Anda di halaman 1dari 7

ANALISA DATA

Nama : An. A Ruangan : Zaira 2

Umur : 14 tahun No. Register : 455494

NO. DATA ETIOLOGI MASALAH


1. DS : Mual muntah Ketidakseimbangan nutrisi :
- Ibu pasien mengatakan kurang dari kebutuhan
pasien tidak nafsu Makanan berkurang tubuh
makan.
- Ibu pasien mengatakan Kekosongan lambung
pasien sering muntah
setelah makan. Produksi HCL meningkat

DO : Asam lambung refleks


- Pasien terlihat lemas
- Pasien hanya makan 2- Berkurangnya pemasukan
4 sendok saja tiap kali makanan
makan
- Mukosa bibir kering Intake makanan tidak adekuat
- TTV :
TD : 110/80 mmHg Kekurangan nutrisi
N : 90 x/menit
S : 36oC
RR : 24 x/menit
2. DS : Permeabilitas membran Kekurangan volume cairan
- Ibu pasien mengatakan meningkat
pasien hanya minum 2-
3 gelas sehari Resiko syok hipovolemik

DO : Renjatan hipovolemikdan
- Mukosa bibir kering hipotensi
- Pasien terlihat lemah
- Hematokrit meningkat Kebocoran plasma
- TTV :
TD : 110/80 mmHg Kekurangan volume cairan
N : 90 x/menit
S : 36oC
RR : 24 x/menit
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama : An. A Ruangan : Zaira 2

Umur : 14 tahun No. Register : 455494

NO. TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. 08-01-2019 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan intake nutrisi yang tidak adekuat.
DS :
- Ibu pasien mengatakan pasien tidak nafsu makan
- Ibu pasien mengatakan pasien hanya makan 2-4 sendok saja
tiap kali makan
- Ibu pasien mengatakan pasien sering muntah tiap kali makan
DO :
- Mukosa bibir pucat
- Pasien terlihat lemas
- TTV
TD : 110/80 mmHg
N : 90x/menit
S : 36ºC
RR : 24X/menit
2. 08-01-2019 Kekurangan volume cairan berhubungan dengan asupan cairan
kurang.
DS :
- Ibu pasien mengatakan pasien hanya minum 2-3 gelas sehari
- Ibu pasien mengatakan pasien sering muntah tiap kali makan
DO :
- Mukosa bibir kering
- Pasien terlihat lemas
- Hematokrit meningkat
- TTV
TD : 110/80 mmHg
N : 90X/menit
S : 36ºC
RR : 24x/menit
TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama : An. A Ruangan : Zaira

