Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Rumah sakit merupakan institusi di mana tenaga profesional
medis dan para medis bekerja melayani anggota masyarakat yang
memerlukan pelayanan kesehatan selama 24 jam dalam sehari dengan
menggunakan sarana dan prasarana dari pelayanan rumah sakit. Untuk
kegiatan tersebut di atas perlu selalu dalam keadaan siap pakai setiap
saat dapat di gunakan, sehingga unsur kecepatan dan ketepatan
tindakan dari para pelaksana rumah sakit akan selalu terjamin. Untuk
menjamin semua kegiatan rumah sakit dapat berjalan sesuai denagn
yang diharapkan maka pelaksana rumah sakit perlu mendapat jaminan
keamanan dan kenyamanan. Salah satu bentuk keamana di rumah sakit
adalah dengan adanya satuan pengamanan rumah sakit atau security.
Security dalam melaksanakan tugasnya selalu dihadapkan pada
masalah, tamtamgam, gannguan dan ancaman terhadap keamanan dan
ketertiban dilingkungan kerjanya, walaupun dalam melaksanakan
tugasnya telah dilakukan semaksimal mungkin, tidak menutup
kemungkinan akan terjadi pelanggaran atau kejahatan dilingkungan
kerjanya.
Keperuntukan keamanan pada umumnya adalah untuk
mengamankan asset, kawasan atau wilayah, suatu intansi atau
perusahahan serta dapat memberikan rasa nyaman bagi intansi tersebut,
dalam beraktifitas dan menjalankan kegiatan sesuai fungsinya masing-
masing.
Sudah Barang tentu suatu perusahaan apa bila keamanan serta
kenyamanannya terganggu oleh pihak luar maupun dalam, saat
beraktifitas atau bekerja akan terganggu. Keamanan adalah garda depan
suatu perusahaan, bukan suatu yang menghasilkan produksi tapi sebagai
managemen yang menjaga hasil produksi dari perusahaan atau intansi
tersebut.
Untuk jumlah atau kekuatan personil pada umumnya dilihat dari luas
wilayah yang dimiliki suatu perusahaan atau intansi, tindak kerawanan
yang terjadi di lingkungan sekitar serta aset - aset yang dimiliki oleh
perusahaan atau intansi tersebut.
Lingkungan kerja yang aman, tenang, dan nyaman merupakan
kondisi ideal yang diharapkan semua staf. Tanpa kondisi lingkungan kerja
yang ideal staf tidak dapat bekerja secara maksimal yang pada akhirnya
dapat mengganggu kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi.
Kondisi lingkungan kerja ideal sesuai dengan yang diharapkan, dapat
terwujud atas peran serta seluruh pegawai yang ada di unit kerja yang
bersangkutan. Untuk mewujudkan kondisi ideal tersebut, setidaknya ada
dua unsur yang harus dipenuhi, yaitu tenaga pengamanan yang memadai
dan prosedur tetap tentang pengamanan lingkungan.
Tenaga pengamanan yang memadai untuk RSUD Dr. H.BOB BAZAR, SKM
Kabupaten Lampung Selatan sudah tersedia yaitu Satpam yang
merupakan staf yang merupakan bagian dari karyawan rumah sakit dan
sebagian merupakan kerjasama dengan Bada Polisi Pamong Praja
Kabupaten Lampung Selatan. Agar tenaga pengamanan dapat
mewujudkan kondisi keamanan ideal sesuai dengan yang diharapkan,
perlu disusun suatu petunjuk teknis tentang langkah-langkah dalam
melakukan kegiatan pengamanan dalam bentuk Prosedur Tetap tentang
Pengamanan di Lingkungan RSUD Dr. H.BOB BAZAR, SKM Kabupaten
Lampung Selatan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Melindungi dan mengamankan dari segala gangguan/ancaman baik
yang berasal dari luar atau dari dalam perusahaan.
2. Tujuan Khusus
1. Membantu direktur dalam hal pengamanan dan penertiban di
lingkungan RSUD Dr. H.BOB BAZAR, SKM Kabupaten Lampung
Selatan
2. Membantu Polri dalam hal pembinaan keamanan dan penegakan
hukum di lingkungan RSUD Dr. H.BOB BAZAR, SKM Kabupaten
Lampung Selatan

C. Sasaran
1.Bagi pasien dan pengunjung, untuk menimbulkan rasa aman dan
nyaman di RSUD Dr. H.BOB BAZAR, SKM Kabupaten Lampung Selatan.
2. Bagi manajemen dan karyawan rumah sakit, untuk menjadi acuan
dan dalam pengelolaan manajemen Rumah sakit.

D. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor : 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
2. Undang – Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang sistem manajemen
pengamanan organisasi, perusahaan dan atau instasi/ lembaga
pemerintahan
3. Peraturan Kapolri No.Pol. 18 tahun 2006 tentang Pelatihan dan
Kurikulum Satuan Pengamanan
4. Peraturan Kapolri No.Pol. 17 tahun 2006 tentang Pedoman
Pembinaan Badan Usaha Jasa pengamanan dan penyelamatan
5. Surat Keputusan Kapolri No.Pol. Skep/1021/XII/2002 tentang Nomor
Registrasi dan KTA Satpam
6. Surat Keputusan Kapolri No.Pol. Skep/1019/XII/2002 tentang Pakaian
seragam satuan pengamanan
7. Surat Keputusan Kapolri No.Pol. Skep/302/III/1993 tentang Tanda
kualifikasi pendidikan anggota satpam
8. Surat Keputusan Bersama Menaker No. KEP.275/Men/1989 dan
Kapolri No.Pol. Kep/04/V/1989 tentang Pengaturan Jam Kerja, Shift
dan Jam Istirahat Serta Pembinaan Tenaga Kerja Satuan
Pengamanan.

E. Pengertian
Satuan Pengamanan atau sering juga disingkat Satpam ( security ) adalah
satuan kelompok petugas yang dibentuk oleh instansi/proyek/badan
usaha untuk melakukan keamanan fisik (physical security) dalam rangka
penyelenggaraan keamanan swakarsa di lingkungan kerjanya.

F. Jenjang Pelatihan
Jenjang pelatihan satpam ada 3 tingkat yaitu :
1. Dasar (Gada Pratama), merupakan pelatihan dasar wajib bagi calon
anggota satpam. Lama pelatihan empat minggu dengan pola 232 jam
pelajaran. Materi pelatihan a.l. Interpersonal Skill; Etika Profesi; Tugas
Pokok, Fungsi dan Peranan Satpam, Kemampuan Kepolisian Terbatas;
Bela Diri; Pengenalan Bahan Peledak; Barang Berharga dan Latihan
Menembak; Pengetahuan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif
Lainnya; Penggunaan Tongkat Polri dan Borgol; Pengetahuan Baris
Berbaris dan Penghormatan;
2. Penyelia (Gada Madya), merupakan pelatihan lanjutan bagi anggota
satpam yang telah memiliki kualifikasi Gada Pratama. Lama pelatihan
dua minggu dengan pola 160 jam pelajaran dan
3. Manajer Keamanan (Gada Utama), merupakan pelatihan yang boleh
diikuti oleh siapa saja dalam level setingkat manajer, yaitu chief
security officer atau manajer keamanan. Pola 100 jam pelajaran.
BAB II

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

1. DATA UMUM

- Nama Perusahaan : Rumah Sakit


“Hi. MUHAMMAD YUSUF”
-
Direktur : dr. I Wayan Surya Wibowo, M.M.R.
-
Tanggal Pendirian : 13 Juni 2011
-
Nomor Izin Pendirian : 503/001.a/37-LU/2011
-
Tanggal Operasional : 26 Februari 2013
-
Tanggal Peresmian : 15 Mei 2013
-
Kelas pelayanan : Kelas D
-
Jumlah tempat tidur : 59 TT
-
Nomor Izin Operasional :503/001/RS/39-LU/2011(Pembaharuan)
-
Masa Berlaku Izin Operasional : 21 April 2019
-
Izin Mendirikan Bangunan (IMB) : 503/054-04/37-LU/2011
-
Surat Izin Tempat Usaha (SITU) : 503.7.2/15-4/37-LU/2011
-
Alamat Kantor : Jl. Lintas Sumatra No. 12
Kalibalangan, Abung Selatan
Lampung Utara
-
Pemilik/Penanggung Jawab : PT. Hi. Muhammad Yusuf
-
Nomor Daftar Perseroan : AHU-0018957.AH.01.09 Th. 2013
-
Jenis Pelayanan(kelas ) : Rumah Sakit Umum
-
Status Lahan RS : Hak Milik
-
Luas Lahan RS : 2.225,00 m2
-
Luas Bagunan RS : 1.437,59 m2
-
Status Permodalan : Swasta
-
Pemilik Modal : PT. Hi. MUHAMMAD YUSUF

