Terapi Inhalasi PIR 2017 SOLO Dr. Jatu PDF
Terapi Inhalasi PIR 2017 SOLO Dr. Jatu PDF
P (K), FISR
dr. Inge Cahya Ramadhani
DEPARTEMEN PULMONOLOGI DAN
KEDOKTERAN RESPIRASI FK UNS
2017
CURICULUM VITAE
Nama Lengkap : dr. Jatu Aphridasari, SpP (K), FISR
Tempat / Tgl lahir : Jakarta, 13 April 1980
Alamat Rumah
Alamat Kantor
: Jl. Merpati No 28 Kerten Solo
: SMF/ Bag Paru RSUD Dr. Moewardi Surakarta
Jl. Kol Soetarto 132 Surakarta 57126
Pendidikan : 1. Dokter Umum FK UNS ( 1997-2003 )
2. Dokter Spesialis Pulmonologi FK UNS(2005-2008)
3. Dokter Spesialis Paru Konsultan (2015)
Organisasi : 1. Anggota IDI Cabang Surakarta
2. Anggota PDPI Cabang Surakarta
3. Anggota Peralmuni Cabang Surakarta
Pekerjaan : 1. 2009-sekarang Dosen PNS FK UNS
2. 2010-sekarang Staf Medis Fungsional RSUD Dr.
Moewardi Surakarta
Cara pemberian obat dalam bentuk Dosis 1 semprot obat inhalasi
(metered aerosol),
aerosol
napas
langsung ke target organ di saluran 40 x lebih kecil dari dosis obat oral
yang dibutuhkan
Terapi Inhalasi
Mukolitik Antiinflamasi
Obat
inhalasi
NaCl 3 % Antibiotik
Inhaler dosis
terukur (IDT)
Inhalasi melalui Cara IDT dengan alat
tekanan positif
intermitten terapi bantu (spacer/ruang
antara)
(IPPB)
inhalasi
Nebuliser
(jet dan
ultrasonik)
Keuntungan Terapi Inhalasi vs Oral
Dosis
Kecil
Inhalasi Oral
Besar
Efek samping Sedikit Banyak
Mula kerja obat Cepat Lambat
Tempat kerja obat Langsung Tidak
Lama kerja obat Sama Sama
Mencegah EIA* Baik Tidak
Cara pakai (koordinasi) Perlu Tidak perlu
Hati
Saat inhalasi, Vena
Sistemik adalah Porta
jumlah komponen
paru dan oral
Usus Sistemik
Metabolisme
Metabolisme
Pedersen & O’Byrne, 1997
Meter Dose Inhaled (MDI)
Zat propelan
Zat Bila disemprotkan
(cairan
pendorong) surfaktan
keluar partikel
Komposisi aerosol dalam
obat dosis tertentu
dengan kecepatan
tinggi (30m/det)
Alkohol Sakarin
Metered dose inhalers
Penggunaan alat yang benar
akan memberikan dosis obat
yang tepat ke jalan napas
Pentingnya teknik yang benar
Penggunaan alat bantu
(spacer) diperlukan untuk
memperbaiki penghantaran
obat ke paru
Praktis dan mudah dibawa
• Dosis obat lebih kecil
• Efek samping hampir tidak ada
BabyhalerTM
Penggunaan MDIs dengan alat bantu (spacer)
VolumaticTM
Hal yang mempengaruhi MDI di
paru
Aerosol
Tabung
lebih
lambat
dihirup Obat
mencapai
Bentuk paru
lebih
spacer banyak
Pengendapan
buah pir Kerucut di orofaring
berkurang
Lokal iritasi,
kandidiasis
Efek samping
Jarang
Sistemik
Cara Penggunaan Alat
IDT aerosol
IDT dikocok, tutup dibuka
IDT dikocok lebih dahulu, buka tutup inhaler, kemudian mulut
inhaler dimasukkan dalam lubang ruang antara (nebuhaler)
IDT
bentuk Turbuhaler
bubuk Tidak
(DPI)
Diskhaler mengiritasi
orofaring
Tidak
Rotahaler mengandung zat
propelan
Cara
Easyhaler pemahaman
lebih mudah
Swinghaler
Dry Powder Inhalers
• Diskus, Turbuhaler, Handihaler
dan Swinghaler (Indonesia)
• Obat diihirup saat menarik
napas, tidak diperlukan
Diskus (Accuhaler)
koordinasi tangan dan tarikan
napas
• Tidak menggunakan propelan
sehingga pasien harus dapat
menarik napas dengan kuat
• Pasien usia lanjut
• Praktis dan mudah dibawa
Turbuhaler
Cara Pemakaian Diskhaler
lepas tutup
letakkan rotadiks
pelindung tekan kedua
pada roda, angka 2
diskhaler, pegang tombol dan
& 3 letakkan di
kedua sudut talam, keluarkan talam
depan bagian
tarik sampai bersama rodanya
“mouth piece”
tombol terlihat
………..Cara Pemakaian Diskhaler
keluarkan napas,
masukan diskhaler
antara gigi dan
masukkan talam bibir, jangan
putar rotadiks dosis
kembali, letakkan menutupi lubang
berikut dengan
mendatar dan tarik udara, bernapas
menarik talam
penutup sampai melalui mulut cepat
keluar dan
tegak lurus dan dan dalam,
masukkan kembali
tutup kembali kemudian tahan
napas, lalu
keluarkan napas
perlahan-lahan
Cara mudah penggunaan DISKUS
putar dan lepas penutup tabung
sebelum menghembuskan napas, keluarkan inhaler dari mulut.
