian matematika
kelas VI SD Cikupa adalah .....
a. 70
b. 80
c. 75
d. 85
2. Dengan data pada soal nomor 1 Modus nilai ulangan harian matematika kelas VI SD Cikupa adalah .....
a. 70
b. 80
c. 75
d. 85
3. Dengan data pada soal nomor 1 Median nilai ulangan harian matematika kelas VI SD Cikupa adalah .....
a. 70
b. 80
c. 75
d. 85
4. Dengan data pada soal nomor 1 kuartil ke-3 nilai ulangan harian matematika kelas VI SD Cikupa adalah
.....
a. 75,5
b. 77,5
c. 85,7
d. 87,5
5. Dengan data pada soal nomor 1 rentang nilai ulangan harian matematika kelas VI SD Cikupa adalah .....
a. 40
b. 50
c. 55
d. 60
6. Dengan data pada soal nomor 1 simpangan baku nilai ulangan harian matematika kelas VI SD Cikupa
adalah .....
a. 12,67
b. 12, 76
c. 13,76
d. 13,87
7. Dua puluh pelajar terdiri 12 puteri dan 8 putera. Rata-rata nilai matematika pelajar keseluruhan 80. Jika
rata-rata nilai matematika pelajar puteri saja 75 , maka rata-rata nilai matematika pelajar putera adalah
....
a. 67.5
b. 77,7
c. 87,5
d. 89,5
8. Nilai UN matematika sebanyak 30 siswa mempunyai rata-rata 80, jika nilai seorang siswa tidak
diikutkan maka nilai rata-rata menjadi 81, berapa nilai siswa tersebut?
a. 47
b. 51
c. 63
d. 73
9. Rata-rata berat badan 50 anak 65 kg, jika ditambah dengan berat badan si Andi dan Narti maka rata-rata
berat badan tetap 65, jika perbandingan berat badan Andi dan Narti 6:4, berapa berat badan Andi?
a. 67
b. 68
c. 77
d. 78
10. Suatu data sebanyak n mempunyai rata-rata adalah p, jika tiap data dikurangi s, berapa rata-rata data
sekarang?
a. p-n
b. sp
c. p+s
d. p-s
11. Sebuah daddu ditos 1 kali. Peluang muncul mata dadu lebih dari 1 adalah...
a. 5/6
b. 4/6
c. 3/6
d. 1/6
12. Dalam suatu kotak terdapat 4 kelereng merah, 5 kelereng hijau, 6 kelereng kuning. Bila diambil sebuah
kelereng secara acak peluang terambil kelereng merah adalah..
a)1/15
b)2/15
c)3/15
d)4/15
13. Dari soal nomor 2, peluang terambil kelereng warna kuning adalah...
a. 1/5
b. 2/5
c. 3/5
d. 4/5
14. Dua buah dadu warna merah dan putih ditos satu kali. Banyaknya anggota ruang sampel ada.... buah.
a. 6
b. 12
c. 18
d. 36
15. Tiga uang logam ditos bersama-sama 1 kali. Peluang muncul 3 gambar adalah....
a. 1/8
b. 2/8
c. 3/8
d. 4/8
a. 4/8
b. 3/8
c. 2/8
d. 1/8
17. Sebuah dadu dan sebuah mata uang ditos bersama-sama. maka peluang muncul bukan mata 3 pada
dadu..
a. 2/6
b. 3/6
c. 4/6
d. 5/6
18. Bila peluang besok akan hujan 0,35 maka peluang besok tidak hujan adalah...
a. 0,35
b. 0,45
c. 0,55
d. 0,65
19. Pada percobaan mengetos sebuah dadu sebanyak 150 kali maka diharapkan muncul mata dadu kelipatan
3 sebanyak ... kali.
a. 10
b. 30
c. 50
d. 60
20. Suatu perusahaan asuransi memperkirakan besar kemungkinan sopir mengalami kecelakaan dalam 1
tahun 0,12. Dari 300 sopir berapa yang mengalami kecelakaan dalam satu tahun?
a. 46
b. 36
c. 26
d. 16
21. Suku pertama suatu barisan aritmetika dengan b=½ dan u9 = 5 ialah
a. ½
b. 1
c. 1 ½
d. 2½
22. Beda suatu barisan aritmetika jika diketahui u1= 2 dan suku ke u9 =6 adalah
a. 2
b. 1 ½
c. 1
d. ½
a. ½
b. 0
c. - ½
d. -1
24. Suku pertama suatu barisan geometri dengan r = -½ dan u7 = 1/8 ialah..
a. 16
b. 8
c. -16
d. -8.
25. Rasio suatu barisan geometri dengan u1 = -16 dan u8 = 1/8 ialah..
a. 2
b. -2
c. -½
d. ½.
26. Suku ke 8 dari suatu barisan geometri dengan b= -1/3 dan u1 = 27 ialah
a. 1/27
b. – 1/27
c. – 1/81
d. 1/81
a. 0
b. – 1/2
c. ½
d. 1
28. S17 dari deret 16, -8, 4, -2. 1, -1/2. 1/4,... ialah
a. 3 348/32
b. 347/32
c. 342/32
d. 341/32
LATIHAN SOAL UKG 2018 DAN PEMBAHASAN
Daftar Isi
Untuk setiap soal berikut, pilihkan salah satu pilihan jawaban yang Anda anggap paling tepat.
1. Jika siswa terlihat bosan dan tidak antusias mengikuti pembelajaran, guru sebaiknya melakukan hal-hal
berikut, kecuali ... .
A. menggunakan pembelajaran berbasis game
B. menggunakan pendekatan active learning
C. melakukan kegiatan pembelajaran di luar ruangan
D. menyarankan siswa untuk menahan kebosanannya
Jawaban D
Pembahasan:
Pembelajaran matematika dengan pendekatan active learning, game-based learning, atau aktivitas lain yang
mengakomodir kinestetik siswa dapat dikembangkan untuk menciptakan suasana pembelajaran yang
menyenangkan. Selain itu, pembelajaran matematika di luar ruangan (mathematics outdoor) dapat menjadi
alternatif guru matematika untuk menyisipkan aktivitas fisik dan pendidikan karakter siswa
2. Berikut ini merupakan implikasi perkembangan kepribadian siswa dalam pembelajaran, kecuali ... .
A. materi dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari
B. guru menjadi model bagi siswa
C. penanaman nilai-nilai religius dan moral
D. metode pembelajaran yang sesuai perkembangan siswa
Jawaban B
3. Salah satu ciri siswa berbakat matematika terkait penanganan perhitungan adalah ... .
A. Langkah perhitungan ringkas dan jelas
B. Sesuai rumus yang melibatkan perhitungan
C. Melakukan perhitungan dengan rapi dan benar
D. Perhitungan cenderung sulit dipahami
Jawaban A
Pembahasan:
Elliott (dalam Sugiman, dkk, 2017) menyatakan ciri-ciri siswa berbakat matematika adalah mereka mampu
dalam hal:
(1) Menyatakan masalah secara spontan,
(2) Menangani data secara fleksibel,
(3) Lancar menyampaikan ide,
(4) Mampu mengorganisasi data,
(5) Orisinal dalam menafsirkan,
(6) Cepat belajar konsep yang baru,
(7) Terampil mengorvervasi dan mendalam,
(8) Terampil membuat pertanyaan yang bermutu,
(9) Memiliki pemahaman yang mendalam,
(10) Memiliki pemecahan masalah yang unik dan
(11) Mampu membuat kesimpulan dari suatu pola.
Adapun Johnsen (dalam Sugiman, dkk, 2017) mengemukakan beberapa ciri siswa dengan bakat matematika
adalah:
(1) Tertarik pada analisis numeric,
(2) Memiliki ingatan yang baik terhadap bagian penting suatu masalah dan solusinya,
(3) Menghargai solusi yang ekonomis, sederhana, dan jelas,
(4) Memberi argumen secara efektif dan efisien,
(5) Menyelesaikan masalah secara intuitif dengan pemahaman mendalam,
(6) Dapat membalik urutan pada proses mental,
(7) Mampu mengorganisasi data untuk menemukan pola dan hubungan,
(8) Berimprovisasi dengan metode matematika, dan
(9) Fleksibel dalam memecahkan masalah.
4. Salah satu dampak dari kesulitan belajar matematika adalah munculnya miskonsepsi matematika pada siswa,
yaitu berupa ... .
A. Rendahnya penguasaan pada suatu konsep matematika
B. Memiliki pemahaman yang keliru mengenai simbol dan prosedur matematika
C. Kesulitan dalam konseptualisasi suatu permasalahan matematika
D. Ketidakmampuan membedakan antara konsep matematika dan bukan konsep matematika
Jawaban B
5. Anton terlihat acuh tak acuh mengikuti pembelajaran di kelas. Berikut ini yang sebaiknya dilakukan oleh
guru Anton adalah ... .
A. Mengajak diskusi Anton secara personal untuk mencari solusi masalah
B. Mengelompokkan Anton dengan teman akrabnya
C. Memberi tugas sesuai dengan kemampuan Anton
D. Memberi kesempatan Anton untuk menyelesaikan masalahnya
Jawaban A
6. Ari menentukan nilai diskriman dengan rumus . Hal ini menunjukkan Ari mengalami kesulitan
belajar matematika dalam hal ... .
A. Kemampuan ingatan
B. Kemampuan berpikir rasional
C. Kemampuan visual spasial
D. Ketrampilan berhitung
Jawaban A
7. Berikut ini adalah cara meningkatkan kemampuan siswa dalam hal kemampuan penalaran dan berpikir ... .
A. Memberi stimulan siswa dengan soal penalaran tinggi
B. Membiasakan siswa dengan soal-soal yang mengasah ketrampilan berhitung
C. Membiasakan siswa untuk mengingat fakta
D. membiasakan siswa untuk menyelesaikan masalah secara prosedural
Jawaban A
8. Soal berikut yang dapat untuk mengukur kesiapan kognisi siswa pada materi Kesebangunan adalah ... .
9. Berikut ini cara yang dapat dilakukan guru untuk mencegah terjadinya tindakan amoral di kalangan siswa
SMP, kecuali ... .
A. Guru terus menumbuhkan self-efficacy siswa
B. Guru menanamkan nilai-nilai keagamaan yang melarang tindakan amoral
C. Guru menjelaskan kepada siswa akibat tindakan amoral
D. Guru menjelaskan dampak tindakan amoral bagi siswa, keluarga dan masyarakat
Jawaban A
Pembahasan :
Selfefficacy adalah keyakinan bahwa seseorang dapat menguasai situasi dan memberikan hasil yang
menguntungkan. Albert Bandura pada Santrock (dalam Sugiman, dkk, 2017) menyatakan bahwa self-efficacy
merupakan faktor penting yang menentukan berhasil tidaknya siswa dalam pembelajaran.
Dengan menggunakan cara tersebut, kemungkinan siswa Anda mengalami kesulitan belajar yang disebabkan
oleh…
A. kesalahan terkait konsep, prinsip dan operasi
B. kesalahan terkait konsep, prinsip dan fakta
C. kesalahan terkait operasi, fakta dan prinsip
D. kesalahan terkait fakta, operasi dan prinsip
Jawaban A
11. Berikut yang merupakan penyebab siswa tidak siap secara fisik untuk mengikuti pembelajaran adalah ... .
A. tidur hingga larut malam karena menonton sepakbola
B. lebih memilih menyelesaikan membaca komik dibanding buku pelajaran
C. lupa mengerjakan tugas sehingga enggan masuk kelas
D. selalu bercanda dengan teman sebangku sebelum pelajaran dimulai
Jawaban A
Pembahasan:
Indikator Kesiapan Fisik Siswa
1. Siswa tidak mengantuk saat di kelas
2. Siswa tidak mengalami gangguan pancaindra terutama mata dan telinga
3. Siswa tidak mudah lesu saat di kelas
4. Siswa dalam kondisi sehat
12. Indikator berikut yang menunjukkan siswa siap secara psikis untuk mengikuti pembelajaran adalah ... .
A. bersikap pantang menyerah dalam menyelesaikan masalah
B. tidak mengantuk dan tidak mudah lesu saat di kelas
C. mendengar dengan baik penjelasan guru tanpa terganggu bising kendaraan
D. membawa buku teks dan bahan belajar yang akan digunakan
Jawaban A
Pembahasan:
Indikator Kesiapan Psikis Siswa
1. siswa tenang dan focus (berkonsentrasi
2. menyampaikan pendapat dan aktif dalam diskusi kelompok
3. percaya diri dalam menyampaikan hasil pekerjaan/diskusi
4. bersikap terbuka dan mau menerima arahan dari guru
5. bersikap pantang menyerah dalam belajar
13. Soal berikut yang dapat diberikan untuk mengukur kesiapan kognisi siswa pada materi Sistem Persamaan
Linear Dua Variabel adalah ... .
14. Berikut ini merupakan anggapan yang keliru atau miskonsepsi tentang bakat.
A. Siswa yang berbakat berpikir lebih rasional.
B. Bakat dapat teraktualisasi, dapat pula mati.
C. Siswa yang berprestasi adalah siswa yang berbakat.
D. Menilai bakat siswa, perlu ragam cara penilaian.
Jawaban C
15. Ciri siswa berbakat dalam pemecahan masalah matematika adalah, kecuali...
A. seluruh perhitungan dilakukan secara lengkap dan sangat rinci.
B. sering melompati beberapa langkah penyelesaian, namun sampai pada solusi.
C. menyatakan argumentasi secara tajam, ringkas, dan tepat.
D. mendapatkan solusi penyelesaian yang unik dan kadang tak terduga.
Jawaban A
17. Ada beberapa cara untuk mengetahui kesulitan belajar dalam memahami teorema Pythagoras dan
penyebabnya. Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan guru, kecuali ... .
A. melakukan tes pada siswa
B. melakukan observasi pada siswa
C. melakukan wawancara dengan siswa
D. melakukan diagnosis medis pada siswa
Jawaban D
18. Jika siswa Anda mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah, berikut ini cara yang dapat Anda
gunakan untuk mengatasinya, kecuali ... .
