Bab I-V Revisi 4 Erizha
Bab I-V Revisi 4 Erizha
PENDAHULUAN
dipimpin oleh Kepala Desa melalui sebuah pemilihan secara langsung. Secara
tentang Desa, sebagai dasar hukum yang mengatur segala sesuatu yang dianggap
penting bagi Desa. Secara definitif, berdasarkan peraturan tersebut Desa atau
dengan sebutan lain diartikan sebagai kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui
Desa memiliki hak asal usul dan hak tradisional dalam mengatur dan
kuat, maju, mandiri dan demokratis sehingga dapat menciptakan landasan yang
sehingga pemerintah desa akan terus melakukan koordinasi yang efektif dalam
1
dalam Musrenbangdus, Musrenbangdes dan selanjutnya dijadikan landasan untuk
usul dan kewenangan lokal berskala desa. Beralaskan kewenangan desa inilah,
Bicara tentang aset desa, biasanya telah dibatasi pada aset yang bersifat
tentang Sumber Pendapatan dan Kekayaan Desa, sumber pendapatan desa terdiri
dari PADesa, hasil pajak dan retribusi, bagian dana perimbangan yang berupa
ADD, Bantuan Keuangan dan Pemerintah, Pemprov, dan PemKab serta dari pihak
“Aset Desa adalah barang milik Desa yang berasal dari kekayaan asli
181
Kekayatan Desa Utama Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis bisa
dilihat sebagai berikut:
- Tanah Kas Desa/Bengkok : 13.332 Ha
- Tanah Titisara : 0,240 Ha
- Tanah Desa/sarana pendidikan dan Olahraga : 0600 Ha
- Tanah Kuburan : 1,572 Ha
- Irigasi / Saluran air : 16,800 Ha
- Jalan Desa / Jalan Dusun : 0,600 Ha
- Kendaraan roda dua : 3 Unit
Seiring dengan berjalannya pengelolaan aset desa di Desa Utama, banyak
sekali pegawai yang mengalami kesulitan dalam pengelolaan aset desa, karena
pegawai yang kurang memiliki pemahaman baik tentang pengelolaan aset desa,
begitu juga dengan masyarakatnya yang apatis dan kurang peduli terhadap
pengelolaan aset desa, dan juga kurangnya masyarakat yang mengembangkan aset
Untuk mendukung pengelolaan aset desa secara efisien dan efektif, serta
Tentang Pengelolaan Aset Desa, menetapkan dalam BAB I Pasal 1 ayat 6 bahwa:
181
Kekayaan desa dikelola oleh Pemerintah Desa dan dimanfaatkan
ditemukan bahwa pengelolaan Aset Desa oleh Pemerintah Desa belum optimal.
181
2. Apa saja hambatan-hambatan yang di hadapi pada proses pembuatan
1. Kegunaan Teoritis
181
Pengelolaan Aset Desa di Desa Utama Kecamatan Cijeungjing
Kabupaten Ciamis.
2. Kegunaan Praktis
a. Bagi Penulis
Kabupaten Ciamis.
ini dilihat masih kurang efektif dan efisien, dan belum sepenuhnya memenuhi
dalam membuat sertifikat tanah milik desa, tanah milik desa ada yang belum
Aset Desa, Aset Desa yang berupa tanah disertifikatkan atas nama Pemerintah
Desa.
181
Pada dasarnya, jika dilihat seacara keilmuan, Pengelolaan Aset Desa Oleh
)mengartikan bahwa:
terkait dengan pengelolaan aset desa oleh pemerintah desa secara umum dapat
berlaku, dan berbasis pada partisipasi masyarakat. Tata pemerintahan desa yang
secara etimologi pengelolaan berasal dari kata “kelola” (to manage) dan biasanya
merujuk pada proses mengurus atau menangani sesuatu untuk mencapai tujuan.
berbeda-beda, namun pada prinsipnya memiliki maksud dan tujuan yang sama.
yang menurut suatu perencana diperlukan untuk penyelesaian suatu tujuan kerja
181
tertentu”. Kemudian Soekanto (dalam buku Rahardjo 2011:22) mengemukakan
bahwa Pengelolaan dalam Administrasi merupakan suatu proses yang dimulai dari
terwujudnya tujuan.
1. Aset Desa merupakan barang Milik Desa yang berasal dari kekayaan
yang sah;
desa.
Pemerintah desa perlu mengetahui jumlah dan nilai kekayaan desa yang
dimilikinya, baik yang saat ini dikuasai maupun yang berupa potensi yang belum
Jenis kekayaan desa dapat terdiri dariberupa Tanah Kas Desa, Tanah
Ulayat, Pasar Desa, Pasar Hewan, Tambatan Perahu, Bangunan Desa, Pelelangan
Ikan, Pelelangan Hasil Pertanian, Hutan Milik Desa, Mata Air Milik Desa,
181
1. Kekayaan desa yang dibeli atau diperoleh atas beban anggaran pendapatan
2. Kekayaan desa yang diperoleh dari hibah dan sumbangan atau yang
sejenisnya;
perundang-undangan;
1. Asas Fungsional
3. Asas Keterbukaan
4. Asas Efisiensi
5. Asas Akuntabilitas
2. Aset Desa yaitu sekumpulan jenis barang milik desa, asli dari pendapatan
181
3. Pengelolaan aset desa dilaksanakan berdasarkan asas kepentingan umum,
Permusyawaratan desa berdasarkan tata cara pengelolaan aset desa diatur dalam
peraturan pemerintah.
181
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
ini terlihat dari tanggapan informan. Berdasarkan hasil observasi dan juga
wawancara yang dilakukan oleh penulis dapat dilihat bahwa ada beberapa
11
2.2 Pengertian Pengelolaan
aset desa sendiri pengelolaan sangat penting, agar aset desa yang dikelola oleh
desa bisa terselasaikan dengan baik. Maka dari itu kita harus memahami lebih
jauh lagi tentang pengelolaan aset desa oleh pemerintah desa, berikut penjelasan
yang menurut suatu perencana diperlukan untuk penyelesaian suatu tujuan kerja
181
dimulai dari proses perencanaan, pengaturan, pengawasan, penggerakkan sampai
merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan, hal ini senada dengan yang
mencapai tujuannya.
181
2.3 Pengelolaan Aset Desa
kekayaan asli milik desa, dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran
yang sah.
b. Tanah ulayat;
c. Pasar desa;
d. Pasar hewan;
e. Tambatan perahu;
i. Bangunan desa;
k. Pemandian umum;
APBDesa/Daerah;
181
Barang yang berasal dari perolehan lainnya dan/atau lembaga
sejenis;
daerah;
kabupaten/kota;
Hibah dari pihak ketiga (3) yang sah dan tidak mengikat; dan
1. Asas fungsional
tanggung jawab.
aturan perundang-undangan.
