Anda di halaman 1dari 9

TUGAS SEDIAAN STERIL

Nama = Tabita koli

NIM = PO.71.26.6.16.041

1. ALAT YANG DISTERILKAN

Daftar alat Uraian Sterilisasi


Kaca arloji  Bentuk alat : berbentuk lingkaran dan sedikit Oven 180⁰C
cekung selama 30
 Elemen pembentuk alat : kaca bening menit
Gelas kimia  Bentuk alat : berupa gelas tinggi, berdiameter
Auoklaf
besar dengan skala sepanjang dindingnya
121⁰C selama
 Elemen pembentuk alat : kaca borosilikat yang
15 menit
tahan terhadap panas hingga suhu 200 oC
Labu  Bentuk alat : berupa gelas yang diameternya
Auoklaf
Erlenmeyer semakin ke atas semakin kecil dengan skala
121⁰C selama
sepanjang dindingnya/ berbentuk kerucut
15 menit
 Elemen pembentuk alat : kaca borossilikat
Batang  Bentuk alat : hampir sama dengan sedotan
pengaduk minum, hanya sedikit lebih panjang dan
Oven 180⁰C
ujungnya membulat dan tidak terdapat rongga
selama 30
didalamnya
menit
 Elemen pembentuk alat : kaca pejal atau kaca
tahan panas
Spatel  Bentuk alat : berupa sendok panjang dengan
Oven 160⁰C
ujung atasnya datar
selama 120
 Elemen pembentuk alat : terbuat dari stainless
menit
steel atau alumunium
Pipet tetes  Bentuk alat : berupa pipa kecil terbuat dari
plastik atau kaca dengan ujung bawahnya
Auoklaf
meruncing serta ujung atasnya ditutupi karet
121⁰C selama
 Elemen pembentuk alat : pipanya terbuat dari
15 menit
kaca sedangkan penutup bawahnya terbuat dari
karet
Corong  Bentuk alat : bentuk seperti gelas bertangkai, Oven 160⁰C
terdiri dari corong dengan tangkai panjang dan selama 120
pendek
menit
 Elemen pembentuk alat : kaca tahan panas
Pinset  Bentuk alat : terdiri dari dua bilah yang salah
Auoklaf
satu ujungnya saling menempel dan ujung
121⁰C selama
lainnya dapat bergerak bebas satu sama lain
15 menit
 Elemen pembentuk alat : besi stainless steel
Gelas ukur  Bentuk alat : berupa gelas tinggi dengan skala Auoklaf
di sepanjang dindingnya 121⁰C selama
 Elemen pembentuk alat : terbuat dari kaca ada 15 menit 120
yang tahan panas dan ada yang tidak menit
Kertas saring  Bentuk alat : seperti kertas, tetapi memiliki Auoklaf
pori-pori yang dapat menyaring larutan 121⁰C selama
 Elemen pembentuk alat : turunan selulosa 15 menit
Membran  Bentuk alat : bulat dan memiliki pori-pori
filtrasi  Elemen pembentuk alat : terbuat dari Auoklaf
selulosa/PTFE/polyamide/polycarbonate/polyet 121⁰C selama
her sulfone karena itu membran dapat tahan 15 menit
terhadap panas bila membran disterilkan
Tutup vial Rebus dengan
 Bentuk alat : bundar dengan sisinya yang
air mendidih
timbul sehingga bisa masuk kedalam vial
selama 30
 Elemen pembentuk alat : karet
menit
Karet pipet Rebus dengan
 Bentuk alat : seperti karet penghisap air mendidih
 Elemen pembentuk alat : karet yang elastis selama 30
menit
Syring dan  Bentuk alat :
holder a. Syiring : bagian pemompanya berbentuk
tabung Rebus dengan
b. Holder : bagian ujungnya berbentuk batang air mendidih
 Elemen pembentuk alat : selama 30
a. Syiring : bagian pemompanya terbuat dari menit
plastik
b. Holder : besi
Buret  Bentuk alat : berbentuk silinder yang memiliki Larutan
garis ukur dan sumbat keran pada bagian perasetat
bawahnya dimasukkan
 Elemen pembentuk alat : kaca ke dalam
buret selama
30 menit
Vial  Bentuk alat : tabung
Auoklaf
 Elemen pembentuk alat : terbuat dari kaca
121⁰C selama
ataupun plastik (yang sering digunakan adalah
15 menit
kaca)
Ampul Oven 160⁰C
 Bentuk alat : wadah berbrntuk silindris
selama 120
 Elemen pembentuk alat : kaca
menit