A. Guru meminimalkan pembelajaran matematika yang bersifat ingatan fakta
B. Siswa dibiasakan memecahkan masalah yang melatih daya nalar
C. Guru meminimalkan pembelajaran matematika yang bersifat prosedural
D. Siswa diberikan soal latihan sebanyak-banyaknya
Jawaban D
19. Jika seorang siswa berbakat matematika fokus pada suatu masalah, maka mereka cenderung, kecuali ... .
A. Mencari masalah baru yang serupa dengan masalah tersebut
B. Gigih berjuang berlama-lama dengan masalah tersebut
C. Bertanya untuk mendapat sebanyak mungkin informasi terkait masalah
D. memodelkan masalah dalam bahasa matematika yang sangat rumit
Jawaban D
20. Usia anak SMP dalam hal perkembangan sosial menurut Erikson berada pada tahap ....
A. Rasa Percaya (trust)
B. Otonom (Autonimy)
C. Inisiatif (Initiatif)
D. Membuat (Industry)
Jawaban D
Pembahasan:
Dalam bukunya “Childhood and Society” (dalam Sugiman, dkk, 2017), Erikson mengurutkan delapan tahap
secara terpisah mengenai perkembangan ego dalam perkembangan sosial, yang dikenal dengan “Delapan Tahap
Perkembangan Manusia”. Lima tahapan yang pertama adalah:
a. Rasa percaya vs tidak percaya (Trust vs mistrust)(0-18 bulan);
b. Otonom vs keraguan (Autonomy vs doubt) ( Usia 18 bulan - 3 tahun);
c. Rasa inisiatif vs rasa bersalah (Initiatif vs guilt) (Usia 3-6 tahun);
d. Membuat vs minder (Industry vs inferiority) (Usia 6-12 tahun);
e. Identitas vs peranan (Identity vs role confusion)(Usia 12-18 tahun);
Daftar Pustaka
Sugiman, dkk, 2017. MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN-MATA
PELAJARAN MATEMATIKA-SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)-TERINTEGRASI
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENGEMBANGAN SOAL-KELOMPOK KOMPETENSI
A-PEDAGOGIK: KARAKTERISTIK SISWA SMP. Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
LATIHAN SOAL & PEMBAHASAN
TEORI BELAJAR MATEMATIKA
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda silang pada pilihan jawaban A, B, C, atau
D yang benar.
1. Berikut ini yang bukan merupakan tokoh dari teori belajar behavioristik adalah .
A. Ausubel B. Thorndike C. Bandura D. Skinner
Jawaban A
Pembahasan
Tiga teori belajar tingkah laku (behaviourisme) yaitu teori belajar dari Thorndike, Skinner, dan Bandura.
Edward Lee Thorndike (1874 – 1949) mengemukakan beberapa hukum belajar yang dikenal dengan
sebutan Law of Effect.
Burhus Frederic Skinner menyatakan bahwa ganjaran atau penguatan mempunyai peranan yang amat
penting dalam proses belajar.
Bandura mengemukakan bahwa siswa belajar melalui meniru.
2. Belajar pada hakikatnya merupakan proses pembentukan hubungan antara stimulus dan respon. Pernyataan
tersebut merupakan teori belajar dari ...
A. Skinner B. Ausubel C. Thorndike D. Bandura
Jawaban C
Pembahasan
Edward Lee Thorndike (1874 – 1949) mengemukakan beberapa hukum belajar yang dikenal dengan
sebutan Law of Effect. Belajar akan lebih berhasil bila respon siswa terhadap suatu stimulus segera
diikuti dengan rasa senang atau kepuasan.
3. Seorang guru akan menyampaikan materi baru dalam kelas yang dia miliki. Sebelum memulai proses belajar
mengajar, guru tersebut memastikan siswanya siap untuk mengikuti pembelajaran yang akan disampaikannya
dengan memberikan aktivitas yang menarik perhatian siswanya agar dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Langkah yang dilakukan guru tersebut termasuk salah satu penerapan dari teori belajar ...
A. Bruner B. Thorndike C. Bandura D. Skinner
Jawaban B
Pembahasan
Langkah yang dilakukan guru tersebut adalah hukum kesiapan dari Teori Belajar Thorndike. Hukum kesiapan
(law of readiness)menjelaskan kesiapan seorang anak dalam melakukan suatu kegiatan. Seorang anak
yang mempunyai kecenderungan untuk bertindak atau melakukan kegiatan tertentu kemudian
melakukan kegiatan tersebut, maka tindakannya akan melahirkan kepuasan bagi dirinya. Tindakan-
tindakan lain yang dia lakukan tidak menimbulkan kepuasan bagi dirinya.
4. “Hasil belajar harus segera diberitahukan, jangan ditunda. Hasil belajar juga harus segera diberikan feed
back, jika salah dibetulkan, jika benar diberi reinforcement”. Langkah tersebut merupakan penerapan
pembelajaran dari teori belajar ... .
A. Bruner B. Thorndike C. Bandura D. Skinner
Jawaban D
Pembahasan
Hal ini sesuai Teori Belajar Skinner tentang penguatan. Terdapat dua jenis penguatan yaitu penguatan positif
dan penguatan negative. Skinner menambahkan bahwa jika respon siswa baik (menunjang efektivitas
pencapaian tujuan) harus segera diberi penguatan positif agar respon tersebut lebih baik lagi, atau
minimal perbuatan baik itu dipertahankan. Sebaliknya jika respon siswa kurang atau tidak diharapkan
sehingga tidak menunjang tujuan pengajaran, harus segera diberi penguatan negatif agar respon tersebut
tidak diulangi lagi dan berubah menjadi respon yang sifatnya positif. Penguatan negatif ini bisa berupa
teguran, peringatan, atau sangsi (hukuman edukatif).
5. Guru dalam menyampaikan pelajarannya harus memberikan metode-metode yang mudah untuk dipahami dan
diikuti oleh siswa-siswanya. Hal ini dilakukan agar siswa lebih mudah untuk memilih metode mana yang akan
diikuti dan diterapkan dalam mengerjakan soal-soal. Cara yang digunakan guru tersebut merupakan salah satu
penerapan dari teori belajar ... .
A. Bruner B. Thorndike C. Bandura D. Skinner
Jawaban C
Pembahasan
Bandura mengemukakan bahwa siswa belajar melalui meniru. Pengertian meniru disini bukan berarti
menyontek, tetapi meniru hal-hal yang dilakukan oleh orang lain, terutama guru. Jika tulisan guru baik,
guru berbicara sopan santun dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar, tingkah laku yang
terpuji, menerangkan dengan jelas dan sistematik, maka siswa akan menirunya.
6. Suatu aliran teori belajar yang menekankan belajar sebagai suatu sistem respons tingkah laku individu
terhadap rangsangan fisik adalah ….
A. Behaviorisme C. Maturasionisme
B. Konstruktivisme D. Kognitivisme
Jawaban A
Pembahasan
7. Tiga konsep penting yang menjadi dasar konsep teori belajar sosial Bandura adalah ….
A. Recinforcement determinism, stimulus reinforcement, Self-regulation/ cognition
B. Reciprocal determinism, Beyond reinforcement, Self-efficacy
C. Reciprocal determinism, Beyond reinforcement, Self-regulation/ cognition
D. Response determinism, Beyond reinforcement, Self-regulation/ cognition
Jawaban D
9. Berikut adalah tahap-tahap belajar anak dalam belajar geometri menurut van Hiele, kecuali ….
A. Tahap pengenalan C. Tahap deduksi
B. Tahap analisis D. Tahap eliminasi
Jawaban D
Pembahasan
Van Hiele menyatakan bahwa terdapat 5 tahap pemahaman geometri yaitu: pengenalan, analisis,
pengurutan, deduksi, dan akurasi.
10. Suatu tahap belajar geometri berdasarkan teori van Hiele dimana siswa sudah mengenali bahwa
persegi adalah jajargenjang dan belah ketupat adalah layang-layang disebut sebagai tahap….
A. Pengurutan B. Deduksi C. Akurasi D. Analisis
Jawaban A
Pembahasan
Lima tahap pemahaman geometri Van Hiele adalah sebagai berikut
a) Tahap Visualisasi (Pengenalan)
Pada tingkat ini, siswa memandang sesuatu bangun geometri sebagai suatu keseluruhan (holistic). Pada
tingkat ini siswa belum memperhatikan komponenkomponen dari masing-masing bangun. Dengan
demikian, meskipun pada tingkat ini siswa sudah mengenal nama sesuatu bangun, siswa belum
mengamati ciri-ciri dari bangun itu.
b) TahapAnalisis (Deskriptif)
Pada tingkat ini siswa sudah mengenal bangun-bangun geometri berdasarkan ciri-ciri dari masing-
masing bangun. Dengan kata lain, pada tingkat ini siswa sudah terbiasa menganalisis bagian-bagian yang
ada pada suatu bangun dan mengamati sifat-sifat yang dimiliki oleh unsur-unsur tersebut.
c) Tahap Pengurutan (Deduksi Formal)
Pada tingkat ini, siswa sudah bisa memahami hubungan antar ciri yang satu dengan ciri yang lain pada
sesuatu bangun.
d) Tahap Deduksi
Pada tingkat ini (1) siswa sudah dapat mengambil kesimpulan secara deduktif, yakni menarik
kesimpulan dari hal-hal yang bersifat khusus, (2) siswa mampu memahami pengertian-pengertian
pangkal, definisi-definisi, aksioma-aksioma, dan terorema-teorema dalam geometri, dan (3) siswa sudah
mulai mampu menyusun bukti-bukti secara formal. Ini berarti bahwa pada tingkat ini siswa sudah
memahami proses berpikir yang bersifat deduktif-aksiomatis dan mampu menggunakan proses berpikir
tersebut.
11. Suatu tahap dimana siswa meninjau kembali dan meringkas apa yang telah dipelajari dan guru
membantu membuat sintesis dengan melengkapi survey secara global terhadap apa-apa yang telah
dipelajari siswa disebut dengan tahap ....
A. Integrasi B. Orientasi C. Eksplisitasi D. informasi
Jawaban A
Pembahasan
Fase-fase pembelajaran Van Hiele adalah: 1) fase informasi, 2) fase orientasi, 3) fase eksplisitasi, 4) fase
orientasi bebas, dan 5) fase integrasi.
Penjelasan fase integrasi tersebut adalah Siswa meninjau kembali dan meringkas apa yang telah
dipelajari. Guru dapat membantu dalam membuat sintesis ini dengan melengkapi survey secara global
terhadap apa-apa yang telah dipelajari siswa. Hal ini penting tetapi, kesimpulan ini tidak menunjukkan
sesuatu yang baru.
13. Suatu proses dimana seorang individu yang lebih banyak pengetahuannya membantu individu yang
lebih sedikit pengetahuannya untuk menuntaskan suatu masalah melampaui tingkat kemampuannya
disebut ….
A. Penguatan C. Scaffolding
B. Zone of Proximal Development (ZPD) D. Reconciliation
Jawaban C
Pembahasan
Scaffolding merupakan pemberian sejumlah bantuan kepada siswa selama tahap-tahap awal
pembelajaran, kemudian mengurangi bantuan dan memberikan kesempatan untuk mengambil alih
tanggung jawab yang semakin besar setelah ia dapat melakukannya. Bantuan tersebut dapat berupa
petunjuk, dorongan, peringatan, menguraikan masalah ke dalam langkah-langkah pemecahan,
memberikan contoh, dan tindakan-tindakan lain yang memungkinkan siswa itu belajar mandiri.
14. Berikut adalah konsep penting dari teori belajar Bandura adalah ….
A. Individu belajar melalui meniru
B. Individu belajar melalui pembiasaan (conditioning)
C. Individu belajar melalui interaksi sosial dengan individu lain
D. Individu belajar melalui latihan dan pengulangan
Jawaban A
15. Teori belajar dari Thorndike disebut juga dengan istilah koneksionisme. Makna Koneksionisme
adalah ….
A. Proses pembentukan hubungan antara stimulus dan respon
B. Hubungan antara penguatan dan hukuman
C. Hubungan antara individu dengan individu lain
D. Proses pembentukan perkembangan potensial individu
Jawaban A
16. Suatu tahap perkembangan dimana seorang individu dapat mencapainya bilamana dengan belajar
sendiri dengan pemfungsian intelektual individu saat ini dan kemampuan untuk belajar sesuatu yang
khusus atas kemampuannya sendiri tanpa bantuan orang lain untuk memecahkan masalah disebut
sebagai ….
A. Tahap perkembangan actual C. Tahap perkembangan potensial
B. Tahap internalisasi D. Tahap interaksi
Jawaban A
Pembahasan
17. Suatu tahap perkembangan yang dialami seorang individu ketika berinteraksi dengan individu lain
melalui diskusi dalam kelompok kecil berdasarkan teori belajar dari Vygotsky disebut adalah ….
A. Tahap perkembangan awal C. Tahap perkembangan potensial
B. Tahap internalisasi D. Tahap interaksi
Jawaban C
Pembahasan
Perkembangan potensial (Tahap II) terjadi pada saat siswa berinteraksi dengan pihak lain dalam
komunitas kelas yang memiliki kemampuan lebih, seperti teman dan guru, atau dengan komunitas lain
seperti orangtua. Perkembangan potensial ini akan mencapai tahap maksimal jika pembelajaran
dilakukan secara kooperatif (cooperative learning) dalam kelompok kecil dua sampai empat orang dan
guru melakukan intervensi secara proporsional dan terarah. Dalam hal ini guru dituntut terampil
menerapkan teknik scaffolding yaitu membantu kelompok secara tidak langsung menggunakan teknik
bertanya dan teknik probing yang efektif, atau memberikan petunjuk (hint) seperlunya.
18. Aliran pembelajaran yang menekankan bahwa pengetahuan dikonstruksi individu melalui interaksi
sosial dengan individu-individu lain terlebih yang mempunyai pengetahuan dan sistem cultural yang
lebih baik disebut ….
A. Konstruktivisme C. Konstruktivisme sosial
B. Konstruktivisme personal D. Behaviorisme
Jawaban C
Pembahasan
Hal ini sesuai dengan pendapat Lev Semenovich Vygotsky merupakan tokoh penting dalam
konstruktivisme sosial. Vygotsky menyatakan bahwa siswa dalam mengkonstruksi suatu konsep perlu
memperhatikan lingkungan sosial.
19. Berikut merupakan implikasi dari teori belajar dari Thorndike dalam pembelajaran, kecuali ….
A. Menggunakan contoh dalam kehidupan sehari-hari yaitu memanfaatkan alat peraga dari alam sekitar
akan lebih dihayati.
B. Metode pemberian tugas, metode latihan (drill dan practice) akan lebih cocok untuk penguatan dan
hafalan
C. Materi disusun dari materi yang mudah, sedang, dan sukar sesuai dengan tingkat kelas, dan tingkat
sekolah dalam penyusunan kurikulum.
D. Penguasaan materi yang lebih mudah sebagai akibat untuk dapat menguasai materi yang lebih sukar
Jawaban B
20. Berdasarkan teori belajar dari Skinner, hal yang seharusnya dilakukan guru dalam pembelajaran di
kelas agar siswa mampu memahami proses belajarnya adalah ….
A. Memberikan penguatan
B. Memberikan contoh agar ditiru siswa
C. Membiasakan siswa berpikir dengan memberikan PR
D. Memberikan (drill) soal
Jawaban D
Pembahasan
Burhus Frederic Skinner menyatakan bahwa ganjaran atau penguatan mempunyai peranan yang amat
penting dalam proses belajar. Terdapat perbedaan antara ganjaran dan penguatan. Ganjaran merupakan
respon yang sifatnya menggembirakan dan merupakan tingkah laku yang sifatnya subjektif, sedangkan
penguatan merupakan sesuatu yang mengakibatkan meningkatnya kemungkinan suatu respon dan lebih
mengarah pada hal-hal yang dapat diamati dan diukur.
Pemberian contoh dan pemberian PR merupakan penguatan positif untuk siswa.
21. Tiga unsur utama dalam pembelajaran geometri yang apabila ditata secara terpadu akan dapat
meningkatkan kemampuan berpikir anak yaitu ….
A. Waktu, metodepembelajaran, dan alat peraga
B. Metodepembelajaran, materi ajar, dan evaluasi
C. Waktu, metode pembelajaran, dan materi ajar
D. Kurikulum, metode pembelajaran, dan evaluasi
Jawaban A
22. “Hebat Nak, tingkatkan prestasimu!”. Penguatan positif ini guru sampaikan terhadap siswa yang
berprestasi. Tindakan guru tersebut sesuai dengan teori belajar yang dikemukakan oleh ….
A. Bandura B. Pavlov C. Skinner D. Thorndike
Jawaban C
24. Peristiwa atau proses mengaitkan objek baru dengan konsep yang telah ada melalui identifikasi
perbedaan disebut....
A. asimilasi B. interaksi C. ekuilibrasi D. akomodasi
Jawaban D
Pembahasan
Asimilasi, akomodasi, ekuilibrasi dan interaksi merupakan Teori Belajar Piaget.
Dalam kegiatan belajar siswa mengaitkan objek baru dengan konsep yang dia miliki yang disebut sebagai
proses interaksi
Piaget (1965) menjelaskan bahwa proses interaksi ini dapat berlangsung melalui 2 cara, yaitu: asimilasi
dan akomodasi.
Menurut Piaget (1965) asimilasi adalah mekanisme intelektual yang menghubungkan fakta-fakta mendasar,
yang berfungsi hanya memperpanjang tanpa menambahkan apapun.
Selanjutnya, akomodasi adalah pencarian yang tidak sengaja untuk hal baru dari keseluruhan asosiasi yang
dimasukkan pada kontak objek karena meningkatnya kompleksitas permainan
Piaget (dalam Hudojo, 1988) juga mengungkapkan bahwa asimilasi dan akomodasi akan berlangsung terus
sampai terjadi keseimbangan/ekuilibrium.
Sebelum terjadi ekuilibrium maka dalam dirinya terjadi disekuilibrium.
Dimana disekuilibrium adalah keadaan ketidakseimbangan antara asimilasi dan akomodasi
25. Urutan langkah-langkah pembelajaran yang dimulai dari penggunaan objek langsung, diikuti dengan
barang tiruan atau gambar, dan diakhiri dengan penggunaan simbol, merupakan pandangan dari teori....
A. Piaget B. Bruner C. Ausubel D. van Hille
Jawaban B
Pembahasan
Bruner (1966) mengemukakan bahwa terdapat tiga sistem keterampilan untuk menyatakan
kemampuan-kemampuan secara sempurna. Ketiga sistem keterampilan itu adalah yang disebut tiga cara
penyajian (modes of presents), yaitu:
a. Cara penyajian enaktif
Cara penyajian enaktif adalah melalui tindakan, anak terlibat secara langsung dalam memanipulasi
(mengotak-atik)objek, sehingga bersifat manipulatif. Anak belajar sesuatu pengetahuan secara aktif,
dengan menggunakan benda-benda konkret atau situasi nyata. Dengan cara ini anak mengetahui suatu
aspek dari kenyataan tanpa menggunakan pikiran atau kata-kata. Cara ini terdiri atas penyajian kejadian-
kejadian yang lampau melalui respon-respon motorik. Dalam cara penyajian ini anak secara langsung
terlihat.
b. Cara penyajian ikonik
Cara penyajian ikonik didasarkan pada pikiran internal dimana pengetahuan disajikan melalui
serangkaian gambar-gambar atau grafik, yang dilakukan anak berhubungan dengan mental, yang
merupakan gambaran dari objek-objek yang dimanipulasinya. Anak tidak langsung memanipulasi objek
seperti yang dilakukan siswa dalam tahap enaktif. Bahasa menjadi lebih penting sebagai suatu media
berpikir.
c. Cara penyajian simbolik
Cara penyajian simbolik didasarkan pada sistem berpikir abstrak, arbitrer, dan lebih fleksibel. Dalam
tahap ini anak memanipulasi simbol-simbol atau lambang-lambang objek tertentu. Anak tidak lagi terikat
dengan objek-objek pada tahap sebelumnya. Siswa pada tahap ini sudah mampu menggunakan notasi
tanpa ketergantungan terhadap objek lain.
Daftar Pustaka
Sujadi, I. dkk, 2017. MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN-MATA
PELAJARAN MATEMATIKA-SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)-TERINTEGRASI
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENGEMBANGAN SOAL-KELOMPOK KOMPETENSI
B-PEDAGOGIK: TEORI BELAJAR MATEMATIKA. Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
LATIHAN SOAL & PEMBAHASAN
BILANGAN
Petunjuk
1. Di dalam soal evaluasi ini, tersedia 20 soal pilihan ganda dengan empat pilihan.
2. Hanya satu pilihan yang benar dari setiap soal tersebut
3. Lingkarilah jawaban yang Anda anggap benar.
4. Kerjakan semua soal ini dalam waktu 45 menit.
Soal
1. Nilai dari 17 + 4 x 3 – (5:2) =. . . .
A. 19 B. 26,5 C. 39 D. 60,5
Jawaban B
Pembahasan
17 + 4 x 3 – (5:2) = 17 + 12 – 2,5 = 26,5
4. Jika setiap pernyataan dengan operasi ”*” berikut ini dinyatakan benar
2*1=8
𝟓5 * 2𝟐 = 4𝟒0
𝟓 5 * 3 𝟑 = 6𝟔0
𝟗9 * 2𝟐 = 72𝟐
Maka 20 * 5 = ...
A. 200 B. 300 C. 400 D. 500
Jawaban C
Pembahasan
2*1=2×1×4=8
𝟓5 * 2𝟐 = 5 × 2 × 4 = 𝟒40
𝟓 5 * 3𝟑 = 5 × 3 × 4 = 𝟔60
𝟗 9 * 2𝟐 = 9 × 2 × 4 = 7𝟐2
Maka 20 * 5 = 20 × 5 × 4 = 400
8. Pada barisan 2, 7, 3, 9, 4, 11, 5, 13, … maka, yang pasti salah dari pernyataan pada pilihan jawaban berikut
adalah … .
A. Dua suku berikutnya berturut-turut 6 dan 15
B. Suku-suku ganjilnya membentuk barisan aritmetik
C. Suku-suku genapnya tidak membentuk barisan geometri
D. Barisan ini merupakan gabungan dua barisan aritmetik
Jawaban A
Pembahasan
A. Barisan tersebut adalah 2, 7, 3, 9, 4, 11, 5, 13, 7, 15.
Jadi dua suku berikutnya berturut-turut adalah 7, 15.
B. Barisan suku-suku ganjilnya adalah 2, 3, 4, 5, …
Jadi suku-suku ganjilnya membentuk barisan aritmetik dengan beda 1
C. Barisan suku-suku genapnya adalah 7, 9, 11, 13, …
Jadi suku-suku genapnya membentuk barisan aritmetik dengan beda 2, bukan barisan geometri
D. Dari bahasan C dan D, maka barisan ini merupakan gabungan dua barisan aritmetik
9. Jika a679b adalah bilangan lima angka yang habis dibagi 72, maka nilai a dan b berturut turut adalah … .
A. b = 2 dan a = 3
B. a = 2 dan b = 3
C. b = 8 dan a = 9
D. a = 8 dan b = 9
Jawaban A
Pembahasan
a679b habis dibagi 72, maka a679b habis dibagi 8
sehingga 79b habis dibagi 8, yaitu 792. Jadi b = 2
a6792 habis dibagi 72, maka a6792 habis dibagi 9
sehingga (a + 6 + 7 + 9 + 2) habis dibagi 9 atau a + 24 habis dibagi 9. Dengan demikian a = 3
11. Dari suatu persewaan mobil, diketahui bahwa mereka mempunyai dua skema untuk mengetahui biaya sewa
mobilnya. Skema tersebut adalah sebagai berikut:
Skema 1: Sewa mobil boleh dipakai selama 48 jam, dengan biaya Rp600.000 per hari.
Skema 2: Sewa mobil selama 12 jam pertama adalah Rp400.000. Akan tetapi, manakala mobil dipakai selama
lebih dari 12 jam dan kurang dari 36 jam, kelebihannya akan dikenakan charge sebesar Rp25.000 per jam, dan
manakala pemakaian mobil lebih dari 36 jam sampai dengan 48 jam, charge-nya ditambahkan Rp50.000 per
jam terhitung dari jam ke 37.
Anda akhirnya menyewa mobil di rental tersebut selama 40 jam. Maka… .
12. Jika suatu barang dengan harga 𝒙, didiskon ganda 𝟓0% + 20%, artinya diskon dulu 𝟓0% kemudian sisanya
didiskon lagi 𝟐0%, maka kalau kita membeli barang tersebut, nilai uang yang harus kita keluarkan adalah … .
A. 0, B. 0,𝟒𝒙 C. 0,𝟐𝟓𝒙 D. 0,𝟑
Jawaban B
Pembahasan
Setelah didiskon 50% maka harga yang dibayarkan adalah x – 0,5x = 0,5x
Setelah didiskon 20% maka harga yang dibayarkan adalah 0,5x – (0,2 × 0,5x) = 0,5x – 0,1x = 0,4x
13. Andi membuat pola berikut di atas kertas dengan grid(petak) ukuran 4 × 4 𝒎𝒎2.
14. Penggunaan teknik ujung terdepan satu kolom (one column front-end), untuk menentukan estimasi hasil
penjumlahan dua bilangan berikut yang Tepat adalah … .
A. 2573 + 168 = 3000
B. 𝟏𝟗𝟏, 𝟑 + 𝟐𝟏𝟒,7 = 𝟑00
C. 𝟏𝟔7𝟑 + 𝟐𝟒𝟖𝟏 = 𝟒000
D. 𝟓𝟏𝟓𝟏𝟒 + 𝟐𝟑7𝟖 = 70000
Jawaban C
Pembahasan
A. 2573 + 168 2500 + 200 = 2700 3000
B. 𝟏𝟗𝟏, 𝟑 + 𝟐𝟏𝟒,7 200 + 200 = 400 𝟑00
C. 𝟏𝟔7𝟑 + 𝟐𝟒𝟖𝟏 2000 + 2000 = 𝟒000
D. 𝟓𝟏𝟓𝟏𝟒 + 𝟐𝟑7𝟖 51000 + 2000 = 53000 70000
15. Pertanyaan berikut yang benar adalah … .
A. 23,0060 memiliki 5 angka yang penting
B. 0,0001 memiliki empat angka yang penting
C. 3,000000 memiliki 7 angka yang penting
D. 10,102 memiliki 3 angka penting
Jawaban C
Pembahasan
A. 23,0060 memiliki 6 angka yang penting
B. 0,0001 memiliki 1angka yang penting
C. 3,000000 memiliki 7 angka yang penting
D. 10,102 memiliki 5 angka penting
19. Pada pola bilangan segitiga Pascal jumlah bilangan pada baris ke-7 adalah…
A. 8 B. 16 C. 32 D. 64
Jawaban D
Pembahasan
Pada baris ke 7 maka jumlah bilangannya adalah 26 = 64
20. Arka membuat pola berikut di atas kertas dengan grid (petak) ukuran 5 × 5 mm2.
Daftar Pustaka
2. Pernyataan tautologi ((–a (𝑏 ⇒ a) ⇒ –𝑏) dijadikan landasan untuk kevalidan argumen jenis:
A. Modus ponens
B. Modus tolen
C. Silogisme
D. Kontradiksi
Jawaban B
Pembahasan
A. Modus ponens ((a ⇒ b) a) ⇒ 𝑏)
B. Modus tolen ((–a (𝑏 ⇒ a) ⇒ –𝑏)
C. Silogisme ((a ⇒ b) (𝑏 ⇒ c)) ⇒ (a ⇒ c))
D. Kontradiksi (a –a) = S)
4. Manakah dari pernyataan berikut yang ingkarannya berbunyi “𝐴da bilangan prima yang tidak ganjil"
A. Ada bilangan prima yang bernilai genap
B. Untuk setiap 𝑥, 𝑥 bilangan prima ⇒ 𝑥 bilangan ganjil
C. Jika jumlah dua bilangan prima ganjil, salah satu bilangannya pasti 2
D. Untuk setiap bilangan prima, selain 2, bilangannya pasti ganjil
Jawaban B
Pembahasan
A. Ada bilangan prima yang bernilai genap,
mempunyai ingkaran: Semua bilangan prima bernilai ganjil
B. Untuk setiap 𝑥, 𝑥 bilangan prima ⇒ 𝑥 bilangan ganjil,
mempunyai ingkaran: Ada 𝑥, 𝑥 bilangan prima dan 𝑥 bilangan tidak ganjil
C. Jika jumlah dua bilangan prima ganjil, salah satu bilangannya pasti 2
Mempunyai ingkaran:jumlah dua bilangan prima ganjil dan salah satu bilangannya bukan 2
D. Untuk setiap bilangan prima, selain 2, bilangannya pasti ganjil
Mempunyai ingkaran: ada bilangan prima selain 2 dan bilangannya tidak ganjil
6. Ingkaran dari pernyataan “Beberapa bilangan prima adalah bilangan genap” adalah....
A. Semua bilangan prima adalah bilangan genap.
B. Semua bilangan prima bukan bilangan genap.
C. Beberapa bilangan prima bukan bilangan genap.
D. Beberpa bilangan genap bukan bilangan prima.
Jawaban B
Pembahasan
Misal: p = bilangan prima yang merupakan bilangan genap
–( p) (–p)
Daftar Pustaka
Harta, I, dkk. 2017. MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN-MATA
PELAJARAN MATEMATIKA-SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)-TERINTEGRASI
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENGEMBANGAN SOAL-KELOMPOK KOMPETENSI
B-PROFESIONAL: LOGIKA MATEMATIKA. Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Komentar
LATIHAN SOAL & PEMBAHASAN
HIMPUNAN
PETUNJUK:
1. Soal ini berbentuk pilhan ganda
2. Kerjakan semua soal dengan cara memberi tanda silang pada pilihan Anda.
3. Setiap soal hanya ada satu jawaban benar.
SOAL HIMPUNAN
1. Dari 40 orang anggota karang taruna, 21 orang gemar tenis meja, 27 orang gemar bulutangkis, dan 15 orang
gemar tenis meja dan bulutangkis. Banyak anggota karang taruna yang tidak gemar tenis meja maupun
bulutangkis adalah ....
A. 15
B. 12
C. 7
D. 6
Jawaban C
Pembahasan
n(S) = 40, n(A) = 21, n(B) = 27, n(A B) = 15
n(A B) = n(A) + n(B) – n(A B) = 21 + 27 – 15 = 33
n(S) = n(A B) + n(A B)C n(A B)C = n(S) – n(A B) = 40 – 33 = 7
2. Diketahui N = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}, P = {2, 3, 5, 7}, dan Q = {0, 2, 4, 6}. Pernyataan bernilai benar adalah
….