Umur : 14 tahun No.Register : 455494

NO. NO.DX HARI/TGL IMPLEMENTASI RESPON PELAKSANA


1. Dx. 1 Selasa, 1. Melaksanakan 1. Keluarga pasien
08-01-19 BHSP dengan percaya dengan
keluarga pasien perawat
10.30 2. Menciptakan 2. Lingkungan bersih
lingkungan yang dan bebas dari bau
bersih, santai, dan yang menyengat
bebas dari bau 3. Pasien merasa
yang menyengat nyaman setelah
10.35 3. Membantu pasien menggosok gigi
mendapat 4. Keluarga pasien
kenyamanan saat dapat bekerjasama
makan dengan membawakan
menggosok gigi makanan kesukaan
terlebih dahulu pasien
sebelum makan 5. Pasien mencoba
10.40 4. Menganjurkan makan makanan
keluarga untuk tinggi serat sedikit
membawaan demi sedikit
makanan kesukaan 6. Pemberian infus
psien gar pasien lancar
mau makan 7. Pasien dan
10.42 5. Memastikan keluarga menerima
pasien memakan hasi TTV yang
makanan yang telah dilakukan
tinggi serat 8. Makanan yang
10.45 6. Menjaga infus dimakan pasien
intravena yang disajikan dalam
tepat kondisi hangat
11.00 7. Mengobservasi 9. Pasien menerima
TTV program terapi
TD : 110/80 dokter dan infus
mmHg terpasang dengan
N : 90x/menit lancar
S : 36ºC
RR : 24x/menit
11.30 8. Memastikan
makanan yang
dimakan dalam
kondisi hangat
agar nyaman saat
masuk ke saluran
pencernaan
11.45 9. Memberikan
program terapi
dokter,
mengobservasi
cairan infus
- Infus assering
1500cc/24 jam
- Inj. Ceftriaxon
2x1
- Inj. Antrain 2x1
- Inj. Gastridin 2x1
2. DX.2 Selasa, 1. Keluarga pasien
08-01-19 percaya dengan
10.30 1. Melaksanakan perawat
BHSP dengan 2. Keluarga pasien
keluarga pasien menerima status
10.35 2. Memonitor status hidrasi pasien
hidrasi 3. Keluarga pasien
(kelembaban menerima hasil
membrane TTV yang telah
mukosa, nadi dilakukan
adekuat) 4. Keluarga pasien
11.00 3. Melakukan memberikan
pengukuran tanda- makanan dan
tanda vital pasien mau
TD : 110/80 memakannya
mmHg 5. Pasien mau makan
N : 90x/menit sedikit demi sedikit
S : 36ºC 6. Keluarga pasien
RR : 24x/menit membawa makanan
11.15 4. Memonitor kesukaan pasien
masukan makanan 7. Pasien mau makan
atau cairan makanan tambahan
11.20 5. Mendorong 8. Pasien menerima
masukan oral program terapi
dengan makan dokter dan infus
sedikit tapi sering terpasang dengan
11.25 6. Mendorong lancar
keluarga untuk
membantu pasien
makan dengan
membawakan
makanan favorit
pasien agar nafsu
makan meningkat
11.30 7. Menawarkan
snack agar pasien
mendapat
tambahan nutrisi
12.00 8. Memberikan
program terapi
dokter,
mengobservasi
cairan infus
- Infus assering
1500cc/24 jam
- Inj. Cefotaxim 2x1
- Inj. Antrain 2x1
- Inj. Gastridin 2x1
EVALUASI KEPERAWATAN

Nama : An. A Ruangan : Zaira 2

Umur : 14 tahun No.Registrasi : 455494

NO. NO.DX HARI/TGL EVALUASI PELAKSANA


1. DX.1 Rabu, S : ibu pasien mengatakan pasien mulai
09-01-2019 bertambah nafsu makannya dan lebih
banyak dari kemarin
O : pasien masih terlihat sedikit lemas
TTV
TD : 100/70 mmHg
N : 80x/menit
S : 36,5ºC
RR : 20x/menit
A : masalah ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan 2,3,4,5,6,7,8,9
2. DX.2 Rabu, S : ibu pasien mengatakan pasien mulai
09-01-2019 bertambah nafsu makan dan minumnya
lebih banyak dari kemarin
O : mukosa bibir masih tampak kering
TTV
TD : 100/70 mmHg
N : 80x/menit
S : 36,5ºC
RR : 20x/menit
A : masalah kekurangan volume cairan
teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan 2,3,4,5,6,7,8
3. DX.1 Kamis, S : ibu pasien mengatakan nafsu makan
10-01-2019 pasien sudah meningkat dan setiap makan
habis banyak
O : pasien terlihat tidak lemas lagi dan
lebih kooperatif
TTV
TD : 110/70 mmHg
N : 90x/menit
S : 36,2ºC
RR : 20x/menit
A : masalah ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan teratasi
P : intervensi dihentikan
4. DX.2 Kamis, S : ibu pasien mengatakan pasien mau
10-01-2019 minum dan makan banyak
O : pasien terlihat tidak lemas lagi dan
lebih kooperatif
TTV
TD : 110/70 mmHg
N : 90x/menit
S : 36,2ºC
RR : 20x/menit
A : masalah kekurangan volume cairan
teratasi
P : intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai