PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Rumah sakit merupakan institusi di mana tenaga profesional
medis dan para medis bekerja melayani anggota masyarakat yang
memerlukan pelayanan kesehatan selama 24 jam dalam sehari dengan
menggunakan sarana dan prasarana dari pelayanan rumah sakit. Untuk
kegiatan tersebut di atas perlu selalu dalam keadaan siap pakai setiap
saat dapat di gunakan, sehingga unsur kecepatan dan ketepatan
tindakan dari para pelaksana rumah sakit akan selalu terjamin. Untuk
menjamin semua kegiatan rumah sakit dapat berjalan sesuai denagn
yang diharapkan maka pelaksana rumah sakit perlu mendapat jaminan
keamanan dan kenyamanan. Salah satu bentuk keamana di rumah sakit
adalah dengan adanya satuan pengamanan rumah sakit atau security.
Security dalam melaksanakan tugasnya selalu dihadapkan pada
masalah, tamtamgam, gannguan dan ancaman terhadap keamanan dan
ketertiban dilingkungan kerjanya, walaupun dalam melaksanakan
tugasnya telah dilakukan semaksimal mungkin, tidak menutup
kemungkinan akan terjadi pelanggaran atau kejahatan dilingkungan
kerjanya.
Keperuntukan keamanan pada umumnya adalah untuk
mengamankan asset, kawasan atau wilayah, suatu intansi atau
perusahahan serta dapat memberikan rasa nyaman bagi intansi tersebut,
dalam beraktifitas dan menjalankan kegiatan sesuai fungsinya masing-
masing.
Sudah Barang tentu suatu perusahaan apa bila keamanan serta
kenyamanannya terganggu oleh pihak luar maupun dalam, saat
beraktifitas atau bekerja akan terganggu. Keamanan adalah garda depan
suatu perusahaan, bukan suatu yang menghasilkan produksi tapi sebagai
managemen yang menjaga hasil produksi dari perusahaan atau intansi
tersebut.
Untuk jumlah atau kekuatan personil pada umumnya dilihat dari luas
wilayah yang dimiliki suatu perusahaan atau intansi, tindak kerawanan
yang terjadi di lingkungan sekitar serta aset - aset yang dimiliki oleh
perusahaan atau intansi tersebut.
Lingkungan kerja yang aman, tenang, dan nyaman merupakan
kondisi ideal yang diharapkan semua staf. Tanpa kondisi lingkungan kerja
yang ideal staf tidak dapat bekerja secara maksimal yang pada akhirnya
dapat mengganggu kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi.
Kondisi lingkungan kerja ideal sesuai dengan yang diharapkan, dapat
terwujud atas peran serta seluruh pegawai yang ada di unit kerja yang
bersangkutan. Untuk mewujudkan kondisi ideal tersebut, setidaknya ada
dua unsur yang harus dipenuhi, yaitu tenaga pengamanan yang memadai
dan prosedur tetap tentang pengamanan lingkungan.
Tenaga pengamanan yang memadai untuk RSUD Dr. H.BOB BAZAR, SKM
Kabupaten Lampung Selatan sudah tersedia yaitu Satpam yang
merupakan staf yang merupakan bagian dari karyawan rumah sakit dan
sebagian merupakan kerjasama dengan Bada Polisi Pamong Praja
Kabupaten Lampung Selatan. Agar tenaga pengamanan dapat
mewujudkan kondisi keamanan ideal sesuai dengan yang diharapkan,
perlu disusun suatu petunjuk teknis tentang langkah-langkah dalam
melakukan kegiatan pengamanan dalam bentuk Prosedur Tetap tentang
Pengamanan di Lingkungan RSUD Dr. H.BOB BAZAR, SKM Kabupaten
Lampung Selatan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Melindungi dan mengamankan dari segala gangguan/ancaman baik
yang berasal dari luar atau dari dalam perusahaan.
2. Tujuan Khusus
1. Membantu direktur dalam hal pengamanan dan penertiban di
lingkungan RSUD Dr. H.BOB BAZAR, SKM Kabupaten Lampung
Selatan
2. Membantu Polri dalam hal pembinaan keamanan dan penegakan
hukum di lingkungan RSUD Dr. H.BOB BAZAR, SKM Kabupaten
Lampung Selatan
C. Sasaran
1.Bagi pasien dan pengunjung, untuk menimbulkan rasa aman dan
nyaman di RSUD Dr. H.BOB BAZAR, SKM Kabupaten Lampung Selatan.
2. Bagi manajemen dan karyawan rumah sakit, untuk menjadi acuan
dan dalam pengelolaan manajemen Rumah sakit.
D. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor : 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
2. Undang – Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang sistem manajemen
pengamanan organisasi, perusahaan dan atau instasi/ lembaga
pemerintahan
3. Peraturan Kapolri No.Pol. 18 tahun 2006 tentang Pelatihan dan
Kurikulum Satuan Pengamanan
4. Peraturan Kapolri No.Pol. 17 tahun 2006 tentang Pedoman
Pembinaan Badan Usaha Jasa pengamanan dan penyelamatan
5. Surat Keputusan Kapolri No.Pol. Skep/1021/XII/2002 tentang Nomor
Registrasi dan KTA Satpam
6. Surat Keputusan Kapolri No.Pol. Skep/1019/XII/2002 tentang Pakaian
seragam satuan pengamanan
7. Surat Keputusan Kapolri No.Pol. Skep/302/III/1993 tentang Tanda
kualifikasi pendidikan anggota satpam
8. Surat Keputusan Bersama Menaker No. KEP.275/Men/1989 dan
Kapolri No.Pol. Kep/04/V/1989 tentang Pengaturan Jam Kerja, Shift
dan Jam Istirahat Serta Pembinaan Tenaga Kerja Satuan
Pengamanan.
E. Pengertian
Satuan Pengamanan atau sering juga disingkat Satpam ( security ) adalah
satuan kelompok petugas yang dibentuk oleh instansi/proyek/badan
usaha untuk melakukan keamanan fisik (physical security) dalam rangka
penyelenggaraan keamanan swakarsa di lingkungan kerjanya.
F. Jenjang Pelatihan
Jenjang pelatihan satpam ada 3 tingkat yaitu :
1. Dasar (Gada Pratama), merupakan pelatihan dasar wajib bagi calon
anggota satpam. Lama pelatihan empat minggu dengan pola 232 jam
pelajaran. Materi pelatihan a.l. Interpersonal Skill; Etika Profesi; Tugas
Pokok, Fungsi dan Peranan Satpam, Kemampuan Kepolisian Terbatas;
Bela Diri; Pengenalan Bahan Peledak; Barang Berharga dan Latihan
Menembak; Pengetahuan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif
Lainnya; Penggunaan Tongkat Polri dan Borgol; Pengetahuan Baris
Berbaris dan Penghormatan;
2. Penyelia (Gada Madya), merupakan pelatihan lanjutan bagi anggota
satpam yang telah memiliki kualifikasi Gada Pratama. Lama pelatihan
dua minggu dengan pola 160 jam pelajaran dan
3. Manajer Keamanan (Gada Utama), merupakan pelatihan yang boleh
diikuti oleh siapa saja dalam level setingkat manajer, yaitu chief
security officer atau manajer keamanan. Pola 100 jam pelajaran.
BAB II
1. DATA UMUM
2. Jenis Pelayanan
A. Struktur Organisasi
Komandan Regu
1. Urain Tugas
a. Koordinator Security
1. Fungsi
2. Tugas
Fungsi :
1. Danru adalah panjang tangan dari koordinator security, memiliki tugas
yang berbeda dengan anggota lainnya.
2. memiliki wewenang untuk mengatur dan menegur anggota Keamanan
yang tidak taat pada peraturan perusahaan atau peraturan dari managemen
keamanan itu sendiri.
3. Danru harus selalu siap apabila diperlukan oleh chief guna kepentingan
angota dan perusahaan.
4. Danru memiliki hak untuk memindahkan personil di plot yang tadinya
sudah ditentukan, sesudah mempelajari tindak kerawanan dititik tersebut.
5. Memiliki jam kerja yang lebih dibanding anggotanya.
6. Dituntut Royalitas kerja yang tinggi.
c. Anggota Security
2. Administrasi
b) Pergantian Shift dilakukan pada Jam 08:00 Pagi dan Jam 20:00 Malam
c) Dilarang untuk melakukan Penggeseran Waktu Tugas, Pagi ke Malam
atau sebaliknya
KEGIATAN ORIENTASI
Personil Satpam atau Security yang di tugaskan adalah anggota Satuan Pengamanan
yang telah dibekali dengan kemampuan dan ketrampilan yang berkaitan dengan tugas
– tugas pengamanan di lapangan. Sehingga mereka mampu menyelenggarakan
keamanan dan ketertiban di lingkungan/ tempat kerjanya yang meliputi aspek
pengamanan fisik, personel, informasi dan pengamanan teknis lainnya. standarisasi
personil security sebagai berikut:
Bagi anggota satpam yang belum pernah mengikuti pendidikan maupun pelatihan
mungkin akan mengalami kesulitan melakukan tugas dan fungsinya. Untuk menjadi
seorang satpam hal yang utama harus dilakukan adalah mengikuti pelatihan satpam.
