1 PB PDF
1 PB PDF
REVIEW ARTIKEL
Uji Aktivitas Antioksidan Vitamin A, C, E dengan metode DPPH
Abstrak
Beta karoten (Vitamin A), asam askorbat (Vitamin C) dan α-tokoferol (Vitamin E) merupakan
senyawa antioksidan alami yang digunakan sebagai senyawa pembanding dalam menguji
aktivitas antioksidan ekstrak tanaman. Tujuan ulasan artikel ini adalah untuk membandingkan
aktivitas antioksidan antara Vitamin A, C, E. Pencarian artikel ilmiah telah menggunakan
sumber internet dan didapati sebanyak 20 artikel. Metode yang digunakan untuk menguji
aktivitas antioksidan adalah metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). Hasil yang didapati
berupa studi efek antioksidan Vitamin A,C,E. Vitamin C merupakan senyawa pembanding
yang paling sering digunakan dibanding Vitamin A dan Vitamin E karena aktivitas
antioksidannya yang sangat tinggi dengan mempunyai rata-rata Nilai IC50 yaitu 14,79 μg/mL
Kata Kunci: Antioksidan, DPPH, senyawa pembanding, Vitamin A,C,E
Abstract
Beta carotene (Vitamin A), ascorbic acid (Vitamin C) and α-tocopherol (Vitamin E) are natural
antioxidant compounds used as compounds to test the antioxidant activity of plant extracts. The
purpose of this article's review is to compare antioxidant activity between Vitamins A, C, E.
The search of scientific articles has used internet sources and found as many as 20 articles.
The method used to test antioxidant activity is the DPPH method (1,1-diphenyl-2-
picrylhydrazyl). The results found were studies of the antioxidant effects of Vitamins A, C, E.
Vitamin C is the most commonly used comparative compound than Vitamin A and Vitamin E
because of its very high antioxidant activity with an average IC50 value of 14.79 μg / mL
Keywords: Antioxidant, DPPH, Comparison compound, Vitamin A, C, E
karoten dan Vitamin E. Hal tersebut radikal bebas dan berfungsi sebagai zat
mendorong semakin banyak penelitian penstabil membrane (Cadenas dan Packer,
dilakukan eksplorasi pada bahan alam 2001). Efek perlindungannya suplemen
untuk menjadi sumber antioksidan. vitamin E melawan olah raga stres oksidatif
Radikal bebas adalah suatu senyawa pada manusia (Rokitzki, Et al., 1994) dan
atau molekul yang mengandung satu atau tikus (Kumar, et al., 1992; Goldfarb, Et al.,
lebih elektron yang tidak berpasangan pada 1996) telah dilaporkan. Sebagai tambahan,
orbital luarnya. Adanya elektron tidak kekurangan vitamin E dapat meningkatkan
berpasangan menyebabkan senyawa produksi radikal bebas setelah latihan
tersebut sangat reaktif mencari pasangan, (Reddy, et al., 1998).
dengan cara menyerang dan mengikat Vitamin A adalah pemadam alami yang
elektron yang berada di sekitarnya sehingga paling efektif oksigen singlet dan molekul
dapat memicu timbulnya penyakit (Sunarni, yang sangat berenergi (Foote, dkk, 1970).
et al, 2007). Vitamin A adalah pemulung radikal (Hojo,
Vitamin C adalah makanan penting et al., 2000; James, 1996; Simic, 1993) dan
Antioksidan dan secara signifikan antioksidan yang efektif untuk pemecahan
menurunkan efek samping spesies reaktif masalah (Vandana, 2006). Tidak seperti
seperti reaktif oksigen yang dapat antioksidan yang mencegah Inisiasi
menyebabkan kerusakan dengan reaksi peroksidasi lipid (LPO), vitamin A adalah
oksidatif pada makromolekul seperti lipid, sebuah menghentikan reaksi berantai
DNA, dan protein, yang mana terlibat dengan menjebak radikal bebas.
dalam penyakit kronis termasuk Pengujian aktivitas antioksidan dapat
neurodegenerative penyakit (Halliwell dan dilakukan secara in vitro dengan metode
Gutteridge, 1999; Packer, et al., 2002). DPPH (2,2 difenil-1-pikrilhidrazil). Metode
Apalagi stres punya telah terbukti DPPH memberikan informasi reaktivitas
menyebabkan penurunan tingkat GSH dan senyawa yang diuji dengan suatu radikal
vitamin C, yang melindungi tisu Dari stabil. DPPH memberikan serapan kuat
kerusakan oksidatif (Levi dan Basuaj, 2000). pada panjang gelombang 517 nm dengan
Selain polifenol, terutama vitamin E, warna violet gelap. Penangkap radikal
karotenoid dan vitamin C telah dikaitkan bebas menyebabkan elektron menjadi
dengan Sifat antioksidan (Bonorden dan berpasangan yang kemudian menyebabkan
Pariza, 1994). penghilangan warna yang sebanding
Vitamin E adalah antioksidan lipida dengan jumlah elektron yang diambil
yang ampuh sistem biologis dengan (Sunarni, dkk., 2007).
kemampuan untuk langsung memadamkan .
Farmaka
Suplemen Volume 15 Nomor 1 55
Dari uraian-uraian di atas maka ulasan DPPH” dapat 183 artikel , “ Vitamin E uji
artikel dilakukan untuk membandingkan antioksidan DPPH” 48 artikel , “Beta
aktivitas antioksidan vitamin A, C, E karoten uji antioksidan DPPH”dapat 20
dengan metode DPPH. artikel dalam rentang 10 tahun terakhir
yaitu 2007-2017 dalam jumlah artikel 251.
Hasil
Tabel 1. Studi efek antioksidan Vitamin A,C,E dari 2007 hingga 2017
No. Dapus Tipe Cara Uji Param Hasil (μg/mL)
Vitamin eter
1 Warsi et al, Vitamin A Metode IC50 66,1 Rata-
2013 DPPH rata:
2 Aprilia dan Vitamin A Metode IC50 2.15 159,8
Hari, 2017 DPPH
3 Yulianti et al , Vitamin A Metode IC50 5,18
2016 DPPH
4 Suparmi et al, Vitamin A Metode IC50 565,75
2012 DPPH
5 Trisna et al, Vitamin C Metode IC50 1,01 Rata-
2016 DPPH rata:
6 Aliyu et al, 2017 Vitamin C Metode IC50 13,89 14,79
DPPH
7 Rezki et al, Vitamin C Metode IC50 2,71
2017 DPPH
8 Adhikarimayum Vitamin C Metode IC50 17,84
et al, 2010 DPPH
9 Dina et al, 2013 Vitamin C Metode IC50 3,9
DPPH
10 Isnindar et al, Vitamin C Metode IC50 1,83
2016 DPPH
11 M. R. Saha et al, Vitamin C Metode IC50 58,94
2008 DPPH
Farmaka
Suplemen Volume 15 Nomor 1 56
Pembahasan
Vitamin A, vitamin C dan vitamin E Metode DPPH merupakan metode in
merupakan senyawa antioksidan alami yang vitro yang sering dipilih sebagai metode
sering digunakan sebagai senyawa pengujian aktivitas antioksidan karena
pembanding dalam pengujian aktivitas sederhana, mudah, cepat, peka dan
antioksidan, Hal ini dikatakan semikian memerlukan sedikit sampel. Metode ini
karena senyawa antioksidan alami relatif hanya membutuhkan senyawa DPPH yang
aman dan tidak menimbulkan toksisitas. bersifat stabil dan senyawa pembandingan
Berdasarkan 20 artikel ilmiah yang dicari, seperti vitamin A, vitamin C dan vitamin E.
vitamin C lebih sering digunakan sebagai Selain itu, metode ini tidak memerlukan
senyawa pembanding dibanding dengan substrat karena radikal bebas sudah tersedia
vitamin A dan Vitamin E karena vitamin C secara langsung untuk menggati substrat.
lebih murah dan mudah didapati.
