KESEHATAN DI INDONESIA
Pelayanan kesehatan merupakan hak dasar masyarakat yang harus dipenuhi dalam
pembangunan kesehatan. Hal tersebut harus dipandang sebagai suatu investasi untuk
peningkatan kualitas sumber daya manusia dan mendukung pembangunan ekonomi, serta
memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan.
Berbagai permasalahan penting dalam pelayanan kesehatan antara lain disparitas status
kesehatan; beban ganda penyakit; kualitas, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan; pelindungan masyarakat di bidang obat dan makanan; serta perilaku hidup bersih
dan sehat. Beberapa masalah penting lainnya yang perlu ditangani segera adalah
peningkatan akses penduduk miskin terhadap pelayanan kesehatan, penanganan masalah
gizi buruk, penanggulangan wabah penyakit menular, pelayanan kesehatan di daerah
bencana, dan pemenuhan jumlah dan penyebaran tenaga kesehatan.
Langkah-langkah yang telah ditempuh adalah peningkatan akses kesehatan terutama bagi
penduduk miskin melalui pelayanan kesehatan gratis; peningkatan pencegahan dan
penanggulangan penyakit menular termasuk polio dan flu burung; peningkatan kualitas,
keterjangkauan dan pemerataan pelayanan kesehatan dasar; peningkatan kualitas dan
kuantitas tenaga kesehatan; penjaminan mutu, keamanan dan khasiat obat dan makanan;
penanganan kesehatan di daerah bencana; serta peningkatan promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat
2.3.2. Filipina
A. Sistem Pembiayaan Dalam Asuransi Kesehatan Nasional Filipina
1. Revenue collection
Sumber pembiayaan kesehatan dalam asuransi kesehatan nasional di Filipina bersumber dari:
1. Anggaran pemerintah
Anggaran kesehatan di Filipina diperoleh dari pendapatan pemerintah yang bersumber dari
pajak yang dikumpulkan oleh Department of Finance (DOF). Angaran kesehatan tersebut
kemudian dialokasikan oleh Department of Budget and Management ( DBM ) kepada DOH
dan Philhealth. Pendapatan pemerintah Filipina sebagian besar berasal dari pajak nasional,
dimana sejak tahun 2000, pendapatan pajak nasional Filipina telah tumbuh rata-rata 9,9 % per
tahun. Pajak yang dikumpulkan pada tahun 2008 berjumlah 14 % dari GDP. Lebih dari 75 %
total pajak nasional dikumpulkan oleh Biro Internal Revenue (BIR) dan sebagian besar berupa
pajak langsung. Lebih dari 40% dari total pendapatan pajak nasional diperoleh dari pajak
pendapatan bersih penduduknya.
Namun pendapan pemerintah dari pajak cukai mengalami penurunan dari tahun 2005
sampai 2007, hal ini mungkin dipengaruhi oleh ditetapkannya kebijakan (RA 9334) dalam
pembiayaan kesehatan yang menetapkan bahwa 2,5 % dari pajak cukai alkohol dan tembakau
harus dialokasikan untuk program pencegahan penyakit yang dilakukan oleh DOH dan 2,5 %
dari pendapatan tambahan juga dialokasikan kepada Philhealth untuk mengcover pembiayaan
kesehatan rumah
tangga miskin.
2. Pooling mecanism
Di Filipina, terdapat dua lembaga yang bertugas sebagai pengelola pool health care resources
yaitu pemerintah dan PhilHealth.
a. Pemerintah Pusat (National Government)
Setiap tahunnya, proses untuk penganggaran Department of Health (DOH) dimulai dengan
pemberitahuan penerbitan anggaran dari Department of Budget Management (DBM) pada
akhir Februari atau sampai pertengahan Maret. Pemberitahuan penerbitan anggaran ini
merupakan suatu bentuk pemberitahuan informasi dari DBM kepada Pemerintah Pusat untuk
mulai merumuskan anggaran untuk tahun tersebut. Batasan anggaran yang diberikan oleh
DBM berdasarkan atas dana yang tersedia pada kas dan proyeksi pendapatan pemerintah untuk
tahun tersebut. Lembaga pemerintahan seperti DOH kemudian mempersiapakan proposal
anggaran berdasarkan batasan tersebut.