181
3. Asas keterbukaan
4. Asas efisiensi
optimal.
5. Asas akuntabilitas
1. Perencanaan
2. Pengadaan
181
Kegiatan untuk melakukan pemenuhan kebutuhan barang dalam
3. Penggunaan
4. Pemanfaatan
5. Pengamanan
6. Pemeliharaan
7. Penghapusan
8. Pemindahtanganan
181
9. Penatausahaan
yang berlaku.
10. Pelaporan
11. Penilaian
13. Pengendalian
nama desa;
181
c. Pengelolaan aset desa dilaksanakan berdasarkan asas fungsional,
nilai;
kepentingan umum;
desa;
desa; dan
181
b. Tujuan Pengelolaan Aset Desa
pemerintah desa;
efisien; dan
desa;
mendapatkan pinjaman.
Pengelolaan aset desa harus berdaya guna dan berhasil guna untuk
persetujuan BPD.
181
Biaya pengelolaan aset desa dibebankan pada anggaran pendapatan
dan belanja desa. Pengelolaan kekayaan desa dikelola oleh pemerintah desa
kebutuhan aset desa disusun dalam rencana kerja dari anggaran pendapatan
yang ada.
a. Pembelian;
b. Sumbangan;
dan
d. Bantuan dari pihak ketiga yang sah dan tidak mengikat sesuai
a. Sewa
Menguntungkan desa;
Jangka waktu paling lama 3 (tiga) tahun sesuai jenis aset desa
181
Penetapan tarif ditetapkan dengan keputusan kepala desa
Jangka waktu;
Penyelesaian perselisihan;
b. Pinjam Pakai
bersangkutan.
Jangka waktu;
181
Penyelesaian perselisihan;
c. Kerjasama Pemanfaatan
desa oleh pihak lain dalam jangka waktu tertentu, dalam rangka
pembiayaan lainnya.
BPD;
pihak lain;
181
Jangka waktu paling lama tiga (3) tahun sesuai dengan jenis
Jangka waktu;
Penyelesaian perselisihan;
181
Pemanfaatan aset desa berupa bangun serah guna dan bangun
pelayanan umum;
Penerimaan desa wajib seluruhnya disetorkan pada rekening desa. Aset desa yang
kepada piak lain, kecuali diperlukan untuk kepentingan umum. Pelepasan hak
kepemilikan tanah desa untuk umum dilakukan setelah mendapat ganti rugi
berupa uang harus digunakan untuk membeli tanah lain yang lebih baik dan
persetujuan BPD dan mendapat izin tertulis dari Bupati/Walikota dan gubernur.
waktu apabila diperlukan. Laporan hasil pengelolaan aset desa merupakan bagian
181
Bupati/Walikota melakukan pembinaan dan pengawasan pengelolaan aset
pemerintahan desa.
terdiri dari:
kepala desa;
181
Melakukan pengawasan dan pengendalian atas
dikelolanya; dan
Sekretaris Desa;
Kepala Dusun;
181
2.4.3 Tujuan Pemerintah Desa
sumbanagn desa.
Pembangunan
Fungsi ini sebenarnya ada pada LKMD, tetapi pranata ini tidak
181
b. Menetapkan pembantu pengelola dan petugas/pengurus aset desa;
desa;
desa;
bangunan.
berikut:
dari BPD,
181
e. Membina kehidupan masyarakat desa;
undangan.
kewajiban:
desa;
181
h. Menyelenggarakan administrasi pemerintahan desa yang baik;
lingkungan hidup.
181
e. Merugikan kepentingan umum, meresahkan sekelompok
masyarakat lain;
a. Meninggal dunia;
b. Permintaan sendiri;
Masa jabatan kepala desa adalah 6(enam) tahun,yang dihitung sejak yang
bersangkutan dilantik. Kepala desa yang sudah menduduki jabatan kepala desa
hanya boleh menduduki jabatankepala desa lagi untuk satu kali masa jabatan.
181
Sesuai dengan prinsip demokrasi, kepala desa mempunyai kewajiban
sebagai bahan pembinaan lebih lanjut. Kepala desa juga wajib menyampaikan
laporan akhir masa jabatan kepala desa yang disampaikan kepada bupati/walikota
Kepala desa dibantu oleh perangkat desa dalam melaksanakan tugas dan
desa terdiri atas sekretaris desa dan perangkat desa lainnya. Sekretaris desa diisi
181
d. Mempunyai pengalaman dibidang administrasi keuangan dan bidang
perencanaaan;
ditetapkan dengan keputusan kepala desa. Untuk bisa diangkat sebagai perangkat
desa, calon harus berusia paling rendah 20 (dua puluh) tahun dan paling tinggi 60
(enam puluh) tahun. Ketentuan lebih lanjut mengenai perangkat desa lainnya
memuat:
a. Persyaratan calon;
b. Mekanisme perangkatan;
c. Masa jabatan;
d. Kedudukan keuangan;
e. Uraian tugas;
f. Larangan; dan
g. Mekanisme pemberhentian.
181
mengenai pedoman penyusunan organisasi dantata kerja pemerintahan desa diatur
b. Perangkat;
d. Hubungan kerja.
bulan dan/atau tunjangan lainnya sesuai dengan kemampuan keuangan desa yang
ditetapkan setiap tahun dalam APBDesa. Penghasilan tetap tersebut paling sedikit
sekurang-kurangnya memaut:
181
BAB III
METODE PENELITIAN
penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar alamiah, dengan
menggunakan metode alamiah, dan dilakukan oleh orang atau peneliti yang
terbuka untuk menelaah dan memahami sikap, pandangan, perasaan, dan perilaku
individu atau sekelompok orang. Definisi ini secara jelas memberi gambaran
akumulasi data dasar belaka. Tujuan dari penelitian kualitatif ini adalah untuk
36
membuat gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai
1. Asas Fungsional
3. Asas Keterbukaan
181
4. Asas Efisiensi
5. Asas Akuntabilitas
niai manfaat.
1. Data
181
disebutkan bahwa “ data merupakan segala fakta dan angka yang dapat
2. Sumber Data
a. Data Primer
sebagai berikut:
BPD :1 orang
Jumlah : 7 orang
181
b. Data Sekunder
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data.
mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan, karena pada
skripsi ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Studi Kepustakaan
2. Studi Lapangan
181
a. Observasi
b. Wawancara
c. Dokumentasi
merekam audio.