Farmaka
Suplemen Volume 15 Nomor 1 57
Hasil dapat diamati dengan perubahan vitamin mempunyai rata-rata nilai IC50
larutan dari ungu menjadi kuning. yang relatif kecil, yaitu 14,79μg/mL dan
Perubahan warna menunjukkan bahwa 21,759μg/mL (nilai IC50 kurang dari 50),
DPPH telah tereduksi oleh proses donasi manakala vitamin A tergolong senyawa
hydrogen atau electron dari senyawa antioksidan yang sedang karena
antioksidan sehingga warnanya berubah mempunyai rata-rata nilai IC50 yang tinggi,
dari violet ke kunung dan DPPH tidak yaitu 159,8μg/mL (Nilai IC50 100-250).
memberikan serapan pada panjang Namun, dari Hasil IC50 pada tabel 1,
gelombang 517 nm. vitamin C mempunyai rata-rata nilai IC50
yang paling kecil, yaitu 14,79 μg/mL
dibandingkan dengan vitamin E dan
vitamin A. Hal ini disebabkan karena
vitamin C merupakan senyawa yang lebih
polar dibanding dengan vitamin E dan
Gambar 1. Reaksi DPPH dan Antioksidan
vitamin A. Vitamin C memiliki empat
(Yamaguchi et al., 1998)
gugus hidroksil sedangkan vitamin E
Metode ini menggunakan IC50 sebagai
mempunyai satu gugus hidroksil dan
parameter untuk menentukan konsentrasi
vitamin A tidak memiliki gugus hidroksil,
senyawa antioksidan yang mampu
sehingga aktivitas antioksidan vitamin C
menghambat 50% oksidasi. Semakin kecil
lebih kuat dibandingkan dengan vitamin E
nilai IC50, maka semakin tinggi aktivitas
dan vitamin A.
antioksidan.
Vitamin C dapat langsung bereaksi
Seterusnya, dibuat kurva hubungan
dengan anion hidroksil dengan
antara konsentrasi dan persen inhibisi untuk
mendonorkan satu electron untuk
menentukan nilai IC50 (Inhibitory
membentukkan senyawa semihidroaskorbat
Concentration 50%). IC50 dijadikan
ynag tidak bersifat reaktif dan selanjutnya
parameter untuk membandingkan aktivitas
mengalami reaksi disproporsionasi untuk
antioksidan antara Vitamin A, C, E
membentuk dehidroaskorbat yang bersifat
Berdasarkan kekuatan aktivitas
tidak stabil. Dehidroaskorbat akan
antioksidan yang ditunjukkan pada tabel 2,
terdegradasi untuk membentuk asam
vitamin C dan vitamin E tergolong senyawa
oksalat dan asam treonat. Reaksi
antioksidan yang sangat kuat. Hal ini
ditunjukkan pada gambar 2.
dikatakan semikian karena vitamin C dan
Farmaka
Suplemen Volume 15 Nomor 1 58
2. Tahap Propagasi :
Asam DPP
DPP Askorbat Hidrazin
Asam
Askorbat Hidrazil
3. Tahap Terminasi
(Tina,2013)
Farmaka
Suplemen Volume 15 Nomor 1 59
J., January 2013 Vol. 18(1), p 9-16 Kalauw SLN, Ilang Y, Kartika R.,Rachman
ISSN : 1410-5918 F, Simanjuntak P,2014, Uji BSLT dan
E. C Johnson, E. I., Etim and E. O. anti oksidan ekstrak nbutanol dan air
Archibong, 2017, Isolation and Anti- pada ranting tanaman sirih hutan
oxidant Potentials of (Piper aduncum. L.). Prosiding
Parahydroxybenzaldehyde from the Seminar Kimia; 2014
Methanol Leaf Extract of Aspilia Kikuzaki, H., Hisamoto, M., dkk. 2002,
Africana (Pers.) C.D. Adams Antioxidants Properties of Ferulic
(Asteraceae), Nigerian Journal of Acid and Its Related Compound, J.
Pharmaceutical and Applied Science Agric.Food Chem, pp. 50:2161- 2168.