Usulan anggaran dari lembaga-lembaga seperti DOH kemudian dikonsolidasikan ke dalam
National Expenditure Programme (NEP) yang kemudian disampaikan ke kongres/congress.
Selanjutnya kongres/congress merumuskan NEP menjadi tagihan alokasi umum/general
appropriations bill yang akan dibahas dan disahkan bersama – sama oleh kedua belah
pihak. Tabel 3-8 menunjukkan bahwa bagian anggaran tahunan DOH terus meningkat dalam
beberapa tahun terakhir (''bagian anggaran'' hanya merupakan bagian dari total alokasi untuk
DOH, sehingga anggaran sebenarnya yang tersedia dapat lebih tinggi). Pada tahun 2008, terjadi
peningkatan besar dalam bagian anggaran, dikarenakan oleh peningkatan pendapatan
pemerintah dan peningkatan prioritas pelayanan sosial, khususnya yang berkaitan dengan
pencapaian MDGs.
Perbandingan bagian anggaran dan belanja aktual, menunjukkan bahwa sumber daya
kurang dimanfaatkan. Rata-rata, hanya 77% dari total alokasi yang diwajibkan. Ada dua
kemungkinan ketidakmampuan DOH untuk memaksimalkan sumber daya yang ada. Pertama
berhubungan dengan kelemahan kapasitas DOH pusat, Centres for Health Development
(CHDs) dan Local Government Unit (LGU) untuk menggunakan sumber daya secara efektif.
Kedua, pemanfaatan dana yang rendah berkaitan dengan insentif yang lemah di antara manajer
untuk mendorong pengeluaran. Sementara DOH menyumbang sebagian besar dari pengeluaran
kesehatan pemerintah pusat, terjadi peningkatan pengeluaran kesehatan dalam beberapa tahun
terakhir oleh lembaga – lembaga pemerintah lainnya seperti Office of The President dan
Philippine Charity Sweepstakes Office (PCSO).
PCSO merupakan lembaga untuk kegiatan amal, memberikan bantuan keuangan untuk
rumah sakit dan dukungan medis kepada yang membutuhkan. Pada tahun 2005, pengeluara
DOH dan lembaga terkait lainnya memberikan kontribusi sekitar setengah dari pengeluaran
kesehatan pemerintah pusat, sedangkan untuk lembaga – lembaga pemerintah lainnya (seperti
kegiatan kongres maupun program kesehatan /layanan dan fasilitas sekolah, instalasi militer
dan penjara ) adalah sebesar 21%. Pengeluaran kesehatan oleh lembaga – lembaga pemerintah
lainnya terkadang
dilaksanakan oleh DOH tetapi biasanya tidak mencakup perencanaan jangka menengah yang
dilakukan untuk sektor tersebut oleh DOH karena biasanya pendanaan ini tidak menentu,
tergantung pada ketersediaan dana dan alasan lain yang tidak terkait dengan tujuan kesehatan
nasional. Dimana pengeluaran pemerintah pusat non-DHO biasanya menjadi lebih besar, ada
kebutuhan yang lebih besar untuk mengkoordinasikan kedua pengeluaran sehingga overlaps
dan crowding out dapat diminimalkan dan kesenjangan dapat diidentifikasi dan ditangani.
3. Purchasing
1. Pendanaan rumah sakit
Rumah sakit provinsi dan kabupaten didanai dari anggaran pemerintah provinsi sedangkan
untuk rumah sakit kota didanai dari anggaran pemerintah kota. Besarnya penganggaran dana
ditentukan dari kepala daerah yang mimpin. Berdasarkan hasil riset Health Sector Reform
Agenda (HSRA), diperoleh hasil bahwa sebagian besar pemerintah daerah (LGUs)
menghabiskan hampir 70 % dari anggaran kesehatan mereka untuk perawatan perseorangan,
terutama dialokasikan ke rumah sakit . Anggaran dana yang telah dilimpahkan ke rumah sakit
sekitar 80% terutama digunakan untuk gaji staf.
c. Sediaan farmasi
Penggantian biaya obat-obatan termasuk dalam paket rawat inap Philhealth dimana obat-
obatan yang ditanggung adalah obat-obatan yang tercantum dalam Philippine National Drug
Formulary (PNDF). Namun, data rumah tangga menunjukan bahwa pembayaran obat-obat
sebagian besar dilakukan dengan mekanisme Out Of Pocket (OOP). Sebagian besar harga obat-
obatan tidak diatur dalam pemarutan pemerintah dan ditentukan oleh kekuatan pasar. Namun
pada bulan Agustus 2009, setelah banyak terjadi perdebatan publik di Filipina, ditetapkan
maximum retail drug prices (MRDPs) oleh DOH pada obat-obat tertentu, yang memberikan
dampak terhadap penurunan 50% dari harga yang beredar di pasaran.
c. Paket manfaat
Paket manfaat yang diberikan dalam asuransi kesehatan nasional tersebut mencakup:
Rawat Inap, paket manfaat yang dapat diterima adalah :
1.Kamar dan makan.
2. Layanan dari tenaga kesehatan profesional.
3 .Diagnostik , laboratorium , dan pelayanan pemeriksaan kesehatan lainnya.
4. Peralatan dan fasilitas bedah atau medis ;
5.Obat
Rawat jalan, paket manfaat yang dapat diterima adalah : :
1. Jasa tenaga kesehatan profesional.
2. Diagnostik , laboratorium , dan pelayanan pemeriksaan kesehatan lainnya.
3. Layanan pencegahan penyakit perseorangan.
4 .Obat
Pelayanan kegawat daruratan dan rujukan.
Pelayanan kesehatan lainnya yang ditetapkan oleh lembaga Korporasi dengan
ketentuan:
1. Biaya penyediaan paket tersebut diatur sedemikian rupa sehingga subsidi dari pemerintah
nasional dan lokal yang tersedia cukup untuk pembayaran premi dan dapat memperluas
cakupan bagi seluruh penduduk.
2. Set awal layanan tidak kurang dari setengah dari mereka diberikan di bawah Medicare saat
ini Program I dalam hal biaya rata-rata keseluruhan klaim yang dibayarkan per penerima
manfaat rumah tangga per tahun .
3. Untuk layanan-layanan yang termasuk diprioritaskan, dengan pertimbangan efektivitas
biaya dan menurut potensi dari layanan tersebut dapat memberikan manfaat yang maksimal
bagi penerima manfaatbantuan maksimal dari beban keuangan pada penerima.
2. Organaizing
Asuransi kesehatan nasional di Filipina, dikelola oleh suatu lembaga yang bernama Philippine
Health Insurance Corporation (Philhealth). Pada bagian ke 16 Republic Act 7875 dijelaskan
mengenai tugas dan wewenang Philhealth yaitu:
a. Mengelola Program Asuransi Kesehatan Nasional.
b. Merumuskan dan menyebarluaskan kebijakan berkitan Program Asuransi Kesehatan
Nasional.
c. Menetapkan standar, aturan, dan peraturan yang diperlukan untuk menjamin kualitas
pelayanan, pemanfaatan yang tepat dari layanan , viabilitas dana , kepuasan anggota , dan
pencapaian tujuan Program.
d. Merumuskan dan menerapkan pedoman kontribusi dan manfaat, portabilitas, premi dan
jaminan kualitas, pengaturan penyedia layanan kesehatan, metode sistem pembayaran dan
sistem rujukan.
e. Mendirikan kantor cabang sebagaimana diamanatkan dalam Pasal V Undang- Undang
REPUBLIC ACT No. 7875.
f. Menerima dan mengelola dana hibah, sumbangan, dan bentuk-bentuk bantuan lainnya.
g. Menuntut dan dituntut di pengadilan ;
h. Membeli property yang mungkin diperlukan untuk pencapaian tujuan Undang-Undang
REPUBLIC ACT No. 7875.
i. Mengumpulkan, mendepositokan , meninvestasi , mengelola, dan menyalurkan Dana
Asuransi Kesehatan Nasional sesuai dengan ketentuan Undang-Undang REPUBLIC ACT No.
7875.
j. Bernegosiasi dengan institusi perawatan kesehatan, tenaga kesehatan, maupun dengan pihak
lain yang terlibat, mengenai harga, mekanisme pembayaran, desain dan implementasi
administrasi dan sistem operasi dan prosedur, pembiayaan , dan pemberian pelayanan
kesehatan;
k. Menentukan persyaratan dan menerbitkan pedoman untuk akreditasi penyedia layanan
kesehatan untuk Program Asuransi Kesehatan Nasional.
l. Mengawasi pemberian manfaat kesehatan dengan kewenangan untuk memeriksa catatan
medis dan keuangan penyedia layanan kesehatan serta kewenangan untuk memeriksa institusi
perawatan kesehatan terakreditasi.
m. Untuk mengatur kantornya, memperbaiki kompensasi dan menunjuk personil yang
mungkin dianggap perlu dan atas rekomendasi dari presiden Corporation;
n. Menyerahkan laporan tahunan yang memuat status dana asuransi kesehatan nasional, total
pembayaran nya, cadangan, rata-rata biaya kepada penerima manfaat, setiap permintaan untuk
apropriasi tambahan, dan data lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan program kepada
Presiden Filipina dan Kongres.
o. Melakukan tindakan lain yang dapat mempercepat pencapaian tujuan dari dari dibentuknya
organisasi ini.
3. Implemantation
Dalam pelaksanaannya program asuransi kesehatan nasional di Filipina, dikelola oleh suatu
badan yang bernama Philhealth. Pelaksanaan dilakukan secara bertahap dalam kurun waktu
tidak lebih dari 15 tahun. Secara garis besar pelaksaanaan system pembiayaan dalam asuransi
kesehatan nasional di Filifina dibagi menjadi 3 sistem yaitu yang pertama revenue collection
dimana sumber pendanaan asuransi kesehatan di Filipina berasal dari anggaran pemerintah
serta premi yang dibayarkan dari anggota, selanjutnya dana yang terkumpul tersebut dihimpun
dan dikelola oleh lembaga pooling yaitu pemerintah dan philhealth. Dana yang telah
dikumpulkan oleh lembaga pooloing kemudian digunakan untuk membayar penyedia
pelayanan kesehatan, dimana pembayaran dilakukan dengan mekanisme yang berbeda-beda.
4. Controling
Dalam Republic Act 7875 yaitu pada bagian 54 disebutkan bahwa Kongres akan melakukan
penelaahan berkala atas Program Asuransi Kesehatan Nasional. Evaluasi dilakukan secara
sistematis terhadap kinerja Program yaitu menyangkut dampak atau pencapaian program
sehubungan dengan objektiv dan goal yang telah ditetapkan oleh program. Kajian tersebut
harus dilakukan oleh Komite Senat dan DPR, yang memiliki yurisdiksi legislatif atas Program.
Lembaga Ekonomi dan Pembangunan Nasional, berkoordinasi dengan Kantor Statistik
Nasional dan Nasional Institutes of Health dari Universitas Filipina akan melakukan studi
untuk memvalidasi prestasi dari Program. Anggaran yang dibutuhkan untuk melakukan studi
tersebut harus berasal dari
pendapatan Philhealth.
2.3.3. Vietnam
Sejak dibentuk pada 1945 sampai sekarang, Pemerintah Vietnam selalu menegaskan bahwa
pelayanan kesehatan masyarakat menjadi prioritas utama dan telah membangun satu sistem
Kebersihan dan Epidemiologi yang fungsi-nya menekankan pencegahan dan pemberantasan
semua penyakit menular melalui langkah- langkah, misalnya melakukan program vaksinasi
dan memperkuat sosialisasi tentang wabah penyakit di kalangan dalam masyarakat.
Di Vietnam sekarang, ada banyak Institut, Perguruan Tinggi dan basis pendidikan bidang
spesialis tentang kesehatan masyarakat, diantaranya ada basis- basis pendidikan titik berat,
misalnya: Seklolah Tinggi Kesehatan Masyarakat, Perguruan Tinggi Kesehatan Hanoi,
Sekolah Tinggi Kedokteran dan Farmasi kota Ho Chi Minh, sekolah Tinggi Kedokteran dan
Farmasi Hue dan dll… dengan visi mendidik personel, dokter dan pakar spesialis bidang
pelayanan kesehatan masyarakat, memberikan bukti ilmiah, menggelarkan aktivitas -
aktivitas untuk memenuhi secara akurat dan efektif kebutuhan pencegahan penyakit,
meningkatkan kesehatan, memperpanjang umur orang Vietnam. Tidak langsung melakukan
pemeriksaan dan pengobatan, tetapi personel kesehatan masyarakat diperlengkapi dengan
pengetahuan yang mantap tentang berbagai jenis penyakit dan metode menyelamatkan
manusia. Pekerjaan mereka yalah memprakirakan pola penyakit atau melakukan pencegahan
terhadap penyakit, menyusun langkah - langkah untuk mencegah wabah penyakit dan rencana
sosialisasi tentang penyakit di kalangan masyrakat supaya semua orang bersama - sama
melakukan mencegah dan memberantas penyakit lebih baik lagi.
Khususnya, dalam epidemi SARS 11 tahun lalu, Vietnam adalah negara pertama di
dunia yang bisa berhasil mengekang wabah penyakit SARS. Untuk mencapai prestasi itu,
Vietnam telah membangun jaringan kesehatan preventif yang baik, Kementerian Kesehatan
Vietnam telah berkoordinasi erat dengan Organisasi Kesehatan Dunia untuk mengawasi wabah
penyakit. Sejak wabah penyakit itu muncul, Instansi Kesehatan Vietnam telah secara inisiatif
menggelarkan aktivitas- aktivitas untuk melakukan pengawasan, tepat waktu menemukan dan
melakukan karantina para pasien yang kena wabah penyakit, melakukan sosialisasi dan
penggerakan rakyat serta memobilisasi sumber daya untuk ikut melakukan pencegahan dan
pemberantasan wabah penyakit
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Menurut Kharman (1964) menjelaskan bahwa ekonomi kesehatan itu merupakan aplikasi
ekonomi dalam bidang kesehatan. Secara umum ekonomi kesehatan akan berkonsentrasi pada
industri kesehatan. Ada 4 bidang yang tercakup dalam ekonomi kesehatan yaitu :
1. Peraturan (regulation)
2. Perencanaan (planning)
3. Pemeliharaan kesehatan ( the health maintenance ) atau organisasi
4. Analisis Cost dan benefict
Sistem Ekonomi didefinisikan sebagai hubungan atau keterkaitan antara komponen (unsur)
ekonomi dalam kerangka hukum, adat/budaya dan politik yang mengatur begaimana komponen-
komponen tersebut melakukan aktivitasnya menuju cita-cita atau tujuan tertentu. Sistem kesehatan
tidak terbatas pada seperangkat institusi yang mengatur, membiayai, atau memberikan pelayanan,
namun juga termasuk kelompok aneka organisasi yang memberikan input pada pelayanan
kesehatan, terutama sumber daya manusia, sumber daya fisik (fasilitas dan alat), serta
pengetahuan/teknologi (WHO SEARO, 2000). Organisasi ini termasuk universitas dan lembaga
pendidikan lain, pusat penelitian, perusahaan kontruksi, serta serangkaian organisasi yang
memproduksi teknologi spesifik seperti produk farmasi, alat dan suku cadang