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga
dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain”.
teknis analisis data, khususnya yang berkaitan dengan jenis penelitian kualitatif
181
a. Reduksi Data
yaitu bagian terkecil yang ditemukan dalam data yang memiliki makna
bila dikaitkan dengan fokus dan masalah penelitian. Data yang diperoleh
dari lapangan cukup banyak, maka perlu dicatat dan secara teliti dan rinci,
c. Triangulasi
lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding
181
Tabel 1.3
Jadwal Penelitian
Bulan
No Kegiatan Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul
2017 2017 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018
1 Penjajagan
2 Studi
Kepustakaan
3 Studi
Lapangan
4 Pengumpulan
Matrik
Penelitian
5 Penyususnan
Proposal
Penelitian
6 Seminar
Proposal
Penelitian
7 Penyusunan
Skripsi
8 Sidang Skripsi
181
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Ciamis
utama dan badan Permusyawaratan Desa (BPD). Pemerintah desa dipimpin oleh
kepala desa dan 5 orang perangkat desa, 1 orang bendahara desa dan 4 orang
kepala wilayah atau kepala dusun, 1 operator dan 1 pesuruh sehingga seluruhnya
yang terdiri dari seorang ketua merangkap anggota, serorang wakil ketua
kabupaten ciamis
4.1.2.1 Kedudukan
wilayah Kabupaten/Kota.
181
4.1.2.2 Tugas dan fungsi desa utama kecamatan cijeungjing kabupaten
ciamis
d. Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan tugas wajib diolah dan
a. kepala desa
181
Sekretaris desa
Urusan perencanaan
Urusan keunangan
Pelaksana teknis
Seksi pemerintahan
Seksi kesejahteraan
Seksi pelayanan
Pelaksana kewilayahan.
Kepala dusun
1. Kepala Desa
pemberdayaan masyarakat.
berikut:
181
o Administrasi kependudukan, dan
o pembinaan keagamaan
o pembinaan ketenagakerjaan
lembaga lainnya
2. Sekretaris Desa
kepala desa;
sebagai berikut:
181
1. melaksanakan urusan ketatausahaan, seperti:
o tata naskah
o penyiapan rapat
pengeluaran
181
o Penginventarisir data-data dalam rangka pembangunan
o Penyusunan laporan
pemerintah.
Urusan tata usaha dan umum dipimpin oleh seorang kepala urusan
sebagai berikut:
dan ekspedisi
d. penyiapan rapat
181
h. pembangunan, penataan dan pemeliharaan sarana prasarana
p-emerintahan desa
sekretaris desa.
pembangunan desa;
dengan perundang-undnagan.
181
Untuk melaksanakan tugasnya kepala urusan keuangan
pengeluaran
dengan perundang-undangan.
3. Pelaksana Teknis
operasioanal;
pemerintahan;
181
d. pembinaan ketentraman dan ketertiban masyarakat;
e. pembinaan politk;
dan
ketentuan perundang-undnagan.
4. Pelaksana Kewilayahan
181
kepala dusun bertugas membantu kepala desa sebagai pelaksana
kewilayahan;
berikut :
lingkungannya;
pembangunan;
kerjanya; dan
ketentuan perundang-undangan.
4.1.4 Visi Dan Misi Desa Utama Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis
181
B. MISI :
sasaran;
musyawarah.
181
yang perlu diperhatikan sebagai faktor yang mendukukng seseorang dalam
Ciamis sebanyak 13 orang, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
berikut:
4.1
KEADAAN DAN JUMLAH PEGAWAI BERDASARKAN
PANGKAT DI DESA UTAMA KECAMATAN CIJEUNGJING
KABUPATEN CIAMIS
181
4.2
KEADAAN DAN JUMLAH PEGAWAI BERDASARKAN
TINGKAT PENDIDIKAN DI DESA UTAMA KECAMATAN
CIJEUNGJING KABUPATEN CIAMIS
NO PENDIDIKAN JUMLAH
1 Sarjana S3 -
2 Sarjana S2 1
3 Sarjana S1 5
4 SLTA 7
5 SLTP -
JUMLAH 13
Sumber : Hasil Penelitian, 2018
SLTA yaitu dengan jumlah 7 orang, strata dua (S2) 1 orang dan strata satu
suatu organisasi.
181
Berikut ini adalah jumlah pegawai berrdasarkan jenis kelamin di
4.3
KEADAAN DAN JUMLAH PEGAWAI BERDASARKAN JENIS
KELAMIN DI DESA UTAMA KECAMATAN CIJEUNGJING
KABUPATEN CIAMIS
yang bersifat teknis. Maka secara rasional tenaga laki-laki akan lebih
perempuan.
181
1. Asas fungsional
181
“Surat Keputususn (SK) sudah dibuat, karena sudah suatu
keharuasan bagi desa harus ada tim pengelola aset, namun
sampai saat ini sbelum juga berjalan”.
(SK) tentang pengelolaan aset desa sudah dibuat, tetapi sampai saat ini
tim pengelola aset desa yang sudah ditetapkan pemerintah belum juga
181
“sudah dikelola dengan baik, hanya saja hasil dari aset desa itu
saya rasakan kurang memuaskan, seharusnya lebih
dkembangkan lagi apa yang bisa menjadi pendapatan untuk
pemerintah desa dari aset desa ini”.
dengan baik oleh pengelola aset desa, tetapi hasil dari pengelolaan
aset desa itu kurang memuaskan untuk pihak terkait, dan seharunya
pemerintah desa harus lebih giat lagi untuk terus menggali apa yang
seharusnya yang bisa menjadi penghasilan untuk desa dalam set desa
tersebut.
sesuai dengan tupoksinya, dan yang mengatur dan mengelola aset desa
“untuk selama ini yang saya tau sudah dikelola dengan baik
dan sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku”.
181
Dari hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa pengelola aset desa
tugas dan fungsinya dan jga sudah sesuai peraturan yang berlaku
pengelola aset itu sendiri yaitu kasi pelayanan yang dibantu oleh kaur
umum dan pegawai lainnya dan sudah dilakukan sesuai dengan tugas
dan fungsinya tetapi hasil dari pengelolaan aset itu sendiri tidak selalu
181
berikut adalah wawancara yang dilakukan di Desa Utama Kecamatan
mengatakan bahwa:
181
“ada, dan itu sudah sesuai kebutuhan, contohnya kegitan
pelatiha dari dinas pertanian yang diadakan di Desa Utama”.
kegiatan khusus aset desa untuk pemenuhan kebutuhan dan itu sudah
informan ke-4 di Desa Utama sampai saat ini belum ada kegiatan
181
dibangunnya JIDES mempermudah masyarakat dalam menyalurkan
“sampai saat ini, yang saya lihat belum ada kegiatan yang
dikhususkan untuk penyelenggaraan aset desa”.
jelaskan bahwa selama ini tidak ada kegiatan yang khsusukan untuk
kegiatan khusus untuk pemenuhan kebutuhan aset dan itu sudah sesuai.
181
mengadakan kegiatan khusus untuk pemenuhan kebutuhan karena
aturan perundang-undangan.
masih itu-itu saja, tidak ada kemajuan jadi dirasa belum begitu
181
Sementara, hasil wawancara dengan informan ke-2, dapat
setiap tahunnya ada keputusan kepala desa terkait dengan aset desa,
mengatakan bahwa:
“ada, yaitu ditulis dalam PerDes, ada yang dibuat oleh BPD
terus diajukan ke Kepala Desa, jika BPD tidak membuat
PerDes, Kepala Desa yang membuat PerDes tetapi harus
disetujuai oleh BPD, jadi mengatur setiap tahunnya”.
181
membuat keputusan BPD lah yang membuat keputusan dan itu selalu
disetujui bersama.
setiap tahunnya, tetapi jika ingin/atau mau mengundurkan diri itu baru
mengatakan bahwa:
181
“tidak ada, ketetapan itu adanya di desa, dan adnya di kasi
umum yang mengelola aset desa “.
ada keputusan kepala desa yang mengatur tentang aset desa per
umum.
desa yang ditetapkan setiap tahun di Desa Utama ini ada aturan yang
dibuat oleh kepala desa untuk mengatur tentang penggunaan aset desa
yaitu di tulis dalam PerDes yang bisa di buat oleh Kepala Desa atau
pengelolaan aset desa, agar pengelolaana aset desa bisa tertata dengan
181
baik dan rapih, juga tidak tercampur dengan urusan yang lainnya.
begitu diperlukan, dalam aset desa belum ada yang begitu menonjol
ada pengawas khusus untuk pengelolaan aset desa, dan jika itu ada
bisa dipegang oleh kaur umum dan sekretaris desa, tetapi semua
utama.
mengatakan bahwa:
181
Dari hasil wawancara tersebut dapat dijelaskan bahwa tidak
perangkat desa yang terlibat dalam pengelolaan aset desa, jadi mereka
ada pengawas khusus terkait dengan aset desa, dan jika ada paling
181
“kalau secara khusus tidak ada, tetapi semua yang terkait
dengan aset desa ikut mengawasi”.
terlibat dalam urusan aset desa ikut saling mengawasi aset yang ada di
Desa Utama.
aset desa, tetapi semua yang terlibat dalam aset desa ikut saling
mengawasinya.
yang ditunjuk oleh pemerintah desa dalam pengelolaan aset desa dapat
dan juga terkait dengan dana yang tidak ada anggaran khusus untuk
3. Asas Keterbukaan
181
a. Adanya Transparansi Dalam Mengelola Aset Milik Desa
mengadakan musyawarah setiap satu (1) minggu sekali, dan apa yang
terlibat.
tidak hanya dalam pengolaan aset desa saja, tetapi dalam hal apapun
181
yang berkaitan denagn desa pemerintah desa selalu terebuka dengan
pihak terkait.
terlibat, karena dalam urusan aset desa tidak ada yang perlu di
181
Selanjutnya berdasarkan hasil wawancara yang penulis
terhaap pihak yang terkait, dan pemerintah desa juga selalu hiperaktif
terhadap pihak yang terlibat dalam pengelolaan aset desa ini sudah
181
b. Masyarakat Memiliki Hak/Akses Untuk Mendapatkan Informasi
informasi dari desa terkait urusan apapun yang ingin mereka ketahui,
Kabupaten Ciamis.
181
Dari hasil wawancara tersebut dapat penulis jelaskan bahwa
menjelaskan bahwa:
menjelaskan bahwa:
181
Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan mengenai
4. Asas Efisisensi
181
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan
mengatakan:
181
“pernah, yaitu setiap setahun sekali pasti ada pembinaan dan
peningkatan yang berhubungan dengan aset desa, tetapi kadang
selalu disatukan dengan pembinaan lain”.
selalu ada pembinaan dan peningkatan untuk urusan aset desa secara
langsung maupun tidak langsung, tetapi sampai saat ini hasil dari
direncanakan terlebih dahulu, dan ada 40% dana dari pusat yang turun
181
Selanjutnya berdasarkan dengan informan ke-7 diperoleh
sebagai berikut:
aset desa dan itu selalu rutin dilaksanakan oleh pemerintah desa.
pemberdayaan.
181
mengetahuinya, berikut adalah wawancara yang dilakukan di Desa
penjelasan bahwa:
kepala desa hanya memberikan kebijakan saja terkait dengan aset desa
tersebut.
berpendapat bahwa:
181
Dari hasil wawancara tersebut dapat dijelaskan oleh penulis
aset desa, terutama dalam pembukuannya, karena aset desa yang sudah
dicatat dan harus disesuaikan dnegan ADD dan dipegang oleh bagian
kaur umum.
5. Asas Akuntabilitas
181
berikut adalah wawancara yang dilakukan di Desa Utama Kecamatan
jika dilihat dalam aturannya itu ada, tetapi sampai saat ini pihak
mengurus aset desa tersebut, tetapi dari hasil aset desa tersebut dipakai
aset desa.
“belum ada laporan khusus samapi saat ini karena desa hanya
menyuruh mengelola saja, dan itu juga sudah syukur mau
mengelola aset tersebut”.
181
Dari hasil wawancara tersebut dapat dijelaskan bahwa sampai
saat ini tidak ada laporan dan koordinasi terkait aset desa kepada
bagi desa.
“ada, kami selalu kompak, apa yang menjadi temuan yang bisa
di jadikan aset desa kami selalu berkoordinasi terhadapat pihak
pemerintah desa agar menjadikannya aset desa yang baru”.
aspek pengelolaan aset desa, apa yang menjadi temuan baru selalu
menyatakan sampai saat ini belum ada koordinasi dan laporan aspek-
181
Berdasarkan hasil observasi mengenai adanya koordinasi dan
melalui camat dan itu harus rutin tanpa harus diminta terlebih dahulu.
“tidak ada, karena tidak selalu diminta oleh camat, dan kadang
dari kecamatan pun kadang mengabaikannya, karena dari
kabupatennya pun sama tidak dipertanyakan, jadi pihak
pemerintah desa juga kadang leha-leha”.
181
dalam arti acuh terhadap laporan hasil pengelolaan aset desa yang
urusan aset desa saja urusan yang lainnya pun selalu di laporkan setiap
tahunnya.