2. BAHAN YANG DISTERILISASI

Daftar bahan Uraian Metode sterilisasi


yang di pakai
Natrium klorida  Bentuk bahan : serbuk Autoklaf atau filtrasi
 Stabilitas : Stabil dalam bentuk larutan. (Martindale 28 hal:
Larutan stabil dapat menyebabkan 635)
pengguratan partikel dari tipe gelas
(Martindale 28 hal. 635)
Dekstrosa  Bentuk bahan : Granul Autoklaf
 Stabilitas : Stabil dalam bentuk larutan,
dekstrosa stabil dalam keadaan
penyimpanan yang kering, dengan
pemanasan tinggi dapat menyebabkan
reduksi pH dan karamelisasi dalam
larutan (martindale 28 hal: 21)
Manitol  Bentuk bahan : serbuk hablur filtrasi atau autoklaf
 Stabilitas : manitol stabil pada kondisi
kering, dapat menstrilisasi dengan
filtrasi atau autoklaf.meskipun
menggunakan autoklaf dengan
seringtidak akan mempengaruhi sifat
fisika dan kimianya. dalam larutan
manitol tidak dipengaruhi oleh suhu
dingin,larutan dalam asam atau
alkalis
Natrium  Bentuk bahan : serbuk Autoklaf atau filtrasi
bikarbonat  Stabilitas Natrium bikarbonat stabil
dalam udara kering tapi perlahan-
lahan terurai di kelembaban udara dan
karena itu akan disimpan dalam
wadah tertutup dengan baik di tempat
yang sejuk dan kering. (HOPE 6th :
631)

Gentamisin  Bentuk bahan : serbuk Autoklaf


Sulfat  Stabilitas : bersifat higroskopis dan
mungkin dipengaruhi oleh cahaya,
udara dan bahan logam. Larutannya
stabil pada rentang pH dan rentang
temperatur yang lebar. Larutannya
dapat disimpan pada periode waktu
yang lama dalam suhu kamar.
Konsentrasi : dalam sediaan preparat
mata, benzalkonium klorida
digunakan sebagai pengawet dengan
konsentrasi 0,01%-0,02%, biasanya
dikombinasi dengan 0,1%w/v
disodium edetat.
Kegunaan : pengawet, antimikroba.
( Martindale, hal.1166 )
Cefuroxime  Bentuk sediaan : serbuk Teknik Aseptik
Natrium  Stabilitas
-Panas : Disterilisasi dengan cara
filtrasi. [USP 3.0]
-Hidrolisis : Larutan Cefuroxime Na
stabil dalam 12 jam pada
temperature ruangan, tapi sekitas
15% terdekomposisi setelah 24 jam.
Larutan akan berubah warna menjadi
kekuningan dalam penympanan.
[The Pharmaceutical Codex p. 779
-Cahaya : Wadah terutup rapat dan
terhindar dari cahaya. [The
Pharmaceutical Codex p. 779]

Fenitoin  Bentuk sediaan : serbuk teknik aseptic
Natrium  Stabilitas : Penyimpanan yang baik
pada suhu 15-30C, namun hindari
penyimpanan dalam freezer karena
akan terjadi pengendapan apabila
sediaan disimpan pada kulkas dan
freezer (McEvoy, 2002). Suhu yang
paling stabil secara kimia untuk
sediaan phenytoin injeksi adalah 24 C
(Lund, 1994). Namun akan larut
kembali setelah dihangatkan pada
suhu ruangan.
Prednisolon Na  Bentuk sediaan : serbuk Oven
Fosfat  Stabilitas : Tetap stabil meskipun ada di
lingkungan yang higroskopis.
Sebaiknya disimpan dalam wadah
tertutup baik di tempat yang dingin
dan kering
Zink sulfat  Bentuk sediaan : serbuk hablur atau Otoklaf (Martindale
butir 28: 945)
 Stabilitas : stabil pada suhu 110-130c,
mudah terurai dengan adanya udara
dari luar, daparbercampur dengan air,
stabil bila disimpan ditempat kering
Pilokarpin HCl  Bentuk sediaan : serbuk hablur tidak Kalor basah
berwarna (Martindale Hal.
 Stabilitas : mengalami hidrolisis yang 1724)
dikatalisis oleh ion hidrogen dan
hidroksida, terjadi epimerisasi pada
pH basa. Peningkatan temperatur
akan meningkatkan kecepatan
hidrolisis bila pH larutan 10,4. pH
stabilitas maksimum 5,12