A. N P Q = {P
B. N P Q = {xx 2}
C. N P Q = {}
D. P Q = {xx ≤ 2, x Prima}
Jawaban D
Pembahasan
A. N P Q = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7} {0, 2, 4, 6} = {0, 2, 4, 6} = Q P
B. N P Q = {2, 3, 5, 7} {0, 2, 4, 6}={0, 2, 3, 4, 5, 6, 7}={x0 ≤ x ≤ 7, x 1}{xx 2}
C. N P Q = {2, 3, 5, 7} {0, 2, 4, 6} = {2} {}
D. P Q = {2} {xx ≤ 2, x Prima}
3. Jika JG = Jajargenjang, BK = Belah Ketupat, PP = Persegi panjang, dan P = Persegi, maka hubungan yang
benar adalah ….
Jawaban C
5. Dalam suatu kelas terdapat 45 siswa. Jika terdapat 25 siswa gemar membaca dan 30 siswa gemar mengarang,
maka banyak siswa yang gemar membaca dan mengarang apabila hanya ada 2 siswa yang tidak gemar
keduanyaadalah ….
A. 12 orang
B. 18 orang
C. 37 orang
D. 40 orang
Jawaban A
Pembahasan
n(S) = 45, n(A) = 25, n(B) = 30, n(A B)C = 2
n(S) = n(A B) + n(A B)C n(A B) = n(S) – n(A B)C = 45 – 2 = 43
n(AB) = n(A) + n(B) – n(AB) n(AB) = n(A) + n(B) – n(A B) = 25 + 30 – 43 = 12
7. Diketahui himpunan Q = {a, b, c, d, e} dan P = {1, 2}, banyak pemetaan yang dapat dibuat dari himpunan Q
ke P adalah ....
A. 10
B. 14
C. 25
D. 32
Jawaban D
Pembahasan
n(Q) = 5 dan n(P) = 2, maka
banyak pemetaan dari Q ke P adalah
9. Diketahui:
A = {x | x < 10, x ∈ bilangan prima}
B = {x | 1 < x < 10, x ∈ bilangan ganjil}.
Maka A B adalah ….
A. { 3, 4, 5 }
B. { 3, 5, 7 }
C. { 2, 3, 5 }
D. {1, 3, 5, 7 }
Jawaban B
Pembahasan
A = {2, 3, 5, 7} dan B = {3, 5, 7, 9}, maka
A B = {3, 5, 7}
10. Diketahui:
A = {x 11 ≤ x ≤ 20, x bilangan asli}
B = {x x bilangan komposit ≤ 20}
A ∪ B = ….
A. {11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20}
B. {4, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16, 18, 20}
C. {4, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20}
D. {2, 3, 5, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20}
Jawaban C
Pembahasan
A = {11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20} dan B = {4, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16, 18, 20}, maka A ∪ B = {4, 6,
8, 9, 10, 11,12, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 20}
11. Apabila C={bilangan asli}, A={ bilangan ganjil}, B={bilangan genap}. Diagram
Vennnya adalah ….
Jawaban C
12. Sebanyak 25 siswa diajukan pertanyaan tentang kegemaran bermain sepak bola dan bulu tangkis. Ternyata
13 siswa gemar sepak bola, 11 siswa gemar bulu tangkis dan 4 siswa gemar keduanya. Banyaknya siswa yang
tidak gemar keduanya adalah ….
A. 5 orang
B. 10 orang
C. 16 orang
D. 21 orang
Jawaban A
Pembahasan
n(S) = 25, n(A) = 13, n(B) = 11, n(A B) = 4
n(A B) = n(A) + n(B) – n(A B) = 13 + 11 – 4 = 20
n(S) = n(A B) + n(A B)C n(A B)C = n(S) – n(A B) = 25 – 20 = 5
13. Diketahui A = {bilangan ganjil kurang dari 10}; B = {bilangan prima kurang dari 10}; dan
C = {faktor dari 10}. A B C = . . . .
A. { 1}
B. {5}
C. {1,2,5}
D. {1,2,3,5}
Jawaban B
Pembahasan
A = {1, 3, 5, 7, 9}; B = {2, 3, 5, 7}; C = {1, 2, 5, 10}
A B C = {3, 5, 7} {1, 2, 5, 10} = {5}
Daftar Pustaka
Harta, I, dkk. 2017. MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN-MATA
PELAJARAN MATEMATIKA-SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)-TERINTEGRASI
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENGEMBANGAN SOAL-KELOMPOK KOMPETENSI
B-PROFESIONAL: HIMPUNAN. Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Komentar
29. Jika seorang guru meminta siswa mengumpulkan tugas melalui email dan
setelah tugas masuk guru ingin memberi umpan balik segera, bagaimana
langkahnya ?
30. Agar materi atau tugas-tugas guru dapat didownload oleh siswa dan siswa
dapat berinteraksi dengan guru maka seorang guru hendaknya melakukan
apa ?
31. Untuk mencetak dokumen pada email yang berupa dokumen pdf , apa
yang harus dilakukan oleh seorang guru?
32. Menentukan penyelesaian dari 2(3x + ¼) < 5(2x – ¼)
33. Menentukan nilai q jika diketahui (px-5)(3x+q)=ax2-13x-5
34. Menentukan salah satu faktor dari 6x2 – x – 1
35. Menentukan nilai x jika diketahu 3x = 1/3 √27
36. Menentukan hasil 5√5 - √125 + √45
37. Menentukan hasil 7√225 - 92
38. Menentukan soal kontekstual terkait materi pythagoras.
39. Menentukan gradien garis yang tegak lurus dengan garis 6x+10y-7 =0
40. Menentukan irisan dua himpunan
41. Mentukan banyaknya himpunan bagian yang mungkin terjadi dari
himpunan faktor dari 15.
42. Mentukan dua himpunan yang ekuivalen jika disajikan empat himpunan.
43. Menentukan jarak satelit dan bumi jika diketahui jari-jari bumi 6.400km
satelit melintas dengan kecepatan 2.640km/jam dalam waktu 20 jam.
44. Menentukan tujuan seorang guru melakukan PTK.
45. Menentukan rumusan masalah pada PTK tentang penggunaan alat peraga
untuk meningkatkan gairah belajar siswa.
46. Menentukan nilai seseorang yang jika mengerjakan 54 soal dengan benar,
12 salah dan lainnya tidak dikerjakan dari 80 soal jika ditentukan skor 2
untuk tiap soal benar dan -1 untuk soal salah, sedang tidak menjawab 0.
47. Menentukan besar sudut yang terletak diantara dua garis sejajar jika
diketahui dua sudut lainnya.
48. Menentukan penyelesaian SPLDV pembelian dua barang yang berbeda
dalam hal ini buku dan pensil.
49. Menentukan jenis materi SPLDV yang dapat diperoleh dari internet.
50. Ada soal tentang harga beli, tetapi soal tidak operasional.
51. Menentukan tinggi rata-rata x dari lima orang jika ditambah satu orang
dengan tinggi 140 cm sehingga jumah tinggi ke 6 orang menjadi 965 cm.
52. Menentukan peluang pada pengambilan dua kelereng secera bergantian
dengan pengembalian terambilnya kelereng putih pada pengambilan
pertama atau kelereng merah pada pengambilan kedua jika teradapat 30
kelereng terdiri 15 warna putih, 10 warna merah dan sisanya warna biru.
53. Menentukan bagiaman guru dalam menyusun insrumen penilaian sehinga
siswa menajadi kreatif.
54. Disajikan beberapa gambar peresgi panjang dengan panjang yang sama
leber berbeda 2/3 kali semula. Menentukan deret geometri yang sesuai
gambar.
55. Menentukan luas tanah jika diketahui bagian-bagian yang sudah
digunakan dalam bentuk persen, desimal dan pecahan biasa
SOAL LATIHAN UJI KOMPETENSI GURU (UKG)
MATEMATIKA
TINGKAT SMP TAHUN 2015
1. Jika pecahan 1/2, 1/5 dan 3/4 disusun dalam urutan naik adalah ….
A. 1/2, 5/6, 3/4
B. 1/2, 3/4, 5/6
C. 3/4, 1/2, 5/6
D. 3/4, 5/6, 1/2
2. Dalam suatu ulangan, seorang siswa menjawab dengan benar sebanyak 24 soal, 7 soal tidak
dijawab, dan 5 soal dijawab salah. Ketentuan penilaian adalah setiap jawaban yang benar
mendapat nilai 4, setiap jawaban yang salah mendapat nilai (-2), dan jika tidak dijawab berarti
tidak mendapat nilai. Nilai akhir yang diperoleh siswa tersebut adalah ….
A. 134
B. 86
C. 20
D. 19
3. Seorang peternak mempunyai persediaan makanan untuk 30 ekor kambing selama 15 hari. Jika
peternak itu menjual 5 ekor kambing, maka lamanya persediaan makanan itu akan habis adalah
… hari.
A. 9
B. 18
C. 24
D. 32
4. Diketahui, 75 bilangan bulat positif membentuk deret aritmetika. Jika U38=301, maka jumlah
semua bilangan tersebut adalah ….
A. 20.575
B. 21.575
C. 22.575
D. 23.575
5. Pak Broto memdepositokan uang Rp10.000.000,00 dengan jangka waktu 2 tahun. Maka
besarnya jumlah bunga yang diterima Pak Broto bila bank memberi bunga 1,2% sebulan adalah
….
A. Rp2.880.000,00
B. Rp4.880.000,00
C. Rp6.680.000,00
D. Rp8.680.000,00
6. Hasil perkalian dari operasi aljabar (2x + 3)3 adalah ….
A. 2x3 + 36x2 +54x + 27
B. 4x3 + 36x2 +54x + 27
C. x3 + 36x2 +54x + 27
D. 8x3 + 36x2 +54x + 27
7. Anisa membeli segulung pita, 3/8 pita digunakan untuk hiasan dan 2/8 pita digunakan untuk
menghias boneka. Maka sisa pita Anisa sekarang adalah ….
A. 3/4
B. 1/8
C. 2/8
D. 3/8
8. Diketahui, garis x – 7y + 5 = 0 tegak lurus terhadap garis y = mx + 8, maka nilai m adalah ....
A. 1/2
B. 1
C. 1 1/2
D. 2
9. Bentuk sederhana dari operasi bilangan 4m2 + 2b - 3c, 2(2a + c - 4b) dan -184 + 156 + 2c
adalah …
A. 2m2 + 4a - 6b + c - 28
B. 4m2 + 4a - 6b + c - 28
C. 6m2 + 4a - 6b + c - 28
D. 8m2 + 4a - 6b + c - 28
www.indoamaterasu.com
10. Dari sejumlah siswa diantaranya 30 orang senang Matematika, 25 orang senang IPA,
sedangkan 10 orang senang keduanya. Maka jumlah siswa adalah .....
A. 40 orang
B. 45 orang
C. 50 orang
D. 55 orang
3. Salah satu media untuk mendemonstrasikan proses pembuktian teorema Pythagoras yang mudah didapat oleh
kebanyakan guru adalah ….
a. MS Outlook
b. MS Excel
c. MS Power Point
d. Makromedia Flash
4. Salah satu media untuk membuat grafik distribusi suatu data yang paling mudah didapat oleh kebanyakan guru
adalah ….
a. MS Word
b. MS Excel
c. MS Power Point
d. Makromedia Flash
5. Rumusan berikut ini yang mengarah pada tercapainya kemampuan pemecahan masalah untuk materi
“lingkaran” adalah jika……
A. Diketahui panjang jari – jarinya, siswa diminta menentukan keliling lingkaran
B. Diketahui luas tutup kaleng yang berbentuk llingkaran, siswa diminta menentukan panjang jari –jarinya.
C. Di ketahui panjang jari-jari roda sebuah sepeda, sisiwa diminta menentukan panjang jari-jarinya.
D. Diketahui keliling roda sebuah sepeda, siswa diminta menentukan panjang jari-jarinya.
6. Soal yang mendukung ketrampilan siswa dalam kemampuan pemecahan masalah untuk materi “permutasi”
adalah menentukan banyaknya hasil yang mungkin dari ..
A. Pengambilan 1 dari 6 piring dan 1 dan 5 gelas yang tersedia
B. Penempatan 5 bola merah di tempat pertama dan 9 bola putih di tempat ke dua
C. Pemilihan ketua, wakil ketua, sekertaris, dan bendahara dan 10 calon
D. Pemilihan lima orang wakil tanpa memperhatikan urutan dari 10 calon
7. Media permainan “Menara Hanoi “ dapat membantu siswa dalam pembelajaran materi ….
a. Deret bilangan
b. Pola bilangan
c. Barisan aritmatika
d. Barisan geometri
12. Seorang guru SMP akan mengajarkan konsep pembagian bilangan bulat dengan pecahan 3: , dengan
menggunakan paradigma konstruktivisme kemampuan ini yang disyaratkan pada pembelajaran tersebut
adalah…….
A. Penguasaan konsep pengurangan dan penjumlahan pecahan-pecahan
B. Penguasaan konsep perkalian dan pecahan
C. Ketrampilan menghitung factor persekutuan terbesar
D. Ketrampilan menghitung kelipatan persekutuan terkecil
13. (……..tdk jls) dalam kemampuan pemecahan masalah secara mandiri dan tingkat kemampuan perkembangan
potensial yang ditunjukkan dalam kemampuan masalah dengan bimbingan orang dewasa atau teman sebaya
yang lebih mampu disebut ….
a. Zone of Schema Development
b. Zone of Proximal Development
c. Zone of Conceptual Development
d. Zone of Equilibrium Development
14. Berikut ini adalah langkah-langkah pembelajaran yang sesuai dengan dalil atau prinsip pembelajaran (dalil
konstruksi, notasi, kokontrasan, dan konektivitas) menurut bruner kecuali…….
A. Mengaitkan suatu konsep matematika dengan konsep – konsep lain atau konteks sehari-hari
B. Menjelaskan konsep serinci mungkin dengan memberikan contoh konsep tersebut
C. Menggunakan notasi atau simbol matematis yang telah dikenal dan sesuai dengan tingkat perkembangan
kognitif siswa
D. Membelanjakan suatu konsep matematika dengan cara mengkontraskanya dengan konsep – konsep dan non-
contoh dari konsep tersebut
15. Pembelajaran yang menekankan pada keterkaitan antara materi pelajaran dengan situasi atau dunia nyata
disebut model pembelajaran.
A. Bebasis masalah
B. Inkuiri
C. Aplikatif
D. Kontekstual
18. Berikut ini yang bukan merupakan kegunaan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah sebagai panduan
bagi guru untuk…….
