Ia
mengeluh pusing, mengalami penurunan berat badan dari 56 kg menjadi
41 kg selama 6 bulan. Pasien terus saja merasa gemuk dan harus
menurunkan berat badan. Pasien menyangkal makan banyak dan
memuntahkannya. Diagnosis yang mungkin adalah?
SOAL a. Penyalahgunaan psikotik
b. Obsesif kompulsif
1 c. Depresi
d. Bulimia nervosa
e. Anoreksia nervosa
E. ANOREKSIA NERVOSA
PEMBAHASAN KEYWORDS :
• Perempuan, 18 tahun
1 • Pusing, Penurunan BB, 6 bulan
• Terus merasa gemuk dan harus menurunkan
BB
• Pasien menyangkal makan banyak dan
memuntahkannya
Anoreksia Nervosa
Ciri khas anoreksia nervosa adalah mengurangi berat badan dengan
sengaja, dipacu dan dipertahankan oleh penderita. Kriteria diagnosisnya
adalah :
PEMBAHASAN
Berat badan tetap dipertahankan 15% dibawah seharusnya
E. ANOREKSIA NERVOSA
1
Seorang laki – laki berusia 25 tahun, datang ke puskesmas dengan
mengatakan bahwa dirinya terancam akan dibunuh oleh
tetangganya. Hal ini diketahuinya karena ia mendengar suara
bisikan di telinganya, sehingga mengakibatkan ia tidak bisa bekerja,
tidak berani keluar rumah, susah tidur, dan tidak mau mandi. Hal
ini sudah dirasakan selama 2 bulan. Pada pemeriksaan tidak
SOAL
ditemukan kelainan. Apa gejala kejiwaan yang paling tepat
ditemukan?
2 a. Ilusi
b. Delusi
c. Derealisasi
d. Inkoherensi
e. Depersonalisasi
B. DELUSI
KEYWORDS :
PEMBAHASAN • Laki-laki, 25 tahun
• Merasa terancam dan akan dibunuh setelah mendengar
2 suara bisikan di telinganya, 2 bulan
• Menyebabkan tidak bisa bekerja, tidak berani keluar
rumah, susah tidur, dan tidak mau mandi
Istilah – Istilah Psikiatri
Ilusi : interpretasi atau penilaian yang salah tentang pencerapan yang terjadi,
terhadap rangsang pada panca indra
PEMBAHASAN • Misalkan : bayangan daun dilihatnya seperti seorang penjahat
2 Delusi (Waham) :
• Keyakinan tentang suatu isi pikiran yang tidak sesuai dengan kenyataannya
atau tidak cocok dengan intelegensi dan latar belakang kebudayaannya,
biarpun dibuktikan kemustahilan hal itu
2 maksudnya.
B. DELUSI
2
Seorang laki – laki 30 tahun datang berobat ke doker
umum dengan keluhan kehilangan minat seksual apabila
berhubungan dengan sang istri. Namun, pasien merasa
puas dan merasa gairah seksualnya akan muncul jika
melihat istrinya berhubungan seks dengan orang lain.
SOAL
Gangguan yang dialami oleh pasien ini adalah?
3 a. Masokisme
b. Fetihisme
c. Voyerisme
d. Nekrofilia
e. Ekshibisionisme
C. VOYERISME
KEYWORDS :
PEMBAHASAN • Laki-laki, 30 tahun
• Kehilangan minat berhubungan seksual dengan istri
3 • Merasa puas dan bergairah seksual jika melihat isrinya
berhubungan dengan orang lain
Istilah – Istilah Psikiatri
Voyerisme :
• Kecenderungan yang berulang atau menetap untuk melihat orang yang sedang
PEMBAHASAN berhubungan seksual atau berprilaku intim seperti sedang menanggalkan pakaian
• Hal ini biasanya menjurus pada rangsangan seksual dan masturbasi yang dilakukan
Masokisme :
• Preferensi terhadap aktivitas seksual yang melibatkan pengikatan atau
menimbulkan rasa sakit atau penghinaan (lebih suka menjadi resipien dari
perangsangan demikian disebut “masokisme”, sedangkan pelaku “sadisme”)
• Seringkali individu mendapat rangsangan seksual dari aktivitas sadistik atau
masokistik
• Kategori ini hanya digunakan apabila aktivitas sadomasokistik merupakan sumber
rangsangan yang penting untuk pemuasan seks
Istilah – Istilah Psikiatri
Fetihisme :
PEMBAHASAN • Mengandalkan pada beberapa benda mati (non living object) sebagai rangsangan
untuk membangkitkan keinginan seksual dan memberikan kepuasan seksual.
Kebanyakan benda tersebut adalah ekstensi dari tubuh manusia seperti pakaian
3 dan sepatu
• Diagnosis ditegakkan apabila objek fetish benar-benar merupakan sumber yang
utama dari rangsangan seksual atau penting sekali untuk respon seksual yang
memuaskan
Ekshibionisme :
• Kecenderungan yang berulang atau menetap untuk memamerkan alat kelamin
kepada orang lain (biasanya lawan jenis kelamin) atau kepada orang banyak
ditempat umum tanpa ajakan atau niat berhubungan lebih akrab
Pada kasus ini…
• Pasien merasa puas dan merasa gairah seksualnya
PEMBAHASAN
akan muncul jika melihat istrinya berhubungan seks
dengan orang lain Voyerisme
3
Jawaban Lainnya
A. Masokisme menjadi resipien terhadap rangsangan
PEMBAHASAN
seksual yang sakit
B. Fetihisme mengandalkan benda-benda mati sebagai
3 rangsangan untuk meningkatkan gaerah seksual
D. Nekrofilia
E. Ekshibisionisme memamerkan alat kelamin ke lawan
jenis atau masyarakat umum
Jadi, gangguan pada pasien ini adalah…
PEMBAHASAN
C. VOYERISME
3
Seorang lak – laki berusia 37 tahun dibawa satpam ke UGD RS
karena tiba – tiba marah, mengamuk, dan hendak membunuh
atasannya. Pasien mendengar dari berita yang dibawa angin bahwa
atasannya berselingkuh dengan istrinya. Pasien curiga teman-
teman sekantornya bersekongkol untuk merahasiakan hal itu dari
istrinya. Pada pemeriksaan terlihat seorang laki-laki, sesuai usia,
SOAL
wajah bringas, berteriak memaki-maki istrinya dan perawat. Istri
pasien berkata bahwa sejak 6 bulan lalu, pasien sering terlihat
4 sering termangu, gelisah, tidak bisa tidur, dan tidak mau ke kantor.
Apakah gejala klinis paling tepat pada kasus di atas sebagai
indikasi rawat inap?
a. Abulia
b. Raptus
c. Halusinasi
d. Pikiran austik
e. Efek inappropiate
B. RAPTUS
KEYWORDS :
PEMBAHASAN • Laki-laki, 37 tahun
• Marah, mengamuk, dan hendak membunuh atasannya
4 • Setelah mendengar istrinya selingkuh
• Curiga teman sekantornya sekongkol dengan istrinya
• Pada pemeriksaan : sesuai usia, wajah bringas, berteriak
dan memaki-maki istri serta perawat
Istilah – Istilah Psikiatri
Abulia :
• Hilangnya daya kehendak atau kemampuan kehendak
PEMBAHASAN
• Orang mempunyai keinginan mengerjakan sesuatu, akan tetapi tidak akan
melaksanakannya dan seolah-olah tidak ada kekuatan atau daya
Raptus:
• Suatu keadaan yang bersifat serangan eksplosif dan tanpa provokasi yang adekuat,
sehingga timbul keadaan agitasi yang hebat
• Dalam keadaan semacam ini, segala dorongan berbuat dilepaskan dari segala
macam hambatannya. Misalkan : mengamuk, tiba-tiba marah, hendak membunuh
• Jika dibiarkan maka raptus akan dapat MEMBAHAYAKAN orang-orang disekitarnya
sehingga harus di RAWAT INAP
Istilah – Istilah Psikiatri
Halusinasi :
• Gangguan persepsi dimana tidak adanya stimulus eksternal, akan tetapi
PEMBAHASAN dipersepsikan atau dianggap ada oleh seseorang
• Terdiri dari halusinasi auditorik, halusinasi visual, halusinasi taktil, dan halusinasi
4 penciuman
• Misalkan : mendengar sesuatu di telinga yang orang lain tidak mendengar
Pikiran akustik :
• Pikiran yang timbul dari fantasi
• Realitas dunia luar dirasakan secara subjektif dan diartikan secara khayal
Efek inappropoiate :
• Ketidaksesuaian antara emosi yang terlihat dengan emosi yang dikatakan penderita
• Misalkan : pasien menceritakan kesedihan akan tetapi malah tertawa
Jawaban Lainnya
a. Abulia hilangnya daya kehendak atau kemampuan
PEMBAHASAN
kehendak
c. Halusinasi gangguan persepsi dimana tidak adanya
4 stimulus eksternal
d. Pikiran akustik pikiran yang timbul dari fantasi
e. Efek inappropiate ketidaksesuaian antara emosi yang
terlihat dengan emosi yang dikatakan
Jadi, indikasi rawat inap pada pasien ini adalah…
PEMBAHASAN
B. RAPTUS
4
Seorang perempuan berusia 35 tahun, mengeluh mudah lelah dan
tidak bisa berkonsentrasi. Pasien juga mengeluhkan sulit tidur sejak
3 minggu. Bila tidur, pasien mudah terbangun pada dini hari dan
sulit untuk tidur kembali. Pasien menjadi tidak fokus saat bekerja
dan terus mendapat teguran dari bosnya. Pada pemeriksaan fisik
tidak ditemukan kelainan. Apa diagnosis pasien?
SOAL
a. Early insomnia
5 b. Middle insomnia
c. Late insomnia
d. Somnabulisme
e. Parasomnia
C. LATE INSOMNIA
KEYWORDS :
PEMBAHASAN • Perempuan, 35 tahun
• Mudah lelah dan tidak bisa berkonsentrasi
5 • Bila tidur mudah terbangun dan susah untuk tidur
kembali
• Pasien menjadi tidak fokus saat bekerja
Jenis Insomnia
• Early insomnia : sulit memulai tidur
PEMBAHASAN
• Middle insomnia : berulang kali terbangun
dari tidur
5 • Late insomnia : mudah terbangun, setelah
bangun sulit untuk tidur lagi
Tatalaksana insomnia
• CBT-I : dikatakan paling efektif, kombinasi terapi perilaku
dengan kognitif : melibatkan psikoedukasi, strategi perilaku,
terapi konitif, dan relaxation training
PEMBAHASAN
• Terapi relaksasi : cocok untuk pasien yang sulit relaksasi atau
dengan keluhan somatis multiple, beberapa strategi seperti :
5 abdominal breathing, meditasi, autogenic training
• Terapi kontrol stimulus : termasuk terapi perilaku,
menghindari aktivitas-aktivitas yang tidak boleh dilakukan saat
masuk jam tidur dan yang boleh dilakukan untuk
mempercepat masuk tidur
• Sleep restriction therapy : memperkecil sleep window (lama
di kasur – lama tidur)
• Sleep hygiene education : edukasi mengenai diet, olahraga,
penggunaan substansi tertentu, faktor lingkungan tempat
tidur
Tatalaksana insomnia
• Paradoxical intention therapy : cocok untuk pasien
PEMBAHASAN dengan preokupasi yang intens tentang tidur,
kekurangan tidur dan konsekuensinya. Dilakukan
5 dengan cara menyuruh pasien melakukan hal
sebaliknya yaitu tetap terjga di atas kasur sehingga
kecemasan/preokupasi tersebut menghilang dengan
perlahan hingga tertidur
• Terapi kognitif : meliputi didactic focus, paradoxical
intention distraction and imanery techniques, dan
cognitif retructuring
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN a. Early insomnia
b. Middle insomnia
5 c. Somabulisme sleep walking
d. Parasomnia gangguan tidur non organik
Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah…
PEMBAHASAN
C. LATE INSOMNIA
5
Perempuan berusia 30 tahun, dibawa oleh suaminya ke poliklinik
RS dengan keluhan banyak bicara sejak 2 minggu terakhir. Keluhan
ini berlangsung terus – menerus, disertai aktivitas berlebih tanpa
merasa lelah. Akhir – akhir ini pasien juga mendengar suara – suara
tanpa wujud yang memanggil namanya dan mengajaknya
berbicara. Riwayat 4 bulan yang lalu pasien merasa sedih, putus
SOAL
asa, bahkan pernah memiliki keinginan untuk bunuh diri.
Pemeriksaan vital dalam batas normal. Apakah diagnosis yang
6 tepat untuk kasus diatas?
a. Gangguan skizoafektif tipe manik
b. Gangguan skizoafektif tipe depresif
c. Gangguan campuran cemas dan depresi
d. Gangguan bipolar episode kini manik dengan gejala psikotik
e. Gangguan bipolar episode kini depresi dengan gejala psikotik
D. GANGGUAN BIPOLAR EPISODE KINI
MANIK DENGAN GEJALA PSIKOTIK
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Perempuan, 30 tahun
7 bulan
• Kriteria skizofrenia tidak boleh ada (jika halusinasi ada,
halusinasi tidak boleh menonjol)
• Terpisah dari waham, pasien tidak boleh mengalami gangguan
dalam kehidupannya dan tidak ditemukan perilaku ganjil
• Jika terdapat episode manik atau depresi, hanya terjadi dalam
durasi singkat dibanding periode waham
• Gangguan tidak disebabkan oleh penyakit lain atau penggunaan
zat dan tidak dapat dijelaskan oleh penyakit kejiwaan lainnya
Tatalaksana Gangguan Waham Menetap
Tatalaksana medikamentosa :
PEMBAHASAN • Antipsikotik : lebih terpilih antipsikotik generasi 2 dengan efek
samping minimal
10 a. Depersonalisasi
b. Fugue disosiatif
c. Trans disosiatif
d. Amnesia disosiatif
e. Disosiasi identitas
C. TRANS DISOSIATIF
KEYWORDS :
PEMBAHASAN • Perempuan, 18 tahun
• Sering mengamuk
10 • Pasien terlihat seperti mengamuk dan berteriak tanpa
menyadari kondisinya
• Terlihat memukul tanah sambil mengeluarkan suara
perempuan tua, kejang, dan akhirnya pingsan
Gangguan Disosiatif
Amnesia disosiatif
• Hilang ingatan
PEMBAHASAN
Gangguan identitas disosiatif
• Kepribadian ganda atau lebih
10 Fugue disosiatif
• Tiba-tiba pergi dari rumah atau tempat kerja, dengan
kesulitan mengingat sebagian atau seluruh masa lalu. Pasien
bisa menggunakan identitas baru
Depersonalisasi
• Merasa dunia di sekitarnya berubah bentuk, merasa orang-
orang lain bukan manusia
Trans Disosiatif
C. TRANS DISOSIATIF
10
Penyidik meminta dokter melakukan VER hari Selasa, Pukul
09.00–12.00. Seorang mayat ditemukan gantung diri. Pada
pemeriksaan ditemukan lebam mayat berwarna merah gelap
pada ujung jari kaki dan tidak hilang dengan penekanan. Kaku
mayat ditemukan pada seluruh tubuh kecuali sendi lutut dan
terdapat warna kehijauan di perut kanan bawah. Perkiraan
SOAL
waktu kematiannya adalah?
11 • Kaku mayat ditemukan pada seluruh tubuh kecuali sendi lutut telah terjadi
kaku mayat menetap dan mulai terjadi relaksasi sekunder. Artinya waktu
kematian korban > 24 jam yang lalu
• Warna kehijauan di perut kanan bawah waktu kematian korban > 24 jam yang
lalu
Kesimpulan :
Waktu kematian korban > 24 jam yang lalu. Penyidik meminta VER pada hari selasa
pukul 09.00-12.00. Maka kematian korban kemungkinan terjadi hari Senin sebelum
pukul 09.00
Jadi, perkiraan waktu kematiannya adalah…
PEMBAHASAN
12 c. Passive euthanasia
d. Voluntary euthanasia
e. Involuntary euthanasia
B. PASSIVE EUTHANASIA
KEYWORDS :
PEMBAHASAN • Laki-laki, 30 tahun
• Koma dan dirawat di ICU
12 • Orang tua pasien memutuskan untuk tidak memberikan
pertolongan yang mempertahankan hidupnya, karena
terbatas biaya
Istilah – Istilah Euthanasia
Active Euthanasia :
• Seseorang sengaja menyebabkan kematian pasien secara langsung, yaitu dengan melakukan
tindakan yang dapat mengakhiri hidup pasien
PEMBAHASAN
• Contoh : dokter memberikan analgetik yang overdosis
Passive Euthanasia :
12 • Seseorang tidak secara langsung menimbulkan kematian pasien, tetapi dengan membiarkan
pasien meninggal
• Contoh : menghentikan mesin yang menjaga pasien tetap hidup sehingga terjadi kematian
Voluntary euthanasia :
• Euthanasia yang dilakukan dokter berdasarkan permintaan pasien dimana kedua pihak setuju
dengan informed concent untuk mengakhiri hidup pasien
Non-Voluntary euthanasia :
• Pasien tidak sadar atau tidak mampu membuat keputusan antara hidup atau mati (karena
terlalu muda atau intelegensi sangat rendah), dan orang yang tepat mengambil keputusan
untuk mereka
Istilah – Istilah Euthanasia
Involuntary Euthanasia :
• Euthanasia yang dipaksakan pelaksanaannya. Saat pasien memilih untuk
PEMBAHASAN hidup namun dibunuh (equivalen dengan pembunuhan)
Indirect Euthanasia :
12 • Menyediakan terapi (misalnya pengurang nyeri) yang memiliki efek
samping mempercepat kematian pasien
C. PASSIVE EUTHANASIA
12
Seorang dokter sedang merawat pasien dengan diagnosa
demam tifoid. Dokter tersebut memberikan 3 macam antibiotik
pada pasien agar mendapat paket liburan ke Bali dari
perusahaan obat. Dokter mendapat sanksi atas pelanggaran
tersebut. Setelah menjalankan hukuman, hak-hak dokter
tersebut dikembalikan. Siapa yang berwenang mengatur
SOAL
kebijakan tersebut?
13 a. MKDKI
b. MKEK
c. Dinas Kesehatan
d. Menteri kesehatan
e. IDI
B. MKEK
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Dokter merawat pasien dengan diagnosa demam tifoid
• Dokter memberikan 3 macam antibiotik agar mendapat
B. MKEK
13
Mayat bayi perempuan, BB 2800 gram, PB 48cm, plasenta masih
melekat, lanugo (+), panjang kuku jari melebihi panjang jari tangan
dan kaki, labia mayora sudah menutupi labia minora. Memar pada
daerah bibir dan wajah, ujung kuku kebiruan. Paru menutupi rongga
dada, teraba seperti spons dan gambaran mengkilap mozaik.
Kematian bayi dalam kasus ini tergolong sebagai?
SOAL
a. Pembunuhan biasa
14 b. Still birth
c. Pembunuhan anak sendiri
d. Abortus provokatus kriminalis
e. Pembekapan
C. PEMBUNUHAN ANAK SENDIRI
KEYWORDS :
PEMBAHASAN • Bayi perempuan, BB 2800 gram, PB 48cm, plasenta masih
melekat, lanugo (+), Panjang kuku > panjang jari dan kaki.
14 • Memar pada bibir dan wajah
• Paru menutupi rongga dada, teraba spons dan gambaran
mozaik
Penilaian Mayat Bayi
Bila ditemukan mayat bayi, maka harus dicari tahu
penyebab bayi itu mati :
PEMBAHASAN
• Aborsi?
14 • Infanticide?
• Pembunuhan?
Pada kasus aborsi, bayi belum sempat dilahirkan.
Pada kasus infanticide, bayi langsung dibunuh setelah
dilahirkan.
Pada kasus pembunuhan, bayi sempat dirawat terlebih
dahulu sebelum dibunuh
Menentukan Penyebab Kematian Bayi
Apakah bayi sudah matur? (Kalau belum matur, bisa
PEMBAHASAN karena aborsi, tapi bisa juga karena lahir prematur)
- Bayi matur memiliki PB > 45cm,
14 BB 2500-3500 g, dan LK > 34 cm
- Testis dua-duanya sudah turun
(laki-laki) Bayi
atau labia mayora sudah menutupi Matur
labia minora (perempuan)
- Panjang kuku melebihi panjang jari
Menentukan Penyebab Kematian Bayi
Apakah bayi sudah mengembang? (kalau paru
sudah mengmbang, berarti sudah terjadi pernafasan, berarti
PEMBAHASAN bayi sudah sempat lahir (bukan aborsi, tapi infanticide atau
pembunuhan)
14 - Paru memenuhi rongga dada
- Gambaran mozaik (seperti marmer) Bayi
karena adanya berbagai sudah
tingkatan aerasi sempat
- Tepi paru-paru tumpul lahir
- Ada krepitasi (seperti spons)
- Tes apung paru (+)
Menentukan Penyebab Kematian Bayi
PEMBAHASAN Adakah tanda-tanda perawatan? (Kalau ada
perawatan, berarti sudah ada kasih sayang ibu, sehingga
14 digolongkan ke pembunuhan biasa, bukan infanticide. Kalau
belum ada perawatan, akan ditemukan :
- Plasenta masih melekat
Belum ada
dengan tali pusat dan
perawatan
berhubungan dengan umbilikus
- Masih ada lanugo
Infanticide
Pembunuhan anak sendiri (INFANTISIDA)
Ibu kandung yang membunuh anak sendiri tidak
lama/pada saat dilahirkan. Motif adalah “takut ketahuan
PEMBAHASAN bahwa ia melahirkan seorang anak”
Perhatikan bahwa untuk memenuhi kriteria infantisida,
14 bayi harus :
• Viabel, artinya usia gestasi > 28 minggu, BB > 1000 gram,
lingkar kepala > 32cm, panjang tumit – kepala > 35cm,
tidak ada cacat bawaan berat
• Lahir hidup (dada mengembang, konsistensi paru seperti
spons, permukaan paru seperti marmer (mengkilap
seperti mozaik), uji apung paru positif
• Tanpa adanya tanda perawatan
PEMBAHASAN Jika tanpa tanda lahir hidup, digolongkan sebagai
mati dalam kandungan
14 Jika sudah ada tanda perawatan, maka digolongkan
sebagai pembunuhan biasa (hukuman lebih berat)
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN a. Pembunuhan biasa bayi sempat bernafas, ada tanda
perawatan
E. VER LANJUTAN
15
Seorang laki-laki, 30 tahun ditemukan meninggal di tengah
lapangan saat sedang hujan deras dengan pakaian terbakar dan
robek-robek. Pada pemeriksaan luar ditemukan bercak kebiruan
seperti cabang batang pohon di sekitar area dada. Apakah nama
tanda tersebut?
SOAL a. Rigor Mortis
b. Livor Mortis
16 c. Magnetisasi
d. Arborescent mark
e. Metalisasi
D. ARBORESCENT MARK
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 30 tahun
• Meninggal dilapangan saat sedang hujan deras
16 • Pada pemeriksaan luar ditemukan bercak kebiruan seperti
cabang batang pohon di sekitar dada
Luka Petir Arborescent Mark
Petir : loncatan arus listrik tegangan
tinggi antar awan dan tanah, dapat
PEMBAHASAN mencapai 10 megavolt, kuat arus
100.000A
D. ARBORESCENT MARK
16
Seorang perempuan, 32 tahun dengan keluhan memar pada
mata kanan. Ia datang bersama penyidik yang membawa surat
permohonan visum. Pasien mengaku dipikuli oleh suaminya.
Kulit sekitar mata tampak bengkak berukuran 4,5 x 8,5 cm,
merah kebiruan, berbatas tegas, teraba hangat. Manakah yang
dapat dituliskan di kesimpulan visum?
SOAL
a. Luka memar di mata kanan akibat pukulan oleh tersangka
18 b. Beneficience
c. Autonomi
d. Alturism
e. Justice
C. AUTONOMI
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Perempuan, 16 tahun
• Penurunan kesadaran dan perdarahan pervaginam
18 pasien
Dokter memegang prinsip sama rata
Menghormati hak
Non- masyarakat/kepentingan bersama
Maleficience
Prinsip keadilan
Contoh : dokter memberikan pelayanan
medis yang sama dengan pasien lainnya
Analisis kasus
Prinsip autonomi dokter harus menghormati martabat
manusia sebagai individu dan berhak menentukan
PEMBAHASAN nasibnya sendiri pasien memiliki hak untuk
menentukan nasibnya sendiri
C. AUTONOMI
18
Seorang ibu meminta dokter untuk datang ke rumahnya untuk
mengobati suaminya yang sedang sakit. Suaminya telah lama
mengalami kelumpuhan sehingga tidak mampu lagi berjalan dan
beraktivitas. Kemudian dokter tersebut pun datang ke rumah
pasien tersebut untuk mengobati. Kaidah bioetik apakah yang
sesuai dengan tindakan dokter tersebut?
SOAL
a. Autonomy
19 b. Non maleficience
c. Justice
d. Beneficience
e. Fidelity
D. BENEFICIENCE
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Seorang ibu meminta dokter untuk datang kerumahnya
• Suami sedang sakit lumpuh dan tidak mampu berjalan lagi
18 pasien
Dokter memegang prinsip sama rata
Menghormati hak
Non- masyarakat/kepentingan bersama
Maleficience
Prinsip keadilan
Contoh : dokter memberikan pelayanan
medis yang sama dengan pasien lainnya
Jawaban Lainnya
a. Autonomi menghormati hak/keputusan pasien (yang
kompeten)
PEMBAHASAN
b. Non maleficience memberikan yang terbaik diantara
yang buruk
19 c. Justice memegang prinsip sama rata
e. Fidelity
Jadi, kaidah bioetik yang tepat dilakukan oleh
dokter adalah…
PEMBAHASAN
D. BENEFICIENCE
19
Seorang laki-laki penderita TB ingin pindah pengobatan di rumah
sakit lain. Datang ke RS ingin meminta Rekam Medis. Bagian
administrasi tidak mengizinkan tapi memberikan resume.
Sebagai dokter apa yang anda lakukan?
a. Meminta administrasi RS untuk memberikan salinan
SOAL b. Meminta administrasi langsung memberikan rekam medis
c. Membuat resume sesuai autoanamnesis
20 d. Mendukung bagian administrasi RS agar tidak memberikan
rekam medis
e. Menerangkan rekam medis tidak boleh diberikan karena
dokumen rahasia RS
A. MEMINTA ADMINISTRASI RS UNTUK
MEMBERIKAN SALINAN
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Laki-laki penderita TB
A. INJEKSI MORFIN IV
21
Seorang laki-laki tua memegang dadanya lalu tiba-tiba pingsan di
depan anda. Anda curiga pasien mengalami henti nafas dan
henti jantung. Saat itu, anda hanya seorang diri. Perbandingan
antara kompresi dada dengan bantuan pernafasan yang tepat
pada pasien ini adalah?
SOAL a. 30 : 2
b. 15 : 2
22 c. 2 : 30
d. 2 : 15
e. 5 : 30
A. 30 : 2
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Laki-laki tua
• Memegang dadanya lalu tiba-tiba pingsan
PEMBAHASAN
22
Pada kasus ini ...
PEMBAHASAN
Pasien adalah laki-laki dewasa yang memegang
dadanya lalu kemudian pingsan
A. 30 : 2
22
Jika ingin memberikan terapi oksigen sebesar 8L/menit, pilihan
alat yang nyaman dan tepat adalah sebagai berikut ...
a. Kanul nasal
b. Kateter nasal
SOAL
c. Kanul dan kateter nasal
23 d. Sungkup wajah
e. Semua benar
D. SUNGKUP WAJAH
KEYWORDS :
PEMBAHASAN • Ingin memberikan terapi oksigen sebesar 8L/menit
Pilihan alat yang nyaman dan tepat adalah?