Dengan mengikuti pelatihan, satpam akan mendapatkan pengetahuan dan
keterampilan yang memadai serta mendukung kerja sebagai petugas satpam.
Dengan konsep dan metode pembelajaran yang disusun dengan segala analisa
pemikiran yang baik, menghasilkan kurikulum pembelajaran yang sangat tepat bagi
siswa, didukung sarana dan prasarana belajar dan latihan yang sangat memadai juga
dididik oleh para instruktur yang berdedikasi tinggi, praktisi berpengalaman, para
cendikiawan dan professional dibidangnya juga oleh para Perwira Menengah POLRI.
Dalam pelatihan satpam, ada beberapa jenis pelatihan satpam sesuai dengan peraturan
Kapolri nomor 24 tahun 2007, jenis pelatihan satpam tersebut diantaranya adalah
Pelatihan gada pratama adalah pelatihan dasar Satpam bagi anggota/calon anggota
Satpam yang belum pernah mengikuti pelatihan di bidang Satpam. Jika baru
pertama kali ingin menjadi satpam maka harus mengikuti pelatihan gada pratama
sebelum mengikuti jenjang pelatihan satpam selanjutnya.
Salah satu cara agar mendapatkan sertifikat satpam dan menjadi satpam yang
profesional adalah dengan mengikuti pelatihan satpam. Terkait dengan pelatihan
satpam, sebenarnya sudah ada aturan yang mengatur mengenai hal tersebut yaitu
Peraturan Kapolri No 8 Tahun 2006 tentang Pelatihan dan Kurikulum Satpam.
Sesuai dengan Peraturan Kapolri tersebut,
1. Pembinaan Kepribadian
Etika Profesi
Beladiri
Bahasa inggris
Pembuatan laporan/informasi
Psikologi masa
3. Perundang-Undangan
KUHP, KUHAP dan peraturan lain sesuai dengan kebutuhan Hak asasi
manusia
4. Kesamaptaan
Pemeriksaan kesehatan
PERTEMUAN / RAPAT
A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau
memecahkan suatu masalah tertentu.
B. Tujuan
Untuk menemukan pemecahan tentang suatu masalah yang sedang terjadi atau
dihadapi di lingkungan RSUD Dr. H. BOB BAZAR, SKM Kabupaten Lampung
Selatan
C. Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan dan diikuti oleh seluruh staf security yang dipimpin oleh
koordinator security. Rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu :
1. Rapat Terjadwal :
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh Kepala security setiap
bulan 1 kali dengan program perencanaan yang telah dibuat selama 1 bulan
dengan agenda rapat yang telah ditentukan oleh koordinator security
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan diadakan
oleh koordinator security untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan di
lingkungan RSUD Dr. H. BOB BAZAR, SKM Kabupaten Lampung Selatan
dikarenakan adanya permasalahan yang ditemukan bersifat intern.
BAB VIII
PELAPORAN
A. Pengertian
B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh komandan regu security. Adapun jenis laporan yang
dikerjakan terdiri dari :
1. Laporan Harian
Laporan yang dibuat oleh anggota security dan ditulis di buku mutasi setiap
hari.
Adapun isi buku mutasi :
1. Jam datang dokter di lingkungan RSUD Dr. H. BOB BAZAR, SKM
Kabupaten Lampung Selatan
2. Tamu yang datang ke RSUD Dr. H. BOB BAZAR, SKM Kabupaten
Lampung Selatan
3. Kejadian yang terjadi di lingkungan RSUD Dr. H. BOB BAZAR,
SKM Kabupaten Lampung Selatan
4. Nomor kendaraan yang datang dan keluar di RSUD Dr. H. BOB
BAZAR, SKM Kabupaten Lampung Selatan
2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh komandan regu security dalam bentuk tertulis
setiap bulannya dan diserahkan kepada kepala sub. Bagian umum dan
kepegawaian setiap akhir bulan. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah
rekapan buku mutasi yang telah dibuat oleh anggota security selama satu
bulan
BAB IX
PENUTUP
Buku Pedoman Pelayanan Unit Satuan Pengamanan ini disusun dalam rangka
memberikan acuan bagi tenaga kesehatan yang bekerja di unit pelayanan Unit Satuan
Pengamanan RSUD. Dr. H. BOB BAZAR, SKM kabupaten Lampung Selatan agar
dapat menyelenggarakan pelayanan Unit Satuan Pengamanan yang, aman, efektif dan
ramah dengan mengutamakan keselamatan pasien. Apabila di kemudian hari
diperlukan adanya perubahan, maka Buku Pedoman pengorganisasian Unit Satuan
Pengamanan ini akan disempurnakan.