A. Mengolah interaksi pembelajaran
B. Mengevaluasi ketuntasan belajar siswa
C. Memberdayakan sumber belajar
D. Melaksanakan pembelajaran di kelas
19. Berikut ini yang bukan merupakan bagian dari kegiatan penyusunan instrumen hasil belajar
A. Mempertimbangkan komposisi aspek-aspek kognitif
B. Memeriksa sebaran tingkat kesulitan sosial
C. Menentukan kamampuan atau hasil belajar yang hendak diukur
D. Menyusun dan memilih butir-butir instrument yang diprediksi dapat dikerjakan oleh sebagian besar siswa.
21. Jumlah 20 bilangan ganjil berurutan adalah 600. Selisih bilangan terbesar dan terkecilnya adalah..
A. 38
B. 36
C. 34
D. 32
22. Polynomial .
Nilai = ….
a. 1
b. 3
c. 6
d. 7
23. Taksiran yang paling baik untuk 3.6 x (267 + 132) adalah
A. 1600
B. 1800
C. 2200
D. 2500
24. Di antara hasil-hasil perhitungan di bawah ini yang nilainya terbesar adalah..\
A. 52 x 58
B. 53 x 57
C. 54 x 56
D. 55 x 55
25. Sebuah lingkaran, sebuah segitiga,sebuah persegi, dan sebuah persegi panjang keempatnya mempunyai keliling
yang sama. Yang mempunyai luas paling besar adalah…..
A. Lingkaran
B. Segitiga
C. Persegi
D. Persegi panjang
26. Berikut ini yang bukan merupakan pernyataan adalah….
A. 9 + 13 < 12
B. Hasil jumlah dua bilangan ganjil adalah ganjil
C. Selidiki apakah jajargenjang yang salah satu sudutnya siku-siku adalah persegi panjang
D. Suatu segitiga disebut sigitiga sama kaki apabila segitiga tersebut memiliki sudut yang kongruen
27. Lingkaran dari pernyataan “budi rajin belajar dan lulus ujian“ adalah
A. Budi tidak rajin belajar atau budi tidak lulus ujian
B. Budi malas belajar dan tidak lulus ujian
C. Budi malas belajar tetapi lulus ujian
D. Tidak benar bahwa budi rajin belajar atau lulus ujian
28. Perhatikan pernyataan berikut. “jika perekonomian Negara membaik, maka kesejahteraan rakyat meningkat “
Pernyataan ini ekuivalen dengan …….
A. Perekonomian Negara membaik dan kesejahteraan rakyat meningkat
B. Jika kesejahteraan meningkat, maka perekonomian Negara membaik
C. Jika perekonomian Negara tidak membaik, maka kesejahteraan rakyat tidak meningkat
D. Jika kesejahteraan rakyat tidak meningkat, maka perekonomian negara tidak membaik
30. Ibu sinta seseorang guru matematika berkeberatan bahwa prestasi matematika siswa pada akhir Semester hanya
mempertimbangkan nilai ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester. Ibu sinta
menghendaki agar nilai dari pekerjaan rumah perlu dipertimbangkan juga. Diperhitungkannya nilai PR dalam
menentukan nilai akhir semester tidak relevan dengan prinsip penilaian ….
A. Kontinuitas
B. Akuntabel
C. Terpadu
D. Sahih
31. Perhatikan soal berikut : Diberikan nsistem persamaan linier . Tunjukkan bahwa
SPLDV tersebut tidak mempunyai penyelesaian. Soal tersebut tepat untuk mengukur kemampuan ….
A. menghafal
B. memahami
C. menalar
D. menerapkan
32. Ibu Susi mengintegrasikan pendidikan karakter kerja keras dalam proses pembelajaran Matematika. Teknik
penilaian yang dipilih oleh ibu Susi untuk mengetahui perkembangan siswa akan karakter tersebut adalah
A. penugasan individu
B. penugasan kelompok
C. pemberian angket
D. pengamatan
33. Ibu Dewi menyusun soal-soal untuk ulangan akhir semester. Dalam mengembangkan setiap soal ia
menggunakan rumusan indicator pencapaian kompetensi yang merupakan bagian dari kompetensi dasar.
Tindakan ibu Dewi tersebut sudah memenui salah satu persyaratan menyusun intrumen penilaian yaitu
A. substansi
B. strategi
C. reliabilitas
D. validitas
34. Pak Irvan memberikan ulangan harian untuk mengetahui pencapaian hasil belajar peserta didiknya. Dari
penskoran hasil ulangan tersebut, beberapa peserta didik belum mencapai KKM, sehingga Pak Irvan bermaksud
melakukan kegiatan pembelajaran remidi.
Hal pertama yang hendaknya ditempuh oleh pak Irvan adalah ….
a. Menjelaskan kembali materi pelajaran
b. Mengidentifikasi materi yang dirasa sulit oleh siswa
c. Melaksanakan proses pembelajaran remidi
d. Membuat soal ulangan yang lain
35. Menurut Standar Penilaian tugas pendidik dalam mengelola penilaian proses dan hasil belajar antara lain adalah
melaporkan hasil penilaian. Macam hasil penilaian penilaian yang dilaporkan oleh guru matematika kepada
pimpinan satuan pendidik untuk diteruskan kepada orang tua/wali peserta didik selain nilai pretasi matematika
adalah….
A. deskripsi singkat pencapaian kompetensi matematika
B. akhlak
C. ketelitian
D. kepribadian
36. Hasil anlisis pada ulangan harian menujukan sebagian besar siswa lemah dalam mengkomunikasikan
gagasannya. Komponen pembelajaran yang paling urgen untuk diperbaiki adalah….
A. metode pembelajaran
B. alat penilaian hasil belajar
C. sarana pembelajaran
D. bahan ajar
37. Upaya guru dalam memberikan kesempatan siswa agar melakukan refleksi pada pengalaman belajarnya adalah
dengan cara …………..
A. Guru memberikan soal latihan atau pekerjaan rumah setiap akhir pelajaran.
B. Guru menggunakan pertanyaan terarah maupun pertannyaan bersifat penelusuran soal pembelajaran
berlangsung
C. Guru mewawancarai setiap siswa tentang masalah belajar yang dihadapi siswa tersebut dalam belajar
D. Guru menugaskan siswa untuk menuliskan kesulitan siswa dalam belajar’
38. Bahan yang tidak tepat digunakan guru matematika dalam melakukan refleksi terhadap pembelajaran adalah ….
39. Pak dedi adalah guru matematika kelas VII. Hasil remidi (…tdk jelas )terhadap pembelajaran tentang
“Melakukan operasi bentuk aljabar” yang dikelolanya, menunjukkan banyak peserta didik belum terampil
melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan. Kegiatan yang perlu dilakukan oleh Pak Dedi untuk
memperbaiki kenyataan tersebut adalah …
a. Mengulangi kembali menjelaskan seluruh materi operasi bentuk aljabar dan cara melakukan operasi hitung
b. Bahan latihan disusun lebih terstruktur yaitu dimulai dari koefisien, variable dan kostantanya yang dioperasikan
maupun hasilnya merupakan bilangan bulat baru ke pecahan
c. Merancang dan melaksanakan pembelajaran remedial untuk memperbaiki kemampuan mengoperasikan bentuk
aljabar
d. Mengadakan tes lagi untuk mengukur tingkat kemampuan peserta didik dalam mengoperasikan bilangan bulat
dan pecahan
B.
C.
D.
42. Dari empat bilangan ganjil berurutan yang terkecil adalah 2m-3 jumlah empat bilangan tersebut adalah …
A. 8m- 6
B. 8m
C. 8m+6
D. 4m
46. Dua lingkaran berjari-jari sama berpotongan dan menyinggung sisi-sisi persegi panjang seperti gambar
dibawah, jika panjang persegi panjang itu 10 cm dan jarak kedua pusat lingkaran itu sama dengan lebar
persegi panjang, maka luas persegi panjang itu adalah…
A. 46
B. 60
C. 72
D. 78
47.Pada gambar berikut, ABCD adalah persegi panjang dengan panjang 12 cm dan lebar 5 cm.
Diagonal AB dibagi dalam 5 bagian yang sama oleh titik P,Q,R dan S. Luas daerah yang diarsir adalah…. cm 2.
(gambar dan pilihan jawaban tdk jls…)
Nilai
3 4 5 6 7 8 9
ulangan
Banyak
5 8 5 4 3 3 2
siswa
Seseorang dikatakan tidak perlu mengikuti program remedial jika nilai ulangannya lebih besar dari pada rata-
rata nilai kelas tersebut ditambah satu siswa yang perlu mengikuti remedial sebanyak
A. 8
B. 12
C. 18
D. 22
49. Dalam satu ujian tersedia 10 soal. Tiap peserta harus memilih 6 soal untuk dikerjakan. Dua soal dipilih dari soal
nomor 1 s. d. 4. Dan sisanya dipilih dari soal nomor 5 sd. 10. Pilihan soal ujian yang mungkin dikerjakan
peserta ada sebanyak.
a.
b. B.
c. C.
d. D.
50.Dari 100 siswa SMA Harapan jaya, diketahui bahwa 42 orang diantaranya menyukai kerawitan. 68 siswa
menyukai paduan suara. 54 siswa menyukai menari. 22 siswa menyukai kerawitan dan menari. 25 siswa
menyukai kerawitan dan paduan suara. 7 siswa menyukai menari tetapi tidak suka kerawitan dan paduan suara.
10 siswa menyukai kerawitan, paduan suara, maupun menari. Dan 6 siswa tidak menyukai satupun dari
ketiganya. Jika seorang siswa SMA Harapan Jaya dipilih secara acak, peluang ia menyukai paduan suara dan
menari tetapi tidak menyukai kerawitan sebesar …………
A. 0.07
B. 0.12
C. 0.15
D. 0.25
51. Penataan kursi-kursi untuk penonton suatu konser music dibuat sebagai berikut
Baris pertama * * * *
Baris kedua * * * * * * *
Baris ketiga * * * * * * * * * * Dan seterusnya
Banyaknya kursi yang tersedia untuk penonton sampai baris kelima adalah…
A. 50
B. 44
C. 38
D. 36
52.Persamaan garis yang sejajar sumbu y dan melalui titik ( -3, -3 ) adalah….
A. X = -3
B. Y = -3
C. X = 3
D. Y = 3
53.Ongkos taksi ekskutif, prinsip di tentukan sebagai berikut. Tarif buka pintu awal naik sebesar Rp 6.000,00. Dan
tarif perjalanan per kilometer sebesar Rp 4.000,00. Jika seseorang menggunakn taksi tersebut dan harus
membayar sebesar Rp 90.000,00. Maka perjalanan yang ia tempuh sejauh.
A. 15.0 km
B. 21.0 km
C. 22.5 km
D. 24.0 km
54.…
55. ….
56. …
57. ….
58. ….
59.Banyaknya bilangan asli yang kurang dari 1000 yang hasil penjumlahan angka pertama dan angka terakhirnya
13 adalah …….
A. 6
B. 10
C. 60
D. 66
60. Ketika johann Carl Friedrich Gauss ( 1777 – 1655 m ) masih sangat muda ia diminta oleh gurunya untuk
menjumlahkan bilangan asli dari 1 sampai dengan 100. Bagai manakah cara Gauss menjumlahkan bilangan –
bilangan tersebut ?
A. menjumlahkan kelompok-kelompok 10 bilangan kemudian menjumlahkan keseluruhan
B. menjumlah semua bilangan ganjil dan semua bilangan genap kemudian menjumlahkan dua hasil tersebut
C. menjumlahkan 50 pasangan yang berurutan pertama kemudian dilanjutukan dengan 50 bilangan yang kedua
kemudian menjumlahkan hasilnya
D. menjumlahkan 50 pasangan bilangan yang terdiri dari pasangan bilangan pertama dengan akhir, pasangan
bilangan kedua dengan bilangan kedua sebelum akhir dan seterusnya.
61. Awal perkembangan filsafat matematika pada jaman yunani seperti plato dan Aristoteles, focus filsafat
matematika pada saat itu lebih menitik beratkan pada ….
A. Metodologi dan prinsip axiomatic
B. Objek matematika yang abstrak
C. Objek matematika yang abstrak dan prosedur memperolehnya
D. Konsep, fakta dan ketrampilan matematika
62.Guru matematika memberi tugas siswanya menentukan tinggi pohon dan jarak dua benda diseberang sungai .alat
yang tepat untuk digunakan adalah ….
A. Klinometer
B. Penggaris dan busur
C. Metrin
D. Jangka sorong
63. Huruf-huruf A,B,C,D,E dan F akan disusun secara acak. Peluang huruf A dan B berturut – turut menempati
urutan pertama dan kedua adalah ….
A. C.
B. D.
66. Dari segitiga ABC diketahui AB = 12 cm, BC = 9 cm dan sudut B = 1200. Luas segitiga ABC adalah … cm2
A. 18√3
B. 34√3
C. 27√3
D. 30√3
69.Diketahui titik A(-2,5,4), B(2,-1,-2) dan C (p,q,1) Jika A,B dan C segaris, maka nilai p dan q berturut turut
adalah …
A. 1 dan 2
B. 2 dan 0
C. 0 dan 2
D. 2 dan 1
71. …
72. ….
73. ….
74. ….
75.Tujuan pembelajaran matematika menurut standar isi pemendiknas 2006 adalah sebagai berikut kecuali……
A. Memahami konsep C. Mengaitkan antar konsep
B. Menghafal konsep D. Menerapkan konsep
76.Kemampuan utuh yang harus dicapai pada pembelajaran geometri dan pengukuran ada pada..
A. Standar kompetensi C. Tujuan
B. Kompetensi dasar D. Indikator
77.Kemampuan dasar yang relevan dengan standar kompetensi memahami sifat-sifat bilangan berpangkat dan
bentuk akar serta penggunanya dalam pencarian masalah sederhana adalah kecuali ….
a. Menganalisis teorema yang berkaitan dengan bilangan berpangkat dan bentuk akar
b. Mengidentifikasi sifat-sifat bilangan berpangkat dan bentuk akar
c. Melakukan operasi aljabar yang melibatkan bilangan bilangan berpangkat bulat dan bentuk akar
d. Memecahkan masalah sederhana yang berkaitan dengan bilangan berpangkat dan bentuk akar
78.Rumusan indicator untuk mencapai KD yang rumusanya “menggambar grafik fungsi aljabar sederhana dan
fungsi kuadrat” adalah ….
a. Memahami konsep fungsi kuadrat
b. Menjabarkan fungsi kuadrat
c. Menentukan akar fungsi kuadrat
d. Menentukan titik puncak grafik fungsi kuadrat
79.Seorang guru matematika mengajarkan materi tentang aplikasi integral. Rumusan indikatornya adalah ….
a. Menentukan batas pengintegralan
b. …
c. …
d. ….
81. Kerangka berfikir dalam suatu proposal atau laporan PTK dapat berisi antara lain ….
a. Penjelasan teoritis berdasarkan teori belajar dan hasil-hasil penelitian
b. Penjelasan mengenai karakteristik materi ajar yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran
c. Penjelasan mengenai karakteristik media yang sesuai dengan materi ajar
d. Penjelasan tentang alasan pengambilan tindakan pembelajaran yang berkaitan dengan pemecahan masalah
praktis yang dihadapi
82.Sikap atau tindakan yang tepat di lakukan guru matematika untuk menghadapi kemajuan zaman adalah…
A. Menerapkan pembelajaran berbantuan computer untuk semua materi pelajaran
B. Secara konsisten tetap menggunakan atau menerapkan suatu metode pembelajaran yang tetap diterapkan
C. Mengikuti petunjuk atasan untuk menerapkan suatu pembelajaran yang inovatif
D. Membelanjarkan siswa sambil belajar bagaimana membelajarkan siswa.
83.Langkah-langkah berikut yang merupakan prosedur dalam pengiriman file melalui email bagi user yang sudah
mempunyai email account adalah ….
a. Sign up ; compose ; to ; attach file ; log out ; send
b. Sign in ; to ; compose ; send ; attach file ; send
c. Sign in ; compose ; to ; attach file ; send ; sign out
d. Sign up ; to ; compose ; send ; attach file ; log out
84. …..
85.aplikasi internet di bawah dapat digunakan untuk mengirim file kepada orang lain kecuali…
A. E-mail C. Facebook
B. Google D. Web site
86.Istilah lain dari melampirkan file ke dalam e-mail yang akan dikirim disebut..
A. Meng-insert file
B. Mengkopi file
C. Meng-support file
D. Meng-upload file
87.Program computer yang dapat digunakan untuk mengakses informasi yang ada di internet adalah..
A. Browser internet
B. FTP(file transfer protocol)
C. MS Acces
D. ….(GJ)
88.File-file yang dapat diperoleh dari internet yang berguna untuk pembelajaran matematika adalah kecuali ….
a. File-file dokumen (doc, pdf, ppt)
b. File-file program (sip. Exe)
c. File- file multimedia (audio, video)
d. File-file upload (jpg, kvt)
89.Jika seorang guru ingin melaksanakan pembelajaran berbasis online agar siswa dapat mengakses materi
pembeljaran dan lebih mudah berkomunikasi dengan orang gurunya secara online, maka yang dilakukan oleh
guru adalah…
A. Membuat blog yang berisi materi-materi pembelajaran dan dilengkapi dengan forum komunikasi
B. Mengirim e-mail yang berisi materi pembelajaran ke setiap siswa
C. Membuat home page pribadi yang berisi link-link ke sumber-sumber belajar internet
D. Membuat komputernya berisi bahan-bahan belajar yang berasal dari internet
90.Ada tiga level belajar siswa menurut bruner yakni enaktif,ikon dan symbol kegiatan belajar yang relevan bagi
siswa unggulan pada topic phytagoras di smp adalah….
A. Enaktif
B. Enaktif –ikonik
C. Ikonik-symbolik
D. Simbolik
92.Guru ingin memanfaatkan rumus luas segitiga sama kaki untuk mencari rumus luas lingkaran. Untuk itu
lingkaran tersebut dipotong menjadi sebanyak juring yang sama besar.
A. 12
B. 14
C. 16
D. 18
93.Guru ingin mengajarkan konsep segitiga dengan menyiapkan tiga batang lidi sebagai sisi-sisinya. Panjang ketiga
lidi yang benar adalah….
A. 4 cm, 5 cm,dan 10 cm
B. 5 cm, 7 cm,dan 13 cm
C. 6 cm, 9 cm,dan 14 cm
D. 7 cm, 11 cm,dan 19 cm
94.Soal matematika yang mengarahkan siswa menjadi kreatif adalah soal yang mempunyai jawaban..
A. Tunggal
B. Tertutup
C. Banyak
D. Sederhana
95.Guru berkeinginan mengajarkan konsep turunan fungsi satu variable. Konteks yang paling sesuai sebagai awal
pemicu pembelajaran adalah….
A. Kecepatan sebagai perubahan jarak yang ditempuh
B. Percepatan sebagai perubahan waktu
C. Waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tertentu
D. Jarak yang ditempuh sebagai selisih jarak dari waktu akhir dan waktu awal
96.Berikut ini yang merupakan bentuk kegiatan refleksi guru atas kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
adalah…..
A. Membandingkan kinerja sendiri dengan kinerja guru lain yang serumpun
B. Membandingkan pembelajaran ini yang dilakukan dengan rencana yang telah dibuat sebelumnya
C. Memperbaiki proses pembelajaran berdasarkan saran dari rekan guru pengawas kepala sekolah atau siswa
D. Memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan karakteristik siswa
97.Bentuk tindak lanjut dari kegiatan refleksi guru atas pembelajaran yang telah dilakukan adalah…
A. Melaksanakan tes formatif untuk mengetahui kemajuan belajar siswa
B. Menerapkan metode pembelajaran sesuai dengan hasil refleksi yang telah dilakukan
C. Melaksanakan penelitian tindakan kelas sesuai hasil reaksi untuk mengetahui miskonsepsi siswa terhadap
materi matematika tertentu
D. Mengikuti kegiatan MGMP untuk berbagi pengetahuan tentang hasil refleksi
Semoga bermanfaat
Sumber P4TK Matematika
RANGKUMAN MATERI PEDAGOGIK UKG (UJI KOMPETENSI GURU)
Pengantar
Bulan November 2015 diadakan Ujian Kompetensi Guru (UKG) untuk semua guru. Bila sebelumnya UKG
diperuntukkan bagi yang telah memiliki NUPTK, kali ini dilakukan untuk semua guru baik yang sudah maupun
belum memiliki NUPTK.
Untuk hal ini, tentu saja guru menjadi panik. Apa yang harus dipelajari? Apa yang akan ditanayakan?
Bagaimana model UKG? Belajar dari pengalaman sebelumnya, tindakan praktis adalah mencari soal. Hal itu
bisa saja membantu. Tetapi mestinya ada hal yang lebih strategis. Sebagai guru, saya lakukan adalah membedah
dulu kisi-kisi.
Dari kisi-kisi itu saya peroleh beberapa kesimpulan sementara (semoga tidak keliru). Pertama, UKG kali ini
dikonsentrasikan apda dua kompetensi guru yakni pedagogik dan profesional. Kemampuan pertama
mengandaikan berlaku untuk semua guru. Sebagai guru, harus diketahui pedagogi mengajar. Sementara itu
kapasitas profesional mengarah kepada mata pelajaran yagn diampuh. Hemat saya kompetensi profesional
mestinya tidak menjadi kendala.
Namun dari segi kompetensi pedagogi bisa menjadi masalah. Teori pendidikan harus ‘dibongkar’ lagi. Ditinjau
dari acuan kisi-kisi maka ada beberapa hal penting yang menjadi materi untuk menguji kemampuan pedagogik
guru. Kemampuan itu bisa diringkas sebagai berikut:
1. Persyaratan yang harus dimiliki oleh seorang guru:
2. Pengertian pembelajaran dan komponennya
3. Teori-teori pembelajaran
4. Ciri-Ciri pembelajaran
5. Pendekatan dan metode pembelajaran
6. Prinsip dan pengembangan Kurikulum
7. Evaluasi Pengalaman Belajar
8. Teknik dan Instrumen Penilaian
9. Ciri-ciri tes yang baik
10. Langkah-Langkah pengembangan teori pembelajaran
11. Karakteristik peserta didik.
Semua bahan di atas diringkas berikut ini yang nota bene ‘dicomot’ dari berbagai sumber. Kelihatan belum
sempurna tetapi bisa dijadikan bahan pelajaran. Selamat membaca dan menikmati.
I. PERSYARATAN YANG HARUS DIMILIKI OLEH GURU
Ada 4 komptensi pendidik yakni: Kepribadian, sosial, pedagogik, dan profesional. Dalam UKG November
2015, hanya ada dua kompetensi yang diujikan yakni pedagogik dan profesional.
1.1. Kompetensi Kepribadian:
(1) Mantap dan stabil, (2) Dewasa, (3) Arif, (4) Berwibawa (5) Teladan. Seorang guru diharapkan memiliki
kestabilan dan mantap karena harus berhadapan dengan peserta didik yang justeru memiliki kondisi berbeda.
Hal yang sama juga dituntut kedewasaan diri. Selanjutnya dengan kemampuan itu diharapkan guru dapat secara
arif dan berwibawa memberi contoh. Kekuatan dari guru adalah menyajikan diri sebagai model. Itu berarti hal
paling utama yang diajarkan guru adalah menjadi pribadi yang baik. Jelasnya, sebagai pribadi matang,
iamengarahkan siswa agar menjadi pribadi yang baik pula.
1.2. Kompetensi Pedagogik
Kemampuan akademik meliputi (1) Memahani peserta didik. Guru perlu mengenal dengan baik siswa. Siswa
adalah subyek karena itu guru tidak mengajar papan kosong tetapi pribadi yagn memiliki kelebihan dan
kekurangan. Hal ini harus dikenal dengan baik.. Di atas pengenalan itu, (2) guru dapat merancang pembelajaran.
Pembelajaran itu diharapkan (3) pelaksanaan pembelajaran diharapkan sesuai sesuai dengan kebutuhan siswa.
Setelah proses pengajaran, maka (4) guru perlu mengadakan evaluasi. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui
apakah hal yang diajarkan itu sudah diterima dengan baik atau belum. Evaluasi karena itu memberikan
gambaran menyeluruh. Dari evaluasi dapat diketahui kemampuan siswa selain itu juga apakah guru telah
megnajar secara tepat atau tidak. Dari sini dapat muncul tindakan lanjutan.
Di atas evaluasi, hal paling penting yang mestinya jadi pertanyaan (5), apakah proses pengajaran itu telah
mengolah semua kemampuan potensial siswa? Proses evaluasi terus menerus akan menjadi masukan.
Tujuannya agar semua kemampuan siswa dapat dimaksimalkan.
1.3. Kompetensi profesional
Dari sisi profesionalisme, ada dua hal yang dituntut dari guru yakni menguasai substansi ilmu terkait dengan
bidang studi. Untuk hal ini guru diharapkan untuk terus memampukan dirinya dengan kemampuan aktual
berkaitan dengan substansi ilmu. Ilmu selalu berkembang dank arena itu guru harus menyesuaikan
kemampuannya dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang diampunya.
Untuk hal ini kemampuan membaca menjadi hal yang sangat mendasar. Guru yang membaca akan selalu
mengaktualkan pengetahuannay sehingga ia dapat memberikan arahan yang benar dalam kegiatan belajar
mengajar.
Dalam kaitan dengan profesionalisme, ada hal yang lebih mendasar. Guru tidak sekedar menjadi ‘penyampai’
informasi dari buku cetak. Ia tidak sekedar membacakan apalagi. Yang harus dilakukan adalah guru perlu
mengadakan penelitian tindakan kelas. Tujuannya agar dapat diperoleh pembaharuan yang diperoleh dari
evaluasi guru denagn ruang lingkup konkritnya. Di sinilah profesionalisme guru diuji.
1.4. Kemampuan Sosial
Dari sisi sosial, tiga hal penting yang perlu dikembangkan guru yakni (1) komunikasi dan bergaul secara efektif
dengan peserta didik. Komunikasi ini penting. Guru harus dapat bergaul dengan siswa. Ia tetap menjaga wibawa
tetapi ia pun tidak menjaga jarak yagn terlalu jauh dengan siswa.
Komunikasi juga dengan sesama pendidik dan tenaga kependidikan. Sesama guru seprofesi perlu dilakukan
komunikasi. Seorang guru perlu ‘gaul’ dengan teman sejawat. Hanya dengan demikian ia dapat memperoleh
informasi yang baik demi meningkatkan keilmuannya.
Pada akhirnay diperlukan komunikasi dan gaul dengan orang tua / wali dan masyarakat. Hal ini penting karena
dengan itu guru akan mendapatkan input dan masukan. Guru hanya mengajar siswa dalam konteks masyarakat.
Lewat komunikasi dengan masyarakat dapat terjalin sebuah hasil yagn saling memuaskan. Guru dapat
menghasilkan sesuatu sebagaimana diharapkan masyarakat. Pada sisi lain masyarakt juga terlibat dalam proses
pendidikan itu sendiri.
II. PENGERTIAN PEMBELAJARAN DAN KOMPONENNYA
Secara umum, pembelajaran itu adalah suatu sistem yang di dalamnya terdiri atas berbagai komponen
pembelajaran satu sama lain yang saling berkaitan. Sementara itu yang dimaksud dengan pelaksanaan
pembelajaran yaitu operasionalisasi atas perencanaan pembelajaran yang telah dibuat. Dengan demikian dalam
pelaksanaannya tentu akan sangat bergantung dengan perencanaan pengajaran itu sendiri.
Guru dapat menyusun program pembelajaran berdasarkan pandangan Skinner. Dalam menerapkan teori
Skinner, guru perlu memperhatikan dua hal yang penting, yaitu (1) pemilihan stimulus yang diskriminatif; dan
(2) penggunaan kekuatan. Skinner berpandangan bahwa belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar
maka responnya menjadi lebih baik. Dalam belajar ditemukan adanya hal berikut:
1. Kesempatan terjadinya peristiwa yang menimbulkan respon pebelajar.
2. Adanya respon si pebelajar.
3. Konsekuensi yang bersifat menguatkan respon tersebut. Pemerkuat pada stimulus yang menguatkan
konsekuensi tersebut. Sebagai ilustrasi, perilaku respon si pebelajar yang baik diberi hadiah, sebaliknya,
perilaku respon si pebelajar yang tidak baik diberi teguran dan atau hukuman.
Langkah-langkah pembelajaran berdasarkan teori condisioning operan sebagai berikut:
1. Mempelajari keadaan kelas. Guru mencari dan menemukan perilaku siswa yang positif dan negatif, untuk
diberi tindakan yang sesuai.
2. Membuat daftar penguat positif. Guru mencari perilaku yang lebih disukai oleh siswa, perilaku yang kena
hukuman dan kegiatan luar sekolah yang dapat dijadikan penguat.
3. Memilih dan menentukan urutan tingkah laku yang dipelajari serta jenis penguatnya.
4. Membuat program pembelajaran. Program pembelajaran ini berisi urutan perilaku yang dkehendaki,
penguatan, waktu mempelajari perilaku siswa dan evaluasi.
V. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN
5.1. PENDEKATAN
1. Pendekatan Konsep (penguasaan konsep dan subkonsep, guru terlalu dominan)
2. Pendekatan Lingkungan(mengaitkan lingkungan dalam proses belajar
3. Pendekatan Inkuiri (mengendalikan situasi yang dihadapi ketika berhubungan dg dunia fisik)
4. Pendekatan Proses (pengamatan, menafsirkan data, mengkomunikasikan hasil pengamatan)
5. Pendekatan Interaktif (pendekatan pertanyaan anak, memberi kesempatan pada siswa untuk mengajukan
pertanyaan)
6. Pendekatan Pemecahan Masalah (masalah yang dipecahkan melalui praktikum/pengamatan)
7. Pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat (STM)
8. Pendekatan Terpadu (Integrated Approach) – memadukan dua unsur atau lebih dalam suatu kegiatan
pembelajaran.
B. METODE
1. Metode Ceramah (penyampaian bahan pelajaran secara lisan)
2. Metode Tanya Jawab (pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan sudah direncanakan sebelumnya)
3. Metode Diskusi Metode diskusi adalah cara pembelajaran dengan memunculkan masalah.
4. Metode Kooperatif (siswa berada dalam kelompok kecil 4-5 orang)
5. Metode Demonstrasi (memeragakan suatu proses kejadian)
6. Metode Karyawisata/Widyawisata (membawa siswa mempelajari materi di luar kelas)
7. Metode Penugasan (memberi tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar)
8. Metode Eksperimen (menggunakan percobaan)
9. Metode Bermain Peran (pembelajaran dengan cara seolah-olah berada dalam suatu situasi untuk memperoleh
suatu pemahaman tentang suatu konsep)
VI. PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
Asep Herry Hernawan dkk. (dalam Sudrajat, 2007) mengemukakan lima prinsip dalam pengembangan
kurikulum, yaitu:
1. Prinsip relevansi
Kurikulum memiliki relevansi di antara komponen-komponen kurikulum (tujuan, bahan, strategi, organisasi dan
evaluasi). Sebaliknya, secara eksternal bahwa komponen-komponen tersebut memiliki relevansi dengan
tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi (relevansi epistomologis), tuntutan dan potensi peserta didik (relevansi
psikologis) serta tuntutan dan kebutuhan perkembangan masyarakat (relevansi sosilogis)
2. Prinsip fleksibilitas
mengusahakan agar yang dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur, dan fleksibel dalam pelaksanaannya,
memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan situasi dan kondisi tempat dan waktu yang
selalu berkembang, serta kemampuan dan latar bekang peserta didik.
3. Prinsip kontinyuitas
adanya kesinambungan dalam kurikulum, baik secara vertikal, maupun secara horizontal. Pengalaman-
pengalaman belajar yang disediakan kurikulum harus memperhatikan kesinambungan, baik yang di dalam
tingkat kelas, antar- jenjang pendidikan, maupun antara jenjang pendidikan dengan jenis pekerjaan.
4. Prinsip efisiensi –
mengusahakan agar dalam pengembangan kurikulum dapat mendayagunakan waktu, biaya, dan sumber-sumber
lain yang ada secara optimal, cermat dan tepat sehingga hasilnya memadai.
5. Prinsip efektivitas
yakni mengusahakan agar kegiatan pengembangan kurikulum mencapai tujuan tanpa kegiatan yang mubazir,
baik secara kualitas maupun kuantitas. Terkait dengan pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP), terdapat sejumlah prinsip-prinsip yang harus dipenuhi, yaitu :
(a) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
(b) Beragam dan terpadu
(c) Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
(d) Relevan dengan kebutuhan kehidupan
(e) Menyeluruh dan berkesinambungan
(f) Belajar sepanjang hayat
(g) Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
VII. EVALUASI PENGALAMAN BELAJAR
1. Evaluasi merupakan proses untuk memperoleh seberapa jauh pengalaman belajar berkembang dan
terorganisasi yang benar-benar menghasilkan hasil yang diinginkan,
2. Evaluasi merupakan proses yang sistematis artinya dalam pengajaran kegiatan ini tentu direncanakan,
berkesinambungan dari awal hingga akhir pelaksanaan program.
3. Dalam evaluasi diperlukan berbagai informasi atau data yang nantinya akan diolah dan hasilnya akan
dijadikan sebagai dasar untuk mengambil keputusan.
4. Hasil evaluasi digunakan untuk menentukan pencapaian hasil belajar siswa.
Dengan demikian evaluasi dapat berfungsi:
1. Mengetahui kemajuan, perkembangan, dan keberhasilan siswa setelah mengikuti kegiatan belajar-mengajar.
Hasil evaluasi yang diperoleh itu dapat digunakan untuk memperbaiki cara belajar siswa.
2. Mengetahui tingkat keberhasilan program pengajaran.
3. Sumber informasi atau data bagi pelayanan BK kepada siswa.
4. Untuk pengembangan dan perbaikan kurikulum sekolah yang bersangkutan.
VIII. TEKNIK INSTRUMEN PENILAIAN
1. Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan berbagai teknik penilaian berupa tes, observasi,
penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan
tingkat perkembangan peserta didik.
2. Teknik tes berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau tes kinerja.
3. Teknik observasi atau pengamatan dilakukan selama pembelajaran berlangsung dan/atau di luar kegiatan
pembelajaran.
4. Teknik penugasan baik perseorangan maupun kelompok dapat berbentuk tugas rumah dan/atau proyek.
5. Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan pendidik memenuhi persyaratan (a) substansi, adalah
merepresentasikan kompetensi yang dinilai, (b) konstruksi, adalah memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan
bentuk instrumen yang digunakan, dan (c) bahasa, adalah menggunakan bahasa yang baik dan benar serta
komunikatif sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik.
6. Instrumen penilaian yang digunakan oleh satuan pendidikan dalam bentuk ujian sekolah/madrasah memenuhi
persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa, serta memiliki bukti validitas empirik.
7. Instrumen penilaian yang digunakan oleh pemerintah dalam bentuk UN memenuhi persyaratan substansi,
konstruksi, bahasa, dan memiliki bukti validitas empirik serta menghasilkan skor yang dapat dibandingkan antar
sekolah, antar daerah, dan antar tahun
Berikut uraian lebih lengkap tentang Teknik Instrumen Penilaian.
1. Pendahuluan
Perlu diketahui bahwa dalam proses penilaian hasil belajar peserta didik diperlukan metode atau teknik serta
instrumen yang perlu diperhatikan dan disiapkan, agar nantinya tujuan pembelajaran dapat tercapai. Teknik dan
instrumen yang digunakan ini yang akan memberikan informasi kepada guru terhadap keadaan dan prestasi
yang dicapai oleh peserta didik.
Teknik dan instrumen penilaian hasil belajar yang dapat dikembangkan oleh guru dapat berupa penilaian jenis
tes, non-tes, penilaian berbasis kelas, penilaian kinerja, dan juga penilaian portofolio. Berikut ini akan kami
paparkan sedikit gambaran teknik, metode, dan instrumen penilaian yang dapat dilakukan oleh guru dalam
mengevaluasi peserta didiknya. Sebagai seorang guru nantinya dituntut tidak hanya mampu untuk membuat
instrumen penilaian hasil belajar peserta didik, tetapi mampu mengaplikasikan dan menggunakan instrumen
penilaian tersebut.
2. Metode, Teknik, dan Instrumen Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik
Ada beberapa teknik dan alat penilaian yang dapat digunakan guru sebagai sarana untuk memperoleh informasi
tentang keadaan belajar siswa. Penggunaan berbagai teknik dan alat itu harus disesuaikan dengan tujuan
penilaian, waktu yang tersedia, sifat tugas yang dilakukan siswa dan banyaknya/jumlah materi pelajaran yang
sudah disampaikan.
Teknik penilaian adalah metode atau cara penilaian yang dapat digunakan guru untuk mendapatkan informasi
mengenai keadaan belajar dan prestasi peserta didik. Teknik penilaian yang memungkinkan dan dapat dengan
mudah digunakan oleh guru antara lain:
A. Teknik Tes
Istilah “tes” berasal dari bahasa Perancis, yaitu “testum”, berarti piring yang digunakan untuk memilih logam
mulia dari benda-benda lain, seperti pasir, batu, tanah, dan sebagainya. Tes merupakan suatu teknik atau cara
yang digunakan dalam rangka melaksanakan kegiatan pengukuran, yang di dalamnya terdapat serangkaian
pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, kecerdasan,
kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh sesesorang atau kelompok.
Dilihat dari bentuknya, maka penilaian jenis tes ini dapat diklasifikasikan menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal-soalnya harus dijawab peserta didik dengan memberikan jawaban tertulis. Jenis
tes tertulis secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:
(1) Tes Bentuk UraianBentuk uraian dapat digunakan untuk mengatur kegiatan-kegiatan belajar yang sulit
diukur oleh bentuk objektif. Disebut bentuk uraian, karena menuntut peserta didik untuk menguraikan,
mengorganisasikan dan menyatakan jawaban dengan kata-katanya sendiri dalam bentuk, teknik, dan gaya yang
berbeda satu dengan yang lainnya.
Dilihat dari luas-sempitnya materi yang ditanyakan, maka tes bentuk uraian ini dapat dibagi menjadi 2 bentuk,
yaitu:
(a) Uraian Terbatas (Restricted Respons Items)
Dalam menjawab soal bentuk uraian ini, peserta didik harus mengemukakan hal-hal tertentu sebagai batas-
batasnya. Walaupun kalimat jawaban peserta didik itu beraneka ragam, tetap harus ada pokok-pokok penting
yang terdapat dalam sistematika jawabannya sesuai dengan batas-batas yang telah ditentukan dan dikendaki
dalam soalnya. Contoh:
Jelaskan bagaimana prosedur operasional sebuah pesawat komputer!
Sebutkan lima komponen dalam sistem komputer!
(b) Uraian Bebas (Extended Respons Items)
Dalam bentuk ini peserta didik bebas untuk menjawab soal dengan cara dan sistematika sendiri. Peserta didik
bebas mengemukakan pendapat sesuai dengan kemampuannya. Oleh karena itu, setiap peserta didik mempunyai
cara dan sistematika yang berbeda-beda. Namun, guru tetap mempunyai acuan atau patokan dalam mengoreksi
jawaban peserta didik nanti. Contoh:
Bagaimana perkembangan komputer di Indonesia, jelaskan secara singkat!
Bagaimana peranan komputer dalam pendidikan!
Dalam menyusun soal bentuk uraian, ada baiknya guru mengikuti petunjuk praktis berikut ini.
(1) Setiap pertanyaan hendaknya menggunakan petunjuk dan rumusan yang jelas dan mudah dipahami.
(2) Jangan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memilih beberapa soal dari sejumlah
soal yang diberikan, sebab cara demikian tidak memungkinkan untuk memperoleh skor yang dapat
dibandingkan.
(3) Instrumen soalnya dapat berupa: menjelaskan, menelaah, mendeskripsikan, membandingkan,
mengemukakan kritik, memecahkan masalah, dan lain sebagainya.
Terdapat kelebihan dan kekurangan yang dimiliki pada soal bentuk uraian,. Adapun kelebihan bentuk soal
uraian antara lain:
Ø Proses penyusunan soal relatif mudah.
Ø Memberikan kebebasan luas kepada peserta didik untuk menyatakan tanggapannya.
Ø Dapat mengukur kemampuan mengorganisasikan pikiran.
Ø Mengurangi faktor menebak dalam menjawab.
Sedangkan kelemahan bentuk soal uraian antara lain:
v Proses pengoreksian membutuhkan waktu yang relatif lama.
v Ada kecenderungan dari guru bersikap subjektif.
v Guru sering terkecoh dalam memberikan nilai, karena keindahan kalimat dan tulisannya.
(2) Tes Bentuk Objektif
Tes objektif sering juga disebut tes dikotomi (dichotomously scored item) karena jawabannya antara benar atau
salah dan skornya antara 1 atau 0. Tes objektif terdiri dari beberapa bentuk, antara lain:
) Benar-Salah (True-False, or Yes-No)
Bentuk tes benar-salah (B-S) adalah pernyataan yang mengandung dua kemungkinan jawaban, yaitu benar atau
salah. Salah satu fungsi bentuk soal benar-salah adalah untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam
membedakan antara fakta dengan pendapat. Bentuk soal seperti ini lebih banyak digunakan unyuk mengukur
kemampuan mengidentifikasi informasi berdasarkan hubungan yang sederhana.
Ada beberapa teknik/petunjuk praktis dalam penyusunan soal bentuk B-S, yaitu:
(1) Jumlah item yang benar dan salah hendaknya sama.
(2) Berilah petunjuk cara mengerjakan soal yang jelas dan memakai kalimat sederhana.
(3) Hendaknya jumlah item cukup banyak, sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
) Pilihan Ganda (Multiple Choice)
Soal tes bentuk pilihan ganda dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar yang lebih kompleks dan
berkenaan dengan aspek ingatan, pengertian, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Pilihan jawaban
(option) terdiri atas jawaban yang benar atau paling benar, selanjutnya disebut kunci jawaban dan kemungkinan
jawaban salah yang dinamakan pengecoh (distractor/decoy/fails).
Beberapa petunjuk praktis dalam menyusun soal bentuk pilihan ganda, yaitu:
Harus mengacu pada kompetensi dasar dan indikator soal.
Jangan memasukkan materi soal yang tidak relevan dengan apa yang sudah dipelajari peserta didik.
Pernyataan dan pilihan hendaknya merupakan kesatuan kalimat yang tidak terputus.
Harus diyakini bahwa hanya ada satu jawaban yang benar.
Bila perlu beri jawaban pengecohnya.
Kebaikan soal bentuk pilihan-ganda, antara lain: (1) cara penilaian dapat dilakukan dengan mudah, cepat, dan
objektif, (2) dapat mencakup ruang lingkup bahan/materi yang luas, (3) mampu mengungkap tingkat kognitif
rendah sampai tinggi, dan (4) dapat digunakan berulang kali. Sedangkan kelemahannya antara lain: (1) proses
penyusunan soal benar-benar membutuhkan waktu yang lama, (2) memberi peluang siswa untuk menebak
jawaban, dan (3) kurang mampu meningkatkan daya nalar siswa.
) Menjodohkan (Matching)
Soal tes bntuk menjodohkan terdiri atas kumpulan soal dan kumpulan jawaban yang keduanya dikumpulkan
pada dua kolom berbeda, yaitu kolom sebelah kiri menunjukkan kumpulan persoalan, dan kolom sebelah kanan
menunjukkan kumpulan jawaban. Bentuk soal seperti ini sangat baik untuk mengukur kemampuan peserta didik
dalam mengidentifikasi hubungan antara dua hal.
Untuk penyusunan soal bentuk ini perlu memperhatikan teknik berikut:
(1) Sesuaiakan dengan kompetensi dasar dan indikator.
(2) Kumpulan soal diletakkan di sebelah kiri, dan jawaban di sebelah kanan.
(3) Gunakan kalimat singkat dan terarah pada pokok persoalan.
) Melengkapi (Completion)
Soal bentuk melengkapi (completion) dikemukakan dalam kalimat yang tidak lengkap. Contoh:
Tempat sampah daur ulang dalam komputer disebut . . .
Program dan data dapat disimpan dalam . . . atau . . .
Beberapa petunjuk teknis dalam penyusunan soal bentuk melengkapi (completion), antara lain:
(1) Hendaknya tidak mengambil pernyataan langsung dari buku (textbook).
(2) Titik-titik kosong sebagai tempat jawaban hendaknya diletakkan di akhir kalimat.
(3) Jangan menyediakan titik-titik kosong terlalu banyak.
(4) Jika perlu, dapat diberi gambar-gambar sehingga dapat dipersingkat dan jelas.
2. Tes Lisan
Tes lisan yakni tes yang pelaksanaannya dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung antara
pendidik dan peserta didik. Tes ini memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihannya antara sebagai berikut.
) Dapat menilai kemampuan dan tingkat pengetahuan yang dimiliki peserta didik, sikap, serta
kepribadiannya karena dilakukan secara berhadapan langsung.
) Bagi peserta didik yang kemampuan berpikirnya relatif lambat sehingga sering mengalami kesukaran
dalam memahami pernyataan soal, tes bentuk ini dapat menolong sebab peserta didik dapat menanyakan
langsung kejelasan pertanyaan yang dimaksud.
) Hasil tes dapat langsung diketahui peserta didik.
Sedangkan kelemahan dari tes lisan adalah sebagai berikut.
1.) Subjektivitas guru sering mencemari hasil tes
2.) Waktu pelaksanaan yang diperlukan relatif cukup lama.
1. Tes Perbuatan
Tes perbuatan yakni tes yang penugasannya disampaikan dalam bentuk lisan atau tertulis dan pelaksanaan
tugasnya dinyatakan dengan perbuatan atau unjuk kerja. Penilaian tes perbuatan dilakukan sejak peserta didik
melakukan persiapan, melaksanakan tugas, sampai dengan hasil yang dicapainya.
Untuk menilai tes perbuatan pada umumnya diperlukan sebuah format pengamatan, yang bentuknya dibuat
sedemikian rupa agar pendidik dapat menuliskan angka-angka yang diperolehnya pada tempat yang sudah
disediakan. Bentuk formatnya dapat disesuaikan menurut keperluan. Untuk tes perbuatan yang sifatnya
individual, sebaiknya menggunakan format pengamatan individual. Untuk tes perbuatan yang dilaksanakan
secara kelompok digunakan format tertentu yang sudah disesuaikan untuk keperluan pengamatan kelompok.[4]
2. Teknik Non-Tes
Teknik non-tes sangat penting dalam mengevaluasi siswa pada ranah afektif dan psikomotor, berbeda dengan
teknik tes yang lebih menekankan asfek kognitif. Ada beberapa macam teknik non-tes, yakni: pengamatan
(observation), wawancara (interview), kuesioner/angket (quetionaire).
3. Observasi
Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif, dan rasional
mengenai berbagai fenomena untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam evaluasi pembelajaran, observasi dapat
digunakan untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik, seperti tingkah laku peserta didik pada waktu
belajar, berdiskusi, mengerjakan tugas, dan lain-lain. Alat yang digunakan untuk melakukan observasi disebut
pedoman observasi.
IX. CIRI-CIRI TES YANG BAIK
Sebuah tes yang dapat dikatakan baik sebagai alat pengukur harus memenuhi persyaratan tes, yaitu memiliki:
(1) Validitas: validitas atau daya ketepatan mengukur, sebuah tes disebut valid apabila tes itu dapat mengukur
apa yang hendak di ukur
(2) Reliabilitas: jika memberikan hasil yang tetap apabila diteskan berkali-kali, sebuah tes dikatakan raliabel
apabila hasil-hasil tes tersebut menunjukan ketetapan. Dengan kata lain, jika kepada para siswa diberikan tes
yang sama pada waktu yang berlainan, maka setiap siswa akan tetap berada dalam urutan (ranking) yang sama
dalam kelompoknya.
(3) Obyektivitas: apabila tes tersebut disusun dan dilaksanakan : menurut apa adanya
(4) Praktikabilitas: mudah dilaksanakan, mudah pemeriksaannya, dilengkapi dg petunjuk jelas.
(5) Ekonomis: tidak membutuhkan ongkos/biaya yang mahal, tenaga banyak dan waktu lama.
X. LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN TEORI PEMBELAJARAN
1. Analisis tujuan dan karakteristik bidang studi.
2. Analisis sumber belajar.
3. Analisis karakteristik si belajar (siswa).
4. Menetapkan tujuan belajar dan isi pembelajaran.
5. Menetapkan strategi pengorganisasian isi pembelajaran.
6. Menetapkan strategi penyampaian isi pembelajaran.
7. Menetapkan strategi pengelolaan pembelajaran.
8. Pengembangan prosedur pengukuran hasil pembelajaran.
XI. KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
Sumber informasi yang dapat digunakan dalam rangka asesmen perilaku keterampilan awal siswa, antara lain:
(1) dokumen yang tersedia, (2) khususnya hasil belajar yang diperoleh sebelumnya (3) siswa itu sendiri (4)
orang-orang yang mengetahui kemampuan siswa tesebut.
Teknik yang dapat digunakan dalam mengasesmen kemampuan awal tersebut, antara lain: (1) dokumentasi, (2)
kuesioner, (3) observasi, (4) wawancara, (5) melakukan tes diagostik secara khusus.
Di samping mengidentifikasi perilaku keterampilan awal siswa, guru juga perlu mengenali karakteristik siswa
lainnya yang berhubungan dengan perilaku belajar mereka. Beberapa di antara karakterstik ini, misalnya:
– motivasi belajar,
– kemampuan dan tingkat kecerdasan,
– minat,
– kebiasaan belajar,
– harapan dan aspirasi siswa,
– maupun daya dukung lingkungan masing-masing siswa.
Informasi-informasi seperti ini dapat menjadi acuan dalam menetapkan jenis perilaku sebagai target belajar,
cakupan kegiatan belajar, maupun bentuk-bentuk pengalaman belajar yang dapat diberikan kepada siswa.
(Robert Bala, SMP STI 8 November 2015)
RANGKUMAN MATERI UKG PEDAGOGIK
Bahasa dan cara berfikir anak berbeda dengan orang dewasa, Anak-anak akan belajar lebih baik apabila
dapat menghadapi lingkungan dengan baik, bahan yang harus dipelajari anak hendaknya dirasakan baru tetapi
tidak asing, berikan peluang agar anak belajar sesuai tahap perkembangannya dan di dalam kelas, anak-anak
hendaknya diberi peluang untuk saling berbicara dan diskusi dengan teman-temanya.
Kisi 02. Menyeleksi metode pembelajaran yang sesuai dengan pengetahuan awal peserta
didik
PAIKEM : Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan
Macam-Macam Metode pembelajaran :
1. Metode Ceramah
Metode pembelajaran ceramah adalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran kepada sekelompok
pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif besar. Ceramah cocok untuk
penyampaian bahan belajar yang berupa informasi dan jika bahan belajar tersebut sukar didapatkan.
2. Metode Diskusi
Metode pembelajaran diskusi adalah proses pelibatan dua orang peserta atau lebih untuk berinteraksi saling
bertukar pendapat, dan atau saling mempertahankan pendapat dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan
kesepakatan diantara mereka. Metode diskusi dapat meningkatkan anak dalam pemahaman konsep dan
keterampilan memecahkan masalah.
3. Metode Demonstrasi
Metode pembelajaran demontrasi merupakan metode pembelajaran yang sangat efektif untuk menolong siswa
mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti: Bagaimana cara mengaturnya? Bagaimana proses
bekerjanya? Bagaimana proses mengerjakannya.
5. Metode Resitasi
Metode Pembelajaran Resitasi adalah suatu metode pengajaran dengan mengharuskan siswa membuat resume
dengan kalimat sendiri.
6. Metode Eksperimental
Metode pembelajaran eksperimental adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran di mana siswa melakukan
aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya. Dalam metode ini
siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri dengan mengikuti suatu proses,
mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang obyek yang
dipelajarinya.
Belajar konstruktif menghendaki partisipasi aktif siswa. Peran guru berubah bukan sebagai sumber informasi,
tetapi sebagai pendiagnosis dan fasilitator kegiatan inti dalam pembelajaran dan perspektif konstruktivisme.
Kisi 05. Menentukan model pembelajaran yang cocok untuk mencapai tujuan pembelajaran
IPA tertentu
Dalam mengimplementasikan Kurikulum Berbasis Kompetensi, E. Mulyasa (2003) mengetengahkan lima model
pembelajaran yang dianggap sesuai dengan tuntutan Kurikukum Berbasis Kompetensi; yaitu :
(1) Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching Learning);
(2) Bermain Peran (Role Playing);
(3) Pembelajaran Partisipatif (Participative Teaching and Learning);
(4) Belajar Tuntas (Mastery Learning); dan
(5) Pembelajaran dengan Modul (Modular Instruction).
Sementara itu, Gulo (2005) memandang pentingnya strategi pembelajaran inkuiri (inquiry).
Menurut Djamarah (2002 : 5-6) ada empat strategi dasar dalam belajar mengajar yang meliputi hal-hal sebagai
berikut:
1. Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian anak
didik sebagaimana yang diharapkan.
2. Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat.
3. Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan teknik belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif
sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru dalam menunaikan kegiatan mengajarnya.
4. Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standar keberhasilan dapat
dijadikan pedoman oleh guru dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya akan
dijadikan umpan balik buat penyempurnaan sistem instruksional yang bersangkutan secara keseluruhan.
Kisi 07. Menjelaskan prinsip pengembangan kurikulum
Pengertian Pegembangan Kurikulum
Pengembangan kurikulum adalah sebuah proses yang merencanakan, menghasilkan suatu alat yang lebih baik dengan
didasarkan pada hasil penilaian terhadap kurikulum yang telah berlaku, sehingga dapat memberikan kondisi belajar
mengajar yang baik. Dengan kata lain pengembangan kurikulum adalah kegiatan untuk menghasilkan kurikulum baru
melalui langkah-langkah penyusunan kurikulum atas dasar hasil penilaian yang dilakukan selama periode waktu
tertentu.
Pada umumnya ahli kurikulum memandang kegiatan pengembnagn kurikulum sebagai suatu proses yang kontinu,
merupakan suatu siklus yang menyangkut beberapa kurikulum yaitu komponen tujuan, bahan, kegiatan dan evaluasi.
Oemar Hamalik (2001) membagi prinsip pengembangan kurikulum menjadi delapan macam, antara lain:
Pengembngan kurikulum diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu, yang bertitik tolak dari tujuan pendidikan
Nasional. Tujuan kurikulum merupakan penjabaran dan upaya untuk mencapai tujuan satuan dan jenjang
pendidikan tertentu. Tujuan kurikulum mengadung aspek-aspek pengetahuan, ketrampilan, sikap dan nilai.
Yang selanjutnya menumbuhkan perubahan tingkah laku peserta didik yang mencakup tiga aspek tersebut dan
bertalian dengan aspek-aspek yang terkandung dalam tujuan pendidikan nasional.
Pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan segi efisien dan pendayagunaan dana, waktu, tenaga, dan
sumber-sumber yang tersedia agar dapat mencapai hasil yang optimal. Dana yang terbat harus digunakan
sedemikina rupa dalam rangka mendukung pelaksanaan pembelajaran. Waktu yang tersedia bagi siswa belajar
disekolah juga terbatas sehingga harus dimanfaatkan secara tepat sesuai dengan tata ajaran dan bahan
pembelajaran yang diperlukan. Tenaga disekolah juga sangat terbatas, baik dalam jumlah maupun dalam
mutunya, hendaknya didaya gunakan secara efisien untuk melaksanakan proses pembelajaran. Demikian juga
keterbatasan fasilitas ruangan, peralatan, dan sumber kerterbacaan, harus digunakan secara tepat oleh sswa
dalam rangka pembelajaran, yang semuanya demi meningkatkan efektifitas atau keberhasilan siswa.
Prinsip Fleksibilitas
Kurikulum yang luwes mudah disesuaikan, diubah, dilengkapi atau dikurangi berdasarkan tuntutan dan keadaan
ekosistem dan kemampuan setempat, jadi tidak statis atau kaku. Misalnya dalam suatu kurikulum disediakan
program pendidikan ketrampilan industri dan pertanian. Pelaksanaaan di kota, karena tidak tersedianya lahan
pertanian., maka yang dialaksanakan program ketrampilan pendidikn industri. Sebaliknya, pelaksanaan di desa
ditekankan pada program ketrampilan pertanian. Dalam hal ini lingkungan sekitar, keadaaan masyarakat, dan
ketersediaan tenaga dan peralatan menjadi faktor pertimbangan dalam rangka pelaksanaan kurikulum.
Prinsip Kontiunitas
Kurikulum disusun secara berkesinambungan, artinya bagian-bagian, aspek-spek, materi, dan bahan kajian
disusun secara berurutan, tidak terlepas-lepas, melainkan satu sama lain memilik hubungan fungsional yang
bermakna, sesuai dengan jenjang pendidikan, struktur dalam satuan pendidikn, tingkat perkembangan siswa.
Dengan prinsip ini, tampak jelas alur dan keterkaitan didalam kurikulum tersebut sehingga mempermudah guru
dan siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Prinsip Keseimbangan
Penyusunan kurikulum memerhatikan keseimbangan secara proposional dan fungsional antara berbagai
program dan sub-program, antara semau mata ajaran, dan antara aspek-aspek perilaku yang ingin
dikembangkan. Keseimbangan juga perlu diadakan antara teori dan praktik, antara unsur-unsur keilmuan sains,
sosial, humaniora, dan keilmuan perilaku. Dengan keseimbangan tersebut diaharapkan terjalin perpaduan yang
lengkap dan menyeluruh, yang satu sama lainnya saling memberikan sumbangan terhadap pengembangan
pribadi.
Prinsip Keterpaduan
Kurikulum dirancang dan dilaksanakan berdasarkan prinsip keterpaduan, perencanaan terpadu bertitik tolak dari
masalah atau topik dan konsistensi antara unsur-unsusrnya. Pelaksanaan terpadu dengan melibatkan semua
pihak, baik di lingkungan sekolah maupun pada tingkat inter sektoral. Dengan keterpaduan ini diharapkan
terbentuk pribadi yang bulat dan utuh. Diamping itu juga dilaksanakan keterpaduan dalam proses pembalajaran,
baik dalam interaksi antar siswa dan guru maupun antara teori dan praktek.
Prinsip Mutu
Pengembangan kurikulum berorientasi pada pendidikan mutu, yang berarti bahwa pelaksanaan pembelajaran
yang bermutu ditentukan oleh derajat mutu guru, kegiatan belajar mengajar, peralatan,/media yang bermutu.
Hasil pendidikan yang bermutu diukur berdasarkan kriteria tujuan pendidikan nasional yang diaharapkan.
Kisi 08. Menentukan jenis tes yang tepat sesuai indikator dan tujuan yang akan diukur
c. Pemusatan
d. Pemindahan giliran
e. Penyebaran (ada perbedaan)
Antara pemindahan giliran : beberapa siswa bergilir diminta menjawab pertanyaan yang sama.
Penyebaran : beberapa pertanyaan yang berbeda disebarkan giliranya kepada siswa yang bertanda.
Menghindari rumusan masalah yang terlalu umum, dan terlalu argumentatif, mengandung emosi, prasangka
atau unsur-unsur yang tidak ilmiah, Misalnya : Berbulan Madu di Pulau
Rangkuman Materi Pedagogik Full Persiapan UKA