jika yang diberikan leibh dari satu dosis, ulangi tahap 2-5
putar dan lepas penutup tabung
sebelum menghembuskan napas, keluarkan inhaler dari mulut. jika yang
diberikan leibh dari satu dosis, ulangi tahap 2-5
Gambar Diskhaler
Cara Pemakaian Easyhaler
buka pelindung Easyhaler dan lepaskan
penutup dari corong mulut
Cara Pemakaian Rotahaler
hiruplah dengan
kuat dan dalam,
keluarkan napas
kemudian tahan
sepenuhnya,
pegang permukaan napas selama
letakkan bagian
rotahaler secara mungkin. lalu
mulut rotahaler
horizontal dengan keluarkan rotahaler
titik putih diatas dan
antara gigi dan
dari mulut, sambil
putar badan rotahaler bibir dengan
keluarkan napas
berlawanan arah kepala agak
secara perlahan-
sampai maksimal ditengadahkan
lahan
untuk membuka kebelakang.
rotacaps
SWINGHALER
Gambar Rotahaler
Gambar Respimat
Nebuliser
Biasanya untuk serangan akut, bayi
dan anak-anak
Aerosol dihisap melalui
mouthpiece/masker
- Jet nebuliser
- Ultrasonik nebuliser
- Kompresor oksigen
KOMPRESOR OKSIGEN
Jet Ultrasound
Nebuliser Nebuliser
http://www.aanma.org/childcare/cc_usingnebulizer.htm
NEBULISER JET
Mampu membentuk aerosol semua cairan :
Solusio
Suspensi
Minyak
Aerosol dingin
Massa residu : ~ 50%
Mudah dibawa & diganti
Bising & “besar”
Ultrasonic Nebulizer
Tak mampu menebulisasi:
Suspensi
Cairan dengan viskositas
Cairan dengan tegangan permukaan
Cara Pemakaian
Nebuliser
Buka tutup tabung obat nebuliser, masukkan
cairan obat ke dalamnya
Gunakan tombol “on” pada nebuliser
Bila memakai masker uap yang keluar dihirup
perlahan-lahan dan dalam, inhalasi ini
dilakukan terus menerus sampai obat habis
Bila “mouth piece” yang digunakan, tombol
pengeluaran aerosol ditekan sewaktu inspirasi,
hirup uap yang keluar perlahan-lahan dan
dalam. Hal ini dilakukan berulang-ulang
sampai obat habis (+ 10 – 15 menit)
…………..Nebuliser
Intermitten positive pressure breathing/IPPB :
Infeksi saluran napas akut & decompensatio cordis
Tujuan :
mencegah/menyembuhkan atelektasis
Membersihkan saluran napas
Pemberian obat
Memperbaiki pertukaran gas
Obat-Obat yang Diberikan Secara Inhalasi
1. Adrenergik bronkhodilator
Salbutamol (Ventolin) 2,5 mg / nebules
Fenoterol
Terbutaline
Orciprenaline
2. Kortikosteroid
Fluticasone Propionate (Flixotide)
Budesonide
3. Antikolinergik
Ipratropium bromide
4. Mukolitik
‐ Acetyl cysteine
‐ Bromhexine Hcl
Perbedaan Jenis Nebulizer