Research, 6(1):26-32 Kuan-Chen Cheng, Jiun-Tsai Lin and Wen-
Foote, CS, Denny, RW, Eavel, L, Chang, Y, Hsiung Liu, 2011, Extracts from
Peters, J (1970) Quenching by singlet Fermented Black Soybean Milk
oxygen. Ann N Y Acad Sci 171: 139– Exhibit Antioxidant and Cytotoxic
148. Activities, Food Technol. Biotechnol.
Goldfarb, AH, McIntosh, MK, Boyer, BT 49 (1) 111–117 (2011) ISSN 1330-
(1996) Vitamin E attenuates 9862
myocardial oxidative stress induced Kumar, CT, Reddy, VK, Prasad, M,
by DHEA in rested and exercised rats. Thyagaraju, K, Reddanna, P (1992)
J Appl Physiol 80: 486–490. Dietary supplementation of vitamin E
Halliwell, B, Gutteridge, JMC (1999) Free protects heart tissue from exercise
radical in biology and medicine. induced oxidant stress. Mol Cell
Oxford: Oxford University press. Biochem 111: 109–115.
Ika Juniawati Putri , Fauziyah dan Elfita, Levi, L, Basuaj, E (2000) An introduction
2012, Aktivitas Antioksidan Daun clinical and neuroendocrinology, vol.
dan Biji Buah Nipah (Nypa fruticans) 1. Basel: Karger, pp. 78.
Asal Pesisir Banyuasin Sumatera M. R. Sahaa, S. M. R. Hasana, R. Aktera, M.
Selatan Dengan Metode DPPH, M. Hossaina, M. S. Alamb, M. A.
Maspari Journal, 2013, 5 (1), 16-21 Alama, and M. E. H.
Isnindar, Subagus Wahyuono, Sitarina Mazumderc,2008, In Vitro Free
Widyarini, Yuswanto, 2016, Radical Scavenging Activity Of
Determination Of Antioxidant Methanol Extract Of The Leaves Of
Activities Of Buas-Buas Leaves Mimusops Elengi Linn. Bangl. J. Vet.
(Premna Serratifolia L.) Using DPPH Med. (2008). 6 (2): 197–202
(2,2-Diphenyl-1- Picrylhydrazyl) Muhammad Da’i, Fitriana Triharman, 2010,
Method, Trad. Med. J., September - Uji Aktivitas Penangkap Radikal
December 2016 Vol. 21(3), p 111-115 Dpph (1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil)
ISSN : 1410-5918 Isolat Alfa Mangostin Kulit Buah
James, AO (1996) Benefits and liabilities of Manggis (Garcinia Mangostana L.),
vitamin A and carotenoids. J PHARMACON, Vol. 11, No. 2,
Nutrition 12694: 1221–1227. Desember 2010, Da’i,M. dan
Jun M, Fu HY, Hong J, Wang X,Yang CS, Triharman F. (47-50)
Ho CT, 2006, Comparison of Nur Md A, Bristi NJ, and Rafiquzzaman
antioxidant activities of isoflavones Md,2013, Review on in vivo and in
from kudzu root (Pueraria lobate vitro methods evaluation of
ohwi). J of Food Science. 2006; 2117- antioxidant activity. Saudi
22. Pharmaceutical Journal. 2013;
21:143–152
Farmaka
Suplemen Volume 15 Nomor 1 61
Yamaguchi, T., Takamura, H., Matoba, T., Yulianti, Hasnah Natsir, dan Abdul Wahid
Terao, J., 1998. HPLC Method for Wahab, 2016, Analisis Kadar Βeta-
Evaluation of the Free Radical- Karoten Dalam Ekstrak Petroleum
scavenging Activity of Food by Using Eter Daun Kelor (Moringa Oleifera
1,1 Diphenyl-2-picrylhydrazyl. Lam.) Dari Daerah Pesisir Dan
Biosci. Biotechnol. Biochem., 62 (6), Pegunungan Serta Potensinya
1201-1204. Sebagai Antioksidan