31 - 188praktis Perubahan Gambaran EKG Pada Sindrom Koroner Akut PDF
31 - 188praktis Perubahan Gambaran EKG Pada Sindrom Koroner Akut PDF
Sindrom koroner akut (SKA) merupakan atau downsloping. Gambaran depresi seg- Tabel 1. Diagnosis Banding Gelombang
spektrum klinis yang mencakup angina tidak men ST pada angina tidak stabil atau NSTEMI T Prominen.2
stabil, infark miokard akut tanpa elevasi bersifat sesaat (transient) dan dinamis.2,3 1. SKA (biasanya besar dan lebar, disertai nyeri
segmen ST (NSTEMI), dan infark miokard akut dada dan gejala kardiovaskuler lainnya)
dengan elevasi segmen ST (STEMI). Keluhan 2. Variasi normal (didapatkan pada sadapan
utama SKA adalah nyeri dada, dan prekordial tengah pasien usia muda)
digolongkan lagi berdasarkan ada tidaknya ST segment is depressed.
3. Hiperkalemia (biasanya tidak disertai gejala
elevasi segmen ST pada gambaran EKG 3
nyeri dada)
(elektrokardiografi). Diagnosis awal SKA Gambar 2. Depresi segmen ST.
4. Perdarahan intrakranial (disertai peman-
tanpa elevasi segmen ST digolongkan lagi jangan interval QT dan terdapat gelombang U)
berdasarkan hasil pemeriksaan enzim Gambaran EKG pada STEMI 5. Hipertrofi ventrikel kiri
jantung, yaitu troponin. Jika troponin positif, Selama terjadi STEMI, dapat diamati karak-
6. LBBB (left bundle branch block)
diagnosisnya adalah infark miokard akut teristik perubahan morfologi EKG yang
tanpa elevasi segmen ST (NSTEMI), dan jika berbeda-beda dalam jangka waktu tertentu, 2. Gambaran awal elevasi segmen ST
negatif, diagnosisnya adalah angina tidak di antaranya adalah:2,4,5 Jika oklusi terjadi dalam waktu lama dan de-
stabil.1 rajatnya signifikan (menyumbat 90% lumen
arteri koroner), gelombang T prominen akan
Gambaran EKG pada angina tidak stabil diikuti dengan deviasi segmen ST. Elevasi
dan NSTEMI Normal
segmen ST menggambarkan adanya daerah
Pada gambaran EKG normal, gelombang T miokardium yang berisiko mengalami keru-
biasanya positif pada sadapan (lead) I, II, dan sakan ireversibel menuju kematian sel (da-
V3 sampai dengan V6; terbalik pada sadapan Peaked T-wave pat diukur berdasarkan peningkatan kadar
aVR; bervariasi pada sadapan III, aVF, aVL, dan troponin) dan lokasinya melibatkan lapisan
V1; jarang didapatkan terbalik pada V2. Jika epikardial. Diagnosis STEMI ditegakkan jika
terjadi iskemia, gelombang T menjadi ST-segment elevation
didapatkan elevasi segmen ST minimal 0,1
terbalik (inversi), simetris, dan biasanya mV (1 mm) pada sadapan ekstremitas dan
bersifat sementara (saat pasien simptoma- lebih dari 0,2 mV (2 mm) pada sadapan pre-
tik). Bila pada kasus ini tidak didapatkan keru- Q-wave formation kordial di dua atau lebih sadapan yang ber-
sakan miokardium, sesuai dengan peme- and loss of R-wave
sesuaian.2,6 Elevasi segmen ST merupakan
riksaan CK-MB (creatine kinase-myoglobin) gambaran khas infark miokardium akut
maupun troponin yang tetap normal, diag- transmural, tetapi bisa ditemukan pula pada
T-wave inversion
nosisnya adalah angina tidak stabil. Namun, kelainan lain. Pada kebanyakan kasus, untuk
jika inversi gelombang T menetap, biasanya membedakan STEMI dari kelainan lain biasa-
didapatkan kenaikan kadar troponin, dan nya tidak sulit, cukup dengan memperha-
diagnosisnya menjadi NSTEMI. Angina tidak Gambar 3. Perubahan morfologi segmen ST tikan gambaran klinisnya.
stabil dan NSTEMI disebabkan oleh trombus dan gelombang T pada SKA.5
non-oklusif, oklusi ringan (dapat mengalami Tabel 2. Diagnosis Banding Elevasi
reperfusi spontan), atau oklusi yang dapat 1. Gelombang T hiperakut Segmen ST.5
dikompensasi oleh sirkulasi kolateral yang Pada periode awal terjadinya STEMI, bisa Sering
baik.2,3 didapatkan adanya gelombang T prominen. • SKA
Gelombang T prominen itu disebut • Hipertrofi ventrikel kiri
gelombang T hiperakut, yaitu gelombang T • Repolarisasi dini jinak
Ischemia • LBBB
yang tingginya lebih dari 6 mm pada • Perikarditis akut
sadapan ekstremitas dan lebih dari 10 mm • Aneurisme ventrikel
Gambar 1. Gelombang T terbalik (inversi).4 • Hiperkalemia
pada sadapan prekordial. Gelombang T
Gambaran khas berupa depresi segmen ST hiperakut ini merupakan tanda sugestif Jarang
lebih dari 0,5 mm (0,05 mV) pada dua atau untuk STEMI dan terjadi dalam 30 menit • Miokarditis akut
lebih sadapan yang bersesuaian atau inversi setelah onset gejala. Namun, gelombang T • Angina Prinzmetal/spasme koroner
gelombang T yang dalam dan simetris.5 prominen ini tidak selalu spesifik untuk • Sindrom Brugada
• Perdarahan subaraknoid
Morfologi depresi segmen ST biasanya datar iskemia.2,4 • Hipotermia
Lokalisasi SKA
Dinding
lateral
Dinding anterior
Dinding septum Dinding inferior
Pandangan anterior Pandangan anterior Pandangan posterior