Anda di halaman 1dari 2

Nama : Putriani Puput

Kelas : TKJ B
Tugas : Bahasa Indonesia

Asal Usul Sungai Landak


(Cerita Rakyat Kalimantan Barat)

Dahulu kala, hidup seorang petani bersama isterinya. Walaupun tidak kaya,
mereka suka menolong orang lain.

Suatu malam, petani sedang duduk di tempat tidur. Di sampingnya, isterinya


sudah terlelap. Tiba-tiba ia dikejutkan oleh seekor kelabang putih yang muncul
dari kepala isterinya. Kelabang putih itu berjalan meninggalkan rumah petani.
Petani itu mengikutinya hingga tiba di sebuah kolam tak jauh dari rumah mereka.
Kelabang itu lalu menghilang. Petani lalu berjalan pulang. Isterinya masih pulas.

Esok paginya, isteri petani menceritakan mimpinya semalam. “Aku sedang


berjalan di padang rumput, dan ada sebuah danau di sana. Aku melihat seekor
landak raksasa di dalam danau itu. Ia melotot kepadaku, maka aku lari.”

Petani itu lalu pergi lagi ke kolam. Di dalamnya ia melihat suatu benda yang
berkilau. Ia mengambilnya, ternyata sebuah patung landak dari emas. Patung itu
sangat indah, matanya dari berlian. Petani membawanya pulang.

Malam harinya, petani didatangi seekor landak raksasa dalam mimpinya. “Ijinkan
aku tinggal di rumahmu. Sebagai balasannya, aku akan memberikan apa saja yang
kau minta.”
Landak itu mengajarkan untuk mengusap kepala patung landak emas dan
mengucapkan kalimat untuk meminta sesuatu. Jika yang diminta sudah cukup,
petani harus mengucapkan kalimat untuk menghentikannya.

Petani menceritakan mimpinya kepada isterinya. Mereka ingin membuktikan


mimpi itu. Petani mengusap kepala patung dan mengucapkan kalimat permintaan.
Ia meminta beras. Seketika dari mulut patung keluarlah beras! Beras itu terus
mengalir keluar hingga banyak sekali. Petani segera mengucapkan kalimat kedua
dan beras berhenti keluar dari mulut patung landak.

Mereka berdua kemudian meminta berbagai benda yang mereka butuhkan.


Mereka menjadi sangat kaya. Namun mereka tetap tidak sombong dan makin
gemar menolong. Banyak orang datang untuk meminta tolong.

Seorang pencuri mengetahui rahasia patung landak. Ia berpura-pura minta tolong


dan mencuri patung itu. Pencuri membawa patung itu pulang. Desanya sedang
dilanda kekeringan. Pencuri mengatakan kepada tetangga-tetangganya bahwa ia
dapat mendatangkan air untuk kampung mereka.

Pencuri memohon air sambil mengusap kepala patung dan mengucapkan kalimat
permintaan. Air keluar dari mulut patung. Penduduk desa itu sangat senang. Tak
lama kemudian, air yang keluar sudah mencukupi kebutuhan penduduk desa,
namun terus mengalir sehingga terjadi banjir. Pencuri itu tidak tahu bagaimana
menghentikan air yang keluar dari patung. Penduduk desa lari menyelamatkan diri
ke tempat yang lebih tinggi.

Pencuri juga ingin menyelamatkan diri, namun tidak bisa menggerakkan kakinya.
Ia melihat seekor landak raksasa memegangi kakinya. Akhirnya ia tenggelam
dalam air yang makin lama makin tinggi. Air itu kemudian membentuk sungai
yang disebut sungai Landak.

Anda mungkin juga menyukai