2. Jenis Pelayanan

 Instalasi Gawat Darurat 24 jam


 Instalasi Rawat Jalan
- Klinik Dokter Umum
- Klinik Dokter Gigi
- Klinik Spesalis Obstetri dan Ginekologi
- Klinik Spesalis Anak
- Klinik Spesalis Bedah Umum
- Klinik Spesalis Penyakit Dalam
- Klinik Spesalis THT
 Instalasi Rawat Inap
-
Ruang Rawat Inap VIP
-
Ruang Rawat Inap Kelas I
-
Ruang Rawat Inap Kelas II
-
Ruang Rawat Inap Kelas III
-
Ruang Rawat Inap Anak
-
Ruang Isolasi
 Human Care Unit (HCU)
 Neonatal Intensive Care Unit (NICU)
 Kamar Operasi
 Kamar Bersalin
 Pelayanan Penunjang
-
Laboratorium 24 jam
-
Radiologi 24 jam
-
Apotek 24 jam
-
Instalasi Gizi
-
Instalasi Loundry
-
Ambulance 24 jam
BAB III
VISI & MISI SATUAN PENGAMANAN
RSUD Dr. H. BOB BAZAR, SKM KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

A. Visi Satuan Pengamanan

“Menjadi tempat pengamanan dan rasa aman”

B. Misi Satuan Pengamanan

1.Menjaga keamanan dan ketertiban Rumah Sakit

2.Menjadikan Rumah Sakit yang anggun, wibawa, dan memberi rasa


aman, nyaman dalam pelayanan bagi masyarakat

3.Menjadikan kewajiban pengamanan seluruh aset – aset Rumah Sakit


dan memberikan rasa aman kepada seluruh karyawan dan pasien yang
ada di lingkungan Rumah Sakit
BAB IV
SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DAN
ADIMINISTRASI PELAYANAN UNIT SATUAN PENGAMANAN

A. Struktur Organisasi

Komandan Regu

Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota

1. Urain Tugas

a. Koordinator Security

Koordinator security bertanggung jawab memastikan bahwa pengelolaan,


penyelenggaraan dan pengorganisasian kegiatan operasional berjalan sesuai
dengan peraturan dan mempertanggungjawabkan tugasnya secara langsung
kepada Ka. Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian, serta secara tidak langsung
kepada Kepala Tata Usaha.

1. Fungsi

Membantu Ka. Sub. Bag Umum dan Kepegawwaian dalam menentukan


kebijakan di bidang penyelenggaraan kegiatan pengamanan dan ketertiban
serta penanggulangan keadaan darurat dilingkungan

2. Tugas

1. Menerapkan dan mengawasi pelaksanaan Standard Operation


Prosedure ( SOP ).
2. Melakukan koordinasi dengan Ka. Sub. Bag. Umum dan Kepegawaian
dan Bagian terkait dilingkungan Management Pengelola dalam
pelaksanaan kegiatan tugas-tugas pengamanan.
3. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas-tugas
pengamanan yang dilakukan oleh anggotanya.
4. Melakukan pembinaan dan pelatihan serta meningkatkan kedisiplinan
seluruh Anggota Security yang dipimpinnya.
5. Merencanakan dan menyusun kegiatan keamanan dan pengamanan
secara berkala dalam rangka pengembangan sumber daya manusia,
demi terciptanya suasana aman, nyaman, tentram dan dinamis di
lingkungan .
6. Mengorganisir dan mengendalikan seluruh Anggota Security melalui
Komandan Regu masing-masing.
7. Memberikan laporan berkala (Mingguan/Bulanan) kepada
management pengelola melalui Kepala Sub. Bagian Umum dan
Kepegawaian mengenai pelaksanaan tugas-tugas Pengamanan,
Pembinaan personel, pengawasan dan pengendalian anggota Security.
8. Melakukan pengawasan pelaksanaan kegiatan pengamanan secara
umum.
9. Melakukan evaluasi kinerja masing-masing Koordinator Security,
Komandan Regu serta seluruh anggota Security yang dipimpinnya.
10. Memberikan masukan/saran kepada management , melalui Ka. Sub.
Bag. Umum dan Kepegawaian, dalam rangka mengembangkan system
pengamanan sesuai dengan Visi dan Misi RSUD Dr. H. BOB BAZAR,
SKM Kabupaten Lampung Selatan yang telah ditetapkan.
11. Mendelegasikan tugas dan wewenang kepada Security dan Komandan
Regu dalam pelaksanaan tugas sehari-hari maupun tugas khusus.
12. Menyelenggarakan kegiatan administrasi pelaporan dan penyusunan
data.
13. Sebagai jembatan informasi dan instruksi yang datang dari
Management untuk seluruh anggota Security.
14. Melakukan koordinasi dengan aparat Pengamanan Wilayah
(Polsek/Polres/Koramil) dan tokoh masyarakat sekitar, dalam rangka
peningkatan hubungan kerjasama dibidang pengamanan wilayah.
15. Mengevaluasi dan mengoreksi usulan susunan jadwal jaga dan
menyetujui.
16. Mengambil langkah-langkah awal dalam mengatasi masalah yang
terjadi dilapangan, serta melaporkan kepada Manager Operasi, apabila
ada hal-hal yang tidak dapat diatasi untuk mendapat petunjuk
pelaksanaan tugas selanjutnya.
17. Memberikan teguran dan tindakan administrative kepada anggota
Security yang melakukan pelanggaran sesuai dengan tingkat
kesalahannya dan dilaporkan kepada Kepala Sub. Bagian Umum dan
Kepegawaian.
18. Secara Operasional Security dalam melaksanakan tugasnya
bertanggung jawab kepada Kepala Sub. Bagian Umum dan
Kepegawaian. .

b. Komandan Regu ( Danru )


Komandan regu harus memiliki pengalaman dan kemampuan yang lebih dari
personil keamanan yang lain. Disamping itu harus memiliki kemampuan
untuk membaca situasi dilingkungan kerja dan dapat menggambil keputusan
apabila ada sesuatu hal
Tugas :
1. Menjadwal personil masing - masing regu.
2. Mengatur ploting personil.
3. Menerima laporan [in put] dari personil.
4. Melanjutkan laporan [in put] ke chief security.
5. Bertanggung jawab atas personil masing - masing.
6. Mengecek absent, buku mutasi, buku tamu, minimal 2 minggu sekali.
7. Menampung arahan dan masukan dari personil

Fungsi :
1. Danru adalah panjang tangan dari koordinator security, memiliki tugas
yang berbeda dengan anggota lainnya.
2. memiliki wewenang untuk mengatur dan menegur anggota Keamanan
yang tidak taat pada peraturan perusahaan atau peraturan dari managemen
keamanan itu sendiri.
3. Danru harus selalu siap apabila diperlukan oleh chief guna kepentingan
angota dan perusahaan.
4. Danru memiliki hak untuk memindahkan personil di plot yang tadinya
sudah ditentukan, sesudah mempelajari tindak kerawanan dititik tersebut.
5. Memiliki jam kerja yang lebih dibanding anggotanya.
6. Dituntut Royalitas kerja yang tinggi.

c. Anggota Security

1. Tugas, Fungsi dan Tanggung Jawab:

a) Melaksanakan Pengamanan secara menyeluruh dilokasi kerja


b) Melaksanakan Tugas dan Fungsi sesuai dengan penempatan dilokasi
masing-masing
c) Melakukan pemeriksaan pada tamu / pemilik yang akan masuk ke area
kerja
d) Menahan KTP/ SIM setiap tamu yang akan memasuki area RSUD Dr.
H. BOB BAZAR, SKM Kabupaten Lampung Selatan
e) Memeriksa setiap Mobil / Motor yang masuk atau keluar
f) Khusus untuk mobil bak terbuka / tertutup harus diperiksa, Muatan dan
Surat Jalan
g) Melaporkan setiap saat melalui HT keadaan sekitar atau situasi ke
Posko
h) Pintu Pagar/ Gerbang harus selalu tertutup, Anggota Harus Stand-By
ditempat
i) Menjaga dan memelihara Asset dan Inventaris RSUD Dr. H. BOB
BAZAR, SKM Kabupaten Lampung Selatan
j) Menertibkan Parkir Mobil dan Motor pada saat parkir
k) Anggota Bertanggung Jawab atas Tugas dan Fungsi, selama
melaksanakan tugas.

2. Administrasi

a) Anggota Security bekerja selama 12 jam kerja

b) Pergantian Shift dilakukan pada Jam 08:00 Pagi dan Jam 20:00 Malam
c) Dilarang untuk melakukan Penggeseran Waktu Tugas, Pagi ke Malam
atau sebaliknya

d) Tidak diperkenankan memasuki Area kerja pada : * Saat tidak bertugas


dan * Membawa teman saat bertugas maupun tidak bertugas.

e) Anggota Security Wajib memakai Pakaian Dinas selama bertugas

f) Setiap Anggota Security, Dan.Ru Wajib Menanda-tangani Daftar Hadir.


BAB V

TATA HUBUNGAN KERJA

INTERNAL SECURITY EKSTERNAL

Hubungan dan Tata Cara Kerja (HTCK) Satpam adalah:

a. EKSTERNAL yaitu dengan satuan POLRI dan masyarakat menerima direktif


yang menyangkut hal-hal legalitas kompetensi, pemeliharaan kemampuan dan
kesiap siagaan serta asistensi dan bantuan operasional;

b. INTERNAL yaitu antar Satpam dengan komponen organisasi yang sejajar di


lingkungan Rumah Sakit maupun dengan organisasi kemasyarakatan di sekitar
lingkungan Rumah sakit seperti instalasi IGD, instalasi rawat inap, Instalasi
gizi,instalasi rawat jalan dan instalsi lain yang ada di RSUD Dr. H. BOB BAZAR,
SKM Kabupaten Lampung Selatan
BAB VI

KEGIATAN ORIENTASI

Personil Satpam atau Security yang di tugaskan adalah anggota Satuan Pengamanan
yang telah dibekali dengan kemampuan dan ketrampilan yang berkaitan dengan tugas
– tugas pengamanan di lapangan. Sehingga mereka mampu menyelenggarakan
keamanan dan ketertiban di lingkungan/ tempat kerjanya yang meliputi aspek
pengamanan fisik, personel, informasi dan pengamanan teknis lainnya. standarisasi
personil security sebagai berikut:

1. Tinggi badan minimal 160 cm untuk security pria


2. Usia minimal 21 Th – maksimal 45 Th
3. Pendidikan minimal SLTA / Sederajat
4. Postur Tubuh dalam kondisi baik dan normal
5. Tidak berkaca mata dan tidak buta warna
6. Surat keterangan sehat dari dokter
7. Surat kelakukan baik dari Kepolisian
Penempatan Anggota satpam disesuaikan dengan kemampuan khusus yang dimiliki.

Bagi anggota satpam yang belum pernah mengikuti pendidikan maupun pelatihan
mungkin akan mengalami kesulitan melakukan tugas dan fungsinya. Untuk menjadi
seorang satpam hal yang utama harus dilakukan adalah mengikuti pelatihan satpam.
Dengan mengikuti pelatihan, satpam akan mendapatkan pengetahuan dan
keterampilan yang memadai serta mendukung kerja sebagai petugas satpam.

Dengan konsep dan metode pembelajaran yang disusun dengan segala analisa
pemikiran yang baik, menghasilkan kurikulum pembelajaran yang sangat tepat bagi
siswa, didukung sarana dan prasarana belajar dan latihan yang sangat memadai juga
dididik oleh para instruktur yang berdedikasi tinggi, praktisi berpengalaman, para
cendikiawan dan professional dibidangnya juga oleh para Perwira Menengah POLRI.

Dalam pelatihan satpam, ada beberapa jenis pelatihan satpam sesuai dengan peraturan
Kapolri nomor 24 tahun 2007, jenis pelatihan satpam tersebut diantaranya adalah

a. Pelatihan Gada Pratama

Pelatihan gada pratama adalah pelatihan dasar Satpam bagi anggota/calon anggota
Satpam yang belum pernah mengikuti pelatihan di bidang Satpam. Jika baru
pertama kali ingin menjadi satpam maka harus mengikuti pelatihan gada pratama
sebelum mengikuti jenjang pelatihan satpam selanjutnya.
Salah satu cara agar mendapatkan sertifikat satpam dan menjadi satpam yang
profesional adalah dengan mengikuti pelatihan satpam. Terkait dengan pelatihan
satpam, sebenarnya sudah ada aturan yang mengatur mengenai hal tersebut yaitu
Peraturan Kapolri No 8 Tahun 2006 tentang Pelatihan dan Kurikulum Satpam.
Sesuai dengan Peraturan Kapolri tersebut,

Berikut ini adalah Kurikulum pelatihan satpam Garda Pratama :