23
Terapi Oksigen
Kanul nasal
• Termasuk pada sistem “Non Rebreathing”, “No Capacity”, dan
PEMBAHASAN aliran rendah
• Merupakan alat yang sederhana, murah, dan mudah
23 pemakaiannya
• Aliran FiO2 :
1L/menit, FiO2 24%
2L/menit, FiO2 28%
3L/menit, FiO2 32% Maksimal adalah 6L
4L/menit, FiO2 36%
5L/menit, FiO2 40%
6L/menit, FiO2 44%
Terapi Oksigen
Kateter nasal
• Alat ini mirip dengan kanul nasal, yaitu sederhana, murah, dan
PEMBAHASAN mudah pemakaiannya
• Fraksi oksigen yang dihasilkan sama dengan kanul nasal
23 • Aliran FiO2 :
1L/menit, FiO2 24%
2L/menit, FiO2 28%
3L/menit, FiO2 32%
4L/menit, FiO2 36% Maksimal adalah 6L
5L/menit, FiO2 40%
6L/menit, FiO2 44%
Terapi Oksigen
Sungkup wajah tanpa penampung
PEMBAHASAN
• Alat ini sederhana, murah, dan mudah dalam pemakaiannya
• Sering ditolak pasien karena terkadang memberikan rasa tidak
23 nyaman
• Aliran FiO2 :
5-6L/menit, FiO2 40% Maksimal adalah 8L,
6-7L/menit, FiO2 50% namun hanya mencapai
7-8L/menit, FiO2 60% FiO2 sebesar 60%
Terapi Oksigen
Sungkup wajah dengan kantong penampung
PEMBAHASAN
• Termasuk kelompok aliran rendah, “large capacity” dan “non
rebreathing”
23 • Sama seperti alat diatas, hanya saja ditambahkan dengan kantong
penampung oksigen untuk meningkatkan konsentrasi oksigen
udara atau FiO2
• Alat ini digunakan apabila memerlukan FiO2 60-90%
• Aliran FiO2 :
6L/menit, FiO2 60% Maksimal adalah 8L,
7L/menit, FiO2 70% namun sudah mencapai
8L/menit, FiO2 80-90% FiO2 sebesar 60-90%
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN
a. Kanul nasal maksimal 6L
23 b.
c.
Kateter nasal maksimal 6L
Kanul dan kateter nasal maksimal 6L
e. Semua benar
Jadi, pilihan alat yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
D. SUNGKUP WAJAH
23
Seorang wanita 23 tahun tertimpa reruntuhan gedung saat
terjadi gempa bumi. Kaki kanan pasien terputus dan pasien
segera dipasangkan torniket untuk menanggulangi
perdarahannya. Saat ini tanda vital pasien stabil dan dalam batas
normal. Dalam triase, pasien ini termasuk dalam katagori?
SOAL a. Merah
b. Hitam
24 c. Hijau
d. Biru
e. Kuning
E. KUNING
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Wanita, 23 tahun
• Tertimpa runtuhan gedung dan kaki kanan terputus
24 d. Biru
Jadi, katagori triage yang tepat untuk pasien
adalah…
PEMBAHASAN
E. KUNING
24
Laki-laki 55 tahun dibawa ke UGD karena ditemukan tidak sadar
dalam kamar mandi. Satu tahun sebelumnya pasien pernah
dirawat karena nyeri dada. Denyut karotis tidak teraba saat
pemeriksaan. Ketika dilakukan pemeriksaan rekam jantung
diperoleh hasil berikut :
SOAL
PEMBAHASAN
25
Karakteristik Ventrikel Fibrilasi :
Irama : Tidak teratur
Frekuensi : Lebih dari 350x/menit (300-600) hingga tidak dapat
dihitung
Gelombang P : Tidak ada
Interval PR : Tidak ada
Gelombang QRS : Lebar dan Tidak teratur
Atrial Fibrilasi
PEMBAHASAN
25 Atrial Flutter
Algoritma Cardiac Arrest
VT atau VF
• Setelah dilakukan RJP
PEMBAHASAN pertama kali dan setelah
dipasangkan monitor
diketahui mengalami irama
A. LANJUTKAN RJP
25
Laki-laki 20 tahun mengeluh kemerahan di punggung telapak
tangan sejak 1 hari yang lalu. Sebelumnya pasien minum obat
yang didapat dari puskesmas. Pasien pernah mengalami hal
serupa di tempat yang sama. Pada pemeriksaan, nampak lesi
numular yang hiperemis. Diagnosis kasus ini adalah?
SOAL a. Fixed drug eruption
b. Steven johnson syndrome
26
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN b. Steven johnson syndrome lesi eritema multiforme,
keterlibatan mukosa, mengenai kulit <10%
27
Dosis Acyclovir
Kondisi Dosis
PEMBAHASAN Herpes Simpleks 5 x 200 mg atau 3 x 400 mg
selama 7-10 hari
27 Varicella Dewasa
5 x 800 mg selama 7-10 hari
Anak
20 mg/kg setiap 6 jam selama
5 hari
Herpes Zoster 5 x 800 mg selama 7 hari
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN a. Acyclovir 5 x 800 selama 7 hari dosis varicella
b. Acyclovir 5 x 200 selama 14 hari selama 7-10 hari
27 d. Acyclovir 5 x 800 selama 14 hari dosis varicella dan
selama 7-10 hari
e. Acyclovir 5 x 800 selama 21 hari dosis varicella dan
selama 7-10 hari
Jadi, terapi yang tepat pada kasus diatas adalah…
PEMBAHASAN
C. ACYCLOVIR 5 X 200 SELAMA 7
27 HARI
Laki-laki usia 32 tahun datang dengan keluhan gatal di kulit
kepala sejak 2 bulan. Pasien menggaruk kepalanya hingga sakit
dan perih. Riwayat istri di rumah memiliki keluhan serupa. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan adanya erosi dan eksoriasi pada
kulit kepala. Ditemukan telur menempel pada sela-sela rambut.
Pengobatan yang tepat untuk kasus diatas adalah?
SOAL
a. Gameksan 1%
28 b. Griseovulvin oral
c. Selenium sulfida topikal
d. Steroid krim
e. Antibiotik oral
A. GAMEKSAN 1%
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 32 tahun
• Gatal di kulit kepala, 2 bulan lalu
A. GAMEKSAN 1%
28
Perempuan 28 tahun, belum menikah, datang dengan keluhan
muncul sebuah luka di daerah kelamin dengan dasar bersih dan
tidak nyeri. Riwayat berganti – ganti pasangan (+). Pemeriksaan
penunjang yang sebaiknya dilakukan adalah?
a. Pewarnaan gram
SOAL b. Pewarnaan tahan asam
c. Pewarnaan tinta india
29 d. IgM dan IgG anti-HSV
e. VDRL dan TPHA
E. VDRL DAN TPHA
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Perempuan, 28 tahun
• Keluhan muncul sebuah luka di daerah kelamin, bersih
Limfogranuloma
Bakterial Vaginosis
Venerum
29 hari)
Azitromisin 1g (dosis
tunggal)
Limfogranu Chlamydia Ulkus yang tidak nyeri, Doksisiklin 2x100 mg (14
loma Trachomatis pembesaran KGB unilateral hari)
Venerum yang nyeri Eritromisin 4x500 mg (14
hari)
Herpes Herpes Awalnya muncul vesikel Asiklovir 5x200 mg
simpleks Simpleks Virus multipel, kemudian pecah - Primer 7 hari
menjadi ulkus - Sekunder 5 hari
Jangan Terbalik
Sifilis ulkus Chancroid ulkus
PEMBAHASAN durum mole
• Dasar bersih • Dasar kotor
29 • Tidak nyeri • Nyeri
• Tepi rata • Rata
Ulkus Durum
Luka kelamin, dasar bersih dan tidak nyeri ulkus
durum sifilis
PEMBAHASAN
Pemeriksaan penunjang VDRL dan TPHA
SOAL
30
Diagnosis untuk kasus diatas adalah?
a. Tinea korporis
b. Kandidiasis kutis
c. Pitriasis vesikolor
d. Psoriasis
e. Pitriasis rosea
C. PITRIASIS VESIKOLOR
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 30 tahun
• Gatal di punggung
PEMBAHASAN
29
Gambaran spaghetti and
meatbal
Makula hipopigmentasi
Tatalaksana
PEMBAHASAN Topikal suspensi selenium sulfida 1,8%
Sistemik :
29 • Ketokonazol Dewasa 200 mg/hari, anak 3
mg/kgbb/hari
• Itrakonazol Dewasa 100mg/hari, Anak
(Tidak dianjurkan)
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN a. Tinea korporis Pemeriksaah KOH didapatkan hifa
panjang bersekat + artrospora, central healing
C. PITRIASIS VESIKOLOR
30
Laki-laki 48 tahun datang dengan bercak kemerahan di siku.
Bercak dirasa gatal dengan sisik berlapis-lapis. Bila sisik tersebut
dikerok, tampak bintik-bintik perdarahan papilomatos. Bercak
muncul saat pasien sedang banyak pikiran dan pekerjaan.
Pemeriksaan penunjang yang disarankan adalah?
SOAL a. Histopatologi mikroskopis
b. Pengecatan gram
31 c. Tzank smear
d. Ziehl nelssen
e. Uji cukit kulit
A. HISTOPATOLOGI MIKROSKOPIS
KEYWORDS :
PEMBAHASAN • Laki-laki, 48 tahun
• Keluhan bercak kemerahan di siku
31 • Gatal, sisik berlapis-lapis
• Muncul saat banyak pikiran dan pekerjaan
Psoriasis
Bersifat kronik – residif (biasanya dicetuskan stres)
Eritema berbatas tegas dengan skuama kasar berlapis-lapis
PEMBAHASAN di atasnya
Pemeriksaan fisik
31 • Auspitz jika skuama dikerok, muncul bintik perdarahan
• Fenomena tetesan lilin jika skuama digores, akan
menjadi putih
• Kobner akan muncul lesi serupa di bagian tubuh lain
jika terkena trauma
Pemeriksaan penunjang berupa biopsi histopatologi
hiperkeratosis dan papilomatosis
Tanda Auspitz Tanda Kobner
PEMBAHASAN
31
Fenomena Tetesan Lilin
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN b. Pengecatan gram untuk bakteri, candida
c. Tzank smear untuk herpes zoster
31 d.
e.
Ziehl nelssen pewarnaan BTA
Uji cukit kulit untuk atopi
Jadi, pemeriksaan yang tepat pada pasien
adalah…
PEMBAHASAN
A. HISTOPATOLOGI MIKROSKOPIS
31
Laki-laki 30 tahun datang dengan keluhan luka pada kemaluannya
yang timbul sejak 5 hari yang lalu. Luka awalnya kecil, namun
kemudian membesar dan terasa nyeri. Pasien mengaku baru
berhubungan dengan PSK 2 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan
fisik, pada penis didapatkan ulkus multipel berukuran 2cm dengan
dasar kotor, bergaung – gaung dan tidak ada indurasi. Apa etiologi
SOAL
dan tatalaksana yang tepat untuk kasus ini?
Limfogranuloma
Bakterial Vaginosis
Venerum
32 hari)
Azitromisin 1g (dosis
tunggal)
Limfogranu Chlamydia Ulkus yang tidak nyeri, Doksisiklin 2x100 mg (14
loma Trachomatis pembesaran KGB unilateral hari)
Venerum yang nyeri Eritromisin 4x500 mg (14
hari)
Herpes Herpes Awalnya muncul vesikel Asiklovir 5x200 mg
simpleks Simpleks Virus multipel, kemudian pecah - Primer 7 hari
menjadi ulkus - Sekunder 5 hari
Jangan Terbalik
Sifilis ulkus Chancroid ulkus
PEMBAHASAN durum mole
• Dasar bersih • Dasar kotor
32 • Tidak nyeri • Nyeri
• Tepi rata • Rata
Ulkus Mole (Chancroid)
Awalnya berupa papul yang kemudian berkembang
menjadi ulkus mole
PEMBAHASAN
Ulkus mole/kotor
• Nyeri
32 • Ulkus multipel, tepi tidak rata dan bergaung
Mikroskopik ditemukan
school of fish
(berderet seperti
ikan berenang)
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN a. Staphylococcus aureus + penisilin benzatin 2,4 juta IU
harusnya treponema pallidum
D. HEMOPHILLUS DUCREYI +
32 CIPROFLOXACIN 2 X 500 MG
Pasien datang dengan keluhan plak putih di tangannya sejak 1
minggu yang lalu. Pasien tidak merasa gatal. Pada pemeriksaan
ditemukan makula hipopigmentasi 2,5 cm pada digitimanus II, III,
IV dextra dan dorsum pedis dengan batas tegas. Apa diagnosis
pasien ini?
SOAL a. Leukoderma
b. Vitiligo
33 c. Tinea vesikolor
d. Piebaldism
e. Psoriasis
B. VITILIGO
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Keluhan plak putih ditangannya, 1 minggu lalu
• Tidak gatal
33
Jawaban Lainnya
a. Leukoderma kehilangan pigmen kulit dan mirip
dengan vitiligo
PEMBAHASAN
c. Tinea vesikolor makula hiper/hipopigmentasi dengan
skuama halus diatasnya, oleh karena jamur
33 d. Piebaldism tidak ditemukan melanosit pada kulit dan
rambut oleh karena genetik
e. Psoriasis plak eritematosa dengan skuama kasar
diatasnya
Jadi, diagnosis pada pasien adalah…
PEMBAHASAN
B. VITILIGO
33
Pasien laki-laki 30 tahun datang dengan keluhan bercak
keputihan di pipi kiri yang tidak berasa atau terasa baal/ Dari
pemeriksaan dermatologi didapatkan makula hipopigmentasi
sebanyak 3 buah, dengan ukuran 1-2 cm. Selain itu juga
ditemukan pembesaran saraf di submandibula. Pada kerokan
cuping telinga tidak ditemukan kuman tahan asam.
SOAL
Kemungkinan diagnosis pada kasus diatas adalah?
34 a. MH tipe BB
b. MH tipe BL
c. MH tipe PB
d. MH tipe MB
e. MH tipe LL
C. MH TIPE PB
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 30tahun
• Keluhan bercak putih di pipi kiri
34 - Jumlah
Infiltrat Difus
Papul
Nodus
Tidak terhitung, praktis,
Plakat
Papul
BTA
- Lesi Kulit Banyak (ada globus) Banyak Agak banyak
Tes Lepromin Negatif Negatif Biasanya negatif
MORBUS HANSEN
Gambaran klinik, Bakteriologik dan Imunologik Kusta Paulibasiler
Sifat Tuberkuloid Borderline Tuberkuloid Intermediete
(TT) (BT) (I)
PEMBAHASAN
Lesi
- Bentuk Makula saja atau makula Makula dibatasi infiltrat atau Hanya infiltrat
34 -
-
Jumlah
Distribusi
dibatasi infiltrat
Satu, dapat beberapa
Asimetris
infiltrat saja
Beberapa atau satu dengan
satelit
Masih asimetris
Satu atau beberapa
Variasi
- Permukaan Kering bersisik Kering bersisik Halus agak bersisik
- Batas Jelas Jelas Dapat jelas atau dapat
tidak jelas
- Anastesia Jelas Tak jelas Tak ada sampai tak jelas
BTA
- Lesi Kulit Hampir selalu negatif Negatif atau hanya 1+ Biasanya negatif
Tes Lepromin Positif kuat (3+) Positif lemah Dapat positif lemah atau
negatif
Jawaban Lainnya
a. MH tipe BB BTA positif
PEMBAHASAN b. MH tipe BL BTA positif
d. MH tipe MB BTA Positif
C. MH TIPE PB
34
Wanita 26 tahun datang ke puskesmas, dengan keluhan rasa
terbakar pada lengan kiri atas. Dua hari yang lalu muncul
benjolan kemerahan berisi cairan melingkar berbentuk pita dan
bertambah banyak. Pada pemeriksaan fisik, diperoleh hasil
berupa suhu tubuh 37,5oC, nadi 112x/menit, tekanan darah
120/70 mmHg. Dari gambaran effloresensi didapatkan vesikel
SOAL
berisi cairan jernih yang terletak sesuai dermatom kulit, dengan
dasar eritema. Apabila vesikel pecah akan meninggalkan krusta.
35 Diagnosis pada kasus diatas adalah?
a. Varicella
b. Herpes simpleks
c. Herpes zooster
d. Impetigo bullosa
e. Dermatitis kontak alergi
C. HERPES ZOOSTER
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Wanita, 26 tahun
• Keluhan rasa terbakar pada lengan kiri
PEMBAHASAN
35
Tatalaksana Herpes Zooster
PEMBAHASAN
Terapi sistemik bersifat simptomatik
• Nyeri analgetik
C. HERPES ZOOSTER
35
Laki-laki berusia 8 tahun berobat karena kaki kanan borokan. 5 hari
sebelumnya terjatuh dari sepeda dan mengalami luka lecet. Luka
sering gatal dan digaruk. Luka dirasa semakin meluas, sempat
bernanah, dan nyeri pada kulit sekitar. Status dermatologi pada
tungkai bawah kanan sisi ekstensor tampak ulkus berdiameter 3cm,
dasar krusta kuning kecoklatan, tapi sedikit meninggi (punched-out),
SOAL
dan tampak kemerahan pada kulit sekitar. Diagnosis dan etiologi
tersering pada kasus ini adalah?
36 a. Ektima akibat infeksi Streptococcus beta hemolitikus
b. Ektima akibat infeksi Staphylococcus aureus
c. Ektima akibat infeksi Pseudomonas aeruginosa
d. Ulkus venosus akibat infeksi Streptococcus beta hemolitikus
e. Ulkus venosus akibat infeksi Pseudomonas aeruginosa
A. EKTIMA AKIBAT INFEKSI STREPTOCOCCUS BETA
HEMOLITIKUS
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 8 tahun
• Kaki kanan borokan
PEMBAHASAN
Non
Folikuler
Folikular
36
Impetigo Ektima Erisipelas Selulitis Folikulitis Furunkulosis Karbunkel
• Penyakit kulit yang disebabkan oleh Staphylococcus, streptococcus, atau infeksi lainnya
• Faktor predisposisi kebersihan diri buruk, penurunan daya tahan tubuh (gizi kurang,
anemia, penyakit kronis, keganasan, diabetes)
• Klasifikasi pioderma primer dan sekunder (terdapat penyakit kulit lain yang mendasari)
Ektima = Impetigo Ulcerative
Pioderma ulseratif kulit
PEMBAHASAN umumnya disebabkan oleh
Streptococcus beta hemolitikus
36 • Ulkus dangkal
ditutupi krusta berlapis
• Area predileksi paling sering di
tungkai bawah
• Biasa terjadi akibat
trauma berulang seperti
pada gigitan serangga
Ektima
Pemeriksaan penunjang pewarnaan gram, kultur
PEMBAHASAN Diagnosis banding folikulitis, impetigo krustosa
Tatalaksana :
36 • Sabun antibakteri
• Salep antibiotik (lesi sedikit) neomisin, asam
fusidat 2%, mupirosin dan basitrasin
• Antibiotik oral (lesi luas) amoksisilin + asam
klavulanat, azitromisin, klindamisin
• Edukasi (jaga kebersihan tubuh)
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN b. Ektima akibat infeksi staphylococcus aureus
Streptococcus beta hemolitikus
37 lalu
• Terasa gatal dan perih, memberat saat berkeringat
• Tidak mempan dengan salep hidrokortison
• Pemeriksaan dermatologi : lesi makulopapular di ketiak
bilateral dengan hasil lampu wood merah bata
Eritrasma
Disebabkan oleh
PEMBAHASAN Corynebacterium minutissimum
Biasa terjadi pada daerah
37 lipatan kulit dan menyerang
penderita diabetes mellitus.
Merupakan flora normal kulit
sehingga tergolong
infeksi oportunistik
Warna coral red pada
Lampu wood’s
Tatalaksana
PEMBAHASAN Farmakologi
• Topikal Asam fusidat dapat diberikan
37 • Sistemik Eritromisin atau tetracyclin
B. ERITRASMA
37
Tuan kelvin, berusia 29 tahun, datang berobat dengan keluhan
gatal di punggug sejak lima hari yang lalu yang disertai dengan
muncul bercak kemerahan yang bertambah banyak di
punggungnya. Awalnya pasien menyadari muncul sebuah bercak
kemerahan yang berukuran setelapak tangan, kemudian diikuti
dengan munculnya bercak lain yang berukuran lebih kecil dan
SOAL
tersebar. Apa nama sebutan untuk bercak yang pertama kali
muncul pada kasus diatas?
38 a. Ruam auzpits
b. Punched out lesion
c. Herlad patch
d. Ruam morbiliformis
e. Ruam korimbiformis
C. HERALD PATCH
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Tuan kelvin, 29 tahun
• Gatal di punggung, 5 hari lalu
C. HERALD PATCH
38
Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun, datang mengeluhkan
gatal yang hebat di kepala sejak seminggu dan memberat.
Awalnya muncul bercak kemerahan di kepala yang juga gatal
namun dibiarkan, hingga sekarang tampak “basah” dan ditutupi
cairan kekuningan yang mengering. Hasil pemeriksaan tampak
adanya alopesia lokal dan skutula, bau seperti tikus. Saat disinari
SOAL
oleh lampu wood tak tampak fluoresensi. Etiologi yang bukan
menjadi penyebab pada keluhan diatas adalah?
39 a. Trichopyton schoenleinni
b. Microsporum gypseum
c. Trichopyton violaceum
d. Microsporum canis
e. Trichopyton mentagrophytes
D. MICROSPORUM CANIS
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Anak laki-laki, 11 tahun
• Mengeluh gatal hebat di kepala, 1 minggu, dan memberat
PEMBAHASAN
D. MICROSPORUM CANIS
39
Perempuan 44 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan bercak
kemerahan yang gelap di kedua lipat paha yang mulai muncul sejak 3
bulan. Keluhan ini dirasakan membesar dan terasa semakin gatal,
terutama saat berkeringat. Dari pemeriksaan fisik tampak makula
hiperpigmentasi bebatas tegas dan bentuk tak beraturan, dengan
multipel papul dan eksoriasi di atasnya, di bagian tepi lebih eritema
SOAL
dan gatal. Kemungkinan diagnosis dari kasus di atas adalah?
40 a. Tinea korporis
b. Tinea imbrikata
c. Tinea kruris
d. Tinea glabrosa
e. Tinea sirsinata
C. TINE KRURIS
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Perempuan, 44 tahun
• Keluhan bercak kemrahan gelap di kedua lipat paha, 3
40 bukan lalu
• Semakin membesar dan gatal, saat berkeringat
• Pemeriksaan fisik : makula hiperpigmentasi, batas tegas,
multiple papul dan eksoriasi diatasnya, di bagian tepi
lebih eritema dan gatal
Tinea
PEMBAHASAN
Etiologi : Trichopyton sp (tersering : trichopiton rubrum),
epidermophyton sp.
40 Infeksi jamur dermatofita pada lipat paha
Manifestasi klinis :
• Gatal
• Lesi bulat, batas tegas tepi lebih aktif dengan central healing
• Lesi berkonfluensi, konfigurasi polisiklik
• Disertai tanda radang jika inflamasi berat ada lesi vesikel
hingga pustul
• Pemeriksaan mikroskopis hifa panjang dan artospora
Tatalaksana
First line : antijamur topikal
Diaplikasikan 2x/hari selama minimal 2-4 minggu
PEMBAHASAN Golongan imidazole :
• Clotrimazole cream 1%
40 • Ketokonazole 2%
• Mikonazole cream 2%
Terbinafine cream 1%
Indikasi : jika terapi topikal gagal atau lesi luas
• Griseovulfin 500 – 1000 mg/hari selama 2-6 minggu
• Ketokonazole 200mg/hari selama 4 minggu
• Itrakonazole 100 mg/hari selama 2 minggu
• Terbinafine 250 mg/hari selama 1-2 minggu
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN
a. Tinea korporis lokasi tinea di badan
b. Tine imbrikata etiologinya T.concentricum, infeksi
C. TINEA KRURIS
40
Seorang anak berusia 7 tahun dibawa ke dokter karena keluhan
demam dan nyeri telinga kiri sejak 5 hari yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik tampak membran timpani seperti pada
gambar :
SOAL
41
Diagnosis pasien ini adalah?
a. OMA non supuratif
b. OMA supuratif
c. OMSK
d. OMA pre supuratif
e. OMA perforasi
B. OMA SUPURATIF
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Anak, 7 tahun
• Keluhan demam dan nyeri telinga, 5 hari lau
Diagnosis?
STADIUM OMA
PEMBAHASAN
41
OTITIS MEDIA AKUT (OMA)
STADIUM OTITIS MEDIA AKUT TATALAKSANA
Oklusi : Retraksi membran timpani Dekongestan (misal : efedrin hcl 0,5%)
PEMBAHASAN
Hiperemis : Membran timpani hiperemis Antibiotik + dekongestan + antipiretik
41 + edema
41 2 bulan
d. OMA pre supuratif Membran timpani hiperemis dan
edema
e. OMA perforasi Membran timpani robek dan
mengeluarkan cairan
Jadi, diagnosis pasien ini adalah…
PEMBAHASAN
B. OMA SUPURATIF
41
Seorang anak berusia 8 tahun mengeluh nyeri pada telinganya,
sebelumnya ada riwayat batuk pilek, pada pemeriksaan
ditemukan meatus akustikus eksterna edema, hiperemi,
membran timpani tidak bisa dievaluasi, tidak ada sekret.
Diagnosis pada pasien ini adalah?
SOAL a. Otitis eksterna sirkumskripta
b. Otitis eksterna difusa
PEMBAHASAN
43
OTITIS MEDIA AKUT (OMA)
STADIUM OTITIS MEDIA AKUT TATALAKSANA
Oklusi : Retraksi membran timpani Dekongestan (misal : efedrin hcl 0,5%)
PEMBAHASAN
Hiperemis : Membran timpani hiperemis Antibiotik + dekongestan + antipiretik
43 + edema
44 OMSK
Pada pemeriksaan terdapat benjolan kemerahan di
belakang telinga kanan yang mendorong ke depan
kolesteatoma
Kolesteatom kista epitelial yang berisi
deskuamasi epitel (keratin)
Pasien mengarah kepada OMSK maligna
Pemeriksaan radiologi akan terlihat bayangan kolesteatoma
pada rotgen mastoid, yang letaknya dapat di attic ataupun
antrum mastoid, maka posisi radiologi yang tepat :
Posisi Schuller memperlihatkan pneumatisasi mastoid dari
PEMBAHASAN
sisi lateral dan atas
• Foto ini memperlihatkan posisi sinus lateral, segmen
44 mastoid, dan attic atau epitimpanicum
Posisi Owen diambil dari arah anterior telinga tengah
• Foto ini memperlihatkan daerah antrum, kaput maleus,
inkus, dan attic
Posisi Stenver memperlihatkan sumbu panjang pyramid
petrosus dengan kanalis akustikus internus, labirin, dan
antrum
Posisi Chause III merupakan posisi oblik
• Memperlihatkan kerusakan dinding lateral attic
Jadi, foto rontgen yang sesuai adalah…
PEMBAHASAN
Stadium resolusi
• Terdapat proliferasi sel epitel yang telah rusak dan mukos
menjadi normal kembali
RHINITIS AKUT
Tatalaksana
• Tidak ada terapi spesifik
• Istirahat dan obat-obat
simptomatik (analgetik &
dekongestan)
Jawaban Lainnya
a. Rhinitis alergi mukosa edem, basah, berwarna pucat,
disertai sekret encer yang banyak
PEMBAHASAN
b. Rhinitis vasomotor konka merah gelap atau merah
tua, dapat pula pucat, permukaan konka licin, pada
45 rongga hidung terdapat sekret muoid atau serosa, dan
khas dimana keluhan terjadi bergantian pada hidungnya
c. Sinusitis maksilaris post nasal drip, sekret
mukopurulen dari hidung, dan ada nyeri daerah pipi
e. Sinusitis frontalis post nasal drip, sekret mukopurulen
dari hidung, nyeri pada dahi
Jadi, diagnosis pasien adalah…
PEMBAHASAN
D. RHINITIS AKUT
45
Seorang perempuan berusia 30 tahun datang dengan keluhan
penurunan pendengaran pada telinga kanan. Pemeriksaan
garputala didapatkan rinne (+) di telinga kanan, weber
lateralisasi ke telinga kiri, dan scwabach memendek. Apakah
diagnosis yang sesuai pada pasien ini?
