Anda di halaman 1dari 6

Pada tes CPNS ada banyak materi yang diujikan, salah satunya adalah Tes Wawasan

Kebangsaan. Tes wawasan kebangsaan ini terdiri dari tes tentang pengetahuan
pancasila, Bhineka tunggal ika, UUD 1945, Tata Negara, sejarah indonesia,
kebijaksanaan pemerintahan, serta pengetahuan umum.
Salah satu yang dianggap paling berat adalah mengenai UUD 1945. Banyaknya pasal
dan ayat dalam undang-undang ini membuat kita malas untuk membaca apalagi untuk
menghafalkannya.

Berikut akan dirangkum garis besar dari masing-masing pasal dan ayat yang ada pada
UUD dan sering keluar pada Tes CPNS.
A. Mengenai Bentuk dan Kedaulatan
Pasal 1 ayat 1 : Indonesia adalah negara kesatuan berbentuk republik
Ayat 2 : kedaulatan ada di tangan rakyat dilaksanakan berdasarkan UU
Ayat 3 : indonesia adalah negara hukum

B. MPR
1. Pasal 2 ayat 1 : MPR terdiri dari DPR dan DPD yg dipilih melalui PEMILU
Ayat 2 : bersidang minimal 1 kali dalam 5 tahun
Ayat 3 : keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak

2. Pasal 3 ayat 1 : MPR berwenang mengatur dan mengubah UUD


Ayat 2 : melantik presiden dan wapres
Ayat 3 : memberhentikan presiden dan wapres

C. Kekuasaan Pemerintahan Negara


1. Pasal 4 ayat 1 : Presiden memegang kekusaaan pemerintahan berdasarkan UUD
Ayat 2 : presiden dibantu oleh wapres

2. Pasal 5 ayat 1 : Presiden memiliki hak mengajukan RUU kepada DPR


Ayat 2 : Presiden menetapkan peraturan pemerintah u/ menjalankan UU

3. Pasal 6 ayat 1 : presiden dipilih secara langsung oleh rakyat


Ayat 2 : Di usung oleh parpol/gabungan parpol
Ayat 3 ; Meraih suara >50% dengan minimal suara 20% ditiap provinsi
Ayat 4 : dalam hal tidak ada syarat yang memenuhi
Ayat 5 : mengenai ketentuan lebih lanjut

4. Pasal 7 : mengenai masa jabatan presiden


5. Pasal 7a : dpr memiliki kewenangan memberhentikan presiden
6. Pasal 7b ayat 1 : DPR dapat mengajukan kepada MPR dengan terlebih dulu meminta
MK untuk memeriksa
Ayat 2 : mengenai fungsi pengawasan dpr
Ayat 3 : syarat untuk mengajukan ke MK, 2/3 jumlah yang hadir
Ayat 4 : jangka waktu untuk pemeriksaan oleh MK ( 90 hari)
Ayat 5 : apabila pemeriksaan terbukti DPR mengadakan sidang untuk meneruskan usul
ke MPR
Ayat 6 : MPR diwajibkan sidang maks 30 hari setelah memperoleh permintaan
Ayat 7 : keputusan MPR dihadiri ¾ jumlah disetuui 2/3 yang hadir

7. Pasal 10 : kewenangan presiden memegang kekuasaan tertinggi atas AD, AL dan


AU
8. Pasal 11 ayat 1 : presiden dengan persetujuan DPR menyatakan perang, membuat
perdamaian dan perjanjian dengan negara lain.

9. Pasal 13 : presiden mengangkat duta dan konsul dengan pertimbangan DPR


10. Pasal 14a : presiden berwenang membebrikan grasi, rehabilitasi dg memperhatikan
pertimbangan MA

11. Pasal 14b : presiden memberikan amnesti dan abolisi dengan pertimbangan DPR
12. Pasal 15 : presiden memberikan gelar , tanda jasa , tanda kehormatan yang diatur
dengan UU

13. Pasal 17 ayat 1 : presiden dibantu oleh menteri-menteri negara


Ayat 2 : pengangkatan dan pemberhentian menteri oleh presiden
Ayat 3 : setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan
Ayat 4 : pembentukan, pengubahan dan pembubaran kementerian negara diatur dalam
UU

14. Pasal 22 e ayat 2 ; pemilu diselenggarakan untuk memilih anggota DPR, DPD,
presiden dan wapres

15. Pasal 22 e ayat 5 : pemilu diselenggarakan oleh KPU yang bersifat nasional, tetap
dan mandiri.

16. Pasal 24 ayat 1 : komisi yudisial mandiri yang berwenang mengusulkan


pengangkatan hakim agung dan mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga
dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat serta perilaku hakim

17. Pasal 30 ayat 1 : tiap-tiap warga negara berhak dan wajib dalam usaha pertahanan
dan keamanan negara
Ayat 2 : usaha pertahanan dan keamanan dilaksanakan oleh TNI, kepolisian negara RI
dan rakyat.
Ayat 3 : TNI terdiri atas AD,AL,AU sebagai alat negara bertugas mempertahankan,
melindungi dan memelihara keutuhan dan kedaulatan bangsa.

18. Pasal 37 : pengajuan usul perubahan pasal-pasal UUD


Mengenal Fungsi Pancasila dan Makna
Pancasila sebagai Dasar Negara
Fungsi Pancasila
Fungsi pancasila ada 3 macam,yaitu:
a. Fungsi pokok pancasila

1. Pancasila sebagai dasar negara

Pancasila dipergunakan sebagaidasar untuk mengatur pemerintahan dan


penyelenggaraan negara.juga sebagai kaidah negara yang bersifat mendasar yang tidak
boleh diubah oleh siapa pun. Semua peraturan hukum yang berlaku diIndonesiatidak
boleh menyimpang atau bertentangan dengan Pancasila, karena Pancasila adalah
sumber dari segala sumber hokum diIndonesia.

Dasar-dasar hukum bahawa Pancasila sebagai ideologi/ dasar negara :

a. Pembukaan UUD 1945 aline IV : “…dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia
yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa…”
b. Ketetapan MPR No. XVIII/MPR/1998 (tentang pencabutan P4). Dalam pasal 1 ketetapan
tersebut dinyatakan bahwa Pancasila sebagaimana dimaksud dalam pembukaan UUD
1945 adalah dasar negara dari Negara Kesatuan Republik Indonesia harus dilaksanakan
secara konsisten dalam kehidupan bernegara. Pancasila sebagai dasar negara
mengandung makna ideologi nasional, sebagai cita-cita serta tujuan negara
Sebagai dasar negara Pancasila memiliki empat fungsi pokok :
a. Mempersatukan bangsa
b. Membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya
c. Memberikan tekad untuk memelihara dan mengembangkan identitas bangsa
d. Menyoroti kenyataan yang ada dan mengkritisi upaya perwujudan cita-cita yang
terkandung di dalamya

Alasan-alasan dijadikannya Pancasila sebagai dasar negara :

a. Memiliki potensi menampung keadaan masyarakat yang pruralistik


b. Menjamin terealisasinya kehidupan yang pruralistik
c. Menjamin keutuhan negara kesatuan
d. Menjamin berlangsungnya demokrasi dan hak-hak asasi manusia
e. Menjamin terwujudnya masyarakat yang adil sejahtera

2. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia


Sebagai pandangan hidup bangsa, nilai nilai Pancasila yang sudah diyakini
kebenarannya dipergunakan sebagai petunjuk arah semua kegiatan atau aktifitas hidup
dan kehidupan dalam segala bidang dalam mencapai tujuan negara

3 Pancasila sebagai ligatur ( pengikat )bangsa Indonesia


Pancasila disebut sebagai ligatur bangsa Indonesia karena :
- memiliki daya ikat bangsa yang mampu menciptakan suatu bangsa dan negara yang
kokoh
- nilai-nilai yang terkaandung dalam Pancasila telah dipahami dan diyakini oleh
masyarakat dan selanjutnya diterapkan dalam kehiduipan sehari-hari

4 Pancasila sebagai jati diri / kepribadian bangsa Indonesia


Sebagai kepribadian bangsa Pancasila memberi ciri yang khas kepada bangsa Indonesia
yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa yang lain. Ciri khas tersebut
terletak pada kebulatan dari kelima sila Pancasila sebagai satu kesatuan

5 Pancasila sebagai cita –cita yang akian dicapai


Yaitu masyarakat adil makmur berdasar Pancasila, untuk itu Pancasila juga dipakai
sebagai paradigma dalam pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat adil
dan makmur

6 Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia


Pancasila telah disepakati bersama oleh para pemimpin bangsa manjelang dan sesudah
kemerdekaan.

b. Fungsi Pancasila Dalam Bentuk Sekarang ini

Berdasarkan pengertian pokok Pancasila, maupun berdasarkan peranannya dalam tata


kehidupan bangsa Indonesia sebagaimana diuraikan di atas, maka Pancasila dalam
bentuknya yang sekarang ini berfungsi sebagai:

1. Dasar yang statis / fundamental, di mana di atasnya didirikan bangunan negara


Indonesia yang kekal. Inilah fungsi pokok Pancasila, yang tercantum dalam Pembukaan
UUD 1945.
2. Tuntunan yang dinamis, yaitu ke arah mana / negara Indonesia akan digerakkan, atau
dengan perkataan lain sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia.
3. Ikatan yang dapat mempersatukan bangsa Indonesia, di mana Pancasila menjamin hak
hidup secara layak bagi semua warga negara dan semua golongan tanpa ada
perbedaan.

c. Fungsi pancasila berdasarkan jangkauan sasarannya

Di samping itu, apabila dilihat lingkup jangkauan sasarannya, fungsi-fungsi Pancasila


dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Fungsi yuridis ketatanegaraan yang merupakan fungsi pokok atau fungs utama dari
Pancasila
2. Fungsi sosiologis, yaitu apabila dilihat sebagai pengatur hidup kemasyarakatan pada
umumnya.
3. Fungsi etis dan filosofis, yaitu apabila fungsinya sebagai pengatur tingkah laku pribadi,
dalam hal ini Pancasila berfungsi sebagai philosophical way of thinking atau philosophical
system.

Makna Pancasila Sebagai Dasar Negara


Makna dari pancasila ini dirinci setiap sila-sila dari Pancasila:
1. Sila Pertama
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa sesuai agama dan kepercayaan tiap-tiap orang dengan dasar kemanusiaan yang
adil dan beradab. Bangsa Indonesia mengembangkan kerukunan hidup, kerja sama,
tidak memaksakan kehendak dan saling menghormati kebebasan beribadah antara
pemeluk agama dan kepercayaan karena agama dan kepercayaan adalah masalah
antara individu dengan Tuhan YME.

2. Sila Kedua
Bangsa Indonesia mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban asasi manusia dan
memperlakukan manusia sesuai harkat dan martabat sebagai insan Tuhan YME dan
tanpa membeda-bedakanya berdasarkan SARA. Selain itu bangsa Indonesia
mengembangkan sikap cinta sesama manusia, tenggang rasa dan teposliro, tidak
semena-mena, menjunjung tinggi kemanusiaan, membela kebenaran dan keadilan, dan
menghormati serta bekerja sama dengan bangsa lain. Bangsa Indonesia harus merasa
dirinya adalah bagian dari semua insan manusia.

3. Sila Ketiga
Bangsa indonesia bisa menempatkan persatuan dan kesatuan serta keselamatan dan
kepentingan negara dan bangsa diatas kepentingan pribadi/golongan. Bersedia rela
berkorban, cinta tanah air, menumbuhkan rasa bangga terhadap tanah air, memelihara
ketertiban dunia, mengembangkan persatuan indonesia, dan memajukan hubungan demi
persatuan serta kesatuan Indonesia.

4. Sila Keempat
Bangsa Indonesia memiliki kedudukan yang sama baik hak maupun kewajiban didalam
bermasyarakat. Bangsa Indonesia tidak boleh memaksakan kehendak dan selalu
mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan serta menghormati dan
menjunjung tinggi serta memiliki iktikad baik juga tanggungjawab atas hasil kesepakatan
dalam musyawarah. Dalam melaksanakan musyawarah, kepentingan umum harus
diutamakan dan diambil dengan penuh tanggung jawab serta akal sehat.

5. Sila Kelima
Bangsa Indonesia mengembangkan perilaku luhur, yang menggambarkan sikap dan
suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan, sikap adil, seimbang antara hak dan
kewajiban, menghormati orang lain, suka menolong., suka menghargai hasil karya orang
lain, dan gemar ikut dalam kegiatan untuk memajukan masyarakat yang merata dan
berkeadilan sosial. Bangsa Indonesia juga tidak boleh menggunakan hak sendiri untuk
kepentingan pribadi dan merugikan kepentingan umum.

Anda mungkin juga menyukai