3. Sediaan Obat Yang Akan Disterilkan


Nama sediaan obat Uraian Sterilisasi
 Bentuk sediaan : Larutan autoklaf dengan
Sediaan infus ringer
 Stabilitas : stabil dalam bentuk suhu 121⁰C selama
laktat
larutan 15 menit.
 Bentuk sediaan : Larutan
 Stabilitas : bahan aktif Stabil
dalam bentuk larutan,
dekstrosa stabil dalam keadaan autoklaf dengan
Infus dekstrosa penyimpanan yang kering, suhu 121⁰C selama
dengan pemanasan tinggi 15 menit.
dapat menyebabkan reduksi
pH dan karamelisasi dalam
larutan (Martindale 28 hal. 50)
 Bentuk sediaan : Larutan
 Stabilitas :
bahan aktif disimpan pada
suhu kamar 15°-30°C, hindari
penyimpanan beku,
kristalisasi dapat terjadi pada
suhu rendah, jangan
menggunakan
autoklaf dengan
larutan yang sudah
Infus manitol suhu 121⁰C selama
mengandung kristal,
15 menit.
pemanasan dengan
menggunakan penangas air
dan pengocokan keras dapat
dilakukan
untuk melarutkan kembali,
dinginkan larutan pada suhu
kamar
sebelum digunakan.
Infus natrium  Bentuk sediaan : Larutan autoklaf dengan
bikarbonat  Stabilitas : bahan aktif, suhu 121⁰C selama
disimpan pada suhu dibawah 15 menit.
40°C, tapi lebih baik disimpan
15-30ºC dan harus terlindung
dari pembekuan.
 Bentuk sediaan : Larutan
jernih, agak kuning
autoklaf dengan
Injeksi volume kecil  Stabilitas : bahan aktif Stabil
suhu 121⁰C selama
gentmisin sulfat pada suhu 4oC dan 25oC
15 menit.
(Martindale 2005 ed 34,
hal.217)
 Bentuk sediaan : Larutan
 Stabilitas : Larutan
Cefuroxime Na stabil dalam
12 jam pada temperature autoklaf dengan
Injeksi rekonstitusi
ruangan, tapi sekitas 15% suhu 121⁰C selama
cefuroxime natrium
terdekomposisi setelah 24 jam. 15 menit.
Larutan akan berubah warna
menjadi kekuningan dalam
penympanan.
 Bentuk sediaan : Larutan
 Stabilitas : Penyimpanan
bahan aktif yang baik pada
suhu 15-30C, namun hindari
penyimpanan dalam freezer
karena akan terjadi
pengendapan apabila sediaan autoklaf dengan
Injeksi volume kecil
disimpan pada kulkas dan suhu 121⁰C selama
feniyoin natrium
freezer (McEvoy, 2002). Suhu 15 menit.
yang paling stabil secara kimia
untuk sediaan phenytoin
injeksi adalah 24 C (Lund,
1994). Namun akan larut
kembali setelah dihangatkan
pada suhu ruangan.
Injeksi volume kecil  Bentuk sediaan : Larutan autoklaf dengan
prednisolon Na fosfat  Stabilitas : Tetap stabil suhu 121⁰C selama
meskipun ada di lingkungan 15 menit.
yang higroskopis. Sebaiknya
disimpan dalam wadah
tertutup baik di tempat yang
dingin dan kering
 Bentuk sediaan : Larutan
 Stabilitas : bahan aktif stabil
pada suhu 110-130c, mudah autoklaf dengan
Obat tetes mata (OTM)
terurai dengan adanya udara suhu 121⁰C selama
zink sulfat
dari luar, daparbercampur 15 menit.
dengan air, stabil bila disimpan
ditempat kering
 Bentuk sediaan : Larutan
 Stabilitas : bahan aktif
mengalami hidrolisis yang
dikatalisis oleh ion hidrogen
autoklaf dengan
Obat tetes mata (OTM) dan hidroksida, terjadi
suhu 121⁰C selama
pilokarpin HCL epimerisasi pada pH basa.
15 menit.
Peningkatan temperatur akan
meningkatkan kecepatan
hidrolisis bila pH larutan 10,4.
pH stabilitas maksimum 5,12

Anda mungkin juga menyukai