SOAL a. Tuli konduktif telinga kanan
b. Tuli sensorineural telinga kanan
46
Tes Rinne
PEMBAHASAN
46
Tes Webber
PEMBAHASAN
46
Tes Schwabach
PEMBAHASAN
46
Pada pasien…
PEMBAHASAN Tes Rinne Tes Weber Tes Schwabach Diagnosis
46
Positif Tidak ada lateralisasi Sama dengan penderita Normal
Catatan Pada tuli konduktif < 30 dB, Rinne masih bisa positif
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN a. Tuli konduktif telinga kanan Rinne (-), Weber
lateralisasi ke kanan, Schwabah memanjang
47 d. BERA
e. Ottoacoustic emission
C. SPEECH AUDIOMETRY
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Anak- anak
• Gangguan pendengaran
Play Audiometry
• Pemeriksaan audiometrik nada murni pada anak yang dilakukan sambil
bermain
• Dapat digunakan pada anak usia 3-4 tahun bila anak cukup kooperatif
Pemeriksaan fungsi pendengaran pada bayi dan
anak adalah :
PEMBAHASAN BERA (Brainstem Evoke Response Audiometry)
• Menilai fungsi pendengaran secara objektif
47 • Tes ini dapat digunakan pada anak yang tidak kooperatif yang
sulit dengan pemeriksaan konvensional
C. SPEECH AUDIOMETRY
47
Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun diantar ibunya karena
mengeluh nyeri telinga kanan. Riwayat sering korek-korek telinga
dengan coton bud. Dari pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan
tragus, liang telinga hiperemis dan menyempit, membran
timpani kesan sulit di evaluasi. Tatalaksana terbaik yang dapat
dilakukan adalah?
SOAL
a. Ear toilet + tampn steroid + analgetik
PEMBAHASAN
49 b.
c.
Pemakaian AgNO3 25-30% dikaustik dipertimbangkan karena diagnosis
pasien ini adalah epistaksis anterior
Tampon anterior bisa digunakan untuk menghentikan perdarahan
d. Pasien di rawat inap, dipasang tampon posterior dan bisa dilepas setelah
2-3 hari
e. Tampin posterior dan tampon efedrin digunakan selama 5 hari di rumah
sakit
D. PASIEN DI RAWAT INAP, DIPASANG
TAMPON POSTERIOR DAN BISA DILEPAS
SETELAH 2-3 HARI
PEMBAHASAN
KEYWORDS :
49 • Laki-laki, 40 tahun
• Keluhan keluar darah dari hidung
• Tidak berhenti sejak 30 menit yang lalu
• Sudah berulang kali dialami
• Pemeriksaan fisik didapatkan perdarahan berasal dari
rongga hidung bagian belakang
EPISTAKSIS (“Mimisan”)
PEMBAHASAN Etiologi :
• Trauma, kelainan pembuluh darah, infeksi lokal, tumor,
49 kelainan darah, gangguan hormonal, dll
Sumber perdarahan
• Epistaksis Anterior pleksus kisselbach, arteri etmoidalis
anterior
• Epistaksis Posterior arteri etmoidalis posterior, arteri
sfenopalatina
Anatomi Hidung beserta pembuluh darah
PEMBAHASAN
49
EPISTAKSIS
50
KNF
Etiologi : Epstein-Barr Virus Pemeriksaan Fisik :
PEMBAHASAN
Gejala : • Massa leher : pembesaran
• Hidung : perdarahan, KGB keras dan tidak nyeri
51 Contoh : bulla yang pecah (sering pada pria berpostur tinggi kurus
usia 20-40 tahun)
• Sekunder komplikasi penyakit paru seperti PPOK, asma, TB
• Pneumotoraks traumatik
• Akibat cedera traumatik pada dada (tajam dan tumpul) atau
akibat tindakan medis
Rontgen Toraks
PEMBAHASAN
51 •Daerah lusen
•Pleural line
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN a. Efusi pleura perkusi paru redup, meniscus
sign
51 c. Asma bronkiale mengi, PF paru dalam
batas normal
d. CAP sesak, demam, batuk, PF rhonki, CXR
infiltrat
e. Croup stapple sign
Jadi, diagnosis pada kasus ini adalah…
PEMBAHASAN
B. PNEUMOTHORAKS
51
Laki-laki berusia 42 tahun datang dengan keluhan batuk berdahak kurang
lebih 4 minggu. Keluhan disertai sesak nafas dan demam. Pada pemeriksaan
paru terdengar suara nafas bronkial, rhonki basah pada lapang paru kanan.
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan leukositosis. Hasil rontgen
thoraks menunjukkan gambar sebagai berikut :
52 a.
b.
Hematopneumothoraks
TB Paru
c. Abses paru
d. Pneumonia
e. Bronkiektasis
C. ABSES PARU
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 42 tahun
• Keluhan batuk berdahak, 4 minggu
C. ABSES PARU
52
Tuan rahman berusia 57 tahun datang dengan keluhan BAB
berwarna hitam. Pasien mengeluhkan nyeri perut. Pasien juga
mengaku ukuran BAB menjadi kecil-kecil. Pada pemeriksaan
didapatkan TD 110/70 mmHg, RR 20x/menit, suhu 37,1oC, dan
pemeriksaan X-Ray dengan kontras didapatkan gamabaran
sebagai berikut :
SOAL
53 perut
• TD 120/70 mmHg, RR 20x/menit
PEMBAHASAN
53
PEMBAHASAN
53
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN a. Ileus obstruktif abdomen distensi,
ditemukan step ladder
53 b. Pankreatitis nyeri ulu hati tembus ke
pungung
d. Karsinoma duodenum tidak ditandai bab
e. Divertikulosis outpouched dari dinding
usus
Jadi, diagnosis yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
C. KARSINOMA KOLON
53
Laki-laki 65 tahun, datang berobat dengan keluhan batuk dan
sesak sejak 2 minggu yang lalu. Pasien memiliki riwayat merokok
sejak berusia 17 tahun, namun telah berhenti sejak 5 tahun
terakhir. Dokter kemudian melakukan pemeriksaan rontgen dada
dan diperoleh gambaran sebagai berikut :
SOAL
Diagnosis yang paling tepat adalah?
54 a. PPOK
b. TB paru
c. Asma bronkiale
d. CHF
e. Bronkiektasis
A. PPOK
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 65 tahun
• Keluhan batuk dan sesak, 2 minggu lalu
54 infiltrat/kavitas/efusi
c. Asma bronkiale sesak, wheezing, riwayat atopi
d. CHF DOE/OP/PND, JVP meningkat, edema
tungkai, rontgen kardiomegali
e. Bronkiektasis keluhan batuk berdahak, sputum 3
lapis, ronki basah kasar, CXR honeycomb
Jadi, diagnosis yang tepat adalah …
PEMBAHASAN
A. PPOK
54
Seorang bayi berusia 1 hari dibawa ke dokter dengan keluhan
muntah-muntah kehijauan. Anak masih bisa menghisap kuat,
tidak ada keluhan demam. Riwayat kelahiran SC dengan indikasi
riwayat SC, langsung menangis, gerakan aktif, refleks menghisap
kuat. Riwayat kehamilan ibu dengan polihidramnion. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan nadi 140x/menit reguler, RR
SOAL
55x/menit, suhu 37oC, BB 3500 gram, PB 49cm, LK 35cm. Pada
pemeriksaan abdomen, tidak ditemukan distensi, BAB (-). Pada
55 pemeriksaan radiologis didapatkan gambaran sebagai berikut :
Diagnosis yang paling tepat
untuk kasus diatas adalah?
a. Atresia duodenum
b. Atresia ileum
c. Atresia jejunum
d. Atresia bilier
e. Atresia ani
A. ATRESIA DUODENUM
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Bayi, q hari
• Keluhan mual muntah kehijauan
A. ATRESIA DUODENUM
55
Seorang perempuan berusia 28 tahun datang dengan keluhan
batuk darah sejak 1 hari yang lalu. Pasien juga mengalami
demam yang tidak terlalu tinggi. Pasien mengatakan sudah
mengalami batuk sejak 6 bulan yang lalu. Pasien belum pernah
mendapatkan pengobatan TB. Hasil pemeriksaan sputum BTA
SPS (+) pada 3 kali pemeriksaan. Penatalaksanaan yang tepat
SOAL
pada pasien ini adalah?
56
PEMBAHASAN
56
PEMBAHASAN
56
TATALAKSANA TB PARU
PEMBAHASAN
56
TATALAKSANA TB PARU
PEMBAHASAN
56
TATALAKSANA TB PARU
PEMBAHASAN
56
Pada kasus ...
PEMBAHASAN Pasien belum pernah mendapat pengobatan TB termasuk
TB kasus baru
57 d. Pirazinamid
e. Rifampisin
A. STREPTOMISIN
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Pasien sedang menjalani pengobatan TB
• Mengeluh fungsi pendengarannya menurun
PEMBAHASAN
57
TATALAKSANA TB PARU
PEMBAHASAN
57
TATALAKSANA TB PARU
PEMBAHASAN
57
TATALAKSANA TB PARU
Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis
1. Isoniazid / INH Neuritis perifer
Anemia sideroblastik, anemia hemolitik pada pasien
PEMBAHASAN defisiensi G6PD, Anemia pernisiosa
2. Rifampisin Berinteraksi dengan KB yang mengandung hormon
57 3. Etambutol
Menurunkan efek obat hipoglikemia oral (OHO)
Urin berwarna kemerahan (Redman Syndrom)
Neuritis optik
Buta warna merah/hijau
Artritis gout akibat menurunnya ekskresi asam urat di ginjal
4. Pirazinamid Gangguan hati
Artritis gout
Nyeri sendi
5. Streptomisin Hipersensitivitas
Mempengaruhi N.VIII
Menurunkan fungsi ginjal
Permanent ototoxic
Menembus plasenta (tidak boleh untuk ibu hamil)
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN b. Etambutol buta warna, neuritis optik
c. Isoniazid neuritis perifer, gangguan hati
57 d. Pirazinamid gangguan hati, gout artritis
e. Rifampisin kencing kemerahan, gangguan hati
Jadi, obat penyebabnya adalah…
PEMBAHASAN
A. STREPTOMISIN
57
Seorang pasien wanita usia 28 tahun datang ke dokter praktek
umum dengan membawa hasil lab gula darah puasa 115 mg/dL.
Indeks masa tubuh (IMT), profil lipd, TD semua dalam batas
normal. HbA1C dengan 2 kali pengukuran berutur-turut 6,2%
dan 6,4%. Diagnosis pada pasien ini adalah?
SOAL a. Normal
b. Sindrom metabolik
PEMBAHASAN
58
Analisis kasus ...
PEMBAHASAN • TGT bila pemeriksaan TTGO didaptkan glukosa plasma
2 jam setelah beban antara 140-199 mg/dL
PEMBAHASAN
59
PEMBAHASAN
59
PATOFISIOLOGI
PEMBAHASAN
59
POLA PANAS DEMAM DENGUE
PEMBAHASAN
59
KRITERIA DEMAM BERDARAH DENGUE
PEMBAHASAN
59
KRITERIA DEMAM BERDARAH DENGUE
PEMBAHASAN
59
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMBAHASAN
59
TATALAKSANA
PEMBAHASAN
59
TATALAKSANA
PEMBAHASAN
59
Kapan perlu transfusi trombosit?
PEMBAHASAN
59
Sumber: http://saripediatri.idai.or.id
Jadi, diagnosis yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
60
Serologi Hepatitis B
HBsAg:
PEMBAHASAN
Hep B surface antigen, indikator awal hepatitis B,
61 jantung Streptokokus B
Hemolitikus Grup A
visceral, atau
keduanya
Etiologi/ • Kelainan katub jantung Riwayat infeksi THT yang Infeksi virus, bakteri,
Faktor • Ada riwayat tindakan bedah tidak mendapat terapi uremia, trauma,
Risiko gigi atau orofaring yangb adekuat, seperti tonsilitis, sindrom pasca infark
baru faringitis, atau otitis media miokard, sindrom
• Ada riwayat tindakan pasca perikardiotomi,
pembedahan genitalia atau neoplasma, dan
saluran pernafasan idiopatik
• Pecandu narkoba IV
• Kelainan jantung bawaan
Endokarditis Infektif vs Demam Rematik vs Perikarditis akut
61
Gejala emboli dan parasternal
vaskuler : Kriteria Mayor • Kadang-kadang
• Petekie pada • Karditis menjalar ke bahu
mukosa dan kulit • Eritema marginatum • Perikardial friction
• Kelainan katub • Nodul subkutan rub
berupa murmur • Korea syndenham
• Infark miokard • Artritis
akut
• Sesak nafas Kriteria Minor : demam,
• Glomerulonefritis poliartralgia, interval PR
memanjang reversible, LED
meningkat, didahului infeksi
streptokokus B hemolitikus atau
riwayat demam rematik
Endokarditis Infektif vs Demam Rematik vs Perikarditis akut
61
normokromik- segmen PR, dan sinus
normositer takikardia
• Peningkatan LED Foto Thoraks
Urin rutin • Normal bila efusi
• Proteinuria perikardial sedikit, Bila
• Mikrohematuria banyak dapat
Biakan darah : terlihat seperti
organisme penyebab bayangan jantung
Foto toraks : mencari membesar seperti
komplikasi gagal botol air
jantung kongestif Laboratorium :
EKG : mencari tanda peningkatan LED,
infark leukositosis
Pada kasus ...
PEMBAHASAN • Wanita 25 tahun
• Keluhan badan panas dan sesak
61 e. Perikarditis akut
Jadi, diagnosis yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
D. ENDOKARDITIS INFEKTIF
61
Pasien laki-laki usia 50 tahun, mengeluh mual dan muntah disertai dengan
nyeri pada ulu hatinya, dirasakan seperti tertusuk tusuk dan terkadang
menjalar ke punggung. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kondisi kesakitan,
palpasi tegang, dan sangat nyeri. Dokter kemudian memeriksa laboratorium
darah dan enzim serta beberapa pemeriksaan penunjang yang lain.
Berdasarkan pemeriksaan tersebut, disimpulkan diagnosis dengan
pankreatitis akut. Apakah pemeriksaan yang biasanya diperiksa dan
SOAL meningkat tinggi pada pasien ini?
a. Lipase
62 b.
c.
Kolesitokinin
Alkali fospatase
d. Glukoronil transferase
e. A-Glutamil transferase
Pankreatitis
Definisi
• Pankreatitis inflamasi pada parenkim
pankreas yang dapat membaik, dengan atau
tanpa komplikasi
PEMBAHASAN
• Dapat diderita oleh siapa saja dan segala
kelompok usia terbanyak usia tua dan
62 laki-laki
Patofisiologi
• Normal enzim-enzim pencernaan yang di
produksi pankreas hanya akan teraktivasi
setelah mencapai usus halus
• Pada pankreatitis enzim tersebut
teraktivasi di dalam pankreas memicu
reaksi kimia peradangan pada pankreas
Penyebab tersering
• Laki-laki konsumsi alkohol
• Perempuan karena batu empedu
Pankreatitis
Gejala Klinis
• Nyeri tumpul hebat seperti ditekan atau
PEMBAHASAN diremas di sekitar bagian perut atas. Bisa
bertambah buruk dan menjalar ke sepanjang
punggung hingga bagian bawah tulang belikat
62 kiri
• Tidak jarang pasien datang dengan perut terasa
kembung dan nyeri saat disentuh atau
mengarah ke ileus paralitik
• Demam
• Mual dan muntah
• Ikterus
Nyeri yang dirasakan bisa terasa memburuk
dengan cepat, saat penderita berbaring, makan
(terutama makanan berlemak), dan minum
Kelainan Laboratorium
Peningkatan serum amilase Tidak spesifik
Kembali normal dalam 48-72 jam
Kadar amilase yang normal tidak mengeksklusi
pankreatitis
Kadar peningkatan tidak memprediksi beratnya
PEMBAHASAN penyakit
Peningkatan serum lipase Spesifik untuk penyakit pankreas
62 Serum elektrolit
Kembali normal dalam 7-14 hari
Hipokalsemia (25%)
Hiperglikemia
Darah lengkap Sel darah putih meningkat hingga 15.000-20.000
mg/dL
Peningkatan kadar lipid Hipertrigliseridemia
62 A. LIPASE
Seorang laki-laki berusia 55 tahun, mengeluh pucat dan mudah
lelah. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva anemis.
Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 6gr/dL, leukosit
120.000/UL, trombosit 70.000/UL. Morfologi darah tepi dominan
sel blast seri mieloid sebesar 25%. Diagnosa yang paling
mungkin adalah?
SOAL
a. Reaksi leukemoid
PEMBAHASAN Definisi :
• Keganasan hematologik akibat
63 proses neoplastik yang disertai
dengan gangguan diferensiasi
pada berbagai tingkatan sel
induk hemopoetik
• Terjadi ekspansi progresif dari
kelompok sel ganas tersebut
dalam sumsum tulang dan
beredar secara sistemik
KLASIFIKASI LEUKEMIA
PEMBAHASAN
63
AML
PEMBAHASAN
63
CML
PEMBAHASAN
63
AML VS CML
64
DEFLEKSI (-) DI LEAD V1
R/S di V1>1
R/S di V6 <1
Deviasi aksis ke kanan
Interval QRS memanjang
di V1 ≥ 0,035 detik
ST depresi dan T inversi di V1
Gelombang S persisten di V6
PERSISTEN S
DI LEAD V6
DURASI KOMPLEKS QRS
NORMAL = < 0.12 DETIK MEMANJANG ? BBB
• BUNDLE BRANCH BLOCK KOMPLIT (> 0.12 DETIK)
• BUNDLE BRANCH BLOCK INKOMPLIT (0.10 – 0.12 DETIK)
64
LEFT BUNDLE BRANCH
BLOCK
PEMBAHASAN
64
RIGHT
BUNDLE
BRANCH
BLOCK
PEMBAHASAN
POLA QRS ‘M-
SHAPED’ DI
64
LEAD I, aVL, V5
dan V6
64
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN a. Hipertrofi ventrikel kanan R/S >1 di V1
b. Sindrom koroner akut ST depresi, T inversi
64 c. Left bundle branch block M-Shaped (rsR’) di V5
dan V6
e. Right bundle branch block POLA rSR’ di lead aVR
dan V1, gelombang s lebar dan tumpul di lead aVL,
V5, dan V6
Jadi, kesimpulan ekg yang paling tepat adalah…
PEMBAHASAN
65
Serologi Hepatitis B
HBsAg:
PEMBAHASAN
Hep B surface antigen, indikator awal hepatitis B,
Anti-HBs
Infeksi akut
Window period (HbsAg (-), anti-HBs belum (+))
Resolusi penyakit aktif
Petanda imunitas (petanda tunggal pasca
imunisasi)
IgG anti HBc Infeksi HBV lampau (HbsAg (-)) atau kronis
(HbsAg (+))
IgG anti Hbe Replikasi virus <<, infektivitas <<
HBV DNA Replikasi aktif virus di hepar
HEPATITIS C
Anti HCV atau HCV RNA Sedang menderita hepatitis C
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN a. IgG anti HAV infeks akut hepatitis A
b. HbsAg infeksi akut atau sedang berlangsung
65 infeksi hepatitis B
c. IgG dan HAV
e. HbcAg
Jadi, penanda yang tepat pada pasien adalah…
PEMBAHASAN
D. HBEAG
65
Seorang laki-laki berusia 23 tahun, datang dengan keluhan
utama nyeri kepala. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan
konjungtiva anemis (+), sklera ikterik (-), dan splenomegali
schuffner 3. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb
8gr/dL, LED 24mm, Leukosit 7000/mm3 , hematokrit 25 vol%,
SOAL
MCV 78 fl, dan MCH 25 pg. Diagnosis yang paling mungkin pada
pasien tersebut adalah?
PEMBAHASAN
66
PEMBAHASAN
66
TABEL KLASIFIKASI ANEMIA BERDASARKAN MORFOLOGI ERITROSIT
C. FT4, TSH
67
Pasien perempuan 45 tahun, datang ke unit gawat darurat RS
mengeluh demam disertai nyeri perut kanan atas, mual (+). Pada
pemeriksaan fisik didapatkan mengalami obseitas, demam,
murphy sign (+). Apa diagnosis yang paling mungkin pada kasus
diatas?
SOAL a. Glomerulonefritis akut
b. Abses hepar
68 c. Demam tifoid
d. Kolsistitis akut
e. Demam dengue
D. KOLESITITIS AKUT
KEYWORDS :
PEMBAHASAN • Perempuan, 45 tahun
• Keluha demam disertai nyeri perut kanan atas
PEMBAHASAN
68
MEKANISME KLINIS
PEMBAHASAN
68
PATOFISIOLOGI
PEMBAHASAN
68
PATOFISIOLOGI
PEMBAHASAN
68
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMBAHASAN
68
68
PEMBAHASAN
68
DIAGNOSA BANDING
PEMBAHASAN
68
DIAGNOSA BANDING
PEMBAHASAN
68
KOLANGITIS
PEMBAHASAN
68
KOLESISTITIS VS KOLANGITIS
PEMBAHASAN
68
DIAGNOSA BANDING
68 Nyeri tekan
(Murphy’s
sign)
- - + +
PEMBAHASAN
68
TATALAKSANA
PEMBAHASAN
68
D. KOLESISTITIS AKUT
68
Seorang laki-laki 30 tahun mengalami demam tinggi, mengigil,
serta memiliki riwayat tidak sadar 1 jam yang lalu. Riwayat ke
daerah endemis malaria 1 minggu yang lalu. Pemeriksaan
hapusan darah didapatkan gambaran gametosit berbentuk
banana shaped. Jenis parasit penyebabnya adalah?
SOAL a. Plasmodium vivax
b. Plasmodium falciparum
69 c. Plasmodium ovale
d. Plasmodium malariae
e. Plasmodium tertiana
B. PLASMODIUM FALCIPARUM
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 30 tahun
• Demam tinggi, menggigil, memiliki riwayat tidak sadar 1
69 Dapat menentukan :
Positif/negatif
Spesies dan stadium
Kepadatan (Kualitatif dan kuantitatif)
Pada pasien dengan gejala berat & smear negative, diulang
dengan interval 6-12 jam atau dilakukan RDTs (Rapid
Diagnostic Test)
Malaria
PEMBAHASAN
69
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN a. Plasmodium vivax Schuffner’s dots
c. Plasmodium ovale Schuffner’s dots
69 d. Plasmodium malariae Band shape
e. Plasmodium tertiana
Jadi, jenis parasit pada pasien ini adalah…
PEMBAHASAN
B. PLASMODIUM FALCIPARUM
69
Seorang laki-laki 35 tahun datang dengan keluhan benjolan
dileher sejak 1 tahun yang lalu. Keluhan disertai dengan nyeri
berdebar-debar, berat badan turun, dan berkeringat. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan pengelihatan terganggu berupa
hemianopsia bilateral, dan pembesaran kelenjar tiroid yang ikut
bergerak saat menelan. Diagnosis utama yang dipikirkan
SOAL
adalah?
70 a. Hipertiroid primer
b. Hipotiroid primer
c. Hipertiroid sekunder
d. Hipotiroid sekunder
e. Hipertiroid tersier
B. HIPERTIROID SEKUNDER
KEYWORDS :
PEMBAHASAN • Laki-laki, 35 tahun
• Benjolan di leher, 1 tahun lalu
70 • Keluhan lain seperti berdebar-debar, BB turun, dan
berkeringat
• Pemeriksaan fisik didapatkan hasil :
pengelihatan terganggu berupa hemianopsia bilateral dan
pembesaran kelenjar tiroid serta ikut bergerak pada saat
menelan
Gejala Klinis Hipertiroid
• Anamnesis Kulit hangat dan lembab
PEMBAHASAN Ansietas “lid lag” (gerakan kelopak
Keringat berlebih mata yang lambat)
70 Intoleransi panas
Hiperaktifitas
Tremor
Penurunan BB
Palpitasi Gangguan menstruasi
• Pemeriksaan Fisik
Takikardia
Hipertensi sistolik dengan
pulse pressure tinggi
Evaluasi Hipertiroid
C. HIPERTIROID SEKUNDER
70
Seorang perempuan berusia 20 tahun, datang ke klinik anda
dengan keluhan cepat lelah bila beraktivitas. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan adanya murmur diastolik di ruang sela iga V garis
midklavikula kiri, grade III/VI, kualitas rumbling, tidak menjalar.
Pada pasien juga didapatkan denyut nadi ireguler. Diagnosis
yang paling mungkin adalah?
SOAL
a. Regurgitasi katub aorta
PEMBAHASAN
71
PEMBAHASAN
71
Pemeriksaan Fisik Pasien :
PEMBAHASAN • Di ruang sela iga V garis midklavikula kiri :
katub mitral
71 • Murmur diastolik mitral seharusnya
membuka, tapi tidak bisa stenosis
Mitral Stenosis
PEMBAHASAN
71
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN a. Regurgitasi katub aorta murmur diastolik
di aorta
71 b. Stenosis katub aorta murmur ejeksi sistolik
c. Regurgitasi katub mitral murmur
holosistolik di apex
d. Murmur fisiologis pada kehamilan
Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah…
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
72
Perbedaan Taenia Solium dan Taenia Saginata
PEMBAHASAN
72
PEMBAHASAN
72
Jadi, diagnosis pada kasus ini adalah…
PEMBAHASAN
D. TAENIA SOLIUM
72
Laki-laki 45 tahun datang ke IGD rumah sakit dengan keluhan
kembung. Keluhan disertai pusing, mual, muntah, lemas, dan
sering bersendawa. Pada pemeriksaan sensitivitas kuman dari
munahan didapatkan bakteri bentuk spiral gram negatif
berflagel, urease (+), oksidase (+), katalase (+). Terapi apa yang
paling sesuai diberikan untuk eradikasi kuman penyebab
SOAL
kondisi ini?
73
PEMBAHASAN
73
PEMBAHASAN
73
Dispepsia akibat infeksi H pylori
PEMBAHASAN • Di Indonesia, 90-100% pasien dengan ulkus peptikum
yang tidak memiliki riwayat penggunaan obat OAINS
73 adalah akibat infeksi Hp
• 20-40% dyspepsia fungsional adalah akibat infeksi Hp
• Diagnosis dapat dilakukan melalui endoskopi (kultur,
histologi, rapid urease) dan secara tidak langsung (urea
breath test – gold standard, tes tinja dan urine)
• Sebelum pemeriksaan harus bebas PPI dan antibiotik 2
minggu
TATALAKSANA INFEKSI H. Pylori
PEMBAHASAN
73
Jadi, terapi yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
D. OMEPRAZOLE + KLARITOMISIN +
73 AMOKSISILIN
Pasien laki-laki 55 tahun datang dengan keluhan sesak sejak 1
minggu terakhir disertai dengan batuk berdahak. Pasien memilki
riwayat DM tidak terkontrol. Pada pasien didapatkan suara dasar
paru melemah pada hemitorak kanan, dan pada foto toraks
didapatkan opasitas homogeny di seluruh lapangan paru kanan.
Diagnosis yang tepat adalah?
SOAL
a. Pneumonia
74 b. Bronkitis kronik
c. Empiema
d. Bronkopneumonia
e. Tuberkulosis paru
C. EMPIEMA
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 55 tahun
• Sesak sejak 1 minggu, disertai batuk berdahak
PEMBAHASAN
74
EMPIEMA
PEMBAHASAN
74
PNEUMONIA LOBARIS
PEMBAHASAN
74
Jadi, diagnosis yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
C. EMPIEMA
74
Laki-laki 54 tahun datang untuk kontrol tekana darah. Pasien
memiliki riwayat tekana darah tinggi sejak 10 tahun lalu namun
tidak rutin minum obat. Selama ini pasien mengaku tidak ada
keluhan. Pada pemeriksaan didapatkan keadaan umum baik,
kesadaran kompos mentis. Tekanan darah 200/150 mmHg, HR
100x/menit, RR 20x/menit, suhu 37oC. Lain-lain dalam batas
SOAL
normal. Apakah diagnosis pasien ini?
75 a. Pre hipertensi
b. Hipertensi derajat 1
c. Hipertensi derajat 2
d. Hipertensi urgensi
e. Hipertensi emergensi
D. HIPERTENSI URGENSI
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 54 tahun
• Datang kontrol tekanan darah
75 • Memiliki riwayat tekanan darah tinggi, 10 tahun lalu
namun tidak rutin minum obat
• Mengaku tidak ada keluhan
• Pemeriksaan fisik didapatkan TD 200/150 mmHg, HR
100x/menit, RR 20x/menit
HIPERTENSI URGENCY DAN EMERGENCY
PEMBAHASAN
75
KLASIFIKASI HIPERTENSI BERDASARKAN PERKI 2015
PEMBAHASAN
75
Jadi, diagnosis yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
D. HIPERTENSI URGENSI
75
Laki-laki 32 tahun datang ke dokter karena ingin bekerja di flores.