“kurang tau, hanya saja jika ada rapat selalu dibahas oleh
perangkat desa, tapi mungkin setiap tahunnya selalu di
laporkan”.
181
Dari hasil wawancara tersebut dapat penulis deskripsikan
desa, tetapi dalam rapat laporan hasil aset desa selalu di bahas oleh
perangkat desa.
6 berpendapat bahwa:
181
Berdasarkan hasil observasi dapat dideskripsikan oleh
pemerintah desa.
6. Kepastian Nilai
181
“selama ini sudah sesuai, karena barang yang kita beli sesuai
dengan kebiutuhan, karena tidak anggarannya untuk hal yang
lainnya”.
barang yang dibeli selalu yang dibutuhkan oleh desa, jadi barang selalu
181
yang diperoleh, karena untuk mendorong keberhasila desa, pemerintah
desa harus terus menggali lagi apa yang bisa menjadi potensi desa,
manfaat.
desa, apakah dana yang dikeluarkan dengan barang yang dibeli dari
181
“sesuai, karena kebutuhan di desa selalu di musyawarahkan
terlebih dahulu dan disesuaikan dengan anggaran yang sudah
direncanakan sebelumnya”.
desa, karena kebutuhan desa selalu hasil dari musyawarah, apa yang
181
mau dibeli yang menjadi kebutuhan desa selalu disesuaikan dengan
1. Asas Fungsional
aset desa yang ditetapkan pemerintah desa sesuai dengan tugas dan
181
Berdasarkan tanggapan dengan informan ke-1 mengenai
“masih ada sengketa tanah terkait aset desa yang sampai saat
ini belum terselesaikan dan masih melakukan dengan proses
pembiaran”.
oleh anggaran sampai saat ini sengketa tersebut masih dalam proses
pembiaran.
pengelola aset desa yang ditetapkan oleh pemerrintah desa sesuai tugas
bahwa:
desa sesuai tugas dan fungsinya bahwa tiap-tiap perangkat desa yang
181
sepenuhnya, masih ada perangkat desa yang masih dirasa kurang
keseluruhan tentang aset desa yang dimiliki oleh desa di Desa Utama,
sebagian orang masih belum tahu keseluruhan tentang aset desa yang
pihak terkait.
181
b. Adanya Kegiatan Khusus Untuk Pemenuhan Kebutuhan Dalam
Kabupaten Ciamis:
bahwa:
baik dan mengembangkan aset yang ada di desa agar menjadi lebih
manfaat lagi.
181
Sedangkan berdasarkan informan ke-2 mengenai hambatan
pengelolaan aset desa, karena itulah ktidak ada kegiatan khusus untuk
181
mengetahui hambatannya, berikut adalah hasil wawancara yang
Ciamis:
penjelasan bahwa:
adanya kepala desa yang mengatur tentang penggunaan aset desa yang
ditetapkan setiap tahun bahwa ada keputusan yang dibuat yang tidak
aset desa setiap tahunnya bahwa dalam keputusan kepala desa ada
salah satu pihak yang merassa dirugikan, dan sampai saat ini di
181
musyawarahkan terus menerus agar tidak terjadi konflik antara
perangkat desa dan agar tidak ada yang merasa dirugikan atas
keputusan tersebut.
salah satu pihak yang dirugikan atas keputusan kepala desa dalam
Kabupaten Ciamis:
181
Dari hasil wawancara tersebut dapat penulis jelaskan kembali
ada di desa.
yang diberikan kepada masyarakat dari pihak desa kurang terbuka dan
itu membuat masyarakat menjadi tidak tahu apa yang menjadi urusan-
3. Asas Keterbukaan
181
Berdasarkan tanggapan informan 1 mengenai hambatan adanya
pemerintah desa.
181
Berdasarkan tanggapan informan ke-1 mengenai hambatan-
bahwa:
181
informasi terkait dengan pengelolaan aset desa dapat dideskripsikan
4. Asas Efisisensi
181
desa, jadi tiap desa ada yang menggunakan dan tidak
maksimal.
181
ke dalam buku inventaris desa dapat diperoleh penjelasan sebagai
berikut:
penjelasan bahwa:
maksimal.
181
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti mengenai
bahwa dalam inventarisasi aset desa belum begitu maksimal, dan juga
5. Asas Akuntabilitas
Ciamis:
bahwa:
dalam hal koordinasi dan laporan terkait dengan aset desa, di desa
181
perangkat desa dengan pihak yang terlibat dengan pengelolaan aset
dengan pihak yang terkait berjalan dengan baik dan saling suport,
sebagai berikut:
181
Dari hasil wawancara tersebut dapat didefifnisikan bahwa
pemerintah desa.
6. Kepastian Nilai
181
Berdasarkan tanggapan dengan informan ke-1 mengenai
seharusnya menjadi penghasilan dari aset desa itu, sehingga tidak ada
181
dengan barang yang dibelia dari pengelolaan aset desa dpat diperoleh
memberikan dana khusus untuk pengelolaana aset desa, jadi daa dari
bahwa:
peralatan untuk perwatan terkait aset desa kurang memadai, dan jika
181
bebas untuk menunjang kebutuhan yang lainnya, karena tidak ada
Ciamis
1. Asas Fungsional
bahwa:
181
“upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menghadapi
hamabatan dalam adanya pengelola aset desa yang ditetapkan
pemerintah sesuai tugas dan fungsinya yaitu harus punya
konsistensi untuk memintan laporan kepada pemerintah desa,
agar dari pemerintah desa nya juga tidak leha-leha”.
agar pemerintah desa selalu giat dalam catat mencatat terkait aset desa
aset desa yang ditetapkan pemerintah desa agar sesuai tugas dan
aset desa seharusnya mendata ulang kembali aset desa yang masih ada
dan aset desa yang sudah tidak ada, dan juga lebih banyak lagi
181
“potensi desa harus lebih ditingkatkan lagi, apa yang menjadi
aset milik desa harus terus dikembangakan, dn adanya
komunikasi antara pemerintah desa, BPD, lembaga terkait,
karena bila ada komunikasi SDM akan bagus”.
baik lagi, dan apa yang bisa menjadi potensi desa harus terus digali
harus lebih sering lagi membuka komunikasi antara pihak satu dengan
bagus lagi.
181
kegiatan khusus untuk pemenuhan kebutuhan dalam penyelenggaraan
mengatakan bahwa:
terkait dan juga pihak yang terkait dalam aset desa, karena dari
bahwa salah satu upaya yang dilakukan adalah perangkat desa yang
181
masih lulusan SLTA, seharusnya berkeinginan untuk sekolah yang
lebih tinggi lagi sesuai tugas dan fungsinya di desa tersebut agar lebih
pemerintah desa harus terus meningkat menjadi lebih baik lagi dan
181
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan
desa harus lebih sering lagi mengadakan musywarah bersama dan juga
181
masyarakat, karena tanpa masyarkat desa tidak mungkin ada, karena
desa, agar pengawas tersebut tidak double job dengan urusan yang
harus mempunyai pengawas khusus utuk aset desa agar tidak segala
sesuatu yang berkaitan dengan aset desa dapat terperinci dengan baik.
3. Asas Keterbukaan
181
Berdasarkan hasil wawancara dengan infroman satu tentang
dalam mengelola aset milik desa terhadap pihak yang terlibat dalam
berkoordinasi dan lebih selektif lagi terhadap potensi desa, jika ada
181
sesuatu hal yang penting yang harus diinformasikan, harus saling
kepada masyarakat.
181
“seharusnya diupayakan dalam musyawarah harus hadir, dan
informasi harus sampai kepada masyarakat, dan dalam sarana
prasarana lebih ditingkatkan lagi”.
bermusyawarah bersama.
4. Asas Efisisensi
181
Dari hasil wawancara terseut dapat penulis definisikan bahwa
aset desa agar aset yang ada bisa lebih bermanfaat lagi dan bisa
menjadi pendapatan asli desa di desa utama, dan apa yang menjadi
181
Untuk mengetahui upaya-upaya dalam mengatasi
harus lebih terbuka lagi dengan pihak pengelola aset desa terkait
dengan baik.
5. Asas Akuntabilitas
181
Untuk mengetahui upaya-upaya dalam mengatasi
dari pihak yang lainnya bisa dijadikan wawasan yang lebih baik lagi,
181
“kepala desa harus selalu konsisten memberikan laporan
kepada camat, dan pihak camat harus rutin menanyakan hasil
laporan terkait aset desa kepada kepala desa”.
6. Kepastian Nilai
181
penggunaan barang secara berkesinambungan, sehinnga nilai ekonomi
desa, harus berinisiatif agar desa lebih maju lagi, dan untuk
aspirasi masyarakatnya.
181
dengan barang yang dibeli dari pengelolaan aset desa, diperoleh
keseuaian antar dana yang dikeluarkan dengan barang yang dibeli dari
interpretasi data dan uji validasi data. Dimana pengertian interpretasi data
menurut L. R. Gay (1996 : 458) yaitu “suatu usaha yang dilakukan untuk
untuk mencari makna dan hasil penelitian dari data yang diperoleh dengan
181
pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang paling
banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya”.
yang diperoleh, apakah relevan atau tidak terkait dengan hasil penelitian
yang dilakukan.
bahwa setelah mencari data yang bermanfaat yang diperoleh dari data-data
relevan.
1. Asas Fungsional
181
Berdasarkan hasil wawancara dengan informan, maka dapat
pihak lain, tetapi Surat Keputusan (SK) sudah dibuat karena sudah
keharusan bagi desa harus ada tim pengelola khusus untuk aset desa.
pengelola aset desa yang ditetapkan pemerintah desa sudah ada, yaitu
kasi pelayanan yang dibantu oleh kasi umum dan pegawai lainnya
pengelolaan aset itu sendiri tidak selalu berjalan dengan maksimal. Ini
melaksanakan tugasnya”.
karena bisa dilihat dari hasil pengelolaan aset desa belum dirasakan
181
oleh perangkat desa maupun masyarakat desa dan harus ada evaluasi
ditugaskan, karena hanya sebatas mencatat saja dan dirasa juga belum
begitu diperlukan. Tiga (3) informan menyatakan ada dan itu sudah
Desa).
181
harus sesuai dengan tupoksi, dan untuk pemenuhan kebutuhan agar
jika kepala desa mengundurkan diri ada PerDes nya, juga ketetapan itu
yang ditetapkan setiap tahun, yaitu untuk keputusan kepala desa dalam
181
“(1) hal berwenang (2) hak dan kekuasaan yang dipunyai
lagi.
yaitu sejauh ini belum ada pengawas khusus untuk pengelolaan aset
yang di miliki oleh Desa Utama karena semua aparat dan BPD, juga
181
cara bersama-sama, hanya di kembalikan kepada kasi umum untuk
dan mesti adanya salah satu pegawai yang di beri tanggung jawab
untuk mengelola aset desa tersebut, agar setiap aset yang ada di
3. Asas Keterbukaan
yang terlibat dalam pengelolaan aset desa, dalam pengelolaan aset desa
ini sudah sangat terbuka, kepala desa dan aparat pemerintah desa
181
terlibat dalam pengelolaan aset desa, yaitu pemerintah desa selalu
yang berlaku.dan ini dapat dijelaskan oleh pendapat ahli menurut Hari
tentang aset desa, salah satu nya dengan adanya musyawarah yang di
181
saja, di harapkan dengan perwakilan tersebut, masyarakat mampu
teori bahwa sejauh ini pemerintah desa dan masyarakat sudah sangat
4. Asas Efisensi
181
peningkatan kompetensi dalam pengelolaan aset desa secara langsung
langsung maupun tidak langsung tidak ada, tetapi dari pihak desa
suatu pemerintaha wajib ada demi kinerja yang lebih bagus lagi.
181
penggunaannya di investasikan ke dalam buku inventaris desa karena
inventaris desa dan itu selalu di catat oleh bagian kaur umum.
dalamnya ada catatan asaet desa untuk laporan dan akan di sesuaikan
dengan ADD. Hal ini dapat dijlaskan oleh pendapat ahli menurut
aset desa sudah di arahkan dengan cukup baik, ada jadwal pembinaan
agar penegelolaan aset desa berjalan dengan baik dan pengelolaan aset
5. Asas Akuntabilitas
181
a. Adanya koordinasi dan laporan aspek-aspek pengelolaan aset desa
sampai saat ini belum ada koordinasi dan laporan aspek-aspek khusus
ruang lingkup pemerintah desa, yaitu koordinasi selalu ada tetapi untuk
pendapat ahli menurut G.R Terry dalam buku Hasibuan (2006 :85)
mengemukakan bahwa:
181
kegiatan selalu saling berkoordinasi dengan yang lainnya yaitu
investasikan ke dalam buku inventaris desa dan itu selalu di catat oleh
desa, yaitu ada buku inventarisasi yang dipegang oleh bagian kaur
umum, di dalamnya ada catatan asaet desa untuk laporan dan akan di
181
Berdasarkan hasil wawanacara dan tobsevasi disertai dengan
secara berkesinambungan
aset desa.
181
dijelaskan oleh pendapat ahli menurut Burg dalam buku Lysons
musyawarahkan sebelumnya.
desa, yaitu memang sudah sesuai dengan apa yang di butuhkan untuk
181
pengelolaan aset desa, di desa sendiri terdapat catatan-catatan
ungkapan teori diatas bahwa setiap kebutuhan yang ada di desa utama
dan di desa utama sendiri apa yag dikeluarkan dari dana tersebut dan
anggaran, agar apa yang di beli sesuai dengan kebutuhan dan lebih
1. Asas Fungsional
181
Berdasarkan hasil wawancara dengan informan, maka dapat
pengelola aset desa yang di tetapkan pemerintah desa sesuai tugas dan
juga masih ada sengketa tanah terkait aset desa yang sampai saat ini
181
b. Adanya kegiatan khusus untuk pemenuhan kebutuhan dalam
maksimal.
181
bahwa ditemukannya hambatan mengenai masih banyaknya SDM
salah satu pihak yang dirugikan dan masih dalam tahap diskusi.
keputusan kepala desa, ada salah satu pihak yang di rugikan atas
181
yang mengatur tentang penggunaan aset desa, bahwa ditemukannya
masih terdapat hambatan, yaitu kurang nya kerja sama antara pihak
dalam pengelolaan aset yaitu kurangnya kerja sama antara pihak desa
181
Kabupaten Ciamis, diihat dari indikatoradanya pihak pengawas yang
pemerintah desa memang belum ada, juga belum adanya kerja sama
3. Asas Keterbukaan
adanya aset desa yang berada di luar desa dan sebagian masyarakat
desa.
181
aspirasi nya, di buktikan belum adanya catatan di kantor kepala desa
BPD juga belum mengetahui secara pasti berapa aset desa yang
dimiliki oleh Desa Utama yang berada di luar desa, perlu adanya
181
Hasil penelitian yang dilakukan dengan cara observasi dilapangan,
berikan oleh pihak desa mengenai aset desa, padahal dalam orum
4. Asas Efisisensi
181
yaitu karena SDM yang belum mumpuni dalam pengelolaan aset desa
jadi SDM di pemerintahan desa belum siap mengelola aset desa yang
aset desa.
mengelola aset desa. Dan juga Sumber Daya Manusia yang belum siap
untuk mengelola aset desa, perlu adanya dorongan dari pihak terkait
181
b. Aset Yang Sudah Ditetapkan Penggunaanya Harus
tupoksi nya.
181
karena pegawai pemerintah desa belum melakukannya sesuai tupoksi,
5. Asas Akuntabilitas
desa dengan pihak terkait berjalan dengan baik dan saling meng
suport.
181
aspek-aspek pengelolaan ast desa di dalam ruang lingkup pemerintah
pihak desa dan pihak yang terkait pengelolaan aset desa sudah berjalan
atas.
desa melalui camat, sehingga aset yang ada tidak menjadi penghasilan
181
oleh pemerintah desa di Desa Utama Kecamatan Cijeungjing
aset desa kepada bupati melalui camat, perlu adanya arahan dari pihak
pemerintah yang lebih atas untuk lebih menekankan para kepala desa
masing.
6. Kepastian Nilai
181
barang secara berkesinambungan, sehinnga nilai ekonomi berbanding
itu, sehingga tidak ada pemasukan untuk pemerintah desa dari aset
desa.
potensi dari aset desa tersebut agar menjadi pengahasilan untuk desa,
181
dipergunakan juga peralatan untuk mengelola aset desa kurang
memadai.
barang yang dibeli dari pengelolaan aset desa yaitu dkarenakan masih
baik.
181
desa di desa utama kecamatan cijeungjing kabupaten ciamis, dapat
1. Asas Fungsional
dan melakukan komunikasi dengan desa lain juga pihak terkait unituk
antara pihak satu dengan pihak yang lainnya agar kinerja untuk
181
upaya dalam mengatasi hambatan yang terjadi sudah mulai dilakukan
secara bertahap.
pemerintah desa harus terus meningkat menjadi lebih baik lagi dan
181
dilakukan dengan cara berkoordinasi dengan semua perangkat desa
baik.
desa.
masyarakat.
181
Dengan berdasarkan pada hasil wawancara dan observasi di
kepentingan masyarakat.
181
pengawas khusus utuk aset desa agar segala sesuatu yang berkaitan
3. Asas Keterbukaan
desa terhadap pihak yang terlibat dalam pengelolaan aset desa, maka
181
dan baik pemerintah maupun masyarakat haru selektif dalam
aset desa harus saling berkoordinasi dan lebih selektif lagi terhadap
potensi desa, jika ada sesuatu hal yang penting yang harus
dan informasi juga lebih selektif terhadap potensi yang ada di desa
keterbukaan.
181
diperoleh 5 (lima) jawaban informan dalam mengatasi hambatan yaitu
untuk mendapatkan informasi tepat waktu dan tepat sasaran salah satu
181
mengupayakan masyarakat hadir dalam setiap musyawarah mengenai
4. Asas Efisisensi
aset desa harus seuai dengan aturan yang berlaku, menigkatkan lagi
pelatihan-pelatihan terkait dengan aset desa agar aset yang ada bisa
lebih bermanfaat lagi dan bisa menjadi pendapatan asli desa di desa
181
ditingkatkan lagi agar kompetensi pengelolaan aset desa lebih
meningkat lagi.
dengan maksimal.
aset desa agar lebih mudah dan tidak ribet dlam mengerjakannya.
181
unventaris desa,diupayakan pemerintah desa harus lebih terbuka lagi
5. Asas Akuntabilitas
181
dapat masukan-masukan agar pengelolaan aset desa lebih meningkat
lagi.
dari pihak yang lainnya bisa dijadikan wawasan yang lebih baik lagi,
181
kepada kepala desa dan juga pihak desa konsisten memberikan laporan
kepada camat.
melalui camat tanpa harus dipinta dulu oleh pihak camat, walaupun
dilakukan dengan cara harus adanya kesadaran dari pihak camat dan
6. Kepastian Nilai
181
Berdasarkan hasil wawancara dari informan penelitian,
masyarakatnya.
desa, harus berinisiatif agar desa lebih maju lagi, dan untuk pemerintah
masyarakatnya.
181
pihak desa, masyarakat lebih inisiatitif untuk bergerak sendiri
masyarakat ada kerja sama yang baik untuk pnegelolaan aset yang
masyarakat.
yang dikeluarkan dengan barang yang dibeli dari pengelolaan aset desa
181
untuk upaya dalam mengatasi hambatan yang terjadi sudah mulai
memiliki adanya aset desa yang mana dari aset desa tersebut akan dikelola
masyarakat. Oleh karena itu aset desa perlu di kelola oleh sumber daya
pemanfaatan nya tepat sasaran, desa memiliki hak asal usul dan hak
181
Dengan demikian dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan aset
desa karena ini merupakan kekayaan yang di miliki oleh desa, maka
desa, bukan hanya oleh pemerintah desa saja, maka dari itu pengelolaan
tersebut harus di tangani oleh sumber daya manusia yang ahli dalam
ini data dan temuan tersebut akan dijadikan acuan dalam pemnjawab
1. Asas Fungsional
desa sesuai tugas dan fungsinya, di Desa Utama ini sudah ada pengelola
aset itu sendiri yaitu kasi pelayanan, oleh Kasi Pelayanan dan pegawai
lainnya sudah dilakukan sesuai dengan tugas dan fungsinya tetapi hasil
dari pengelolaan aset itu sendiri tidak selalu berjalan dengan maksimal.
181
penyelenggaraan pengelolaan aset desa ada, dengan salah satu contoh
Desa Utama.
Salah satu asas-asas dalam pengelolaan aset desa itu adalah asas
Utama ini ada aturan yang dibuat oleh kepala desa untuk mengatur
tentang penggunaan aset desa yaitu di tulis dalam PerDes yang bisa di
181
buat oleh Kepala Desa atau BPD, tetapi aturan tersebut belum di
yang di tunjuk oleh pemerintah desa dalam pengelolaan aset desa, yaitu
sejauh ini belum ada pengawas untuk pengelolaan aset yang di miliki
oleh Desa Utama karena semua aparat dan BPD di harapkan bisa
salah satu pegawai yang di beri tanggung jawab untuk mengelola aset
desa tersebut, agar setiap aset yang ada di lingkungan pemerintah desa
3. Asas Keterbukaan
terhadap pihak yang terlibat dalam pengelolaan aset desa, yaitu dalam
pengelolaan aset desa ini sudah sangat terbuka, kepala desa dan aparat
181
pemerintah desa setiap 1 minggu sekali bermusyawarah dan
yaitu di Desa utama ini masyarakat memiliki hak atas informasi tentang
aset desa salah satu nya dengan adanya musyawarah yang di lakukan
setiap 1 minggu sekali, tetap tidak semua masyarakat yang ikut dalam
dari masyarakat.
4. Asas Efisiensi
181
Berdasarkan hasil penelitian pada dimensi asas efisiensi untuk
optimal.
Utama ini dalam pengelolaan aset desa sudah di arahkan dengan cukup
5. Asas akuntabilitas
181
Berdasarkan hasil penelitian pada dimensi asas akuntabilitas
kepala desa Utama selalu melaporkan hasil pengelolaan aset desa ketika
ada rapat antara pemerintah desa dan pemerintah kecamatan, dan setiap
kepada camat.
proses dan kegiatan dalam pengelolaana aset desa sehingga aset desa
masyarakat.
181
pengelolaan aset desa yang masih di rencanakan atau yang sudah
dilaksanakan.
khalayak umum.
desa yaitu, sejauh ini pemerintah desa Utama selalu mengeluarkan dana
adalah asas kepastian nilai, dimana dalam pengeleloaan aset desa harus
pemerintah.
181
pemerintah desa, sebelum membeli apa yang di butuhkan untuk
hadapi, tidak terkecuali dengan pengelolaan aset desa di Desa Utama ini,
hambatannya masing-masing.
181
6. Jika ada kebutuhan untuk pengelolaan aset desa harus menunggu dulu,
Desa Utama ini kurang sumber daya manusia yang mumpuni, sebagai
contoh masih ada sengketa tanah terkait aset desa yang sampai saaat ini
ada salah satu kebijakan yang merugikan salah satu pihak, kurangnya
kurang memadai.
memiliki ciri-ciri pengelolaan aset desa yang baik, salah satu nya
belum semua asas pengelolaan aset desa berjalan dengan baik, yang di
181
mulai dari asas fungsional sampai asas kepastian nilai perlu lebih di
efektifkan kembali, dan hanya ada tiga (3) asas yang sudah dilakukan dan
Kabupaten Ciamis
desa.
181
3. Pemerintah membuka jalur komunikasi dan informasi untuk
mendapatkan informasi.
pengelolaan aset desa dan mengsosialisaikan terkait aset desa karena aset
desa bukan hanya dimiliki oleh pemerintah desa tetapi milik masyarakat
181
Upaya yang di lakukan untuk mengatasi hambatan dalam melakukan
realisasikan dengan optimal, maka hasil dari pengelolaan aset desa pun
181
BAB V
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari penelitian yang penulis lakukan baik mulai dari
penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengelolaan aset desa oleh
pengelolaan aset desa yang dilakukan oleh pegawai tidak selalu berjalan
mengelola aset desa. Sumber Daya Manusia yang belum mampu mengelola
aset desa dengan baik dikarenakan pegawai yang ada rata-rata pendidikan
181
untuk bermusyawarah dalam mengelola aset desa, tidak ada penekanan khusus
melaporkan hasil dari pengelolaan aset desa melalui camat kepada bupati.
pelatihan khusus untuk mengelola aset desa, sharing dengan pihak-pihak yang
kompeten dalam mengelola aset desa, dan lebih memprioritaskan apa yang di
pengelolaan aset desa agar hasil dari pengelolaan aset desa lebih meningkat,
mengikuti aturan yang berlaku, masih banyak dari setiap indikator yanga da
aset desa perlu adanya perbaikan-perbaikan untuk pemanfaatan aset desa yang
lebih manfaat lagi nilainya dan juga bisa menjadi penghasilan/pendapatan bagi
desa.
5.2 Saran
181
aset desa oleh pemerintah desa di Desa Utama Kecamatan Cijeungjing
pengelolaan aset desa, agar aset yang di miliki oleh Desa Utama dapat
tersebut.
untuk melaporkan hasil dari pengelolaan aset desa kepada Bupati melalui
camat setempat, agar jika ada yang kurang atau belum baik mengenai
pengelolaan aset desa bisa langsung ada arahan dari pemerintah yang lebih
tinggi untuk perbaikan dan juga agar lebih mudah berkoordinasi dengan
aset desa.
4. Sebaiknya aset berupa tanah Bangkok yang ada di Desa Utama harus
181
aset yang ada di desa dan mutlak milik desa harus di sertifikatkan dengan
mengelola aset desa agar lebih maju, melakukan rencana untuk merekrut
kepada masyarakat terkait pengelolaan aset desa agar masyarakat tahu apa
181