1. Pembinaan Kepribadian

 Etika Profesi

 Tugas pokok, fungsi dan peranan satpam


2. Pengetahuan dan Keterampilan

 Kemampuan kepolisian terbatas

 Beladiri

 Pengenalan bahan peledak, barang berharga dan latihan menembak

 Pengetahuan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya

 Penggunaan tongkat polri dan borgol

 Pengetahuan peraturan baris berbaris dan penghormatan

 Bahasa inggris

 Pengetahuan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan

 Pengetahuan dasar komunikasi radio dan peralatan security

 Pengetahuan instansi masing-masing

 Pengaturan, penjagaan, patroli dan pengawalan

 Tindakan pertama di tempat kejadian perkara

 Pembuatan laporan/informasi

 Kemampuan memberikan pelayanan prima

 Psikologi masa

 Penangkapan dan penggeledahan.

3. Perundang-Undangan

KUHP, KUHAP dan peraturan lain sesuai dengan kebutuhan Hak asasi
manusia

4. Kesamaptaan

Pemeriksaan kesehatan

Tes kesamaptaan jasmani


UP GRADE / REFRESH SATPAM Untuk meningkatkan kemampuan dan
ketrampilan para personil dalam melaksanakan tugasnya sebagai Satuan
Pengamanan, kami memberikan training meliputi Sikap, Motivasi, Orientasi
Pelayanan, Standar Operasional Prosedur, bagaimana menjadi security yang
baik, dll
BAB VII

PERTEMUAN / RAPAT

A. Pengertian

Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau
memecahkan suatu masalah tertentu.

B. Tujuan

Untuk menemukan pemecahan tentang suatu masalah yang sedang terjadi atau
dihadapi di lingkungan RSUD Dr. H. BOB BAZAR, SKM Kabupaten Lampung
Selatan

C. Kegiatan Rapat

Rapat dilakukan dan diikuti oleh seluruh staf security yang dipimpin oleh
koordinator security. Rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu :

1. Rapat Terjadwal :

Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh Kepala security setiap
bulan 1 kali dengan program perencanaan yang telah dibuat selama 1 bulan
dengan agenda rapat yang telah ditentukan oleh koordinator security

2. Rapat Tidak Terjadwal :

Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan diadakan
oleh koordinator security untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan di
lingkungan RSUD Dr. H. BOB BAZAR, SKM Kabupaten Lampung Selatan
dikarenakan adanya permasalahan yang ditemukan bersifat intern.
BAB VIII

PELAPORAN

A. Pengertian

Pelaporan merupakan sistem pencatatan yang dilakukan untuk melaporkan segala


bentuk kegiatan yang dilaksanakan di RSUD Dr. H. BOB BAZAR, SKM
Kabupaten Lampung Selatan terkait dengan pemberian pelayanan Intensive.

B. Jenis Laporan

Laporan dibuat oleh komandan regu security. Adapun jenis laporan yang
dikerjakan terdiri dari :
1. Laporan Harian
Laporan yang dibuat oleh anggota security dan ditulis di buku mutasi setiap
hari.
Adapun isi buku mutasi :
1. Jam datang dokter di lingkungan RSUD Dr. H. BOB BAZAR, SKM
Kabupaten Lampung Selatan
2. Tamu yang datang ke RSUD Dr. H. BOB BAZAR, SKM Kabupaten
Lampung Selatan
3. Kejadian yang terjadi di lingkungan RSUD Dr. H. BOB BAZAR,
SKM Kabupaten Lampung Selatan
4. Nomor kendaraan yang datang dan keluar di RSUD Dr. H. BOB
BAZAR, SKM Kabupaten Lampung Selatan
2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh komandan regu security dalam bentuk tertulis
setiap bulannya dan diserahkan kepada kepala sub. Bagian umum dan
kepegawaian setiap akhir bulan. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah
rekapan buku mutasi yang telah dibuat oleh anggota security selama satu
bulan
BAB IX

PENUTUP

Buku Pedoman Pelayanan Unit Satuan Pengamanan ini disusun dalam rangka
memberikan acuan bagi tenaga kesehatan yang bekerja di unit pelayanan Unit Satuan
Pengamanan RSUD. Dr. H. BOB BAZAR, SKM kabupaten Lampung Selatan agar
dapat menyelenggarakan pelayanan Unit Satuan Pengamanan yang, aman, efektif dan
ramah dengan mengutamakan keselamatan pasien. Apabila di kemudian hari
diperlukan adanya perubahan, maka Buku Pedoman pengorganisasian Unit Satuan
Pengamanan ini akan disempurnakan.

Anda mungkin juga menyukai