Dia mendengar bahwa daerah tersebur adalah daerah yang
endemis terhadap malaria. Pasien sangat takut mendengar hal
tersbut dan bertanya ke dokter apa yang harus dilakukan.
Tindakan yang diberikan pada pasien tersebut adalah?
SOAL a. Memberikan profilaksis dengan doksisiklin 1x/hari selama 20
minggu
PEMBAHASAN
76
LEPTOSPIROSIS
PEMBAHASAN
76
LEPTOSPIROSIS
PEMBAHASAN
76
GEJALA KLINIS LEPTOSPIROSIS
PEMBAHASAN
76
WEIL DISEASE
PEMBAHASAN
76
LABORATORIUM
PEMBAHASAN
76
TATALAKSANA
PEMBAHASAN
76
Pada Kasus Ini ...
PEMBAHASAN
76
PILIHAN LAIN
PEMBAHASAN
76
Jadi, tindakan yang tepat pada pasien adalah…
PEMBAHASAN
E. MEMBERIKAN PROFILAKSIS DENGAN
76 DOKSISIKLIN 1X/HARI SELAMA 12 MINGGU
Perempuan 20 tahun mengeluh lemah sejak 3 bulan. Pasien juga
nampak pucat dan mengalami demam yang hilang timbul selama
6 bulan. Terdapat kemerahan di pipi apabila terkena sinar
matahari. Selain itu didapatkan pula nyeri sendiri-sendi tangan
dan kaki. Pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis
SOAL tersebut adalah?
a. Anti ds-DNA
77 b. VDRL
c. Anti polimerase beta
d. Anti CBP
e. Anti kell
A. ANTI DS-DNA
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Perempuan, 20 tahun
• Lemah sejak 3 bulan
PEMBAHASAN
77
CARA MENGHAFAL TANDA DAN GEJALA SLE
PEMBAHASAN
77
PEMBAHASAN
77
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN b. VDRL pemeriksaan sifilis
c. Anti polimerase beta pemeriksaan parkinson
77 d. Anti CBP pemeriksaan huntigton
e. Anti kell pemeriksaan hemolitik
Jadi, pemeriksaan penunjang yang tepat pada
pasien adalah…
PEMBAHASAN
A. ANTI DS-DNA
77
Laki-laki 32 tahun datang dengan keluhan terlihat kuning di
seluruh tubuh sejak 3 hari yang lalu. Demam sejak 8 hari yang
lalu. Pegal pada seluruh badan terutama betis. Mual, muntah.
Riwayat kebanjiran. Pada pemeriksaan didapatkan sklera pasien
ikterik, nyeri tekan epigastrium, hepatomegali, terdapat nyeri
tekan pada M. Gastrocnemius, perdarahan sibkonjungtiva
SOAL
minimal. Pemeriksaan lab didapatkan leukositosis, peningkatan
enzim transaminase, disertai dengan hematuria mikroskopik.
78 Tatalaksana yang tepat adalah?
a. Rawat jalan, doksisiklin 2x100 PO
b. Rawat jalan, penisilin prokain injeksi 1,5 juta unit/24 jam
c. Rawat inap, doksisiklin 2x100 PO
d. Rawat inap, penisilin prokain 1,5 juta unit/8jam
e. Rawat inap, tidak perlu antibiotik, cukup paracetamol aja
Leptospirosis
• Infeksi akibat Leptospira.sp,
ditularkan melalui redensia
PEMBAHASAN (tikus), riwayat banjir, petani
• Bakteri masuk melalui kulit
78 yang luka, mulut melalui air
tercemar
• Dibedakan menjadi ringan dan
berat (penyakit Weil)
• Demam, mialgia terutama di
M. Gastrocnemius, mata
merah), ikterus, azotemia,
perdarahan, hingga penurunan
kesadaran
PEMBAHASAN
78
Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis dari leptospirosis
• Sakit kepala
PEMBAHASAN • Demam
• Ikterik
78 • Rigors
• Nyeri otot (betis)
• Mual dan muntah
• Diare
• Batuk
• Faringitis
• Kongtivitis
• Nonpruritic skin rash
Patogenesis dan Patofisiologi
PEMBAHASAN Leptospira sp. Di dalam darah mengeluarkan toksin
merusak endotel Vaskulitis terutama pada
78 hepar dan ginjal
a. Ginjal : sindrom nefritik, acute kidney injury
b. Hepar : kolestasis, hepatomegali
c. Otot rangka : nekrosis terutama M. Gastrocnemius
d. Mata : uveitis
e. SSP : meningitis
Klasifikasi
Ringan tidak ditemukan tanda-tanda
PEMBAHASAN penyakit Weil
Berat ditemukan gejala sebagai berikut :
78 • Ikterus
• Azotemia
• Diatesis hemoragik/perdarahan
• Anemia
• Penurunan kesadaran (e.c ensefalopati
uremia)
Pemeriksaan Penunjang
PEMBAHASAN Microscopic agglutination test (MAT)
Mikroskop lapangan gelap (tidak disarankan
78 karena nilai positif palsu tinggi)
Kultur dari darah, CSF, atau Urin
Tatalaksana
PEMBAHASAN Ringan : doksisiklin 2 x 100 mg PO selama 7
hari, rawat jalan
78 Berat : penisilin G 1,5 juta unit, 3-4 kali sehari
selama 7 hari, rawat inap
Kemoprofilaksis : doksisiklin 200 mg sekali
seminggu
Analisa Soal
Demam, nyeri tekan M.Gastrocnemius,
PEMBAHASAN
riwayat banjir mengarah ke Leptospirosis
Tentukan apakah ringan atau berat
78 • Ikterus
• Azotemia (mengarah ke sindrom nefritik)
komplikasi lanjutan dari leptospirosis
• Diatesis hemoragik/perdarahan
• Anemia
• Penurunan kesadaran (e.c ensefalopati
uremia)
Analisa Soal
PEMBAHASAN Pemeriksaan penunjang yang dapat
dilakukan untuk menegakkan leptospirosis :
78 • Kultur darah (dalam 7-14 hari setelah
terpajan)
• Microscopic Agglutination Testing (MAT)
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN a. Rawat jalan, doksisiklin 2x100 PO
leptospirosis ringan
78 b. Rawat jalan, penisilin prokain injeksi 1,5 juta
unit/24 jam tidak tepat
c. Rawat inap, doksisiklin 2x100 PO tidak
tepat
e. Rawat inap, tidak perlu antibiotik, cukup
paracetamol saja infeksi bakteri sehingga
diberikan antibiotika
Jadi, tatalaksana yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
D. RAWAT INAP, PENISILIN PROKAIN
78 1,5 JUTA UNIT/8 JAM
Seorang perempuan usia 24 tahun, mudah lelah dan letih.
Terdapat riwayat pasien malas menggunakan alas kaki. Hb 9,9
g/dL, hematokrit 30%. Pada pemeriksaan mikroskopis feses
ditemukan gambaran sebagai berikut :
79
PEMBAHASAN
79
Tatalaksana
PEMBAHASAN Albendazole 1 x 400 mg dosis tunggal
(terpilih pada kondisi tidak hamil)
79 Mebendazole 2 x 100 mg selama 3 hari
Pirantel pamoat 10 mg/KgBB maksimal 1
gram (terpilih pada ibu hamil)
Jawaban Lainnya
a. Telur matang askariasis, enterobiasis, sistiserkosis
b. Larva rhabditiforms bukan bentuk infektif
PEMBAHASAN
d. Proglotid matang taeniasis
C. LARVA FILARIFORMS
79
Perempuan usia 44 tahun, memeriksakan diri ke puskesmas
dengan keluhan badan terasa lemas, pegal, mudah lelah, dan
kepala sering terasa pusing. Hasil pemeriksaan fisik didapati
berat badan 94 kg, tinggi badan 167cm, tekanan darah
140/100mmHg, HR 80x/menit, RR 20x/menit. Lingkar perut
84cm. Telah dilakukan pemeriksaan penunjang dan hasilnya
SOAL
sebagai berikut GDS 200 mg/dL, GDP 250 mg/dL, trigliserida 300
mg/dL. Sebelumnya pasie tidak rutin memeriksakan kondisinya
80 dan tidak mengonsumsi obat apapun. Kondisi yang tidsk sesuai
dalam menegakkan diagnosa kasus diatas adalah?
a. Gula darah sewaktu
b. Gula darah puasa
c. Lingkar perut
d. Tekanan darah
e. Trigliserida
A. GULA DARAH SEWAKTU
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Perempuan, 44 tahun
• Datang memeriksakan diri karena merasa lemas, pegal,
PEMBAHASAN
80
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN b. Gula darah puasa termasuk dalam kriteria
sindrom metabolik
80 c. Lingkar perut termasuk dalam kriteria
sindrom metabolik
d. Tekanan darah termasuk dalam kriteria
sindrom metabolik
e. Trigliserida termasuk dalam kriteria
sindrom metabolik
Jadi, kondisi yang tidak sesuai untuk menegkkan
diagnosis kasus diatas adalah…
PEMBAHASAN
81 a. Koilonikia
b. Boutonniere deformity
c. Heberden node
d. Deformitas varus
e. Claw hand
B. BOUTONNIERE DEFORMITY
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 43 tahun
• Kaku pada sendi pergelangan tangan dan jari tangan pada
81
PEMBAHASAN
81
PEMBAHASAN
81
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN a. Koilonikia kuku sendok pada defisiensi besi
c. Heberden node pada OA
81 d. Deformitas varus pada CTEV, kaki 0
e. Claw hand cedera n.ulnaris
Jadi, gambaran komplikasi yang mungkin terjadi
pada pasien adalah…
PEMBAHASAN
B. BOUTONNIRE DEFORMITY
81
Perempuan usia 19 tahun dibawa oleh temannya ke unit gawat
darurat dengan keluhan sesak disertai dengan mengi sejak 30
jam yang lalu. Pasien diketahui memiliki riwayat asma dan rutin
berobat menggunakan bronkodilator inhalasi. Pemeriksaan fisik
pasien diperoleh TD 130/90 mmHg, HR 98x/menit, RR
36x/menit, suhu 37,2oC dan terdapat wheezing di kedua
SOAL
lapangan paru. Hasil analisa gas darah menunjukkan PH 7,49,
PaCO2 28,4, HCO3 25,2. Interpretasi hasil analisa gas darah yang
82 tepat adalah?
a. Asidosis metabolik tidak terkompensasi
b. Asidosis respiratorik tidak terkompensasi
c. Alkalosis respiratorik tidak terkompensasi
d. Alkalosis respiratori terkompensasi sebagian
e. Asidosis metabolik terkompensasi sebagian
C. ALKALOSIS RESPIRATORIK TIDAK
TEKOMPENSASI
PEMBAHASAN KEYWORDS :
• Perempuan, 19 tahun
82 • Mengeluh sesak disertai mengi, 30 jam lalu
• Pasien memiliki riwayat asma dan rutin menggunakan
bronkodilator inhalasi
• Pemeriksaan fisik TD 130/90 mmHg, HR 98x/menit, RR
36x/menit, weezing (+) di kedua lapangan paru
• Hasil AGD : PH 7,49, PaCo2 (28,4), HCO3 (25,2)
PEMBAHASAN
82
PEMBAHASAN
82
PEMBAHASAN
82
PEMBAHASAN
82
PEMBAHASAN
82
PEMBAHASAN
82
PEMBAHASAN
82
PEMBAHASAN
82
PEMBAHASAN
82
Jadi, interpretasi hasil analisa gas darah pada
pasien adalah…
PEMBAHASAN
83
Pendekatan berdasarkan Penyakit
• Anemia defisiensi Besi : Darah tepi anemia mikrositik hipokrom, serum
iron meningkat, feritin menurun, TIBC meningkat, sel pensil. Terapi
suplementasi besi
PEMBAHASAN
• Anemia hemolitik : Darah tepi anemia mikrositik hipokrom. Terdapat
sel target dan anisopoikilositositosis (bentuk sel bermacam-macam
83 karena lisis. Bilirubin indirek meningkat, ikterik, splenomegali. Biasanya
karena thalasemia. Pemeriksaan tambahan elektroforesis Hb
• Anemia karena keganasan (leukimia). Pansitopenia, leukosit meningkat
namun abnormal. Blast (+), hepatomegali. Pemeriksaan lanjutan : bone
marrow puncture. Terapi kemoterapi
• Anemia aplastik : pansitopenia. Tidak ada organomegali. Pemeriksaan
tambahan : BMP gambaran hipoplastik
• Anemia penyakit kronis : infeksi kronis karena gangguan utilisasi.
Anemia mikrositik hipokrom
Pendekatan berdasarkan Penyakit
PEMBAHASAN • Anemia karena penyakit ginjal kronis (CKD) anemia
normositik normokromik karena gangguan produksi
83 eritropoetin
• Anemia perdarahan normositik normokrom
• Anemia makrositik karena defisiensi B12 pada post op
gastrointestinal, asam folat, liver disease
PEMBAHASAN
83
Analisis Soal
PEMBAHASAN • Lemas dan mudah lelah tanda anemia
• DM 20 tahun tapi tidak rajin kontrol mungkin
83 menimbulkan komplikasi di organ lain seperti nefropati,
neuropati, katarak, retinopati DM
• Tidur 2 bantal, pitting edema, Ur 70, Cr 3 estimasi GFR 5
penurunan fungsi ginjal
• Kemungkinan terbesar anemia karena oleh defisiensi
eritropoetin
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN a. Sulfas ferosus untuk anemia defisiensi bsei
b. Vit B12 untuk alkoholik, riwayat gastrektomi
83 c. Transfusi thalasemia, CKD Hb < 7
d. Chleating agent (deferoksamin) agen chelating
besi yang digunakan untuk mengikat kelebihan zat
besi pada penderita thalasemia
Jadi, terapi yang tepat pada kasus adalah…
PEMBAHASAN
E. ERITROPOETIN
83
Laki-laki usia 70 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan
nyeri pada kedua lutut selama 2 mingu trakhir ini. Keluhan nyeri
dirasakan terutama saat berjalan atau beraktivitas. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80 mmHg, HR 72x/menit,
RR 20x/menit, suhu 36,5oC. Pasien memiliki TB 150cm dengan BB
80 kg. Dari status lokalis pada kedua lutut pasien diketahui
SOAL
terdapat nyeri tekan dan krepitasi tidak ada. Dari pemeriksaan
foto rontgen genu didapatkan osteofit dengan penyempitan
84 celah sendi pada genu dekstra. Tatalaksana apakah yang tepat
dan efektif pada kasus diatas?
a. Vitamin D untuk memperkuat kondisi sendi
b. Kalsium dosis tinggi untuk memperkuat sendi
c. Antibiotik intraartikular untuk mengatasi infeksi sendi
d. Penurunan BB untuk mengurangi beban pada sendi
e. Harus seringberlari untuk meningkatkan ketahanan sendi
D. PENURUNAN BB UNTUK MENGURANGI
BEBAN PADA SENDI
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 70 tahun
84
PEMBAHASAN
84
PEMBAHASAN
84
PEMBAHASAN
84
PEMBAHASAN
84
PEMBAHASAN
84
Jadi, tatalaksana yang tepat pada pasien adalah…
PEMBAHASAN
D. PENURUNAN BB UNTUK
84 MENGURANGI BEBAN PADA SENDI
Laki-laki usia 33 tahun, datang ke puskesmas karena batuk lama
dan berdarah. Pasien juga mengeluhkan sering keringat malam
dan mengalami penurunan berat badan. Pada pemeriksaan
sputum BTA didapatkan hasil +2/+3/+2 dan diberikan OAT
kategori 1. Pasien telah menjalankan pengobatan selama 5
bulan, setelah dilakukan pemeriksaan sputum ulang dan
SOAL
didapatkan hasil +1/+1/-. Tatalaksana selanjutnya yang tepat
untuk pasien adalah?
85 a. Melanjutkan pengobatan OAT
b. Mengulang OAT kategori 1 dari awal
c. Mengganti OAT lini 2
d. Ganti OAT kategori 2 dan dirujuk untuk cek resistensi TB
e. Mengulang pemeriksaan sputum BTA
D. GANTI OAT KATEGORI 2 DAN DIRUJUK
UNTUK CEK RESISTENSI TB
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 45 tahun
85
Tb Paru – Algoritme tambahan
PEMBAHASAN
85
Algoritma TB, 2014
PEMBAHASAN
85
Evaluasi Mikroskopois Pengobatan TB
86 c. Marasmus – kwashiorkor
d. Obseitas
e. Gangguan ginjal
A. KWASHIORKOR
KEYWORDS :
• Anak laki-laki, 2 tahun
PEMBAHASAN
• Keluhan muka sembab, ascites, rambut mudah patah dan
kemerahan, mata sembab, dan pitting edema
86 • Antropometri : BB 7kg, TB 85cm
Gizi Buruk
Seorang anak dikategorikan mengalami gizi buruk apabila pengukuran
antropometri BB/TB-PB < -3 SD memerlukan plot BB berdasarkan PB-TB dan
jenis kelamin
PEMBAHASAN
Selain cara diatas, jika tidak memiliki plot tersebut dapat digunakan kriteria
status gizi Waterlow berdasarkan BB/BBI menggunakan rumus Nelson
PEMBAHASAN
86
KLASIFIKASI GIZI BURUK
PEMBAHASAN
86
PEMBAHASAN
86
INGAT !!!
PEMBAHASAN
86
Pada Kasus ...
PEMBAHASAN • Anak laki-laki usia 2 tahun
• Keluhan muka sembab, ascites, rambut mudah patah
86 dan kemerahan, mata sembab, dan pitting edema
Kwashiorkor
Jadi, diagnosis yang tepat pada kasus ini adalah…
PEMBAHASAN
A. KWASHIORKOR
86
Bayi laki-laki berusia 3 bulan dibawa ibunya ke puskesmas untuk
imunisasi. Saat diperiksa, ternyata bayi tersebut demam tinggi,
diare, dan tampak sakit sedang. Hal yang harus dilakukan
adalah?
a. Imunisasi tetap dilanjutkan
SOAL b. Imunisasi peroral saja
c. Imunisasi dengan dosis yang diturunka
87 d. Imunisasi ditunda setelah bayi sehat
e. Imunisasi ditunda hingga bayi sehat dan imunisasi diulang
dari awal
D. IMUNISASI DITUNDA SETELAH BAYI
SEHAT
PEMBAHASAN KEYWORDS :
• Bayi laki-laki, 3 bulan
PEMBAHASAN Reaksi anafilaksis terhadap vaksin, indikasi Reaksi lokal ringan-sedang (sakit, kemerahan,
kontra pemberian vaksin sebelumnya bengkak) sesudah suntikan vaksin
Reaksi anafilaksis terhadap konstituen vaksin, Demam ringan atau sedang pasca vaksinasi
88 c. 6
d. 8
e. 9
C. 6
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Bayi lahir cukup bulan
• Lahir langsung menangis, namun kemudian merintih
88 Appearance
Pulse
Warna kulit
Frekuensi jantung
Biru/pucat
Tidak ada
Tubuh merah,
ekstremitas biru
< 100x/menit
Merah seluruh tubuh
> 100x/menit
Grimance Reflek Tidak ada Menyeringai/gerakan Batuk, bersin,
sedikit menangis kuat
Activity Tonus otot Lunglai Fleksi ekstremitas Gerakan aktif
lemah
Repiration Nafas Tidak ada Tidak teratur, dangkal Menangis kuat, teratur
Pada Kasus ...
PEMBAHASAN Bayi menangis kuat kemudian merintih (2)
Seluruh badan kemerahan, namun ujung ekstremitas
88 membiru (1)
Pergerakan kurang aktif (1)
Denyut jantung 120x/menit (2)
C. 6
88
Seorang anak usia 1 tahun dibawa orang tuanya dengan keluhan
sering biru. Keluhan ini muncul sejak pasien masih kecil, namun
makin lama makin parah. Pemeriksaan fisik didapatkan sianosis
pada mukosa mulut, lidah, dan kuku, jari tabuh, benjolan pada
dada, dan murmur sistolik pada ICS 2 garis parasternal kiri.
Rontgen dada menunjukkan jantung yang tidak membesar, apeks
SOAL
jantung bulat dan terangkat disertai cekung pada konus
pulmonalis. Kelainan jantung yang menyertai penyakit jantung
89 bawaan ini, kecuali?
a. Defek septum ventrikel
b. Hipetrofi ventrikel kanan
c. Overriding aorta
d. Stenosis pulmonal
e. Stenosis aorta
E. STENOSIS AORTA
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Anak, 1 tahun
• Keluhan sering biru, muncul sejak kecil dan makin parah
PEMBAHASAN
89
PEMBAHASAN
89
Tetralogy of Fallot (TOF)
• R-L shunt Cyanotic
• VSD, pulmonary stenosis,
PEMBAHASAN overriding aorta and right
ventricular hypertrophy
E. STENOSIS AORTA
89
Anjuran pemberian makan dan minuman yang benar sesuai
dengan usia anak adalah sebagai berikut, kecuali ...
a. 0-6 bulan : ASI
b. 4-6 bulan : ASI + MP-ASI nasi tim
SOAL c. 4-9 bulan : ASI + MP-ASI bubur susu
d. 9-12 bulan : ASI sesuai keinginan anak + MP-ASI bubur nasi
90
Anjuran pemberian makan selama anak sakit dan sehat yang
diadaptasi untuk di indonesia
< 6 bulan Beri ASI sesering mungkin sesuai keinginan anak, paling sedikit 8x, pagi-siang-
malam
PEMBAHASAN Jangan diberikan makanan dan minuman lain selain ASI
Hanya jika anak berumur 4 bulan dan terlihat haus setelah diberi ASI, tidak
90 12-24
bulan
Teruskan pemberian ASI sesuai keinginan anak
Berikan makanan keluarga secara bertahap sesuai kemampuan anak
Berikan 3x/hari sebanyak ½ porsi makan orang dewasa, terdiri dari nasi, lauk
pauk, sayur, buah
Berikan makanan selingan kaya gizi 2x/hari diantara waktu makan (biskuit, kue)
Perhatikan variasi makanan
> 2 tahun Berikan makanan keluarga 3x/hari sebanyak 1/3 sampai ½ porsi makan orang
dewasa, yang terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur, dan buah
Berikan makanan selingan kaya gizi 3x/hari diantara waktu makan
Catatan :
Diet harian yang baik, jumlahnya harus adekuat dan mencakup makanan yang kaya energi
Jadi, pernyataan yang tidak tepat adalah…
PEMBAHASAN
B. 4-6 BULAN : ASI + MP-ASI NASI TIM
90
Anak 7 bulan datang dengan keluhan diare sering, tidak ada
riwayat muntah, awalnya demam. Anak minum ASI eksklusif.
Berat badan anak tidak naik-naik. Makan tidak mau meski sudah
diberi makanan enak oleh ibunya. PF KU baik, vital sign dalam
batas normal, minum banyak, turgor kulit kembali cepat, ubun-
ubun datar, anus merah. Tatalaksana yang tepat pada kasus
SOAL
diatas adalah?
PEMBAHASAN
91
GEJALA DAN TANDA DIARE
PEMBAHASAN
91
KLASIFIKASI DIARE PADA ANAK
PEMBAHASAN
91
PEMBAHASAN
91
PEMBAHASAN
91
PEMBAHASAN
91
PEMBAHASAN
91
PEMBAHASAN
91
Pada Kasus ...
PEMBAHASAN Berdasarkan tanda gejala yang muncul, anak tersebut tidak
memiliki 2 atau lebih gejala atau tanda yang memenuhi
92 dengan Rh (-)
c. Ibu golongan darah A dengan Rh (+), bayi golongan darah B
dengan Rh (+)
d. Ibu golongan darah B dengan Rh (+), bayi golongan darah O
dengan Rh (+)
e. Ibu golongan darah O dengan Rh (+), bayi golongan darah A
dengan Rh (+)
E. IBU GOLONGAN O DENGAN RH (+), BAYI
GOLONGAN DARAH A DENGAN RH (+)
PEMBAHASAN
KEYWORDS :
92 OB atau BB
AB
B
AB
B
A dan B
Anti-A
-
Hemolisis akibat inkompabilitas ABO terjadi karena adanya antibodi anti A dan B yang masuk ke
sirkulasi fetus dan bereaksi dengan antigen A atau B pada permukaan sel darah merah.
Mereka yang memiliki darah tipe A atau B, secara alami terdapat anti A atau B dalam bentuk
molekul IgM sehingga tidak dapat melewati plasenta.
Mereka dengan darah tipe O, antibodi terutama terdiri dari molekul IgG oleh karena itu
inkompabilitas ABO biasanya terbatas pada ibu tipe O dengan fetus bergolongan darah A atau B
INKOMPATIBILITAS RESUS
PEMBAHASAN Terdapat 5 antigen rhesus, yaitu RhD, RhC, Rhc, RhE, dan Rhe
RhD dan RhC paling sering menyebabkan inkompabilitas rhesus
92 Kelima antibodi terdapat dalam 2 alel, yaitu RHCE yang mengkode C, c, E, dan e, sedangkan RhD
hanya mengkode D
Fenotipe Rh (-) disebabkan adanya delesi dari RhD-RhD pada kedua kromosom
Dalam sebagian besar kasus, fenotipe Rh(-) juga diasosiasikan dengan Rhc dan Rhe. Fenotipe
Rh(+) bisa terdapat pada homozigot dari DD dan heterozigot Dd
Jadi, diagnosis yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
E. IBU GOLONGAN O DENGAN RH (+), BAYI
92 GOLONGAN DARAH A DENGAN RH (+)
Seorang bayi laki-laki 1 bulan dibawa ibunya ke puskesmas untuk
imunisasi. Ibu pasien mengatakan bahwa sebelumnya bayinya
sudah mendapatkan imunisasi BCG dan Polio. Imunisasi apakah
yang paling tepat diberikan saat ini?
a. Campak
SOAL b. Hepatitis B
c. HiB
93 d. MMR
e. DPT
B. HEPATITIS B
KEYWORDS :
PEMBAHASAN • Bayi, 1 bulan
• Dibawa ke puskesmas untuk imunisasi
93 • Telah mendapat vaksin BCG dan Polio
vaksin selanjutnya adalah?
PEMBAHASAN
93
Pada Kasus ...
Sesuai dengan rekomendasi IDAI dan kemenkes :
PEMBAHASAN • Bayi usia 1 bulan seharusnya mendapatkan imunisasi
Hepatitis B-1 dengan catatan imunisasi ini berjarak 4
Jadi, imunisasi yang tepat diberikan pada bayi usia saat ini adalah
Hepatitis B
Jadi, imunisasi yang tepat pada kasus diatas
adalah…
PEMBAHASAN
B. HEPATITIS B
93
Bayi berusia 2 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan
buang air besar encer, tidak berlendir, dan tidak berdarah. Sudah
2 minggu lemas, demam, penurunan berat badan, dan terdapat
bercak putih di mulut sekitar 2 bulan lau. Riwayat kelahiran sesar
oleh dokter. Riwayat pemberian ASI selama 1 tahun. Riwayat ibu
batuk lama, demam, keringat malam, dan penurunan berat
SOAL
badan dalam 6 bulan terakhir. BB anak 8,5kg, tanda dehidrasi
tidak ada. Penularan penyakit tersebut adalah melalui ...
94 a. Percikan
b. Pengaruh
c. Kontak terus dengan ibu
d. Penularan vertikal dari ibu
e. ASI dan cairan tubuh lainnya
E. ASI DAN CAIRAN TUBUH LAINNYA
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Bayi, 2 tahun
• Keluhan bab cair, tidak berlendir, tidak berdarah
PEMBAHASAN
KEHAMILAN MELAHIRKAN MENYUSUI
94 Fase yang paling penting! Porsi terbesar terjadinya proses Penularan pasca lahir
penularan HIV adalah melalui pemberian
Dapat dilakukan tindakan ASI, mengingat ASI dapat
pencegahan penularan Karena selama terjadinya proses ditemukan virus bebas
tersebut, kemungkinan bayi atau sel limfosit CD4 yang
Dengan cara mengobati menelan cairan yang terdapat
ibu saat kehamilan dengan sudah terinfeksi virus HIV
di jalan lahir, perlukaan akibat
pemberian Anti Retroviral gesekan
(ARV)
Menyebabkan terdapatnya luka
Menghindari jalan lahir di kulit kepala bayi dan
normal dengan melakukan meningkatkan terjadinya risiko
operasi SC elektif dan bersinggungan dengan cairan
tidak memberikan ASI tubuh ibu
Jadi, penularan penyakit tersebut pada kasus ini
adalah…
PEMBAHASAN
95 • Manifestasi klinis :
Hipotonus
Letari
Apatis
Malas minum
Kejang
Sianosis
Apneu
Hipotermia
DIAGNOSIS HIPOGLIKEMIA NEONATUS
• Hipoglikemia pada bayi dan anak adalah bila kadar glukosa darah ≤
PEMBAHASAN 45 mg/dL (2,6 mmol/L) dengan penjabaran :
Glukosa darah < 25 mg/dL (1,1 mmol/L) atau terdapat tanda
95 hipoglikemia
Glukosa darah 25 mg/dL (1,1 mmol/L) – 45 mg/dL (2,6 mmol/L)
tanpa tanda hipoglikemia
• Bayi berisiko hipoglikemia (BBLR, BMK, Bayi dengan ibu DM) perlu
dimonitor dalam 3 hari pertama
• Periksa kadar gula darah dan diulangi tiap 6 jam selama 24 jam atau
hingga pemeriksaan glukosa normal dalam 2 kali pemeriksaan.
• Kadar glukosa ≤ 45 mg/mg/dL atau gejala (+) tangani hipoglikemia
mencegah komplikasi hingga kematian
TATALAKSANA HIPOGLIKEMIA
NEONATUS
Bila glukosa < 25 mg/dL atau terdapat tanda-tanda
hipoglikemia :
95
12 jam selama bayi masih memerlukan infus. Jika
kapan saja kadar glukosa darah turun, tangani seperti
berikut tersebut diatas.
• Jika bayi sudah tidak lagi mendapatkan cairan IV
periksa kadar glukosa darah setiap 12 jam sebanyak
2x pemeriksaan :
Jika kapan saja kadar glukosa turun tangani
seperti tersebut diatas
Jika kadar glukosa darah tetap normal selama
waktu tersebut pengukuran kadar glukosa
dihentikan
Anjurkan ibu untuk menyusui secara dini dan lebih
sering paling tidak 8 kali perhari siang dan malam
Pada kasus ...
PEMBAHASAN Bayi laki-laki BB 4.300 gram lahir dari ibu dengan DM
Risiko hipoglikemia
95 Saat skrining ditemukan GDS 25mg/dL
Hipoglikemia
Tidak ditemukan tanda-tanda hipoglikemia
Tatalaksana awal Pemberian ASI di cek kembali
GDS 32 mg/dL, tidak disertai tanda-tanda
hipoglikemia Pasang infus dan bolus D10%
2cc/kgbb
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN a. Anjurkan ibu untuk tetap menyusui seperti
sebelumnya gula darah belum ≥ 45 mg/dL
95 b. Naikkan frekuensi atau volume pemberian ASI ->
diberikan jika GD bayi setelah menyusui 36 - < 47
c. Segera pasang infuse dan berikan D10%
60cc/kg/hari tidak perlu pasang infus dan
seharusnya D10% 2cc/kgBB
e. Pemberian D10% 2cc/kgbb/NGT bukan indikasi
Jadi, tindakan selanjutnya yang tepat pada kasus
ini adalah…
PEMBAHASAN
96
PEMBAHASAN
96
Prinsip :skor 6 dengan klinis mendukung Regimen OAT :
2HRZ/4RH
• Etambutol tidak boleh diberikan pada anak
PEMBAHASAN • Berbeda dengan dewasa, fase lanjutan (4RH) diberikan setiap
hari (pada dewasa 3x/minggu)
0
Contact
-
Infection Disease Management
- - -
adanya kontak dengan
pasien TB di sekitar
I + - - 1st prph
lingkungan
Infeksi dinilai dengan
II + + - 2nd proph
uji Mantoux
III + + + OAT Thera
Disease dinilai dengan
TB skoring menurut
TB Anak – Pencegahan /
Kemoprofilaksis
PEMBAHASAN
Kemoprofilaksis Primer Kemoprofilaksis sekunder
97 c. VTP saja
d. CPAP
e. Post resusitation care
C. VTP SAJA
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Bayi baru lahir
• Usia kehamilan 34 minggu
97
PEMBAHASAN
97
PRINSIP RESUSITASI NEONATUS
PEMBAHASAN
97
PRINSIP RESUSITASI NEONATUS
PEMBAHASAN
97
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN a. Injeksi adrenalin apabila setelah VTP dan
kompresi HR < 60x/menit (tidak respons)
97 b. Kompresi dada dan VTP setelah VTP HR <
60x/menit
d. CPAP bayi nafas spontan tapi butuh
bantuan nafas (HR > 100x/menit tetapi ada
merintih atau persisten sianosis)
e. Post resusitation care apabila sudah terjadi
perbaikan resusitasi
Jadi, tatalaksana pada kasus ini adalah…
PEMBAHASAN
C. VTP SAJA
97
Seorang anak usia 2 tahun datang dengan keluhan lesu dan lemah sejak 1
minggu lalu dan anak sudah mulai malas bermain sejak 2 bulan ini. Pasien
adalah anak ke-3 dari 4 bersaudara dan anak pertama mempunyai keluhan
yang sama. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kulit agak kekuningan dengan
perut bagian kiri agak buncit. Pada pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva
pucat (+), sklera ikterik (+), hepatosplenomegali (+), Facies cooley (+). Riwayat
perdarahan disangkal. Pada pemeriksaan darah lengkap didapatkan Hb 5
SOAL g/dL, leukosit 9000, trombosit 225.000, MCH 35, MCHC 28, MCV 70. Pada
apusan darah tepi ditemukan eritrosit berinti meningkat dan sel target.
98
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN a. Analisis genetik Mungkin perlu dilakukan
apabila tidak menunjukkan abnormalitas
98 pada pemeriksaan HB elektroforesis
b. Tes coombs Pemeriksaan untuk anemia
hemolitik autoimun
d. Kadar B12 Pemeriksaan untuk anemia
makrositik
e. Kadar asam folat Pemeriksaan untuk
anemia makrositik
Jadi, pemeriksaan penunjang yang paling tepat
diberikan adalah…
PEMBAHASAN
C. HB ELEKTROFORESIS
98
Seorang anak usia 3 tahun dibawa orang tuanya ke poliklinik
karena badannya tampak lemah. Kelemahana terus memberat
hingga sang anak sulit berjalan. Ketika akan berdiri sang anak
harus bertumpu pada kedua tangan dan kaki sebelum akhirnya
perlahan mendekatkan tangannya ke kaki serta menumpukannya
pada kedua lutut. Pada pemeriksaan IQ didapatkan angka IQ 52.
SOAL
Diagnosis yang sesuai terhadap kasus diatas?
99
PEMBAHASAN
99
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN b. Becker muscular distrophy onset muncul usia dewasa,
tidak ada retardasi mental
100 b. Amoksisilin
c. Tetrasiklin
d. Metronidazole
e. Kotrimoksasol
E. KOTRIMOKSASKOL
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Anak, 6 tahun
• Kondisi lemas dan mencret, 3 hari lalu
100
PEMBAHASAN
100
Disentri Basiler
PEMBAHASAN • Bakteri shigella adalah bakteri paling penting sebagai
penyebab diare berdarah, dengan atau tanpa mukus
100 • Bakteri lain C. Jejuni, enteroinvasive E.Coli
• Gejala klinis diare berdarah, dengan atau tanpa
mukus, kram perut, tanesmus, demam, anoreksia,
tanda-tanda dehidrasi
• Penunjang pemeriksaan feses banyak leukosit
• Tatalaksana rehidrasi dan memperbaiki elektrolit,
antibiotik, makanan bernutrisi
PEMBAHASAN
100
PEMBAHASAN
100
PEMBAHASAN
100
PEMBAHASAN
100
Jadi, tatalaksana yang yang paling tepat adalah…
PEMBAHASAN
E. KOTRIMOKSASOL
100
Anak berusia 6 tahun mengeluhkan terdapat bercak bercak yang
timbul di seluruh tubuh sejak 2 hari yang lalu. Awalnya bercak
muncul di kepala dan leher, kemudian menyebar ke badan dan
ekstremitas. Anak juga mengalami demam, batuk-batuk, mata
merah. Pada pemeriksaan fisik ditemukan lesi makulopapular yang
tersebar di seluruh badan dan ekstremitas. Virus penyebab keluhan
SOAL
tersebut adalah?
PEMBAHASAN
101
DEMAM + RASH JANGAN TERBALIK!
PEMBAHASAN
101
MORBILI
PEMBAHASAN
101
TATALAKSANA MORBILI
PEMBAHASAN
101
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN b. Varicella zoster virus menyebabkan cacar
air/varicella, kalau reaktivasi menjadi herpes zoster
101 c. Herpes zoster virus tidak ada
d. Respiratory syncytial virus menginfeksi saluran
pernafasan (pneumknia, bronkiolitis)
e. Rubella virus menyebabkan rubela
Jadi, virus penyebab keluhan tersebut adalah…
PEMBAHASAN
A. MEASLES VIRUS
101
Anak usia 10 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dengan
keluhan kencing berwarna merah seperti air cucian daging.
Keluhan disertai dengan bengkak pada kedua kelopak mata dan
demam. Satu minggu sebelumnya anak mengalami batuk dan
pilek. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/70
mmHg, HR 88x/menit, RR 20x/menit, suhu 37,6oC. Pemeriksaan
SOAL
ASTO (+). Apakah tatalaksana yang tepat pada kasus ini?
102 a. Eritromisin
b. Vankomisin
c. Penicilin
d. Kotrimoksasol
e. Kloramfenicol
C. PENICILIN
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Anak, 10 tahun
• Kencing berwarna merah seperti air cucian daging
102 • Bengkak pada kedua kelopak mata (+) dan demam (+)
• 1 minggu sebelumnya sempat batuk dan pilek
• Pemeriksaan fisik TD 130/70 mmHg, HR 88x/menit, RR
20x/menit, 37,6oC
• ASTO (+)
SINDROM NEFRITIK
PEMBAHASAN
102
SINDROM NEFRITIK VS SINDROM NEFROTIK
PEMBAHASAN
102
TATALAKSANA SINDROM NEFRITIK
PEMBAHASAN
102
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN a. Eritromisin antibiotik pilihan kedua setelah
penisilin
102 b. Vankomisin
d. Kotrimoksasol diare shigella
e. Kloramfenikol demam tifoid
Jadi, tatalaksana yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
C. PENICILIN
102
Anak berusia 6 tahun datang dibawa ibunya dengan keluhan pucat
sejak 2 bulan yang lalu, selain itu pasien juga menjadi mudah sakit,
sering demam, tubuh mudah lebam, dan sempat beberapa kali
mimisan. Perut pasien tampak semakin membesar dan pasien
menjadi malas berjalan karena mengeluh nyeri. Pemeriksaan fisik
pasien tampak pucat dan ditemukan organomegali. Laboratorium Hb
SOAL
9 g/dL, Ht 28%, leukosit 200.000/mm3, trombosit 130.000/mm3, sel
blast (+). Apa diagnosis yang paling mungkin?
103 a. Akut myeloid leukemia
b. Akut lymphocytic leukemia
c. Chronic myeloid leukemia
d. Chronic lymphocytic leukemia
e. Anemia aplastik
B. ACUTE LYMPHOCYTIC LEUKEMIA
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Anak, 6 tahun
• Pucat sejak 2 bulan lalu
104
Biasanya pada orang tua
Leukosit bisa tinggi,
normal, rendah
103
Jadi, diagnosis yang paling mungkin adalah…
PEMBAHASAN
B. AKUT LYMPHOCYTIC LEUKEMIA
103
Seorang anak perempuan usia 14 tahun diantar oleh ibunya dengan
keluhan nyeri perut disertai mual dan muntah. Pasien sering
terbangun malam hari untuk buang air kecil dan sering haus. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan tampak kurus dan turgor kulit sangat
lambat. Dari pemeriksaan lab didapatkan GDS 400 mg/dL, keton
(+). Tatalaksana awal pada pasien ini adalah?
SOAL
a. D5%
104
Jadi, tatalaksana awal yang paling tepat adalah…
PEMBAHASAN
C. NACL 0,9%
104
Anak 5 tahun dibawa dengan keluhan panas sejak 3 hari lalu. Demam
tinggi, turun dengan obat penurun panas lalu naik kembali. Nyeri
kepala, mual, muntah, nafsu makan dan minum turun. Hepar teraba
3cm dibawah arcus costa. Nadi tidak teraba. Temperatur 38,3oC. Hb
15, HCT 44%, trombosit 50.000. Akral dingin, petekie pada kedua
kaki. IgM (+), IgG (-). Apakah diagnosis pasien tersebut?
SOAL
a. DF
PEMBAHASAN
105
INFEKSI DENGUE
PEMBAHASAN
105
Sumber: Guidelines for Treatment of DF/DHF in Small Hospital. New Delhi. 1999
TATALAKSANA
PEMBAHASAN
105
TATALAKSANA
PEMBAHASAN
105
TATALAKSANA
PEMBAHASAN
105
TATALAKSANA
PEMBAHASAN
105
PEMBAHASAN
105
PEMBAHASAN
105
PEMBAHASAN
105
PEMBAHASAN
105
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN a. DF tidak ada tanda plasma leakage
b. DHF grade I tes torniket (+), vital sign
105 masih bagus, perdarahan spontan (-)
d. DHF grade II perdarahan spontan (+), vital
sign masih bagus
e. DHF grade III pre syok
Jadi, diagnosis yang paling tepat adalah…
PEMBAHASAN
E. DHF GRADE IV
105
Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun datang ke poliklinik RS
dengan keluhan sulit mengikuti pelajaran dan bicaranya belum
lancar. Tahap perkembangan fisik, mental, sosial, dan emosi
semua mengalami keterlambatan, pasien tidak naik kelas 1
sebanyak 2 kali. Hasil tes IQ memberikan hasil 48. Apa
kemungkinan diagnosis pada kasus anak tersebut?
SOAL
a. Gangguan autism
107
Klasifikasi Asma
PEMBAHASAN pada Anak
107
Klasifikasi Asma
PEMBAHASAN pada Dewasa
107
Tatalaksana
Jangka
Panjang Asma
PEMBAHASAN
pada Anak
107
Jadi, diagnosis kasus ini adalah…
PEMBAHASAN
E. ASMA PERSISTEN, SERANGAN
107 BERAT
Seorang anak laki-laki usia 8 tahun datang ke poliklinik dibawa
oleh ibunya karena tampak lesu dan prestasi belajrnya menurun.
Pada pemeriksaan fisik, tampak gizi kurang, konjungtiva anemis
dan perut membuncit. Pada pemeriksaan laboratorium,
ditemukan telur cacing berukuran 40x60 dengan dinding 3 lapis
dan berisi ovum. Sebagai dokter terapi apa yang tepat untuk
SOAL
diberikan?
B. ALBENDAZOLE
108
Seorang anak laki-laki usia 5 tahun dirawat di Rs dengan keluhan ruam di
seluruh tubuh yang muncul 2 hari yang lalu. Awalnya pasien mengalami
demam tinggi, batuk pilek, dan diare cair beberapa kali. Setelah itu ruam
kemerahan baru muncul mulai dari belakang telinga, wajah, dan meluas ke
seluruh tubuh. Dari pemeriksaan fisik tampak injeksi konjungtiva, kondisi
umum tampak sakit sedang, kompos mentis, suhu 38,6oC. Tidak teraba
pembesaran KGb. Riwayat imunisasi tidak jelas. Berdasarkan kondisi
SOAL tersebut, tatalaksana yang paling tepat adalah?
a. Tirah baring, antivirus, antipiretik, nutrisi, cairan
109 b.
c.
Tirah baring, human imunoglobulin, antipiretik, antibiotik, nutrisi, cairan
Tirah baring, antivirus, antibiotik, nutrisi, cairan
d. Tirah baring, vitamin A, antipiretik, nutrisi, cairan
e. Tirah baring, vitamin A, antibiotik, antipiretik, antivirus, nutrisi, cairan
D. TIRAH BARING, VITAMIN A,
ANTIPIRETIK, NUTRISI, CAIRAN
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Anak laki-laki, 5 tahun
109
Campak/Morbili/Rubeola
PEMBAHASAN • Stadium inkubasi 12 – 14 hari
• Stadium prodormal peradangan selaput mukosa hidung,
109 mulut, tenggorokan, saluran cerna yang ditandai dengan
demam, batuk pilek, bercak Koplik (patognomonis),
konjungtivitis dan diare
• Stadium erupsi Adanya ruam eritromakulopapular yang
timbul mulai di belakang telinga, menyebar ke wajah, tubuh,
dan ekstremitas
• Masa penyembuhan setelah gejala klinis berkurang,
terjadi hiperpigmentasi dan deskuamasi
PEMBAHASAN
109
Tatalaksana
PEMBAHASAN • Campak tanpa penyulit
• Rawat jalan
109 • Antipiretika
• Nutrisi : cukup cairan dan kalori
• Campak dengan penyulit
• Rawat inap
• Nutrisi : cukup cairan dan kalori
• Vitamin A 200.000
• Mengatasi penyulit
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN a. Tirah baring, antivirus, antipiretik, nutrisi, cairan
tidak tersedia antivirus spesifik
109 b. Tirah baring, human imunoglobulin, antipiretik,
antibiotik, nutrisi, cairan tidak memerlukan
human Ig
c. Tirah baring, antivirus, antibiotik, nutrisi, cairan
tidak memerlukan antibiotik
d. Tirah baring, vitamin A, antibiotik, antipiretik,
antivirus, nutrisi, cairan tidak memerlukan
antibiotik
Jadi, tatalaksana paling tepat pada pasien
adalah…
PEMBAHASAN
110
ITP
• Penurunan
PEMBAHASAN
trombosit
110 • Rentan mengalami
perdarahan,
purpura, ataupun
ptekiae.
• Pada anak, tersering
didahului oleh
infeksi virus
Patofisiologi
PEMBAHASAN
• Autoantibodi (IgG)
110 terhadap antigen
platelet (GlikoProtein)
sehingga platelet
disekuestrasi oleh
monosit
• Respons megakariosit
inadekuat
• Tidak boleh ada
splenomegali
Klasifikasi ITP
PEMBAHASAN
110
Pemeriksaan
Penunjang
PEMBAHASAN • Darah Perifer Lengkap trombositopenia
• Apusan darah tepi penurunan jumlah
110 trombosit, eritrosit-leukosit normal
• Profil pembekuan darah BT memanjang
• Aspirasi sumsum tulang umumnya
normal, pada sebagian kecil kasus ITP
megakariosit meningkat
Tatalaksana
PEMBAHASAN • DOC: kortikosteroid (prednison PO 1-2
mg/kgBB/hari - metilprednisolon IV, atau
110 deksametason PO/IV)
• Pilihan kedua: Imunoglobulin intravena (Ig
IV)
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN b. Penicilin GNAPS, Demam Rematik
c. Eritromisin alternatif jika alergi penisilin
110 pertusis
d. Kina malaria
e. Metilprednisolon dapat digunakan, tapi
prednison adalah pilihan utama
Jadi, tatalaksana yang tepat pasien adalah…
PEMBAHASAN
A. PREDNISON
110
Perempuan 17 tahun, datang dengan keluhan tidak pernah haid
sebelumnya. Pasien telah mencoba berbagai obat untuk
merangsang haid, tetapi tidak pernah berhasil. Tekanan darah
normal, TB dan BB 162 cm dan 51 kg, HR 72x/menit, RR
18x/menit. Rambut ketiak dan pubis tumbuh seusuai usia.
Diagnosis pasien tersebut adalah?
SOAL
a. Oligomenorea
111 b. Polimenore
c. Menometroragia
d. Amenore primer
e. Amenore sekunder
D. AMENORE PRIMER
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Perempuan, 17 tahun
• Tidak pernah haid sebelumnya
D. AMENORE PRIMER
111
Seorang perempuan berusia 28 tahun, G3P1A1 datang ke dokter
untuk kontrol kehamilan. Pada anamnesis diketahui bahwa siklus haid
pasien ini selama 28 hari. Hari pertama haid terakhir adalah 20 April
2011. Menurut rumus naeggle, taksiran persalinan yang paling tepat
adalah?
SOAL a. 27 Desember 2011
b. 23 Februari 2012
PEMBAHASAN
112
Pada Kasus ...
Rumus +7 -3 +1
naegel
22 01 2012
HPL
Jadi, tafsiran persalinan yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
E. 27 JANUARI 2012
112
Seorang wanita 32 tahun, sudah menikah dan mempunyai 2 anak.
Datang ke poli dokter umum dengan perasaan kebingungan, karena
pasien menggunakan kontrasepsi pil dan lupa meminum selama 1 hari
yaitu pada hari ke-16. Saran yang anda berikan untuk pasien tersebut
adalah?
SOAL a. Minum 2 pil hari ini, dilanjutkan 2 pil besok, tanpa menggunakan
kontrasepsi lain
Normal :
PEMBAHASAN • Pil berjumlah 21-22 butir diminum mulai hari ke-5 haid, setiap
hari satu pil terus-menerus atau sesuai hari didalam bungkus.
113 • Sebaiknya pil diminum dalam waktu yang ± sama di tiap harinya,
misalkan sebelum tidur.
• Beberapa hari setelah minum pil dihentikan timbul gejala
withdrawl bleeding, lalu pil bungkus kedua diminum mulai hari ke-5
dari perdarahan tersebut
• Jika tidak terjadi withdrawl bleeding, pil bungkus ke-2 diminum
mulai hari ke-7 setelah pil bungkus pertama habis
• Pil berjumlah 28 diminum terus – menerus tiap malam
PIL KB
113 pagi dan untuk pil hari itu diminum seperti biasa.
• Jika akseptor lupa minum 2 pil berturut-turut, maka dapat diminum 2
pil esok harinya dan 2 pil lusanya. Selanjutnya dianjurkan memakai
kontrasepsi lain selama sisa hari siklus yang bersangkutan, juga 2
minggu saat akseptor baru menggunakan pil.
Jadi, saran yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
C. MINUM 2 PIL HARI INI, BESOK
113 DILANJUTKAN SEPERTI BIASA
Seorang perempuan 35 tahun, G5P2A2 hamil 36 minggu, datang untuk
kontrol kehamilan ke puskesmas. Saat ini tidak ada keluhan. Pasien
memiliki anak usia 4 tahun dengan lahir prematur BB lahir 2300, anak
berikutnya umur 8 tahun dengan berat badan lahir 2400. Tujuan
pemeriksaan ANC pada kehamilan ini adalah?
SOAL a. Mengantisipasi dan mengobati anemia
b. Mendeteksi gejala awal kehamilan
114 12
• 1 x kunjungan di semester I (sebelum 14 minggu)
• 1 x kunjungan pada semester II (antara minggu 14-28)
• 2x kunjungan pada semester III (antara 28-36 minggu dan
sesudah minggu ke-36)
Pada tiap kali kunjungan, perlu dicatat :
• Kunjungan I (16 minggu) Penapisan atau pengobatan
anemia, perencanaan persalinan, pengenalan komplikasi
akibat kehamilan dan pengobatannya
KUNJUNGAN ANC
PEMBAHASAN
115
ABORTUS
PEMBAHASAN
115
JENIS ABORTUS
PEMBAHASAN
115
JENIS ABORTUS
PEMBAHASAN
115
TATALAKSANA UMUM ABORTUS
PEMBAHASAN
115
TATALAKSANA ABORTUS IMMINENS
PEMBAHASAN
115
TATALAKSANA ABORTUS INSIPIENS
PEMBAHASAN
115
TATALAKSANA ABORTUS INKOMPLIT
PEMBAHASAN
115
TATALAKSANA ABORTUS KOMPLIT
PEMBAHASAN
115
PRINSIP TATALAKSANA
PEMBAHASAN
115
PEMBAHASAN
115
B. ABORTUS IMINENS
115
Wanita 34 tahun, G2P1A0 dengan umur kehamilan 35 minggu. Pasien
dengan diagnosis preeklamsia berat dan telah ditatalaksana dengan
pemberian MgSO4. Pada saat pemberian ditemukan tanda-tanda
intoksikasi. Penanggulangan yang tepat adalah?
a. Calcium gluconate 1 g IV
SOAL b. Calcium gliconate 0,5 g IV
c. Calcium gluconate 1 g IV dan hentikan penggunaan MgSO4
116 d. Calcium gluconate 0,5 g IV dan hentikan penggunaan MgSO4
e. Dialisis
C. CALCIUM GLUCONATE 1 G IV DAN
HENTIKAN PENGGUNAAN MGSO4
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Wanita, 34 tahun
PEMBAHASAN
116
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
PEMBAHASAN
116
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
PEMBAHASAN
116
Pre Eklamsia dan Eklamsia : Kejang
PEMBAHASAN
116
Parameter Monitoring Toksisitas MgSO4
116
INGAT !!!
Calcium Gluconate 1 g IV dan
segera hentikan MgSO4
Jadi, tatalaksana yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
C. CALCIUM GLUCONATE 1 G IV DAN
116 HENTIKAN PENGGUNAAN MGSO4
Seorang perempuan berusia 25 tahun, G1P1A0, dibawa ke
puskesmas dengan kondisi lemas. Pasien merasa hamilnya sudah
cukup bulan dan sudah merasakan nyeri perut sejak 12 jam yang
lalu. Saat ini pasien merasakan ingin buang air besar tetapi
terasa ada benda seperti tali keluar dari jaan lahirnya. Pasien
tidak pernah memeriksakan kehamilannya. Pada pemeriksaan
SOAL
fisik ditemukan TD 100/70 mmHg, HR 90x/menit, RR 20x/menit,
suhu afebris, DJJ 100x/menit. Pemeriksaan leopold 1 : TFU 34
117 cm, teraba bokong. Leopold 2 : punggung janin di kanan, Leopold
3 : teraba kepala, dan leopold 4 : bagian terbawah janin sudah
masuk panggul. Pemeriksaan dalam teraba tali pusat di vagina,
cerviks tak teraba, pembukaan lengkap, ketuban sudah pecah,
presentasi kepala, teraba sutura frontalis.
Pada pemeriksaan tali pusat masih berdenyut walaupun lemah.
Apakah diagnosis yang paling tepat?
a. G1P1A0, hamil 39 minggu, dalam persalinan kala II, dengan
tali pusat menumbung
b. G1P1A0, hamil 39 minggu, dalam persalinan kala II, dengan
SOAL tali pusat terdepan
c. G1P1A0, hamil 39 minggu, dalam persalinan kala II dengan
117 occult prolaps funiculli
d. G1P1A0, hamil 39 minggu, dalam persalinan kala 1 fase aktif,
tali pusat terdepan
e. G1P1A0, hamil 39 minggu, dalam persalinan kala 1 fase aktif,
dengan tali pusat menumbung
A. G1P1A0, HAMIL 39 MINGGU, DALAM
PERSALINAN KALA II, DENGAN TALI PUSAT
MENUMBUNG
PEMBAHASAN KEYWORDS :
• Perempuan, 25 tahun
117 • G1P1A0 cukup bulan, merasa nyeri perut 12 jam lalu
• Merasa ingin bab dan merasa ada tali keluar dari jalan
lahir
• Pemeriksaan dalam teraba tali pusat di vagina, serviks tak
teraba, pembukaan lengkap, ketuban sudah pecah,
presentasi kepala, teraba sutura frontalis
• Tali pusat berdenyut walaupun lemah
DIAGNOSIS KALA DAN FASE PERSALINAN
I
Laten
Aktif
per jam
• Penurunan kepala dimulai
Serviks terbuka lengkap (10cm) II Awal (non ekspulsi)
• Penurunan kepala berlanjut
• Belum ada keinginan untuk meneran
Serviks terbuka lengkap (10cm) II Akhir (ekspulsi)
• Bagian terbawah telah mencapai dasar
panggul
• Ibu meneran
Prolapsus Tali Pusat
Tali pusat terkemuka diketahui saat ketuban masih utuh
Tali pusat menumbung diketahui saat ketuban sudah pecah
PEMBAHASAN
Diagnosis
penanganan segera
PEMBAHASAN
117
Pada Kasus ...
PEMBAHASAN • Pada pasien tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan
dalam pasien sudah inpartu kala II (serviks tidak
PEMBAHASAN
118
KLIMAKTERIUM (SINDROM PERIMENOPAUSE)
C. SINDROM PREMENOPAUSE
118
Pasien wanita 35 tahun P5A0, datang ke dokter untuk
berkonsultasi tentang pemakaian AKDR. Pasien baru melahirkan
1 minggu yang lalu. Apa yang akan anda katakan kepada pasien
tersebut tentang kapan waktu yang tepat untuk pemasangan
AKDR?
SOAL a. Setelah haid pertama
b. 2 minggu setelah melahirkan
PEMBAHASAN
119
Jadi, waktu pemasangan AKDR yang paling tepat
adalah…
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
121
PEMBAHASAN
121 DIAGNOSIS :
1. USG untuk melihat posisi plasenta
2. Jangan melakukan pemeriksaan servix (Vaginal Touche)
TATALAKSANA
1. Stabilisasi hemodinamik
2. Pematangan paru pada bayi prematur
3. Operasi SC
PEMBAHASAN
121
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN a. Vasa previa HAP + fetal bradikardi
c. Solusio plasenta HAP, darah hitam, dan
121 nyeri
d. Preeklamsia berat Hipertensi dan
proteinuri
e. Partus prematurus iminens His pada usia
kehamilan < 37 minggu
Jadi, diagnosis yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
B. PLASENTA PREVIA
121
Perempuan 28 tahun, G2P1A0 saat ini sedang hamil 12 minggu.
Datang ke poliklinik untuk ANC. Dari hasil pemeriksaan serologi
TORCH, ditemukan bahwa IgM Toxo : reaktif, IgG toxo non reaktif.
IgM Rubella : non reaktif, IgG Rubella : Reaktif. IgM CMV : non
reaktif, IgG CMV : reaktif. IgM HSV 1 : non reaktif, IgG HSV 1 : non
reaktif. Dari hasil tersebut, apa interpretasi yang didapatkan?
SOAL
a. Reaktivasi rubella
122
TORCH pada bayi
Kelainan terkait infeksi rubella
PEMBAHASAN • Katarak kongenital
• Tuli kongenital
123
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN
b. Pirimetamaine + sulfadiazin bila lebih dari
18 minggu
123 c. Pirimetamine
d. Kotrimoksasol second line bila > 18 minggu
e. Pirimetamine + sulfadiazine + asam folat
bila lebih dari 18 minggu
Jadi, tatalaksana yang paling tepat diberikan
adalah…
PEMBAHASAN
A. SPIRAMICIN
123
Seorang perempuan berusia 48 tahun datang dengan keluhan
sudah tidak menstruasi selama 1 tahun ini dan disertai mudah
emosi. Perubahan hormonal apakah yang terjadi pada kondisi
tersebut?
a. Peningkatan FSH, peningkatan LH, peningkatan
SOAL androstenedion
b. Peningkatan FSH, peningkatan LH, tidak ada perubahan
124 androstenedion
c. Penurunan FSH, peningkatan LH, peningkatan
androstenedion
d. Peningkatan FSH, penurunan LH, peningkatan
androstenedion
e. FSH normal, penurunan FSH, penurunan estrogen
B. PENINGKATAN FSH, PENINGKATAN
LH, TIDAK ADA PERUBAHAN
PEMBAHASAN
ANDROSTENEDION
KEYWORDS :
124 • Perempuan, 48 tahun
• Sudah tidak menstruasi selama 1 tahun
• Mudah emosi
Menopause
PEMBAHASAN
• Berhentinya haid selama setahun akibat penurunan
estrogen dan progesteron
124
Evaluasi Menopause
PEMBAHASAN • Peningkatan serum FSH > 30 mIU/mL
• Peningkatan LH
124 • Androstenedion tidak berubah
• DEXA Scan tidak berubah
Jadi, perubahan hormonal yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
B. PENINGKATAN FSH, PENINGKATAN LH,
124 TIDAK ADA PERUBAHAN ANDROSTENEDION
Perempuan 19 tahun P1A0, datang ke dokter setelah melahirkan
di bidan. Terdapat perdarahan dari jalan lahir. Pasien telah
melahirkan bayi besar dengan berat 3800 gram. Pada
pemeriksaan di dapatkan laserasi pada mukosa vagina, otot
transversus perineum dan komisura posterior. Sfingter ani masih
intak. Apa diagnosis kasus ini?
SOAL
a. Ruptur perineum grade 1
125
Robekan Perineum
PEMBAHASAN
125
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN a. Ruptur perineum grade 1 karena harusnya
laserasi epitel kulit vagina
125 c. Ruptur perineum grade 3A karena
harusnya sfingter ani eksternal ruptur <50%
d. Ruptur perineum grade 3B karena
seharusnya sfingter ani eksterna ruptur >50%
e. Ruptur perineum grade 4 karena harusnya
ruptur sampai epitel anus
Jadi, diagnosis yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
126
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN
a. Berikan surfaktan karena paru bayi sudah
matang, kondisi gawat janin harus persalinan
126 segera
b. Observasi karena telah terjadi gawat janin
c. Induksi persalinan karena telah terjadi
gawat janin
d. Terapi ekspektatif karena telah terjadi
gawat janin
Jadi, tatalaksana yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
C. LAKUKAN SC SEGERA
126
Perempuan 28 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
demam dan nyeri perut bawah. Pasien juga mengeluhkan
perdarahan pervaginam sejak melahirkan anak pertamanya 2
minggu yang lalu dengan berat 2800 gram. Darah nifas sebanyak
3 pembalut penuh dan berbau busuk. Pemeriksaan fisik
SOAL
didapatkan demam dan nyeri tekan perut bawah. Payudara keras
dan beirisi air penuh air susu. Namun uterus masih teraba di
antara simpisis dan umbilikus. Apa kondisi yang dialami pasien
127 pada kasus diatas?
a. Inversio uterus
b. Uretritis
c. Sistitis
d. Subinvolusi uterus e.c endometritits
e. Endometriosis
D. SUBINVOLUSI UTERUS E.C ENDOMETRITIS
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Perempuan, 28 tahun
• Demam dan nyeri perut bawah
PEMBAHASAN
127
Endometritis
PEMBAHASAN • Diagnosis biasanya
• Peradangan yang terjadi pada
lapisan endometrium rahim,
didasarkan pada temuan
127
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN a. Inversio uterus karena biasanya ditandai fundus uteri
tidak teraba, vagina terasa penuh karena terisi uterus, masa
128
PEMBAHASAN
128
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN a. Superimposed preeklamsia hipertensi
kronis + preeklamsia
128 b. Preeklamsia berat Hipertensi dalam
kehamilan + proteinuria (>+2)
c. Preeklamsia ringan Hipertensi dalam
kehamilan + proteinuria
e. Impending eklamsia Preeklamsia berat +
gejala
Jadi, diagnosis yang tepat adalah …
PEMBAHASAN
D. SINDROM HELLP
128
Perempuan 30 tahun G2P1 hamil aterm datang dengan keluhan
mulas-mulas sejak 4 jam yang lalu. Tidak ada keluar air-air
maupun darah. Pemeriksaan tanda vital ibu dan janin dalam
batas normal. Dari pemeriksaan leopold didapatkan presentasi
bokong. Ibu ingin melahirkan pervaginam. Dokter mencoba
membantu memimpin persalinan spontan presentasi bokong.
SOAL
Apa nama tindakan tersebut?
129 • Mulas-mulas sejak 4 jam lalu. Keluar air atau darah (-)
• Tanda vital normal
• Leopold presentasi bokong
• Ibu ingin persalinan pervaginam
Persalinan Sungsang
• Persalinan pervaginam (bokong sempurna atau
Frank breech)
PEMBAHASAN
Spontan (janin dilahirkan dengan kekuatan
129 dan tenaga ibu sendiri) Bracht
Manual aid (janin dilahirkan sebagian
dengan tenaga dan kekuatan ibu dan
sebagian lagi dengan tenaga penolong)
klasik, mueller, lovset, bickenbach
Ekstraksi sungsang
• Persalinan perabdominal
PEMBAHASAN
129
Maneuver Klasik
PEMBAHASAN
129
Muller
PEMBAHASAN
129
PEMBAHASAN
129
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN a. Maniver McRoberts karena untuk distosia
bahu
129 b. Manuver klasik karena untuk persalinan
sungsang manual aid
c. Manuver lovset karena untuk persalinan
sungsang manual aid
e. Manuver mueller karena untuk persalinan
sungsang manual aid
Jadi, nama tindakan yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
B. MANUVER BRACHT
129
Pasien perempuan 35 tahun, mengeluh demam dan nyeri pada
perut kanan bawah. Pemeriksaan fisik didapatkan suhu 38oC, RR
80x/menit, HR 16x/menit. Nyeri goyang porsio (+), riwayat
keputihan (+). Organ manakah yang terlibat?
a. Tuba falopii
SOAL b. Ovarium
c. Appendiks
130 d. Ureter
e. Kolon ascending
A. TUBA FALOPII
KEYWORDS :
PEMBAHASAN • Perempuan, 35 tahun
• Demam dan nyeri pada perut kanan bawah
130 • TD 120/80 mmHg, suhu 38oC,, HR 80x / menit
• Nyeri goyang porsio (+), riwayat keputihan (+)
SALPINGITIS
PEMBAHASAN
130
TATALAKSANA VARICELLA (CHICKEN POX)
PEMBAHASAN
130
Sumber: Djuanda A. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. 5th ed. Balai Penerbitan FKUI; 2007.
KEMUNGKINAN LAIN
PEMBAHASAN
130
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN b. Ovarium nyeri umumnya disebabkan torsio,
muncul iba-tiba dengan intensitas berat
130 c. Appendiks nyeri muncul di ulu hati dan berpindah
ke RLQ
d. Ureter nyeri umumnya berupa nyeri kolik
e. Kolon ascending disertai perubahan pola BAB,
BAB berdarah (ulcerative colitis)
Jadi, organ yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
A. TUBA FALOPII
130
Perempuan 25 tahun saat ini hamil 36 minggu. Ia datang ke IGD
dengan keluhan nyeri pinggang disertai keluar air-air. Hasil
pemeriksaan menunjukkan pasien sudah bukaan 4. Empat jam
kemudian, setelah diperiksa ulang, ternyata masih dalam
pembukaan 4. Dua jam kemudian baru mencapai pembukaan 5.
Apakah kondisi yang terjadi pada kasus diatas?
SOAL
a. Kala 1 memanjang
PEMBAHASAN
131
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN a. Kala I memanjang
b. Kala II memanjang diatas 1 jam pada
131 primigravida, diatas 2 jam pada multigravida
c. Kala III memanjang plasenta lahir > 30 menit
d. Kala I fase laten memanjang pembukaan 1-3 cm
diatas 8 jam
Jadi, kondisi kasus yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
132
FIBROADENOMA MAMAE
PEMBAHASAN
132
Jadi, diagnosis yang yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
B. FIBROKISTIK PAYUDARA
132
Perempuan 28 tahun, G1P0A0 hamil 28 minggu datang dengan
keluhan keluar air dari vagina sejak 5 jam yang lalu. Keluhan
mules-mules pada perut disangkal. Pada pemeriksaan inspekulo
ditemukan ada cairan yang keluar dari OUE dan dilakukan
pemeriksaan nitrazin merah berubah menjadi biru. Pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, HR 80x/menit, RR
SOAL
20x/menit. Ondisi bayi DJJ 140x/menit. Apa kondisi tersebut?
133 •
•
Keluar air dari vagina 5 jam lalu, mules-mules (-)
Pemeriksaan inspekulo ditemukan cairan dari OUE (+)
• Pemeriksaan nitrazin merah berubah menjadi biru
• TD 110/80 mmHg, HR 80x/menit, RR 20x/menit
DJJ 140x /menit
KETUBAN PECAH DINI
PEMBAHASAN
133
PEMBAHASAN
133 TATALAKSANA
KETUBAN PECAH DINI
(KPD)
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN a. Solusio plasenta terlepasnya plasenta dari tempat
implantasi, perdarahan dengan nyeri, darah berwarna
133 kehitaman
b. Plasenta previa implantasi plasenta dekat dengan
ostium serviks, perdarahan tanpa nyeri, darah segar
c. Kehamilan aterm kehamilan cukup bulan
e. Preeklamsia hipertensi pada kehamilan pada UK ≥ 20
minggu
Jadi, kondisi yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
134 • Perdarahan jalan lahir sejak 2 jam lalu, post melahirkan anak
laki-laki dengan berat 4500 di dukun
• Persalinan sangat lama yang disertai gumpalan-gumpalan
membasahi 2-3 kain panjang
• Keadaan umum lemas dan pucat
• Pemeriksaan ginekologi : darah mengalir dari OUE (+)
• TFU setinggi pusat dengan kontraksi lemah
PERDARAHAN POST PARTUM
1. Oksitosin
PEMBAHASAN • Jika uterus tidak keras diindikasikan untuk
pemijatan fundus secara kuat
2. Ergotamin
• Diberikan jika oksitosin yang disalurkan secara cepat
melalui infus tidak terbukti efektif
• Sebagian dokter memberikan metergin 0,2 mg secara
intramuskuler
TATALAKSANA ATONIA UTERI
4. Kompresi Bianual
• Jika obat-obatan tersebut tidak berespons untuk waktu
yang singkat kompresi bimanual
• Tangan kiri penolong dimasukkan kedalam vagina dan sambil
membuat kepalan yang diletakkan pada forniks anterior,
sedangkan tangan kanan pada perut penderita dan
memegang fundus dengan telapak tangan dan dengan ibu jari
didepan serta jari-jari lain di belakang uterus
TATALAKSANA ATONIA UTERI
5. Tampon uretrovaginal
PEMBAHASAN
• Selain kompresi bimanual hal ini dapat digunakan
6. Tindakan Operatif
• Jika semua usaha yang dilakukan gagal Tindakan
Operatif
• Dapat dilakukan laprotomi mengikat arteri
hipogastrika kanan dan kiri
Jadi, penyebab dan tindakan yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
135
Pada Kasus ...
PEMBAHASAN Berdasarkan perhitungan hari pertama haid terakhir didapatkan
usia kehamilan 4 minggu atau 1 bulan
PEMBAHASAN
136
KLASIFIKASI LUKA BAKAR
PEMBAHASAN
136
DERAJAT LUKA BAKAR
PEMBAHASAN
136
RUMUS REHIDRASI LUKA BAKAR
PEMBAHASAN
136
Pada kasus…
D. 3600 CC / 8 JAM
136
Pasien laki-laki berusia 18 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan
penurunan kesadaran setelah mengalami kecelakaan lalu lintas 3
jam yang lalu. Saat dilakukan pemeriksaan, pasien membuka
mata dengan rangsangan nyeri, verbal suara mengerang, dan
motorik ekstensi. Pada Ct-Scan ditemukan lesi hiperdens
berbentuk konkaf. Berapakah total GCS pada pasien tersebut?
SOAL
a. 5
137 b. 6
c. 7
d. 8
e. 9
B. 6
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 18 tahun
• Keluhan penurunan kesadaran post KLL 3 jam lalu
137
Pada kasus ...
PEMBAHASAN • Pasien membuka mata dengan rangsangan nyeri (E2)
• Verbal mengerang (V2)
137 • Motorik ekstensi (M2)
Jadi total GCS pada pasien adalah 6
Jadi, total GCS pada pasien tersebut adalah…
PEMBAHASAN
B. 6
137
Seorang laki-laki 25 tahun, datang dibawa ke UGD oleh
keluarganya setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Pasien
mengalami penurunan kesadarn. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 90/60 mmHg, HR 120x/menit, RR 20x/menit, dan
akral teraba dingin. Pada paha kiri tampak darah merembes dan
keluar secara terus-menerus. Perkiraan jumlah volume darah
SOAL
yang terjadi adalah?
138 a. 500 cc
b. 750 cc
c. 1000 cc
d. 1500 cc
e. 2500 cc
D. 1500 CC
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 25 tahun
• Penurunan kesadaran post kecelakaan lalu lintas
PEMBAHASAN
138
Pada Kasus ...
PEMBAHASAN • Penurunan kesadaran post kecelakaan lalu lintas
• Paha kiri tampak darah merembes dan terus keluar
138 • TD 90/60 mmHg, HR 120x/menit, RR 20x/menit dan
akral teraba dingin syok hivolemik Kehilangan
Cairan Grade 3 1500 – 2000 cc
Jadi, perkiraan jumlah volume darah yang
mungkin adalah…
PEMBAHASAN
D. 1500 CC
138
Pasien perempuan datang ke unit gawat darurat RS setelah
kecelakaan dengan dada menabrak trotoar. Pasien mengeluh
nyeri dada terutama saat menarik nafas dan batuk. Pada
pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 120/80 mmHg, HR
84x/menit, RR 18x/menit. Pemeriksaan fisik tidak ditemukan
adanya jejas pada dada. Diagnosis kasus diatas adalah?
SOAL
a. Hematotoraks
PEMBAHASAN
139
TATALAKSANA KONTUSIO MUSKULOTORUM
PEMBAHASAN
139
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN a. Hematotoraks sesak, perkusi toraks redup,
disertai fraktur costa
139 b. Contusio pulmonum sesak, nyeri saat menarik
nafas, saturasi turun
c. Tamponade jantung trias back : hipotensi,
pelebaran JVP, suara jantung menjauh/muffed heart
sound
e. Fraktur kosta tampak deformitas, disertai
krepitasi
Jadi, diagnosis yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
D. CONTUSIO MUSKULORUM
139
Seorang perempuan 45 tahun datang ke UGD dengan keluhan
sulit untuk buang air kecil sejak 2 minggu yang lalu. Pasien
mengaku kencing keluar sedikit-sedikit dan terkadang harus
mengedan. Nyeri disangkal. Terdapat riwayat tekanan darah
tinggi pada keluarga pasien. Pada pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD 140/90 mmHg, HR 80x/menit, R 20x/menit.
SOAL
Pemeriksaan umum dalam batas normal. Pada colok dubur
didapatkan prostat teraba kenyal, tidak ada nyeri, pool atas tidak
140 teraba. Pasien juga sekalian meminta obat untuk tekanan darah
tingginya. Obat apa yang tepat diberikan oleh dokter?
a. Captopril
b. Finasteride
c. Prazosin
d. Metildopa
e. Atenolol
C. PRAZOZIZN
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 45 tahun
• Sulit buang air kecil sejak 2 minggu lalu
140
BPH (benign prostat hyperplasia)
• α-blocker (terazosin, doxazosin,
PEMBAHASAN • Pembesaran prostat prazosin, tamsulosin, alfulosin,
jinak silodosin) menyebabkan relaksasi
otot polos prostat di leher buli,
140 • Keluhan sulit kencing
• RT lunak, pool atas
kapsul prostat dan uretra pars
prostatika.
tidak teraba • 5α-reductase inhibitor (finasteride,
dutasteride) bekerja dengan
• 2 kelas obat yang mengurangi ukuran kelenjar
dapat diberikan prostat.
α-blocker • α-blocker bisa digunakan untuk
5α-reductase inhibitor hipertensi, yang paling sering
digunakan prazosin
Enzim 5 alfa- reduktase
mengubah testosteron menjadi
DHT. DHT akan memicu growth
PEMBAHASAN factor proliferasi prostat
140
Anatomi prostat
PEMBAHASAN
140
PEMBAHASAN
140
Gejala LUTS - BPH
PEMBAHASAN
140
Jadi, obat yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
C. PRAZOZIN
140
Seorang perempuan usia 30 tahun, datang ke UGD setelah
mengalami kecelakaan 3 jam SMRS terjatuh dari sepeda. Pasien
mengeluh kesakitan di tungkai kanan. TD 120/70 mmHg, HR
100x/menit, RR 18x/menit, suhu 37oC. Pada status lokalis
didapatkan fraktur terbuka tibia dekstra dengan panjang luka
12cm dengan kontaminasi (+), kerusakan jaringan dan bone
SOAL
coverage baik. Neovaskularisasi distal baik. Berapakah derajat
luka pada kasus tersebut berdasarkan klasifikasi gustilo?
141 a. Grade I
b. Grade II
c. Grade IIIA
d. Grade IIIB
e. Grade IIIC
C. GRADE IIIA
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Perempuan, 30 tahun
• Kecelakaan dari sepeda 3 jam lalu
141
PEMBAHASAN
141
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN a. Grade I untuk luka kurang dari 1 cm
b. Grade II luka lebih dari 1cm – 10cm,
141 kerusakan jaringan minimal
d. Grade IIIB butuh flap
e. Grade IIIC jejas vaskuler +
Jadi, derajat luka yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
C. GRADE IIIA
141
Laki-laki usia 35 tahun datang dengan keluhan tungkai bawah
kanan sulit digerakkan setelah di lakukan slading tackle saat
bermain sepakbola. 1 jam SMRS. Pasien uga mengeluhkan nyeri
dan bengkak pada daerah lutut kanan. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 90x/menit, RR 22x/menit, dan
suhu 36,5oC. Regio genu dekstra tampak bengkak, nyeri (+),
SOAL
krepitasi (-), dan tes lachman (+). Apakah diagnosis pada kasus
tersebut?
142 a. Ruptur tendon achiles
b. Ruptir tendon patela
c. Anterior cruciate ligamen injury
d. Posterior cruciate ligamen injury
e. Medial collateral ligamen injury
C. ANTERIOR CRUCIATE LIGAMEN
INJURY
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 35 tahun
PEMBAHASAN
142
KLASIFIKASI RUPTUR ACL
PEMBAHASAN
142
ETIOLOGI
PEMBAHASAN
142
KLASIFIKASI RUPTUR ACL
PEMBAHASAN
142
MANIFESTASI KLINIS
PEMBAHASAN
142
PEMBAHASAN
142
MANIFESTASI KLINIS PADA PASIEN STABILITAS
PEMBAHASAN
142
Jadi, diagnosis yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
C. ANTERIOR CRUCIATE LIGAMEN
142 INJURY
Seorang anak usia 8 tahun, datang ke UGD RS dengan keluhan
nyeri mendadak pada buah zakar sejak 2 jam SMRS. Pasien baru
pulang bermain bulutangkis. Pada pemeriksaan refleks
kremaster (-) pada skrotum kanan. Dokter menyarankan untuk
dilakukan oprasi. Berapakah waktu maksimal operasi tersebut
dilakukan untuk mencapai hasil maksimal?
SOAL
a. 6 jam
143 b. 5 jam
c. 4 jam
d. 3 jam
e. 2 jam
C. 4 JAM
Keywords :
PEMBAHASAN Nyeri mendadak pada buah zakar
Baru pulang bermain bulutangkis
143 Refleks kremaster (-)
143
PEMBAHASAN
143
PEMBAHASAN
143
Tatalaksana
• Tindakan bedah segera sebaiknya < 6 jam dari onset.
PEMBAHASAN Keterlambatan tindakan bedah meningkatkan risiko
infertilitas dan kemungkinan memerlukan tindakan
143 orchidectomy
C. 4 JAM
143
Seorang bayi berusia 4 hari dibawa orang tuanya dengan keluhan
benjolan pada kepala. Bayi tersebut lahir per vaginam di bidan
dan langsung menangis. Pemeriksaan fisik didapatkan benjolan
difus pada kepala yang melintasi sutura sagitalis, lembek, dan
tidak nyeri tekan. Keadaan umum bayi baik, tidak pucat dan
minum ASI dengan baik. Penyebab benjolan pada kepala yang
SOAL
paling mungkin adalah?
144 Kaput
Suksedanium
Lunak, lekukan + +
Darah Akut
-
A. KAPUT SUKSEDANIUM
144
Pasien perempuan usia 20 tahun datang ke instalasi gawat
darurat dengan nyeri pada bahu kanan setelah kecelakaan lalu
lintas. Pasien pengendara sepeda motor dan terjatuh dengan
posisi menumpu pada bahu kanan setelah sepeda motor
menabrak mobil. Pada pemeriksaan fisik didapatkan primary
survey dalam keadaan stabil. Pada secondary survey di bahu
SOAL
kanan ditemukan deformitas pada klavikula kanan,
neovaskularisasi distal normal, dan terdapat keterbatasan pada
145 gerakan sendi bahu. Pada pemeriksaan radiologis ditemukan
adanya diskontinyuitas pada klavikula 1/3 medial simple dan
minimal displace.
Tatalaksana yang paling tepat dilakukan adalah?
a. Protection only dengan arm sling atau figure of 8
b. Imobilisasi dengan U Slap cast
c. Reposisi tertutup dan fiksasi interna
SOAL d. Reposisi terbuka dan fiksasi interna
e. Reposisi tertutup dan fiksasi eksterna
145
A. PROTECTION ONLY DENGAN ARM
SLING ATAU FIGURE OF 8
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Perempuan, 20 tahun
PEMBAHASAN
145
RIWAYAT CEDERA
PEMBAHASAN
145
MANIFESTASI KLINIS
PEMBAHASAN
145
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMBAHASAN
145
TATALAKSANA
PEMBAHASAN
145
TATALAKSANA
PEMBAHASAN
145
Jadi, tatalaksana yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
A. PROTECTION ONLY DENGAN
145 ARM SLING ATAU FIGURE OF 8
Pasien laki-laki usia 30 tahun mengeluh sesak nafas mendadak
sejak 3 jam yang lalu. Pasien memiliki riwayat TB dan sudah
minum obat sejak 6 bulan lalu. Pada pemeriksaan fisik pada
hemitorak kiri mengembang, pernafasan dada kiri tertinggal,
suara nafas kiri melemah dan perkusi hipersonor. Apakah
tatalaksana awal yang dapat dilakukan?
SOAL
a. Perikardiosintesis
146 b. Perikardiotomi
c. Needle decompression
d. WSD
e. Pemberian cairan intravena
C. NEEDLE DECOMPRESSION
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 30 tahun
• Sesak nafas sejak 3 jam lalu
PEMBAHASAN
146
PEMBAHASAN
146
PNEUMOTHORAX
PEMBAHASAN
146
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN a. Perikardiosintesis tatalaksana awal tamponade
jantung
146 b. Perikardiotomi tatalaksana definitif tamponade
jantung
d. WSD tatalaksana lanjutan tension pneumothorax
e. Pemberian cairan intravena tatalaksana syok
hipovolemik
Jadi, tatalaksana awal yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
C. NEEDLE DECOMPRESSION
146
Laki-laki 22 tahun datang dibawa ke UGD setelah terjatuh dari
atap rumah. Pada foto polos, didapatkan fraktur pada 1/3 distal
radius disertai dengan dislokasi radioulnar. Jenis fraktur yang
dialami pasien adalah?
a. Fraktur Galeazzi
SOAL b. Fraktur Smith’s
c. Fraktur colles
147 d. Fraktur Montegia
e. Fraktur ulnaris
A. FRAKTUR GALEAZZI
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 22 tahun
• Terjatuh dari atap rumah
147 • Pada foto polos ditemukan fraktur pada 1/3 distal radius
dan dislokasi radioulnar
JENIS FRAKTUR
PEMBAHASAN
147
MONTEGIA VS GALEAZZI
PEMBAHASAN
147
COLLES VS SMITH
PEMBAHASAN
147
Jadi, diagnosis yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
A. FRAKTUR GALEAZZI
147
Seorang laki-laki usia 42 tahun datang ke poliklinik dengan
keluhan nyeri kolik di bagian ureter kiri. Nyerinya relatif ringan
dengan VAS 4-5 yang menjalar ke testis kiri, dan LUTS seperti
urgensi dan frekuensi yang dimulai sejak 12 jam yang lalu, dan
kadang ada mual dan muntah. Riwayat sebelumnya, pasien
beberapa tahun sebelumnya keluar batu 3 kali dari saluran
SOAL
kemih. Pada saat dilakukan pemeriksaan foto polos abdomen
menunjukkan batu 3mm di ureter bagian proksimal
148 ureterovesical junction kiri, dan anda seorang dokter di kota
kecil. Manajemen awal terbaik yang dapat dilakukan adalah?
a. Obat untuk nyeri kolik dan minum banyak air
b. Obat antibiotik untuk Isk dan pengobatan untuk nyeri kolik
c. Selektive alpha blocker untuk relaksasi ureterovesical
junction
d. Obat untuk nyeri kolik dan selektive alpha blocker
e. Obat untuk nyeri, selektive alpha blocker, dan banyak minum
air (konservatif)
E. OBAT UNTUK NYERI, SELEKTIVE ALFA
BLOCKER, DAN BANYAK MINUM AIR
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 42 tahun
PEMBAHASAN
148
BATU SALURAN KEMIH
PEMBAHASAN
148
Jadi, manajmen awal yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
E. OBAT NYERI, SELEKTIVE ALFA BLOCKER,
148 DAN BANYAK MINUM AIR
Laki-laki usia 37 tahun datang dibawa ke UGD rumah sakit
setelah mengalami kecelakaan. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan TD 110/80 mmHg, HR 110x/menit, RR 22x/menit,
suhu 36,5oC dan terdapat garis patahan di wajah yang
menghasilkan kesan floating palatum. Diagnosis yang tepat pada
kasus diatas adalah?
SOAL
a. LeFort I
149 b. LeFort II
c. LeFort III
d. Fraktur basis cranii
e. Fraktur tipoid
A. LEFORT I
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 37 tahun
• Mengalami KLL
149
LEFORT 1
PEMBAHASAN • Le Fort type 1
• Horizontal maxillary fracture, separating the
149 teeth from the upper face
• Fracture line pass throuhj the alveolar ridge,
lateral nose and inferior wall of maxillary sinus
LEFORT 2
PEMBAHASAN • Pyramidal fracture, with the teeth at the
pyramid base, and nasofrontal suture at its
149 apex
• Fracture arch passes through posterior alveolar
ridge, lateral walls of maxillary sinuses, inferior
orbital rim and nasal bones
LEFORT
PEMBAHASAN • Craniofacial dysjunction
• Fracture line pass through nasofrontal suture,
149 maxillo-frontal suture, orbital wall, and
zygomatic arch/zygomaticofrontal suture
Mnemonics?
PEMBAHASAN • Le Fort 1 is a floating palate
• Le fort 2 is floating maxilla
149 • Le Fort 3 is floating face
Jadi, diagnosis yang sesuai adalah…
PEMBAHASAN
A. LEFORT I
149
Pasien laki-laki usia 28 tahun datang dengan penurunan
kesadaran dengan GCS E2V3M4. Pasien mengalami luka terbuka
pada kepala. Tindakan selanjutnya yang paling tepat dilakukan
adalah?
a. Rawat luka
SOAL b. Cek airway, breathing, circulation
c. Koreksi hipoglikemi
150 d. Ct scan
e. Mencari kemungkinan luka lain pada tubuh
B. CEK AIRWAY, BREATHING,
CIRCULATION
PEMBAHASAN KEYWORDS :
• Laki-laki, 28 tahun
150 • Penurunan kesadaran dan GCS E2V3M4
• Terdapat luka terbuka pada kepala
ALGORITME ATLS
PEMBAHASAN
150
PRIMARY SURVEY
PEMBAHASAN
150
SECONDARY SURVEY
PEMBAHASAN
150
Jadi, tatalaksana selanjutnya yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
B. CEK AIRWAY, BREATHING,
150 CIRCULATION
Seorang laki-laki usia 40 tahun, datang dengan keluhan BAB
berdarah segar sejak 2 hari yang lalu. Pasien merasakan ada
benjolan yang keluar dari anusnya tapi tidak bisa masuk kembali
sendiri. Pada rectal tourch ditemukan masa kenyal di rectum dan
pada handscoen terdapat darah. Vital sign normal. Diagnosis
pada kasus tersebut adalah?
SOAL
a. Hemoroid eksterna
PEMBAHASAN
151
TATALAKSANA HEMORROID
PEMBAHASAN
Konservatif
PEMBAHASAN
151
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN a. Hemoroid eksterna
b. Hemoroid interna Grade I belum muncul
151 benjolan
c. Hemoroid interna Grade II benjolan bisa masuk
sendiri
e. Hemoroid interna Grade IV benjolan sudah tidak
bisa masuk
Jadi, diagnosis yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
152
PEMBAHASAN
152
PEMBAHASAN
152
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN b. Lesi hiperdens berbentuk cressent
perdarahan subdural
152 c. Lesi hiperdens pada parenkim otak
perdarahan intraserebral
d. Lesi hiperdens pada sisterna otak
perdarahan subaraknoid
e. Lesi hiperdens bikonkaf bukan
menunjukkan perdarahan otak akut
Jadi, hasil ct-scan yang diharapkan adalah…
PEMBAHASAN
B. LESI HIPERDENS BERBENTUK
152 LENTIKULAR
Laki-laki usia 35 tahun datang diantar ke IGD oleh keluarganya
dengan keluhan tidak bisa BAK setelah mengalami kecelakaan
motor saat berangkat kerja di pagi harinya. Keluhan disertai
pusing dan badan terasa lemas. Pada pemeriksaan fisik,
didapatkan keadaan umum tampak lemah, kesadaran compos
mentis. Pemeriksaan tanda vital TD 90/70 mmHg, HR
SOAL
100x/menit, RR 20x/menit, suhu 37,8oC. Pada pemeriksaan regio
abdomen bagian bawah didapatkan hematom dan nyeri di
153 daerah suprapubik. Pada pemasangan kateter, keluar cairan urin
bercampur dengan darah sebanyak 500cc. Pada pemeriksaan
radiologi tampak fraktur ramus pubis. Apa kemungkinan
diagnostik pada pasien ini?
Apa kemungkinan diagnostik pada pasien ini?
a. Ruptur uretra anterior
b. Ruptur uretra posterior
c. Ruptur ginjal
SOAL d. Ruptur buli intrapritoneal
e. Ruptur buli ekstraperitoneal
153
E. RUPTUR BULI EKSTRAPERITONEAL
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 35 tahun
• Keluhan tidak bisa BAK setelah KLL motor
153
Ruptur Buli
PEMBAHASAN • Prevalensi 2% dari keseluruhan kasus trauma tumpul,
penyebab paling sering kecelakaan lalu lintas (90%)
153 • Kebanyakan terjadi bersamaan dengan fraktur pelvis
• Dome/kubah kandung kemih merupakan daerah
terlemah dan tersering mengalami ruptur
• Tanda : gross hematuria, distensi abdomen, tanda
trauma/fraktur pelvis, nyeri, sulit BAK, suprapubic
discomfort
• Gold standard pemeriksaan : retrograde cystogram
Ruptur Buli
PEMBAHASAN
153
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN a. Ruptur uretra anterior butterfly hematom
b. Ruptur uretra posterior flying prostat
153 c. Ruptur ginjal jejas di pinggang, hematuria
d. Ruptur buli intraperitoneal ekstravasasi
kontras hingga ke dalam peritoneum
Jadi, diagnosis yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
E. RUPTUR BULI
153 EKSTRAPERITONEAL
Seorang anak usia 16 tahun, dibawa ke dokter dengan keluhan
terdapat benjolan pada lutut yang makin lama makin membesar
sejak 6 bulan lalu. Pasien memiliki riwayat jatuh dari sepeda 1
tahun yang lalu. Pada pemeriksaan ROM sendi lutut terbatas.
Pada pemeriksaan radiologi ditemukan gambaran onin skin.
Diagnosis yang paling tepat adalah?
SOAL
a. Osteomielitis kronik
154 40 tahun
• Di daerah medula, meluas
ke korteks fraktur
patologis
• Nyeri
• Gambaran khas : kalsifikasi
intrameduler menyerupai
popcor
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN a. Osteomielitis kronik sequestrum,
involucrum
154 b. Osteomielitis akut sequestrum, involucrum
< 2 mgu
c. Osteosarkoma codman triangle
e. ondrosarkoma popcorn appearance
Jadi, diagnosis yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
E. EWING SARKOMA
154
Pasien laki-laki 25 tahun datang dibawa polisi setelah mengalami
kecelakaan lalu lintas. Pasien tampak letargis, tekanan darah
90/60 mmHg, HR 130x/menit. Pada pemeriksaan fisik abdomen
tampak jejas di kiri atas, akral dingin, dan pembengkakan pada
femur. Apakah tindakan yang anda lakukan selanjutnya?
SOAL a. Menghentikan perdarahan dan mengganti volume darah
b. Rontgen abdomen
PEMBAHASAN
155
ALGORITME ATLS
PEMBAHASAN
155
SECONDARY SURVEY
PEMBAHASAN
155
Jadi, tindakan selanjutnya yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
D. MELAKUKAN PATENSI JALAN
155 NAFAS DAN PROTEKSI SERVIKAL
Laki-laki usia 27 tahun datang dibawa ke UGD oleh polisi lalu
lintas karena mengalami kecelakaan lalu lintas. Pasien sadar,
tekanan darah 110/80 mmHg, HR 115x/menit, RR 24x/menit.
Tidak ada perdarahan. Terdapat hematom suprapubis. Pada
pemeriksaan RT didapatkan prostat melayang. Tindakan
selanjutnya yang paling tepat adalah?
SOAL
a. Pasang akses intravena
156 b. USG
c. BNO IVP
d. Pasang kateter
e. Pungsi suprapubik
E. PUNGSI SUPRAPUBIK
KEYWORDS :
PEMBAHASAN • Laki-laki, 27 tahun
• Post kecelakaan lalu lintas
156 • TD 110/80 mmHg, HR 115x/menit, RR 24x/menit
• Perdarahan (-), hematom suprapubik (+)
• RT didapatkan prostat melayang
RUPTUR URETRA
PEMBAHASAN
156
RUPTUR URETRA
PEMBAHASAN
156
RUPTUR URETRA POSTERIOR
PEMBAHASAN
156
RUPTUR URETRA ANTERIOR
PEMBAHASAN
156
PEMBAHASAN
156
TATALAKSANA RUPTUR ERETRA
PEMBAHASAN
156
Jadi, tatalaksana yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
E. PUNGSI SUPRAPUBIK
156
Seorang perempuan usia 30 tahun datang dengan keluhan tidak
bisa kentut sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai mual, muntah,
perut kembung dan nyeri perut. Riwayat operasi usus buntu
sejak 1 minggu yang lalu. Hasil pemeriksaan tanda vital diperoleh
TD 80/60 mmHg, HR 102x/menit, RR 30x/menit. Pada inspeksi
SOAL abdomen tampak distensi. Bising usus (-), darm contour (-).
Apakah diagnosis pada kasus tersebut?
157 a. Gastroenteritis
b. Peritonitis generalisata
c. Ileus obstruktif
d. Gastritis akut
e. Ileus paralitik
E. ILEUS PARALITIK
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Perempuan, 30 tahun
• Tidak bisa kentut sejak 2 hari lalu
PEMBAHASAN
157
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN a. Gastroenteritis diare, nyeri perut, muntah
b. Peritonitis generalisata defans muskular
157 c. Ileus obstruktif
d. Gastritis akut nyeri ulu hati, mual, muntah
Jadi, diagnosis yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
E. ILEUS PARALITIK
157
Seorang perempuan usia 37 tahun memiliki riwayat perdarahan
dan massa pada aobdomen. Pasien di operasi dan didapatkan
tumor berwarna putih, ada rambut, tulang, gigi, dan kulit.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut?
a. Kista lutein
SOAL b. Kista dermoid
c. Myoma
158 d. Kista ovarium
e. Kista coklat
B. KISTA DERMOID
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Perempuan, 57 tahun
• Riwayat perdarahan dan masa pada abdomen
158
PEMBAHASAN
158
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN a. Kista lutein kista ovarium, neoplasma jinak akibat
kelebihan stimulasi berkaitan dengan peningkatan
158 beta HCG
c. Mioma tumor sel otot polos rahim kista
folikel, kista korpus luteum, kista adenoma
d. Kista ovarium
e. Kista coklat kista endometriosis
Jadi, diagnosis yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
B. KISTA DERMOID
158
Seorang anak laki-laki usia 3 tahun, dibawa ke UGD setelah
terkena ledakan gas elpiji dengan kondisi terdapat beberapa luka
bakar di sekitar tubuhnya. Dari pemeriksaan tampak beberapa
kulit bewarna merah terang dengan bulla, nyeri (+) hebat, dan
beberapa bagian tampak merah pucatdi dada, perut, dan seluruh
tangan kanannya. Berapakah derajat dan luas luka bakar yang
SOAL
dialami oleh anak tersebut?
159
PEMBAHASAN
159
PEMBAHASAN
159
PEMBAHASAN
159
PEMBAHASAN
159
PEMBAHASAN
159
Jadi, derajat dan luas luka bakar yang tepat
adalah…
PEMBAHASAN
160
PEMBAHASAN
160
Jadi, diagnosis yang tepat
adalah…
PEMBAHASAN
E. FLAIL CHEST
160
Pasien 42 tahun datang dengan keluhan mata kabur saat
membaca dan melihat benda yang dekat. Dikatakan oleh dokter
mengalami gangguan akomodasi karena faktor usia. Lensa adisi
yang digunakan adalah?
a. S +1.00
SOAL b. S +1.50
c. S -1.00
161 d. S -2.00
e. S -2.00
A. S+1.00
KEYWORDS :
PEMBAHASAN • Pasien, 42 tahun
• Mata kabur saat membaca dan melihat benda dekat
161 • Dikatakan mengalami gangguan akomodasi kaarena faktor
usia
Presbiopia
• Daya akomodasi lemah
PEMBAHASAN • Usia Tua
• Sulit melihat jarak dekat
161 • Tatalaksana lensa positif
Adisi Lensa
Usia 40-45 Usia 46059 Usia 51-55 Usia 56-60 >60 tahun
tahun tahun tahun tahun
161 e. S-2.50
Jadi, lensa yang digunakan pada pasien adalah…
PEMBAHASAN
A. S+1.00
161
Seorang perempuan usia 35 tahun datang ke puskesmas dengan
keluhan mata merah sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai rasa
nyeri, gatal, berair, terbentuk keropeng di kelopak mata setiap
bangun tidur di pagi hari, serta banyak kotoran kental berwarna
putih di mata. Keluhan juga disertai pandangan buram dan silau.
Hasil pemeriksaan fisk menunjukkan visus OD 56 dan OS 4/6,
SOAL
tampak sekret mukopurulen, injeksi konjungtiva (+) dan injeksi
silier (+). Apakah diagnosis pada kasus ini?
162 a. Ulkus kornea
b. Abrasi kornea
c. Keratitis
d. Keratokonjungtivitis
e. Konjungtivitis
D. KERATOKONJUNGTIVITIS
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Perempuan, 35 tahun
• Mata merah sejak 2 hari lalu
162 •
•
Kornea dan konjungtiva Keratokonjungtivitis
Inflamasi karena mata kering
Keratokonjungtivitis sicca (dry eyes)
Paham Injeksi Silier
PEMBAHASAN
162
Keratitis
• Mata merah dengan penurunan visus
PEMBAHASAN
• Inflamasi pada kornea kornea edema, injeksi silier,
162
itu kambuh cacar air n organk
Masa inkubasi Kira-kira 1 Dalam 1-2 4-14 hari 5-20 hari Dalam minggu 1
minggu minggu
Sifat infeksi Akut Akut, rekuren Akut, tidak Kronis Kronis, rekuren
rekuren
Fase prodormal - Vesikulae Lelah, dermatom - -
palpebra pain
Sekret Lengket, kelopak Cair (serous) Cair (serous) Lengket Lengket
menempel (mukopurulen) (mukopurulen)
Rasa nyeri di Sedang -berat Kurang Kurang Sangat berat Berat-sangat
mata berat
Jadi, diagnosis pada pasien adalah…
PEMBAHASAN
D. KERATOKONJUNGTIVITIS
162
Anak 6 tahun datang dibawa ke RS dengan keluhan mata kiri
juling. Pemeriksaan fisik OD 6/6, OS 6-60 dan dikoreksi dengan S
+1.50 D didapatkan visus menjadi 6/6. Pemeriksaan hirschberg
didapatkan refleks cahaya pada kornea kiri jatuh di sisi lateral
mata di tengah-tengah antara pupil dan limbus. Apakah
diagnosis pada mata kiri pasien?
SOAL
a. Hipermetropi + 12 esotropia
163
N. Troklear
N. Abducens (IV)
(VI)
N. Okulomotor
(III)
Tes Hirchberg
PEMBAHASAN
• Fixasi pandangan pada senter
163 sejauh 50cm
Jika pupil mengarah ke nasal
Esotropia
Jika pupil mengarah ke temporal
Eksotropia
Koreksi Lensa
PEMBAHASAN • Bila dikoreksi dengan lensa Bila Kombinasi :
sferis positif (S+) MA HA
163 Hipermetropi
S-
Compositus
S+
MiXtus
sferis negatif (S-) Miopia
HA C- C+
• Bila dikoreksi dengan lensa MiXtus
cilinder Astigmatisme
Contoh : Miopia Astigmat Compositus : S-, C-
Simple : hanya koreksi Contoh : Astigmatisme Mixtus : S+,C-
dengan C+/-
Pada kasus ...
PEMBAHASAN • Pasien dikoreksi dengan sferis +1.50 D menjadi 6/6
Hipermetropi
163 • Pemeriksaan hirscberg terdapat refleks cahaya pada kornea
kiri jatuh di sisi lateral mata di tengah-tengah antara pupil
dan limbus Esotropia, 30 derajat
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN a. Hipermetropi + 15 esotropia reflek kornea jatuh di
sisi medial, tepat di tepi limbus
B. HIPERMETROPI + 30 ESOTROPIA
163
Seorang pasien laki-laki, mengeluh mata kirinya juling setelah
kecelakaan. Pada pemeriksaan fisik, mata kiri sulit melihat ke
arah kiri, sedangkan arah lainnya masih normal. Nervus berapa
yang mengalami kerusakan?
a. I
SOAL b. II
c. III
164 d. IV
e. VI
E. VI
KEYWORDS :
• Pasien laki-laki
PEMBAHASAN
• Mata kirinya juling setelah kecelakaan
164
N. Troklear
N. Abducens (IV)
(VI)
N. Okulomotor(III)
Jawaban Lainnya
a. I N. Trochlearis Gerakkan mata ke
PEMBAHASAN infero-lateral
b. II N. Optikus Penglihatan
164 c. III N. Occulomotorius Gerakkan mata ke
medial
e. IV N. Trigeminal Sensoris wajah
Jadi, nervus yang mengalami kerusakan adalah…
PEMBAHASAN
E. VI
164
Anak laki-laki usia 5 tahun dibawa ke dokter mata oleh ibunya
karena sulit untuk melihat jauh di kelasnya. Visus setelah
diperbaiki : OD lensa S -4.50 menjadi 6/12 maksimal, OS lensa S -
0.75 menjadi 6/6. Komplikasi apa yang paling mungkin dapat
terjadi pada anak tersebut?
SOAL a. Anisokoria
b. Ambliopia
165 c. Anisotropia
d. Antimetropia
e. Ametropia
B. AMBLIOPIA
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Anak laki-laki, 5 tahun
• Sulit melihat jauh di kelasnya
B. AMBLIOPIA
165
Laki-laki 52 tahun, mengeluhkan mata kiri merah dan nyeri,
keluhan disertai dengan pandangan kabur, mual, muntah, dan
nyeri kepala. Pemeriksaan visus, OD 6/6, OS 1/60, bilik mata
depan dangkal, edema kornea (+), injeksi konjungtiva dan injeksi
silier (+). Diagnosis yang tepat pada kasus diatas adalah?
SOAL a. Glaukoma akut
b. Uveitis anterior
166 • Pandangan kabur (+), mual (+), muntah (+), nyeri kepala (+)
• Visus OD 6/6, OS 1/60, bilik mata depan dangkal, edem kornea
(+), injeksi konjungtiva dan silier (+)
Glaukoma
PEMBAHASAN • Glaukoma merupakan sekelompok penyakit dengan
karakteristik neuropati saraf penglihatan yang
166 disertai kehilangan fungsi penglihatan
Misal : penurunan lapang pandang
• Walaupun peningkatan tekanan intraokular (TIO)
memainkan peranan yang penting, tidak harus ada
peningkatan TIO
Jenis Glaukoma
Dibedakan berdasarkan
PEMBAHASAN • Open/closed angle, dan
166
• Primer/sekunder :
Primer tanpa ada penyebab lain
Sekunder disebabkan trauma, katarak, dll
Ini yang harus ada di glaucoma!
PEMBAHASAN
166
Glaukoma Sudut Tertutup Primer Akut
• Minimal 2 dari gejala berikut :
PEMBAHASAN - Nyeri mata
- Mual/muntah
166 - Riwayat penglihatan kabur intermiten dengan halo
• Dan setidaknya 3 dari tanda :
- TIO > 21 mmHg
- Injeksi konjungtiva
- Edema kornea
- Pupil mid-dilatasi nonreaktif dan bilik mata depan dangkal
Tatalaksana Akut PACG
Posisi tidur terlentang
Acetazolamide IV 500mg, dilanjutkan 4 x 250 mg/hari
PEMBAHASAN
Bebablocker (timolol 0,5%) 2 x 1 tetes/hari
A. GLAUKOMA AKUT
166
Laki-laki 32 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada mata
kanan disertai dengan pandangan buram. Pada pemeriksaan
mata didapatkan injeksi sklera (+), COA didapatkan adanya sel
flare, keratik presipitat, dan efek Tyndall (+). Tatalaksana yang
paling tepat?
SOAL a. Steroid
b. Antibiotik
167 c. Antiviral
d. Asetazolamid
e. Kompres dingin
A. STEROID
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 45 tahun
• Laki-laki, 32 tahun
PEMBAHASAN
167
Hipopion
Tatalaksana Uveitis Anterior
PEMBAHASAN • Steroid mengurangi peradangan karena
patofisiologi utama uveitis anterior adalah
167 proses peradangan
• Siklopegik yaitu atropin mencegah sinekia
posterior akibat inflamasi kronik terutama
pada iris
Jadi, tatalaksana yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
A. STEROID
167
Perempuan berusia 40 tahun, datang dengan keluhan pengelihatan
kabur dan berkabut. Riwayat DM sejak usia muda. Pada pemeriksaan
ditemukan adanya VOD menurun dan tidak membaik dengan
pinhole. Diagnosis yang paling tepat adalah?
a. Katarak imatur
SOAL b. Katarak matur
c. Katarak fakolitik
168 d. Katarak sekunder
e. Katarak komplikata
E. KATARAK KOMPLIKATA
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Perempuan, 40 tahun
• Pengelihatan kabur dan berkabut
E. KATARAK KOMPLIKATA
168
Nyonya yunita usia 21 tahun mengeluhkan pengelihatannya
buram sejak 2 bulan terakhir ini, terutama saat melihat jauh.
Mata merah, riwayat trauma, dan pemakaian kacamata
sebelumnya disagkal. Pada pemeriksaan diperoleh visus ODS
6/60 dengan pinhole menjadi 6/6, koreksi dengan S -2.50
menjadi 6/6. Kondisi yang sesuai dengan kasus diatas adalah?
SOAL
a. ODS miopia ringan
170
Dacryocystitis
• Adalah inflamasi sakus lakrimalis
• Etiologi obstruksi duktus lakrimalis primer (Idiopatik stenosis) atau
sekunder (trauma, infeksi, neoplasma, dll)
PEMBAHASAN • Akut dan kronik
• Nyeri mendadak, eritem dan edema daerah sakus lakrimalis, epifora
170 • Tatalaksana :
Akut :
Hindari probing dan irigasi pada masa akut/infeksi aktif, sangat nyeri
Antibiotik oral/parenteral
Aspirasi sakus lakrimalis pada kasus pyocele/mucocele kultur kuman
Abses insisi
Kronik :
Massase
Operatif DSR
Tes Anel
Irigasi melalui punctum dan kanalikuli lakrimal, bila
PEMBAHASAN
cairan dapat mencapai rongga hidung, maka sistem
ekskresi berfungsi baik
PEMBAHASAN
171
BENIGN PAROXIMAL POSITIONAL VERTIGO (BPPV)
PEMBAHASAN
171
PEMBAHASAN
171
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN a. Vertigo sentral
b. Hipotensi ortostatik turunnya tekanan
171 darah > 20 mmHg saat berubah posisi
d. SNH cerebellum
e. Meniere disease trias : tinitus, tuli, vertigo
Jadi, diagnosis yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
C. BPPV
171
Seorang perempuan berusia 34 tahun, datang ke unit gawat
darurat RS dengan GCS E1V1M3, dimana 1 jam SMRS mengalami
kecelakaan lalu lintas saat bersepeda. Pada pemeriksaan
didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, respirasi 30x/menit,
tanda rangsang meningeal (-), pinpoint pupil (+), babinsky (+).
Jika terdapat herniasi otak pada pasien ini maka herniasi
SOAL
terjadi di bagian?
172
EFEK HERNIASI PADA PUPIL
PEMBAHASAN
172
Jadi, letak herniasi yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
C. PONS
172
Seorang laki-laki 32 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan
penurunan kesadaran sejak 2 jam yang lalu. Satu minggu
sebelumnya mengeluh demam disertai sakit kepala dan mual.
Riwayat penggunaan narkoba suntik sejak 2 tahun lalu dan 3
bulan terakhir berat badan menurun. Pada pemeriksaan fisik
tampak keluar cairan dari telinga kiri. GCS 253, kaku kuduk (+).
SOAL
Analisis cairan serebrospinal didapatkan warna jernih, jumlah sel
150/uL dominan limfosit, glukosa 40 mg/dL, protein meningkat,
173 India ink (+). Apakah diagnosis pasien?
a. Meningitis TB
b. Mengitis bakterial
c. Meningitis kriptokokus
d. Ensefalitis toksoplasma
e. Meningoensefalitis Viral
C. MENINGITIS KRIPTOKOKUS
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 32 tahun
Pada kasus ..
Terdapat gejala khas meningitis
Dari analisis cairan serebrospinal didapatkan tinta india (+) khas pada
meningitis kriptokokus
Terdapat riwayat penggunaan narkoba suntik dan penurunan BB
Dari informasi tersebut pasien curiga menderita HIV AIDS yang rentan
terhadap infeksi Cryptococcus Neoformans
Mikroorgani Warna Opening Leukosit Glukosa Protein Mikrobiologi
sme Pressure (cells/uL) mg/dL mg/dL
(mmH2O
Bakterial Keruh 200-300 100-5000; <40 >100 Patogen spesifik
PMN dapat diketahui
denganpengeceta
n gram dan kultur
PEMBAHASAN
Viral Jernih- 90-200 10-300; Normal Normal Isolasi virus dan
agak keruh Limfosit atau sedikit PCR
C. MENINGITIS KRIPTOKOKUS
173
Seorang laki-laki berusia 63 tahun datang dengan gangguan
bicara. Pasien dapat memahami, mengikuti, dan menjalani
pemeriksaan instruksi. Namun pasien tidak bisa
mengekspresikan dalam bentuk kata atau kalimat. Diagnosis
pada pasien ini adalah?
SOAL a. Afasia global
b. Afasia sensorik
PEMBAHASAN
174
AFASIA
PEMBAHASAN
174
KEMUNGKINAN SOAL LAIN
PEMBAHASAN
174
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN a. Afasia global gabungan sensorik dan motorik
b. Afasia sensorik tidak dapat mengikuti
174 perintah/instruksi (sensoriknya gagal)
d. Afasia transkortikal pasien masih dapat
mengulang dengan gangguan sensorik dan motorik
e. Afasia konduksi pasien tidak dapat mengulang
tanpa adanya gangguan sensorik dan motorik
Jadi, diagnosis adalah…
PEMBAHASAN
C. AFASIA MOTORIK
174
Seorang perempuan usia 36 tahun, datang ke IGD dengan keluhan
penglihatan ganda Yang semakin memburuk sejak 6 jam yang lalu.
Keluhan sebenernya berulang kali dialami namun selalu kembali
normal. Ia juga merasa tungkai kanannya sulit digerakkan disertai
keluhan nyeri di telapak kaki sejak seminggu lalu. Demam (-), fatigue
(+), inkontinesia urin (+). Pada pemeriksaan mata menunjukkan adanya
SOAL
neuritis retrobulbar. Pemeriksaan motoric tungkai kanan yang sangat
menurun disertai peningkatan refleks fisiologis. Diagnosis yang paling
175 sesuai adalah?
a. Poliomielitis
b. Gullain Barre Syndrome
c. Amytrophiciateral sclerosis
d. Miestenia gravis
e. Multiple sclerosis
E. MULTIPLE SCLEROSIS
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Perempuan, 36 tahun
• Pengelihatan ganda, semakin memburuk sejak 6 jam lalu
175
MULTIPLE SCLEROSIS
PEMBAHASAN
175
PENEGAKKAN DIAGNOSIS MULTIPLE SCLEROSIS
PEMBAHASAN
175
Jadi, diagnosis adalah…
PEMBAHASAN
E. MULTIPLE SCLEROSIS
175
Seorang laki-laki usia 50 tahun dibawa ke UGD dengan
penurunan kesadaran. Pasien sebelumnya tiba-tiba mengeluh
sakit kepala saat bekerja 4 jam sebelum masuk RS. Pasien
kemudian muntah-munah dan lumpuh separuh tubuh bagian
kanan. Kesadaran pasien dengan cepat menurun. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah 220/120 mmHg,
SOAL
nadi 98x/menit, suhu 37,5oC. Pada pemeriksaan neurologis
didapatkan motorik hemiplegi kanan tipe UMN dan paresis
176 nervus VII kanan tipe sentral. Tidak ditemukan tanda meningeal
sign. Diagnosis pada pasien ini?
a. Stroke non hemoragik ec tromboemboli
b. Stroke non hemoragik ec emboli
c. Stroke hemoragik ec perdarah subaraknoid
d. Stroke hemoragik ec perdaahan intraserebral
e. Perdarahan epidural
D. STROKE HEMORAGIK E.C
PERDARAHAN INTRASEREBRAL
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 50 tahun
• Penurunan kesadaran
176 • Awalnya tiba-tiba sakit kepala, 4 jam SMRS
• Muntah-muntah (+), lumpuh (+)
• TD 220/120 mmHg, HR 98x/menit, RR 20x/menit, suhu 37,5oC
• Hemiplegi kanan tipe UMN dan pareis nervus VII kanan tipe
sentral
• Meningeal sign (-)
Stroke
PEMBAHASAN
176
Kelainan neurologis
fokal maupun global,
bertahan lebih dari
24 jam karena
masalah
serebrovaskular
Stroke
176 onset
Penyakit Jantung
Hipertensi
Tidak ada
Jarang Hampir selalu
di batang otak)
Jarang
Sering
Sering
Absen
Kesadaran Mungkin hilang Biasanya menurun Mungkin menurun Mungkin menurun
sesaat
Kaku Leher Sering Jarang Absen Absen
Hemiparesis Jarang Sering Sering Sering
Refleks Patologis Mungkin ada Segera muncul Setelah 23-48 jam Setelah 12-24 jam
Deviasi Mata Tidak ada saat Mungkin ada Mungkin ada Mungkin ada
onset
Gangguan bicara Sangat jarang Sering Sering Sering
Area Perfusi Serebral
PEMBAHASAN
176
TATALAKSANA STROKE
PEMBAHASAN
177
Nyeri Kepala Primer
Tension type Migrain Cluster
Kualitas Ditekan/diikat Berdenyut Menusuk
Intensitas Ringan atau sedang Sedang atau berat Berat sekali
PEMBAHASAN Lokasi Bilateral Unilateral Unilateral
Memberat saat Tidak Ya Tidak
177 aktivitas
Mual
Muntah
Ada/tidak
Tidak ada
Ada
Ada
Tidak ada
Tidak ada
Fotofobia Ada/tidak Ada Tidak ada
Fonofobia Ada/tidak Ada Tidak ada
Aura Tidak ada Ada (classic)/tidak Tidak ada
(common)
Gejala penyerta Lakrimasi, injeksi
konjungtiva,
rinorea, dan
perspirasi wajah
yang ipsilateral
MIGRAIN
• Mnemonic Migrain: POUND
PEMBAHASAN
Pulsatile quality, One day duration, Unilateral, Nausea and
Vomiting, Disabling Intensity
B. MIGRAIN KLASIK
177
Seorang laki-laki berusia 38 tahun datang ke IGD dengan
kesulitan menelan dan membuka mulut sejak 2 hari yang lalu.
Pasien pernah mengalami kecelakaan bermotor dan menjalani
operasi pada kakinya karena terdapat patah tulang terbuka 2
minggu lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
110/80 mmHg, nadi 82x/menit, nafas 32x/menit, dan suhu
SOAL
afebris. Berdasarkan klasifikasi ablett, maka kasus diatas
termasuk dalam?
178 a. Tetanus grade I
b. Tetanus grade II
c. Tetanus grade III
d. Tetanus grade IV
e. Tetanus grade V
B. TETANUS GRADE II
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 38 tahun
• Kesulitan menelan dan membuka mulut sejak 2 hari
178
Grading Tetanus
PEMBAHASAN
178
178 • Antibiotik
• Metronidazol 500 mg/ 8 jam
• Ampisilin 1 gr/8 jam
• Penanganan luka
• Simtomatis dan suportif
• Diazepam 10 mg IV, bisa dulang maintenance 100 mg/ 500 cc (10-12
mg/kgBB) drip + bolus tiap kejang sampai 48 jam bebas kontraksi tetanus
• Oksigen
• Nutrisi TKTP
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN a. Tetanus grade I no disfagia
c. Tetanus grade III RR > 40, nadi > 120
178 d. Tetanus grade IV disfungsi otonom
e. Tetanus grade V
Jadi, diagnosis yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
B. TETANUS GRADE II
178
Seorang anak usia 6 tahun datang dibawa ibunya karena sering
terlihat melamun dan pandangan kosng. Keadaannya tersebut
berlangsung sekitar 5-10 detik dan sang anak kembali
beraktivitas seperti sediakala setelahnya. Apakah terapi lini
pertama yang dapat diterapkan pada kasus diatas?
SOAL a. Carbamazepin
b. Etosuksimid
179 c. Gabapentin
d. Tiagabine
e. Asam Valproate
B. ETOSUKSIMID
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Anak usia 6 tahun
• Sering terlihat melamun dan pandangan kosong
179
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN a. Carbamazepine pilihan utama untuk sebagaian
besar kasus kejang
179 c. Gabapentin umumnya untuk nyeri neuropatik
d. Tiagabine antiepilepsi, pilihan lain untuk kasus
nyeri neuropatik
e. Asam valproate pilihan kedua untuk kasus
etosuksimid atau jika etosuksimid sulit didapatkan
Jadi, tatalaksana lini pertama yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
B. ETOSUKSIMID
179
Seorang laki-laki usia 25 tahun datang dengan keluhan nyeri di
sekeliling kepala seperti ditekan. Keluhan tanpa adanya mual dan
muntah. Keluhan ini sering muncul hilang timbul terutama saat
sedang banyak perkerjaan di kantornya. Apa tatalaksana yang
paling tepat pada kasus diatas?
SOAL a. Gabapentin
b. Ibuprofen
180 c. Amitriptilin
d. Ergotamin
e. Oksigen 100% 10 lpm
B. IBUPROFEN
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 25 tahun
• Nyeri sekeliling kepala seperti ditekan
180
Tatalaksana Nyeri Kepala
• Tension headache
• Akut: NSAID (ibuprofen adalah DOC), aspirin, dan parasetamol
PEMBAHASAN • Preventif: antidepresan trisiklik (amitriptilin atau nortriptilin)
• Cluster headache
• Akut: oksigen 7-10 lpm
• Preventif: Calcium channel blockers (verapamil), amitriptilin
Kriteria diagnostik
PEMBAHASAN
TTH
180
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN a. Gabapentin neuropati DM, neuralgia post
herpetik
180 b. Amitriptilin neuropati DM, neuralgia post
herpetik
c. Ergotamin tatalaksana akut migrain
e. Oksigen 100% 10 lpm tatalaksana akut
sakit kepala kluster
Jadi, tatalaksana yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
B. IBUPROFEN
180
Sebuah desa akan dilakukan penyuluhan mengenai manfaat
pemberian ASI eksklusif oleh dinas kesehatan. Sasaran primer
dari penyuluhan tersebut adalah?
a. Ibu hamil dan menyusui
b. Ketua RW
SOAL
c. Kader
182 • Setiap strata adalah homogen, sedangkan antar strata terdapat sifat yang berbeda,
kemudian dilakukan pengambilan sampel pada setiap strata
• Contoh : Pengambilan sampel dari anak SD, diambil sampel kelas 1, 2, 3
Multistages Random Sampling
• Studi skala besar yang menyerupai cluster random sampling (lebih dari 2 tahap)
• Unit sampel berupa kelompok, bukan individu
• Contoh : Pengambilan sampel yang bertujuan untuk meneliti hipertensi di Pulau Jawa,
karena jumlah sampel terlalu besar, maka peneliti mengambil sampel (populasi jawa
populasi jawa tengah populasi semarang. Populasi kota semarang inilah yang diambil
menjadi sampel dan dianggap mewakili populasi pulau jawa
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN a. Simple random sampling acak, tanpa
sistem dan rumus
182 b. Systematic random sampling ada
menampilkan rumus
c. Cluster random sampling bersifat
heterogen dn antarpopulasi bersifat homogen
e. Multistage random sampling studi skala
besar
Jadi, metode pengambilan sampel yang tepat
adalah…
PEMBAHASAN
183 Pandemi
• Suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit) frekuensinya
dalam waktu yang singkat memperlihatkan peningkatan yang amat tinggi serta
penyebarannya telah mencakup suatu wilayah yang amat luas
Endemi
• Suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit) frekuensinya
pada suatu wilayah tertentu menetap dalam waktu yang amat luas
Sporadik
• Suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit) yang ada di
suatu wilayah tertentu frekuensinya berubah-ubah menuru perubahan waktu
Pada kasus ...
PEMBAHASAN Pada soal tersebut terdapat adanya peningkatan jumlah
kasus difteri dalam kurun waktu 6 bulan, sehingga dari data
A. EPIDEMI
183
Studi prevalensi dokter A merupakan pemimpin puskesmas yang
sedang melaksanakan identifikasi masalah. Di desa B, angka
prevalensi menunjukkan tingginya angka kematian bayi, angka
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (P3DI) juga tinggi,
infastruktur yang kurang, dan dalam 3 tahun berturut-turut tidak
pernah mencapai target Unversal Child Imunization (UCI).
SOAL
Apakah program imunisasi tambahan yang perlu ditambahkan?
184 a. Catch up
b. Backlog fighting
c. Crash program
d. Sub pekan imunisasi nasional
e. Pekan imunisasi nasional
C. CRASH PROGRAM
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Studi prevalensi A sedang melaukan identifikasi
• Di desa B angka prevalensi kematian bayi tinggi
184
intervensi secara cepat untuk mencegah terjadinya KLB (Kejadian Luar Biasa).
Pemilihan lokasi crash program didasarkan atas beberapa kriteria, yaitu :
angka kematian bayi tinggi dan angka PD3I (penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi) tinggi, infrastruktur (tenaga, sarana, dana) kurang dan
desa selama 3 tahun berturut-turu tidak mencapai target UCI
Imunisai dalam penanggulangan Kejadian Luar Biasa
Kegiatan imunisasi khusus
• Pekan Imunisasi Nasional (PIN)
• Sub Pekan Imunisasi Nasional
Pada kasus ...
PEMBAHASAN Di desa B, angka prevalensi menunjukkan tingginya angka
kematian bayi, angka penyakit yang dapat dicegah dengan
C. CRASH PROGRAM
184
Seorang dokter umum merawat pasien dengan DM tipe 2. Saat
ontrol hari ini pasien datang dengan keluhan adanya ulkus.
Dokter tersebut melakukan rujukan ke dokter penyakit dalam
dan tetap melakukan pengobatan untuk keluhan yang masih bisa
diatasi. Apakah jenis rujukan yang dilakukan oleh dokter
tersebut?
SOAL
a. Split referal
185 b. Colateral
c. Interval
d. Cross
e. Horizontal
B. COLATERAL
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Dokter umum merawat pasien DM tipe 2
• Saat kontrol pasien datang dengan ulkus
Split
• Wewenang kepada beberapa dokter konsultan dalam jangka waktu
tertentu, tanpa campur tangan dokter primer dalam jangka waktu
tersebut
• Pasien akan dikembalikan ke dokter primer setelah masalah yang
dikonsultasikan telah selesai
Jenis-Jenis Rujukan Antar Dokter
PEMBAHASAN Collateral
• Wewenang dan tanggung jawab diserahkan kepada dokter
185 lain khusus untuk masalah tertentu (dokter primer tetap
campur tangan)
Cross
• Wewenang dialihkan sepenuhnhya ke dokter lain (alih
rawat), tidak ada batas waktu, dan pasien tidak dikembalika
lagi
Jenis-Jenis Rujukan Antar Instansi
PEMBAHASAN Horizontal
• Antar instansi yang setara
185 • Contoh antar sesama puskesmas
Vertikal
• Antar instansi yang tidak setara
• Contoh dari puskesmas ke RS
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN a. Split referal wewenang kepada beberapa dokter
c. Interval wewenang terhadap 1 dokter konsultan,
185 dokter primer tidak ikut campur tangan dan kembali
dibalikkan ke dokter primer setelah selesai
perawatan
d. Cross alih rawat
e. Horizontal rujukan antar instasi yang tidak setara
Jadi, jenis rujukan yang paling tepat adalah…
PEMBAHASAN
B. COLATERAL
185
Seorang peneliti sedang melakukan penelitian tentang hubungan
minggu ujian dengan amenorea pada koas stase interna. Dari
100 responden dengan amenore, 80 diantaranya sedang ujian.
Dari 100 responden tanpa amenore, 45 diantaranya sedang
ujian. Berapa odds ratio dari penelitian tersebut?
SOAL a. 7,55
b. 4,88
186 c. 0,94
d. 0,04
e. 5,33
B. 4,88
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Penelitian tentang hubungan minggu ujian dengan amenore
pada koas stase interna
• Dari 100 responden amenore, 80 sedang ujian
186 • Dari 100 responen tanpa amenore, 45 diantaranya sedang
ujian
amenorrhea total
PEMBAHASAN
(+) (-)
OR = ad/bc; OR = 80 x 55 / 45 x 20 = 4,88
Riset > Odds Ratio
PEMBAHASAN penyakit Odds ratio
186 Faktor
+
+
a
-
b
axd
risiko
bxc
- c d
Riset > Odds Ratio
PEMBAHASAN
• Kasus – kontrol Case Control
186
Jadi, odds ratio dari penelitian tersebut adalah …
PEMBAHASAN
B. 4,88
186
Di suatu desa memiliki warga sejumlah 1000 jiwa. Desa ini
terkenal karena endemik frambusia. Di awal tahun, dari 1000
jiwa, 400 orang diantaranya terlapor menderita frambusia. Pada
akhir tahun 2017, dilaporkan sejumlah 50 orang menderita
FRAMBUSIA. Berapa angka prevalensi infeksi frambusia di desa
endemik ini?
SOAL
a. 50/1000
187 b. 400/1000
c. 350/1000
d. 450/1000
e. 500/1000
D. 450/1000
KEYWORDS :
PEMBAHASAN • Suati desa memili warga 1000 jiwa
• Di awal tahun, dari 1000 jiwa 400 oran terlapor menderita
187 frambusia
• Akhir tahun 2017, dilaporkan 50 orang menderita frambusia
PEMBAHASAN Incidence Rate
187 kasus baru
D. 450/1000
187
Ruangan radiologi yang menggunakan sinar X umumnya
berdinding tebal atau bahkan dilapisi dengan Pb. Bagi petugas RS
yang ditempatkan di ruangan radiologi wajib untuk
menggunakan pakaian khusus, yaitu apron yang juga berbahan
Pb. Kewajiban tersebut termasuk dalam?
SOAL a. Health promotion
b. Spesific protection
188
Level Pencegahan
B. SPESIFIC PROTECTION
188
Seorang laki-laki 35 tahun ingin berobat untuk mengurangi
keluhan nyeri pada perutnya. Salah satu temannya menyarankan
dirinya untuk bergabung dan mendaftar BPJS. Akan tetapi, pasien
tidak paham tentang perbedaan JKN dan BPJS. Apa perbedaan
yang tepat?
SOAL a. JKN merupakan bagian dari BPJS
b. Tidak ada bedanya, JKN sama dengan BPJS
189
Jadi, pernyataan yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
C. JKN ADALAH PROGRAM DAN BPJS
189 ADALAH BADANNYA
Pasien penderita TB paru telah menyelesaikan pengobatan di RS
daerah setempat. Oleh karena itu, dokter akan merujuk balik
dari pasien ke klinik pratama. Sistem pembayaran apakah yang
dianut oleh BPJS kesehatan untuk layanan primer?
a. Kapitasi
SOAL b. Fee for service
c. Gaji
190 d. Reimbursement
e. Honorarium
A. KAPITASI
KEYWORDS :
PEMBAHASAN • Pasien penderita TB
• Telah menyelesaikan pengobatan di RS daerah setempat
190 • Dokter merujuk balik ke klinik pratama
Sistem Pembiayan Jasa Kesehatan
PEMBAHASAN • Fee for service pembayaran jasa kesehatan berasal dari
uang pasien sendiri sesuai dengan besarnya pelayanan yang
diberikan oleh dokter
190 • Sistem Pembiayaan Kapitasi :
Pembiayaan pelayanan kesehatan yang dilakukan di muka
berdasarkan jumlah tanggungan kepala per suatu daerah
dalam kurun waktu tertentu tanpa melihat frekuensi
kunjungan tiap kepala tersebut.
Budget yang diterima tersebut akan dikelola oleh dokter
tersebut untuk meningkatkan kualitas kesehatan warga di
wilayah cakupannya baik melaui tindakan pencegahan
(preventive), pengobatan (curative) maupun rehabilitasi.
Sistem Pembiayan Jasa Kesehatan
PEMBAHASAN • Gaji dokter akan menerima penghasilan tetap di tiap
bulannya sebagai balas jasa atas layanan kesehatan yang telah
diberikan
190 • Sistem reimbursement :
Sistem penggantian biaya kesehatan oleh pihak perusahaan
berdasarkan layanan kesehatan yang dikeluarkan terhadap
seorang pasien
Metode ini pada dasarnya mirip dengan fee for service,
hanya saja dana yang dikeluarkan bukan oleh pasien, tapi
pihak perusahan yang menanggung biaya kesehatan pasien
Berbeda dengan kapitasi karena metode ini melihat jumlah
kunjungan dan jenis layanan yang diberikan oleh provider
Kelebihan dan kekurangan
masing-masing sistem
PEMBAHASAN
190
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN b. Fee for service ada uang, ada layanan
c. Gaji penghasilan tetap di tiap bulannya
190 d. Reimbursment bayar dahulu oleh pasien,
lalu digantikan oleh provider asuransi
e. Honorarium
Jadi, sistem pembayaran yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
A. KAPITASI
190
Seorang laki-laki berusia 70 tahun datang ke poliklinik saraf
dengan keluhan sulit menggerakan anggota tubuhnya baik
sebelah kanan maupun kiri. Tangan kiri terlihat bergetar-getar
seperti orang menghitung uang, wajah kaku, dengan kesadaran
yang kompos mentis. Maka letak lesi kasus tersebut adalah?
SOAL a. Korteks serebri
b. Serebellum
PEMBAHASAN
191
MANIFESTASI KLINIS PARKINSON
PEMBAHASAN
191
PEMBAHASAN
191
TATALAKSANA GEJALA MOTORIK
C. SUSBTANSIA NIGRA
191
Pasien laki-laki 60 tahun dengan sirosis hepatis datang ke UGD
karena muntah darah. Terdapat riwayat distensi abdomen,
dilatasi vena dari dinding abdomen anterior, dan hemoroid
interna selama 2 bulan. Vena manakah yang menjadi sumber
dari hematemesis tersebut?
SOAL a. Vena mesntrika inferior
b. Vena periumbilikalis
192
vena esofageal sistem azigos (varises esofageal dan
hematemesis yang berat)
• Antara cabang rektal superior vena mesentrika
inferior dan vena rektal inferior yang drainase ke
vena iliaka interna melalui pudendal interna
(hemoroid)
• Antara cabang portal di mesentrik dan mesokolon
dan vena retroperitoneal
• Antara cabang portal di liver dan vena dinding
abdomen via vena yang melintasi ligamen falsidorm
dari umbilikus (Caput Medusa)
• Antara cabang porta di liver dan vena diafragma
Jadi, sumber dari hematemesis adalah…
PEMBAHASAN
193 • Kurangnya volume darah penurunan venous return (preload) diikuti berkurangnya
cardiac output.
• Oleh karena semakin besar isi jantung sewaktu diastol (preload) semakin besar
jumlah darah yang dipompakan ke aorta dan seluruh tubuh begitu juga sebaliknya
bergantung dari jumlah darah yang mengalir kembali dari vena Hukum frank starling
• Efek yang terjadi pada syok hipovolemik diantaranya :
Penurunan saturasi oksigen yang terjadi sebagai akibat penurunan cardiac output
Peningkatan kontraktilitas sebagai kompensasi tubuh mencakup perfusi jaringan
Jadi, faktor penyebab gangguan hantaran
oksigen adalah…
PEMBAHASAN
A. PENURUNAN PRELOAD
193
Seorang perempuan berusia 24 tahun G1P0A0 datang ke
puskesmas untuk periksa kehamilan yang pertama kali. Dari
anamnesis diketahui ia menderita DM tipe II selama 6 tahun dan
telah mengonsumsi obat pengontrol gula darah. Pada
pemeriksaan kadar gula darah sewaktu diperoleh KGD 110mg/dl.
Apakah risiko yang paling mungkin diderita bayinya setelah
SOAL
lahir?
194 kehamilan
Diabetes Mellitus (DM) salah satu penyulit medik yang sering terjadi saat
kehamilan. Kehamilan dengan DM terdiri dari :
• Diabetes Gestasional (DMG) atau intoleransi glukosa ditemukan pertama
kali saat hamil 90% kasus
• Diabetes Pragagestasional (DMpG) meliputi DM tipe 1 dan tipe 2 10%
kasus
Diabetes Mellitus Pragestasi
PEMBAHASAN Batasan
• DMpG terjadi sebelum kehamilan (DM tipe 1 dan tipe 2) Terminologi lain
194
adalah overt atau preexisting DM
Diagnosis
• Pada anamnesis ada riwayat DM tipe 1 atau tipe 2, pemakaian obat anti
diabetes (OAD), insulin, atau diet DM sebelum terjadinya kehamilan
Diabetes Mellitus Gestasional
Batasan
• DMG gangguan toleransi glukosa dalam berbagai variasi yang ditemukan pertama kali saat
kehamilan.
PEMBAHASAN • Hal itu tidak menyingkirkan kemungkinan bahwa intoleransi glukosa mungkin sudah terjadi
sebelum kehamilan
Diagnosis
194 • Skrining dilakukan hanya pada wanita hamil dengan risiko tinggi DM orang indonesia temasuk
etnis Asia Tenggara seluruh ibu hamil di indonesia wajib di skrining DM sejak kunjungan
pertama (trisemester 1)
• Bila (-) diulang pada UK 24 – 28 minggu
• Skrining dan diagnosis yang direkomendasikan adalah pemeriksaan 1 tahap (One Step Approach)
menurut WHO dengan Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) memberikan beban 75 mg glukosa
anhidrous setelah berpuasa 8-14 jam
• Dikatakan (+), bila :
GDP > 95 mgdL
GD 1 PP > 180 mg/dL
GD 2 PP > 155 mg/dL
GD 3 PP > 140 mg/dL
Penyulit Diabetes Mellitus Pragestasi
194 • Preeklamsia
• Polihidramniom
Janin dan Neonatus
• Makrosomia dan trauma persalinan
• Hipoglikemia, Hipokalsemia, dan Hiperbilirubinemia neonatal
• Jangka panjang bayi dikemudian hari akan mudah untuk berkembang
penyakit DM, kardiovaskuler, obsesitas
Jadi, risiko yang terjadi pada bayi adalah…
PEMBAHASAN
195
Waktu Koreksi
PEMBAHASAN
195
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN A. Kegagalan penyatuan antara lempeng palatum
palatoschisis
195 C. Kegagalan penyatuan prominentia maksila dan
prosesus nasal lateral harusnya nasal medial
D. Kegagalan penyatuan lempeng palatum dengan
prosesus nasal media semestinya prominentia
maksila dan prosesus nasal
E. Kegagalan penyatuan lempeng palatum dengan
prosesus nasal lateral tidak ada
Jadi, patofisiologi yang terjadi pada pasien
adalah…
PEMBAHASAN
B. KEGAGALAN PENYATUAN PROMINENTIA
195 MAKSILA DAN PROSESUS NASAL MEDIA
Seorang anak usia 14 tahun datang dengan keluhan sesak nafas
sejak 4 jam yang lalu dan tecium bau aseton. TD 130/90, nadi
115x/menit, laju nafas 33x/menit cepat dan dalam, suhu 38,5oC.
Sedangkan hasil pemeriksaan laboratorium Hb 11,4 g/dl, AL
219.000/uL, GDS 400 mg/dL. Apakah etiologi yang mendasari
kondisi tersebut?
SOAL
a. Defisiensi insulin absolut
196
PEMBAHASAN
196
Tatalaksana KAD
• Segera: cairan IV NaCl 0,9% 1
PEMBAHASAN
L/jam • Kalium
• Tentukan status hidrasi • Pastikan fungsi ginjal baik:
diuresis min50ml/jam
197
Jawaban Lainnya
PEMBAHASAN b. Kelebihan growth hormone selama lempeng epifisis
tertutup akromegali
197 c. Kekurangan growth hormone sesudah lempeng
epifisis tertutup
d. Kelebihan growth hormone akibat tumor inrakranial
e. Kekurangan growth hormnoe akibat perdarahan
intrakranial
Jadi, patofisiologi yang tepat adalah…
PEMBAHASAN
A. KELEBIHAN GROWTH HORMONE
197 SELAMA LEMPENG EPIFISIS TERBUKA
Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang dengan keluhan nyeri
dada seperti tertimpa benda berat, terjadi secara mendadak dan
tidak membaik dengan istirahat sejak 6 jam yang lalu. Pada
pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 160/90 mmHg, RR
18x/menit, HR 100x/menit. Pada pemeriksaan EKG didapatkan St
elevasi di lead V5, V6, AVL. Pada pemeriksaan CKMB mengalami
SOAL
peningkatan. Pembuluh darah jantung yang mengalami
sumbatan pada kasus diatas adalah?
198 a. Left circumflex artery
b. Left anterior descending artery
c. Right coronary artery
d. Main left artery
e. Proximal left coronary artery
A. LEFT CIRCUMFLEX ARTERY
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 60 tahun
• Nyeri dada seperti tertimpa benda berat, mendadak, tidak
Unstable
STEMI NSTEMI
angina
Unstable NSTEMI STEMI
Angina
PEMBAHASAN
Trombus Sumbatan trombus
kerusakkan jaringan Oklusi trombos total
parsial/intermiten
198
No Segmen Jantung Lead EKG Pembuluh darah
yang mengalami
gangguan
1 Anteroseptal V1 – V4 LAD
PEMBAHASAN
2 Anterior V3 – V4 (kadang LAD
199
Demensia
• Demensia Alzheimer
PEMBAHASAN • Manifestasi klinis:
• (A)nterograde amnesia
C. FRONTO - TEMPORAL
199
Seorang laki-laki usia 25 tahun, datang dengan keluhan nyeri di
sekeliling kepala seperti ditekan. Keluhan tanpa mual dan
muntah. Keluhan ini sering muncul hilang timbul terutama saat
sedang banyak pekerjaan di kantor. Apa mekanisme utama
pernyebab keluhan pada kasus diatas?
SOAL a. Vasodilatasi pembuluh darah kranial
b. Iritasi nevus trigeminus
200
SPASME OTOT DIDUGA TERLIBAT
DALAM STIMULASI NOSISEPTOR DI
PERIFER
PEMBAHASAN
200
Jawaban Lainnya
a. Vasodilatasi pembuluh darah kranial mekanisme utama
migrain
PEMBAHASAN
b. Iritasi nevus trigeminus mekanisme utama neuralgia
trigeminal
200 d. Pelepasan neurotransmitter inhibitorik secara berlebihan
e. Adanya bradikinin yang mengaktivasi kemoreseptor di
inrakranial.
Jadi, mekanisme utama yang tepat adalah…
PEMBAHASAN